Anda di halaman 1dari 5

Hama Kumbang Badak (Oryctes rhinoceros L.) Pada Tanaman Kelapa Saw... https://umiarsih.wordpress.com/2011/12/21/hama-kumbang-badak-oryctes...

PROFIL

MY STUDY

PUISI

CURAHAN HATI

SOAL-SOAL UJIAN

ARTIKEL

MY MUSIC

U_MIIA04 'BLOG

cari

BERANDA MY STUDY HAMA KUMBANG BADAK (ORYCTES RHINOCEROS L.) PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (ELAEIS GUINENSIS JACQ.) DI INDONESIA

Hama Kumbang Badak


(Oryctes rhinoceros L.) Pada
Tanaman Kelapa Sawit
(Elaeis guinensis Jacq.)
Di Indonesia
SEARCH
cari

Oleh : Umiarsih
Manurut (Zaini, 1991 ) Klasifkasi hama Oryctes rhinoceros ini adalah sebagai
berikut :
Kingdom

: Animalia

Phylum

: Arthropoda

Class

ANDA PENGUNJUNG KE-

153,000 Sahabat

: Insecta

Ordo

: Coleoptera

Family

: Scarabaeidae

Genus

: Oryctes

Species

: Oryctes rhinoceros L.

SPONSOR

Kumbang tanduk (Coleoptera: Scarabaeidae) merupakan hama yang utama


menyerang tanaman kelapa sawit di Indonesia, khususnya di areal peremajaan

FOLLOW MY BLOG

kelapa sawit. O. rhinoceros menggerek pucuk kelapa sawit yang mengakibatkan


terhambatnya pertumbuhan dan rusaknya titik tumbuh sehingga mematikan

Masukkan alamat surat elektronik

tanaman (Susanto dan Utomo, 2005)

Anda untuk mengikuti blog ini dan


menerima pemberitahuan tentang

Kumbang ini berukuran 40-50 mm, berwarna coklat kehitaman, pada bagian

tulisan baru melalui surat elektronik.

kepala terdapat tanduk kecil. Pada ujung perut yang betina terdapat bulu-bulu

Bergabunglah dengan 69 pengikut

halus, sedang pada yang jantan tidak berbulu. Kumbang menggerek pupus yang

lainnya

belum terbuka mulai dari pangkal pelepah, terutama pada tanaman muda diareal
peremajaan (Purba. 2005).

1 of 5

17/12/2015 20:40

Hama Kumbang Badak (Oryctes rhinoceros L.) Pada Tanaman Kelapa Saw... https://umiarsih.wordpress.com/2011/12/21/hama-kumbang-badak-oryctes...

ikuti

Kumbang dewasa terbang ke tajuk kelapa pada malam hari dan mulai bergerak
ke bagian salah satu ketiak pelepah daun paling atas. Kumbang merusak

CALENDAR

pelepah daun yang belum terbuka dan dapat menyebabkan pelepah patah.
DESEMBER 2011
J

Kerusakan pada tanaman baru terlihat jelas setelah daun membuka 1-2 bulan
K

kemudian berupa guntingan segitiga seperti huruf V. Gejala ini merupakan ciri
khas kumbang O. rhinoceros (Purba, dkk. 2008). Serangan hama O. rhinoceros

dapat menurunkan produksi tandan buah segar pada panen tahun pertama
hingga 60 % dan menimbulkan kematian tanaman muda hingga 25 % (Pusat

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

Penelitian Kelapa Sawit, 2009)


Oryctes Rhinoceros menyerang tanaman kelapa yang masih muda maupun yang
sudah dewasa. Satu serangan kemungkinan bertambah serangan berikutnya.
Tanaman tertentu lebih sering diserang. Tanaman yang sama dapat diserang
oleh satu atau lebih kumbang sedangkan tanaman di dekatnya mungkin tidak

Mei

mandiri

diserang.. Kumbang dewasa terbang ke ucuk pada malam hari, dan mulai
bergerak ke bagian dalam melalui salah satu ketiak pelepah bagian atas pucuk.
Biasanya ketiak pelepah ketiga, keempat, kelima dari pucuk merupakan tempat

ARSIP TULISAN

masuk yang paling disukai. Setelah kumbang menggerek kedalam batang


tanaman, kumbang akan memakan pelepah daun mudah yang sedang
berkembang. Karena kumbang memakan daun yang masih terlipat, maka bekas

TULISAN TERKINI

Cara Memblokir No. HP


Penipu/Pengganggu
Mengatasi Error 628 Modem
Huawei di windows 8
Tutorial Membuat Efek Blur Pada
Background Foto

gigitan akan menyebabkan daun seakan-akan tergunting yang baru jelas terlihat
setelah daun membuka. Bentuk guntingan ini merupakan ciri khas serangan
kumbang kelapa Oryctes (Anonim, 1989)
Berikut ini fase fase perkembangan mulai dari telur sampai fase dewasa
pada kumbang tanduk :
Telur

Tutorial Membuat Foto Hitam


Putih Sebagian
Menggabungkan File Secara

Mo (1957) dan Anonim (1989), mengemukakan bahwa telur serangga ini berarna

Online Melalui easyPDF Cloud

putih, bentuknya mula-mula oval, kemudian bulat dengan diameter kurang lebih 3

Mengubah file secara online


menggunakan Nitro Word to
PDF Converter

mm. Telur-telur ini diletakkan oleh serangga betina pada tempat yang baik dan
aman (misalnya dalam pohon kelapa yang melapuk), setelah 2 minggu telur-telur

Mengubah file secara online

ini menetas. Rata-rata fekunditas seekor serangga betina berkisar antara 49-61

menggunakan Nitro Word to

butir telur, sedangkan di Australia berkisar 51 butir telur, bahkan dapat mencapai

PDF Converter

70 butir (Bedford, 1980).

Menggabungkan file pdf secara


online menggunakan PDF
Mergy Beta
UNSUR HARA
DAN PERANANNYA

Larva

Lerak (Saindus rarak), Potensi

Larva yang baru menetas berwarna putih dan setelah dewasa berwarna putih

pProduksi dan Penyebarannya


Bayam jepang (Spinacia

kekuningan, warna bagian ekornya agak gelap dengan panjang 7-10 cm. Larva

Oleracea L.)

deasa berukuran panjang 12 mm dengan kepala berwarna merah kecoklatan.

Deskripsi tanaman krinyu

Tubuh bagian belakang lebih besar dari bagian depan. Pada permukaan tubuh

(Chromolaena odorata)

larva terdapat bulu-bulu pendek dan pada bagian ekor bulu-bulu tersebut tumbuh

KOMPOS (Chromolaena odorata)

lebih rapat. Stadium larva 4-5 bulan ( Suhadirman, 1996).

Cara membuat kompos krinyu


Menghitung Intensitas
Serangan Hama

Pupa
Ukuran pupa lebih kecil dari larvanya, kerdil, bertanduk dan berwarna merah
kecoklatan dengan panjang 5-8 cm yang terbungkus kokon dari tanah yang

BLOG SAHABAT

Suka Posting - Posting

berwarna kuning. Stadia ini terdiri atas 2 fase: Fase I : selama 1 bulan,
merupakan perubahan bentuk dari larva ke pupa. Fase II : Lamanya 3 minggu,

nhanamissvirgo

merupakan perubahan bentuk dari pupa menjadi imago, dan masih berdiam

jayputra9

dalam kokon (Suhadirman, 1996).

novembritobing
ANas van dackler

Imago

Newbie Tora
entegila
fauzanmm
rianaadzkya
andripleunwahyudi

2 of 5

Kumbang ini berwarna gelap sampai hitam, sebesar biji durian, cembung pada
bagian punggung dan bersisi lurus, pada bagian kepala terdapat satu tanduk dan
tedapat cekungan dangkal pada permukaan punggung ruas dibelakang kepala

17/12/2015 20:40

Hama Kumbang Badak (Oryctes rhinoceros L.) Pada Tanaman Kelapa Saw... https://umiarsih.wordpress.com/2011/12/21/hama-kumbang-badak-oryctes...

H Onnie S Sandi SE

(Anonim, 1980).

Semut Kringetan
nofitablog

Kumbang dewasa meninggalkan kokon pada malam hari dan terbang ke atas
pohon kelapa, kemudian menyusup kedalam pucuk dan membuat lubang hingga

LIKE THIS BLOG

Like This Blog

menembus pangkal pelepah daun muda sampai di tengah pucuk dan tinggal pada
lubang ini selama 5-10 hari. Bila sore hari, kumbang dewasa mencari pasangan
dan kemudian kawin (Suhadirman, 1996). Kumbang ini berwarna gelap sampai

TOP POSTS & HALAMAN

Kita Masih Bisa Selamatkan Anak


Cucu Kita,Lalu Apa Yang Kita
Tunggu ?
Tetesan air mata kerinduan
Bayang Bayang Semu
PROFIL

hitam, sebesar biji durian, cembung pada bagian punggung dan bersisi lurus,
pada bagian kepala terdapat satu tanduk dan tedapat cekungan dangkal pada
permukaan punggung ruas dibelakang kepala (Anonim, 1980).
Ekologi
Semua makhluk hidup dalam proses pertumbuhan dan oerkembangannya
dipengaruhi oleh sebagai faktor, baik faktor luar maupun dari dalam: Iklim, musuh

Pemanfaatan Teknologi Digital

alami, makanan dan kegiatan manusia merupakan faktor luar yang memberikan

Untuk Indonesia

pengaruh terhadap kehidupan serangga hama . Lingkungan yang cocok bagi

Vertikultur , Bertani dalam Kota

suatu serangga untuk hidup dan berkembang biak meliputi beberapa komponen

Tutorial Cara Membuat Akun di

antara lain makanan, iklim, organisme dari spesies yang sama maupun yang

Yahoo! mail
Love Is You

berbeda tempat dimana ia hidup ( Untung, 1993).

Seluruh Nafas Ini

Perkembangan larva ini dipengaruhi oleh iklim dan keadaan gizi makanan.

Tinta yang bicara

Pengaruh faktor-faktor ini ialah pada ukuran larva dan waktu yang diperlukan
untuk mematangkan larva. Faktor-faktor fisik yang dipengaruhi perkembangan
larva kumbang ini ialah suhu, kelembaban, serta intensitas cahaya. Larva
tertarik pada amonia dan aseton, tetapi menghindari asam asetat
(Anonim,1980).
Pengendalian kumbang tanduk secara konvensional dilakukan dengan cara
pengutipan dan menggunakan insektisida kimiawi. Namun, cara tersebut dinilai
tidak efektif dan menimbulkan pencemaran bagi lingkungan. Selain menggunakan
pengetahuan dan perilakunya, pengendalian ini juga dapat didukung dengan
memanfaatkan musuh-musuh alaminya, Santalus parallelus dan Platymerys
laevicollis merupakan predator telur dan larva O. Rhinoceros, sedangkan
Agrypnus sp. Merupakan predator larva, beberapa jenis nematoda dan
cendawan juga menjadi musuh alami kumbang kelapa. Cara lain yang dapat
digunakan yaitu dengan feromon yang dapat digunakan sebagai insektisida alami
untuk mengendalikan kumbang tanduk dengan efektif, ramah lingkungan, dan
lebih murah dibandingkan dengan pengendalian secara konvensional.
Feromon merupakan bahan yang mengantarkan serangga pada pasangan
seksualnya, sekaligus mangsa, tanaman inang, dan tempat berkembang biaknya.
Komponen utama feromon sintetis ini adalah etil- 4 metil oktanoat. Penggunaan
feromon cukup murah karena biayanya hanya 20% dari biaya penggunaan
insektisida dan pengutipan kumbang secara manual. Selain harganya murah,
cara aplikasinya di lapangan tidak banyak membutuhkan tenaga kerja.
Penggunaan feromon di perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu
alternatif yang sangat baik untuk mengendalikan kumbang tanduk. Feromon
adalah substansi kimia yang dilepaskan oleh suatu organisme ke lingkungannya
yang memampukan organisme tersebut mengadakan komunikasi secara
intraspesifik dengan individu lain. Feromon bermanfaat dalam monitoring
populasi maupun pengendalian hama (Nation, 2002). Ekstrak feromon kasar
dapat diperoleh dengan mengekstrak seluruh tubuh serangga atau hanya
kelenjar-kelenjar yang mengandung feromon saja seperti di ujung abdomen untuk
serangga dari ordo lepidoptera atau usus bagian belakang dari kumbang kulit
kayu (bark beetle) (Ordo Coleoptera). Serangga dari ordo Lepidoptera, feromon
diekstrak menggunakan metil klorida. Ekstrak tersebut dapat dianalis dengan
menggunakan gas-liquid chromatography (Roelofs, 1995 dalam Jelfina, 2007).
Secara hayati pengendalian O. rhinoceros dapat dilakukan dengan
menggunakan M. Anisopliae dan Baculovirus oryctes (Untung, 2001)
Selain menggunakan feromon juga menggunakan insektisida butiran Marshal.
Aplikasi Marshal 5 GR dengan bahan aktif Karbosulfan 5% dilakukan pada
tanaman muda dengan interval 2 bulan sekali. Aplikasi dilakukan pada titik
tumbuh tanaman dengan dosis 5 gr / pohon. Hasil aplikasi ini dapat dilihat

3 of 5

17/12/2015 20:40

Hama Kumbang Badak (Oryctes rhinoceros L.) Pada Tanaman Kelapa Saw... https://umiarsih.wordpress.com/2011/12/21/hama-kumbang-badak-oryctes...

setelah satu hari aplikasi.


DAFTAR PUSTAKA
1. Jelfina C. Alouw. 2007.Feromon dan Pemanfaatannya dalam Pengendalian
Hama Kumbang Kelapa Oryctes rhinoceros (Coleoptera:Scarabaeidae)
Buletin Palma. Buletin Palma No. 32, Juni 2007. Dikutip tanggal 24
November 2009.
2. Nation, L.N. 2002. Insect physiology and biochemistry. CRC Press. New
York. 485 p.
3. Purba, Razak. Akiyat, Edy Sigit Sutarta, Agus Sutanto, Amir Purba, Condro
Utomo, Donald Siahaan, Edy Suprianto, Lukman Fadli, Rolettha, Sudharto,
Winarna, Yurna Yenni, Sugiyono, Suroso Rahutomo. 2008. Budidaya
Kelapa Sawit. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Medan.
4. Purba. Y, Dkk. 2005., Hama-hama pada Kelapa Sawit, Buku 1 Serangga
Hama pada Kelapa Sawit. PPKS, Medan.
5. Pusat Penelitian Kelapa Sawit, 2009. Penyakit Busuk Pangkal Batang
(Ganoderma boninense) dan Pengendaliannya. http://www.pustakadeptan.go.id/agritek/psawit06.pdf. Diakses pada 1 September 2009
6. Siregar, Junaedi . 2010. Tingkat Serangan Kumbang Badak (Oryctes
rhinoceros L.) Pada Areal Pertanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis
Jacq.) Berdasarkan Umur Tanaman. Bakti, Darma
Marheni
7. Susanto, A, R.Y. Purba dan C. Utomo, 2005. Penyakit-Penyakit infeksi
Pada Kelapa Sawit. Buku 1, PPKS, Medan.
8. Untung K. 1993. Nutrisi Yang Diperlukan Serangga Untuk Perkembangan
Populasinya. Deakses pada tanggal 29 februari
2011.http://www.google.com.edu./ent.
9. Untung, K., 2001. Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu. Gadjah Mada
Uiversity Press, Yokyakarta
10. Wiryosoehardjo, Samino ; Budiman, Arif . 1985 . Situasi Hama Dan
Penyakit Tanaman Kelapa Di Indonesia . Seminar Proteksi Tanaman
Kelapa, Bogor, 8-10 Mei 1985 . PDII umu
11. Zaini. 1991. Hama tanaman Kelapa Sawit dan Pengendaliannya. Available
at. Hp://litbang.deptan.go id/hama kelapa sawit. Diakses tanggal 22 april
2009.

Share this:

Tweet

Satu blogger menyukai ini.

Terkait

TUGAS PESTISIDA
DAN ALAT APLIKASI

4 of 5

TUGAS PESTISIDA
DAN ALAT APLIKASI

ORDO HAMA PENTING

17/12/2015 20:40

Hama Kumbang Badak (Oryctes rhinoceros L.) Pada Tanaman Kelapa Saw... https://umiarsih.wordpress.com/2011/12/21/hama-kumbang-badak-oryctes...

BY -UMIIE- IN MY STUDY ON DESEMBER 21, 2011.


KITA MASIH BISA SELAMATKAN ANAK CUCU
KITA,LALU APA YANG KITA TUNGGU ?

6 Komentar
ridwan
AGUSTUS 23, 2012 PUKUL 5:09 AM

-UmiieAGUSTUS 24, 2012 PUKUL 3:20 AM

Elaise VeeLiztya
JANUARI 9, 2013 PUKUL 12:30 PM

-UmiieJANUARI 11, 2013 PUKUL 2:38 AM

kamil
FEBRUARI 20, 2014 PUKUL 7:04 PM

-UmiieFEBRUARI 27, 2014 PUKUL 4:33 AM

Berikan Balasan

PROFIL

MY STUDY

PUISI

CURAHAN HATI

SOAL-SOAL UJIAN

ARTIKEL

MY MUSIC

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com. / Tema Academica.

5 of 5

17/12/2015 20:40

Anda mungkin juga menyukai