Biogas dibuat dengan memanfaatkan kotoran ternak, karena itu
dapat mengurangi pencemaran oleh kotoran ternak, dan sisasisa biogas dapat dimanfaatkan untuk pupuk. Prinsip pembuatan biogas adalah adanya dekomposisi bahan organik secara anaerobik (tertutup dari udara bebas) untuk menghasilkan gas yang sebagian besar adalah berupa gas metan (yang memiliki sifat mudah terbakar) dan karbon dioksida, gas inilah yang disebut biogas
MIKROORGANISME PENGOLAH LIMBAH
Mikroorganisme dapat dimanfaatkan oleh kalangan industri
untuk mengolah limbah sebelum limbahnya dibuang ke lingkungan. Misalnya, industri yang limbahnya mengandung lemak dapat memanfaatkan mikroorganisme pencerna lemak sebelum membuang limbah ke sungai. Proses pengolahan limbah dengan metode Biologi adalah metode yang memanfaatkan mikroorganisme sebagai katalis untuk menguraikan material yang terkandung di dalam air limbah. Mikroorganisme yang digunakan umumnya bakteri aerob.
DEKOMPOSISI MINYAK BUMI
Degradasi minyak bumi dapat dilakukan dengan memanfaatkan
mikroorganisme seperti bakteri, beberapa khamir, jamur, sianobakteria, dan alga biru. Mikroorganisme ini mampu menguraikan komponen minyak bumi karena kemampuannya mengoksidasi hidrokarbon dan menjadikan hidrokarbon sebagai donor elektronnya. Mikroorganisme ini berpartisipasi dalam pembersihan tumpahan minyak dengan mengoksidasi minyak bumi menjadi gas karbon dioksida (CO2). Sebagai contoh, bakteri pendegradasi minyak bumi akan menghasilkan bioproduk seperti asam lemak, gas, surfaktan, dan biopolimer yang dapat meningkatkan porositas dan permeabilitas batuan reservoir formasi klastik dan karbonat apabila bakteri ini menguraikan minyak bumi.
Komponen minyak bumi yang mudah didegradasi oleh bakteri merupakan
komponen terbesar dalam minyak bumi atau mendominasi, yaitu alkana yang bersifat lebih mudah larut dalam air dan terdifusi ke dalam membran sel bakteri. Jumlah bakteri yang mendegradasi komponen ini relatif banyak karena substratnya yang melimpah di dalam minyak bumi. Isolat bakteri pendegradasi komponen minyak bumi ini biasanya merupakan pengoksidasi alkana normal.
Penggunaan tanaman transgenik
Penemuan tanaman yang tahan serangga, membuat lingkungan
terbebas dari dampak pestisida. Namun tidak selalu demikian seperti yang diketahui serangga memiliki mekanisme resistensi sehingga dapat mentolerir pestisida di dalam tubuhnya dan memebentuk biotipe baru, akibatnya penggunaan pestisida kurang efektif sehingga perlu penggunaan pestisida dosis tinggi yang dapat merusak lingkungan.
Hilangnya plasmanutfah atau keanekaragaman makhluk hidup akibat
budidaya hewan dan tanaman yang unggul saja. Tanaman transgenik umumnya memiliki sifat-sifat unggul yang diinginkan tetapi ternyata tanaman tersebut dapat merusak ekosistem. Contohnya budidaya transgenik tahan hama menyebabkan serangga yang mengonsumsi tanaman transgenik menjadi mandul karena terkontaminasi gen asing sehingga semakin lama akan menjadi punah.
PENYINARAN DENGAN SINAR GAMA PADA TANAMAN
BERBIJI
Dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh adanya pemuliaan
tanaman berbiji dengan cara radiasi induksi adalah tidak dapat bereproduksi secara generatif.
Penyinaran dengan sinar gamma dapat menembus biji hingga lapisan
DNA, yang dapat mengubah sifat pada keturunannya. Keuntungan radiasi induksi adalah ditemukannya varietas baru dengan sifat unggul seperti semangka tanpa biji. Meskipun demikian, jika sinar gamma mengenai sel vegetatif maka akan menimbulkan kanker. Varietas tanaman berbiji tanpa biji akan mengalami kesulitan untuk mendaptkan keturunan.