Disusun Oleh :
Nama : Nindy Febrianty
Nim : 193030401142
PRODI AGROTEKNOLOGI
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2020
i
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI................................................................................................................. ii
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang....................................................................................................... 1
1.2. Tujuan Praktikum.................................................................................................. 1
II. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil Pengamatan.............................................................................................. 2
3.2. Pembahasan....................................................................................................... 2
III. KESIMPULAN....................................................................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA
DOKUMENTASI
ii
I. PENDAHULUAN
1
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.2. Pembahasan
Amelioran adalah bahan organik maupun anorganik yang dapat meningkatkan kesuburan dan
kualitas lahan melalui perbaikan kondisi fisik dan kimia tanah. Perubahan yang terjadi pada sifat
kimia tanah gambut antara lain dapat menurunkan kapasitas tukar kation (KTK), meningkatkan
kejenuhan basa (KB), menaikkan pH, meningkatkan unsur hara, dan menekan senyawa beracun.
Sedangkan pada sifat fisik antara lain dapat memperbaiki struktur tanah. Untuk tanaman amelioran
membantu memperbaiki pertumbuhan dan produksi tanaman.
Mengkonversi bahan amelioran yang digunakan petani ke kg/ha.
1. Amelioran : Pupuk Kandang
Cara Pemberian : Ditebarkan
Komoditi : Daun Bawang
Perhitungan
a. Bedengan = 1m x 10m
b. Total pupuk kandang yang diberikan = 9kg/bedengan
10.000 m²
Total pupuk/ha = x Total Kompos
luaslahan
10.000m ²
¿ x 9 kg
10 m ²
= 1,000 x 9
2
= 9,000 kg/ha = 9 ton
2. Amelioran : NPK Mutiara
Cara Pemberian : Disiram
Komoditi : Daun Bawang
Perhitungan
a. Bedengan = 1m x 10m
b. Total Pupuk yang diberikan 200g/bedengan
10.000 m²
Total Pupuk/hektar = x Total Kompos
luaslahan
10.000 m²
= x 0,2kg
10 m²
= 1,000 x 0,2
= 200 kg/ha
=0,2 Ton
Menurut Lingga dan Marsono (2003) pupuk kandang diperlukan sebagai pupuk dasar sebanyak 10-
15 ton/ha. Pemberiannya dilakukan sebelum tanam dengan cara ditebarkan merata pada tanah
olahan.
Frekuensi pemberian pupuk berpengaruh terhadap komponen tinggi tanaman, luas daun dan
bobot segar tanaman. Frekuensi pemberian pupuk dan cara pemberian pupuk sudah benar dengan
cara pupuk NPK Mutiara dilarutkan kedalam air dan disiram pada bagian batang tanaman dan tidak
mengenai daun. Air dalam pemupukan ini sangat membantu tanaman dalam penyerapan unsur hara
yang tersedia dalam pupuk yang digunakan tersebut.
3
III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan, yaitu
pemberian kombinasi dosis pupuk kandang ayam dan pupuk NPK Mutiara dengan dosis yang
berbeda berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman daun bawang.
4
DAFTAR PUSTAKA
Sutedjo, M. M., dan A.G. Kartasaputra, 1990.Pupuk dan Pemupukan. Rineka Cipta, Jakarta.
5
DOKUMENTASI