Anda di halaman 1dari 13

BIOGRAFI JOKO WIDODO

 Nama lengkap : Ir. H. Joko Widodo


 Nama panggilan : Jokowi
 Agama : Islam
 Tempat lahir : Surakarta, Jawa Tengah
 Tanggal lahir : Rabu, 21 Juni 1961
 Zodiak : Gemini
 Hoby : Membaca, traveling
 Kebangsaan : Indonesia
 Partai Politik : Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
 Istri : Nyonya Hj. Iriana Joko Widodo
 Anak : Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu, Kaesang Pangarep
 Almamater : Universitas Gajah Mada
 Pekerjaan : Pengusaha
Joko Widodo merupakan nama lengkap dari presiden Jokowi. Jokowi dilahirkan pada 21
Juni 1961 di Surakarta, Jawa Tengah. Biografi Jokowi memang sederhana semasa hidupnya,
sejak ia kecil hidupnya sudah dibumbui perjuangan bersama keluarga kecilnya. Jokowi
menempuh masa kecil di sebuah rumah kecil bersama orang tuanya. Jokowi menempuh
pendidikan dasar sampai menengah di kota Solo. Kemudian setelah sampai di sekolah
menengah, pada pendidikan tinggi Jokowi memilih untuk melanjutkan sekolahnya di Universitas
Gadjah Mada Jogjakarta. Ketika menempuh pendidikan di perguruan tinggi memang tidak ada
prestasi yang menonjol yang didapatkan oleh Jokowi. Ia termasuk mahasiswa yang biasa – biasa
saja di Universitas Gadjah Mada. Akan tetapi setelah selesai kuliah, Jokowi punya tekad untuk
bekerja pada sebuah perusahaan. Akan tetapi hal ini tidak bertahan lama karena jiwa pengusaha
didalam dirinya. Kemudian Jokowi memilih untuk meneruskan usaha meubel yang dimiliki oleh
keluarganya. Dalam waktu yang sangat cepat, usaha meubel yang ditekuninya berhasil
mendapatkan banyak keuntungan sehingga membuat hidup keluarga Jokowi berubah menjadi
model keluarga pengusaha namun tetap mengedepankan budaya sederhana dalam hidupnya.
Saat Menjadi Walikota Solo
Di tahun 2005 Jokowi terpilih menjadi walikota Solo. Ada banyak sekali prestasi yang
sudah dilakukan oleh pria ini di kota Solo. Karena melihat prestasi Jokowi yang bagus di kota
Solo kemudian pada tahun 2012 dia dicalonkan menjadi gubernur Jakarta. Setelah jabatannya
menjadi gubernur Jakarta, tentu hal ini membuat pria yang satu ini semakin sibuk. Banyak
aktifitas yang dia lakukan. Tak sedikit juga media yang membuat berita khusus akan Jokowi dan
darisana popularitasnya meningkat dan membuat banyak orang menginginkan Jokowi menjadi
seorang presiden. Setelah melalui rangkaian pemilu yang panjang, pada akhirnya Jokowi terpilih
sebagai seorang presiden Indonesia ke 7 pada periode 2014 – 2019.

Gubernur DKI Jakarta


Keberhasilannya memimpin Kota Solo kemudian membuat mantan Wakil Presiden Jusuf
Kalla meminta Jokowi untuk maju ke Kursi Gubernur.
Sempat menolak, Jokowi kemudian akhirnya menerima dan bergabung dengan Partai PDI
Perjuangan pimpinan Megawati Soekarno Putri bersama Partai Gerindra pimpinan Prabowo
Subianto.
Jokowi akhirnya resmi mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta berpasangan
dengan Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih dikenal sebagai Ahok. Akhirnya pilkada putaran
kedua berhasil membuat Jokowi-Ahok memenangkan kursi Gubernur DKI Jakarta 2012.  

Pendidikan dan Karir


1. Pendidikan :
 SMP Negeri 1 Surakarta
 SMA Negeri 6 Surakarta
 Universitas Gajah Mada (UGM) Fakultas Kehutanan
2. Karir :
 Walikota Surakarta (2005-2012)
 Gubernur Jakarta (2012-2017)
 Pengusaha meubel dan pertamanan
Usaha, tekad dan kerja keras menjadi landasan kesuksesan setiap orang. Sama halnya
dengan Jokowi. Itulah biografi Jokowi yang dapat menjadi teladan bagi masyarakat Indonesia
secara khusus. Jokowi bahkan menjadi salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia. 

Mencalonkan Kembali Menjadi Presiden 2019


Pada bulan Agustus 2019, Jokowi kembali melakukan deklarasi untuk kembali menjadi
calon Presiden Republik Indonesia pada tahun 2019. Jokowi berpasangan dengan seorang ulama
yakni KH Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden Indonesia pada pilpres 2019 mendatang.
BIOGRAFI SUTAN SYAHRIR

Sutan Syahrir (Soetan Sjahrir) lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat, 5 Maret 1909 dan
meninggal di Zürich, Swiss, 9 April 1966 pada umur 57 tahun adalah seorang intelektual,
perintis, dan revolusioner kemerdekaan Indonesia. Beliau juga merupakan satu diantara begawan
revolusi.
Setelah Indonesia merdeka, ia menjadi politikus dan perdana menteri pertama Indonesia. Ia
menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia dari 14 November 1945 hingga 20 Juni 1947. Sutan
Syahrir lahir dari pasangan Mohammad Rasad gelar Maharaja Soetan bin Soetan Leman gelar
Soetan Palindih dan Puti Siti Rabiah yang berasal dari Koto Gadang, Agam, Sumatra Barat
Ayahnya menjabat sebagai penasehat sultan Deli dan kepala jaksa (landraad) di Medan. Syahrir
bersaudara seayah dengan Rohana Kudus, aktivis serta wartawan wanita yang terkemuka.
Sementara Soekarno dan Hatta menjalin kerja sama dengan Jepang.Syahrir diketahui
membangun jaringan bawah tanah anti-fasis. Karena keyakinan beliau bahwa Jepang tidak akan
memenangkan perang, sehingga mesti mempersiapkan kemerdekaan Indoensia. Syahrir yang
didukung oleh para pemuda mendesak dua tokoh proklamator untuk memproklamirkan
kemerdekaan pada tanggal 15 Agustus, karena Jepang sudah mengalami kekalahan.
Awalnya kabar tersebut belum diketahui oleh Hatta sehingga sesuai rencana awal
kemerdekaan akan di proklamirkan pada 24 September 1945. Agar tidak terjadi persepsi bahwa
kemerdekaan adalah pemberian Jepang, para pemuda akhirnya menculik dua tokoh ini pada
tanggal 16 Agustus. Dan secara resmi pada keesokan harinya Soekarno dan Hatta membacakan
proklamasi pada 17 Agustus 1945.

Pergerakan Syahrir
Syahrir mendirikan Partai Sosialis Indonesia pada tahun 1948. Ia meninggal dalam
pengasingan sebagai tawanan politik dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta. Sutan Syahrir
ditetapkan sebagai salah seorang Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 9 April 1966
melalui Keppres nomor 76 tahun 1966 Sjahrir adalah a man of paradox dalam berbagai arti.
Tubuhnya kecil dengan tinggi tidak mencapai satu setengah meter, 145 sentimeter, dan berat
badan hanya 45,5 kilogram. Namun di sana tersimpan ocial dahsyat. Inteligensinya
mengagumkan.
Namun atau sebenarnya justru karena inteligensinya yang besar itu dia meninggalkan
studinya di Leiden, Belanda, tanpa berminat sedikit pun untuk menyelesaikannya, sebagaimana
Hatta dan kawan-kawannya yang lain. Tentang ini, dengan enteng dia hanya berkata bahwa
seorang pemegang titel itu hanya “pemegang titel sahadja”, tidak lebih dari itu. Namun
pandangan Sjahrir jauh melampaui masalah sepele ijazah. Sjahrir menukik tajam ke dalam soal
ilmu dan keilmuan ketika dia memberikan jawaban yang paling serius dalam Indonesische
Overpeinzingen (IO):
SJAHRIR adalah satu dari Tujuh Begawan Revolusi Indonesia. Ketujuh orang
ini Soekarno, Hatta, Sjahrir, Amir Sjarifoeddin, Tan Malaka, Sudirman, dan A.H.
Nasution dalam kadar berbeda menentukan arah dan produk revolusi. Republik Indonesia pada
zaman revolusi, dengan demikian, bukan merupakan akibat dari proses ocial yang impersonal
dan tak terhentikan, melainkan hasil interaksi ribuan orang dan organisasi, kelompok angkatan
bersenjata dan badan perjuangan, politikus nasional dan lokal, ocial a dan oportunisme,
ocial a m dan banditisme, pahlawan dan pengecut. Semua ingar-bingar itu berakhir dengan
ajaib: pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda pada Desember 1949.
Ketujuh pemimpin ini dengan caranya masing-masing berkontribusi bagi jalannya revolusi.
Setelah revolusi, mereka mengalami peruntungan berbeda, aliansi berbeda, dan perimbangan
kekuatan berbeda. (Harry Poeze))
DALAM sejarah Indonesia, Sutan Sjahrir adalah eksponen utama garis ideologis yang
dapat disebut perpaduan antara tradisi ocial demokrasi dan ocial a m. Sebagai ocial ocial a,
ia merupakan tokoh gerakan buruh yang andal pada 1930-an, dan menaruh perhatian amat besar
terhadap masalah pendidikan rakyat. Liberalismenya terlihat antara lain dalam perhatiannya yang
besar pula terhadap masalah perlindungan hak-hak individu dari tirani ocial. Tak mengherankan
bila ia menjadi musuh besar fasisme, baik yang berasal dari luar maupun dalam negeri.
Tidaklah mengejutkan bahwa ocial a yang diperjuangkan Sutan Sjahrir mengalami
rintangan pada masa Demokrasi Terpimpin maupun Orde Baru yang otoriter. Tetapi, Indonesia
sekarang adalah ocial demokrasi, bahkan ocial demokrasi yang paling tegak di seluruh Asia
Tenggara mengingat beberapa perkembangan anti-demokratis di Filipina, dan terutama Thailand,
belakangan ini. Sebagai ocial demokrasi, barangkali kita berharap menemukan para ahli waris
garis ocial a yang diperjuangkan oleh Sutan Sjahrir di antara berbagai kekuatan politik yang
sekarang bersaing secara bebas dan terbuka untuk memimpin Indonesia. (VEDI R. HADIZ)
M. Chatib Basri menyatakan :” SUTAN Sjahrir seperti sebuah kekecualian bagi zamannya.
Mungkin ia terlalu di depan bagi masanya. Ketika nasionalisme adalah tungku yang
memanggang anak-anak muda dalam elan kemerdekaan, Sjahrir justru ocial dengan sesuatu
yang mendinginkan. Bagi Sjahrir, kemerdekaan nasional tidak final. Tujuan akhir dari
perjuangan politiknya adalah terbukanya ruang bagi rakyat untuk merealisasi dirinya, untuk
memunculkan bakatnya dalam kebebasan. Tanpa halangan. Bagi Sjahrir, kemerdekaan adalah
sebuah jalan menuju cita-cita itu. Itu sebabnya Sjahrir menganggap nasionalisme harus tunduk
kepada kepentingan demokrasi.”
Pamflet Perdjoeangan Kita ditulis dan diterbitkan pada 10 November 1945, lima hari
sebelum Sjahrir menjadi perdana menteri, bertepatan dengan bentrok fisik para pemuda dengan
tentara Inggris di Surabaya. Hari yang ditandai dengan pekik “Merdeka atau Mati” itu kini
dikenang sebagai Hari Pahlawan. Bagi Sjahrir, peristiwa itu satu contoh Indonesia masih labil
dan lemah. Dengan penuh gelora dan kritik tajam, Sjahrir melukiskan situasi Indonesia di awal
kemerdekaan itu pada bagian pertama Perdjoeangan Kita. Dengan jernih Sjahrir menunjukkan
bahwa kerusuhan, pemecahan masyarakat ke dalam kelompok-kelompok, serta agitasi kebencian
kepada ras bangsa Jepang akan menimbulkan sebuah kekuatan fasis baru dari dalam negeri
sendiri.
Ia mengkritik, pekik merdeka hanya ocial kosong dari ocial a kebebasan. Proklamasi 17
Agustus 1945 ia hantam sebagai peluang menyusun kekuasaan tapi tak dipakai oleh para
pemimpin karena mereka “terbiasa membungkuk dan berlari untuk Jepang dan Belanda”. Sjahrir
sendiri absen saat Soekarno-Hatta membacakan pernyataan Indonesia merdeka itu. Dalam
sebuah esai yang penting Sjahrir menuntut agar demi perjuangan, seseorang harus bebas dari
perasaan-perasaan yang menghalangi orang berpikir jujur sesuai dengan kebutuhan perjuangan.
Pikiran dan tindakan hendaknya “tidak dikuasai oleh unsur psikologis, melainkan oleh ocia akal
budi dan otak yang sanggup berpikir dan bertindak menurut keadaan dan perubahan”.
Tampaknya ada dialektik antara Sjahrir dan kebudayaan masyarakatnya, dan tuntutan
Sjahrir mungkin hanya separuh benar. Dia lupa bahwa akal harus memperhatikan perasaan, rasio
perlu menimbang psikologi, dan logika bertugas menerangi yang irasional. Kalau tidak, dialektik
itu akan menelan korban, dan, tragisnya, korban itu tak lain dari diri Sjahrir sendiri, dengan
meninggalkan ocial-demokrasi bagaikan yatim piatu.

Karya Sutan Sjahrir :


1. Pikiran dan Perjuangan, tahun 1950 (kumpulan karangan dari Majalah ”Daulat Rakyat”
dan majalah-majalah lain, tahun 1931 – 1940)
2. Pergerakan Sekerja, tahun 1933
3. Perjuangan Kita, tahun 1945
4. Indonesische Overpeinzingen, tahun 1946 (kumpulan surat-surat dan karangan-karangan
dari penjara Cipinang dan tempat pembuangan di Digul dan Banda-Neira, dari tahun 1934
sampau 1938).
5. Renungan Indonesia, tahun 1951 (diterjemahkan dari Bahasa Belanda: Indonesische
Overpeinzingen oleh HB Yassin)
6. Out of Exile, tahun 1949 (terjemahan dari ”Indonesische Overpeinzingen” oleh Charles
Wolf Jr. dengan dibubuhi bagian ke-2 karangan Sutan Sjahrir)
7. Renungan dan Perjuangan, tahun 1990 (terjemahan HB Yassin dari Indonesische
Overpeinzingen dan Bagian II Out of Exile)
8. Sosialisme dan Marxisme, tahun 1967 (kumpulan karangan dari majalah “Suara Sosialis”
tahun 1952 – 1953)
9. Nasionalisme dan Internasionalisme, tahun 1953 (pidato yang diucapkan pada Asian
Socialist Conference di Rangoon, tahun 1953)
10. Karangan–karangan dalam “Sikap”, “Suara Sosialis” dan majalah–majalah lain
11. Sosialisme Indonesia Pembangunan, tahun 1983 (kumpulan tulisan Sutan Sjahrir
diterbitkan oleh Leppenas)

BIOGRAFI PRABOWO SUBIANTO


Nama Lengkap :  Prabowo Subianto Djojohadikusumo
Alias :  Prabowo / Prabowo Subianto 
Agama :  Islam
Tempat Lahir :  Jakarta
Tanggal Lahir :  Rabu, 17 Oktober 1951
Prabowo Subianto merupakan mantan Danjen Kopassus, seorang pengusaha dan juga
politisi. Prabowo berasal dari keluarga ilmuwan. Kakeknya, Margono Djojohadikusumo,
merupakan pendiri Bank Negara Indonesia, pemimpin pertama Dewan Pertimbangan Agung
Sementara, dan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Ayahnya, Sumitro Djojohadikusumo, yang merupakan ahli ekonomi dulu dipercaya Presiden
Soeharto untuk menjadi Menteri Riset dan Teknologi. Prabowo menikahi anak Soeharto yang
bernama Siti Hediati Hariyadi pada tahun 1983.
Prabowo pernah mengenyam pendidikan di Akademi Militer Magelang pada tahun 1970
dan lulus pada tahun 1974. Selama karir militernya, ia berjasa dalam sebuah operasi melawan
Gerakan Papua Merdeka. Ia membebaskan 12 peneliti yang sedang melakukan ekspedisi, 5 di
antaranya  adalah warga negara Indonesia.
KARIR POLITIK
Pemilu 2004
Prabowo memulai kembali karier politiknya dengan mencalonkan diri sebagai calon
presiden dari Partai Golkar pada Konvesi Capres Golkar 2004. Meski lolos sampai putaran akhir,
akhirnya Prabowo kandas di tengah jalan. Ia kalah suara oleh Wiranto.
Pendirian Partai Gerindra
Prabowo, bersama adiknya Hashim Djojohadikusumo, mantan aktivis mahasiswa Fadli
Zon, dan mantan Deputi V Badan Intelijen Negara Bidang Penggalangan Muchdi
Purwoprandjono serta sederetan nama lainnya mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya atau
Partai Gerindra pada tanggal 6 Februari 2008. Ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina
Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Partai tersebut meraih 4.646.406 suara (4,46 %) dan
menempatkan 26 orang wakilnya di DPR RI pada Pemilu legislatif Indonesia tahun 2009.
Pemilu 2009
Pada 9 Mei 2008, Partai Gerindra menyatakan keinginannya untuk mencalonkan Prabowo
menjadi calon presiden pada Pemilu 2009 saat mereka menyerahkan berkas pendaftaran untuk
ikut Pemilu 2009 pada KPU Namun, setelah proses tawar menawar yang alot, akhirnya Prabowo
bersedia menjadi calon wakil presiden Megawati Soekarnoputri.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Gerindra mencalonkan Megawati
sebagai calon presiden dan Prabowo sebagai calon presiden dalam pemilu 2009. Bila terpilih,
Prabowo dapat mengendalikan program dan kebijakan ekonomi Indonesia yang "berdasarkan
asas berdiri di kaki sendiri, berdaulat di bidang politik, dan berkepribadian nasional di bidang
kebudayaan dalam kerangka sistem presidensial". Prabowo dapat menentukan orang yang akan
menjadi Menteri Kehutanan, Menteri Pertanian, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, Menteri
ESDM, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Perindustrian, Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, Menteri Hukum dan HAM, dan Menteri Pertahanan. Pemerintah yang dibentuk
akan mendukung program kerakyatan PDI Perjuangan dan delapan program aksi Partai Gerindra
untuk kemakmuran rakyat. Pendanaan untuk pemilu 2009 akan ditanggung 50% oleh Megawati
dan 50% oleh Prabowo. Megawati mendukung pencalonan Prabowo sebagai calon presiden pada
pemilu 2014. Keduanya mengambil motto 'Mega-Pro'. Keduanya juga telah menyelesaikan
persyaratan administratif KPU dan berkas laporan kekayaan ke KPK. Deklarasi Mega-Prabowo
dilaksanakan di tempat pembuangan sampah Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. Deklarasi ini
menghabiskan ongkos Rp 962 juta. Deklarasi ini juga mendapat perlawanan sejumlah organisasi
pembela Hak Asasi Manusia yang berencana akan berunjuk rasa di sejumlah tempat.
Hasil hitung cepat beberapa lembaga survei, yakni Lembaga Survei Indonesia, Lingkaran Survei
Indonesia, Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial, Pusat Kajian
Kebijakan dan Pembangunan Strategis, CIRUS, Lembaga Riset Informasi, dan Quick Count
Metro TV, memprediksi pasangan Megawati-Prabowo kalah telak dari pasangan Susilo
Bambang Yudhoyono-Boediono, dan Pemilu Presiden 2009 berakhir dalam satu putaran. Hasil
Perhitungan Manual KPU yang diumumkan 25 Juli 2009 tak jauh berbeda dengan hasil hitung
cepat. Megawati dan Prabowo tidak hadir dalam acara penetapan hasil tersebut meski UU No.42
Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden mengamanatkan bagi tiap pasangan
calon untuk hadir dalam penetapan hasil Pilpres.
Pemilu 2014
Pada tanggal 17 Maret 2012, Prabowo menerima mandat dari 33 Dewan Pimpinan Daerah
Partai Gerindra untuk maju pada pemilihan presiden 2014. Pemberian mandat dilakukan di Desa
Bojong Koneng, Jawa Barat. Partai Gerakan Indonesia Raya telah menyatakan akan mengusung
Prabowo sebagai calon presiden pada pemilihan presiden 2014.Prabowo sendiri sudah
menyatakan kesediaannya untuk dicalonkan sebagai presiden, jika mendapat dukungan dari
rakyat.
Walaupun beberapa lembaga survei mencatat elektabilitas Prabowo tertinggi dibandingkan
dengan calon-calon presiden lainnya, tidak sedikit pengamat politik yang meyakini kalau
langkah Prabowo akan terganjal elektabilitas Partai Gerakan Indonesia Raya yang sangat rendah.
Di Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014, Gerindra meraih posisi ketiga, hanya sedikit
selisih suara dibanding PDIP dan Golkar, yaitu 11,58 persen, sementara PDIP meraih 19,52
persen dan Golkar 15,22 persen berdasarkan perhitungan cepat Kompas hingga 9 April 2014.
Prabowo Subianto hadirkan "Enam Program Aksi Transformasi Bangsa" dalam
kampanyenya; apabila terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia, ia ingin membangun
ekonomi yang kuat, berdaulat, adil dan makmur, melaksanakan ekonomi kerakyatan,
membangun kedaulatan pangan dan energi serta pengamatan sumberdaya air, meningkatkan
kualitas pembangunan manusia Indonesia melalui program pendidikan, kesehatan, sosial dan
budaya, membangun infrastruktur dan menjaga kelestarian alam serta lingkungan hidup, dan
membangun pemerintahan yang bebas korupsi, kuat, tegas dan efektif.
Setelah meningkatnya popularitas dan elektabilitas Prabowo di berbagai lembaga survei
dalam Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014, ia terus diserang kampanye hitam dan opini
negatif. Prabowo juga dididuga berjanji akan memberikan satu miliar kepada setiap desa di
Indonesia bila ia terpilih sebagai presiden.
KARIER BISNIS
Prabowo memiliki dan memimpin 27 perusahaan di Indonesia dan di luar negeri . Ia adalah
Presiden dan CEO PT Tidar Kerinci Agung yang bergerak dalam bidang produksi minyak kelapa
sawit, lalu PT Nusantara Energy yang bergerak dalam bidang migas, pertambangan, pertanian,
kehutanan dan pulp, juga PT Jaladri Nusantara yang bergerak di bidang perikanan.
Setelah meninggalkan karier militernya, Prabowo memilih untuk mengikuti karier adiknya,
Hashim Djojohadikusumo, dan menjadi pengusaha. Karier Prabowo sebagai pengusaha dimulai
dengan membeli Kiani Kertas, perusahaan pengelola pabrik kertas yang berlokasi di
Mangkajang, Kalimantan Timur. Sebelumnya, Kiani Kertas dimiliki oleh Bob Hasan, pengusaha
yang dekat dengan Presiden Suharto. Prabowo membeli Kiani Kertas menggunakan pinjaman
senilai Rp 1,8 triliun dari Bank Mandiri. 
Selain mengelola Kiani Kertas, yang namanya diganti oleh Prabowo menjadi Kertas
Nusantara, kelompok perusahaan Nusantara Group yang dimiliki oleh Prabowo juga menguasai
27 perusahaan di dalam dan luar negeri. Usaha-usaha yang dimiliki oleh Prabowo bergerak di
bidang perkebunan, tambang, kelapa sawit, dan batu bara.
Pada Pilpres 2009, Prabowo ialah cawapres terkaya, dengan total asset sebesar Rp 1,579
Triliun dan US$ 7,57 juta, termasuk 84 ekor kuda istimewa yang sebagian harganya mencapai 3
miliar per ekor serta sejumlah mobil mewah seperti BMW 750Li dan Mercedes Benz E300.
Kekayaannya ini besarnya berlipat 160 kali dari kekayaan yang dia laporkan pada tahun 2003.
Kala itu ia hanya melaporkan kekayaan sebesar 10,153 miliar.
Namun, pada tahun 2011, dilaporkan bahwa PT Kertas Nusantara memiliki 161 kreditor,
yang terdiri terdiri dari 136 kreditor konkuren, 18 kreditor istimewa, dan 7 kreditor separatis.
Berdasarkan verifikasi Komisi Pengawas Persaingan Usaha, total utang Kertas Nusantara pada
saat itu mencapai Rp 14,31 triliun. Bahkan pada tanggal 9 Juni 2011, Pengadilan Niaga Jakarta
Pusat memerintahkan kepada PT Kertas Nusantara agar membayar utang sebesar Rp 142 miliar
kepada PT Multi Alphabet sebagai salah satu kreditor dalam waktu 45 hari, dan bila tidak Kertas
Nusantara terancam dinyatakan bangkrut. Namun, pada tanggal 21 Juli 2011, PT Kertas
Nusantara selamat dari ancaman kebangkrutan setelah 89% kreditor setuju untuk memberikan
perpanjangan masa pembayaran utang.
Prabowo juga mendirikan beberapa organisasi masyarakat seperti Asosiasi Petani
Indonesia, Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional Indonesia, Asosiasi Pencak Silat Indonesia.
Selain aktif dalam beberapa organisasi, prabowo pun mendapatkan beberapa penghargaan
tersohor seperti berikut.

PENGHARGAAN
1. Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
2. Satya Lencana Kesetiaan XVI Tahun
3. Satya Lencana Seroja Ulangan–III
4. Satya Lencana Raksaka Dharma
5. Satya Lencana Dwija Sistha
6. Satya Lencana Wira Karya
7. The First Class The Padin Medal Ops Honor dari Pemerintah Kamboja
8. Bintang Yudha Dharma Nararya

BIOGRAFI BARACK OBAMA


Nama : Barack Hussein Obama II
Lahir : Hawaii, Amerika Serikat, 4 Agustus 1961
Orang Tua : Barack Obama, Sr. (ayah), Ann Dunham Soetoro (ibu)
Istri : Michelle Obama
Anak : Malia Ann Obama, Natasha Obama

BIOGRAFI BARACK OBAMA


Nama Lengkapnya adalah Barack Hussein Obama II. Ia dilahirkan pada tanggal 4 Agustus
1961. Ia merupakan Presiden ke 44 Amerika Serikat. Ia memiliki keturunan Amerika-Afrika
yang memegang jabatan penting sebagai presiden Amerika Serikat.
Barack Obama dilahirkan di rumah sakit Kapi’olani Medical Center for Women dan
Children di Honolulu, Hawaii. Ibunya bernama Ann Dunham, wanita kulit putih dari Wichita,
Kansas. Ayahnya bernama Barack Obama, Sr, dari Kogelo, Nyanza Propinsi, Kenya.
Orang tuanya bertemu di tahun 1960 saat menghadiri Acara di University of Hawaii di
Mānoa. Ayah Barack Obama saat itu adalah seorang pelajar asing. Pasangan ini kemudian
menikah pada 2 Februari 1961.
Orang tuanya berpisah ketika Obama adalah berumur dua tahun dan bercerai pada tahun
1964. Ayah Barack Obama kembali ke Kenya dan melihat anaknya hanya sekali lagi sebelum
meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil pada tahun 1982.
Masa Kecil di Indonesia
Setelah bercerai, Ann Dunham menikah dengan mahasiswa Indonesia Lolo Soetoro,
mereka bertemu ketika menghadiri sebuah kuliah di Hawaii. Ketika Soeharto sebagai pemimpin
militer berkuasa pada tahun 1967 di negara Indonesia.
Kemudian Obama beserta keluarganya pindah ke Indonesia. Obama kecil tinggal cukup
lama di Indonesia. Ia bersekolah di sekolah Lokal di Jakarta, seperti Besuki Publik dan Sekolah
Santo Fransiskus Sekolah Asisi, sampai dia berumur sepuluh tahun.
Obama kemudian kembali ke Honolulu, Hawaii dan tinggal bersama ibu kakek / nenek,
Madelyn dan Stanley Armour Dunham. Ibu Obama menyusul anaknya kembali ke Hawaii pada
tahun 1972.
Kemudian pada tahun 1977, Ibunya kembali lagi ke Indonesia di mana dia bekerja sebagai
pekerja di bidang antropologi. Dia tinggal di sana menghabiskan sisa dari hidupnya. Setelah itu
kembali ke Hawaii pada tahun 1994. Dan meninggal karena kanker ovarium pada tahun 1995.
Barack Obama sendiri setelah menyelesaikan SMA, ia pindah ke Los Angeles. Disana ia
belajar di Occidental College selama dua tahun.
KULIAH DI COLUMBIA UNIVERSITY
Barack Obama kemudian kuliah di Universitas Columbia di New York City, di mana dia
menjadi ketua dalam ilmu politik dengan spesialisasi dalam hubungan internasional.
Obama lulus dengan gelar BA dari Columbia tahun 1983. Dia bekerja selama setahun di
Business International Corporation dan kemudian di New York Public Interest Research Group.
Setelah empat tahun di New York City, Obama pindah ke Chicago, di mana dia disewa
sebagai direktur Developing Communities Project (DCP), sebuah gereja-organisasi berbasis
masyarakat yang terdiri dari delapan awalnya parishes Katolik di Greater Roseland (Roseland,
West Pullman, dan Riverdale ) jauh di Chicago’s South Side.
Obama bekerja di sana selama tiga tahun dari Juni 1985 sampai Mei 1988. Selama tiga
tahun sebagai DCP’s director. Obama juga bekerja sebagai konsultan dan instruktur untuk
Gamaliel Foundation, sebuah lembaga masyarakat yang terorganisir.
Pada pertengahan 1988, dia bepergian untuk pertama kalinya ke Eropa selama tiga bulan
dan kemudian selama lima bulan di Kenya, di mana dia bertemu banyak orang dgn ayah
saudaranya untuk pertama kalinya.
KULIAH DI HARVARD UNIVERSITY
Obama masuk Harvard Law School pada akhir 1988. Dia terpilih sebagai editor di Harvard
Law Review pada akhir tahun pertama ia kuliah disana. Setelah itu ia menjadi presiden atau
ketua Harvard Law Review di tahun kedua.
MENJADI PENGACARA
Selama Musim Panas, Obama kembali ke Chicago dimana ia bekerja sebagai pengacara
hukum perusahaan Sidley and Austin pada tahun 1989. Dan di Hopkins and Sutter di tahun 1990.
Setelah lulus dengan Juris Doctor (JD) dengan predikat magna cum laude dari Harvard pada
tahun 1991, Obama kembali ke Chicago.
Setelah dua belas tahun, Obama menjabat sebagai profesor di Universitas Chicago Law
School dan mengajar Hukum Konstitusi. Dia pertama kali diklasifikasikan sebagai Dosen 1992-
1996, dan kemudian sebagai Dosen Senior dari tahun 1996 sampai 2004.
MENJADI SENATOR
Dalam Biografi Barack Obama, diketahui bahwa ia terpilih sebagai Senator negara bagian
Illinois pada tahun 1996. Setelah terpilih, Obama di dukung oleh dua partai politik mendapatkan
dukungan untuk reformasi perundang-undangan dan etika hukum perawatan kesehatan.
Obama juga mendukung hukum yang meningkatkan kredit pajak bagi pekerja
berpendapatan rendah, negosiasi perbaikan kesejahteraan, dan mempromosikan peningkatan
subsidi bagi anak. Pada tahun 2001, Obama menjabat sebagai wakil ketua yang disokong oleh
dua partai politik Bersama Komite Administrasi.
Pada pemilihan umum November 2004, Obama menerima 70% suara dukungan. Ia
kemudian terpilih sebagai senator. Obama di ambil sumpah sebagai senator pada 4 Januari 2005.
Obama adalah Senatot kelima keturunan Afrika-Amerika dalam sejarah Amerika Serikat.
Obama adalah Senator dari Illinois Amerika yang menjabat dari 3 Januari 2005 hingga 16
November 2008, setelah itu maju ke pemilihan presiden Amerika Serikat. Dia di ambil sumpah
sebagai Presiden pada tanggal 20 Januari 2009 dalam sebuah upacara perdana di US Capitol.
KAMPANYE CALON PRESIDEN AMERIKA SERIKAT
Pada tanggal 10 Februari 2007, Obama mengumumkan diri untuk maju sebagai calon
Presiden Amerika Serikat di depan gedung Old State Capitol di Springfield, Illinois. Selama
kampanye, Obama menekankan isu mengenai Perang Irak, meningkatkan kebebasan energi, dan
menyediakan perawatan kesehatan.
Lawan Brack Obama dari partainya yang juga maju sebagai kandidat calon Presiden
Amerika Serikat adalah Senator Hillary Clinton. Pada Konvensi Nasional Demokrat di Denver,
Colorado, mantan saingan Obama yakni Hillary Clinton dalam sambutannya memberikan
dukungan kepada Obama.
Lawan dari Barack Obama sebagai calon presiden Amerika Serikat adalah John McCain
yang telah dicalonkan sebagai calon presiden Amerika dari partai Republik.
MENJADI PRESIDEN AMERIKA SERIKAT
Dalam Biografi Barack Obama, diektahui bahwa pada bulan November 2008, Obama
keluar sebagai pemenang dalam pemilu Amerika serikat. Ia suara sebanyak 53% dari suara
rakyat. Terpilihnya ia menyulut berbagai macam perayaan di berbagai kota di Amerika Serikat
dan luar negeri.
Barack Obama menjadi presiden pertama Amerika keturunan African. Dalam pidato
kemenangannya, disampaikan sebelum keramaian dari ratusan ribu orang pendukung di
Chicago’s Grant Park, Obama menyatakan bahwa “Perubahan telah datang ke Amerika.”
Berdasarkan hasil perhitungan suara pemilu, Barack Obama yang telah dinyatakan sebagai
pemenang pemilu presiden di Amerika Serikat dan Joseph Biden yang dipilih telah dinyatakan
wakil President dari Amerika Serikat. Kemudian pada tahun 2014, ia terpilih sekali lagi menjadi
Presiden hingga tahun 2017.

Anda mungkin juga menyukai