Making Fish Feed Made From Shrimp Flour and Tarum Leaves (Indigofera SP) to
Increase the Nutritional Value of Fish Feed
Musdalifah, Program Studi Pendidikan Teknologi Pertanian Fakultas Teknik, Universitas
Negeri Makassar. Email: musdalifah_12ia3@yahoo.co.id
Husain Syam, Program Studi Pendidikan Teknologi Pertanian Fakultas Teknik, Universitas
Negeri Makassar. Email: husain6677@yahoo.co.id
Ratnawaty Fadilah, Program Studi Pendidikan Teknologi Pertanian Fakultas Teknik,
Universitas Negeri Makassar. Email: ratnamangrove@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pakan ikan berbahan baku tepung
kepala udang dan daun tarum (Indigofera sp). Penelitian ini menggunakan metode rancangan
acak lengkap (RAL) dengan 3 level perlakuan substitusi, yaitu tepung kepala udang 50%, 40%,
35%, 30% dan daun tarum (Indigofera sp) 0%, 10%, 15%, dan 20%. Penelitian ini terdiri dari
dua tahap, yaitu tahap pertama adalah pembuatan tepung kepala udang yang sudah bersih dan
dikeringkan menggunakan oven, kemudian ditepungkan menggunakan ayakan 80 mesh,
sedangkan pembuatan daun tarum (Indigofera sp) dikeringkan menggunakan oven dengan
suhu 600C, lalu ditepungkan. Tahap kedua adalah membuat pakan sesuai dengan formulasi
yang telah ditentukan dan kemudian hasilnya dilakukan uji proksimat mencakup kandungan
protein, karbohidrat, lemak, serat kasar, kadar air, dan kadar abu. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik varian yang kemudian diolah
menggunakan SPSS versi 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi pakan berbahan
baku tepung kepala udang dan tepung daun tarum (Indigofera sp) memiliki pengaruh yang
sangat signifikan terhadap kadar protein , kadar karbohidrat, kadar serat kasar, kadar air, kadar
abu, dan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kadar lemak.
Kata Kunci : Pakan, Ikan, Tepung Kepala Udang, Daun Tarum, Proksimat
Abstract
This study aims to determine the quality of fish feed made from shrimp head and tarum
leaves (Indigofera sp). This study used a completely randomized design method (CRD) with 3
levels of substitution treatment, namely shrimp head flour 50%, 40%, 35%, 30% and tarum
leaves (Indigofera sp) 0%, 10%, 15%, and 20% . This study consisted of two stages, namely
the first stage was making shrimp head flour which was clean and dried using an oven, then
using an 80 mesh sieve, while the making of tarum leaves (Indigofera sp) was dried using an
oven at 600C, then mashed . The second stage is to make the feed according to the formulation
that has been determined and then the proximate test results include the content of protein,
carbohydrate, fat, crude fiber, water content, and ash content. The data analysis technique
used in this study was variant statistical analysis which was then processed using SPSS version
22. The results showed that the substitution of feed made from shrimp head flour and tarum
leaf flour (Indigofera sp) had a very significant effect on protein content, carbohydrate content
, crude fiber content, moisture content, ash content, and no significant effect on fat content.
82
JPTP Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Volume 5 Suplemen September, 2019
83
JPTP Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Volume 5 Suplemen September, 2019
84
JPTP Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Volume 5 Suplemen September, 2019
85
JPTP Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Volume 5 Suplemen September, 2019
Kadar Air
Hasil analisis kadar air terhadap
tepung bahan utama menunjukkan bahwa
nilai rata-rata kadar air pada tepung yaitu
kepala udang diperoleh dengan nilai
sebesar 14,36% dan tepung daun indigofera
sebesar 7,43%, sedangkan hasil analisis
kadar air terhadap tepung bahan tambahan
Gambar 6. Kandungan Abu Tepung Bahan
menunjukkan bahwa nilai rata-rata kadar
Baku Utama dan Tambahan
air pada tepung yaitu pada tepung ikan
sebesar 9,76%, tepung bungkil kelapa Kandungan Proksimat Pakan
sebesar 9,92% dan tepung dedak sebesar Kadar Protein
7,26%. Kadar air tertinggi diperoleh dari
Berdasarkan hasil penelitian yang
tepung kepala udang. Kandungan kadar air
telah dilakukan terhadap uji kadar protein
pada tepung bahan utama dan bahan
menunjukkan nilai rata-rata perlakuan
tambahan dapat dilihat pada Gambar 5.
kontrol pakan ikan dengan penambahan
tepung kepala udang dan daun tarum
(indigofera sp) sebesar 24,14%, perlakuan
A sebesar 25,81%, perlakuan B sebesar
26,53%, dan perlakuan C sebesar 27,44%,
sehingga perlakuan tertinggi diperoleh pada
perlakuan C. Kandungan protein pada
pakan ikan dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 5. Kandungan Air Tepung Bahan
Baku Utama dan Tambahan
Kadar Abu
Hasil analisis terhadap tepung
bahan utama menunjukkan bahwa kadar
abu tepung nilai rata-rata diperoleh yaitu
pada tepung kepala udang dengan nilai
sebesar 17,42% dan tepung daun indigofera
sebesar 16,46%, sedangkan hasil analisis Gambar 7. Kadar Protein Pakan
terhadap tepung bahan tambahan Tingginya kadar protein perlakuan C
menunjukkan bahwa kadar abu tepung nilai disebabkan karena kandungan protein
rata-rata diperoleh yaitu pada tepung ikan tepung kepala udang dan tepung daun
sebesar 18,92%, tepung bungkil kelapa tarum (Indigofera sp) tinggi. Tepung kepala
sebesar 2,16% dan tepung dedak sebesar udang dan daun tarum (Indigofera sp)
11,21%. Kadar abu tertinggi diperoleh dari menjadi sumber utama protein pada
tepung ikan. Kandungan kadar abu pada perlakuan C sehingga terjadi peningkatan
tepung bahan utama dan bahan tambahan protein yang signifikan. Seperti diketahui
dapat dilihat pada Gambar 6. bahwa kandungan protein daun tarum
(Indigofera sp) 24 – 27% lebih tinggi dari
86
JPTP Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Volume 5 Suplemen September, 2019
87
JPTP Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Volume 5 Suplemen September, 2019
88
JPTP Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Volume 5 Suplemen September, 2019
Gambar 12. Kadar Abu Pakan Ikan Haetami, Kiki, Ika S, Yuli A. 2007.
Tingginya kadar abu pada Kebutuhan dan Pola Makan Ikan
perlakuan C disebabkan karena kadar abu Jambal Siam dari Berbagai Tingkat
tepung kepala udang dan daun tarum Pemberian Energi Protein Pakan
(Indigofera sp) tinggi. Tingginya kadar abu dan Pengaruhnya Terhadap
dalam pakan merupakan indikasi bahwa Pertumbuhan dengan Efisiensi.
pakan banyak mengandung bahan mineral Laporan Penelitian. Direktorat
yang tinggi sehingga pada proses Jenderal Pendidikan Tinggi.
pemanasan, pakan mengalami perombakan Jakarta.
senyawa – senyawa mineral yang
mempengaruhi persentase kadar abu. Hal Iskandar, A S. 2011. Pengaruh Pemberian
ini sesuai dengan pernyataan Yunizal Pakan Buatan dengan Kandungan
(1998) bahwa besarnya kadar abu dalam Protein Berbeda Terhadap
daging ikan umumnya berkisar antara 1 Pertumbuhan dan Retensi Protein
hingga 1,5%. Kadar abu dipengaruhi oleh Benih Patin Pasupati.
kandungan mineral pada pakan tersebut. Khairuman. 2003. Membuat Pakan Ikan
Konsumsi. Depok: Penerbit
Simpulan Agromedia Pustaka.
Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa substitusi pakan ikan Mongkonginta, I., N.P. Utomo., A.D.
berbahan baku tepung kepala udang dan Akbar dan M. Setiawati. 2003.
daun daun tarum (indigofera sp) Penggunaan Tepung Singkong
89
JPTP Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Volume 5 Suplemen September, 2019
90