Anda di halaman 1dari 14

PEMBUATAN PAKAN PELLET

Oleh : Sarwanta, SP
BPP PIYUNGAN BANTUL *
PENDAULUAN
Biaya pakan dalam usaha budidaya ikan dibutuhkan
sekitar antara 40 - 50% dari total biaya produksi,
sehingga perluadanya upaya untuk menahan biaya
tersebut, dengan membuat pakan sendiri. Untuk
mengatasi penyediaan pakan buatan (Pellet) dengan
jumlah dan kualitas yang baik
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam pembuatan pellet yaitu :

a. Pellet harus mudah dicerna oleh ikan.


b. Mempunyai kandungan gizi yang cukup, terutama
kandungan proteinnya harus diatas 25, selain itu
harus juga mengandung lemak. Vitamin, mineral, zat
kapur dan karbohidrat.
c. Pellet harus mempunyai daya apung serta tidak cepat
hancur di air.
d. Pellet harus dapat disimpan dalam jangka waktu yang
lama.
PERALATAN DAN BAHAN

1. PERALATAN

Peralatan untuk membuat pakan Pellet secara


sederhana, praktis dan mudah diantaranya adalah
dengan menggunakan gilingan daging yang
dimodifikasi, nampan plastik, ayakan, gayung plastik,
ember plastik, kipas angin dan tmbangan.
2. BAHAN
Bahan untuk membuatan pakan Pellet terdiri dari
dua kelompok yaitu baku pokok dan bahan tambahan
(Suplemental feeds). pemilihan bahan baku sebaiknya
dipilih :
- Murah dan mudah diperoleh.
- Bergizi tinggi.
- Mudah mengolahnya.
- Tidak mengandung racun.
Bahan baku yang dipakai :

a. Tepung Ikan
Ciri-ciri tepung ikan yang baik kwalitasnya diantaranya adalah
secara visual bersih tidak terkontaminasi oleh kutu atau
serangga lain berbau khas seperti ikan kering, berwarna kuning
kecoklatan, kering tidak lembab, tidak bau apek, tengik atau
asam. kandungan tepung ikan yang baik mempunyai kadar
proten antara 55,70%.

b. Bungkil Kelapa
Yaitu ampas kelapa yang sudah dikeringkan dan sudah
berbentuk tepung.
c. Dedak Halus
Diperoleh dari limbah pabrik penggilingan
padi.

d. Tepung Kedelai

e. Tepung Jagung

f. Tepung Tapioka
Keunggulan Pellet buatan sendiri :

- Harga menjadi lebih murah bila dibandingkan


dengan harga yang kita beli di toko.
- Selalu dalam keadaan baru.
- Ikut membantu dalam mengurangi pencemaran
akibat limbah pabrik.
CARA PEMBUATAN PELLET

a. Memprsiapkan bahan baku, menyusun


jumlah setiap komponen dan menimbang.
Dengan susunan formulasi seperti tabel :
Bahan Knadungan Kandungan
I I III
No Pakan Protein Lemak

1 Tepung Ikan 62.99 8.4 35 25 35

Tepung
2 36,6 14.30 5 5 5
Kedelai

Bungkil
3 18.46 15.73 15 15 15
Kelapa

Tepung
4 10.40 0.53 10 10 10
Jagung

5 Dedak Halus 15.58 6.8 30 35 30

Tepung
6 2.6 2.6 15 10 10
Tapioka

7 Vitamin 1 1 1

8 Mineral 2 2 2
b. Mencampur bahan-bahan seperti tepung ikan,
tepung kedelai, bungkil kelapa, dedahalus,tepung
jagung satu wadah hingga merata, pada wadah
yang terpisah dicampur pula dengan vitamin mix
dan mineral mix. Kemudian kedua wadah tersebut
dicampurkan hingga merata.

c. Buat perekat dari tepung sagu dengan volume air


500 ml untuk 1 Kg pakan setelah merata dan kental
kemudian dicampurkan dengan campuran bahan
baku seperti pada huruf b diatas kemudian diaduk
sampai merata.
d. Membentuk adonan pakan diatas menjadi gumpalan-
gumpalan untuk memudahkan dalam proses
pencetakan pellet.

e. Pencetakan pelet dengan mesin/alat pellet


disesuaikan dengan piringannya dengan diameter
pellet yang dikehendaki.

f. Pengiriman pellet bisa dengan menggunakan oven


600C selama 24 jam atau diangin anginkan/dijemur
hingga kering.

g. Mengemas pakan dan menyimpannya ditempat dingin


dan kering.
Khusus untuk ikan patin pemberian
pakan/hari untuk 1000 ekor bisa dilihat dari
contoh berikut :

- Untuk masa pemmeliharaan :

- 4 Bulan pellet apung


- 2 Bulan tenggelam.
SEMOGA BERGUNA UNTUK
ANDA
Selamat berusaha
1/7/2022

Anda mungkin juga menyukai