Serangga adalah jenis hewan yang mudah kita temukan disekitar kita. Serangga atau yang sering kita
sebut hewan insecta adalah salah satu fauna dari anggota dari filum Arthropoda. Hewan insecta itu
merupakan hewan invertebrata. Artinya kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Seperti
manusia, kambing dll.
Tahukah anda bahwa hewan yang paling banyak spesiesnya di muka bumi adalah serangga. Secara
umum serangga memiliki 3 bagian utama yaitu kepala, dada dan perut. Pernafasannya serangan pada
umumnya menggunakan corong
hawa atau trachea.
Keberadaan insecta dalam kehidupan sehari-hari bisa berperan penting karena dia bisa membantu
manusia misalnya jenis serangga yang menguntungkan bagi manusia dalam proses penyerbukan
tanaman. Ada juga serangga yang merugikan manusia . Misalnya kupu-kupu saat masih menjadi ulat
dapat merusak dedaunan tanaman, kumbang merusak tanaman kelapa dll. yang intinya ada yang
menguntungkan dan merugikan.
Berikut ini anda akan saya ajak untuk menyimak beberapa sepesies serangga dan deskripsi singktanya:
1. Kumbang
Kumbang jenis ini penyebarans sangat luas. Maka dari itu dari seluruh ordo serangga, ordo Coleopetra
saja terdiri dari 350.000-400.000 spesies. Sehingga banyak dapat kita temui di semak-semak ataupun
pepohonan.
Adapun jenis makanan kumbang ini bervariasi tetapi pada umumnya kumbang memakan bangkai jenis
tertentu, menghancurkan jaringan hewan dan tumbuhan yang mati.
2. Semut
4. Lebah
Di dalam sarang lebah hanya dipimpin oleh satu ratu lebah dan memiliki anggota lebah perawat, lebah
pencari dan lebah pengumpul. Dan ini dikerjakan hampir kesemuanya oleh lebah betina.
Sedangkan lebah jantan hanya berperan untuk membuahi sang ratu lebah. Setelah itu maka lebah
jantanpun mati.
Adapun fakta menarik lainnya yaitu lebah pengumpul hanya akan mengumpulkan nektar dari jenis
bunga dari spesies yang sama dalam satu putaran.
5. Kupu-Kupu
Jenis Serangga Kupu-kupu
Hewan satu ini tentu semua orang telah mengenalnya. Fisiknya yang cantik mengundang semua orang
yang melihatnya akan terpikat.
Kupu-kupu merupakan jenis spesies yang masuk ke dalam ordo Lepidoptera. Secara singkat kupu-kupu
dibedakan berdasarkan waktu aktif dan ciri-ciri fisiknya. Umumnya kupu-kupu aktif di waktu siang dan
ciri-cirinya yaitu bersayap lebar dan memiliki warna yang cemerlang.
Metamorfosis kupu-kupu sama seperti nyamuk yaitu melalui 4 tahap. Telur kemudian larva kemudian
menjadi kepompong dan dewasa. Masa hidup kupu-kupu bisa seminggu bahkan setahun.
6. Kumbang Tanduk
Kumbang tanduk dapat ditemui dengan mudah di pohon palem. Dan bertelur di batang tanaman inang
yang membusuk. Serangga spesises ini sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan kematian pada
pohon kelapa sawit muda.
7. Pinjal
Serangga Pinjal
Ini merupaka jenis serangga parasit. Yang banyak ditemui menghinggap pada hewan dan sebagian kecil
pada manusia. Hewan ini akan menghisap darah dan inang yang ditumpanginya.
Secara fisik inang tidak memiliki sayap. Namun memilki kaki yang kuat sehingga mampu melompat dari
inang satu kelainnya dan masuk melewati rambut dan bulu. Hewan ini sangatlah berbahaya.
Karena bisa mengakibatkan radang dan alergi pada kulit dengan cara mausk kedalam jaringan kulit
melalui air ludah.
8. Lalat
Serangga Lalat
Lalat masih sebangsa dengan nyamuk. Secara fisik lalat memiliki sepasang sayap terbang, bertubuh
pendek dan ramping. Dibagian kepada terdiri dari ocelli, antenna, mata majemuk dan mulut.
Fakta menarik dari lalat yaitu memiliki kemampaun pandangan yang dianalisis oleh sekumpulan neuron
sensitif terhdap gerakan. Saran neuron iniliah yang dijadikan parameter untuk berguling, mengelak dan
berbelok.
9. Kecoa
Serangga Kecoa
Kecoa adalah serangga yang masuk ke dalam ordo Blattodea. Hampir seluruh belahan dunia kecuali
kutub keco dapat ditemukan. Secara fisik kecoa memiliki panjang yang berbeda-beda tergantung
daerahnya.
Misalnya saja kecoa di Amerika memiliki panjang 3 cm dan bagian eropa dan asia memiliki panjang 1,5
meter atau lebih. Kecoa sering kita kelompokkan kedalam serangga pengganggu. Kaarena kehadirannya
yang dapat merusak hama dan bahan bangunan.
10. Belalang
Serangga Belalang
Belalang yang masuk kedalam subordo Caelifera ini memiliki ciri fisik antenna yang lebih pendek dari
tubuhnya. Suara yang dihasilkan umumnya berasal dari kepakan sayapnya.
Adapun hewan herbivora ini dapat dikonsumsi sebagai protein hewani bagi manusia. Banyak di
beberapa negara menggunakan belalang sebagai menu andalannya.
Seperti di pasar malam DOnghuamen, China menjadikan belalang sebagai sajian utama dan disajikan
menggunakan tusuk sate.
Selain sebagai perusak tanaman kutu daun dapat mengundang semut untuk datang karena cairannya
mengandung madu atau manis.
13. Tonggeret
Serangga Tonggeret
Serangga ini pada umumnya dikenal manusia karena mengeluarkan suaranya yang nyaring dari
pepohonan. Secara kasat mata hewan ini terlihat seperti lalat. Namun karena ukurannya yang besar dapat
membedakannya dari jenis lalat.
Hewan ini memiliki daur hidup yang dipengaruhi oleh musim. Sehingg diujung musim penghunjan
serangga ini melakukan ritual musim kawin.
Dibalik musim kawain itu ternyata tonggeret memiliki fase metaformasa yang sangat lama yaitu selama
17 tahun, dan hanya 3 hari menjadi serangga dewasa dan semingu setelah perkawinan tonggeret akan
mati.
14. Capung
Secara garis besar siklus hidup capung banyak dihabiskan di bawah permukaan air dalam bentuk nimfa.
Pernapasan yang digunakannya yaitu menggunakan insang internal.
Di dalam air nimfa dapat memburu dan memangsa berudu dan anak ikan. Namun setlah dewasa, caoung
hanya dapat hidup selama 4 bulan.
15. Ulat Sutera
16. Rayap
Rayap masuk ke dalam infraordo Isoptera. Hewan yang kecil ini memiliki prilaku yang khas yaitu dapat
membangun istana di dalam tanah hingga kedalaman tertentu.
Satu koloni rayap dapat mencapai ratusan ribu hingga jutaan dan dipimpin oleh satu rayap yang
dilindungi sama ribuan rayap. Umumnya rayap ini muncul diawal musim penghujan dan datang secara
berbondong-bondong. Ini merupakan sinyal akan datagnnya musim baru.
17. Lipan
Serangga Lipan
Lipan masuk kedalam bangsa Scolopendromorpha. Hewan ini termasuk serangga noktural yang artinya
hewan berbisa. Setiap ruas tubuhnya terdapat sepasang kaki. Dan memiliki panjang dari 10 cm – 30 cm
lebih.
Hewan ini tidak sulit untuk dijumpai. Bisa ditemukan di balik dedaunan yang mati, balik batu, gua, hutan
dan bagian kolong rumah.
Siklus hidup spesies ini yaitu pada siang hari pergi mencari perlindungan di lahan basah dan gelap.
Namun ketika hujan turun, maka ia akan mencari tempat lain untuk berlindung.
18. Kalajengking
Serangga Kalajengking
Hewan beruas dengan delapan kaki ini termasuk kedal bangsa Scorpiones. Dan masih kerabat dengan
serangga birbisa lainnya seperti laba-laba, lipan, tungau dll. Spesisen jenis ini banyak ditemukan di
daerah permukaan panas seperti di Amerika Selatan.
Secara umum kalajanegking termasuk hewan yang menyerang saraf. Racunnya dapat bersifat mematikan
karena menggangu tranmisi saraf korban.
Namun, tidak semua kalajengking bersifat mematikan, racun yang dihasilkannya hanya bereek rasa sakit
dan pembengkakan.
19. Luwing
Serangga Luwing
Hewan yang berwarna merah ini biasanya disebut kaki seribu. Setiap segmen terdapat dua pasang kaki
dan stu kepala. Hewan ini tak bertulang namun ketika disentuh akan melingkarkan badannya membentuk
bulatan.
Luwing umumnya makan makanan yang sudah membusuk. Namun hanya sedikit yang karnivora. Cara
makannya yaitu mereka akan mengekstrak nutrisi setiap bejumpa dengan makanan dan mengeluarkannya
apabila tidak bisa dicerna.
20. Tawon
Serangga Tawon
Tawon dikenal dengan hewan yang mengeluarkan suara bising dan suka menyengat. Hewan ini masuk ke
dalam ordo Hymenoptera. Secara anatomi hewan ini sangat mudah dikenal daripada serangga lainnya.
Yang mana hewan ini terdiri dari 3 bagian utama yaitu kepala, throax dan abdomen. Ciri khas tawon
denga serangga lainnya yaitui pada pinggangnya yang menyatu dengan bagian dada dan perutnya.
Seperti penjelasan diatas tawon suka menyengat. Hanya tawon betina saja yang memiliki sengatan. Jika
terkena sengatannya maka akan bisa melumpuhkan lawannya. Namun ini tidaklah berbahaya bagi
manusia.
Sarang tawon memiliki bentuk yang sama seperti lebah yaitu segienam. Disini dia akan menyimpan
makanan dan tempat bertumbuhnya anaknya.
21. Kunang-Kunang
Serangga Kunang-kunang
Kunang-kunang merupakan hewan yang dapat mengluarkan cahaya saat malam hari. Adapun cahaya
yang dihasilkannya dari sinar singin dengan panjang gelombang 510 nm – 670 nm. Sinar ini hanya
pertanda atau kode untuk memberi sinyal kawin.
Banyak kita jumpai spesises ini di rawa-rawa, hutan dan daerah lembab. Cahaya dikelurkannya ini adalah
tanda bahwa meyakinkan musuh bahwa mereka bukanlah makanan yang lezat.
Adapun jenis makanan kunang-kunang antara lain tumbuhan, siput, cacing dan serangga lain. Dan hewan
ini tergolong karnivora. Masa hidup kunang-kunang sangatlah singkat hanya 2-3 minggu.
Semut Api
Sesuai dengan namanya, semut ini memiliki gigitan yang menyakitkan dan bisa menyerang manusia
damn hewan. Semut ini memiliki panjang 3 mm – 6 mm. Dan hidup secara berkoloni hingga mencapai
seratus ribu. Setiap kooni akan dipimpin oleh ratu semut yang bertelur sampai 200 butir per hari.
Ciri fisiknya yaitu pinggang dan dada terlihat dengan jelas dan kedua antenna masing-masing memiliki
sepeuluh segmen dan semut api tidak memiliki gigi.
25. Orong-Orong
Serangga Orong-orong
Orong-orong adalah serangga karnivora. Serangga ini dpat berlari cepat dan juga dapat terbang hingga
sejauh 9 kmdalam musim kawin. Orong-orong masih dalam keluarga Grylloalpidae.
Orong-orong atau anjing tanah memiliki kulit yang tebal, berwarna kecokltan dan dengan sepasang
tungkai yang berbentuk seperti cangkul, dimana ini berfungsi untuk menggali tanah dan berenang.
Hewan ini akan mudah dijumpai pada malam hari sedangkan pada musim dingin melakukan hibernasi.
Serangga ini dapat ditemukan di lubang-lubang, saat kita ganngu maka akan mengeluarkan suara nyaring
speerti jangkrik.
Untuk dapat melihat serangga ini, maka dapat dijumpai di lingkungan yang masih hijau. Namun
kehadiran serangga ini tidak begitu menguntungkan bagi petani sehingga bagi petani kehadirannya
sebagai hama tanaman.
29. Jangkrik
Serangga Jangkrik
Serangga yang dikenal sebagai pemakan omnivora ini sangat dekat dengan belalang. Suaranya yang
nyaring hampir sama dengan orong-orong. Namun hanya jangkrik jantan saja yang dapat mengasilkan
suara.
Umumnya orang menggunakan jangkrik sebagai pakan burung atau ayam laga. Adapun mitos yang
berkembang ditengah masyarakat bahwa apabila jangkrik bersuara nyaring itu pertanda akan turun hujan
lebat.
30. Ulat Serit Api
Jenis ulat yang menyerang kelapa sawit diantaranya adalah Etothosea asigna, Setora nitens, Darna
trima,dan Ploneta diducta namun diantara itu semua, jenis ulat api yang banyak menyerang tanaman
kelapa sawit adalah S. asigna dan S. nitens.
Cara memburu mangsanya yaitu dengan membuat laba-laba menggerakkan badannya agar keliatan perut,
sehingga dengan bagitu ia dapat menyengat perut laba-laba tersebut hingga lumpuh.