Disusun Oleh:
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun tugas makalah
tentang kupu-kupu ini tepat pada waktunya. Yang dimana Makalah ini membahas mengenai ”
Kupu-kupu”.
Dalam penyusunan makalah ini, saya banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, saya
mengucapkan syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang
setimpal dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya.Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini mendapatkan nilai yang baik dan dapat memberikan
manfaat kepada kita sekalian.
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
A. Latar Belakang.............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 1
C. Tujuan Pembahasan........................................................................................ 1
D. Manfaat Pembahasan..................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 2
A. Definisi Kupu-kupu....................................................................................... 2
B. Morfologi Kupu-kupu....................................................................................
C. Karakterisik Kupu-kupu.................................................................................
D. Klasifikasi Kupu-kupu...................................................................................
E. Metamorfosis Kupu-kupu..............................................................................
F. Anatomi Kupu-kupu......................................................................................
G. Jenis dan Macam Kupu-kupu.........................................................................
H. Peranan dan Manfaat Kupu-kupu Terhadap Manusia dan Lingkungan........
BAB III PENUTUP..................................................................................................
KESIMPULAN.........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kupu-kupu dan ngengat (rama-rama) merupakan serangga yang tergolong ke dalam ordo
Lepidoptera, atau 'serangga bersayap sisik' (lepis, sisik dan pteron, sayap).Secara sederhana,
kupu-kupu dibedakan dari ngengat alias kupu-kupu malam berdasarkan waktu aktifnya dan
ciri-ciri fisiknya.Kupu-kupu umumnya aktif di waktu siang (diurnal), sedangkan ngengat
kebanyakan aktif di waktu malam (nocturnal).Kupu-kupu beristirahat atau hinggap dengan
menegakkan sayapnya, ngengat hinggap dengan membentangkan sayapnya.Kupu-kupu
biasanya memiliki warna yang indah cemerlang, ngengat cenderung gelap, kusam atau
kelabu.Meski demikian, perbedaan-perbedaan ini selalu ada perkecualiannya, sehingga secara
ilmiah tidak dapat dijadikan pegangan yang pasti. (van Mastrigt dan Rosariyanto, 2005).Kupu-
kupu dan ngengat amat banyak jenisnya, di Pulau Jawa dan Pulau Bali saja tercatat lebih dari
600 spesies kupu-kupu. Jenis ngengatnya sejauh ini belum pernah dibuatkan daftar
lengkapnya, akan tetapi diduga ada ratusan jenis (Whitten dkk., 1999). Kupu-kupu pun
menjadi salah satu dari sedikit jenis serangga yang tidak berbahaya bagi manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana karakteristik Kupu-kupu ?
2. Bagaimana proses metamorfosis pada kupu-kupu?
3. Apa saja peranan Kupu-kupu terhadap lingkungan dan manusia?
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui klasifikasi Kupu-kupu.
2. Memahami bagaimana proses metamorfosis pada Kupu-kupu.
3. Mengetahui jenis dam macam Kupu-kupu.
4. Menahami morfologi dan karakteristik pada Kupu-kupu
5. Mengetahui anatomi Kupu-kupu
D. Manfaat pembahasan
Manfaat dan tujuan pembahasan makalah ini untuk memperluas cakrawala penulis untuk
mengetahuidan memahami berbagai macam jenis, bentuk atau karakteristik yang terdapat pada
kupu-kupu.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam taksonomi kupu-kupu termasuk sub ordo Rhopalocera ordo Lepidoptera .Ordo
Lepidoptera termasuk diantaranya kupu-kupu mempunyai kepentingan ekonomik yang besar
di negara-negara tropik maupun subtropik. Kupu-kupu mempunyai alat mulut penghisap
nektar bunga, meski ada juga jenis yang tidak pernah mengunjungi taman bunga dan lebih
suka makan getah tumbuhan, bagian hewan yang membusuk, atau materi organik lainnya.
Sedangkan larvanya pemakan tumbuh-tumbuhan beberapa di antaranya berperan sebagai
hama penting pada tanaman budidaya .
Ciri-ciri khas kupu-kupu adalah mempunyai dua pasang sayap membranus, tertutup sisik dan
biasanya warnanya menarik, cemerlang dengan pola yang teratur. Sisik-sisik pada sayap
mudah terlepas seperti debu bila terpegang dan tidak mempunyai frenulum .Kebanyakan
tubuh dan tungkainya tertutup dengan sisik-sisik, sungut ramping dan menjendol pada
ujungnya.
Di dunia terdapat lebih kurang 20.000 spesies kupu- kupu, dengan Brasil sebagai pemilik
keragaman jenis terbanyak.Maklum, Brasil punya hutan hujan tropis Amazon yang memang
luar biasa kandungan flora dan faunanya.
Namun, Indonesia sebenarnya tidak kalah.Justru karena terdiri lebih dari 17.000 pulau, ada
pemisahan habitat kupu- kupu sehingga makin tinggi ragamnya.Dengan sekitar 2.500 jenis
kupu-kupu, Indonesia menjadi negara kedua pemilik kupu-kupu terbanyak di dunia, 50
persennya adalah kupu-kupu endemik yang berarti hanya ada di tempat itu.
Kupu-kupu berkaitan erat dengan lingkungan.Tidak hanya karena lingkungan yang rusak
membuat populasi kupu- kupu berkurang, tetapi tanpa kupu-kupu, hutan juga berkurang
keanekaannya. Pasalnya, kupu-kupu seperti halnya serangga lain dan kelelawar membantu
penyerbukan tanaman yang menjaga dinamika hutan.
Daur hidup kupu-kupu yang pertama adalah telur, yang kemudian menetas menjadi ulat bulu.
Jika ulat bulu sudah cukup besar dan gemuk, ia menempelkan diri pada tanaman atau pohon.
Kemudian berubah menjadi kepompong yang sering kita lihat dipohon-pohon.Kepompong
tersebut kemudian berubah menjadi seekor kupu-kupu.
Biasanya kupu-kupu terbang pada siang hari.Mereka harus berjemur di bawah sinar matahari
sebelum terbang. Ketika ia merasa terancam oleh bahaya hewan lain, ia berusaha
bersembunyi dengan membentuk sayap mereka seperti daun.
Seekor kupu-kupu dewasa rata-rata berumur satu bulan.Kupu-kupu di alam umurnya lebih
pendek karena predator, penyakit, maupun benda bergerak yang lebih besar seperti mobil.
Walau begitu, seperti yang dipaparkan North American Butterfly Association, ada juga yang
ekstrem seperti kupu-kupu monarch, mourning cloak, dan tropical heliconian yang bisa hidup
hingga sembilan bulan. Sebaliknya kupu-kupu terkecil hanya berumur satu minggu.
Sayap kupu-kupu terlihat begitu indah, karena pada sayapnya terdapat sisik-sisik yang
berwarna-warni dan berderet rapat. Warna kupu-kupu teramat banyak, bila kita melihat kupu-
kupu dengan warnanya yang sama berarti kupu-kupu itu 1 spesies. Jika sisiknya diambil
maka sayap kupu-kupu akan menjadi tembus cahaya.
Kupu-kupu dapat membedakan kelompoknya, jantan atau betina dengan melihat warna dan
pola sayap.Itu salah satu sebab juga banyaknya warna dan corak sayap pada kupu-kupu.Dan
selain itu, sayap kupu-kupu mempunyai fungsi untuk menahan air.
Kupu-kupu harus dibedakan dengan ngengat.Keduanya memang termasuk keluarga serangga
yang disebut Lepidoptera dan memiliki beberapa ciri yang mirip, termasuk sayap yang
bercorak.Bedanya, sayap kupu-kupu lebih berwarna-warni dan mencolok dibandingkan
dengan sayap ngengat yang buram kecoklatan.Kupu-kupu juga aktif pada siang hari,
sementara ngengat pada malam hari.
Perbedaan lainnya adalah antena kupu-kupu yang tajam dengan tonjolan seperti tongkat golf,
sementara antena ngengat seperti kawat lampu yang ditempel di kepalanya.
Disisi lain karena keindahan sayapnya, serangga dewasa atau kupu-kupu banyak dicari orang,
terutama oleh kolektor seni.
B. Morfologi Kupu-kupu
Ciri spesifik dari kupu-kupu adalah badan terbagi menjadi tiga bagian yaitu, caput
(kepala), thoraks (dada) dan abdomen (perut).Ada 3 (tiga) pasang tungkai (kaki) dan dua
pasang sayap terdapat pada ruas dada, alat kelamin dan anus terdapat di ujung ruas perut.
Tubuh kupu-kupu dilapisi oleh chitin ( eksoskeletonatau rangka luar) dan tersusun dalam
cicin yang seragam atau segmen-segmen yang dipisahkan oleh membran fleksibel. Pada
setiap bagian kupu-kupu (kepala, dada dan perut) tertutup lapisan lembut, berbulu halus dan
berwarna menyolok/ menyala. Smart (1976) menyatakan ketiga bagian tubuh kupu-kupu
tersebut memiliki struktur tersendiri dengan fungsi masing-masing bagian sebagai berikut :
• Kepala(caput )
Kepala berbentuk kapsul bulat kecil yang mengemban alat makan dengan sensorik.Alat
makan disebut probosis, sedangkan alat sensorik adalah sepasang antena yang biasanya
menebal pada bagian ujungnya.Mata kupu-kupu berbentuk seperti belahan bola yang
membengkak pada bagian atas kepala dan biasanya disebut mata majemuk.
• Dada ( thoraks )
Dada merupakan bagian tengah tubuh kupu-kupu dan berfungsi sebagai penggerak, dimana
kaki dan sayap menempel.Thoraks tersusun dari tiga segmen yang masing-masing segmen
terdapat sepasang tungkai untuk berjalan dan berpegangan.
Dua pasang sayap terdapat pada mezothoraks dan metathoraks (bagian kedua dan ketiga dari
segmen dada).Pada beberapa jenis kupu-kupu sayap belakang mempunyai tornus (ekor).
• Perut ( abdomen )
Abdomen merupakan bagian yang lunak dibandingkan kepala dan dada.Perut memiliki 10
(sepuluh) segmen namun hanya 7 (tujuh) atau 8 (delapan) yang mudah terlihat.Segmen ujung
merupakan alat kelamin dari kupu-kupu, dimana pada jantan terdiri dari sepasang penjepit,
sedangkan pada betina segmen tersebut berubah menjadi ovipositor (alat untuk meletakkan
telur).
C. Karakteristik Kupu-kupu
D. Klasifikasi Kupu-kupu
Kupu-kupu termasuk ordo Lepidoptera dan kelas Insecta (serangga) yang permukaan
sayapnya tertutup oleh sisik.Lepidoptera (lepis berarti sisik, pteron berarti sayap) dibedakan
menjadi 2 (dua) golongan yaitu kupu-kupu (sub ordo Rhopalocera) sekitar 20.000 spesies dan
ngengat (sub ordo Heterocera) sekitar 100.000 – 140.000 spesies.
Pembagian tersebut dilakukan berdasarkan ciri khas dari masing-masing sub ordo yaitu
sebagai berikut : (1) Sayap kupu-kupu bergandengan pada tiap sisi, sedangkan sayap belakang
ngengat mengikat sayap depan dengan bantuan duri atau pegangan. (2) Ujung antena kupu-
kupu meluas sedangkan ngengat tidak. (3) Biasanya kupu-kupu terbang pada siang hari
sedangkan ngengat pada malam hari. (4) Waktu istirakhat, sayap kupu-kupu berdiri tegak,
sedangkan sayap ngengat tidak berdiri (Departemen Kehutanan, 1994). Klasifikasi zoologis
kupu-kupu menurut Symposium Royal Entomology Society (1984) dan Preston-Marham
(1988) dalam Sihombing (1999).
Klasifikasi ilmiah :
Kingdom : Animalia
Divisi : Rhopalocera
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Suku :
· Superfamily Hesperioidea:
o Hesperiidae
· Superfamily Papilionoidea:
o Papilionidae
o Pieridae
o Nymphalidae
o Lycaenidae
o Riodinidae
E. Metmorfosis Kupu-kupu
Metamorfosis adalah suatu proses Biologi di mana hewan secara fisik mengalami
perkembangan biologis setelah dilahirkan atau menetas. Proses ini melibatkan perubahan
bentuk atau struktur melalui pertumbuhan sel dan differensiasi sel. Perubahan ini bisa dibilang
adalah tahap demi tahap yang harus dilalui sebelum seekor hewan mengalami bentuk yang
sempurna.
· Telur
Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna seperti kupu-kupu, memulai hidupnya
dengan telur yang menempel di dedauanan yang merupakan kehidupan awal sang kupu-kupu.
· Ulat
Saat telur-telur tersebut menetas, keluarlah bayi-bayi ulat (mungkn bagi sebagian orang takut
atau geli bila melihat ulat, atau bahkan merinding hanya dengan menyebutkan atau mendengar
namanya saja).Sang ulat hidup dengan memakan daun-daun yang mereka temui, ulat dapat
dikatakan rakus saat memakan dedaunan itu dikarenakan perkembangan ulat yang cepat.
Sebagai seekor ‘ulat kecil’, apabila makin besar usaha dalam mencari bekal makanan,
kemungkinan untuk dapat menjadi kepompong akan semakin besar pula
· Kepompong
Seekor ulat agar dapat menjadi kupu-kupu yang indah, maka diperlukan proses yang cukup
lama, yaitu pada saat menjadi kepompong Apabila kepompong tidak bergantung kuat pada
sesuatu, maka ia akan jatuh dan gagal menjadi seekor kupu-kupu. Kepompong dalam bahasa
ilmiah, kita menyebutnya pupa atau chrysalis. Di dalam pupa, cairan pencernaan akan
dikeluarkan untuk menghancurkan tubuh larva, menyisakan sebagian sel saja. Sebagian sel itu
kemudian akan tumbuh menjadi dewasa menggunakan nutrisi dari hancuran tubuh larva.
· Kupu-kupu
Setelah tujuh hari, dari kepompong tersebut akan keluarlah seekor kupu-kupu yang masih
muda. Tidak berapa lama kemudian menjadi kupu-kupu dewasa yang cantik dengan sayap
yang indah.
F. Anatomi Kupu-kupu
Diseluruh permukaan tubuh kupu-kupu terdapat syaraf yang berfungsi sebagai penerima
rangsangan berupa cahaya, bunyi atau,tekanan angina serta rangsangan berupa bau.
Anatomi kupu-kupu dibagi menjadi 3 yaitu:
· Head (kepala)
Pada bagian ini terdapat mata, mulut dan sepasang alat sensor berupa antena.Bentuk mulut
kupu-kupu seperti tabung yang menggulung (mirip belalai gajah).Bentuk seperti ini berguna
untuk mengambil sari bunga.Dibagian kepala ini juga sebagai tempat memproses informasi.
· Thorax (rongga dada)
Bagian dada terdiri dari tiga ruas badan yang merupakan tempat tumpuan tiga -pasang
kaki.Selain itu, pada bagian ini juga terdapat sayap sebanyak empat buah (2 pasang) dan
dilengkapi dengan otot-otot yang berfungsi untuk mengerakan sayap dan kaki kupu-kupu.
· Abdomen (perut)
Fungsi utama bagian abdomen (perut) adalah sebagai saluran pencernaan dan tempat alat-alat
vital lainnya, seperti jantung, alat kelamin, serta organ-organ reproduksi, semuanya terletak
pada bagian perut.
KESIMPULAN