Anda di halaman 1dari 27

TEKNOLOGI

PEMBUATAN PAKAN IKAN APUNG

1
NARASUMBER

Nama : Ir.H.Syammaun Usman, MP


TTL : Kembang Tanjong, Sigli, 26 Oktober 1956
Alamat : Jln. Bunga Kardiol No.49 Simpang Tuntungan
Kota Medan Provinsi Sumatera Utara
Pendidikan: Magister Pertanian (Bioteknologi)
Pekerjaan : 1. Staf Pengajar Fakultas Pertanian Usu
( Prodi Manajemen Sumber Daya Perairan).
2. Ketua P2MKP Dian Aquatik Indonesia
3. Asesor BPPP MEDAN (Budidaya)
4. Penyuluh Perikanan Swadaya
5. Produsen Pakan Mandiri (GERPARI)
Produk / Jasa Bidang Perikanan :
1. Benih Ikan : Nila, Mas, Patin, Bawal, Lele Dan Gurame
2. Calon Induk : Ikan Lele, Nila GESIT, Nila NIRWANA dan Nila SULTANA
3. Konsultasi Perencanaan Perikanan
4. Narasumber pelatihan pembuatan pakan ikan apung
No.Hp : 08126050470
Email : Syammaunusman@gmail.com
Pakan merupakan faktor penting dalam usaha
budidaya perikanan

Pakan mengandung nutrisi lengkap yang


diformulasikan secara sempurna baik bentuk
maupun aromanya.

Pemberian pakan harus tepat jumlah, waktu dan


cara pemberian.
Pakan sangat penting dalam
pengembangan usaha budidaya ikan
karena 70% biaya produksi ikan berasal
dari biaya penyediaan pakan.

Kualitas pakan akan dipengaruhi oleh


jenis dan komposisi bahan baku yang
digunakan.

Ketersediaan bahan baku pakan ikan harus


terjamin ada terus-menerus (kontinyu)
sepanjang tahun, harganya murah dan
kualitasnya baik
BAHAN BAKU
PEMBUATAN PAKAN IKAN
Pakan ikan yang baik harus mengandung nutrien makro dan mikro sesuai dengan
kebutuhan ikan.
1. NUTRIEN MAKRO
Protein / asam amino yang berasal dari bahan hewani dan nabati
Lemak
Karbohidrat

2. NUTRIEN MIKRO
Vitamin
MINERAL
- untuk mencapai pertumbuhan ikan yang optimal kedalam pakan ditambahkan feed
suplemen ( multivitamin, enzim dan probiotik )
JUMLAH KANDUNGAN AIR DAN JENIS
PAKAN

A. PAKAN KERING (KADAR AIR 10%)


1. BENTUK TEPUNG
2. PECAHAN
3. PELET / BUTIRAN
* Tenggelam
* Tenggelam perlahan lahan
* Mengapung

B. PAKAN TIDAK KERING (KADAR AIR >=30%)


4. BASAH
5. PASTA
LANGKAH-LANGKAH
PEMBUATAN PAKAN IKAN
1. Penggunaan Bahan Baku
2. Perhitungan hasil uji Proximat
3. Persentase penggunaan bahan baku
4. Perhitungan kandungan protein
5. Perhitungan kandungan energi
6. Pengadukan bahan baku
7. Penepungan bahan baku
8. Pengadukan bahan baku dengan air dan suplemen
9. Pencetakan pakan menurut ukuran
10. Pengeringan pakan
11. Pengepackan pakan ikan
PENGGUNAAN BAHAN BAKU

IKAN RUCAH KERING BUNGKIL KACANG KEDELAI


PENGGUNAAN 35% PENGGUNAAN 25%
PENGGUNAAN BAHAN BAKU

JAGUNG / DEDAK JAGUNG


PENGGUNAAN 10%
PENGGUNAAN BAHAN BAKU

DEDAK HALUS BUNGKIL KELAPA GAPLEK


PENGGUNAAN 10% PENGGUNAAN 10% PENGGUNAAN 10%
PERHITUNGAN
HASIL UJI PROXIMAT
No. Bahan Baku % Protein EM
1 Ikan Rucah Kering 45 337

2 Bungkil kacang kedelai 43 229

3 Tepung Jagung 9,3 381

4 Dedak halus 10 220

5 Bungkil Kelapa 18 175

6 Tepung Gaplek 3,60 345


KETERANGAN

• Bahan baku yang kandungan protein


> 20% disebut SUPLEMEN
• Bahan baku yang kandungan protein
< 20% disebut BASAL
PERSENTASE
PENGGUNAAN BAHAN BAKU
No. Bahan Baku % Protein Jumlah
Penggunaan
1 Ikan Rucah Kering 45 35%

2 Bungkil kacang kedelai 43 25%

3 Tepung Jagung 9,3 10%

4 Dedak halus 10 10%

5 Bungkil Kelapa 18 10%

6 Tepung Gaplek 3,60 10%

JUMLAH 100%
PERHITUNGAN KANDUNGAN
PROTEIN SECARA MANUAL
No. Bahan Baku % Jumlah Kandungan
Protein Penggunaan Protein
1 Ikan Rucah 45
Kering 35% 15,75

2 Bungkil kacang 43
kedelai 25% 10,75

3 Tepung Jagung 9,3 10% 0,93

4 Dedak halus 10 10% 1

5 Bungkil Kelapa 18 10% 1,8

6 Tepung Gaplek 3,60 10% 0,36

JUMLAH 100% 30,59


PERHITUNGAN KANDUNGAN PROTEIN
SECARA APLIKASI SMART FISH
PERHITUNGAN KANDUNGAN ENERGI

No. Bahan Baku Jumlah Kandungan Perhitungan energi


Penggunaan energi

1 Ikan Rucah 337


Kering 35% 118

2 Bungkil kacang
kedelai 25% 229 57

3 Tepung Jagung 10% 381 38

4 Dedak halus 10% 220 22

5 Bungkil Kelapa 10% 175 17,5

6 Tepung Gaplek 10% 345 34,5

JUMLAH 287 - 300


PENGADUKAN BAHAN BAKU

No Bahan Baku Jumlah


Penggunaan
Ikan Rucah
1 Kering 35%
Bungkil kacang
2 kedelai 25%

3 Tepung Jagung 10%

4 Dedak halus 10%

5 Bungkil Kelapa 10%

6 Tepung Gaplek 10%

JUMLAH 100%
Kapasitas Pengadukan 50kg
PENEPUNGAN BAHAN BAKU KASAR

Pakai saringan penepung 6 mm


PENEPUNGAN BAHAN BAKU HALUS

Pakai saringan penepung 0,8 mm


HASIL PENEPUNGAN BAHAN BAKU

KASAR HALUS
PENGADUKAN BAHAN BAKU
DENGAN AIR DAN SUPLEMEN

Jumlah penggunaan air 25% dari bahan baku


Kapasitas Pengadukan 22 kg
SUPLEMEN

Jumlah penggunaan Jumlah penggunaan


L-Lysine 1,5% Methionine 1,5%
PENCETAKAN PAKAN
MENURUT UKURAN (MM)

Keterangan :
1. Mesin penggerak diesel 24 PK
2. Gearbox rasio 1:3
3. Extruder 80 mm, rpm ± 600, tanpa penggunaan heater ( gas LPG)
4. Ukuran lubang cetak 2 mm, 3 mm dan 4 mm, dengan jumlah lubang 6 buah
5. Kapasitas produksi 75 kg/ jam
6. Hasil nya mekar, bulat, apung dan aroma pelet wangi
PENGERINGAN PAKAN

Ukuran oven pengeringan 2x2x2 meter


Kapasitas pengeringan 48 Loyang x 3,125 kg = 150 kg selama 4 jam
Dalam satu hari dapat dikeringkan sebanyak 300 kg
PENGEPACKAN PAKAN IKAN
KESIMPULAN
1. Mesin penggerak : diesel 24 PK
2. Mesin pemotong pelet = motor listrik 0,5 HP,
stabilizer 2000 dan inventer 2000
3. Kapasitas produksi per hari 300 kg
4. Kualitas pakan : kandungan protein kasar 30%,
kadar air 10, dengan harga penjualan Rp 7.500/kg,
EM = 300 (E/P= 10)
5. Konsumen adalah kelompok budidaya ikan di
Provinsi Sumatera Utara
6. Rencana pengembangan usaha tahun 2021 adalah
pembangunan mesin extruder kapasitas 2 ton per
hari
TERIMA KASIH
SEMOGA PERIKANAN BUDIDAYA SEMAKIN BERJAYA
GERPARI SEMAKIN MAJU

JAYALAH PERIKANAN
INDONESIA
PUSAT PELATIHAN MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANAN
(P2MKP) DIAN AQUATIK INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai