Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian P-ISSN : 2476-8995

Volume 5 Nomor 2 Suplemen September (2019) : 82 – 90 E-ISSN : 2614-7858


Pembuatan Pakan Ikan Berbahan Baku Tepung Kepala Udang dan Daun Tarum
(Indigofera SP) untuk Peningkatan Nilai Nutrisi Pakan Ikan

Making Fish Feed Made From Shrimp Flour and Tarum Leaves (Indigofera SP) to
Increase the Nutritional Value of Fish Feed
Musdalifah, Program Studi Pendidikan Teknologi Pertanian Fakultas Teknik, Universitas
Negeri Makassar. Email: musdalifah_12ia3@yahoo.co.id
Husain Syam, Program Studi Pendidikan Teknologi Pertanian Fakultas Teknik, Universitas
Negeri Makassar. Email: husain6677@yahoo.co.id
Ratnawaty Fadilah, Program Studi Pendidikan Teknologi Pertanian Fakultas Teknik,
Universitas Negeri Makassar. Email: ratnamangrove@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pakan ikan berbahan baku tepung
kepala udang dan daun tarum (Indigofera sp). Penelitian ini menggunakan metode rancangan
acak lengkap (RAL) dengan 3 level perlakuan substitusi, yaitu tepung kepala udang 50%, 40%,
35%, 30% dan daun tarum (Indigofera sp) 0%, 10%, 15%, dan 20%. Penelitian ini terdiri dari
dua tahap, yaitu tahap pertama adalah pembuatan tepung kepala udang yang sudah bersih dan
dikeringkan menggunakan oven, kemudian ditepungkan menggunakan ayakan 80 mesh,
sedangkan pembuatan daun tarum (Indigofera sp) dikeringkan menggunakan oven dengan
suhu 600C, lalu ditepungkan. Tahap kedua adalah membuat pakan sesuai dengan formulasi
yang telah ditentukan dan kemudian hasilnya dilakukan uji proksimat mencakup kandungan
protein, karbohidrat, lemak, serat kasar, kadar air, dan kadar abu. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik varian yang kemudian diolah
menggunakan SPSS versi 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi pakan berbahan
baku tepung kepala udang dan tepung daun tarum (Indigofera sp) memiliki pengaruh yang
sangat signifikan terhadap kadar protein , kadar karbohidrat, kadar serat kasar, kadar air, kadar
abu, dan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kadar lemak.
Kata Kunci : Pakan, Ikan, Tepung Kepala Udang, Daun Tarum, Proksimat

Abstract
This study aims to determine the quality of fish feed made from shrimp head and tarum
leaves (Indigofera sp). This study used a completely randomized design method (CRD) with 3
levels of substitution treatment, namely shrimp head flour 50%, 40%, 35%, 30% and tarum
leaves (Indigofera sp) 0%, 10%, 15%, and 20% . This study consisted of two stages, namely
the first stage was making shrimp head flour which was clean and dried using an oven, then
using an 80 mesh sieve, while the making of tarum leaves (Indigofera sp) was dried using an
oven at 600C, then mashed . The second stage is to make the feed according to the formulation
that has been determined and then the proximate test results include the content of protein,
carbohydrate, fat, crude fiber, water content, and ash content. The data analysis technique
used in this study was variant statistical analysis which was then processed using SPSS version
22. The results showed that the substitution of feed made from shrimp head flour and tarum
leaf flour (Indigofera sp) had a very significant effect on protein content, carbohydrate content
, crude fiber content, moisture content, ash content, and no significant effect on fat content.

Keywords: Feed, Fish, Shrimp Head Flour, Tarum Leaves, Proximate

82
JPTP Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Volume 5 Suplemen September, 2019

Latar Belakang tersebut adalah dengan membuat pakan


buatan sendiri. Pembuatan pakan buatan
Pakan merupakan faktor yang
ini dapat dilakukan dengan teknik
memegang peranan sangat penting dalam
sederhana dan memanfaatkan bahan baku
menentukan keberhasilan usaha perikanan.
lokal, termasuk pemanfaatan limbah hasil
Ketersediaan pakan merupakan salah satu
industri pertanian/perikanan berupa
faktor utama untuk menghasilkan produksi
limbah kepala udang dan daun indigofera
maksimal. Menurut Khairuman (2003)
sebagai alternatif penyediaan protein dari
menyatakan bahwa syarat pakan yang baik
hewani maupun nabati.
adalah mempunyai nilai gizi yang tinggi,
Limbah kepala udang dapat menjadi
mudah diperoleh, mudah diolah, mudah
salah satu pilihan yang tepat karena dapat
dicerna, harga relatif murah dan tidak
ditemukan dengan mudah keberadaannya
mengandung racun. Menurut Sunarto dan
yang cukup banyak dan tidak
Sabariah (2009) bahwa dalam usaha
termanfaatkan. Menurut Neely & Wiliam
budidaya ikan, pakan merupakan salah satu
(1969) limbah udang sering kali
faktor penting, oleh sebab itu pakan harus
menimbulkan masalah lingkungan karena
berkualitas yang tepat sesuai dengan
mudah busuk dan sangat berbau. Sebagian
kebutuhan ikan untuk pertumbuhan,
besar limbah udang berasal dari kulit,
pemeliharaan tubuh dan reproduksi. Pada
kepala, dan ekornya. Limbah udang
dasarnya pertumbuhan ikan dari pemberian
banyak mengandung senyawa organik,
pakan dipengaruhi oleh komposisi
terutama protein sebesar 23 - 27% dan
kandungan nutrisi yang ada dalam pakan, hal
kepala udang merupakan tempat
ini sesuai dengan pernyataan Haetami et al.,
berkumpulnya enzim – enzim pemecah
(2007) bahwa kebutuhan protein ikan
bahan organik. Untuk mendapatkan
dipengaruhi oleh tingkat pemberian pakan
pertumbuhan ikan yang optimum, perlu
dan kandungan energinya. Kandungan
ditambahkan pakan tambahan yang
protein dalam pakan berpengaruh
berkualitas tinggi, yaitu pakan yang
terhadap pertumbuhan ikan, karena ikan
memenuhi kebutuhan nutrisi ikan. Nilai
membutuhkan protein sebagai sumber
gizi pakan ikan pada umumnya dilihat
energi untuk perkembangan tubuh dan
dari komposisi zat gizinya, seperti
kelangsungan hidupnya (Zonneveld et al.,
kandungan protein, lemak dan karbohidrat
1991).
(Sumantadinata, 1983).
Permasalahan yang sering dihadapi
Pada proses pembuatan pakan tidak
dalam penyediaan pakan buatan ini adalah
hanya bahan baku yang berasal dari bahan
biaya yang cukup tinggi untuk pembelian
hewani saja, akan tetapi bahan nabati juga
pakan. . Nurjannah, et al., (2017)
sangat berperan penting dalam struktur gizi
menyatakan bahwa harga bahan pakan yang
dan protein pakan, adapun bahan nabati
mengandung protein cukup mahal. Lebih
yang biasa digunakan yaitu tepung kedelai,
lanjut, Ardiwijoyo, et al., (2018) pakan
tepung jagung, dedak padi, dan bungkil
mempunyai peranan penting dalam
kelapa. Akan tetapi masih banyak limbah
perkembangbiakan dan pertumbuhan
yang dapat dimanfaatkan contohnya saja
budidaya ikan.
daun tarum (Indigofera sp) adalah jenis
Salah satu alternatif yang dapat
leguminosa yang sangat potensial
dilakukan untuk menekan biaya produksi
dikembangkan sebagai hijauan pakan.

83
JPTP Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Volume 5 Suplemen September, 2019

Tanaman ini tahan terhadap kekeringan, Tabel 1. Rancangan Penelitian


banjir, dan tanah2 yang kurang subur,
dimana kandungan nutrisinya 2-3 kali lipat
dari kandunan biji – bijian serealia.
Berdasarkan hal tersebut maka perlu
dilakukan penelitian mengenai pengaruh
pemanfaatan limbah kepala udang dan
penambahan daun daun tarum (Indigofera Pelaksanaan Penelitian
sp) terhadap kualitas pakan ikan. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan
secara bertahap mulai dari tahap persiapan
Bahan dan Metode seperti pembuatan tepung kepala udang dan
tepung daun tarum (Indigofera sp),
Bahan dan Alat
pembuatan pakan berupa pellet. Parameter
Bahan baku yang digunakan dalam peubah yang diamati selama penelitian ini
pembuatan pakan ikan ini adalah tepung adalah kandungan proksimat pakan (kadar
kepala udang, tepung daun tarum protein, kadar karbohidrat, kadar lemak,
(Indigofera sp), tepung ikan, dedak padi, kadar serat kasar, kadar air, dan kadar abu).
bungkil kelapa, binder, dan vitamin mix.
Peralatan yang digunakan pada proses Hasil dan Pembahasan
pembuatan pakan ikan yaitu masker, sarung
Kandungan Proksimat Tepung Bahan
tangan, timbangan, blender, ayakan, sendk
Baku Utama dan Bahan Tambahan
pengaduk, timba, ember, mixer, dan mesin
pencetak pellet. Kadar Protein

Jenis Penelitian dan Desain Penelitian Hasil analisis terhadap tepung


bahan utama menunjukkan bahwa nilai
Jenis penelitian ini adalah penelitian rata-rata kadar protein pada tepung kepala
kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. udang diperoleh dengan nilai sebesar
Pendekatan penelitian ini merupakan 38,97%, pada tepung daun indigofera
langkah – langkah dalam melaksanakan
sebesar 23,26%, sedangkan hasil analisis
penelitian untuk mengetahui ada tidaknya
kadar protein terhadap tepung bahan
pengaruh penambahan daun indigofera
tambahan menunjukkan bahwa nilai rata-
terhadap kualitas pakan ikan berbahan baku
rata kadar protein pada tepung ikan sebesar
tepung kepala udang. Penelitian ini
60,2%, tepung bungkil kelapa sebesar
dilakukan melalui eksperimen di 16,06% dan tepung dedak sebesar 11,89%.
Laboratorium dengan teknik analisis data
Kadar protein tertinggi diperoleh dari
menggunakan analisis ragam anova yaitu tepung ikan. Kandungan protein pada
Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu tepung bahan utama dan bahan tambahan
faktor dengan 3 perlakuan dan 1 kontrol
dapat dilihat pada Gambar 1.
yang dilakukan sebanyak 3 kali ulangan.

84
JPTP Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Volume 5 Suplemen September, 2019

tepung yang diperoleh yaitu pada tepung


ikan sebesar 1,78%, tepung bungkil kelapa
sebesar 2,93% dan tepung dedak sebesar
3,33%. Kadar lemak tertinggi diperoleh
dari tepung daun indigofera. Kandungan
lemak pada tepung bahan utama dan bahan
tambahan dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 1. Kandungan Protein Tepung
Bahan Baku Utama dan Tambahan
Kadar Karbohidrat
Hasil analisis menunjukkan bahwa
kadar karbohidrat tepung bahan utama yang
diperoleh memiliki nilai rata-rata yaitu
kepala udang diperoleh dengan nilai
sebesar 30,37% dan tepung daun indigofera Gambar 3. Kandungan Lemak Tepung
sebesar 44,85%, sedangkan hasil analisis Bahan Baku Utama dan Tambahan
kadar karbohidrat tepung baha tambahan Kadar Serat Kasar
yang diperoleh memiliki nilai rata-rata
Hasil analisis kadar serat kasar
yaitu tepung ikan sebesar 21,26%, tepung
terhadap tepung bahan utama menunjukkan
bungkil kelapa sebesar 60,81% dan tepung
bahwa nilai rata-rata kadar serat kasar pada
dedak sebesar 56,72%. Kadar karbohidrat
tepung yaitu kepala udang diperoleh
tertinggi diperoleh dari tepung daun
dengan nilai sebesar 8,08% dan tepung
bungkil kelapa. Kandungan karbohidrat
daun indigofera sebesar 9,57%, sedangkan
pada tepung bahan utama dan bahan
hasil analisis kadar serat kasar terhadap
tambahan dapat dilihat pada Gambar 2.
tepung baha tambahan menunjukkan bahwa
nilai rata-rata kadar serat kasar pada tepung
ikan 0,78%, tepung bungkil kelapa sebesar
18,04% dan tepung dedak sebesar 16,85%.
Kadar serat kasar tertinggi diperoleh dari
bungkil kelapa. Kandungan serat kasar
pada tepung bahan utama dan bahan
tambahan dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 2. Kandungan Karbohidrat
Tepung Bahan Baku Utama dan Tambahan
Kadar Lemak
Hasil analisis terhadap tepung
bahan utama menunjukkan bahwa kadar
lemak rata-rata tepung yang diperoleh yaitu
pada tepung kepala udang dengan nilai
sebesar 5,16% dan tepung daun indigofera
sebesar 5,83%, sedangkan hasil analisis
terhadap tepung bahan tambahan Gambar 4. Kandungan Serat Kasar Tepung
menunjukkan bahwa kadar lemak rata-rata Bahan Baku Utama dan Tambahan

85
JPTP Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Volume 5 Suplemen September, 2019

Kadar Air
Hasil analisis kadar air terhadap
tepung bahan utama menunjukkan bahwa
nilai rata-rata kadar air pada tepung yaitu
kepala udang diperoleh dengan nilai
sebesar 14,36% dan tepung daun indigofera
sebesar 7,43%, sedangkan hasil analisis
kadar air terhadap tepung bahan tambahan
Gambar 6. Kandungan Abu Tepung Bahan
menunjukkan bahwa nilai rata-rata kadar
Baku Utama dan Tambahan
air pada tepung yaitu pada tepung ikan
sebesar 9,76%, tepung bungkil kelapa Kandungan Proksimat Pakan
sebesar 9,92% dan tepung dedak sebesar Kadar Protein
7,26%. Kadar air tertinggi diperoleh dari
Berdasarkan hasil penelitian yang
tepung kepala udang. Kandungan kadar air
telah dilakukan terhadap uji kadar protein
pada tepung bahan utama dan bahan
menunjukkan nilai rata-rata perlakuan
tambahan dapat dilihat pada Gambar 5.
kontrol pakan ikan dengan penambahan
tepung kepala udang dan daun tarum
(indigofera sp) sebesar 24,14%, perlakuan
A sebesar 25,81%, perlakuan B sebesar
26,53%, dan perlakuan C sebesar 27,44%,
sehingga perlakuan tertinggi diperoleh pada
perlakuan C. Kandungan protein pada
pakan ikan dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 5. Kandungan Air Tepung Bahan
Baku Utama dan Tambahan
Kadar Abu
Hasil analisis terhadap tepung
bahan utama menunjukkan bahwa kadar
abu tepung nilai rata-rata diperoleh yaitu
pada tepung kepala udang dengan nilai
sebesar 17,42% dan tepung daun indigofera
sebesar 16,46%, sedangkan hasil analisis Gambar 7. Kadar Protein Pakan
terhadap tepung bahan tambahan Tingginya kadar protein perlakuan C
menunjukkan bahwa kadar abu tepung nilai disebabkan karena kandungan protein
rata-rata diperoleh yaitu pada tepung ikan tepung kepala udang dan tepung daun
sebesar 18,92%, tepung bungkil kelapa tarum (Indigofera sp) tinggi. Tepung kepala
sebesar 2,16% dan tepung dedak sebesar udang dan daun tarum (Indigofera sp)
11,21%. Kadar abu tertinggi diperoleh dari menjadi sumber utama protein pada
tepung ikan. Kandungan kadar abu pada perlakuan C sehingga terjadi peningkatan
tepung bahan utama dan bahan tambahan protein yang signifikan. Seperti diketahui
dapat dilihat pada Gambar 6. bahwa kandungan protein daun tarum
(Indigofera sp) 24 – 27% lebih tinggi dari

86
JPTP Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Volume 5 Suplemen September, 2019

kandungan nutrisi biji – bijian serealia. karbohidrat). Karbohidrat dalam bentuk


Selain itu, protein tepung kepala udang sederhana umumnya lebih mudah larut
tersusun dari asam amino esensial dalam air daripada lemak atau protein. Oleh
diantaranya isoleusin, leusin, lisin, karena itu, kandungan karbohidrat 28,38%,
metionin, valin, treonin, fenil alanine dan merupakan kadar karbohidrat yang dapat
triptofan. Begitupun dengan tepung daun ditolelir oleh pertumbuhan kebutuahn ikan.
tarum (Indigofera sp) terdiri dari asam Hal ini sesuai dengan pendapat
amino berupa lisin dan metionin (Palupi et Mongkonginta et al. (2003) bahwa
al. 2014). pertumbuhan ikan melambat dapat
disebabkan karena ikan tidak dapat
Kadar Karbohidrat mencerna serat kasar yang terlalu tinggi dan
rasio amilosa/amilopektin yang berbeda
Berdasarkan hasil penelitian yang
akan mempengaruhi nilai kecernaan pakan.
telah dilakukan terhadap uji kadar
karbohidrat menunjukkan nilai rata-rata Kadar Lemak
perlakuan kontrol pakan ikan dengan
Berdasarkan hasil penelitian yang
penambahan tepung kepala udang dan daun
telah dilakukan terhadap uji kadar lemak
tarum (Indigofera sp) sebesar 28,74 %,
menujukkan nilai rata-rata perlakuan
perlakuan A sebesar 29,49%, perlakuan B
kontrol pakan ikan dengan penambahan
sebesar 29,43%, dan perlakuan C sebesar
tepung kepala udang dan daun tarum
28,38%, sehingga perlakuan tertinggi
(Indigofera sp) pada sebesar 5,21%,
diperoleh pada perlakuan A. Kandungan
perlakuan A sebesar 5,08%, perlakuan B
kadar karbohidrat pada pakan ikan dapat
sebesar 5,76%, dan perlakuan C sebesar
dilihat pada Gambar 8.
5,11%, sehingga perlakuan tertinggi
diperoleh pada perlakuan B. Kandungan
kadar lemak pada pakan ikan dapat dilihat
pada Gambar 9.

Gambar 8. Kandungan Karbohidrat Pakan


Tingginya karbohidrat perlakuan A
disebabkan karena kandungan karbohidrat
Gambar 9. Kadar Lemak Pakan
tepung kepala udang dan daun tarum
(Indigofera sp) tinggi, akan tetapi pada Berdasarkan hasil pengujian
perlakuan C karbohidratnya rendah. kandungan lemak pada pellet setelah
Menurut Rukmini (2012) bahwa kadar diproses menunjukkan persentase nilai
karbohidrat dalam pakan berkisar 0 – 50% tidak berbeda jauh diantara keempatnya.
kemampuan ikan untuk memanfaatkan Namun berdasarkan SNI 7242-2006, kadar
karbohidrat ini tergantung kemampuannya minimal lemak dalam pakan 5% sehingga
menghasilkan enzim amilase (pemecah jika mengacu pada hal tersebut maka hanya

87
JPTP Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Volume 5 Suplemen September, 2019

perlakuan A yang mendekati memenuhi makanan, Sehingga pakan yang memiliki


syarat dengan prefensi kadar lemak 5,08%. kandungan serat yang rendah dapat
Kadar lemak yang terlalu tinggi dapat memberikan daya cerna yang baik bagi ikan
menyebabkan penyimpanan lemak yang (Iskandar, 2011).
berlebihan didalam tubuh ikan sehingga
Kadar Air
menimbulkan kerusakan ginjal, edema, dan
anemia yang dapat menimbulkan kematian Berdasarkan hasil penelitian yang
(Akbar, 2001). telah dilakukan terhadap uji kadar air
menunjukkan nilai rata-rata perlakuan
Kadar Serat Kasar kontrol pakan ikan dengan penambahan
Berdasarkan hasil penelitian yang tepung kepala udang dan daun tarum
telah dilakukan terhadap uji kadar serat (Indigofera sp) sebesar 7,27%, perlakuan A
kasar menunjukkan nilai rata-rata sebesar 7,90%, perlakuan B sebesar 7,83%,
perlakuan kontrol pakan ikan dengan dan perlakuan C sebesar 8,36%, sehingga
penambahan tepung kepala udang dan daun perlakuan tertinggi diperoleh pada
tarum (Indigofera sp) sebesar 19,69%, perlakuan C. Kandungan kadar air pada
perlakuan A sebesar 18,51%, perlakuan B pakan ikan dapat dilihat pada Gambar 11.
sebesar 17,80%, dan perlakuan C sebesar
16,55%, sehingga perlakuan tertinggi
diperoleh pada perlakuan K. Kandungan
kadar serat kasar pada pakan ikan dapat
dilihat pada Gambar 10.

Gambar 11. Kadar Air Pakan Ikan


Tingginya kadar air pada perlakuan
C disebabkan karena kadar air tepung daun
tarum (Indigofera sp) tinggi sehingga
semakin banyak konsentrasi penambahan
Gambar 10. Kadar Serat Kasar Pakan Ikan tepung daun tarum (indigofera sp) maka
Tingginya serat pada perlakuan K kadar air yang dihasilkan tinggi. Tingkat
disebabkan karena konsentrasi perlakuanya kekeringan pakan sangat menentukan daya
tidak menggunakan tepung daun tarum tahan pakan karena apabila pakan buatan
(Indigofera sp). Kandungan serat kasar 8% mengandung banyak air maka akan menjadi
- 12% dalam pakan masih dapat ditolelir lembab. Dalam kondisi ini apabila pakan
oleh ikan pada umumnya, namun disimpan terlalu lama akan ditumbuhi
kandungan serat yang lebih tinggi jamur. Hal ini sejalan dengan pendapat
menyebabkan penurunan pertumbuhan dan Rahman, et al (2018) bahwa semakin lama
dapat mengakibatkan daya cerna menurun, bahan dikeringkan hasil bahan semakin
penyerapan menurun, dan penurunan baik karena kadar air yang semakin
kualitas air sehingga dapat mengganggu menurun.
proses pencernaan dan penyerapan sari

88
JPTP Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Volume 5 Suplemen September, 2019

Kadar Abu berpengaruh sangat nyata terhadap kadar


protein, kadar karbohidrat, kadar serat
Berdasarkan hasil penelitian yang
kasar, kadar air, kadar abu tetapi tidak
telah dilakukan terhadap uji kadar serat
memberikan pengaruh nyata terhadap kadar
kasar tepung menunjukkan nilai rata-rata
lemak, sehingga dapat meningkatkan
perlakuan kontrol pakan ikan dengan
nutrisi pakan ikan yang dihasilkan.
penambahan tepung kepala udang dan daun
tarum (Indigofera sp) sebesar 20,34%,
Daftar Pustaka
perlakuan A sebesar 20,06%, perlakuan B
sebesar 19,91%, dan perlakuan C sebesar Akbar, S. 2001. Pembesaran Ikan Kerapu
21,99%, sehingga perlakuan tertinggi Bebek dan Kerapu Macan di
diperoleh pada perlakuan C. Kandungan Keramba Jaring Apung.
kadar abu pada pakan ikan dapat dilihat Pengembangan Agribisnis Kerapu.
pada Gambar 12. Prosiding Lokakarya Nasional.
RISTEK – DKP – BPPT, Jakarta.
Ardiwijoyo, Jamaluddin dan Abdul M. M.
2018. Rancang Bangun Alat
Pemberi Pakan Ikan gengan Sistem
Automatisasi Berbasis Arduino Uno
R3 Dengan Sistem Kendali Sms.
Jurnal Pendidikan Teknologi
Pertanian. 4 (2018) : 12-20

Gambar 12. Kadar Abu Pakan Ikan Haetami, Kiki, Ika S, Yuli A. 2007.
Tingginya kadar abu pada Kebutuhan dan Pola Makan Ikan
perlakuan C disebabkan karena kadar abu Jambal Siam dari Berbagai Tingkat
tepung kepala udang dan daun tarum Pemberian Energi Protein Pakan
(Indigofera sp) tinggi. Tingginya kadar abu dan Pengaruhnya Terhadap
dalam pakan merupakan indikasi bahwa Pertumbuhan dengan Efisiensi.
pakan banyak mengandung bahan mineral Laporan Penelitian. Direktorat
yang tinggi sehingga pada proses Jenderal Pendidikan Tinggi.
pemanasan, pakan mengalami perombakan Jakarta.
senyawa – senyawa mineral yang
mempengaruhi persentase kadar abu. Hal Iskandar, A S. 2011. Pengaruh Pemberian
ini sesuai dengan pernyataan Yunizal Pakan Buatan dengan Kandungan
(1998) bahwa besarnya kadar abu dalam Protein Berbeda Terhadap
daging ikan umumnya berkisar antara 1 Pertumbuhan dan Retensi Protein
hingga 1,5%. Kadar abu dipengaruhi oleh Benih Patin Pasupati.
kandungan mineral pada pakan tersebut. Khairuman. 2003. Membuat Pakan Ikan
Konsumsi. Depok: Penerbit
Simpulan Agromedia Pustaka.
Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa substitusi pakan ikan Mongkonginta, I., N.P. Utomo., A.D.
berbahan baku tepung kepala udang dan Akbar dan M. Setiawati. 2003.
daun daun tarum (indigofera sp) Penggunaan Tepung Singkong

89
JPTP Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Volume 5 Suplemen September, 2019

Sebagai Subtitusi Tepung Terigu Akuakultur Indonesia. VIII (1) : 67


pada Pakan Ikan Mas (Cyprinus – 76.
carpi L). Jurnal Akuakultur
Indonesia.2(2) : 79 – 83. Yunizal, Murtini, J.T., Dolaria, N.,
Purdiwoto, B., Abdulrokhim dan
Neely, M.C.H and William. 1969. Chitin Carkipan. 1998. Prsedur Analisa
and Its Derivates in Industrial. Kimiawi Ikan dan Produk lahan
Gums Kelco Company California. Hasil – Hasil Perikanan. Instalasi
Penelitian dan Pengembangan
Nurjannah, Subari Y. dan Patang. 2017.
Perikanan ; Jakarta.
Pemanfaatan Keong Mas (Pomacea
canaliculata L) Dan Limbah Zonneveled, N. Huisman, E. A. Boon, J. H.
Cangkang Rajungan (Portunus
1991. Budidaya Ikan. Gramedia :
pelagicus) Menjadi Pakan Ternak
Untuk Meningkatkan Produksi Telur Jakarta.
Itik. Jurnal Pendidikan Teknologi
Pertanian. 3 (2017) : 137-147.

Palupi, R., L. Abdullah., D.A. Astuti.,dan


Sumiati. 2014. Potensi dan
Pemanfaatan Tepung Pucuk
Indigofera sp. sebagai Bahan Pakan
Subtitusi Bungkil Kedelai dalam
Ransum Ayam Petelur. JITV 19 (3)
: 210 – 219

Rahman, R., Lahming dan Ratnawaty F.


2018. Evaluasi Kompenen Gizi Pada
Pakan Udang Fermentasi. Jurnal
Pendidikan Teknologi Pertanian. 4
(2018) : 101-111.

Rukmini, 2012. Teknlogi Budidaya Biota


Air. Karya Putra Darwati. Bandung.
Sumantadinata, K. 1983.
Pengembangbiakan Ikan
Peliharaan di Indonesia. Jakarta:
Sastra Hudaya.

Sunarto dan Sabariah. 2009. Pemberian


Pakan Buatan dengan Dosis
Berbeda Terhadap Pertumbuhan
dan Konsumsi Pakan Benih Ikan
Semah (Tor douronensis) dalam
Upaya Domestikasi. JUrnal

90

Anda mungkin juga menyukai