ASSALAMULAIKUM
WARAHMATULAHI WABARAKATTUH
BOTANI TUMBUHAN RENDAH
“PTERIDOPHYTA”
KELOMPOK III
a.Struktur tubu
1)
Akar
Bersifat seperti akar serabut, ujungnya dilindungi kaliptra yang terdiri atas sel – sel
2)
Batang
Pada sebagian jenis tumbuhan paku tidak tampak karena terdapat didalam tanah
berupa rimbang , mungkin menjalar atau sedikit tegak. Jika muncul diatas permukaan
tanah, batangnya sangat pendek sekitar 0,5 m. akan tetapi ada batang bebrapa jenis
tumbuhan paku seperti paku pohon /paku tiang yang oanjangnya mencapai 5 m dan
3)
Daun
Daun selalu melingkar dan menggulung pada usia muda . Berdasarkan bentuk ukuran
dan susunanya, daun paku dibedakan antara epidermis, daging daun, dan tulang daun.
–
4) Mikrofil
Daun ini berbentuk kecil – kecil seperti rambut atau sisik,
tidak bertangkai dan tidak bertulang daun, belum
memperlihatkan diferensiasi sel, dan tidak dapat
dibedakan antara epidermis, daging daun dan tulang daun.
5) Makrofil
Merupakan daun yang bentuknya besar, bertangkai dan
bertulang daun, serta bercabang – cabang. Sel – sel
penyusunnya telah memperlihatkan diferensiasi, yaitu
dapat dibedakan antara jaringan tiang, jaringan bunga
karang, tulang daun, serta stomata (mulut daun).
b. bentuk tubuh
ciri khas tumbuhan paku. Daun pakis hampir selalu. Sering dijumpai
a. Generasi Saprofit
itu sendiri. Jadi, tumbuhan paku yang biasa kita lihat itu merupakan
tumbuhan dalam fase sporofit. Sporofit paku berumur lebih lama di dapat
arah angin. Jika spora ini jatuh di tempat lembab, akan tumbuh menjadi
sperma dengan sel telur maka akan terbentuk zigot dan akan
yaitu
1) Paku Homospora
Paku Homospora yaitu jenis tumbuhan paku yang menghasilkan satu jenis spora
Drymoglossum.
2) Paku Heterospora
Paku heterospora memproduksi dua macam ukuran spora. Spora yang berukuran
kecil dan berkelamin jantan disebut mikrospora. Spora yang berukuran besar dan
3) Paku Peralihan
Spora pada paku peralihan yang dihasilkan berukuran dan bentuk yang sma tetapi
pembentukan spora melalui pembelahan meiosis sel induk spora yang terdapat di
reproduksi secara vegetatif juga dapat dilakukan dengan rizom. Rizom akan
Zigot tersebut akan tumbuh menjadi sporofit. Dalam siklus hidupnya, tumbuhan
yang berkromosom haploid (n) dan generasi sporofit yang berkromosom diploid
(2n). Generasi sporofit hidup lebih dominan atau memiliki masa hidup yang lebih
(Paku tiang).
2. Bahan obat-obatan, antara lain Equisetum (Paku ekor kuda) yang memiliki
(obat luka).
spora Lycopodium sp.
B. Jenis-Jenis Pteridophyta
Kata “Psilo” pada nama Psilopsida dan kelompok yang tercangkup di dalamnya
menunjukan keadaaan gundul dan tanpa daun pada batang langsung kebanyakan
tumbuhan yang masih hidup dan yang sudah punah dalam subdivisi Tracheopyta.
punah. Psilopsida adalah tumbuhan paku yang paling sederhana. Psilopsida yang
masih hidup saat ini adalah Psilotum nudumi. Psilopsida memiliki bentuk tubuh
memiliki daun dan akar sejati, tetapi memiliki rizom yang dikelilingi oleh rhizoid.
anakan pada tulang daun atau kaki daun yang mengandung spora.
gametofit.
d. Klasifikasi
Begitu pula dengan paku purba yang bisa dimanfaatkan bagi kepentingan
manusia. Jenis tumbuhan paku yang dimanfaatkan yaitu Rhynia sp. dan
Spenopsida sering disebut paku ekor kuda (horsetail) karena memiliki percabangan
yang berbentuk ular sehingga menyerupai ekor kuda. Kebanyakan paku Spenopsida
hidup ditempat berpasir. Sporofit paku ekor kuda memiliki daun kecil berbentuk sisik,
agak transparan, dan tersusun melingkar pada batang. Batang tampak keras karena
dinding selnya tersusun atas silika. Pada beberapa ujung batang terdapat spongarium
untuk menghasilkan spora. Spora yang dihasilkan memiliki ukuran yang sama tetapi
jenisnya berbeda. Oleh karena itu paku ekor kuda termasuk kedalam paku peralihan.
1) Memiliki percabangan batang yang khas berbentuk ulir atau lingkaran sehingga
berbeda.
8) Namun ada beberapa diantara Shenopsida yang masih bisa hidup sampai
sekarang.
9) Bentuk bersemak yang simetris menggambarkan nama umum untuk ekor kuda.
subtropis belahan bumi utara. Paku ekor kuda menyukai tanah yang
(makrospora).
b. Ekologi
4) Tanaman hias.
4. Pteropsida/filicinae (Paku Sejati)
Paku sejati mencakup jenis tumbuhan paku yang paling sering kita
12.000 jenis dari kelas Filicinae. Filicinae memiliki akar, batang, dan
daun sejati. Batang dapat berupa batang dalam (rizom) atau batang
Dicksonia antarctica.
c. Reproduksi
1) Suku hymenophyllales.
2) Suku osmundales.
3) Suku gleicheniales.
4) Suku schizaeales.
5) Suku cyatheales.
6) Polypodiales.
7) Salviniales.
e. Peranan bagi manusia
disisi lain tumbuhan paku juga sangat bermanfaat atau berkhasiat. Apalagi
Tumbuhan paku sangat mudah dicari di alam sekitar kita. Mungkin manfaat
tumbuhan paku masih banyak yang belum tahu. diantaranya sebagai berikut :
ASSALAMUALAIKUM
WARAHMATULLAHI
WABARAKATTUH