Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM)

Judul : Panen dan Pasca Panen Padi dengan prinsip GHP (Good Harvesting
Practices);
Tujuan : Untuk meningkatkan Pengetahuan dan keterampilan petani dalam Panen
dan pasca panen Padi Sesuai prinsip GHP (Good Harvesting Practices);
Metode : Ceramah dan diskusi;
Media : Flipchart dan Brosur;
Waktu : Oktober 2022;
Alat Bantu : Pengeras Suara;
Tempat : Kelompok Tani Kudrang

Pokok Uraian Kegiatan Waktu Keterangan


Kegiatan (Menit)

Pendahuluan a. Pembukaaan dengan salam dan 2’ a. –


perkenalan
b. Penyampaian tujuan penyuluhan 5’ b. Siapkan media
penyuluhan
Isi Materi a. Pengertian tentang Panen dan Pasca 10’ a.
Panen Padi b. Siapkan media alat
b. Proses Panen dan Pasca Panen Padi 30’ dan bahan praktik
sesuai Prinsip GHP 15’ c. –
c. Manfaat Penerapan Panen dan Pasca
Panen Padi 20’ d. Jawab dengan Jelas
d. Diskusi dan Tanya Jawab dan Singkat
Penutup a. Memberi Kesimpulan 6’ a. Menyimpulkan
materi yang
disampaikan
b. Salam Penutup 2’ b. -
Jumlah (Menit) 90’

Subang, Oktober 2022


Penyuluh Pertanian Lapangan

M. Aditya Nugraha
NIP. 19860315 201101 1 006
SINOPSIS
Panen dan Pasca Panen Padi dengan prinsip GHP (Good Harvesting Practices)

Pertanian berkelanjutan adalah sistem pertanian yang berfokus pada penggunaan


sumber daya alam dengan cara yang bertanggung jawab dan mempertimbangkan
keberlanjutan jangka panjang salah satunya adalah menerapkan Panen dan pasca panen sesuai
prinsip GHP (Good Harvesting Practices) untuk menjaga kualitas gabah.
GHP (Good Harvesting Practices) untuk padi adalah suatu sistem manajemen kualitas
yang memastikan bahwa proses pemanenan padi dilakukan dengan baik, aman, dan sesuai
dengan standar yang ditetapkan. Penerapan GHP untuk padi, perlu dilakukan pemantauan dan
pengendalian kualitas yang ketat dari tahap awal proses pemanenan sampai produk akhir siap
untuk dikemas dan didistribusikan. Tujuan dari GHP untuk padi adalah untuk memastikan
bahwa padi yang dipanen aman untuk dikonsumsi dan memenuhi standar kualitas yang
ditetapkan. Beberapa aspek yang diperhatikan dalam penerapan GHP untuk padi meliputi:
1. Waktu pemanenan yang tepat
2. Penggunaan alat dan mesin pemanen yang aman dan efisien
3. Pengendalian kebersihan lingkungan dan sanitasi selama proses pemanenan
4. Pengendalian kualitas padi selama proses pemanenan
5. Pengendalian kualitas air selama proses pemanenan
Panen dan pascapanen perlu ditangani secara tepat karena:
1. Kehilangan hasil dan penurunan mutu selama proses panen dan pascapanen masih
tinggi (sekitar 20%).
2. Penanganan panen dan pascapanen yang kurang baik menyebabkan kualitas benih
rendah.
3. Perhatikan umur tanaman; antar varietas kemungkinan berbeda.
4. Hitung sejak padi mulai berbunga, biasanya panen jatuh pada 30 – 35 hari setelah
padi berbunga.
5. Jika 95 % malai menguning, segera lakukan pemanenan
Proses Pengeringan
1. Jemur gabah di atas lantai jemur.
2. Ketebalan gabah 5 – 7 cm.
3. Lakukan pembalikan setiap 2 jam sekali.
4. Pada musim hujan, gunakan pengering buatan.
5. Pertahankan suhu pengering 42oC untuk mengeringkan benih.
6. Pertahankan suhu pengering 50oC untuk gabah konsumsi.
Pelaksanaan Panen dan Pasca Panen Padi sesuai prinsip GHP (Good Harvesting
Practices) harapannya dapat membantu petani meningkatkan produktivitas dan efisiensi
produksi. Menerapkan praktik-praktik yang baik dalam proses pemanenan padi, petani dapat
memastikan bahwa hasil panen mereka berkualitas baik, memenuhi persyaratan pasar, dan
dapat dikemas dan didistribusikan dengan baik. Hal ini dapat membantu petani meningkatkan
pendapatan mereka dan membangun reputasi yang baik di pasar.

Subang, Oktober 2022


Penyuluh Pertanian Lapangan

M. Aditya Nugraha
NIP. 19860315 201101 1 006

Anda mungkin juga menyukai