BIOLOGI TANAH

 Dalam tanah hidup berbagai organisme yg dibedakan

menjadi jenis hewan (fauna) dan tumbuhan (flora) baik
yg makro maupun mikro
 Organisme tsb ada yg bermanfaat, ada yg mengganggu
dan ada pula yg tidak bermanfaat tapi tidak
mengganggu
 Beberapa organisme yg mengganggu: tikus, nematoda,
parasit, Phytium (penyebab penyakit akar), Fusarium
(penyakit layu pd buahan dan sayuran).
 Contoh yg bermanfaat: cacing tanah, bakteri pengikat
nitrogen dari udara, Actinomycetes dpt menghasilkan
antibiotik dsbnya.
MAKROFAUNA dibedakan menjadi:
a. Hewan besar pelubang tanah (tikus, kelinci)
- Hewan ini juga disebut hewan pengerat, dpt memper-
baiki struktur udara dlm tanah dgn lubang yg dibuatnya,
merombak bahan organik, namun lebih banyak merusak
tanaman krn sekaligus sbg pemakan tanaman yg diusa-
hakan. Juga dpt merusak horizon tanah shg mempersulit
penentuan watak asli profil tanah
b. Cacing tanah
- Tersebar diseluruh dunia yg jumlahnya mencapai 7000
spesies, namun ada tiga spesies yg paling umum yaitu:
Helodrillus calliginosus (cacing kebun), Helodrillus
foetidus (cacing merah) dan Lumbricus terristris (cacing
malam - night crawler)
CACING TANAH
Fungsi cacing tanah
 Mencernakan tanah, jumlah tanah yg dpt dicerna
mencapai 15 ton tanah kering per ha per thn
 Memakan bahan organik dan bhn mineral, umumnya
lebih menyukai sisa tanaman dr tan berdaun lebar.
 Menghasilkan kascing (kotoran cacing) sebanyak 16 ton
per ha shg dpt memperbaiki struktur tanah
 Dalam kascing mengandung BO yg tinggi, nitrat, Ca, Mg
dan P tersedia

Faktor yg mempengaruhi jumlah cacing tanah

 Lingkungan yg lembab

 Pembrian pakan, tanah yg diberi pakan jumlahnya

mencapai 1 juta ekor/are namun yg tidak diberi pakan
hanya mencapai 13000 ekor/are
c. Arthropoda dan molusca
Arthropoda meliputi:
1. Crustacea (kepiting, lobster/udang)
2. Chilipoda (sejenis kelabang)
3. Diplopoda (kaki seribu)
4. Arachnida (laba-laba, kutu, kalajengking)
5. Insek (belalang, jangkrik, lebah, kumbang, semut,
rayap, lalat)
Semua jenis arthropoda diatas bermanfaat dr segi
pengelolaan tanah krn selain mengaduk-aduk tanah,
juga sbg pendekomposer sisa-sisa tanaman.
Molusca yg terpenting adalah bekicot, yg memakan sisa
tanaman dan juga tanaman yg masih hidup
SERANGGA
SEMUT
RAYAP
MIKROFAUNA meliputi:
a. Protozoa
 Mrpk hewan bersel satu yg makan bakteri, shg dpt

menghambat proses siklus unsur hara yg melibatkan

bakteri. Ada tiga jenis protozoa : Amoeba, Flagelata dan
Ciliata
b. Nematoda
Cacing yg sangat kecil (mikroskopik) spt benang dan
tidak berbuku-buku.
Berdasarklan makanannya dibedakan
 Omnivorous, makan sisa-sisa bahan organik

 Predaceous, makan hewan tanah termasuk nematoda

 Parasitik, merusak akar tanaman, hampir dpt menyerang

semua jenis tanaman

NEMATODA CILIATA
TUMBUHAN (FLORA) TANAH

Digolongkan dlm lima bagian:

 Akar tan tingkat tinggi

 Algae (ganggang tanah)

 Fungi / cendawan

 Actinomycetes

 Bakteri
MAKROFLORA
 Akar tanaman tingkat tinggi mrpk salah satu makro-
flora sbg produsen primer BO dan penyimpan enersi
surya
 Akar-akar tumbuh dan mati dlm tanah shg menyedia-
kan makanan dan energi bagi hewan dan Mio tanah
Akar tan tk tinggi berperan sebagai:
1. Meningkatkan agregasi tanah
2. Sumber humus
3. Mempengaruhi keseimbangan hara tanah
4. Membentuk asam organik yg dpt meningkatkan
kelarutan unsur hara
5. Meningkatkan aktivitas Mio tanah disekitar akar tan
(rhizosfhere) krn banyaknya eksudat akar
MIKROFLORA
 Bakteri, fungi, actinomysecetes dan algae dpt
ditemukan pd setiap tanah
 Berperan dlm pembentukan struktur tanah yg mantap
krn Mio ini mengeluarkan zat perekat yg tidak mudah
larut dlm air (terutama fungi dan actinomysetes).

BAKTERI
Dibedakan dua kelompok besar yaitu:
a. Autotroph : adalah bakteri yg menghasilkan makanan-
nya sendiri, misalnya melalui photosintesis
b. Heterotroph ; adalah bakteri yg mendptkan makanan-
nya dr BO yg telah ada
Dari dua kelp diatas dpt dibagi lagi menjadi;
1. Photoautotroph : energi dr SM, karbon dr CO2 udara
2. Photohetrotroph : energi dr SM, karbon dr BO
3. Chemoautotroph: energi dr hasil oksidasi bhn
anorganik spt N, S, Fe, karbon dari CO2 udara
4. Chemoheterotroph : energi dan karbon dr BO

 Bakteri autotroph lebih bermanfaat bagi manusia atau

thd perbaikan sifat-sifat tanah.
 Bakteri autotroph dlm tanah yg terpenting adalah
baketri nitrifikasi yg dpt mengoksidasi amonia menjadi
nitrit (oleh Nitrosomonas) dan nitrit menjadi nitrat
(oleh Nitrobacter)
Bakteri nitrifikasi berkembang dgn baik bila:
a. Terdpt BO (protein) yg dpt melapuk menjadi amonia
atau terdpt garam amonia
b. Aerasi baik
c. Lembab tetapi tdk basah
d. Cukup Ca (tdk terlalu masam)
e. Suhu optimum 37oC (min 5oC dan mak 55oC)

 Bbrp bakteri dpt mengoksidasi atau mereduksi karbon

monoksida (CO) dlm keadaan anaerob. Bila tdp
hidrogen (H), CO direduksi menjadi metan (CH4), dan
bakteri ini ditemukan pd berbagai jenis tanah.
 Reduksi NO3- menjadi N2 gas juga dilakukan oleh bakteri
autotroph dlm keadaan anaerob spt bakteri Thiobacillus
denitrifican
 Sulfur (belerang) juga dpt dioksidasi menjadi asam
sulfat oleh bakteri autotroph genus Thiobacillus antara
lain yg paling umum adalah Thiobacillus thiooxidan, dan
Thiobacillus ferroxidan
 Kebalikannya di daerah rawa atau daerah pasang surut
terjadi reduksi sulfat menjadi sulfida oleh bakteri
Desulfovibrio dan Desulfatomaculum biasanya mengha-
silkan firit (FeS2) yg sukar larut dan menyebabkan pH
sangat rendah
 Bakteri heterotroph dlm tanah dibedakan menjadi
bakteri pengikat N dr udara dan yg tidak mengikat N dr
udara.
 Selanjutnya yg pengikat N dr udara ada yg hidup bebas
(bakteri nonsimbiotik) dan ada yg bersimbiosis dgn
tanaman (bakteri simbiotik)
 Bakteri simbiotik (pengikat N udara) ditemukan bersim-
biosa dgn tanaman leguminosa yg membentuk bintil
akar. Yg terkenal adalah bakteri Rhizobium
 Utk menambahkan bakteri simbiotik di dlm tanah mk
biji-biji ditambahkan inokulan, yaitu bakteri simbiotik yg
telah disiapkan dlm bentuk tepung kering
 Bakteri nonsimbiotik paling banyak ditemukan dlm tanah
dan paling bertanggung jawab dlm hal dekomposisi BO
 Pd tanah yg anaerob ditemukan bakteri nonsimbiotik
Clostridium pasteurianum, sedang pd tanah tidak terge-
nang (aerobik) ditemukan Azotobacter chroococcum

FUNGI
 Ada yg bersifat parasitik, saprophitik dan ada simbiotik

 Fungi parasitik umumnya penyebab penyakit tanaman spt

penyakit bercak akar kapas (cotton root spot). Fungi

saprophitik Umumnya mendptkan makanan dr dekomposisi
BO
 Fungi simbiotik umumnya hidup pd akar-akar tanaman dan

saling menguntungkan. Pd tanah penting dlm penghancur

selulosa dan lignin. Fungi simbiotik yg terkenal adalah
Mycorhiza
Soil fungi
Fungi
 Mycorhiza membantu akar tanaman dlm penyerapan air
dan unsur hara krn dpt memperluas permukaan akar yg
efektif dlm menyerap hara

Mycorhiza ada dua yaitu Ectomycorhiza dan Endomycorhiza

 Ectomycorhiza : hipanya berkembang diantara sel-sel

akar tanaman (tidak dlm sel akar). Umumnya berasosiasi

dgn tanaman tahunan spt: pinus, oak
 Endomicorhiza; hipanya menembus ke dlm sel akar tan.

Jenis tan simbionnya umumnya tan semusim spt:

jagung, bawang, strawberi dsbnya
Actinomycetes
 Sampai saat ini penggolongannya belum jelas apakah
termasuk fungi atau bakteri, namun yg terpenting adalah
perannya dlm menghasilkan antibiotik spt: Streptomycin,
Aureomycin, Terramycin, Neomycin dsbnya (hampir 500
antibiotik telah diisolasi)
 Fungsi dlm tanah sbg pendekomposisi BO terutama
selulosa dan jenis BO lain yg resisten
 Syarat hidupnya:
- Banyak tersedia BO segar,
- pH tanah netral sampai agak masam
- Tanah lembab, tetapi lebih tahan kekeringan drpd fungi
Actinomycetes
Algae (Ganggang)
 Terdiri atas:
a. Green algae (ganggang hijau)
b. Blue green algae (ganggang hijau biru)
c. Yellow green algae (ganggang hijau kuning)
d. Diatomae
 Berkembang pd tanah lembab dan subur, juga pd tanah
sawah yg tergenang, shg pengikatan N udara sangat
penting dlm meningkatkan kadar N tanah.
 Pada tanah sawah yg banyak mendpt kajian adalah
simbiose antara Anabaena azollae dgn tumbuhan Azolla
ALGAE PROTOZOA
Contoh tanaman yg bersimbiose dgn Mio
Crotalaria dan Azola
Contoh bintil akar yg efektif dan tidak efektif