Anda di halaman 1dari 56

TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH :

HAMA PADA BENIH

KLASIFIKASI
KLAS INSEKTA
Ordo Coleoptera
Ordo Lepidoptera

KLAS MAMALIA
Ordo Rodentia

KLAS ARACHNIDA
Subklas Acari

KLAS AVES
Ordo Passeriformes
Ordo Columbiformes

KLASIFIKASI

Acari
Coleoptera

Lepidoptera

Columbiforme
Passiforme

Rodentia

KELOMPOK ORGANISME
DI TEMPAT PENYIMPANAN BENIH
1. Serangga: dominan sbg hama

2. Tungau
3. Tikus

SERANGGA

TUNGAU

TIKUS

BENTUK KERUSAKAN

LANGSUNG

Kerusakan pada butiran


Terjadinya kontaminasi
Adanya debu sisa gerekan
Terjadinya kerusakan pada
fasilitas penyimpanan

TIDAK LANGSUNG
Menurunnya daya kecambah biji
Menurunnya kualitas produk
yang menggunakan bahan dasar
yang terkontaminasi
Banyaknya biji yang berkecambah selama penyimpanan
Tumbuhnya jamur yang tidak
dikehendaki

HAMA PADA BENIH DALAM SIMPANAN

ORDO yang penting :

ORDO COLEOPTERA

ORDO LEPIDOPTERA

ORDO COLEOPTERA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

Famili Curculionidae
Famili Bruchidae
Famili Tenebrionidae
Famili Nitidulidae
Famili Bostrichidae
Famili Lyctidae
Famili Ptinidae
Famili Anthicidae
Famili Anthribidae
Famili Mycetophagidae
Famili Anobiidae
Famili Dermestidae

13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.

Famili Cucujidae
Famili Ostomatidae
Famili Silvanidae
Famili Cerylonidae
Famili Cleridae
Famili Cryptophagidae
Famili Histeridae
Famili Languriidae
Famili Lathridiidae
Famili Lophocateridae
Famili Merophysiidae
Famili Scolytidae
Famili Trogossitidae
Famili Osmotidae

Famili Curculionidae
Sitophilus oryzae (Linn.) dan
Sitophilus zeamais Motsch.
(Coleoptera: Curculionidae)

Panjang 2-3,5 mm, bercak


kekuningan pd elitra, punctures
pd pronotum bulat atau tdk
teratur, sayap berkembang
penuh dan bisa terbang

Sitophilus granarius (Linn.)


(Coleoptera: Curculionidae)

Panjang tubuh 3 - 4,8 mm,


punctures pd pronotum lonjong,
sayap tdk berkembang tdk bisa
terbang

Biologi S. zeamais dan S. oryzae


Siklus hidup 30-45 hari, tanpa pakan betina
dpt bertahan hidup selama 36 hari dan dg
pakan 3-5 bulan.
Keperidian 575 butir telur per betina.

Larva pd biji
gandum

Lama hidup dan keperidian akan menurun


kalau populasi sudah pdt, shg akan
cenderung menyebar.
Telur diletakkan di dalam rongga pd
permukaan biji yg dibuat oleh betina.
Larva dan pupa terdpt di dalam biji.
Kondisi optimum untuk pertumbuhannya
adalah pd suhu 28 oC dan KN 70%.

Imago
Lubang keluar
pd biji jagung

Lubang keluar pd
tongkol jagung

Komoditas yg diserang: jagung, padi, beras, gandum, sorghum

Pupa

Sitophilus zeamais

Sitophilus granarius

Famili Tenebrionidae
Tribolium confusum Jack du Val.
(Coleoptera: Tenebrionidae)

Tribolium castaneum (Herbst.)


(Coleoptera: Tenebrionidae)

Warna tubuh coklat kemerahan, panjang 2,5


-3,5 mm, antena capitate dg tiga ruas
terakhir kompak (T. castaneum) dan clavate
(T. confusum).
Larva pipih memanjang, berwarna krem dg
panjang tubuh < 2,5 mm, kepala dan
urogomphi berwarna gelap.
Menyebabkan kontaminasi pd bahan
simpanan dalam bentuk tubuh serangga
mati, bekas ganti kulit, kotoran, maupun
sekresi dalam bentuk cairan yg dpt
menyebabkan perubahan warna dan bau pd
bahan simpanan

Tribolium spp.

Larva

Siklus hidup 20 35 hari, kondisi


optimum: SUHU 35 oC dan RH 70%.
Keperidian 1000 butir telur, betina dpt
hidup selama 1 - 2 tahun

Pupa
Imago

Komoditas yg diserang: jagung, kacang


tanah, gabah, biji kakao dan biji pala.
Lubang-lubang pd jagung

Stadia dewasa
> 1 tahun

Stadia telur
3-7 hari

Siklus hidup
Tribolium
20 35 hari

Stadia pupa
6-8 hari

Stadia larva
20-30 hari

T. castaneum

Tribolium castaneum

Famili Bostrychidae
Rhyzopertha dominica (F.)
Panjang 3 mm, coklat gelap sampai

Imago

hitam, tepi elitra paralel, kepala berada di


bawah pronotum; tdk terlihat dari arah
dorsal, antena capitate dg 3 ruas terakhir
membentuk gada, pd sisi depan
pronotum terdpt barisan duri-duri halus

Larva

Pupa

Siklus hidup 25-30 hari pd


kondisi optimum suhu 36 oC
dan RH 50-60%.
25-30
hari

Keperidian 300-500 butir


selama hidup betina yaitu 3-6
minggu. diletakkan di luar biji.
Bahan yg diserang: gabah,
jagung, gandum, sorghum dll.
Prefer terhadap lembaga biji.

Rhyzopertha dominica

GEJALA SERANGAN
Rhyzopertha dominica

Famili Cucujidae
Cryptolestes ferrugineus
(Rust red grain beetle)

Tubuh kumbang pipih, dg panj. 1,5


4mm, berwarna coklat muda, antena
filiform dg uk. Lebih panj. dibanding
setengah panj. tubuh.
Komoditas yg diserang: serealia, cocoa
dan cowpeas.
Merupakan hama sekunder
Siklus hidup pd kond. optm. yaitu temp.
33 0C dan RH 70% adalah 17 23 hari.

Cryptolestes ferrugineus

Prostephanus truncatus
Identifikasi :
Imago berbentuk silindris. Antena terdiri
atas 10 segmen (3 merupakan club).
Ukuran 3 - 4 mm. Larva mirip R.
dominica, tetapi segmen-segmen pd
thoraks lebih besar drpd segmen
abdomen.
Distribusi :
Amerika Tengah dan Amerika Selatan,
Tanzania, Kenya, dan Afrika Barat.

Prostephanus truncatus
Sejarah Hidup :
o

Hama penting pd jagung dan gaplek, juga dpt menginfestasi


cowpea, cacao, kopi, gabah, dan gandum.

Di Nicaragua, infestasi menurunkan berat 40 % pd tongkol


jagung yg disimpan selama 6 bulan.

Imago menggerek biji atau bahan lain, shg menghasilkan debu


sisa gerekan dalam jumlah besar.

Telur diletakkan dlm lubang pd biji. Infestasi pd tongkol jagung


jumlah telur lebih besar drpd pipilan, lama hidup imago betina
lbh lama drpd jantan. Umur telur 3 hari, larva makan sisa
gerekan, stadia larva 27 hari, siklus hidup antara 32 - 40 hari.

Famili Bruchidae
Bentuk Imago khas dan mudah dikenali.
Tubuh tertutup rambut-rambut yg pendek dan

kompak.
Elytra menutup semua tergum abdomen kecuali

tergum abdominal terakhir (pygidium) dan


antenanya relatif panjang.
Femur tungkai belakang berduri atau bergerigi
Ukuran imago bervariasi antara 2 - 10 mm.

Gejala Serangan Bean Weevils

Acanthoscelides obtectus Say

Biological group.
Oligophagous pest of leguminous. Overwintering of
the Bean Weevil takes place at the stages of beetle
or larva (other stages can also winter),usually in
storehouses in plant residues.
In some days after coupling, female lay eggs into or
on ripening pods by groups (5-20).
Fecundity of one female reaches 200 eggs. The
eggs develop during 30-45 days. Larvae penetrate
into the grains, eating the contents completely.
Several larvae can develop in one grain (to 56).
Larval period lasts 3-3.5 weeks. Pupation also takes
place in grain (9-29 days). Life cycle of one
generation takes 100-110 days. The pest arrives in
the storehouse with grain where it develops until
cold.

Gejala Serangan Bean Weevils

Caryedon serratus
(Sinonim : Bruchus serratus (Ol.), B. gonagra (F.),
C. fuscus (G.) dan C. gonagra (F.)
Kumbang berwarna coklat kemerahan.

Ukuran panjang 4 - 7 mm. pd elytra terdpt


bercak berwarna gelap yg bentuknya tdk
teratur. Pygidium betina panjang dan
menyempit. Antena Serrate. Elytra tdk
menutup semua segmen abdomen. Femur
tungkai belakang berukuran besar dg gerigi
yg menyerupai sisir yg terdiri atas satu gigi
berukuran besar dan 8 - 12 berukuran lebih
kecil.

Acanthocelides obtectus
Sinonim : Bruchus obtectus (Say),
B. varicornis (Motschulsky.)
Identifikasi :
pd femur tungkai belakang bagian tepi terdpt

gigi-gigi yg tajam (1 besar, 2 atau 3 lebih


kecil).
Warna : abu-abu, coklat dan coklat
kemerahan.
Antena : abu-abu gelap, kecuali segmen 1 - 5
dan 11 berwarna kemerah-merahan.
Abdomen kemerah-merahan.

Acanthocelides obtectus
Sinonim : Bruchus obtectus (Say),
B. varicornis (Motschulsky.)
Identifikasi :
Tungkai kemerah-merahan, kecuali separuh

tungkai belakang bagian tepi (kadang-kadang


femur tungkai tengah) berwarna hitam.
Protoraks dan elytra coklat atau coklat
kekuningan. pd jantan pygidium tegak
(sebagian terlihat dari bagian atas),
sedangkan pd betina pygidium miring
(seluruh bagian terlihat).
Larva dan pupa terbentuk dalam biji.

Callosobruchus chinensis

Trogoderma granarium Everts.


(Coleoptera: Dermestidae)
Kumbang Khapra
Panjang 2-3 mm, oval dan ditumbuhi rambut-rambut halus, coklat
gelap sampai hitam, antena clavate dan pendek dg 3-5 ruas
kompak, pd saat istirahat antena disimpan di rongga antena.
Panjang larva 5-6 mm, berwarna
coklat kekuningan, tubuh ditumbuhi
banyak seta berwarna kekuningan.
Siklus hidup 35 hari, keperidian 35
butir telur, kondisi optimum 35 oC
dan RH 73%
Komoditas yg diserang: jagung,
beras, gandum, sorgum, kacang
tanah, kopra, rempah

FAMILI SILVANIDAE
Kumbang-kumbang dalam famili ini berhubungan dekat dg
famili Cucujidae. Silvanidae dpt dibedakan dg famili yg lain
dg memperhatikan bagian akhir antenanya yg merupakan
kumpulan ruas-ruas yg kompak.
Dua genus penting adalah genus Oryzaephilus (O.
Surinamensis dan O. mercator) dan genus Ahasverus.

Genus Oryzaephilus
Spesies genus ini protoraksnya bergerigi 6 pd setiap sisinya,
dan 3 gerigi pd permukaan dorsal. Elytra menutup semua
abdomen. Perbedaan kedua spesies pada bagian belakang
matanya. Merupakan hama sekunder.
O. surinamensis menyerang serealia dan produknya, sedang
O. mercator menyerang kacang-kacangan, juga pd buahbuahan yg dikeringkan (dried fruit ).

Sejarah hidupnya :
Kebiasaan hidup kedua spesies mirip. Telur yg dihasilkan per betina
300 butir dalam waktu 10 minggu, telur menetas menjadi larva berwarna
pucat dan bentuknya silindris. Pupa terbentuk dalam cocon sutera. Larva
dan imago aktif makan, dan imago dpt hidup sampai 3 tahun. Perkembangan
dari telur sampai imago pd kondisi optimum + 25 hari.

Oryzaephilus surinamensis :
Serangga hidup pada suhu minimum 18 C, suhu maksimum 38 C, dan suhu
optimum 35 C, kelembaban minimum 10 %, kelembaban maksimum 90
%, kelembaban optimum 90 %.

Oryzaephilus. mercator :
Serangga hidup pada suhu minimum 18 C, suhu maksimum 38 C, dan suhu
optimum 30 C, kelembaban minimum 10 %, kelembaban maksimum 90
%, kelembaban optimum 70 %.
Distribusi : Kosmopolitan.

PERBEDAAN

Oryzaephilus mercator

Oryzaephilus surinamensis

ORDO LEPIDOPTERA

Famili Gelechiidae
Famili Galleriidae
Famili Phycitidae
Famili Oecophoridae
Famili Heliodinidae

Famili Tineidae
Famili Cosmopterygidae

Famili Galeriidae
Sitotroga cerealella (Olivier), Angoumois Grain Moth
Imago kuning jerami kecoklatan dg sayap

Imago

sempit; sayap belakang dg banyak rumbai


dan ujungnya meruncing. Panjang tubuh
12-17 mm. Palpi melengkung spt sabit.
Larva instar akhir panjangnya 7 mm,

berwarna putih dg kepala kekuningan dan


alat mulut berwarna coklat kemerahan.
Tungkai palsu rudimenter, masing-masing
hanya dg 2-3 crochet
Larva dalam biji

Famili Galeriidae
Sitotroga cerealella (Olivier), Angoumois Grain Moth
Fekunditas betina rata-rata 40 butir telur

dg maksimum 389 butir telur. Telur


menetas setelah 4-6 hari. Stadium larva 3
minggu dan terdiri dari tiga instar.
Stadium pupa 10-14 hari. Siklus hidup 5-7
Pupa dalam biji

minggu
Komoditas yg diserang : gabah, beras,

jagung sorghum, barley dan gandum

Sitotroga cerealella

GEJALA SERANGAN Sitotroga cerealella


PADA GABAH

Famili Galeriidae
Corcyra cephalonica (Stainton), Rice Moth
Tubuh ngengat kuning sampai coklat muda, rentang sayap
20-30 mm. Sayap belakang coklat dan sayap depan juga
coklat dg warna lebih gelap di sepanjang vena sayap.
Rumbai di bagian ujung sayap pendek. Labial palpi lurus.

Larva putih keabu-abuan dg kepala dan sebagian protoraks


coklat. Panjang tubuh larva instar terakhir 17 mm. Terdpt
seta yg panjang di atas setiap spirakel.
Pupa coklat, terbentuk di dalam kokon yg terbuat dari
benang-benang sutera yg dijalin dg kuat. Kokon berwarna
putih dan berbentuk memanjang.

Famili Galeriidae
Corcyra cephalonica (Stainton), Rice Moth
Lama hidup imago 10 hari dg keperidian 400 butir telur. Telur
yg berwarna putih dilekatkan di antara komoditas yg
diserangnya.
Larva hidup di dalam jalinan butiran komoditas, misalnya
beras, dan memakan butiran tersebut dari bagian dalam.
Pupa dan kokonnya juga terbentuk di dalam jalinan butiran
tersebut.
Siklus hidup 26-27 hari pd kondisi optimum 30-32,5 oC dan
RH 70%.
Jenis komoditas yg diserang a.l: beras, jagung, kakao

Corcyra cephalonica

Famili Phycitidae
Plodia interpunctella, (Indian meal moth)
Identifikasi :
Sayap depan coklat muda pd bagian bawah (1/3
bagian), sedang bagian yg lain berwarna coklat
kemerahan dg beberapa spot abu-abu.
Panjang rentang sayap 15 - 20 mm.
Labial palpi lurus.
Larva pd kutikulanya tanpa spot-spot berwarna gelap.

Famili Phycitidae
Plodia interpunctella, (Indian meal moth)
Sejarah hidup :
Hama pd serealia, kacang tanah,

dried fruit dan kakao.


Setelah kopulasi, betina meletakkan
telur sampai 500 butir (tergantung
pakan). Umur telur (pd suhu 30 C,
kelembaban 70 %) 4 hari, umur larva
16 hari dg 4 - 7 kali moulting, umur
pupa (dalam cocon tipis) 7 hari.
Total perkembangan rata-rata 27
hari. Bila suhu rendah atau terlalu
pdt populasinya maka larva pd
pertumbuhan penuh akan
berdiapause (pre-pupa).

KELAS ARACHNIDA
Subkelas : ACARI (Tungau dan Caplak) (Mite and Tick)

Subordo : Acaridida (=Astigmata)


Superfamili: Acaroidea
Famili: Acaridae : Acarus siro, A. farris, A.
immobilis
Glycyphagidae: Glycyphagus sp, Gohierie sp
Chortoglyphidae: Chotoglyphus arcuatus
Carpoglyphidae : Carphoglyphus lactis
Subkelas : ARANEAE (Laba-laba)

Sub Ordo: Sarcoptifermes


Acarus siro L., Grain/Flour Mite
Panjang tubuh betina 0,5 mm dan jantan

0,4 mm, tubuh transparan dan ditumbuhi


rambut jarang, tungkai berwarna ungu
muda. Imago dg 4 pasang tungkai, sedang
larva hanya 3 pasang.
Infestasi oleh tungau terjadi kalau kondisi

tempat penyimpanan lembab. Keperidian


20-30 butir telur, siklus hidup 17 hr pd
kond. Optimum (t:20oC dan RH 90%)
Komoditas yg diserang bebijian serealia dan

olahannya serta tembakau

MAMALIA
ORDO RODENTIA ada sekitar 40 spesies, Tiga
spesies yg kosmopolitan (The Commensal Roden)

Dibagi 3 kelompok berdasar pada ciri kepalanya:


Hystricomorphs (bentuk kepala atau moncongnya tumpul,
contohnya: landak)
Sciuromorphs (bentuk kepala atau moncongnya lebih bulat,
contohnya : tupai)
Myomorphs (bentuk kepala atau moncongnya panjang dan
meruncing, kelompokyg paling besar dan jenis-jenis tikus
dalam simpanan termasuk di dalamnya)

Jenis Tikus (Ordo Rodentia) yg Hidup di Tempat Penyimpanan Benih dan


Daerah Penyebarannya (Buckle dan Smith, 1994)

FAMILI

SPESIES

DAERAH PENYEBARAN

Cricetidae

Akodon azarae

Amerika Selatan

Calomys callosus

Amerika Selatan

Calomys laucha

Amerika Selatan

Calomys musculinus
(=C. laucha musculinus)

Amerika Selatan

Microtus arvalis

Eropa

Microtus pennsylvanicus

Amerika Utara

Oryzomys flavescens

Amerika Selatan

Tatera indica

Asia

Tatera leucogaster

Afrika

Lanjutan...

Muridae

Acomys cahirinus

Afrika

Aeothomys namaquensis

Afrika

Apodemus sylvaticus (Linnaeus)

Eropa

Arvicanthis niloticus (Desmarest)

Afrika

Bandicota bengalensis

Asia

Bandicota indica

Asia

Bandicota savilei (= B. bengalensis)

Asia

Gunomys gracilis
(= Bandicota bengalensis)

Asia

Mastomys natalensis

Afrika

Mus domesticus (= M. musculus)

Kosmopolit

Mus molissimus
(= M. musculus azoricus)

Asia

Mus musculus

Eropa

Mus cantaneus (= M. musculus)

Asia

Lanjutan...

Sciuridae

Praomys natalensis
(= Mastomys natalensis)

Afrika

Rattus exulans

Asia, Oceania

Rattus griseiventer annandelei

Asia

Rattus mindanensis

Asia

Rattus norvegicus

Kosmopolit

Rattus rattus

Kosmopolit

Rattus diardii

Asia

Rattus rattus flavipectus

Asia

Rattus tiomanicus

Asia

Rhabdomys pumilio

Afrika

Funambulus palmarum

Asia

TANDA ADANYA INFESTASI


Banyaknya ceceran pakan dan kotoran-kotoran tikus di
area penyimpanan
Adanya jalan pintas tikus keluar masuk gudang
Noda-noda atau corengan-corengan kotor dari telapak kaki
dan ekor tikus terutama apabila tikus-tikus tersebut dari
tempat-tempat yg kotor

Adanya lubang-lubang berbentuk bulat


Kerusakan pd bahan yg disimpan dan juga kerusakan yg
terjadi pd fasilitas gudang.

AVES
Spesies burung yg merupakan hama utama di
tempat penyimpanan termasuk dalam ordo
Passeriformes (terdiri atas lebih dari 300 spesies
yg telah diketahui) dan Ordo Columbiformes.
Dari kedua Ordo ini spesies Passer domesticus
(L.) dan Columba livia (Gmelin) umumnya dikenal
sbg hama dg daerah penyebaran yg sangat luas.

PENGENDALIAN HAMA PADA BENIH


DALAM SIMPANAN
TINDAKAN PREVENTIF

Sanitasi
Pengeringan yg sempurna
Pengemasan yg sempurna
Penggunaan Grain Protectants
Memperhatikan konstruksi gudang yg baik
Karantina

PENGENDALIAN HAMA PADA BENIH


DALAM SIMPANAN
TINDAKAN KURATIF

Pengendalian Secara Fisik

Penggunaan suhu tinggi/rendah


Centrifugal Force
Air Tight Storage
Radiasi Sinar Gama

Pengendalian Secara Mekanik


Pengendalian Secara Biologis
Pengendalian Secara Kimia

Anda mungkin juga menyukai