Anda di halaman 1dari 6

APLIKASI BIOTEKNOLOGI

TERHADAP SUMBER DAYA


LAHAN DAN LINGKUNGAN

INDAH WIDHIANINGRUM
YEYEN NIA SISKA
NURI FRANSISKA

1310211019
1310211124
1410216003

BIOGAS
Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan
organik oleh mikroorganisme pada kondisi langka oksigen (anaerob).

Komponen biogas antara lain sebagai berikut : 60 % CH4(metana),


38 % CO2(karbon dioksida) dan 2 % N2, O2, H2, & H2S.

Biogas dibuat dengan memanfaatkan kotoran ternak, karena itu


dapat mengurangi pencemaran oleh kotoran ternak, dan sisasisa biogas dapat dimanfaatkan untuk pupuk.
Prinsip pembuatan biogas adalah adanya dekomposisi bahan
organik secara anaerobik (tertutup dari udara bebas) untuk
menghasilkan gas yang sebagian besar adalah berupa gas
metan (yang memiliki sifat mudah terbakar) dan karbon
dioksida, gas inilah yang disebut biogas

MIKROORGANISME PENGOLAH LIMBAH

Mikroorganisme dapat dimanfaatkan oleh kalangan industri


untuk mengolah limbah sebelum limbahnya dibuang ke
lingkungan. Misalnya, industri yang limbahnya mengandung
lemak dapat memanfaatkan mikroorganisme pencerna lemak
sebelum membuang limbah ke sungai.
Proses pengolahan limbah dengan metode Biologi adalah
metode yang memanfaatkan mikroorganisme sebagai katalis
untuk menguraikan material yang terkandung di dalam air
limbah. Mikroorganisme yang digunakan umumnya bakteri
aerob.

DEKOMPOSISI MINYAK BUMI

Degradasi minyak bumi dapat dilakukan dengan memanfaatkan


mikroorganisme seperti bakteri, beberapa khamir, jamur, sianobakteria, dan
alga biru. Mikroorganisme ini mampu menguraikan komponen minyak bumi
karena kemampuannya mengoksidasi hidrokarbon dan menjadikan
hidrokarbon sebagai donor elektronnya. Mikroorganisme ini berpartisipasi
dalam pembersihan tumpahan minyak dengan mengoksidasi minyak bumi
menjadi gas karbon dioksida (CO2). Sebagai contoh, bakteri pendegradasi
minyak bumi akan menghasilkan bioproduk seperti asam lemak, gas,
surfaktan, dan biopolimer yang dapat meningkatkan porositas dan
permeabilitas batuan reservoir formasi klastik dan karbonat apabila bakteri
ini menguraikan minyak bumi.

Komponen minyak bumi yang mudah didegradasi oleh bakteri merupakan


komponen terbesar dalam minyak bumi atau mendominasi, yaitu alkana
yang bersifat lebih mudah larut dalam air dan terdifusi ke dalam membran
sel bakteri. Jumlah bakteri yang mendegradasi komponen ini relatif banyak
karena substratnya yang melimpah di dalam minyak bumi. Isolat bakteri
pendegradasi komponen minyak bumi ini biasanya merupakan pengoksidasi
alkana normal.

Penggunaan tanaman transgenik

Penemuan tanaman yang tahan serangga, membuat lingkungan


terbebas dari dampak pestisida. Namun tidak selalu demikian seperti
yang diketahui serangga memiliki mekanisme resistensi sehingga dapat
mentolerir pestisida di dalam tubuhnya dan memebentuk biotipe baru,
akibatnya penggunaan pestisida kurang efektif sehingga perlu
penggunaan pestisida dosis tinggi yang dapat merusak lingkungan.

Hilangnya plasmanutfah atau keanekaragaman makhluk hidup akibat


budidaya hewan dan tanaman yang unggul saja. Tanaman transgenik
umumnya memiliki sifat-sifat unggul yang diinginkan tetapi ternyata
tanaman tersebut dapat merusak ekosistem. Contohnya budidaya
transgenik tahan hama menyebabkan serangga yang mengonsumsi
tanaman transgenik menjadi mandul karena terkontaminasi gen asing
sehingga semakin lama akan menjadi punah.

PENYINARAN DENGAN SINAR GAMA PADA TANAMAN


BERBIJI

Dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh adanya pemuliaan


tanaman berbiji dengan cara radiasi induksi adalah tidak dapat
bereproduksi secara generatif.

Penyinaran dengan sinar gamma dapat menembus biji hingga lapisan


DNA, yang dapat mengubah sifat pada keturunannya. Keuntungan
radiasi induksi adalah ditemukannya varietas baru dengan sifat unggul
seperti semangka tanpa biji. Meskipun demikian, jika sinar gamma
mengenai sel vegetatif maka akan menimbulkan kanker. Varietas
tanaman berbiji tanpa biji akan mengalami kesulitan untuk mendaptkan
keturunan.

Anda mungkin juga menyukai