Dosen STKIP Bina Bangsa Meulaboh, Jl. Nasional Meulaboh-Tapaktuan Peunaga Cut Ujong Kec. Meureubo Kab. Aceh
Barat 23615, E-mail: syah_thaariq@yahoo.com
Abstrak: Penelitian tentang pengaruh pakan fermentasi terhadap kadar protein dan kadar air daging ayam
ALPU. Penelitian telah dilakukan di University Farm Ie Seu’m Kabupaten Aceh Besar dan Departemen Ilmu
Nutrisi dan Teknologi Pakan Laboratorium Terpadu Institut Pertanian Bogor, selama 90 hari yang dimulai
dari tanggal 13 September sampai dengan 6 Desember 2015. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh
pakan fermentasi terhadap kadar protein dan kadar air daging ayam ALPU. Perlakuan yang diberikan adalah
empat tingkat persentase pakan fermentasi yaitu A(0%) sebagai kontrol, B(10%), C(20%) dan D (30%).
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan 4 ulangan. Variabel yang diamati
kadar protein dan kadar air pada daging ayam ALPU. Data yang diperoleh menggunakan analisa sidik ragam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan fermentasi tidak berpengaruh (P>0,05) pada kadar
protein dan kadar air pada daging ayam ALPU.
Kata-kata kunci: Ayam ALPU, fermentasi, kadar protein, dan kadar air.
fermentasi dan dapat dijadikan sebagai bahan khususnya daging ayam dimana kita ketahui
pakan sumber protein karena mengandung semakin tinggi kandungan kadar air dalam
protein kasar cukup tinggi yaitu 27,55% daging mengakibatkan tingkat kebusukan
(Nuraini et al, 2009). Dengan begitu tingginya daging lebih cepat.
kandungan serat kasar yang terdapat pada Berdasarkan latar belakang
dedak padi ampas tahu dan dedak jagung bisa permasalahan tersebut maka akan dilakukan
di atasi dengan upaya untuk memperbaiki penelitian tentang pengaruh pemberian pakan
kualitas gizi, mengurangi kandungan serat fermentasi terhadap kadar protein kadar lemak
kasar, atau menghilangkan pengaruh negatif dan kadar air daging ayam lokal pedaging
dari bahan pakan tersebut dapat dilakukan unggul.
dengan penggunaan mikroorganisme melalui
proses fermentasi. METODE
Penelitian ini dilaksanakan selama 90
Teknologi fermentasi pakan
hari di university Farm Ie Se’um Universitas
merupakan salah satu teknologi pengolahan
Syiah Kuala. Alat-alat yang digunakan dalam
bahan makanan secara biologis yang
penelitian ini adalah Timbangan digital untuk
melibatkan aktivitas mikroorganisme guna
menimbang ransum, alat desin fektan, Pisau,
memperbaiki gizi bahan berkualitas rendah.
Cutter, Tali plastik, Gunting, buku data dan
Fermentasi juga dapat meningkatkan nilai
kamera.
kecernaan (Winarno, 2000), menambah rasa
Materi yang digunakan dalam
dan aroma, serta meningkatkan kandungan
penelitian ini adalah DOC ayam ALPU
vitamin dan mineral (Pelczar dan Chan,
sebanyak 16 ekor, pakan komersial N511 dan
2007).
N512, pakan fermentasi terdiri dari ampas
Masyarakat dalam hal memilih bahan
tahu dedak jagung dan dedak padi serta
pangan saat ini sudah mulai selektif, mulai
probiotik dan multi enzim. Penelitian ini
menghindari bahan pangan yang bisa
menggunakan Rancangan Acak Lengkap
mengganggu kesehatan. Kekhawatiran dari
(RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4
masyarakat akan rendahnya kandungan
ulangan.
protein dan tingginya kadar air bahan pangan
Perlakuan pada ternak adalah sebagai berikut
Tabel 1. Perlakuan Pakan Fermentasi
C : 77% ransum komersial + 20% pakan fermentasi + 1,5% Enzim Pencernaan + 1,5% Probiotik
D : 67% ransum komersial + 30% pakan fermentasi + 1,5% Enzim Pencernaan + 1,5% Probiotik
Pengambilan data dilakukan pada destilat diperoleh sebanyak 150 ml. Destilat,
umur 12 minggu dengan melakukan yang diperoleh dititrasi menggunakan 0,2 N
pemotongan ayam untuk pengambilan H2SO4 sampai warna merah muda.
sample berupa daging sebanyak 100 % perhitungan kadar protein
gram/smple. Sample dikumpulkan dan
%N=
dianalisis di Laboratorium Terpadu ( )
dihancurkan dan ditimbang kemudian berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan uji
selama 4-8 jam. Setelah residu dalam tabung Kadar protein paling rendah terdapat
di aduk, ekstraksi dilanjutkan lagi selama 2 pada C yakni 22,76%. Kadar protein
jam dengan pelarut yang sama. PE yang telah cenderung meningkat pada perlakuan pakan
mengandung ekstrak lemak dipindahkan fermetasi penambahan probiotik dan multi
dalam botol timbang yang bersih kemudian enzim pada D sebesar 23,37%, rataan kadar
diuapkan dengan penangas air sampai sedikit protein pada penelitian dapat dilihat pada
pekat, dilanjutkan pengeringan dalam oven Tabel 3. Hal ini menunjukkan bahwa
0
100 C sampai beratnya konstan. Berat residu persentase pakan fermentasi yang semakin
dalam botol timbang dinyatakan sebagai meningkat dapat meningkatkan kadar protein
berat lemak. dalamdaging.
tubuh karena mudah diserap oleh ternak. protein dalam daging. Kankaanpaa et
Winedar et al, (2004) bahwa pakan yang al.(2004) menyatakan bahwa probiotik dapat
difermentasi oleh mikroorganisme meningkatkan sekresi enzim-enzim saluran
mengalami perombakan yang lebih sederhana pada pencernaan dan menetralkan atau
sehingga bahan pakan organik yang mendegradasi pakan yang mengandung
terkandung didalamnya akan lebih mudah di antinutrisi.
serap oleh tubuh. Menurut Bidura (2007), Probiotik menghasilkan berbagai
keuntungan fermentasi oleh mikroba adalah macam enzim pencernaan protease dan
mampu merubah makro molekul protein lipase, sehingga kecernaan nutrient
menjadi mikro molekul yang mudah dicerna meningkat, meningkatkan absorbsi nutrient
oleh ayam serta tidak menghasilkan senyawa dengan mempertebal fili usus dan
kimia beracun. Dilaporkan juga, selain dapat memperluas permukaan fili usus (Nahashon
meningkatkan kandungan protein dalam et al.,1996). Bacillus sp. mampu
ransum, proses fermentasi juga dapat memproduksi enzim protease (Libertina et
meningkatkan kecernaan pakan dan dapat al.,2009) dan amylase (Wardhani et al.,2009)
melepas ikatan senyawa kompleks menjadi selanjutnya dapat meningkatkan metabolisme
senyawa yang mudah dicerna. energi dan kecernaan protein karena adanya
Hal ini disebabkan fermentasi enzim protease (Wu et al.,2004).
menghasilkan enzim-enzim tertentu yang
dapat menguraikan protein menjadi asam 2. Kadar Air
amino sehingga lebih mudah di serab tubuh
Kadar air adalah persentase
(Winarno dan Fardiaz, 1980). Kadar protein
kandungan air suatu bahan yang dapat
daging dalam penelitian ini berkisar antara
dinyatakan berdasarkan berat basah atau
22,76%-23,37%. Hasil ini lebih tinggi
berat kering (Retno et al., 2013). Kadar air
dibandingkan dengan penelitian Pastariati et
pada penelitian ini paling rendah terdapat
al, (2003) bahwa kadar protein daging ayam
pada perlakuan 30% pakan fermentasi (D)
19,2050% dan hardini et al, (2010) bahwa
yakni 72,12% sedangkan kadar air tertinggi
kadar protein daging ayam sebesar 20,42%.
terdapat pada perlakuan 0% pakan fermentasi
penambahan probiotik 1,5% dalam
(A) yakni 72,91%. Rataan kadar air pada
pakan fermentasi dapat meningkatkan kadar
penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Rataan Kadar Air
Perlakuan Pakan
Ulangan
A(%) B(%) C(%) D(%)
1 73,45 72,62 73,08 72,96
2 72,38 72,13 72,35 71,29
3 73,45 72,62 73,08 72,96
4 72,38 72,13 72,35 71,29
Rataan 72,91 72,37 72,71 72,12
Hasil analis sidik ragam kebusukan pada daging ayam, jika kadar air
menunjukkan bahwa pemberian pakan dalam daging tinggi mempercepat
fermentasi tidak berpengaruh (P>0,05) pertumbuhan jamur. Hal ini sesuai yang
terhadap kadar air dalam daging ayam lokal dilaporkan oleh Anam et al., (2003) kadar air
pedaging unggul. Namun hasil statistik daging yang tinggi merupakan suatu faktor
memperlihatkan kadar air pada daging ayam yang mendukung perkembangan jamur dan
ALPU cenderung menurun. Hal ini mikroorganisme, sehingga daging yang
disebabkan semakin banyak persentase berkualitas tinggi kadar airnya harus dalam
pemberian pakan fermentasi dapat batas yang normal.
menurunkan kadar air dalam daging ayam. 3. Kadar Lemak
Kadar air pada penelitian ini berkisar Satu hal yang dikhawatirkan dalam
antara 72,12%-72,91% lebih rendah yang merubah komposisi pakan ayam pedaging
dilaporkan oleh Aberle et al (2001) adalah meningkatnya kadar lemak karkas
kandungan air pada daging sekitar 70% yang akan mempengaruhi kualitas daging
samapai 75%. Pemberian pakan fermentasi secara keseluruhan. Kadar lemak paling
dedak padi, ampas tahu dan dedak jagung tinggi terdapat pada perlakuan A3,
yang mengandung serat kasar dapat yakni1,85% kadar lemak cenderung menurun
menurunkan kadar air pada daging ayam pada perlakuan dengan penggunaan
lokal pedaging unggul sehingga berpengaruh persentase pakan fermentasi 30% sebesar
terhadap daging. Kadar air pada daging yang 1,00% (Tabel 5).
rendah bertujuan untuk mengurangi tingkat
Perlakuan Pakan
Ulangan
A1(%) A2(%) A3(%) A4(%)
1 1,14 1,68 1,81 0,86
2 1,12 0,92 1,89 1,13
3 1,14 1,68 1,81 0,86
4 1,12 0,92 1,89 1,13
Rataan 1,13 1,30 1,85 1,00 menunjukkan
bahwa pemberian pakan fermentasi ampas
Hasil di atas menunjukkan bahwa persentase tahu dedak padi dan dedak jagung tidak
penggunaan pakan fermentasi ampas tahu berpengaruh (P>0,05) terhadap kadar lemak
dedak padi dan dedak jagung yang semakin pada daging ayam.
meningkat dapat menurunkan kadar lemak Rataan persentase lemak pada penelitian
dalam daging. Hasil analis ragam ini berkisar (1,00%-1,85%) masih lebih
rendah dibandingkan dengan yang dilaporkan kadar air pada daging ayam lokal pedaging
oleh (Anggreani, 2005) bahwa komposisi unggul.
lemak daging 3,2% hal ini disebabkan oleh
perbedaan strain dan dan kandungan nutrisi SARAN
pakan. Pernyataan ini didukung oleh Hartono Berdasarkan hasil penelitian yang telah
(2013) bahwa kadar lemak mempunyai dilakukan terhadap kadar protein dan kadar
hubungan berbanding terbalik dengan kadar air daging ayam dengan perlakuan persentase
protein, semakin meningkat kadar protein pakan fermentasi maka, peneliti
pada daging ayam maka kadar lemak menyarankan adanya penelitian lanjutan
semakin menurun. dengan menggunakan bahan pangan hasil
Tingginya persentase lemak pada indrustri pertanian lainnya.
perlakuan 30% pakan fermentasi
menurunkan kadar lemak daging ayam.
DAFTAR RUJUKAN
Penelitian ini sejalan dengan Sufi dkk (2015)
Aberle, E,D,. C,J,Forest, H,B,Hedrick,
bahwa pengaruh penggunaan fermentasi
M,D,Judge dan R,A,Merkel,2001,The
dedak padi dan cairan rumen dalam pakan
Principle of Meat
menyebabkan penurunan kadar lemak daging
Science,W,H,Freeman and Co,San
ayam sebesar 13,09%. Hal ini tidak
Fransisco,
sependapat dengan pernyataan Syukron
AOAC, 2005. Official Methods of Analysis.
(2006) bahwa tingginya kandungan lemak
Association of Official Analytical
dalam pakan akan meningkatkan kandungan
Chemists. Benjamin Franklin Station,
lemak karkas. Semakin tinggi kandungan
Washington.
lemak pakan yang dikonsumsi menyebabkan
Anam, C., N, S. Rahayu, dan M, Baedowi.
persentase lemak karkas yang dihasilkan
2003. Aktivitas Enzim Bromelin
akan meningkat.
terhadap Mutu Fisik Daging. Jurnal
Seminar Nasional dan Pertemuaan
KESIMPULAN
Tahunan Perhimpunan Ahli Teknologi
Pemberian pakan fermentasi tidak
Pangan Indonesia (PATPI) Peranan
berpengaruh (P>0,05) terhadap kadar protein
Industri Dalam pengembangan Produk
dan kadar air daging ayam lokal pedaging
Pangan Indonesia Yogyakarta.
unggul (ALPU). Pemberian 30% pakan
Bidura, I.G.N.G. 2007. Aplikasi Produk
fermentasi dalam pakan dapat meningkatkan
Bioteknologi Pakan ternak. Penerbit
kadar protein dan menurunkan kadar air
Udayana University Press, Denpasar.
daging ayam lokal pedaging unggul. Dengan
Danar, N.D. 2010. Kualitas Daging Ayam
pemberian pakan fermentasi 30% dapat
Boiler yang Mendapatkan Tepung
mengefisiensikan biaya pakan dan
Bawang Putih dan Tepung Temulawak
meningkatkan kadar protein dan menurunkan
dalam Ransum. Fakultas Peternakan Pastariati, Eddy Bagus Wasito Dan Didik
Universitas Gadjah Mada. Hal 81-87. Handijatno, 2003. Pengaruh Lama
Vol 15. No. 2. Penyimpanan Daging Ayam Pada
Hardini, D and Irfan H.Djunaidi. 2010. Suhu Refrigerator Terhadap Jumlah
Influence Of Dietary bacillus Sp. Total Kuman, Salmonela Sp. Kadar
Fermented Shrimp Waste On Broiler Protein dan Keasaman. JBP, 5(2).
Meat Quality. International Journal Of Pelczar, M.J., Chan, E.C.S. 2007. Dasar-
Poultry Science, 9(5):455-458. dasar mikrobiologi. Jilid ke-1.
Kankaanpaa, P., B. Yang, H. Kallio, E. Hadioetomo, R. S. , Imas, T.,
Isolauri and S. Salminen, 2004. Effects Tjitrosomo, S. S., Angka, S.
of polyunsaturated fatty acids in L.,penerjemah. Jakarta: UI Press.
growth medium on lipid composition Terjemahan dari: Elements of
and on physicochemical surface Microbiology.
properties of lactobacilli. Appl. Putrawan, I. D. G. A., dan T.H. Soerawidjaja.
Environ. Microbiol, 70: 129-136. 2007.Stabilisasi dedak padi melalui
Libertina, I., A.Tri, O. Sjofjan and U. pemasakan ekstrusif . Jurnal teknik
Kalsum, 2009. Proceedings kimia Indonesia .6 (3) Desember
International research Seminar and 2007;681-688.
Exhibition International Symposia on Retno, I. P. Bambang, W. H. E. Sri, M.
The Recent Advances of Microbiology Baginda, I. Cahya, S. U. 2013., Kajian
In health Bio Industry, Agriculture and Level Kadar Air dan Ukuran Partikel
Enviroment, 2010 Nov 20-21; PERMI Bahan Pakan Terhadap Penampilan
Surabaya. Fisik Wafer. Jurnal Agripet (13) No. 1:
Nahashon, S.N., H.S. Nakaue and L.W. 16-21.
Mirosh,1996. Performance of single Steel, R. G. D. dan J. H. Torrie., 1993.
comb white leghorn fed a diet Prinsip dan Prosedur Statistika
supplemented with a live microbial (Pendekatan Biometrik) Penerjemah B.
during the growth and egg laying Sumantri. Gramedia Pustaka Utama,
phases. Anim. Feed Sci. Techol,57:25– Jakarta.
38. Wardhani, W.K., A, Tri, O,Sjofjan and U.
Nuraini, S. A. Latif dan Sabrina, 2009. Kalsum, 2009. Proceedings
Improving the Quality of Tapioka By International research Seminar and
Product Thrugh Fermentation by Exhibition International Symposia on
Neurospora crassa to Produce B The Recent Advances of Microbiology
caroten Rich Feed. Pakistan Journal of In health, Bio Industry, Agriculture
nutrion 8(4):487-490. and Enviroment, 2010 Nov 20-21;
PERMI Surabaya.