Anda di halaman 1dari 2

kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik cair ini dilatarbelakangi dengan kondisi

masyarakat yang minim informasi terhadap teknologi dalam pertanian. teknologi dalam
pertanian yang dimaksud adalah teknologi dalam melakukan budidaya tanaman, salah
satunya adalah pemupukan. masyarakat desa negara saka sudah terbiasa menggunakan pupuk
kimia secara terus menerus sehingga mengakibatkan adanya ketergantungan terhadap pupuk
kimia. sementara itu, ketersediaan pupuk semakin sulit dan menghambat proses budidaya
tanaman.

kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik cair ini dilaksanakan di balai desa negara saka.
kegiatan ini dibuka oleh bapak marsono selaku sekretaris desa negara saka. kegiatan ini
berlangsung selama kurang lebih 3 jam yang berisi sosialisasi tentang pupuk organik cair dan
cara pembuatannya. masyarakat yang menghadiri kegiatan ini terdiri dari unsur pemerintahan
desa meliputi ketua rt, ketua rw, pamong desa, aparat desa, kelompok tani dan gabungan dari
beberapa kelompok tani yang ada di desa negara saka.

Pupuk organik cair merupakan salah satu jenis pupuk yang banyak beredar di pasaran. Pupuk
organik cair kebanyakan diaplikasikan melalui daun atau disebut sebagai pupuk cair foliar
yang mengandung hara (N, P, K, S, bahan organik, dll). Pupuk ini dapat memperbaiki sifat
fisik, kimia, dan biologi tanah serta dapat meningkatkan produksi tanaman, dan
meningkatkan kualitas produk tanaman. penggunaan pupuk ini dapat mengurangi
penggunaan pupuk anorganik serta dapat digunakan sebagai alternatif pengganti pupuk
kandang

Cara pembuatan pupuk organik cair yaitu pertama air cucian beras di masukkan kedalam
baskom sambil diaduk. selanjutnya masukkan gula kedalamnya dan aduk hingga larut
kemudian campurkan bakteri EM4 secukupnya. selanjutnya masukkan kedalam derigen/botol
lalu tutup rapat dan diamkan selama minimal 1 minggu. Sementara indikator keberhasilan
pembuatan pupuk organik cair ini yaitu mengeluarkan aroma masam(seperti tapai), dan Jika
botol/derigen dibuka akan mengeluarkan gas.

Masyarakat desa negara saka mempunyai kelemahan dalam hal teknologi budidaya pertanian
terutama dalam hal mengatasi kurangnya ketersediaan pupuk organik bagi tanaman. pelatihan
pembuatan pupuk organik cair yang dilaksanakan dapat menambah wawasan masyarakat
dalam bidang pertanian terutama dalam membuat pupuk organik cair secara mandiri.
Kegiatan ini juga dapat meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mengembagkan pupuk
organik cair ini menjadi salah satu produk unggulan yang dapat diproduksi oleh desa negara
saka. Sehingga desa negara saka dapat menjadi salah satu desa percontohan dalam hal
kemandirian penyedia pupuk organik cair. Desa negara saka juga telah mempunyai badan
usaha milik desa yang mengelola distribusi pupuk ke masyarakat dan mengelola penyewaan
tarub kepada masyarakat. Dalam hal ini bumdes dikoordinir oleh gapoktan desa sehingga
pupuk organik cair dapat menjadi salah satu produk badan usaha milik desa. Setelah
mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik cair masyarakat dapat membuat
pupuk organik cair secara mandiri dengan menggunakan bahan bahan yang mudah
didapatkan disekitar masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai