Anda di halaman 1dari 6

Siklus Hidup Lebah

Siklus Hidup Lebah Madu Pada masa perkawinan (3-7 hari) lebah ratu akan dibuahi oleh lebah
jantan pilihannya (7-12 ekor jantan) yang terjadi di udara, dan hanya sekali selama masa hidupnya.
Selesai kawin lebah jantan dan ratu jatuh bersama-sama di tanah, lebah jantan segera mati karena
kantong sperma lebah jantan tertinggal dalam rongga alat kelamin lebah ratu sedang lebah ratu
kembali ke sarang untuk selanjutnya menempatkan telur-telumya pada sel-sel sarang, dimana sel
sarang pekerja lebih kecil dibanding sel pejantan dan sel-sel yang telah berisi telur segera diisi madu
dan tepung sari lalu ditutup dengan lapisan lilin tipis.

Telur ratu yang dibuahi sperma akan menjadi lebah pekerja dan yang tidak dibuahi menjadi lebah
jantan, juga ratu yang tak terkawini hanya mampu menurunkan lebah jantan saja. Demikian
seterusnya lebah ratu hanya bertugas untuk bertelur, dan umur hidupnya dapat mencapai ± 4 tahun.
Untuk menjaga kualitas/produktifitas sebaiknya ratu diganti tiap tahun. Berikut perkiraan jangka
waktu tahap-tahap perkembangan anak lebah.
Siklus Hidup kecoa

Kecoa berkembang biak dengan proses metamorfosis tidak sempurna. Namun demikian, semua jenis
kecoa berkembang dengan menyelesaikan siklus hidup yang terdiri dari tiga tahap berbeda, yaitu:
Telur (ootheca)
Nimfa
Kecoa dewasa
Telur (ootheca)
Kecoa betina menghasilkan telur mereka dalam bentuk kapsul yang dikenal dengan sebutan
ootheca. Setiap spesies kecoa memiliki bentuk ootheca yang berbeda dan seringkali digunakan
dalam melakukan identifikasi jenis spesies kecoa tertentu. Jumlah telur bervariasi tergantung pada
spesies kecoa.
Nimfa
Setelah perkembangan di dalam telur selesai, nimfa akan berusaha untuk keluar dari ootheca.
Kecoa muda akan melewati beberapa tahap, salah satunya adalah dengan berganti kulit (moulting)
dan tumbuh lebih besar hingga mereka mulai terlihat seperti kecoa dewasa.
Namun demikian, nimfa atau kecoa muda tidak matang secara seksual dan belum memiliki sayap
yang sepenuhnya terbentuk. Jika terdapat sayap pada spesies tertentu, nimfa kecoa tersebut masih
akan tetap mengembangkan bantalan sayap pada tahap kehidupan selanjutnya.
Proses ganti kulit pada nimfa kecoa
Nimfa kecoa akan berganti kulit selama beberapa kali, dan jumlah yang diperlukan untuk mencapai
tahap dewasa akan bervariasi. Kecoa muda yang baru saja berganti kulit akan muncul dengan warna
kulit yang keputihan, namun akan segera menjadi lebih gelap dalam beberapa jam.
Karena warnanya yang putih ketika berganti kulit, banyak orang yang seringkali mengira mereka
sebagai jenis kecoa albino.
Kecoa dewasa
Setelah kecoa mencapai tahap atau usia dewasa, mereka akan memiliki sayap dan antena yang
sepenuhnya berkembang. Kecoa dewasa juga di tandai dengan kesiapan mereka untuk berkembang
biak atau bereproduksi.
SIKLUS HIDUP NYAMUK

Siklus hidup nyamuk sejak telur hingga menjadi nyamuk dewasa, sama dengan
serangga- serangga yang lain mengalami tingkatan (stadia) yang berbeda- beda.
Dalam siklus hidup nyamuk terdapat empat stadia, yaitu Stadium telur, Larva, Pupa,
dan dewasa. Stadium dewasa sebagai nyamuk yang hidup di alam bebas, sedang
ketiga stadia yang hidup dan berkembang di dalam air.
Siklus Hidup Semut

Semut adalah serangga kecil, meski kecil, warnanya cukup rumit. Makhluk
mungil ini mengalami banyak perubahan dan perkembangan selama masa
hidup mereka, dari telur hingga menjadi semut dewasa. Selain itu, Semut
merupakan jenis serangga anggota suku Formicidae, bangsa Hymenoptera.
Semut memiliki 12.000 lebih jenis, sebagian besar hidup di kawasan tropika.
Semut dikenal sebagai serangga sosial, dengan koloni dan sarang-sarangnya
yang teratur beranggotakan ribuan semut per sarang atau koloni. Semut
mengalami metamorfosi lengkap, karena memiliki 4 tahap; telur, larva, pupa,
dan dewasa. Siklus hidup semut terdiri dari 4 tahap dan akan menghabiskan
waktu selama 6-10 minggu sampai selesai. Adapun tahapan yang akan di
lalui sebelum menjadi semut dewasa (Imago) yaitu sebagai berikut :
Siklus Hidup Lalat

Lalat merupakan jenis serangga Diptera yaitu adalah ordo klasifikasi dari
kelas Insekta (Serangga) yang didasarkan atas sayapnya yang memiliki ciri
hanya menggunakan sepasang sayap tipis yang fungsional untuk terbang,
sementara sepasang lain hanya sebagai pembantu penyeimbang atau
sebagai detektor kecepatan udara.

Meskipun banyak serangga yang bisa terbang, namun hanya diptera yang
dianggap sebagai lalat sejati karena karakter yang unik ini. Diptera memiliki
mata faset yang lebih besar dibanding tubuhnya. Antenanya bisa pendek
(Brachycera) bisa juga panjang (Nematocera). Namun sebelum menjadi lalat
dewasa tentunya terlebih dahulu melewati beberapa fase, nah berikut ini
adalah fase fase yang di lalui lalat sehingga menjadi lalat dewasa :
Siklus hidup hewan capung

Siklus hidup hewan capung biasanya memakan waktu kurang minimal


enam bulan hingga maksimal tujuh tahun lamanya. Capung melakukan
proses perkawinan yang memakan waktu berjam-jam lamanya dan bisa
dilakukannya dalam kondisi terbang. Setelah perkawinan, sang betina
akan bertelur. Capung biasanya meletakkan atau menempelkan telurnya
pada tumbuhan yang ada di air setelah sebelumnya memastikan wilayah
tersebut bebas dari polutan. Ada dua jenis capung betina, ada yang
gemar meletakkan telurnya di perairan yang tenang namun ada pula
yang menyukai air dengan arus. Telur capung diselimuti dengan lendir
sehingga terasa sangat licin saat dipegang. Telur tersebut akan berubah
menjadi larva setelah dua hari sampai satu minggu. Lama penetasan telur
ini bergantung pasa iklim suatu tempat. Semakin dingin maka akan
memakan waktu yang jauh lebih lama.

Anda mungkin juga menyukai