Anda di halaman 1dari 2

Beberapa jenis kumbang koksi bersifat fitofagus (hama tanaman) terutama pada

tanamanan famili Cuccurbitaceae dan Solanaceae yaitu subfamili Epilachninae.


Tanaman yang terserang berwarna coklat muda, tanaman menjadi kerdil atau
buahnya menjadi kecil serta meninggalkan jejak yang khas pada daun bekas
makanannya karena kumbang koksi tidak memakan tulang daun. Sedangkan
subfamili Coccinellinae sebagai predator yang biasa ditemukan pada tanaman
yang terdapat kutu daun. Seekor kumbang Coccinellinae dapat memangsa 1.000
ekor kutu daun sepanjang hidupnya . Jadi Peranannya dapat dilihat dari sifatnya
yang fitofagus (Epilachninae) sebagai hama pada tanaman, sedangkan yang
karnivora/pemangsa serangga lain (Coccinellinae) dapat berguna sebagai
pengendali hayati.
Kumbang yang bersifat dekomposer biasanya merupakan anggota dari ordo
Coleoptera, dan famili Scarabaeidae, yang lebih dikenal sebagai kumbang tinja.
Kumbang ini memiliki perilaku makan dan reproduksi yang dilakukan di sekitar
tinja, dengan demikian kumbang tinja sangat membantu dalam menyebarkan
dan menguraikan tinja sehingga tidak menumpuk di suatu tempat. Aktifitas ini
secara umum berpengaruh terhadap struktur tanah dan siklus hara sehingga
juga berpengaruh terhadap tumbuhan disekitarnya. Dengan membenamkan
tinja, kumbang dapat memperbaiki kesuburan dan aerasi tanah, serta
meningkatkan laju siklus nutrisi. Dekomposisi tinja pada permukaan tanah, oleh
kumbang tinja menyebabkan penurunan pH tanah setelah 9 minggu dan
meningkatkan kadar nitrogen, yodium, fosfor, magnesium, dan kalsium sampai
42-56 hari setelah peletakan tinja (Gallante, E. dan Garcia, A.M,.2001).

sebagian besar spesies kumbang koksi adalah predator pada serangga lain, dan hanya satu
subfamili yang berperan sebagai pemakan tumbuhan, yaitu Epilachninae. Coba perhatikan
gambar kumbang koksi di bawah ini. Tahukah Anda, mengapa salah satu nama umum dari
serangga ini adalah Kumbang Kubah? Bentuknya seperti kubah? Mungkin juga ya.

Coccinella magnifica (http://en.wikipedia.org)


Kumbang koksi adalah serangga yang mempunyai sistem metamorfosis sempurna. Artinya,
mereka melewati tahap hidup telur, larva, pupa, dan dewasa (imago). Kumbang koksi
predator terbukti cukup rakus melahap serangga lain, biasanya kutu-kutuan, meskipun
beberapa jenis juga mau memangsa kelompok serangga lain, termasuk jenisnya sendiri
(kanibalistik). Di dunia pengendalian hayati, peran kumbang koksi sudah sangat dikenal. Di

Indonesia sendiri, kumbang koksi adalah salah satu primadona musuh alami banyak jenis
kutu-kutuan (kutu afid, kutu perisai, kutu kebul, dan lain-lain).

Anda mungkin juga menyukai