Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala


karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun
tugas makalah tentang kupu-kupu ini tepat pada waktunya. Yang dimana Makalah ini
membahas mengenai ” Kupu-kupu”.

Dalam penyusunan makalah ini, saya banyak mendapat tantangan dan


hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi.
Oleh karena itu, saya mengucapkan syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga
bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya.Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini mendapatkan nilai yang baik dan dapat memberikan
manfaat kepada kita sekalian.

Bandung, Desember 2011

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kupu-kupu dan ngengat (rama-rama) merupakan serangga yang tergolong ke dalam


ordo Lepidoptera, atau 'serangga bersayap sisik' (lepis, sisik dan pteron, sayap).Secara
sederhana, kupu-kupu dibedakan dari ngengat alias kupu-kupu malam berdasarkan
waktu aktifnya dan ciri-ciri fisiknya.Kupu-kupu umumnya aktif di waktu siang
(diurnal), sedangkan ngengat kebanyakan aktif di waktu malam (nocturnal).Kupu-
kupu beristirahat atau hinggap dengan menegakkan sayapnya, ngengat hinggap
dengan membentangkan sayapnya.Kupu-kupu biasanya memiliki warna yang indah
cemerlang, ngengat cenderung gelap, kusam atau kelabu.Meski demikian, perbedaan-
perbedaan ini selalu ada perkecualiannya, sehingga secara ilmiah tidak dapat
dijadikan pegangan yang pasti. (van Mastrigt dan Rosariyanto, 2005).Kupu-kupu dan
ngengat amat banyak jenisnya, di Pulau Jawa dan Pulau Bali saja tercatat lebih dari
600 spesies kupu-kupu. Jenis ngengatnya sejauh ini belum pernah dibuatkan daftar
lengkapnya, akan tetapi diduga ada ratusan jenis (Whitten dkk., 1999). Kupu-kupu
pun menjadi salah satu dari sedikit jenis serangga yang tidak berbahaya bagi manusia.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana karakteristik Kupu-kupu ?

2. Bagaimana proses metamorfosis pada kupu-kupu?

3. Apa saja peranan Kupu-kupu terhadap lingkungan dan manusia?

C. Tujuan Pembahasan

1. Mengetahui klasifikasi Kupu-kupu.


2. Memahami bagaimana proses metamorfosis pada Kupu-kupu.

3. Mengetahui jenis dam macam Kupu-kupu.

4. Menahami morfologi dan karakteristik pada Kupu-kupu

5. Mengetahui anatomi Kupu-kupu

D. Manfaat pembahasan

Manfaat dan tujuan pembahasan makalah ini untuk memperluas cakrawala penulis
untuk mengetahuidan memahami berbagai macam jenis, bentuk atau karakteristik
yang terdapat pada kupu-kupu.
BAB II

PEMBAHASA

A. Definisi tentang Kupu-kupu

Dalam taksonomi kupu-kupu termasuk sub ordo Rhopalocera ordo


Lepidoptera .Ordo Lepidoptera termasuk diantaranya kupu-kupu mempunyai
kepentingan ekonomik yang besar di negara-negara tropik maupun subtropik. Kupu-
kupu mempunyai alat mulut penghisap nektar bunga, meski ada juga jenis yang tidak
pernah mengunjungi taman bunga dan lebih suka makan getah tumbuhan, bagian
hewan yang membusuk, atau materi organik lainnya. Sedangkan larvanya pemakan
tumbuh-tumbuhan beberapa di antaranya berperan sebagai hama penting pada
tanaman budidaya .

Ciri-ciri khas kupu-kupu adalah mempunyai dua pasang sayap membranus,


tertutup sisik dan biasanya warnanya menarik, cemerlang dengan pola yang teratur.
Sisik-sisik pada sayap mudah terlepas seperti debu bila terpegang dan tidak
mempunyai frenulum .Kebanyakan tubuh dan tungkainya tertutup dengan sisik-sisik,
sungut ramping dan menjendol pada ujungnya.

Di dunia terdapat lebih kurang 20.000 spesies kupu- kupu, dengan Brasil
sebagai pemilik keragaman jenis terbanyak.Maklum, Brasil punya hutan hujan tropis
Amazon yang memang luar biasa kandungan flora dan faunanya.
Namun, Indonesia sebenarnya tidak kalah.Justru karena terdiri lebih dari 17.000
pulau, ada pemisahan habitat kupu- kupu sehingga makin tinggi ragamnya.Dengan
sekitar 2.500 jenis kupu-kupu, Indonesia menjadi negara kedua pemilik kupu-kupu
terbanyak di dunia, 50 persennya adalah kupu-kupu endemik yang berarti hanya ada
di tempat itu.

Kupu-kupu berkaitan erat dengan lingkungan.Tidak hanya karena lingkungan


yang rusak membuat populasi kupu- kupu berkurang, tetapi tanpa kupu-kupu, hutan
juga berkurang keanekaannya. Pasalnya, kupu-kupu seperti halnya serangga lain dan
kelelawar membantu penyerbukan tanaman yang menjaga dinamika hutan.
Daur hidup kupu-kupu yang pertama adalah telur, yang kemudian menetas
menjadi ulat bulu. Jika ulat bulu sudah cukup besar dan gemuk, ia menempelkan diri
pada tanaman atau pohon. Kemudian berubah menjadi kepompong yang sering kita
lihat dipohon-pohon.Kepompong tersebut kemudian berubah menjadi seekor kupu-
kupu.

Biasanya kupu-kupu terbang pada siang hari.Mereka harus berjemur di bawah


sinar matahari sebelum terbang. Ketika ia merasa terancam oleh bahaya hewan lain, ia
berusaha bersembunyi dengan membentuk sayap mereka seperti daun.
Seekor kupu-kupu dewasa rata-rata berumur satu bulan.Kupu-kupu di alam umurnya
lebih pendek karena predator, penyakit, maupun benda bergerak yang lebih besar
seperti mobil. Walau begitu, seperti yang dipaparkan North American Butterfly
Association, ada juga yang ekstrem seperti kupu-kupu monarch, mourning cloak, dan
tropical heliconian yang bisa hidup hingga sembilan bulan. Sebaliknya kupu-kupu
terkecil hanya berumur satu minggu.

Sayap kupu-kupu terlihat begitu indah, karena pada sayapnya terdapat sisik-
sisik yang berwarna-warni dan berderet rapat. Warna kupu-kupu teramat banyak, bila
kita melihat kupu-kupu dengan warnanya yang sama berarti kupu-kupu itu 1 spesies.
Jika sisiknya diambil maka sayap kupu-kupu akan menjadi tembus cahaya.
Kupu-kupu dapat membedakan kelompoknya, jantan atau betina dengan melihat
warna dan pola sayap.Itu salah satu sebab juga banyaknya warna dan corak sayap
pada kupu-kupu.Dan selain itu, sayap kupu-kupu mempunyai fungsi untuk menahan
air.

Kupu-kupu harus dibedakan dengan ngengat.Keduanya memang termasuk


keluarga serangga yang disebut Lepidoptera dan memiliki beberapa ciri yang mirip,
termasuk sayap yang bercorak.Bedanya, sayap kupu-kupu lebih berwarna-warni dan
mencolok dibandingkan dengan sayap ngengat yang buram kecoklatan.Kupu-kupu
juga aktif pada siang hari, sementara ngengat pada malam hari.

Perbedaan lainnya adalah antena kupu-kupu yang tajam dengan tonjolan


seperti tongkat golf, sementara antena ngengat seperti kawat lampu yang ditempel di
kepalanya.
Disisi lain karena keindahan sayapnya, serangga dewasa atau kupu-kupu
banyak dicari orang, terutama oleh kolektor seni.

B. Morfologi Kupu-kupu

Ciri spesifik dari kupu-kupu adalah badan terbagi menjadi tiga bagian yaitu,
caput (kepala), thoraks (dada) dan abdomen (perut).Ada 3 (tiga) pasang tungkai (kaki)
dan dua pasang sayap terdapat pada ruas dada, alat kelamin dan anus terdapat di ujung
ruas perut. Tubuh kupu-kupu dilapisi oleh chitin ( eksoskeletonatau rangka luar) dan
tersusun dalam cicin yang seragam atau segmen-segmen yang dipisahkan oleh
membran fleksibel. Pada setiap bagian kupu-kupu (kepala, dada dan perut) tertutup
lapisan lembut, berbulu halus dan berwarna menyolok/ menyala. Smart (1976)
menyatakan ketiga bagian tubuh kupu-kupu tersebut memiliki struktur tersendiri
dengan fungsi masing-masing bagian sebagai berikut :

• Kepala(caput )

Kepala berbentuk kapsul bulat kecil yang mengemban alat makan dengan
sensorik.Alat makan disebut probosis, sedangkan alat sensorik adalah sepasang antena
yang biasanya menebal pada bagian ujungnya.Mata kupu-kupu berbentuk seperti
belahan bola yang membengkak pada bagian atas kepala dan biasanya disebut mata
majemuk.

• Dada ( thoraks )

Dada merupakan bagian tengah tubuh kupu-kupu dan berfungsi sebagai


penggerak, dimana kaki dan sayap menempel.Thoraks tersusun dari tiga segmen yang
masing-masing segmen terdapat sepasang tungkai untuk berjalan dan berpegangan.
Dua pasang sayap terdapat pada mezothoraks dan metathoraks (bagian kedua dan
ketiga dari segmen dada).Pada beberapa jenis kupu-kupu sayap belakang mempunyai
tornus (ekor).
• Perut ( abdomen )

Abdomen merupakan bagian yang lunak dibandingkan kepala dan dada.Perut


memiliki 10 (sepuluh) segmen namun hanya 7 (tujuh) atau 8 (delapan) yang mudah
terlihat.Segmen ujung merupakan alat kelamin dari kupu-kupu, dimana pada jantan
terdiri dari sepasang penjepit, sedangkan pada betina segmen tersebut berubah
menjadi ovipositor (alat untuk meletakkan telur).

C. Karakteristik Kupu-kupu

 Kupu-kupu itu serangga, cirinya

 kakinya ada 3 pasang,

 punya abdomen (perut)

 kulitnya dari kitin

 nafasnya pake trakea

 matanya majemuk

 memiliki sayap

 menghisap nekta

 warna y yg indah

 Kupu-kupu dan ngengat (rama-rama) merupakan serangga yang tergolong ke


dalam ordo Lepidoptera, atau 'serangga bersayap sisik' (lepis, sisik dan pteron,
sayap).

 Secara sederhana, kupu-kupu dibedakan dari ngengat alias kupu-kupu malam


berdasarkan waktu aktifnya dan ciri-ciri fisiknya. Kupu-kupu umumnya aktif
di waktu siang (diurnal), sedangkan gengat kebanyakan aktif di waktu malam
(nocturnal).
 Kupu-kupu beristirahat atau hinggap dengan menegakkan sayapnya, ngengat
hinggap dengan membentangkan sayapnya.

 Kupu-kupu biasanya memiliki warna yang indah cemerlang, ngengat


cenderung gelap, kusam atau kelabu. Meski demikian, perbedaan-perbedaan
ini selalu ada perkecualiannya, sehingga secara ilmiah tidak dapat dijadikan
pegangan yang pasti. (van Mastrigt dan Rosariyanto, 2005).

 Ciri-ciri khas kupu-kupu adalah mempunyai dua pasang sayap membranus,


tertutup sisik dan biasanya warnanya menarik, cemerlang dengan pola yang
teratur.

 Sisik-sisik pada sayap mudah terlepas seperti debu bila terpegang dan tidak
mempunyai frenulum .

 Kebanyakan tubuh dan tungkainya tertutup dengan sisik-sisik, sungut ramping


dan menjendol pada ujungnya.

D. Klasifikasi Kupu-kupu

Kupu-kupu termasuk ordo Lepidoptera dan kelas Insecta (serangga) yang


permukaan sayapnya tertutup oleh sisik.Lepidoptera (lepis berarti sisik, pteron berarti
sayap) dibedakan menjadi 2 (dua) golongan yaitu kupu-kupu (sub ordo Rhopalocera)
sekitar 20.000 spesies dan ngengat (sub ordo Heterocera) sekitar 100.000 – 140.000
spesies.

Pembagian tersebut dilakukan berdasarkan ciri khas dari masing-masing sub ordo
yaitu sebagai berikut : (1) Sayap kupu-kupu bergandengan pada tiap sisi, sedangkan
sayap belakang ngengat mengikat sayap depan dengan bantuan duri atau pegangan.
(2) Ujung antena kupu-kupu meluas sedangkan ngengat tidak. (3) Biasanya kupu-
kupu terbang pada siang hari sedangkan ngengat pada malam hari. (4) Waktu
istirakhat, sayap kupu-kupu berdiri tegak, sedangkan sayap ngengat tidak berdiri
(Departemen Kehutanan, 1994). Klasifikasi zoologis kupu-kupu menurut Symposium
Royal Entomology Society (1984) dan Preston-Marham (1988) dalam Sihombing
(1999).
Klasifikasi ilmiah :

Kingdom : Animalia

Divisi : Rhopalocera

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Ordo : Lepidoptera

Suku :

o Superfamily Hesperioidea:

o Hesperiidae

o Superfamily Papilionoidea:

o Papilionidae

o Pieridae

o Nymphalidae

o Lycaenidae

o Riodinidae

E. Metmorfosis Kupu-kupu

Metamorfosis adalah suatu proses Biologi di mana hewan secara fisik mengalami
perkembangan biologis setelah dilahirkan atau menetas. Proses ini melibatkan
perubahan bentuk atau struktur melalui pertumbuhan sel dan differensiasi sel.
Perubahan ini bisa dibilang adalah tahap demi tahap yang harus dilalui sebelum
seekor hewan mengalami bentuk yang sempurna.
· Telur

Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna seperti kupu-kupu, memulai


hidupnya dengan telur yang menempel di dedauanan yang merupakan kehidupan awal
sang kupu-kupu.

· Ulat

Saat telur-telur tersebut menetas, keluarlah bayi-bayi ulat (mungkn bagi sebagian
orang takut atau geli bila melihat ulat, atau bahkan merinding hanya dengan
menyebutkan atau mendengar namanya saja).Sang ulat hidup dengan memakan daun-
daun yang mereka temui, ulat dapat dikatakan rakus saat memakan dedaunan itu
dikarenakan perkembangan ulat yang cepat. Sebagai seekor ‘ulat kecil’, apabila makin
besar usaha dalam mencari bekal makanan, kemungkinan untuk dapat menjadi
kepompong akan semakin besar pula

· Kepompong

Seekor ulat agar dapat menjadi kupu-kupu yang indah, maka diperlukan proses yang
cukup lama, yaitu pada saat menjadi kepompong Apabila kepompong tidak
bergantung kuat pada sesuatu, maka ia akan jatuh dan gagal menjadi seekor kupu-
kupu. Kepompong dalam bahasa ilmiah, kita menyebutnya pupa atau chrysalis. Di
dalam pupa, cairan pencernaan akan dikeluarkan untuk menghancurkan tubuh larva,
menyisakan sebagian sel saja. Sebagian sel itu kemudian akan tumbuh menjadi
dewasa menggunakan nutrisi dari hancuran tubuh larva.

· Kupu-kupu

Setelah tujuh hari, dari kepompong tersebut akan keluarlah seekor kupu-kupu yang
masih muda. Tidak berapa lama kemudian menjadi kupu-kupu dewasa yang cantik
dengan sayap yang indah.
F. Anatomi Kupu-kupu

Diseluruh permukaan tubuh kupu-kupu terdapat syaraf yang berfungsi sebagai


penerima rangsangan berupa cahaya, bunyi atau,tekanan angina serta rangsangan
berupa bau.

Anatomi kupu-kupu dibagi menjadi 3 yaitu:

 Head (kepala)

Pada bagian ini terdapat mata, mulut dan sepasang alat sensor berupa
antena.Bentuk mulut kupu-kupu seperti tabung yang menggulung (mirip
belalai gajah).Bentuk seperti ini berguna untuk mengambil sari
bunga.Dibagian kepala ini juga sebagai tempat memproses informasi.

 Thorax (rongga dada)

Bagian dada terdiri dari tiga ruas badan yang merupakan tempat tumpuan tiga
-pasang kaki.Selain itu, pada bagian ini juga terdapat sayap sebanyak empat
buah (2 pasang) dan dilengkapi dengan otot-otot yang berfungsi untuk
mengerakan sayap dan kaki kupu-kupu.

 Abdomen (perut)

Fungsi utama bagian abdomen (perut) adalah sebagai saluran pencernaan dan
tempat alat-alat vital lainnya, seperti jantung, alat kelamin, serta organ-organ
reproduksi, semuanya terletak pada bagian perut.

G. Jenis dan Macam Kupu-kupu Langka dan Dilindungi

Jenis dan Macam Kupu-kupu Langka dan Dilindungi

Jenis dan Gambar Kupu-kupu Langka dan Dilindungi di Indonesia sejumlah


20 spesies Kupu-kupu. Jumlah jenis kupu yang dilindungi ini sebenarnya sangat
sedikit dibandingkan jumlah spesies Kupu-kupu di Indonesia yang mencapai 2.500-an
jenis. Daftar 20 jenis dan gambar kupu-kupu yang dilindungi dan langka di Indonesia
ini hanya secuil dari keragaman jenis kupu di Indonesia.

Indonesia memang negara dengan keanekaragaman kupu-kupu tertinggi kedua


di dunia. Dari sekitar 20.000 jenis kupu-kupu di dunia, Indonesia memiliki sekitar
2.500 jenis, terpaut sedikit dengan Brazil yang memiliki 3.000 jenis kupu-kupu.
Aneka jenis Kupu-kupu tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Meskipun
beberapa jenis diantaranya merupakan jenis endemik yang hanya bisa ditemukan di
daerah tertentu saja. Sulawesi menjadi salah satu daerah dengan keanekaragaman
jenis kupu-kupu terkaya di Indonesia sehingga dikenal sebagai The Kingdom of
Butterfly (Kerajaan Kupu-kupu). Khususnya di kabupaten Maros dengan empat lokasi
kawasan konservasi yang mempunyai ratusan jenis kupu-kupu, yaitu Taman Wisata
Alam Gua Pattunuang, Taman Wisata Alam Bantimurung, Cagar Alam Bantimurung,
dan Cagar Alam Karaenta.

Berikut ini ada 20 jenis kupu-kupu langka dan dilindungi di Indonesia lengkap
dengan gambar (foto) dan diskripsi singkat.

Cethosia myrina (Kupu-kupu Bidadari atau Kupu-kupu Sayap Renda).


Endemik Sulawesi

Ornithoptera chimaera (Kupu Sayap Burung Peri atau Chimaera Birdwing).


Status konservasi IUCN Redlist: Near Threatened. Ditemukan di Papua (Indonesia
dan Papua Nugini)

Ornithoptera goliath (Kupu sayap burung goliat). Ditemukan di Indonesia


bagian timur.

Ornithoptera paradisea (Kupu Sayap Burung Surga atau Butterfly of Paradise).


Ditemukan di Papua (Indonesia dan Papua Nugini). Status konservasi IUCN Redlist:
Least Concern.

Ornithoptera priamus (Kupu Sayap Priamus). Ditemukan di Maluku, Papua


Nugini, Kepulauan Solomon, dan Australia.

Ornithoptera rothschildi (Kupu Burung Rotsil atau Rothschild’s Birdwing).


Ditemukan di Papua, Indonesia. Status Konservasi: Vurnerable.
Ornithoptera tithonus (Kupu Burung Titon atau Tithonus Birdwing).
Ditemukan di Indonesia. Status Konservasi: Data Deficient.

Trogonoptera brookiana (Kupu Trogon atau Rajah Brooke’s Birdwing). Di


Kalimantan, Natuna, Semenanjung Malaya, dan pulau-pulau sekitar Sumatera.
Terdaftar sebagai CITES Apendiks II.

Troides amphrysus (Kupu-kupu Raja atau Golden Birdwing). Terdapat di


Malaysia, Sumatera, dan Jawa.

Troides andromache (Kupu-kupu Raja atau Borneo birdwing). Terdapat di


Indonesia dan Malaysia. Status Konservasi: Near Threatened.

Troides criton (Kupu-kupu Raja atau Criton Birdwing). Endemik Pulau


Morotai, Halmahera, Bacan, Ternate dan Obi (Indonesia).

Troides haliphron (Kupu-kupu Raja). Terdapat di pulau Sulawesi, Sumbawa,


Wetar, dan Selayar (Indonesia).

Troides helena (Kupu-kupu Raja atau Common Birdwing). Ditemukan di


India, Malaysia, kamboja, Laos, Vietnam, Thailand, China, dan Indonesia (Sumatra,
Nias, Jawa, Bawean, Kangean, Bali, Lombok, Sumbawa, Sulawesi, dan Kalimantan).
Terdaftar dalam CITES Apendiks II.

Troides hypolitus (Kupu-kupu Raja atau Rippon’s Birdwing). Endemik


Maluku dan Sulawesi, Indonesia.

Troides meoris (Kupu-kupu Raja).

Troides miranda (Kupu-kupu Raja atau Miranda Birdwing). Endemik Sumatera dan
Kalimantan.

Troides plato (Kupu-kupu Raja). Endemik pulau Timor.

Troides rhadamantus (Kupu-kupu Raja). Filipina dan Sulawesi.

Troides riedeli (Kupu-kupu Raja). Endemik pulau Tanibar.


Troides vandepolli (Kupu-kupu Raja). Kupu endemik Jawa dan Sumatera,
Indonesia.
Kupu-kupu selalu indah dan menawan, baik rupa maupun gerakannya. Dan dari
gambar (foto) jenis-jenis kupu tersebut tentunya membuat kita terpana akan kekayaan
alam Indonesia. Sayangnya saya tidak bisa menemukan gambar kupu-kupu Raja
spesies Troides meoris.

H. Peranan dan Manfaat Kupu-kupu Terhadap Manusia dan Lingkungan

 Kupu-kupu dan ngengat dikenal sebagai serangga penyerbuk tanaman, yang


membantu bunga-bunga berkembang menjadi buah. Sehingga bagi petani, dan
orang pada umumnya, kupu-kupu ini sangat bermanfaat untuk membantu
jalannya penyerbukan tanaman.

 Pada pihak yang lain, berjenis-jenis ulat diketahui sebagai hama yang rakus.
Bukan hanya tanaman semusim yang dimangsanya, namun juga pohonbuah-
buahan dan pohon pada umumnya dapat habis digunduli daunnya oleh hama
ulat dalam waktu yang relatif singkat. Banyak jenis hama ulat, terutama dari
jenis-jenis ngengat yang menjadi hama pertanian yang serius.

 Untuk memanfaatkan keindahan beberapa jenisnya, kini orang


mengembangkan peternakan kupu-kupu.

Sedikitnya ada 7 (tujuh) manfaat dari kupu-kupu antara lain :

Membantu penyerbukan tanaman, misalnya Euploea callithoe dan Papilio iswara.


Mempunyai nilai artistik/ keindahan, sebagai hiasan dinding, meja, penindih kertas,
tatakan gelas, tirai dan dompet.

Bahan penelitian biologis.

Bahan industri, seperti ngengat sutera ( Bombix mori ).

Sumber protein, misalnya kupu-kupu pisang.

Sebagai Koleksi.

Rekreasi/ menjadi obyek wisata pendidikan yang menarik.


BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Kupu-kupu mempunyai karakteristik yaitu, kupu-kupu biasanya memiliki


warna yang indah cemerlang, ngengat cenderung gelap, kusam atau kelabu. Meski
demikian, perbedaan-perbedaan ini selalu ada perkecualiannya, sehingga secara
ilmiah tidak dapat dijadikan pegangan yang pasti. (van Mastrigt dan Rosariyanto,
2005).Ciri-ciri khas kupu-kupu adalah mempunyai dua pasang sayap membranus,
tertutup sisik dan biasanya warnanya menarik, cemerlang dengan pola yang teratur,
sisik-sisik pada sayap mudah terlepas seperti debu bila terpegang dan tidak
mempunyai frenulum, kebanyakan tubuh dan tungkainya tertutup dengan sisik-sisik,
sungut ramping dan menjendol pada ujungnya.

Metamorfosis adalah suatu proses Biologi di mana hewan secara fisik


mengalami perkembangan biologis setelah dilahirkan atau menetas. Proses ini
melibatkan perubahan bentuk atau struktur melalui pertumbuhan sel dan differensiasi
sel. Perubahan ini bisa dibilang adalah tahap demi tahap yang harus dilalui sebelum
seekor hewan mengalami bentuk yang sempurna. Dan metamorphosis kupu-kupu
dimulai dari ulat lalu berubah menjadi kepompong dan akhirnya menjadi seekor
kupu-kupu yang indah.

Peranan dan Manfaat Kupu-kupu Terhadap Manusia dan Lingkungan


Kupu-kupu dan ngengat dikenal sebagai serangga penyerbuk tanaman, yang
membantu bunga-bunga berkembang menjadi buah. Sehingga bagi petani, dan orang
pada umumnya, kupu-kupu ini sangat bermanfaat untuk membantu jalannya
penyerbukan tanaman, pada pihak yang lain, berjenis-jenis ulat diketahui sebagai
hama yang rakus. Bukan hanya tanaman semusim yang dimangsanya, namun juga
pohonbuah-buahan dan pohon pada umumnya dapat habis digunduli daunnya oleh
hama ulat dalam waktu yang relatif singkat. Banyak jenis hama ulat, terutama dari
jenis-jenis ngengat yang menjadi hama pertanian yang serius, untuk memanfaatkan
keindahan beberapa jenisnya, kini orang mengembangkan peternakan kupu-kupu.
DAFTAR PUSTAKA

Radiopoetro .1983. Zoologi Invertebrata. Jakarta:

Erlangga Adun Rusyana. 2011.

Zoology Invertebrata. Bandung :

Alfabeta Sumayati, sa;adah.2010. Materi Pokok Zoologi Invertebrata.Bandung

Anda mungkin juga menyukai