KEGIATAN 5
DISUSUN OLEH :
1. FATKU RAHMA DIAH SAFITRI (05)
2. MUHAMMAD SYARIFUDIN (10)
3. RAHMA DWI LESTARI (15)
4. TRI OKTAVIANI (20)
5. ZENI FIRDAUS (25)
Menurut sebagian para ahli (Argyis, mintzberg, steiner, dan miner yang
dikutip dalam rangkuti (1998 : 4) menyatakan bahwa strategi
merupakan respon secara terus menerus maupun adaktip terhadap
peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan
internal yang dapat mempengaruhi organisasi.
daya.
dilakukan dengan baik oleh suatu organisasi. Ruang lingkup (Scope) dari
lahan persaingan.
Analisis SWOT
SWOT adalah singkatan dari strength (S) atau kekuatan, weakness (W) atau
kelemahan, Opportunity (O) atau kesempatan, dan Threat (T) atau ancaman.
Untuk faktor kekuatan dan kelemahan, dapat dilihat terkait dengan apa yang
dapat diubah pada bisnis tersebut.
1) Kekuatan adalah hal-hal yang mempunyai pengaruh positif terhadap
bisnis tersebut. Misalnya, Anda mempunyai produk yang lebih baik dari
produk pesaing Anda.
2) Kelemahan adalah hal-hal yang tidak baik di dalam bisnis Anda.
Misalnya, harga produk pesaing Anda lebih mahal dari harga produk
pesaing.
3) Kesempatan adalah hal-hal yang ada di masyarakat sekitar Anda yang
mempengaruhi yang positif terhadap bisnis Anda. Misalnya, produk
Anda menjadi sangat terkenal.
4) Ancaman adalah hal-hal yang di masyarakat sekitar Anda yang
mempunyai pengaruh negatif terhadap bisnis Anda. Misalnya, ada
perusahaan lain di sekitar Anda yang membuat produk yang sama
dengan produk Anda.
Analisis QSPM (Quantitative
Strategic Planning Matriks)
Matriks perencanaan strategi kuantiatif (QSPM) yang termasuk dalam
tahap akhir dari kerangka kerja analisis perumusan strategi. Tahap
akhir dalam perumusan strategi adalah tahap keputusan QSPM ini
adalah alat yang memungkinkan penyusunan strategi untuk
mengevaluasi alternatif strategi secara objektif dan dengan penilaian
intuitif yang baik berdasarkan faktor keberhasilan kunci internal dan
eksternal yang telah diidentifikasi sebelumnya.
Ada 6 langkah di dalam melakukan penyusunan strategi terpilih melalui
QPSM yaitu :
1. Mendaftar peluang, ancaman, kekuatan, kelemahan. Input data
diperoleh dari matriks IFE dan EFE yang telah dibuat.
2. Memberikan bobot untuk masing-masing peluang, ancaman,
kekuatan, kelemahan. Bobot ini harus identik dengan bobot yang
diberikan pada matriks IFE dan EFE.
3. Mengidentifikasi strategi alternatif yang diperoleh dari matriks
SWOT yang layak untuk diimplementasikan.
4. Menetapkan skor kemenarikan relatif (attractive nessscore atau as)
untuk masing-masing strategi alternatif yang terpilih.
a. Nilai 1 = tidak menarik
b. Nilai 2 = agak menarik
c. Nilai 3 = menarik
d. Nilai 4 = sangat menarik
5. Menghitung total attractive score (TAS) yang diperoleh dari
perkalian bobot dengan AS pada masing-masing baris. TAS
menunjukkan relatif attractiveness dari masing-masing
strategi.
6. Menghitung total attractiveness score, dengan cara
menjumlahkan semua total attractiveness score pada setiap
kolom QSPM. Nilai TAS yang tertinggi menunjukkan bahwa
strategi tersebut yang paling baik untuk diimplementasikan.