Anda di halaman 1dari 14

TUGAS PRAKARYA

TENTANG BUDIDAYA KUPU-KUPU

DI SUSUN OLEH :

AISYAH WAHYU NINGRUM


&
LAILATUL FITRI
KELAS VIII B

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 15


TAHUN AJARAN 2020 – 2021
KOTA BENGKULU
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kupu-kupu dan ngengat (rama-rama) merupakan serangga yang tergolong ke dalam
ordo Lepidoptera, atau 'serangga bersayap sisik' (lepis, sisik dan pteron, sayap). Secara
sederhana, kupu-kupu dibedakan dari ngengat alias kupu-kupu malam berdasarkan waktu
aktifnya dan ciri-ciri fisiknya. Kupu-kupu umumnya aktif di waktu siang (diurnal),
sedangkan ngengat kebanyakan aktif di waktu malam (nocturnal).Kupu-kupu beristirahat
atau hinggap dengan menegakkan sayapnya, ngengat hinggap dengan membentangkan
sayapnya.Kupu-kupu biasanya memiliki warna yang indah cemerlang, ngengat cenderung
gelap, kusam atau kelabu.
Meski demikian, perbedaan-perbedaan ini selalu ada perkecualiannya, sehingga
secara ilmiah tidak dapat dijadikan pegangan yang pasti. (van Mastrigt dan Rosariyanto,
2005).Kupu-kupu dan ngengat amat banyak jenisnya, di Pulau Jawa dan Pulau Bali saja
tercatat lebih dari 600 spesies kupu-kupu. Jenis ngengatnya sejauh ini belum pernah
dibuatkan daftar lengkapnya, akan tetapi diduga ada ratusan jenis (Whitten dkk., 1999).
Kupu-kupu pun menjadi salah satu dari sedikit jenis serangga yang tidak berbahaya bagi
manusia.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana karakteristik Kupu-kupu ?
2. Bagaimana proses metamorfosis pada kupu-kupu?
3. Apa saja peranan Kupu-kupu terhadap lingkungan dan manusia?

C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui klasifikasi Kupu-kupu.
2. Memahami bagaimana proses metamorfosis pada Kupu-kupu.
3. Mengetahui jenis dam macam Kupu-kupu.
4. Menahami morfologi dan karakteristik pada Kupu-kupu
5. Mengetahui anatomi Kupu-kupu

D.   Manfaat pembahasan


            Manfaat dan tujuan pembahasan makalah ini untuk memperluas cakrawala penulis
untuk mengetahuidan memahami berbagai macam jenis, bentuk atau karakteristik yang
terdapat pada kupu-kupu.
BAB II
 PEMBAHASAN

A.   Pengertian Kupu-kupu


1. Definisi Tentang Kupu-kupu
Dalam taksonomi kupu-kupu termasuk sub ordo Rhopalocera ordo
Lepidoptera .Ordo Lepidoptera termasuk diantaranya kupu-kupu mempunyai
kepentingan ekonomik yang besar di negara-negara tropik maupun subtropik. Kupu-
kupu mempunyai alat mulut penghisap nektar bunga, meski ada juga jenis yang tidak
pernah mengunjungi taman bunga dan lebih suka makan getah tumbuhan, bagian hewan
yang membusuk, atau materi organik lainnya. Sedangkan larvanya pemakan tumbuh-
tumbuhan beberapa di antaranya berperan sebagai hama penting pada tanaman
budidaya .
Ciri-ciri khas kupu-kupu adalah mempunyai dua pasang sayap membranus,
tertutup sisik dan biasanya warnanya menarik, cemerlang dengan pola yang teratur.
Sisik-sisik pada sayap mudah terlepas seperti debu bila terpegang dan tidak mempunyai
frenulum .Kebanyakan tubuh dan tungkainya tertutup dengan sisik-sisik, sungut
ramping dan menjendol pada ujungnya.
Di dunia terdapat lebih kurang 20.000 spesies kupu- kupu, dengan Brasil
sebagai pemilik keragaman jenis terbanyak.Maklum, Brasil punya hutan hujan tropis
Amazon yang memang luar biasa kandungan flora dan faunanya.
Namun, Indonesia sebenarnya tidak kalah.Justru karena terdiri lebih dari 17.000 pulau,
ada pemisahan habitat kupu- kupu sehingga makin tinggi ragamnya.Dengan sekitar
2.500 jenis kupu-kupu, Indonesia menjadi negara kedua pemilik kupu-kupu terbanyak
di dunia, 50 persennya adalah kupu-kupu endemik yang berarti hanya ada di tempat itu.
Kupu-kupu berkaitan erat dengan lingkungan.Tidak hanya karena lingkungan
yang rusak membuat populasi kupu- kupu berkurang, tetapi tanpa kupu-kupu, hutan
juga berkurang keanekaannya. Pasalnya, kupu-kupu seperti halnya serangga lain dan
kelelawar membantu penyerbukan tanaman yang menjaga dinamika hutan.
Daur hidup kupu-kupu yang pertama adalah telur, yang kemudian menetas menjadi ulat
bulu. Jika ulat bulu sudah cukup besar dan gemuk, ia menempelkan diri pada tanaman
atau pohon. Kemudian berubah menjadi kepompong yang sering kita lihat dipohon-
pohon.Kepompong tersebut kemudian berubah menjadi seekor kupu-kupu.
Biasanya kupu-kupu terbang pada siang hari.Mereka harus berjemur di bawah sinar
matahari sebelum terbang. Ketika ia merasa terancam oleh bahaya hewan lain, ia
berusaha bersembunyi dengan membentuk sayap mereka seperti daun.
Seekor kupu-kupu dewasa rata-rata berumur satu bulan.Kupu-kupu di alam umurnya
lebih pendek karena predator, penyakit, maupun benda bergerak yang lebih besar
seperti mobil. Walau begitu, seperti yang dipaparkan North American Butterfly
Association, ada juga yang ekstrem seperti kupu-kupu monarch, mourning cloak, dan
tropical heliconian yang bisa hidup hingga sembilan bulan. Sebaliknya kupu-kupu
terkecil hanya berumur satu minggu.
Sayap kupu-kupu terlihat begitu indah, karena pada sayapnya terdapat sisik-
sisik yang berwarna-warni dan berderet rapat. Warna kupu-kupu teramat banyak, bila
kita melihat kupu-kupu dengan warnanya yang sama berarti kupu-kupu itu 1 spesies.
Jika sisiknya diambil maka sayap kupu-kupu akan menjadi tembus cahaya.
Kupu-kupu dapat membedakan kelompoknya, jantan atau betina dengan melihat warna
dan pola sayap.Itu salah satu sebab juga banyaknya warna dan corak sayap pada kupu-
kupu.Dan selain itu, sayap kupu-kupu mempunyai fungsi untuk menahan air.
Kupu-kupu harus dibedakan dengan ngengat.Keduanya memang termasuk
keluarga serangga yang disebut Lepidoptera dan memiliki beberapa ciri yang mirip,
termasuk sayap yang bercorak.Bedanya, sayap kupu-kupu lebih berwarna-warni dan
mencolok dibandingkan dengan sayap ngengat yang buram kecoklatan.Kupu-kupu juga
aktif pada siang hari, sementara ngengat pada malam hari.
Perbedaan lainnya adalah antena kupu-kupu yang tajam dengan tonjolan seperti tongkat
golf, sementara antena ngengat seperti kawat lampu yang ditempel di kepalanya.
Disisi lain karena keindahan sayapnya, serangga dewasa atau kupu-kupu banyak
dicari orang, terutama oleh kolektor seni.

2.   Morfologi Kupu-kupu


           Ciri spesifik dari kupu-kupu adalah badan terbagi menjadi tiga bagian yaitu, caput
(kepala), thoraks (dada) dan abdomen (perut).Ada 3 (tiga) pasang tungkai (kaki) dan
dua pasang sayap terdapat pada ruas dada, alat kelamin dan anus terdapat di ujung ruas
perut. Tubuh kupu-kupu dilapisi oleh chitin ( eksoskeletonatau rangka luar) dan
tersusun dalam cicin yang seragam atau segmen-segmen yang dipisahkan oleh
membran fleksibel. Pada setiap bagian kupu-kupu (kepala, dada dan perut) tertutup
lapisan lembut, berbulu halus dan berwarna menyolok/ menyala. Smart (1976)
menyatakan ketiga bagian tubuh kupu-kupu tersebut memiliki struktur tersendiri
dengan fungsi masing-masing bagian sebagai berikut :
a) Kepala(caput )
Kepala berbentuk kapsul bulat kecil yang mengemban alat makan dengan
sensorik.Alat makan disebut probosis, sedangkan alat sensorik adalah sepasang
antena yang biasanya menebal pada bagian ujungnya.Mata kupu-kupu berbentuk
seperti belahan bola yang membengkak pada bagian atas kepala dan biasanya
disebut mata majemuk.
b) Dada ( thoraks )
Dada merupakan bagian tengah tubuh kupu-kupu dan berfungsi sebagai
penggerak, dimana kaki dan sayap menempel.Thoraks tersusun dari tiga segmen
yang masing-masing segmen terdapat sepasang tungkai untuk berjalan dan
berpegangan.
Dua pasang sayap terdapat pada mezothoraks dan metathoraks (bagian kedua
dan ketiga dari segmen dada).Pada beberapa jenis kupu-kupu sayap belakang
mempunyai tornus (ekor).
c) Perut ( abdomen )
Abdomen merupakan bagian yang lunak dibandingkan kepala dan dada.
Perut memiliki 10 (sepuluh) segmen namun hanya 7 (tujuh) atau 8 (delapan) yang
mudah terlihat.Segmen ujung merupakan alat kelamin dari kupu-kupu, dimana
pada jantan terdiri dari sepasang penjepit, sedangkan pada betina segmen tersebut
berubah menjadi ovipositor (alat untuk meletakkan telur).
3.   Karakteristik Kupu-kupu
1) kupu-kupu itu serangga, cirinya
2) kakinya ada 3 pasang,
3) punya abdomen (perut)
4) kulitnya dari kitin
5) nafasnya pake trakea
6) matanya majemuk
7) memiliki sayap
8) menghisap nekta
9) warna y yg indah
10) Kupu-kupu dan ngengat (rama-rama) merupakan serangga yang tergolong ke
dalam ordo Lepidoptera, atau 'serangga bersayap sisik' (lepis, sisik dan pteron,
sayap).
11) Secara sederhana, kupu-kupu dibedakan dari ngengat alias kupu-kupu malam
berdasarkan waktu aktifnya dan ciri-ciri fisiknya. Kupu-kupu umumnya aktif di
waktu siang (diurnal), sedangkan gengat kebanyakan aktif di waktu malam
(nocturnal).
12) Kupu-kupu beristirahat atau hinggap dengan menegakkan sayapnya, ngengat
hinggap dengan membentangkan sayapnya.
13) Kupu-kupu biasanya memiliki warna yang indah cemerlang, ngengat cenderung
gelap, kusam atau kelabu. Meski demikian, perbedaan-perbedaan ini selalu ada
perkecualiannya, sehingga secara ilmiah tidak dapat dijadikan pegangan yang pasti.
(van Mastrigt dan Rosariyanto, 2005).
14) Ciri-ciri khas kupu-kupu adalah mempunyai dua pasang sayap membranus, tertutup
sisik dan biasanya warnanya menarik, cemerlang dengan pola yang teratur.
15) Sisik-sisik pada sayap mudah terlepas seperti debu bila terpegang dan tidak
mempunyai frenulum .
16) Kebanyakan tubuh dan tungkainya tertutup dengan sisik-sisik, sungut ramping dan
menjendol pada ujungnya.

4.   Klasifikasi Kupu-kupu


Kupu-kupu termasuk ordo Lepidoptera dan kelas Insecta (serangga) yang
permukaan sayapnya tertutup oleh sisik.Lepidoptera (lepis berarti sisik, pteron berarti
sayap) dibedakan menjadi 2 (dua) golongan yaitu kupu-kupu (sub ordo Rhopalocera)
sekitar 20.000 spesies dan ngengat (sub ordo Heterocera) sekitar 100.000 – 140.000
spesies.
Pembagian tersebut dilakukan berdasarkan ciri khas dari masing-masing sub
ordo yaitu sebagai berikut : (1) Sayap kupu-kupu bergandengan pada tiap sisi,
sedangkan sayap belakang ngengat mengikat sayap depan dengan bantuan duri atau
pegangan. (2) Ujung antena kupu-kupu meluas sedangkan ngengat tidak. (3) Biasanya
kupu-kupu terbang pada siang hari sedangkan ngengat pada malam hari. (4) Waktu
istirakhat, sayap kupu-kupu berdiri tegak, sedangkan sayap ngengat tidak berdiri
(Departemen Kehutanan, 1994). Klasifikasi zoologis kupu-kupu menurut Symposium
Royal Entomology Society (1984) dan Preston-Marham (1988) dalam Sihombing
(1999).

KLASIFIKASI ILMIAH
Kingdom : Animalia
Filum : Rhopalocera
Kedas : Arthopoda
Ordo : Insecta
: Lepidoptera

SUKU
o Superfamily Hesperiidae
- Papilionoidea
O Papilionidae
O Pieridae
O Nymphalidae
O Lycaenidae
O Riodinidae

5.   Metmorfosis Kupu-kupu


Metamorfosis adalah suatu proses Biologi di mana hewan secara fisik
mengalami perkembangan biologis setelah dilahirkan atau menetas. Proses ini
melibatkan perubahan bentuk atau struktur melalui pertumbuhan sel dan differensiasi
sel. Perubahan ini bisa dibilang adalah tahap demi tahap yang harus dilalui sebelum
seekor hewan mengalami bentuk yang sempurna.
a) Telur
Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna seperti kupu-kupu, memulai
hidupnya dengan telur yang menempel di dedauanan yang merupakan kehidupan
awal sang kupu-kupu.

b) Ulat
Saat telur-telur tersebut menetas, keluarlah bayi-bayi ulat (mungkn bagi
sebagian orang takut atau geli bila melihat ulat, atau bahkan merinding hanya
dengan menyebutkan atau mendengar namanya saja).Sang ulat hidup dengan
memakan daun-daun yang mereka temui, ulat dapat dikatakan rakus saat memakan
dedaunan itu dikarenakan perkembangan ulat yang cepat. Sebagai seekor ‘ulat
kecil’, apabila makin besar usaha dalam mencari bekal makanan, kemungkinan
untuk dapat menjadi kepompong akan semakin besar pula
c) Kepompong
Seekor ulat agar dapat menjadi kupu-kupu yang indah, maka diperlukan
proses yang cukup lama, yaitu pada saat menjadi kepompong Apabila kepompong
tidak bergantung kuat pada sesuatu, maka ia akan jatuh dan gagal menjadi seekor
kupu-kupu. Kepompong dalam bahasa ilmiah, kita menyebutnya pupa atau
chrysalis. Di dalam pupa, cairan pencernaan akan dikeluarkan untuk
menghancurkan tubuh larva, menyisakan sebagian sel saja. Sebagian sel itu
kemudian akan tumbuh menjadi dewasa menggunakan nutrisi dari hancuran tubuh
larva.

d) Kupu-kupu
Setelah tujuh hari, dari kepompong tersebut akan keluarlah seekor kupu-kupu
yang masih muda. Tidak berapa lama kemudian menjadi kupu-kupu dewasa yang
cantik dengan sayap yang indah.
6.    Anatomi Kupu-kupu
Diseluruh permukaan tubuh kupu-kupu terdapat syaraf yang berfungsi sebagai
penerima rangsangan berupa cahaya, bunyi atau,tekanan angina serta rangsangan
berupa bau.
Anatomi kupu-kupu dibagi menjadi 3 yaitu:
1) Head (kepala)
Pada bagian ini terdapat mata, mulut dan sepasang alat sensor berupa
antena.Bentuk mulut kupu-kupu seperti tabung yang menggulung (mirip belalai
gajah).Bentuk seperti ini berguna untuk mengambil sari bunga.Dibagian kepala
ini juga sebagai tempat memproses informasi.
2) Thorax (rongga dada)
Bagian dada terdiri dari tiga ruas badan yang merupakan tempat tumpuan
tiga -pasang kaki.Selain itu, pada bagian ini juga terdapat sayap sebanyak empat
buah (2 pasang) dan dilengkapi dengan otot-otot yang berfungsi untuk
mengerakan sayap dan kaki kupu-kupu.
3) Abdomen (perut)
Fungsi utama bagian abdomen (perut) adalah sebagai saluran pencernaan
dan tempat alat-alat vital lainnya, seperti jantung, alat kelamin, serta organ-
organ reproduksi, semuanya terletak pada bagian perut.

7.  Jenis dan Macam Kupu-kupu Langka dan Dilindungi


Jenis dan Macam Kupu-kupu Langka dan Dilindungi
Jenis dan Gambar Kupu-kupu Langka dan Dilindungi di Indonesia sejumlah 20
spesies Kupu-kupu. Jumlah jenis kupu yang dilindungi ini sebenarnya sangat sedikit
dibandingkan jumlah spesies Kupu-kupu di Indonesia yang mencapai 2.500-an jenis.
Daftar 20 jenis dan gambar kupu-kupu yang dilindungi dan langka di Indonesia ini
hanya secuil dari keragaman jenis kupu di Indonesia.
Indonesia memang negara dengan keanekaragaman kupu-kupu tertinggi kedua
di dunia. Dari sekitar 20.000 jenis kupu-kupu di dunia, Indonesia memiliki sekitar
2.500 jenis, terpaut sedikit dengan Brazil yang memiliki 3.000 jenis kupu-kupu.
Aneka jenis Kupu-kupu tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Meskipun beberapa
jenis diantaranya merupakan jenis endemik yang hanya bisa ditemukan di daerah
tertentu saja. Sulawesi menjadi salah satu daerah dengan keanekaragaman jenis kupu-
kupu terkaya di Indonesia sehingga dikenal sebagai The Kingdom of Butterfly
(Kerajaan Kupu-kupu).
Khususnya di kabupaten Maros dengan empat lokasi kawasan konservasi yang
mempunyai ratusan jenis kupu-kupu, yaitu Taman Wisata Alam Gua Pattunuang,
Taman Wisata Alam Bantimurung, Cagar Alam Bantimurung, dan Cagar Alam
Karaenta.
Berikut ini ada 20 jenis kupu-kupu langka dan dilindungi di Indonesia lengkap
dengan gambar (foto) dan diskripsi singkat.
1. Cethosia myrina (Kupu-kupu Bidadari atau Kupu-kupu Sayap Renda).
Endemik Sulawesi
2. Ornithoptera chimaera (Kupu Sayap Burung Peri atau Chimaera
Birdwing). Status konservasi IUCN Redlist: Near Threatened.
Ditemukan di Papua (Indonesia dan Papua Nugini)
3. Ornithoptera goliath (Kupu sayap burung goliat). Ditemukan di
Indonesia bagian timur.
4. Ornithoptera paradisea (Kupu Sayap Burung Surga atau Butterfly of
Paradise). Ditemukan di Papua (Indonesia dan Papua Nugini). Status
konservasi IUCN Redlist: Least Concern.
5. Ornithoptera priamus (Kupu Sayap Priamus). Ditemukan di Maluku,
Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Australia.
6. Ornithoptera rothschildi (Kupu Burung Rotsil atau Rothschild’s
Birdwing). Ditemukan di Papua, Indonesia. Status Konservasi:
Vurnerable.
7. Ornithoptera tithonus (Kupu Burung Titon atau Tithonus Birdwing).
Ditemukan di Indonesia. Status Konservasi: Data Deficient.
8. Trogonoptera brookiana (Kupu Trogon atau Rajah Brooke’s Birdwing).
Di Kalimantan, Natuna, Semenanjung Malaya, dan pulau-pulau sekitar
Sumatera. Terdaftar sebagai CITES Apendiks II
9. Troides amphrysus (Kupu-kupu Raja atau Golden Birdwing). Terdapat
di Malaysia, Sumatera, dan Jawa.
10. Troides andromache (Kupu-kupu Raja atau Borneo birdwing). Terdapat
di Indonesia dan Malaysia. Status Konservasi: Near Threatened.
11. Troides criton (Kupu-kupu Raja atau Criton Birdwing). Endemik Pulau
Morotai, Halmahera, Bacan, Ternate dan Obi (Indonesia).
12. Troides haliphron (Kupu-kupu Raja). Terdapat di pulau Sulawesi,
Sumbawa, Wetar, dan Selayar (Indonesia).
13. Troides helena (Kupu-kupu Raja atau Common Birdwing). Ditemukan
di India, Malaysia, kamboja, Laos, Vietnam, Thailand, China, dan
Indonesia (Sumatra, Nias, Jawa, Bawean, Kangean, Bali, Lombok,
Sumbawa, Sulawesi, dan Kalimantan).
14. Terdaftar dalam CITES Apendiks II. Troides hypolitus (Kupu-kupu Raja
atau Rippon’s Birdwing). Endemik Maluku dan Sulawesi, Indonesia.
15. Troides meoris (Kupu-kupu Raja).
16. Troides miranda (Kupu-kupu Raja atau Miranda Birdwing). Endemik
Sumatera dan Kalimantan.
17. Troides plato (Kupu-kupu Raja). Endemik pulau Timor.
18. Troides rhadamantus (Kupu-kupu Raja). Filipina dan Sulawesi.
19. Troides riedeli (Kupu-kupu Raja). Endemik pulau Tanibar.
20. Troides vandepolli (Kupu-kupu Raja). Kupu endemik Jawa dan
Sumatera, Indonesia.
Kupu-kupu selalu indah dan menawan, baik rupa maupun gerakannya. Dan dari
gambar (foto) jenis-jenis kupu tersebut tentunya membuat kita terpana akan kekayaan
alam Indonesia. Sayangnya saya tidak bisa menemukan gambar kupu-kupu Raja spesies
Troides meoris.
8.  Peranan dan Manfaat Kupu-kupu Terhadap Manusia dan Lingkungan
A. Kupu-kupu dan ngengat dikenal sebagai serangga penyerbuk tanaman, yang
membantu bunga-bunga berkembang menjadi buah. Sehingga bagi petani, dan
orang pada umumnya, kupu-kupu ini sangat bermanfaat untuk membantu jalannya
penyerbukan tanaman.
Pada pihak yang lain, berjenis-jenis ulat diketahui sebagai hama yang rakus.
Bukan hanya tanaman semusim yang dimangsanya, namun juga pohonbuah-buahan
dan pohon pada umumnya dapat habis digunduli daunnya oleh hama ulat dalam
waktu yang relatif singkat. Banyak jenis hama ulat, terutama dari jenis-jenis
ngengat yang menjadi hama pertanian yang serius.
Untuk memanfaatkan keindahan beberapa jenisnya, kini orang
mengembangkan peternakan kupu-kupu
Sedikitnya ada 7 (tujuh) manfaat dari kupu-kupu antara lain :
1. Membantu penyerbukan tanaman, misalnya Euploea callithoe dan Papilio
iswara.
2. Mempunyai nilai artistik/ keindahan, sebagai hiasan dinding, meja, penindih
kertas, tatakan gelas, tirai dan dompet.
3. Bahan penelitian biologis.
4. Bahan industri, seperti ngengat sutera ( Bombix mori ).
5. Sumber protein, misalnya kupu-kupu pisang.
6. Sebagai Koleksi.
7. Rekreasi/ menjadi obyek wisata pendidikan yang menarik.

B.  Pengertian Alcohol
Alkohol merupakan senyawa seperti air yang satu hidrogennya diganti oleh
rantai atau cincin hidrokarbon. Sifat fisis alkohol, alkoholmempunyai titik didih
yang tinggi dibandingkan alkana-alkana yang jumlah atom C nya sama. Hal ini
disebabkan antara molekul alkohol membentuk ikatan hidrogen. Rumus umum
alkohol R – OH, dengan R adalah suatu alkil baik alifatis maupun siklik. Dalam
alkohol, semakin banyak cabang semakin rendah titik didihnya. Sedangkan dalam
air, metanol, etanol, propanol mudah larut dan hanya butanol yang sedikit
larut. Alkohol dapat berupa cairan encer dan mudah bercampur dengan air dalam
segala perbandingan (Brady, 1999).
Berdasarkan jenisnya, alkohol ditentukan oleh posisi atau letak gugus OH
pada rantai karbon utama karbon. Ada tiga jenis alkohol antara lain alkohol primer,
alkohol sekunder dan alkohol tersier. Alkohol primer yaitu alkohol yang gugus –
OH nya terletak pada C primer yang terikat langsung pada satu atom karbon yang
lain contohnya : CH3CH2CH2OH (C3H7O). Alkohol sekunder yaitu alkohol yang
gugus -OH nya terletak pada atom C sekunder yang terikat pada dua atom C yang
lain. Alkohol tersier adalah alkohol yang gugus –OH nya terletak pada atom C
tersier yang terikat langsung pada tiga atom C yang lain (Fessenden, 1997).
Alkohol alifatik merupakan cairan yang sifatnya sangat dipengaruhi oleh
ikatan hidrogen. Dengan bertambah panjangnya rantai, pengaruh gugus hidroksil
yang polar terhadap sifat molekul menurun. Sifat molekul yang seperti air
berkurang, sebaliknya sifatnya lebih seperti hidrokarbon. Akibatnya alkohol
dengan bobot molekul rendah cenderung larut dalam air, sedangkan alkohol
berbobot molekul tinggi tidak demikian. Alkohol mendidih pada temperatur yang
cukup tinggi. Sebagai suatu kelompok senyawa, fenol memiliki titik didih dan
kelarutan yang sangat bervariasi, tergantung pada sifat subtituen yang menempel
pada cincin benzena (Petrucci, 1987)
Reaksi-reaksi yang terjadi dalm alkohol antara lain reaksi substitusi, reaksi
eliminasi, reaksi oksidasi dan esterifikasi. Dalam suatu alkohol, semakin panjang
rantai hidrokarbon maka semakin rendah kelarutannya. Bahkan jika cukup panjang
sifat hidrofob ini mengalahkan sifat hidrofil dari gugus hidroksil. Banyaknya gugus
hidroksil dapat memperbesar kelarutan dalam air (Hart, 1990).Suatu alkohol primer
dapat dioksidasi menjadi aldehid atau asam karboksilat. Alkohol sekunder dapat
dioksidasi menjadi keton saja. Sedangkan pada alkohol tersier menolak oksidasi
dengan larutan basa, dalam larutan asam, alkohol mengalami dehidrsi
menghasilkan alkena yang kemudian dioksidasi (Fessenden, 1997)
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kupu-kupu mempunyai karakteristik yaitu, kupu-kupu biasanya memiliki warna
yang indah cemerlang, ngengat cenderung gelap, kusam atau kelabu. Meski demikian,
perbedaan-perbedaan ini selalu ada perkecualiannya, sehingga secara ilmiah tidak dapat
dijadikan pegangan yang pasti. (van Mastrigt dan Rosariyanto, 2005).Ciri-ciri khas kupu-
kupu adalah mempunyai dua pasang sayap membranus, tertutup sisik dan biasanya
warnanya menarik, cemerlang dengan pola yang teratur, sisik-sisik pada sayap mudah
terlepas seperti debu bila terpegang dan tidak mempunyai frenulum, kebanyakan tubuh dan
tungkainya tertutup dengan sisik-sisik, sungut ramping dan menjendol pada ujungnya.
Metamorfosis adalah suatu proses Biologi di mana hewan secara fisik mengalami
perkembangan biologis setelah dilahirkan atau menetas. Proses ini melibatkan perubahan
bentuk atau struktur melalui pertumbuhan sel dan differensiasi sel. Perubahan ini bisa
dibilang adalah tahap demi tahap yang harus dilalui sebelum seekor hewan mengalami
bentuk yang sempurna. Dan metamorphosis kupu-kupu dimulai dari ulat lalu berubah
menjadi kepompong dan akhirnya menjadi seekor kupu-kupu yang indah.

Peranan dan Manfaat Kupu-kupu Terhadap Manusia dan Lingkungan


Kupu-kupu dan ngengat dikenal sebagai serangga penyerbuk tanaman, yang
membantu bunga-bunga berkembang menjadi buah. Sehingga bagi petani, dan orang
pada umumnya, kupu-kupu ini sangat bermanfaat untuk membantu jalannya
penyerbukan tanaman, pada pihak yang lain, berjenis-jenis ulatdiketahui sebagai hama
yang rakus. Bukan hanya tanaman semusim yang dimangsanya, namun juga
pohonbuah-buahan dan pohon pada umumnya dapat habis digunduli daunnya oleh
hama ulat dalam waktu yang relatif singkat. Banyak jenis hama ulat, terutama dari
jenis-jenis ngengat yang menjadi hama pertanian yang serius, untuk memanfaatkan
keindahan beberapa jenisnya, kini orang mengembangkan peternakan kupu-kupu
DAFTAR PUSTAKA

Radiopoetro .1983.Zoologi Invertebrata. Jakarta: Erlangga


Adun Rusyana. 2011. Zoology Invertebrata. Bandung : Alfabeta
Sumayati, sa;adah.2010. Materi Pokok Zoologi Invertebrata.Bandung
http://id.wikipedia.org/wiki/Kupu-kupu
http://www.anneahira.com/anatomi-serangga-5299.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kupu-kupu
http://alamendah.wordpress.com/2011/02/28/jenis-dan-gambar-kupu-kupu-langka-dan-
dilindungi/  

Anda mungkin juga menyukai