Anda di halaman 1dari 14

I.

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Untuk mendukung pengetahuan tentang klasifikasi dan taksonomi diperlukan adanya
identifikasi dari berbagai parameter morfologi dari bentuk tubuh ikan. Dengan melihat morfologi
ikan kita dapat mengelompokkan ikan/hewan air. Sistem atau cara pengelompokan ini dikenal
dengan istilah sistematika atau taksonomi.
Sistematika atau taksonomi ada 3 pekerjaan yang biasa dilakukan, yaitu identifikasi,
klasifikasi, dan pengamatan evolusi. Identifikasi merupakan pengenalan dan deskripsi yang teliti
dan tepat terhadap suatu jenis/spesies yang selanjutnya diberi nama ilmiahnya sehingga diakui
oleh para ahli diseluruh dunia. Klasifikasi adalah suatu kegiatan pembentukan kelompok-
kelompok makhluk hidup dengan cara memberi keseragaman ciri/sifat di dalam keanekaragaman
ciri yang ada pada makhluk hidup tersebut. Oleh karena itu dengan morfologi tubuh makhluk
hidup yang berbeda satu sama lainnya, kita memerlukan pengklasifikasian agar kita lebih mudah
memahami dan mempelajari keanekaragaman makhluk hidup tersebut.
1.2 Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat mengidentifikasi suatu specimen ikan tertentu dan memberikan
klasifikasinya.
II. Tinjauan Pustaka
Identifikasi ikan didasarkan atas morfometrik dan meristik yang dilakukan sesuai
petunjuk identifikasi. Langkah-langkah penggunaan kunci identifikasi yaitu pada setiap nomor
terdapat lebih dari dua alternatif atau dari dua pernyataan yang berbeda. Pengidentifikasi
diharuskan memilih salah satu alternatif yang sesuai dengan ciri spesimen ikan. Jika alternatif
pertama tidak sesuai maka diharuskan memilih pada alternatif yang lainnya pada nomor terpilih
berikutnya terdapat 2 alternatif. Seperti apa yang telah dikerjakan pada nomor sebelumnya, pada
nomor ini pun kita harus memilih alternatif yang sesuai dengan ciri spesimen ikan yang sedang
diidentifikasi. Jika identifikasi dimulai dari kunci untuk menetapkan subordo dan seterusnya
sampai pada genus dan spesies. (Saanin, 1984).
Pekerjaan mencari dan mengenal ciri-ciri taksonomi individu yang beraneka ragam dan
memasukannya dalam suatu takson. Identifikasi penting artinya ditinjau dari segi ilmiah, sebab
seluruh pekerjaan berikutnya sangat tergantung dari hasil identifikasi yang benar dari suatu
spesies yang sedang diteliti.Dalam melakukan identifikasi ikan, buku kunci identifikasi ikan
mutlak diperlukan.Agar mudah dalammenggunakan buku kunci identifikasi, terlebih dahulu
harus memahami istilah-istilah yang biasa digunakan dalam identifikasi. Identifikasi ikan
didasarkan atas morfometrik dan meristik yang dilakukan sesuai dengan petunjuk identifikasi
(Novianto, 2010).
Untuk melakukan suatu pengidentifikasian ikan, diperlukan beberapa karakteristik yang
perlu diamati. Antara lain yaitu, jumlah sirip, panjang sirip, tinggi badan, lebar badan, bentuk
sisik, bentuk mulut dan ekor, serta masih banyak lagi karakteristik yang dapat diamati untuk
pengidentifikasian ikan. Pengetahuan mengenai bentuk dan struktur bagian-bagian tubuh ikan,
akan membantu seseorang dalam mendeterminasinya, sehingga diperoleh klasifikasi ikan secara
lebih cepat dan mudah (Rifai, 1983).
III. Materi dan Metode
3.1 Alat dan Bahan
3.2.1. Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu alat bedah, baki paraffin, buku kunci
identifikasi, jaruk penusuk, kamera, dan pensil.

3.2.2. Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu ikan Mas, ikan Patin, ikan Nila, ikan
Baceman, ikan Lele, ikan Tongkol, ikan Kakap, ikan Layur, ikan Bandeng, dan ikan Belanak.



3.2 Cara Kerja
Ikan diletakkan di baki paraffin. Bagian sirip atas, sirip bawah, dan sirip ekor ditusuk
dengan jarum penusuk, diusahakan sirip tidak sampai robek. Ikan dipotret lalu di gambar pada
buku gambar. Kemudian dicocokkan dengan buku identifikasi.

IV. Hasil dan Pembahasan
4.1. Hasil


















Ikan Lele
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Ostariophysi
Family : Claridae
Genus : Clarias
Spesies : Clarias batrachus

Ikan Bandeng
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Malacopterigii
Family : Chanidae
Genus : Chanos
Spesies : Chanos chanos

Ikan Tongkol
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Percomorphi
Family : Scomberidae
Genus : Euthynnus
Spesies : Euthynnus sp



























Ikan Mas
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Ostariophysi
Family : Cyprinidae
Genus : Cyprinus
Spesies : Cyprinus carpio




Ikan Nilem
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Ostariophysi
Family : Cyprinidae
Genus : Osteochilus
Spesies : Osteocilus hasselti




Ikan Patin
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Ostariophysi
Family : Pangasidae
Genus : Pangasius
Spesies : Pangasius sp




Ikan Kembung
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Percomorphi
Family : Scomberidae
Genus : Rastrelliger
Spesies : Rastrelliger sp


rrr

4.2. Pembahasan
1. Ikan Lele




4.2. Pembahasan
1. Ikan Lele







Kunci Identifikasi :
1.A. Rangka terdiri dari tulang benar, bertutup insang. Subklassis Teleostei
2.D. Bersisik atau tidak, bersungut dikelilingi mulut, atau tidak bersungut, satu jari-jari yang
mengeras atau empat jari-jari yang mengeras pada sirip punggung ordo Ostariophysi.
7.B. Sirip punggung berjari-jari banyak, sungut 4 pasang Famili Claridae.
18.A. Tidak bersirip lemak, sirip punggung, hamper mencapai atau bersambungan dengan sirip
ekor Genus Clarias.
33. Clarias batrachus
Ikan-ikan marga Clarias dikenali dari tubuhnya yang licin memanjang tak bersisik,
dengan sirip punggung dan sirip anus yang juga panjang, yang kadang-kadang menyatu dengan
sirip ekor, menjadikannya nampak seperti sidat yang pendek. Kepalanya keras menulang di
Ikan Kurusi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Malacopterigii
Family : Nemipterydae
Genus : Nemiptorus
Spesies : Nemiptorus nemapthorus






Ikan Lele
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Ostariophysi
Family : Claridae
Genus : Clarias
Spesies : Clarias batrachus






bagian atas, dengan mata yang kecil dan mulut lebar yang terletak di ujung moncong, dilengkapi
dengan empat pasang sungut peraba (barbels) yang amat berguna untuk bergerak di air yang
gelap. Lele juga memiliki alat pernapasan tambahan berupa modifikasi dari busur insangnya.
Terdapat sepasang patil, yakni duri tulang yang tajam, pada sirip-sirip dadanya. Ada yang
mengatakan,bahwa patil ini tidak hanya tajam tapi juga beracun dan mengakibatkan panas tinggi
jika orang tak sengaja terkena patil tersebut.

2. Ikan Bandeng






Kunci Identifikasi :
1.A. Rangka terdiri dari tulang benar, bertutup insang. Subklassis Teleostei
2.B. Bersisik, tidak bersungut, tidak berjari-jari, keras pada sirip punggung. Ordo Malacopterygii
5.A. Sirip dubur jauh dibelakang sirip punggung. Family Chanidae
13.A. Sirip ekor panjang dan bercagak, keeping sebelah keatas lebih panjang. Genus Chanos
26. Spesies Chanos chanos
Ikan bandeng memiliki ciri-ciri sebagai berikut, tubuh berbentuk torpedo, seluruh
permukaan tubuhnya tertutup oleh sisik yang bertipe lingkaran yang berwarna keperakan, pada
bagian tengah tubuh terdapat garis memanjang dari bagian penutup insang hingga ke ekor. Sirip
dada dan sirip perut dilengkapi dengan sisik tambahan yang besar, sirip anus menghadap
kebelakang. Selaput bening menutupi mata, mulutnya kecil dan tidak bergigi, terletak pada
bagian depan kepala dan simetris. Ikan bandeng memiliki dua jenis kelamin yaitu jantan dan
betina, bandeng jantan dapat diiketahui dari lubang ansunya yang hanya dua buah dan ukuran
badan agak kecil sedangkanbandeng betina memiliki lubang anus tiga buah dan ukuran badan
lebih besar dari ikan bandeng jantan.
Ikan Bandeng
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Malacopterigii
Family : Chanidae
Genus : Chanos
Spesies : Chanos chanos








3. Ikan Nilem








Kunci Identifikasi :
1A. Rangkaian terdiri dari dari tulang besar, bertutup insang (subclasis Teleostei).
2.D. Bersisik atau tidak, bersungut dikelilingi mulut, atau tidak bersungut, satu jari-jari yang mengeras
atau empat jari-jari mengeras, pada sirip punggung. Ordo Ostariophysi
7.C.. Duri tunggal atau berbelah mungkin ada di muka atau dibawah mata, pinggir rongga mata bebas
atau tertutup oleh kulit, mulut agak ke bawah, tidak pernah lebih dari 4 helai sungut. Familia
Cyprinidae
19.A. Sirip punggung dengan 10-18 jari jari lemah bercabang. Genus Osteochilus
35. Species Osteochilus hasselti.
Ikan nilem atau Silver Shark minnow Familia Cyprinidae, Genus Osteochilus, species
Osteochilus hasselti mempunyai ciri morfologi antara lain bentuk tubuh hampir serupa dengan
ikan mas. Bedanya, kepala ikan nilem relatif lebih kecil. Pada sudut-sudut mulutnya, terdapat
dua pasang sungut peraba. Warna tubuhnya hijau abu-abu. Sirip punggung memiliki 3 jari-jari
keras dan 12-18 jari-jari lunak. Sirip ekor berbentuk cagak dan simetris. Sirip dubur disokong
oleh 3 jari-jari keras dan 5 jari-jari lunak. Sirip perut disokong oleh 1 jari-jari keras dan 8 jari-jari
lunak. Sirip dada terdiri dari 1 jari-jari keras dan 13-15 jari-jari lunak. Jumlah sisik pada gurat
sisi ada 33-36 keping. Dekat sudut rahang atas ada 2 pasang sungut peraba.Ikan ini terdapat di
Jawa, Sumatera dan Kalimantan, Malaysia, dan Thailand. Pada umumnya, ikan nilem dapat
dipelihara pada daerah dengan ketinggian sekitar 150-800 m dpl.

Ikan Nilem
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Ostariophysi
Family : Cyprinidae
Genus : Osteochilus
Spesies : Osteocilus hasselti






4. Ikan Tongkol







Kunci Identifikasi :
1A. Rangkaian terdiri dari dari tulang besar, bertutup insang (subclasis Teleostei).
4.A. Ordo Percomorphi badan berbentuk serutu V 1 5 jari-jari lemah sirip ekor bercabang pada
pangkalnya, sirip kecil dibelakang sirip punggung dan sirip dubur ada, Famili Scomberidae
10.A. Badan tidak bersisik, terkecuali lapisan daerah sirip dada. Genus Euthynnus sp.
20. Spesies Euthynnus sp
Karakter yang diamati pada ikan tongkol adalah sebagai berikut bentuk tubuh pipih
tegak, tipe letak mulut terminal (ujung), tipe sirip ekor menggarpu, bentuk garis sisi (lateral line)
lateral, warna dan corak tubuh: kepala berwarna abu-abu gelap, bagian perut berwarna abu-abu
kehitaman, dan ekor berwarna abu-abu dengan bagian ujung kemerahan.
5. Ikan Mas






Kunci Identifikasi :
1.A. Rangka terdiri dari tulang benar, bertutup insang
Ikan Tongkol
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Percomorphi
Family : Scomberidae
Genus : Euthynnus
Spesies : Euthynnus sp





Ikan Mas
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Ostariophysi
Family : Cyprinidae
Genus : Cyprinus
Spesies : Cyprinus carpio






2.D. Bersisik atau tidak, bersungut dikelilingi mulut, atau tidak bersungut, satu jari-jari yang mengeras
atau empat jari-jari mengeras, pada sirip punggung. Ordo Ostariophysi
7.C. Duri tunggal atau berbelah mungkin ada dimuka atau dibawah mata, pinggir rongga mata bebas,
atau tertutup oleh kulit, mulut agak kebawah, tidak pernah lebih dari 4 helai sungut, Familia
Cyprinidae
19.B. 4 sungut, 3 baris gigi kerongkongan yang berbentuk geraham. Genus Ctprinus
36. Spesies Cyprinus Carpio
Bentuk tubuh ikan mas agak memanjang dan memipih tegak (comprossed). Mulutnya
terletak di bagian tengah ujung kepala (terminal) dan dapat disembulkan (protaktil). Di bagian
anterior mulut terdapat dua pasang sungut. Di ujung dalam mulut terdapat gigi kerongkongan
(pharyngeal teeth) yang terbentuk atas tiga baris gigi geraham. Secara umum hampir seluruh
tubuh ikan mas ditutupi sisik kecuali pada beberapa varietas yang hanya memiliki sedikit sisik.
sisik ikan mas berukuran besar dan digolongkan ke dalam sisik tipe sikloid (lingkaran). Sirip
punggungnya (dorsal) memanjang dengan bagian belakang berjarikeras dan di bagian akhir (sirip
ketiga dan keempat) bergerigi. Letak sirip punggung berseberangan dengan permukaan sisip
perut (ventral). Sirip duburnya (anal) mempunyai ciri seperti sirip punggung, yaitu berjari keras
dan bagian akhirnya bergerigi. garis rusuknya (linea lateralis atau gurat sisi) tergolong lengkap,
berada di pertengahan tubuh dengan bentuk melintang dari tutup insang sampai ke ujung
belakang pangkal ekor.
6. Ikan Patin





Kunci Identifikasi :
1.A. Rangka terdiri dari tulang benar, bertutup insang subclassis Teleostei
2.D. Bersisik atau tidak, bersungut dikelilingi mulut, atau tidak bersungut, satu jari-jari yang mengeras
atau empat jari-jari mengeras, pada sirip punggung. Ordo Ostariophysi
Ikan Patin
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Ostariophysi
Family : Pangasidae
Genus : Pangasius
Spesies : Pangasius sp






7.A. Lubang mulut kecil, berpinggiran bola mata yang bebas, sirip punggung tambahan sangat kecil,
bersungut atau tidak bersungut pada hidung. Family Pangasidae
17.A. Lubang hidung dekat ke yang di depan dan di garis antara di depan dan mata mata sebagian di
bawah garis, mendatar melewati sudut mulut. Genus Pangasius
Patin merupakan salah satu jenis ikan dari kelompok lele-lelean. Panjang patin dewasa
mencapai 120 cm. Ukuran tubuh seperti ini merupakan ukuran tubuh yang tergolong besar bagi
ikan jenis lele-lelean. Bentuk tubuhnya memanjang dengan warna dominan putih berkilauan
seperti perak dan dibagian pungungnya berwarna kebiruan. Kilau warna keperkan tubuhnya
sangat cemerlang ketika masih kecil, warna keperakan ini akan semakin memudar setelah patin
semakin besar. Patin tidak memiliki sisik atau bertubuh licin dan bentuk kepalanya relatif kecil.
Mulutnya terletak di ujung kepala sebelah bawah. Di sudut mulutnya terdapat dua pasang kumis
yang berfungsi sebagai alat pencari pakan dan alat peraba saat berenang. Di bagian punggungnya
terdapat sirip dengan sebuah jari-jari keras yang dapat berubah menjadi patil. jari-jari lunaknya
berjumlah 6-7 buah. bentuk sirip ekornya simetris bercagak. Di sirip dada terdapat 12-13 jari
jari lunak dan satu buah jari-jari keras yang berfungsi sebagai patil. Sirip duburnya panjang,
terdiri dari 30-33 jari-jari lunak. Sementara itu, di sirip perut terdapat 6 jari-jari lunak.

7. Ikan Kembung





Kunci Identifikasi :
1.A. Rangka terdiri dari tulang benar, bertutup insang subclassis Teleosteiul
2.A. Sirip punggung dan dubur tidak panjang. Ordo Percomorphi
4.A. Badan berbentuk serutu V I 5, jari-jari lemah sirip ekor bercabang pada pangkalnya, sirip kecil
bercabang pada pangkalnya, sirip kecil dibelakang, sirip punggung dan sirip dubur ada. Familia
Scomberidae.
Ikan Kembung
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Percomorphi
Family : Scomberidae
Genus : Rastrelliger
Spesies : Rastrelliger sp






10.B. Tulang mata bajak dan langit-langit tidak bergigi, sirip dubur tidak berjari jari keras, Tulang
saringan insang kelihatan jika mulut terbuka. Genus Rastrelliger
Rastlelliger sp.
Ikan ini memiliki bentuk tubuh seperti torpedo dengan panjang tubuh serta hidup di
sekitar dasar perairan dan permukaan perairan laut, tergolong ikan pelagis yang mengkehendaki
perairan bersalinitas tinggi, suka hidup secara bergerombol baik diperairan pantai maupun
dilepas pantai. Kebiasaan makanannya adalah memakan plankton besar atau kasar, copepoda dan
crustacean.
Ciri lain dari morfologi ikan ikan Kembung (Rastrelliger sp.) ini adalah memiliki sirip
ekor bercagak dua dan lekukkan dari cagak tersebut dimulai dekat pangkalnya. Pangkal sirip
ekor bentuknya bulat kecil. Jari-jari lunak dari sirip ekor bercabang pada pangkalnya. Di
belakang sirip punggung dan dubur, terdapat sirip-sirp tambahan yang kecil. Warna pada tubuh
ikan mempunyai banyak fungsi, yaitu untuk persembunyian, penyamaran dan pemberitahuan.
Jenis warna persembunyian meliputi pemiripan warna secara umum, pemiripan warna secara
berubah, pemudaran warna, pewarnaan terpecah dan pewarnaan terpecah koinsiden.

8. Ikan Kurisi





Kunci Identifikasi :
1.A. Rangka terdiri dari tulang keras, bertutup insang. Subclassis Teleeostei
2.B. Bersisik, tidak bersungut, tidak berjari-jari keras pada sirip punggung. Ordo Malacopterygii
5.B. Kepala bersisik, perut tipis, bergigi kembar Familia Nepterydae
14.A. Rahang tulang mata bajak, langit lidah bergigi. Genus Nemiptorus
Ikan Kurisi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Malacopterigii
Family : Nemipterydae
Genus : Nemiptorus
Spesies : Nemiptorus nemapthorus




Ikan kurisi mempunyai cirri-ciri umum antara lain sirip dada sangat panjang yaitu 1,0-
1,3 kali panjang kepala dan hampir mencapai sirip dubur, sirip perut cukup panjang dan hampir
mencapai anus. Sirip ekor menyerupai garpu dengan bagian cuping sirip ekor lebih panjang
dari bagian bawah dan membentuk filamen yang cukup panjang. Terdapat 4-5 gigi taring
kecil pada bagian anterior rahang atas. Warna ikan pada bagian atas merah muda dan
keperakan dibawahnya, bagian atas kepala di belakang mata berwarna keemasan, serta
mempunyai 11-12 garis berwarna kuning di sepanjang tubuh yang dimulai dari belakang
kepala sampai dasar sirip ekor. Penyebaran ikan ini cukup luas yaitu sampai ke daerah
Samudera India dan Pasifik Selatan.

V. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum identifikasi ikan sebagai berikut :
1. Ikan Lele memiliki ciri-ciri tubuh yang licin memanjang tak bersisik, dengan sirip
punggung dan sirip anus yang juga panjang, yang kadang-kadang menyatu dengan sirip
ekor, menjadikannya nampak seperti sidat. Klasifikasinya adalah sebagai berikut
kingdom Animalia, filum Chordata, kelas Pisces, ordo Ostariophysi, family Claridae,
genus Clarias, spesies Clarias batrachus
2. Ikan Bandeng memiliki tubuh yang berbentuk memanjang, padat, pipih, dan oval.
Klasifikasinya adalah sebagai berikut kingdom Animalia, phylum Chordata, class Pisces,
subclasis Teleostei, ordo Malacopterygii, familia Chanidae, genus Chanos, dan
species Chanos chanos.
3. Ikan Nilem mempunyai ciri morfologi antara lain bentuk tubuh hampir serupa dengan
ikan mas. Bedanya, kepala ikan nilem relatif lebih kecil. Warna tubuhnya hijau abu-abu.
Klasifikasinya adalah sebagai berikut kingdom Animalia, phylum Chordata, class Pisces,
subclasis Teleostei, ordo Ostariophusi, familia Cyprinidae, genus Osteochilus, dan
species Osteochilus hasselti.
4. Ikan Tongkol mempunyai bentuk tubuh pipih tegak, tipe letak mulut terminal (ujung),
tipe sirip ekor menggarpu, bentuk garis sisi (lateral line) lateral. Klasifikasinya adalah
sebagai berikut kingdom Animalia, phylum Chordata, class Pisces, subclasis Teleostei,
ordo Percomorphi, familia Scamberidae, genus Euthynnus dan species Euthynnus sp.
5. Ikan Mas mempunyai tubuh yang memanjang dan memipih tegak (compressed).
Mulutnya terletak di bagian tengah ujung kepala (terminal) dan dapat disembulkan
(protaktil). Klasifikasinya sebagai berikut kingdom Animalia, phylum Chordata, class
pisces, ordo Ostariophysi, family Cyprinidae, genus Cyprinus, spesies Cyprinus carpio.
6. Ikan Patin tidak memiliki sisik atau bertubuh licin dan bentuk kepalanya relatif kecil.
Mulutnya terletak di ujung kepala sebelah bawah. Klasifikasinya sebagai berikut
kingdom Animalia, phylum Chordata, class Pisces, Ordo Ostariophysi, family
Pangasidae, genus Pangasius, spesies Pangasius sp.
7. Ikan Kembung memiliki sirip ekor bercagak dua dan lekukkan dari cagak tersebut
dimulai dekat pangkalnya. Pangkal sirip ekor bentuknya bulat kecil. Klasifikasinya
sebagai berikut kingdom Animalia, phylum Chordata, class Pisces, ordo Percomorphi,
family Scomberidae, genus Ratrelliger, spesies Rastrelliger sp.
8. Ikan Kurusi mempunyai cirri-ciri umum antara lain sirip dada sangat panjang yaitu 1,0-
1,3 kali panjang kepala dan hampir mencapai sirip dubur, sirip perut cukup panjang dan
hampir mencapai anus. Klasifikasi sebagai berikut kingdom Animalia, phylum Chordata,
class Pisces, ordo Malacopterygii, family Nemipterydae, genus Nemiptorus, spesies
Nemiptorus nemopthorus

VI. Daftar Pustaka
Gerald. Roger Steene. Paul Humman. Ned Deloach. 2003. Reef Fish Identificatiin. Perth : New
world Publication, Inc.
Kotelat,1993.Klasifikasi Ikan Lele. http:// kuliah-ikan.blogspot.com diakses pada tanggal 20 Mei
2014.
Novianto, Bagus Rizki. 2012. Mengenal Ikan Bandeng. http://skp.unair.ac.id. Diakses tanggal 20
Mei 2014.
Pjauhar. 2012. Morfologi ikan bandeng. http://pjauhar.blog.com. Diakses tanggal 20 Mei 2014.
Rifai, Sjamsudin Adang, dkk. 1983. Biologi Perikanan 2. Jakarta; Direktorat Pendidikan
Menengah Kejuruan.
Riki. 2010. Laporan Pisces. http://rykibio046.blogspot.com. Diakses tanggal 20 Mei 2014.
Saanin, 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Binacipta Bogor, Bogor
Soesono, R, dkk. 1968. Diktat Asistensi Preparat. UGM : Yogyakarta
Weeber,1913. Klasifikasi Ikan Patin. http:// elfianpermana.wordpress.com.diakses pada tanggal
20 Mei 2014.



LOPORAN PRAKTIKUM IKHTIOLOGI

IDENTIFIKASI IKAN








Disusun oleh:

Kelompok 5
Dede Kiki Baehaki H1KO13032
Silma Ania Robaya H1K013034
Nurkusuma Amanati C. H1K013046
Rifki Krisna Wibowo H1K013048





JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2014

Anda mungkin juga menyukai