Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH IKHTIOLOGI

ACARA IDENTIFIKASI IKAN

Oleh :

Nama : Uli Cahyati


NIM : L1A015032
Kelompok :7
Asisten : Rian Fintarji

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PURWOKERTO

2016
I. PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Keanekaragaman jenis ikan (Pisces) di Indonesia sangat tinggi, sedikitnya
terdapat 7.000 jenis baik ikan laut maupun tawar. Untuk menentukan berapa jumlah jenis
tersebut maka dibutuhkan suatu keahlian bidang taksonomi (Biosistematik). Salah satu
bagian penting dari taksonomi adaah Teknik Identifikasi. Dalam pelaksanaannya,
mengidentifikasi suatu jenis ikan bukanlah hal yang mudah karena memerlukan suatu
metoda, peralatan tertentu (kaliper, kaca pembesar, mikroskup, dan lainnya); buku atau
pustaka mengenai taksonomi, pengenalan jenis, dan pustaka terkait.
Identifikasi atau determinasi pada umumnya dilakukan dengan urutan sebagai
berikut : (1) Penggunaan kunci pendahuluan untuk mencari sub-kelas, ordo dan familia; (2)
Penggunaan kunci untuk mencari genus dan species, apabila dapat memperoleh monografi
atau publikasi fauna yang mutakhir; (3) Pencocokan atau penyesuaian dengan katalog dan
bibliografi (sumber literatur) lain yang diterbitkan paling mutakhir; (4) Pencocokan dengan
deskripsi yang asli; dan (5) Pembandingan dengan tipe specimen yang ada

1.2. Tujuan
Mahasiswa dapat mengetahui suatu specimen ikan tertentu dan memberikan
klasifikasinya.
II. MATERI DAN METODE

2.1. Materi
2.1.1. Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah alat bedah, baki parafin,
buku kunci identifikasi, jarum penusuk, kamera, dan pensil.

2.1.2. Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah ikan lele, ikan mas, ikan
tawes, ikan gurame, ikan bandeng, ikan kembung, dan ikan kurisi.

2.2. Metode
2.2.1. Cara Kerja

Ambil ikan

Amati ikan

Identifikasi dengan buku


kunci identifikasi

Gambar ikan

2.2.2. Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat, 25 Maret 2016 di Laboratorium
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Jenderal Soedirman.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasil
a. Ikan Lele

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum: Chordata
Class: Pisces
Ordo: Ostariophysi
Family: Clariidae
Genus : Clarias
Spesies: Clarias batrachus

Kunci Identifikasi :
1.A. Rangka terdiri dari tulang benar, bertutup insang. Subclassis : Teleostei
2.D. Bersisik atau tidak, bersungut dikeliling mulut atau tidak bersungut, satu jari-jari
yang mengeras atau empat jari-jari mengeras pada sirip punggung. Ordo :
Ostariophysi
7.B. Sirip punggung berjari-jari banyak, sungut 4 pasang. Family :Clariidae
18.A. Tidak bersirip lemah, sirip punggung hamper mencapai atau bersambungan dengan
sirip ekor. Genus : Clarias
33. Clarias batrachus

b. Ikan Mas

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum: Chordata
Class: Pisces
Ordo: Ostariophysi
Family: Cyprinidae
Genus : Cyprinus
Spesies: Cyprinus carpio

Kunci Identifikasi :
1.A. Rangka terdiri dari tulang benar, bertutup insang. Subclassis : Teleostei
2.D. Bersisik atau tidak, bersungut dikeliling mulut atau tidak bersungut, satu jari-jari
yang mengeras atau empat jari-jari mengeras pada sirip punggung. Ordo :
Ostariophysi
7.C. Duri tunggal atau berbelah mungkin ada dimuka atau dibawah mata, pinggir rongga
mata bebas atau tertutup oleh kulit, mulut agak kebawah, tidak pernah lebih dari 4
helai sungut. Family: Cyprinidae
19.B. 4 sungut 3 baris gigi kerongkongan yang berbentuk geraham. Genus : Cyprinus
36. Cyprinus carpio

c. Ikan Tawes

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum: Chordata
Class: Pisces
Ordo: Ostariophysi
Family: Cyprinidae
Genus : Puntius
Spesies: Puntius sp.

Kunci Identifikasi :
1.A. Rangka terdiri dari tulang benar, bertutup insang. Subclassis : Teleostei
2.D. Bersisik atau tidak, bersungut dikeliling mulut atau tidak bersungut, satu jari-jari
yang mengeras atau empat jari-jari mengeras pada sirip punggung. Ordo :
Ostariophysi
7.C. Duri tunggal atau berbelah mungkin ada dimuka atau dibawah mata, pinggir rongga
mata bebas atau tertutup oleh kulit, mulut agak kebawah, tidak pernah lebih dari 4
helai sungut. Family: Cyprinidae
19.C. Bibir bawah tidak terpisah dari rahang bawah yang tidak berkulit tebal atau terpisah
dari rahang bawah oleh turisan pada permukaan saja, hidung tidak berbintil-bintil
keras. Genus : Puntius
37. Puntius sp.

d. Ikan Gurame

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum: Chordata
Class: Pisces
Ordo: Labyrinthici
Family: Anabantidae
Genus : Osphronemus
Spesies: Osphronemus goramy

Kunci Identifikasi :
91-1193 Gepeng agak panjang, hidung pendek, mulut kecil, lubang insang sempit
karena bagian gabungan daun insang lebar jari-jari keras dan sirip
punggung dan sirip dubur berbeda-beda jumlahnya, sirip dubur panjang.
Family: Anabantidae
1193-1197 Permulaan sirip punggung dibelakang dasar sirip dada. Sirip punggung
lebih pendek daripada sirip dubur.
1197-1198 Sirip perut dengan 1 jari-jari keras dan 5 jari-jari lemah. Sisik tersusun
rata.
1198-1208 Garis rusuk lengkap dengan tidak terputus-putus. Genus : Osphronemus
1208 Osphronemus goramy

e. Ikan Bandeng

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum: Chordata
Class: Pisces
Ordo: Malacopterygii
Family: Chanidae
Genus : Chanos
Spesies: Chanos chanos

Kunci Identifikasi :
1.A. Rangka terdiri dari tulang benar, bertutup insang. Subclassis : Teleostei
2.B. Bersisik, tidak bersungut, tidak berjari-jari keras pada sirip punggung.
Ordo: Malacopterygii
5.A. Sirip dubur jauh dibelakang sirip punggung. Family: Chanidae
13.A. Sirip ekor panjang dan bercagak, keeping sebelah keatas lebih panjang.
Genus : Chanos
26. Chanos chanos

f. Ikan Kembung

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum: Chordata
Class: Pisces
Ordo: Percomorphi
Family: Scomberidae
Genus : Rastrelliger
Spesies: Rastrelliger sp.

Kunci Identifikasi :
1.A. Rangka terdiri dari tulang benar, bertutup insang. Subclassis : Teleostei
2.A. Sirip punggung dan dubur tidak panjang. Ordo: Percomorphi
4.A. Badan berbentuk serutu VI5. Jari-jari lemah sirip ekor bercabang pada pangkalnya.
Family: Scomberidae
10.B. Tulang mata bajak dan langit-langit tidak bergigi, sirip dubur tidak berjari jari keras
Tulang saringan insang kelihatan jika mulut terbuka. Genus Rastrelliger
21. Rastrelliger sp.

g. Ikan Kurisi
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum: Chordata
Class: Pisces
Ordo: Percomorphi
Family: Lutjanidae
Genus : Nemipterus
Spesies: Nemipterus sp.

Kunci Identifikasi :
1-2 Rangka terdiri dari tulang rawan semata-mata tidak mempunyai tutup
insang, celah insang terbuka, kadang-kadang dimuka celah insang terdapat
lubang penyembur, mulut bawah hidung, tidak bersisik, sirip tebal, dan tak
dapat berlipat-lipat, sirip ekor tidak simetris.
2-17 Celah insang lima atau lebih dan terbuka, celah insang disisik.
17-92 Jari-jari dibelakang sirip punggung dan sirip dubur merupakan sirip yang
terpisah-pisah.
126-2019 Gigi biasanya runcing, terhambur merata, taring ada atau tiada :
seandainya gigi seperti gigi pelumat, maka atau tutup insang depan tidak
bersisik, atau D.X.10 (11) A.111. 9(10)
2061 Tiga baris sisik melintang pada keping tutup insang depan D.X.8=9;A.
111-7 (8)

3.2. Pembahasan
3.2.1. Pengertian identifikasi
Identifikasi adalah menempatkan atau memberikan identitas suatu takson
dengan menggunakan kunci determinasi. Kunci determinasi yaitu kunci jawaban yang
digunakan untuk menetapkan identitas suatu individu. Kegiatan identifikasi bertujuan
untuk mencari dan mengenal ciri-ciri taksonomi yang sangat bervariasi dan
memasukkannya kedalam suatu takson. Selain itu untuk mengetahui nama suatu
individu atau spesies dengan cara mengamati beberapa karakter atau cirri morfologi
spesies tersebut dengan membandingkan ciri-ciri yang ada sesuai dengan kunci
determinasi (Saanin,1968).

3.2.2. Cara identifikasi ikan


Karakter pada ikan yang perlu diperhatikan saat identifikasi antara lain jumlah
sirip, panjang sirip, tinggi badan, lebar badan, bentuk sisik, bentuk mulut dan ekor,
serta masih banyak lagi. (Rifai, 1983).
Identifikasi atau determinasi pada umumnya dilakukan dengan urutan sebagai
berikut :
1. Penggunaan kunci pendahuluan untuk mencari sub-kelas, ordo dan familia
2. Penggunaan kunci untuk mencari genus dan species, apabila dapat memperoleh
monografi atau publikasi fauna yang mutakhir
3. Pencocokan atau penyesuaian dengan katalog dan bibliografi (sumber literatur)
lain yang diterbitkan paling mutakhir
4. Pencocokan dengan deskripsi yang asli
5. Pembandingan dengan tipe specimen yang ada (Taufik, 2011).

3.2.3. Ikan lele


Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum: Chordata
Class: Pisces
Ordo: Ostariophysi
Family: Clariidae
Genus : Clarias
Spesies: Clarias batrachus

Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah dibudidayakan
secara komersial oleh masyarakat Indonesia . Ikan lele memiliki bentuk tubuh yang
memanjang, agak bulat, kepala gepeng, tidak bersisik, mempunyai kumis, mulut
besar, warna kelabu sampai hitam. Ikan lele banyak dijumpai di rawa-rawa dan
sungai-sungai, terutama di datarn rendah sampai sedikit payau. ikan ini memiliki alat
pernapasan tambahan yang disebut abrorescent, sehingga mampu hidup di air yang
oksigenya rendah (Nijiyati, 1999).
Lele termasuk hewan nocturnal, atau lebih aktif mencari makan di malam
hari. Ikan ini mudah dibudidayakan di mana saja, dapat hidup di ketinggian lebih dari
1.000 m dpl dengan pH 6,5-8, dan kandungan oksigen 3 ppm..Suhu air yang ideal
untuk pertumbuhan ikan lele berkisar antara 22-27 C. Suhu air mempengaruhi laju
pertumbuhan, laju metabolisme ikan dan napsu makan ikan serta kelarutan oksigen
dalam air (Prihartono, 2001).

3.2.4. Ikan mas


Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum: Chordata
Class: Pisces
Ordo: Ostariophysi
Family: Cyprinidae
Genus : Cyprinus
Spesies: Cyprinus carpio
Bentuk tubuh ikan mas agak memanjang dan memipih tegak (comprossed).
Mulutnya terletak di bagian tengah ujung kepala (terminal) dan dapat disembulkan
(protaktil). Sirip punggungnya (dorsal) memanjang dengan bagian belakang
berjarikeras dan di bagian akhir (sirip ketiga dan keempat) bergerigi. Letak sirip
punggung berseberangan dengan permukaan sisip perut (ventral). Ikan mas menyukai
tempat hidup (habitat) di perairan tawar yang airnya tidak terlalu dalam dan alirannya
tidak terlalu deras, seperti di pinggiran sungai atau danau. Ikan mas dapat hidup baik
di daerah dengan ketinggian 150-600 meter diatas permukaan air laut dan pada suhu
25-30C. Meskipun tergolong ikan air tawar, ikan mas kadang-kadang ditemukan di
perairan payau atau muara sungai yang bersalinitas 25-30%. Ikan mas dapat hidup
pada pH idealnya 6,5-8,5 (Hikmat, 2002).
Ikan mas merupakan ikan pemakan segala (omnivora). Kebiasaan makan ikan
mas yaitu sering mangaduk-ngaduk dasar kolam, termasuk dasar pematang untuk
mencari jasad-jasad organik sehingga dijuluki sebagai bottom feeder atau pemakan
dasar. Di alam, danau atau sungai tempat hidupnya, ikan ini hidup menepi sambil
mengincar makanan berupa binatang-binatang kecil yang biasanya hidup dilapisan
lumpur tepi danau atau sungai (Susanto,2004).

3.2.5. Ikan tawes


Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum: Chordata
Class: Pisces
Ordo: Ostariophysi
Family: Cyprinidae
Genus : Puntius
Spesies: Puntius sp.

Bentuk badan ikan tawes agak panjang dan pipih dengan punggung
meninggi,kepala kecil, moncong meruncing, mulut kecil terletak pada ujung hidung,
sungut sangat kecil atau rudimenter. Ikan tawes dalam habitat aslinya adalah ikan
yang berkembang biak di sungai, danau dan rawa rawa dengan lokasi yang disukai
adalah perairan dengan air yang jernih dan terdapat aliran air. Ikan tawes memiliki
sifat biologis yang membutuhkan banyak oksigen dan hidup di perairan tawar dengan
suhu tropis 22 28C, serta pH 7. Ikan ini dapat ditemukan di dasar sungai mengalir
pada kedalaman hingga lebih dari 15 m, rawa banjiran dan waduk. Ikan tawes adalah
termasuk ikan herbivore atau pemakan tumbuhan (Kotelat, 1993).

3.2.6. Ikan gurame


Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum: Chordata
Class: Pisces
Ordo: Labyrinthici
Family: Anabantidae
Genus : Osphronemus
Spesies: Osphronemus goramy

Gurame mempunyai bentuk badan agak panjang, pipih dan tertutup sisik yang
berukuran besar serta terlihat kasar dan kuat. Badan gurame muda pada umumnya
berwarna biru kehitaman dan bagian perut berwarna putih atau kekuningan.Gurame
merupakan ikan air tawar yang berasal dari Indonesia. Gurame merupakan spesies
ikan yang berukuran besar, memiliki sifat herbivora dan dapat hidup pada kelarutan
oksigen rendah di dalam air.Ikan gurame tergolong ikan air tawar yang
pertumbuhannya lambat. Gurame hidup di sungai, rawa air tawar yang berada 50600
meter di atas permukaan laut. Tempat ideal untuk budidaya gurame berada pada
ketinggian 50400 meter di atas permukaan laut dengan suhu optimal bagi
pertumbuhan gurame adalah 2428C (Murtidjo, 2001).

3.2.6. Ikan bandeng


Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum: Chordata
Class: Pisces
Ordo: Malacopterygii
Family: Chanidae
Genus : Chanos
Spesies: Chanos chanos

Ikan bandeng memiliki tubuh yang berbentuk memanjang, padat, pipih, dan
oval. Mulut terletak di ujung dan berukuran kecil, rahangnya tanpa gigi dan mata
tertutup oleh kulit bening (subcytuneus). Ikan bandeng hidup di perairan pantai,
muara sungai, hamparan hutan bakau, lagoon, daerah genangan pasang surut dan
sungai. Ikan bandeng dewasa biasanya berada di perairan litoral. Pada musim
pemijaham induk ikan bandengsering dijumpai berkelompok pada jarak tidak terlalu
jauh dari pantai dengan karakteristik habitat perairan jernih, dasar perairan berpasir
dan berkarang dengan kedalaman antara 10-30 m (Asnawi, 1986).
Kualitas air yang optimal dalam pemeliharaan ikan bandeng di tambak antara
lain bersalinitas 12-20 ppm, suhu 28oC-30oC, pH 6,5-9, dan kandungan oksigen 5
ppm. Ikan bandeng termasuk golongan ikan herbivore, yaitu bangsa ikan yang
mengkomsumsi tumbuhan. Ikan ini mampu mencapai berat rata-rat 0,6 kg pada usia
5-6 bulan dengan pemeliharaan yang alternatif (Djuhanda, 1981).

3.2.7. Ikan kembung


Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum: Chordata
Class: Pisces
Ordo: Percomorphi
Family: Scomberidae
Genus : Rastrelliger
Spesies: Rastrelliger sp.

Ikan ini memiliki bentuk tubuh seperti torpedo serta hidup di sekitar dasar
perairan dan permukaan perairan laut dan tergolong ikan pelagis yang menghendaki
perairan bersalinitas tinggi. Ikan kembung hidup dengan suhu perairan kurang lebih
170C. Ikan kembung banyak ditemukan di lepas pantai dan pesisir yang dalam. Ikan
ini memakan plankton dan biasa ditemukan bergerombol di kolom perairan. Pangkal
sirip ekor bentuknya bulat kecil. Jari-jari lunak dari sirip ekor bercabang pada
pangkalnya. Di belakang sirip punggung dan dubur, terdapat sirip-sirp tambahan yang
kecil. Ikan kembung cenderung berenang mendekati permukaan air padawaktu
malam hari dan pada siang hari turun ke lapisan yang lebih dalam. Gerakan vertikal
ini dipengaruhi oleh gerakan harian plankton dan mengikuti perubahan suhu, faktor
hidrografis dan salinitas air laut (Djuhanda, 1981).

3.2.8. Ikan kurisi


Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum: Chordata
Class: Pisces
Ordo: Percomorphi
Family: Lutjanidae
Genus : Nemipterus
Spesies: Nemipterus sp.

Ikan kurisi mempunyai ciri-ciri umum sirip dada sangat panjang yaitu 1,0-
1,3 kali panjang kepala dan hampir mencapai sirip dubur, sirip perut
cukup panjang dan hampir mencapai anus.Ikan kurisi ditemukan pada kedalaman 100
m. Ikan ini terdapat pada lingkaran laut pada kedalaman mencakup 100-330 m.
Warna ikan pada bagian atas merah muda dan keperakan dibawahnya,
bagian atas kepala di belakang mata berwarna keemasan. Habitatnya didaerah
karang dan didaerah berbatu-batu ikan ini biasa hidup bergerombol. Ikan kurisi tidak
melakukan migrasi dan berasosiasi dengan karang. Ikan kurisi memakan udang,
kepiting, ikan kecil, gastropoda, cephalopoda, bintang laut, dan polychaeta sehingga
ikan ini bersifat karnivora (Hackling, 1971).
IV. PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa karakter pada ikan yang perlu
diperhatikan saat identifikasi antara lain jumlah sirip, panjang sirip, tinggi badan, lebar
badan, bentuk sisik, bentuk mulut dan ekor, serta masih banyak lagi.
a. Ikan lele memiliki bentuk tubuh yang memanjang, agak bulat, kepala gepeng, tidak
bersisik, mempunyai kumis, mulut besar, warna kelabu sampai hitam. Klasifikasi ikan
lele adalah sebagai berikut kingdom Animalia, phylum Chordata, class Pisces, ordo
Ostariophysi, family Clariidae, genus :Clarias, spesies: Clarias batrachus.
b. Ikan mas memiliki bentuk tubuh agak memanjang dan memipih tegak. Mulutnya terminal
dan dapat disembulkan. Sirip punggungnya (dorsal) memanjang dan berseberangan
dengan permukaan sisip perut (ventral). Klasifikasi ikan mas adalah kingdom Animalia,
phylum Chordata, class Pisces, ordo Ostariophysi, family Cyprinidae, genus Cyprinus,
spesies Cyprinus carpio.
c. Ikan tawes memiliki bentuk tubuh agak panjang dan pipih dengan punggung
meninggi,kepala kecil, moncong meruncing, dan mulut kecil terletak pada ujung hidung.
Klasifikasi ikan tawes adalah Kingdom :Animalia, Phylum: Chordata, Class: Pisces,
Ordo: Ostariophysi, Family: Cyprinidae, Genus :Puntius, Spesies: Puntius sp.
d. Ikan gurame mempunyai bentuk badan agak panjang, pipih dan tertutup sisik yang
berukuran besar serta terlihat kasar dan kuat. Ikan gurame hidup di air tawar. Klasifikasi
ikan gurame adalah Kingdom :Animalia, Phylum: Chordata, Class: Pisces, Ordo:
Labyrinthici, Family: Anabantidae, Genus :Osphronemus, Spesies: Osphronemus
goramy.
e. Ikan bandeng memiliki tubuh yang berbentuk memanjang, padat, pipih, dan oval. Ikan
bandeng hidup di perairan pantai, muara sungai, hamparan hutan bakau, lagoon, daerah
genangan pasang surut dan sungai. Klasifikasi ikan bandeng adalah Kingdom :Animalia,
Phylum: Chordata, Class: Pisces
Ordo: Malacopterygii, Family: Chanidae, Genus :Chanos, Spesies: Chanos chanos
f. Ikan kembung memiliki bentuk tubuh seperti torpedo dan hidup diperairan bersalinitas
tinggi. Pangkal sirip ekor bentuknya bulat kecil. Jari-jari lunak dari sirip ekor bercabang
pada pangkalnya. Klasifikasi ikan kembung adalah Kingdom :Animalia, Phylum:
Chordata, Class: Pisce, Ordo: Percomorphi, Family: Scomberidae, Genus :Rastrelliger,
Spesies: Rastrelliger sp.
g. Ikan kurisi pada bagian atas berwarna merah muda dan keperakan dibawahnya,
bagian atas kepala di belakang mata berwarna keemasan. Habitatnya didaerah karang
dan didaerah berbatu-batu ikan ini biasa hidup bergerombol. Klasifikasi ikan kurisi
adalah Kingdom : Animalia, Phylum: Chordata, Class: Pisces, Ordo: Percomorphi,
Family: Lutjanidae, Genus : Nemipterus, Spesies: Nemipterus sp.

4.2. Saran
Sebaiknya praktikan teliti dalam mengidentifikasi ikan. Misalnya teliti dalam
melihat buku kunci identifikasi, serta perlu diperhatikan dengan seksama bagian-bagian
tubuh ikan. Sehingga dapat diperoleh identifikasi yang benar.
Daftar Pustaka

Asnawi ,S. 1986. Pemeliharaan Ikan Dalam Karamba. Gramedia : Jakarta.

Djuhanda, T. 1981. Dunia Ikan. Armico : Bandung.

Effendie, Ichsan. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara : Yogyakarta.

Hackling, C.F. 1971. Fish Culture. Faber Publish : London.

Hoese, D.F., Bray, D.J., Paxton, J.R., Allen. 2010. Fishes. in Beesley, P.L. &A. Wells. (eds)
Zoological Catalogue of Australia. V (35)

Jones., Rosa., Fischer., Whitehead. 2012. Species Identification Sheet. Delaprasta : Jakarta.

Kottelat, M., J. A. Whitten., Kartikasari., Wirjoatmodjo. 1993. Freshwater Fishes of Western


Indonesia and Sulawesi. Dalhousie University : Canada.

Nijiyati, S. 1999. Memelihara Ikan Lele Dumbo Di Kolam Taman. Penerbit Swadaya : Jakarta.

Prihartono., Eko, Juansyah., Usni, Arie. 2001. Mengatasi Permasalahan Budi Daya Lele Dumbo.
Penebar Swadaya : Jakarta.

Rifai, Sjamsudin Adang. 1983. Biologi Perikanan 2. Direktorat Pendidikan

Menengah Kejuruan : Jakarta.

Taufik, 2011. Teknik Identifikasi spesies Ikan. Online. http://www.bpppbanyuwangi.com.


Diakses hari Senin, 7 Mei 2016, 09.00 WIB.

Saanin. 1968. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Bina Cipta : Jakarta.

Saanin, 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan 2. Bina Cipta : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai