• Kriteria Kinerja :
1. Mampu menjelaskan biologi kuda laut beserta ciri-ciri dan
kebiasaan hidupnya
2. Mampu menjelaskan teknik pembenihan kuda laut
Referensi :
1. Budidaya Kuda Laut (Hippocampus spp.). 2018.Juknis Budidaya
Laut No. 26. ISBN: 978-602-53720-0-1. Kementrian Kelautan
Perikanan dan Perikanan. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.
Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung.
2. Al Qodri,A.,H., Anindiastuti dan Nelvy Dwiyanti, 2003. Studi
tentang identifikasi spesies Kuda Laut (Hippocampus sp.) di Balai
Budidaya Laut Lampung. Makalah pada Lomba Hasil Penelitian
Aplikatif dalam Mendukung Pembangunan di Provinsi,
Agustus,2003.
3. Al Qodri, A.H. dan Yuli Yulianti. 2010. Pematangan Gonad dan
Pemijahan Kuda Laut Hippocampus comes dengan Pengkayaan
Pakan. Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut Lampung.
4. Syarifuddin. 2004. Pembenihan dan Penangkaran Sebagai
Alternatif Pelestarian Populasi Kuda Laut (hyppocampus spp.) Di
Alam. afikiki@telkom.net
5. Teguh. 2007. http://teripang-kudalaut.blogspot.com/
6. Vedcabagus. 2008. http://vedcabagus.wordpress.com/2008/12/
Mengenal Kuda Laut
Phylum : Chordata
Sub phylum : Vertebrata
Klas : Pisces
SubKlass : Teleostomi
Ordo : Gasterosteiformes
Famili : Syngnathidae
Genus : Hippocampus
Spesies : Hippocampus sp.
• Kuda laut jantan yang
hamil dan melahirkan
anak-anaknya
• Meski kuda laut jantan
yang mengandung,
jangan salah bahwa
mereka merupakan
hermafrodit atau
berkelamin ganda
• Pejantan tetap
membutuhkan telur
yang disuntikkan ke
kantong pejantan oleh
betina ketika mereka
kawin
Morfologi kuda laut
Biologi Kuda Laut
Menurut Burton dan Maurice (1985) dalam Vedcabagus (2008)
1. Tubuh agak pipih dan melengkung,
2. Kepala dilengkapi dengan moncong,
3. Leher dapat digerakkan dan ekor yang panjang,
4. Leher, tubuh dan ekornya terdiri atas rangkaian tulang pipih yang
terbentuk cincin sehingga tubuhnya nampak seperti ranting kayu.
5. Pada kepala terdapat mahkota atau sering disebut coronet.
6. Sepasang mata yang dapat melihat ke segala arah, dan mulut
berbentuk tabung (moncong) yang digunakan untuk menyedot
makanan.
7. Ekornya panjang dan dapat dililitkan (prehensile), berfungsi untuk
berpegangan
8. Memiliki sirip punggung yang berfungsi untuk bergerak
9. Insang untuk menyerap oksigen
10. Tulang punggung untuk menopang tubuhnya
Kegiatan
Pembeni
han
Persiapan Wadah
Wadah Pemeliharaan
Pada minggu ketiga satu persatu kuda laut kecil akan lahir
dan tumbuh dewasa menjadi kuda laut yang cantik.
Kuda laut jantan memerlukan waktu sekitar 30 menit untuk
melahirkan anak-anaknya.
Dalam sekali melahirkan, dapat mencapai jumlah hingga
ribuan ekor, tergantung pada jenisnya.
Kuda laut memiliki 50 jenis berbeda di dunia.
Setelah melepaskan kuda laut-kuda laut kecil,
pejantan akan segera siap menyimpan telur lagi.
Bayi-bayi Kuda laut terlihat sangat mirip dengan
induknya, kecuali dalam hal ukuran.
Dan yang lebih menarik lagi, mereka akan mampu
mencari makan sendiri setelah dilahirkan
Pemeliharaan Juwana
• Pakan yang diberikan pada juwana yang berumur 1-15 hari berupa
Nauplii Copepoda.
• Nauplii Artemia salina baru diberikan setelah juwana berumur 14 hari
dengan kepadatan 2 ekor/ml dan frekwensi 3 kali sehari.
• Ke dalam bak pemeliharaan dapat juga ditambahkan fitoplankton dari
jenis Tetraselmis dengan kepadatan 50-300 ribu sel/ml.
• Penambahan fitoplankton ini selain berperan penting untuk
memperbaiki kualitas air juga berfungsi untuk pakan Copepoda dan
Artemia.
Pengelolaan Kualitas Air