Anda di halaman 1dari 26

Fakultas Pertanian Universitas Borneo

Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman


(Principles of Plant Protection)

Bioekologi Hama(1)

Oleh:
Abdul Rahim, M.Si

PENDAHULUAN
Pest (Hama) Dalam arti luas : semua bentuk gangguan pada manusia, ternak dan
tanaman.
Pest (Hama) Dalam arti sempit : semua hewan yang merusak tanaman atau
hasilnya karena aktivitas hidupnya sehingga menimbulkan kerugian secara
ekonomis.
Bioekologi hama mempelajari tentang aspek biologi (morfologi,anatomi,dll) dan
ekologi (lingkungan hama)
Hewan yang dapat menjadi pest antara lain : serangga, tungau, tikus, burung,
mamalia

Perlindungan Tanaman

Lanjutan : Pendahuluan

Kelompok hewan yang menjadi pest


1. Filum Arthropoda
Klas Insecta, contoh : serangga
Klas Arachnida, contoh : tungau (mites)
2. Filum Chordata
Klas Mammalia, contoh : tikus, bajing, kelinci, gajah, babi, kera
Klas Aves, contoh : berbagai jenis burung pemakan biji-bijian
3.Filum Molusca
Klas Gastropoda, contoh : bekicot, keong mas, siput
4.Filum Nemathelmintes
Klas Nematoda, contoh : nematode

Perlindungan Tanaman

Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman


(Principles of Plant Protection)

Bioekologi Hama(1)

(Insect)
Sumber: Purnama Hidyat (IPB)

Lanjutan : Insecta

Insecta
Peran positif serangga

Dekomposer
Penyerbuk (lebah soliter dan koloni, parasitoid)
Pengahasil madu, lak (Hemiptera)
Serangga penyerbuk Serangga penghasil madu

Peran negatif serangga

Perlindungan Tanaman

Pemakan tumbuhan
Pemakan bahan persediaan
Penular penyakit pada manusia, hewan
dan tumbuhan

Lanjutan : Insecta

Insecta
Potensi serangga sebagai hama

Serangga merupakan kelompok terbesar dalam dunia hewan (+


2/3 spesies hewan yang telah diketahui adalah serangga)

Serangga memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi

Jenis makanan serangga beragam


Serangga monofag
Serangga oligofag/stenofag
Serangga polifag
Serangga karnivora
Serangga saprofag

Perlindungan Tanaman

Lanjutan : Insecta

Insecta

Serangga dapat berkembang biak dengan cepat


Serangga dapat menjadi resisten terhadap insektisida
Serangga termasuk hewan poikilotermik (suhu tubuhnya dapat
berubah mengikuti perubahan suhu lingkungannya sehingga lebih
efisien dalam penggunaan energi
Serangga memiliki kerangka luar (integumen) untuk menjaga
evaporasi

Perlindungan Tanaman

Lanjutan : Insecta

Insecta
3 (tiga) hal mengapa serangga dapat menjadi hama
1. Manusia mengubah lingkungan asli untuk usaha pertanian dengan
memasukkan spesies baru yang sebelumnya tidak ada
Contoh : adanya perubahan lingkungan
Di USA, Colorado, pembukaan ladang kentang (1950), Colorado
potato bettle Leptinotarsa decemilinata (Coleoptera:
Chrysomelidae) hidup pada jenis-jenis solanaceae liar berubah
menjadi hama karena
- makanan berlimpah
- musuh alami kurang bisa berkembang

Perlindungan Tanaman

Lanjutan : Insecta

Insecta
Contoh
Di Indonesia hutan albazia (1950), Xystocera festiva
(Coleoptera: Cerambycidae) menjadi hama karena :
- Makanan berlimpah
- Dalam pola hutan penyebaran lebih mudah

Pemasukan varietas padi IR dan IRRI 1970, Nilaparvata


lugens (Hemiptera: Delphacidae) menjadi hama karena :
- Padi ditanam terus menerus
- Pupuk N dosis tinggi, jarak tanaman rapat

Perlindungan Tanaman

Lanjutan : Insecta

Insecta
Contoh
Di Indonesia hutan albazia (1950), Xystocera festiva
(Coleoptera: Cerambycidae) menjadi hama karena :
- Makanan berlimpah
- Dalam pola hutan penyebaran lebih mudah

Pemasukan varietas padi IR dan IRRI 1970, Nilaparvata


lugens (Hemiptera: Delphacidae) menjadi hama karena :
- Padi ditanam terus menerus
- Pupuk N dosis tinggi, jarak tanaman rapat

Perlindungan Tanaman

Lanjutan : Insecta

Insecta
2. Hewan (serangga) terbawa ke tempat baru melintasi rintangan
geografis tertentu, tetapi musuh alami (predator, parasitoid)
tertinggal di tempat asal
Th 1968 Casia di ekspor ke California. Sebagai hama tanaman
jeruk yang dapat dikendalikan oleh Parasitoid : Cryptochaetum
coryas(Diptera) larvanya hidup dalam tubuh Heteropsylla cubana
(Hemiptera: Psyllidae) Asia Tenggara, pindah sendiri, tidak
terbawa oleh tanaman inang

Perlindungan Tanaman

Lanjutan : Insecta

Insecta
3. Penetapan ambang ekonomi (perubahan pandangan manusia).
Menurunnya toleransi manusia terhadap kerusakan tanaman yang
ditimbulkan serangga Contoh perbedaan pandangan manusia
Hama bunga pisang Nacoleia octasema (Lepidoptera: Pyralidae)
penyebab Banana Scab Moth menyebabkan buah pisang menjadi
kasar (kudis)
Penggerek buah jagung Heliothis armigera (Lepidoptera:
Noctuidae) merusak ujung tongkol jagung, memakan butir butir
jagung pada bagian ujungnya

Perlindungan Tanaman

Lanjutan : Insecta

Morfologi Serangga

Gambar 1. Bagian dari Tubuh Serangga


Perlindungan Tanaman

Lanjutan : Insecta

Morfologi Serangga

Gambar 1. Tipe Mulut


Perlindungan Tanaman

10

Lanjutan : Insecta

Reproduksi Serangga

Perlindungan Tanaman

11

Lanjutan : Insecta

Kelompok Serangga
Ordo Lepidoptera

Perlindungan Tanaman

12

Lanjutan : Insecta

Kelompok Serangga
Ordo Hemiptera

Perlindungan Tanaman

13

Lanjutan : Insecta

Kelompok Serangga
Ordo Coleoptera

Perlindungan Tanaman

14

Lanjutan : Insecta

Kelompok Serangga
Ordo Diptera

Perlindungan Tanaman

15

Lanjutan : Insecta

Kelompok Serangga
Ordo Othoptera

Perlindungan Tanaman

16

Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman


(Principles of Plant Protection)

Bioekologi Hama(1)

(Mites)
Sumber:

Tungau (Mites)
Tungau adalah sekelompok hewan
kecil bertungkai delapan yang,
bersama-sama dengan caplak,
menjadi anggota superordo
Acarina. Tungau bukanlah kutu
dalam pengertian ilmu hewan
walaupun sama-sama berukuran
kecil (sehingga beberapa orang
menganggap keduanya sama).
Apabila kutu sejati merupakan
anggota Insecta (serangga),
tungau lebih berdekatan dengan
laba-laba dilihat dari
kekerabatannya.
Perlindungan Tanaman

16

Banyak di antara anggotanya yang


hidup bebas di air atau daratan,
namun ada anggotanya yang
menjadi parasit pada hewan lain
(mamalia maupun serangga) atau
tumbuhan, bahkan ada yang
memakan kapang.

Beberapa tungau diketahui menjadi penyebar penyakit


(vektor) dan pemicu alergi. Walaupun demikian, ada
pula tungau yang hidup menumpang pada hewan lain
namun saling menguntungkan.
Di bidang pertanian, tungau menimbulkan banyak
kerusakan pada kualitas buah jeruk (umpamanya
tungau karat buah Phyllocoptura oleivera Ashmed dan
tungau merah Panonychus citri McGregor)[1], merusak
daun ketela pohon dan juga daun beberapa tumbuhan
Solanaceae (cabai dan tomat). Tungau juga
menyebabkan penyakit skabies, penyakit pada kulit
yang mudah menula

Tungau jingga Brevipalpus phoenicis, hama


tanaman teh yang merusak daun.

tungau merah Panonychus citri McGregor)


[1], merusak daun ketela pohon

Anda mungkin juga menyukai