Anda di halaman 1dari 9

KEMENTERIAN PERTANIAN

BADAN PENYULUHAN DAN PERKEMBANGAN SDM PERTANIAN


POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN YOGYAKARTA MAGELANG
JURUSAN PERTANIAN
Jl. Kusumanegara No. 2 Yogyakarta Telp. (0274) 375528

LAPORAN PRAKTIKUM
I. IDENTITAS

Mata Kuliah : Pertanian Organik


Acara Praktikum : Pembuatan Pupuk Organik
Tujuan : Mahasiswa mampu melakukan pembuatan
pupuk organik menggunakan metode TOSORT
(Tempat Olah Sampah Organik Rumah
Tangga) yang dikembangkan oleh PUSLATAN
Mahasiswa mampu memahami proses dan
fungsi-fungsi penambahan bahan-bahan
tertentu dalam pembuatan pupuk organik
Tempat : Alas, Sumbawa, NTB
Hari, Tanggal : Jumat, 30 April 2021
Nama Mahasiswa : Insan Anugerah
Semester : IV
Dosen Pengampu : Dr. RR. Siti Astuti, SP., M.Sc
Asisten Dosen : Annisa Khoiriyah, S.P., M.Sc.
PLP : Sumanto SST

II. DASAR TEORI


Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri
atas bahan organik yang berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah
melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan
mensuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah
(Simanungkalit, 2016).
Sumber pupuk organik dapat berasal dari kotoran hewan, bahan tanaman
dan imbah, misalkan : pupuk kandang (ternak besar dan kecil), hijauan
tanaman rerumputan, semak, perdu dan pohon, limbah pertanaman (jerami
padi, batang jagung, sekam padi, dll.), dan limbah agorindustri. Pada umumnya
pupuk organik mengandung hara makro N, P,K rendah, tetapi mengandung
hara mikro dalam jumlah cukup yang sangat diperlukan pertumbuhan tanaman.
Pupuk organik dapat mencegah terjadina erosi, pergerakan permukaan tanah
(crusting) dan retakan tanah, mempertahankan kelengasan tanah serta
memperbaiki pengatusan dakhil (internal drainage). Tanah yang dibenahi
dengan pupuk organik mempunyai kemampuan mengikat air lebih besar
daripada tanah yang kandungan bahan organiknya rendah (Sutanto, 2002).
TOSORT adalah singkatan dari tempat olah sampah organik rumah
tangga, dan merupakan metoda atau cara dalam menggunakan tempat
sampah rumah tangga dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih
dengan cara praktis dan efisien sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan untuk
tanaman dan/atau pengurai kakus/WC di rumah tangga. Manfaat TOSORT
yaitu : 1) sebagai kegiatan pengolahan sampah rumah tangga, 2) sebagai
sumber pupuk organic, dan 3) bentuk gerakan agar lahan menjadi lebih subur
dan 4) lingkungan cenderung bersih (Widyaiswara, 2020).
TOSORT terdiri dari tempat sampah/ember tertutup yang didalamya
terdapat keranjang yang cukup kuat untuk menampung sampah padat. Fungsi
keranjang adalah memisahkan bentuk cair dan padat dari semua limbah rumah
tangga yang ditumpahkan pada tempat sampah tersebut. Ukuran besar dan
kecilnya TOSORT bisa disesuaikan dengan kebutuhan rumah tangga masing-
masing (Widyaiswara, 2020).

III. ALAT DAN BAHAN


a. Gembor
b. Ember bertutup
c. Ember berlubang (bisa menggunakan keranjang dengan ukuran sedikit
lebih kecil daripada ember tertutup)
d. Gelas Ukur (boleh memakai gelas ukur yang terbuat dari plastik) e.
Pengaduk
e. Timbangan (boleh memakai timbangan roti)
f. Cangkul/sekop
g. Limbah rumah tangga organic (sisa makanan, sampah dapur, serasah
pekarangan)
h. Dedak Fermentasi (campuran dedak yang kasar, EM4 dan molase)

IV. CARA KERJA


Pembuatan Dedak Fermentasi
a. Buat larutan mikroba efektif (EM) dengan mencampurkan cairan mikroba
efektif, EM hasil praktikum sebelumnya disaring, dan kemudian diambil
sebanyak 40 cc atau 8 tutup air mineral dan tetes tebu (molase) 40 cc
atau 8 tutup air mineral ke dalam 1000 cc atau 1 liter air bersih

b. Setelah larutan EM selesai dibuat, kemudian campurkan dengan dedak


(kira-kira 9 kg) dengan tingkat kebasahan kurang lebih 30 %

c. Kemudian diwadahi dalam kantung-kantung kresek,pastikan kantung


kresek kering dan diamkan campuran dedak tersebut di dalam wadah
yang tertutup selama 7 hari

d. Setelah 7 hari di fermentasi maka dedak tersebut sudah matang dan siap
untuk digunakan. Sebagai catatan dedak fermentasi dapat dibuat dalam
jumlah banyak. Setelah matang kemudian dikering-anginkan dan
dikemas.
Pembuatan Tosort
a. Masukkan ember berlubang (keranjang) pada ember yang lain dengan
ukuran sedikit lebih besar

b. Taburkan segenggam dedak fermentasi pada dasar ember yang


berlubang secara merata

c. Masukkan limbah rumah tangga sampai ember terisi penuh


d. Taburkan dedak fermentasi di atas permukaan limbah rumah tangga
tersebut, kemudian tutup ember dengan rapat

e. Diamkan selama 7 hari

f. Setelah 7 hari, untuk limbah padat silahkan simpan dalam bank TOSORT
dengan cara,
 Siapkan lubang galian dengan luas dan kedalaman yang cukup
untuk menampung limbah padat TOSORT yang telah dihasilkan
 Taburi dasar lubang galian dengan dedak fermentasi

 Letakkan limbah padat, kemudian taburkan dedak fermentasi


kembali dan timbun dengan tanah


Diamkan selama 14 hari

g. Untuk limbah cair langsung bisa diaplikasikan pada tanaman


V. HASIL PENGAMATAN

No Foto Open Camera Keterangan Gambar


a. Cair Hasil/produk pupuk organic
padat maupun cair

Padat

b. Cair Proses aplikasi pada tanaman

Padat
VI. PEMBAHASAN
Tempat olah sampah organik rumah tangga (TOSORT) merupakan
metoda atau cara dalam menggunakan tempat sampah rumah tangga dalam
menciptakan lingkungan yang lebih bersih dengan cara praktis dan efisien, di
dalamnya terdapat bahan-bahan dari serasah pekarangan, limbah rumah
tangga (sisa makanan sampah dapur), dan dedak fermentasi. Serasah
pekarangan dan limbah rumah tangga ini digunakan sebagai bahan organik
dan dedak fermentasi digunakan sebagai bahan substrat dan media
berkembangbiak memperkaya populasi mikroba untuk lebih menghemat
bioaktivator.
Pembuatan pupuk organik melewati proses fermentasi yaitu proses
penguraian atau perombakan bahan organik dalam kondisi tertentu yang
dibantu oleh mikroorganisme fermentatif. Peristiwa fermentasi terjadi saat
bahan organik limbah rumah tangga yang disusun selang-seling dengan dedak
fermentasi pada ember atau bank TOSORT dalam keadaan tertutup untuk
memfungsikan lingkungan aerob menjadi anaerob selama proses perombakan.
Dengan fermentasi yang sempurna akan dihasilkan libah organik yang
berkualitas sebagai campuran/pupuk media tanaman.
Pupuk Organik TOSORT dihasilkan dalam bentuk padat dan cair. Cara
pengaplikasian pupuk organik padat yaitu dengan memanfaatkan pupuk
sebagai pupuk dasar pada tanaman tahunan, sebagai media tanam dalam pot
atau polibag, dan diaplikasikan langsung pada tanaman untuk menambah
unsur hara dalam tanah. Pupuk organik cair diaplikasikan dengan cara disiram
secara merata ke tanaman atau dengan cara disemprotkan ke bagian tubuh
tanaman dengan dosis 2cc perliter air.
VII. KESIMPULAN
TOSORT (Tempat Olah Sampah Organik Rumah Tangga) yang
dikembangkan oleh PUSLATAN. Dengan demikian mahasiswa menjadi tahu
bahwa metode TOSORT memiliki banyak manfaat yaitu:
1) sebagai kegiatan pengolahan sampah rumah tangga,
2) sebagai sumber pupuk organik,
3) bentuk gerakan agar lahan menjadi lebih subur dan
4) lingkungan cenderung bersih.
Selain itu mahasiswa juga mampu memahami proses dan fungsi-fungsi
penambahan bahan-bahan tertentu dalam pembuatan pupuk organik. Dengan
fungsi Serasah pekarangan dan limbah rumah tangga ini digunakan sebagai
bahan organik dan dedak fermentasi digunakan sebagai bahan substrat dan
media berkembangbiak memperkaya populasi mikroba untuk lebih menghemat
bioaktivator.
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Simanungkalit, R. D. M., Suriadikarta, D. A., Saraswati, R., Setyorini, D., &
Hartatik, W. (2006). Pupuk organik dan pupuk hayati.
Sutanto, Rachman. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Kanisius. Yogyakarta.
Widyaiswara, BBPP Batu. 2020. Bahan Ajar Pelatihan On Cloud Pusat
Pelatihan Pertanian TOSORT.

Disahkan di Yogyakarta Tanggal 23 Mei 2021


Asisten Dosen Praktikan

Annisa Khoiriyah, S.P., M.Sc.


Insan Anugerah

Anda mungkin juga menyukai