Anda di halaman 1dari 17

Keanekaragaman Hayati (Plasma

Nutfah (Germplasm):
bahan (substansi) sebagai sumber
sifat keturunan yang terdapat di
dalam setiap kelompok organisme
yang dapat dimanfaatkan dan
dikembangkan atau dirakit agar
tercipta suatu jenis unggul atau
varietas baru

KOLEKSI PLASMANUTFAH

Kumpulan plasmanutfah serta sumber pembentukannya

Pusat keanekaragaman

Pusat budidaya

(kultivar primitif, silang alami,


kerabat liar, genera yang dekat)

(Var. komersial, var. kuno)

Program pemuliaan
PLASMANUTFAH

(Galur murni milik petani,


var. hibrida, galur
pemuliaan, polyploidi)

Pusat-Pusat Diversitas Vavilov


(Peta & pusat penyebaran genetik)
Oleh VAVILOV (1920 -1940), ahli botani Rusia
1. Pusat Cina (kedelai, kara, gandum, bambu kecil, jeruk, wijen, rami, terung)
2. Pusat India (padi, sorgum, terung, mentimun, kapas, lada, mangga, jeruk)
Pusat Indo Malaya (pisang, jeruk, kelapa, tebu)
3. Pusat Asia Tengah (gandum, wortel, bawang merah, bawang putih, bayam,
anggur, apel)
4. Pusat Asia Timur Dekat (rye, melon, pea)
5. Pusat Mediteran (clover, asparagus, seledri, lavender, pepermint)
6. Pusat Abisinia (gandum, sorghum, pea, kacang-kacangan, jarak, kopi,
bawang, wijen)
7. Pusat Meksiko Selatan dan Amerika Tengah (jagung, lada, semangka, ketela
rambat, kapas, coklat, pepaya)
8. Pusat Amerika Selatan (kapas, tomat, tembakau, kentang)
Pusat Brasilia-Paraguai (ketela pohon, kacang tanah, coklat, karet, teh,
nanas)

Lembaga penelitian internasional


yang mengoleksi berbagai jenis tanaman:
IRRI (International Rice Research Institute) di Filipina
Koleksi lebih 60.000 jenis padi
CIMMYT (Centro International de Mejoramiento de Meizy Trigo) di Meksiko
Koleksi jagung dan gandum
CIAT (Central International Agricultural Tropical) di Kolombia, koleksi ubi
kayu
IITA (International Institut for Tropical Agricultural) di Ibadan Nigeria, koleksi
beberapa tan tropik
AVRDC (Agricultural for Vegetable Research and Development) di Taiwan,
koleksi sayuran dan umbi-umbian.

PEMBANGUNAN YANG
BERKRELANJUTAN
(SUSTAINABLE DEVELOPMENT

Sustainable development adalah pembangunan yang


berkelanjutan, berkesinambungan, pembangunan lestari,
terus menerus tanpa merusak alam.
Sustainable agriculture development adalah:
pembangunan pertanian yang mencakup pengertian
ramah lingkungan, yaitu suatu sistem pertanian yang
tidak memakai pestisida, sehingga diperlukan varietas
tanaman yang tahan hama dan penyakit
Kunci keberhasilan Sustainable agriculture
development terletak pada pemuliaan tanaman.

Pemuliaan tanaman harus menciptakan atau merekayasa varietas


tanaman yang tahan hama dan penyakit, dimana sebenarnya dalam
plasma nutfah yang ada di alam, sumber gen-gen tersebut sudah
tersedia.
Plasma nutfah tersebut harus dimanfaatkan dan dilestarikan secara
dinamis.

Kaitan Keanekaragaman Hayati


dengan Pembangunan
Berkelanjutan.
Bidang Pertanian dan Pengelolaan Hama

A. Bidang pertanian (Produksi Pertanian)


- Sumber gen ketahanan terhadap hama dan penyakit
- Perbaikan varietas tanaman pertanian dan hutan
- Peningkatan produksi melalui biofertilizer
B. Bidang pengendalian hama terpadu ) Integrated Pest
Management)
- Ngengat (Cactoblastis cactorum) untuk mengendalikan kaktus
Opntia spp di Australia
- Jamur Metarhizium flavoride dan Beauveria bassiana
mengendalikan belalang
- Jamur Colletotrichum gloesporiodes untuk mengendalikan gulma
sejenis kekacangan (Aeschinomene virginea) di Amerika Serikat
- Kumbang penggerek Brazilian weevils (Cyptobagus sp)
mengendalikan gulma air Salvinia molesta di Australia dan papua
New Guinea.

C. Bidang Farmasi
- Zat Aktif Taxol dari tanaman Taxus Brevifolia untuk obat kanker
payudara dan kanker indung telur
- Zat aktif Michellamine B dari tanaman Anchistrocladus
korupinsis, secara, in vitro dapat melindungi sel manusia
terhadap virus HIV/AIDS
- Zat aktif Squalamine dari dogfish (Squalus acanthias)
bersifat antiparasit, anti jamur, antiprotozoa, antibakteri
termasuk Streptococcus secara in vitro
- Senyawa tertentu yang dapat menekan rasa sakit sebanyak 200 kali
(efektivitasnya) dibandingkan dengan morfin tetapi tidak
menimbulkan kecanduan, diekskresi oleh Epepidobates tricolor
(kodok beracun Equador)
- Catechin dari tanaman gambir untuk mengatasi sakit maag, diare,
pendarahan, jerawat

D. Bidang Aplikasi Lingkungan


- Teknologi Bioremediation : waste management and
environmental clean-up solving problem tyrough
biodiversity.
- Xenobiotics : cekaman bahan-bahan pencemar terutama
dari jenis bahan kimia buatan manusia pada lingkungan
(tanah dan air)
- Mikroorganisme pengurai limbah minyak, dan
molekul organik dari limbah industri kainnya.
- Tanaman air yang dapat menurunkan senyawa fenol dan
menyerap logam berat dari limbah domestik dan industri.

D. Bidang level molekuler


- Senyawa baru; Bioflocculant yang diestrak dari tanaman
Strychnos potatorum, dapat menyerap logam berat
Cadmium dan Mercury dari larutan limbah.
- Senyawa Discodermolide dari Discodemia sp. Digunakan
sebagai zat penelkan penolakan organ dalam trasplantasi
organ.
- Gen Resisten hama dari Bacillus thuringiensis untuk
beberapa tanaman budidaya
- Gen P5CS untuk mengindus pembentukan saenyawa
prolina
- Gen untuk resisten terhadap Frost
- Gen untuk resisten terhadap embun upas pada tembakau
- Gen penunda pemasakan pada tanaman tomat

Indikator Perubahan Lingkungan:


Ketidaksehatan dan kematian tanaman tanaman Red
spruce (Picea rubens) merupakan indikator yang tampak
pertama untuk masalah hujan asam di Amerika Utara
Penurunan secara drastis populasi elang Falcon Amerika
(Falco peregrinus) sebagai rantai makanan puncak,
merupakan indikator tingginya klor hidrokarbon di
ekosistem pertanian
Ditemukannya toxic effect pada spesies bukan target
seperti tiram eropa (Estrea edulis) menimbulkan perubahan
peraturan penggunaan timabl tributil sebagai antifouling
agent (anti karat) untuk cat dan pembungkus di laut

HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI


DENGAN
FUNGSI
EKOSISTEM
Konsep Keyston Species: hanya beberapa spesies yang
memiliki peran vital di dalam fungsi-fungsi ekosistem.
Tingkat Resistensi ekosistem:
a. Semakin kaya suatu ekosistem maka akan semakin tinggi
tingkat resistensinya terhadap invasi spesies asing
b. Semakin luas keragaman jenis maka semakin tinggi tingkat
ketahanan suatu ekosistem terhadap cekaman kekeringan
c.

Spesies minoritas dapat memiliki peran yang sangat


menentukan di dalam fungsi ekosistem.

Keanekaragaman hayati sebagai indikator perubahan


fungsi ekosistem:
Keanekaragaman hayati suatu ekosistem terestrial
mencerminkan tingkat ketahanan ekosistem tersebut
terhadap stres.
Pemulihan ekosistem dapat diketahui dari tingkat :diversitas
biota
Jumlah dan jenis serta distribusi kelimpahan spesies dapat
digunakan sebagai indikator perubahan kondisi ekosistem
(perairan)
Kuantifikasi keanekaragaman hayati merupakan indikator
yang sangat penting dari adanya perubahan struktur
ekosistem (interaksi internal di dalam ekosistem)

Faktor utama yang menghambat upaya peningkatan


produk pangan dunia
Penerapan kebijakan pangan dan pertanian dari pemerintah
yang tidak tepat
Hambatan-hambatan teknologi
Keterbatasan sumberdaya lahan, air, erosi, dan pupuk
Perusakan lingkungan yang menyebabkan rusak dan
tererosinya sumber daya hayati dan keanekaragaman hayati
Industri hasil pertanian dari hulu sampai hilir, tidak hanya
sekedar menanam kemudian menghasilkan produk
pertanian di lahan, tetapi juga menyangkut peralatan dan
pengolahan hasil pertanian.
Kelangsungan usaha pertanian tergantung pada alam

Hidup bersama antara semua makhluk hidup,


keanekaragaman dan kealamian merupakan
syarat pertanian yang berkelanjutan
Kunci pembangunan pertanian berkelanjutan
terletak pada pemuliaan, dan dengan
pembangunan berkelanjutan dapat
diusahakan tanaman multispesies.

Ciri Keseimbangan
Multispesies
Keseimbangan anggota spesies (flora, fauna,
dan mikroba)
Daur ulang hara, air dan bahan organik
Keseimbangan antara panen (output) dan
pemeliharaan (input)
Tidak terjadi proses eksploitatif.

Anda mungkin juga menyukai