Anda di halaman 1dari 5

Jenis Ikan di Dasar Air

Jenis ikan ini selalu berada di dasar air, baik itu dasar kolam, rawa, sungai dan laut. Biasanya
ikan seperti ini dapat kita lihat langsung perbedaannya pada fisik ikan. Kebanyakan ikan ini tidak
mempunyai sisik, dan pada bagian bawah badan ikan ini bentuknya sedikit mendatar/melebar
apabila dibandingkan bagian atas badannya.
Sebagai contoh adalah ikan Baung, ikan Patin, ikan Betutu, ikan Keting dan ikan Pari. Namun
hal itu pun bukan patokan, karena tidak semua jenis ikan ini mempunyai bagian bawah yang
lebih lebar dibandingkan bagian atas badannya. Contohnya ikan kakap yang biasanya berada di
terumbu karang dan ikan belida yang hidup di air tawar.
Untuk mengetahui lokasi hotspot ikan-ikan ini, kita harus memperhatikan lingkungan di sekitar
kita terlebih dahulu. Bagaimana struktur geografis sungai atau laut tempat kita akan memancing.
Bagaimana ketinggian air, kedalaman air, dan lokasi yang sesuai untuk mencapai titik hotspot.

Ikan Baung Ikan Betutu

Jenis Ikan di Permukaan Air


Jenis ikan seperti ini sering kita lihat di permukaan-permukaan air, baik itu di kolam, rawa,
sungai, maupun laut. Untuk jenis ikan ini tidak ada ciri-ciri tertentunya karena hampir semua
ikan yang kita kenal mempunyai bentuk fisik yang sama dengan jenis ikan ini.
Untuk ikan air tawar, jenis ikan ini biasanya mempunyai sisik di badan. Contoh yang paling
sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari adalah ikan Gabus, ikan Toman dan ikan Gurami.
Kebanyakan ikan-ikan permukaan ini sering terlihat di daerah-daerah teduh yang terlindungi
oleh semak dan belukar di pinggir sungai, ranting atau batang kayu yang tumbang, dan
tumbuhan-tumbuhan yang hidup dipermukaan air.
Untuk ikan laut ukurannya relatif lebih kecil dan biasanya selalu bergerombolan dan dalam
jumlah yang besar. Ikan-ikan ini selalu menjadi santapan oleh ikan-ikan predator lainnya dan
oleh burung-burung laut.

Ikan gabus ikan Toman


Jenis Ikan di Semua Massa Air
Ikan jenis ini, sulit untuk di prediksi apakah termasuk ke dalam jenis ikan dasar atau jenis ikan
permukaan air. Hal ini dikarenakan ikan ini selalu berpindah-pindah dan mampu bertahan lama
di dasar maupun permukaan air. Kebanyakan ikan ini memiliki sisik di badan, sama halnya
dengan jenis ikan permukaan. Sebagai contoh adalah ikan Nila, Ikan Mujair dan Ikan Betik.
Apabila kita memancing di alam bebas (di sungai atau di laut) kita harus berusaha untuk dapat
menyatu dengan alam. Hal ini dimaksudkan agar kita lebih jeli dalam melihat titik-
titik hotspot yang akan kita jadikan sebagai lahan memancing.

Ikan nila Ikan betik

Ikan laut
Ikan laut dalam atau ikan laut-dalam (bahasa Inggris: deep-sea fish) adalah istilah
kolektif untuk ikan yang hidup dalam kegelapan di bawah permukaan perairan yang
disinari matahari, yaitu di bawah epipelagik atau zona fotik di lautan. Sejauh ini ikan
lentera adalah ikan laut dalam yang paling banyak. Ikan laut lainnya termasuk ikan
senter, hiu pemotong, bristlemouth, anglerfish, viperfish, dan beberapa spesies dari eelpout.

Ikan Senter Ikan hiu pemotong

anglerfish
Jenis Ikan Laut Dangkal
Ikan Bojor

Ikan yang biasa disebut ikan pasir, ikan polos, ikan bolos dan lain
sebagainya. Namun ikan ini jarang dikonsumsi ya, paling pemancing
biasanya memanfaatkan ikan satu ini untuk umpan ikan pari.

Ikan Caru

Ikan caru atau cencuru ini jika dilihat sekilas mirip dengan tongkol atau
torpedo, memiliki warna yang lebih terang jika dibandingkan dengan torpedo.

Caru juga menjadi ikan favorit bagi para Fisher dengan alasan ikan ini
memiliki tenaga yang kuat.

Ikan Payau
1. Bandeng
Ciri-ciri Fisik :

- Tidak memiliki gigi


- Hidup dari ganggang dan invertebrata
- Bermulut kecil
-Sisik perak
-hidup di air payau
Bandeng (Chanos chanos) merupakan ikan air payau yang cukup terkenal dan mudah
didapatkan. Dagingnya putih, seratnya halus, dan rasanya gurih. bandeng memiliki
badan memanjang seperti torpedo dengan sirip ekor bercabang sebagai tanda
tergolong ikan perenang cepat. Kepala bandeng tidak bersisik, mulut kecil terletak di
ujung rahang tanpa gigi, dan lubang hidung terletak di depan mata. Mata diliputi oleh
selaput bening (subcutaneus). Warna badannya putih keperak-perakan dengan
punggung biru kehitaman

2. Ikan Kerapu Macan

Kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) adalah sejenis kerapu yang menghuni


perairan Indo-Pasifik. Bersama-sama dengan kerapu kertang, ikan ini merupakan ikan
tangkap yang populer di Nusantara. Ikan yang berstatus terancam punah karena
rusaknya habitat ini menghuni perairan terbuka, laut dangkal, kawasan pasang-surut,
terumbu karang, dan laguna pantai. Ikan dewasa dapat mencapai lebih daripada 2 m.

Ikan ini sering dibudidayakan karena harganya yang mahal.

3. Kerapu Bebek atau kerapu tikus

Kerapu bebek atau kerapu tikus (Chromileptes altivelis) adalah jenis ikan dari keluarga
Serranidae yang ditemukan di Australia, Cina, Guam, Hong Kong, India, Indonesia,
Jepang, Kenya, Malaysia, Kaledonia Baru, Kepulauan Mariana Utara, Papua Niugini,
Filipina, Pulau Pitcairn, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam dan mungkin di
Mozambique dan di Vanuatu. Habitat alaminya adalah karang laguna pantai. Jenis ini
terancam kehilangan habitatnya.

4. Ikan Kakap putih ( Barramundi )

Ikan ini dapat hidup di muara sungai, tambak, teluk hutan mangrove (bakau) yang
mempunyai air jernih dan air beriak-riak, pantai karang, perairan laut dangkal s/d dalam,
pelabuhan (kedalaman air >8m), pantai berbatu, muara sungai dengan kondisi khas
tertentu. Kakap putih ini merupakan predator karnivora, dominan memakan ikan yang
lebih kecil dan kelompok udang-udangan.

5. Ikan belanak

Belanak tersebar di perairan tropis dan subtropis, juga ditemukan di air payau dan
kadang-kadang di air tawar . Di kawasan Pasifik belanak ditemukan di Fiji, Samoa, New
Caledonia dan Australia. Sedangkan di Asia, banyak ditemukan di Indonesia, India,
Filipina, Malaysia dan Srilangka.

Anda mungkin juga menyukai