Anda di halaman 1dari 11

PRAKTIKUM HEWAN AKUATIK

SUB LABORATORIUM HIDROBIOLOGI


DEPARTEMEN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)


NAMA : MUHAMMAD NAUVAL ABIZARD

NIM - PRODI : 21/480360/PN/17373 - Akuakultur

HARI, TANGGAL : Senin, 21 Maret 2022

ASISTEN : Theresia Adven D.K Dan Ardisya Ifala Al S

A. ACARA
ACARA 4 : ANATOMI DAN MORFOLOGI HEWAN AKUATIK
B. TUJUAN
1. Mengenal struktur organ dalam dan sistem organ tubuh pada beberapa jenis ikan, baik
secara morfologi maupun secara mikroanatomik (mikroskopik).
2. Menganalisa dan mengetahui perbedaan struktur organ dan sistem organ beberapa jenis
ikan.
C. ALAT DAN BAHAN
Alat : Alat sectio (pinset, scalpel dan gunting) dan piring preparat.
Bahan :beberapa jenis sediaan ikan seperti ikan nila, ikan lele, ikan gurami dan ikan bandeng.
D. CARA KERJA

1. Pengamatan secara morfologi


Diamati gambar bentuk morfologi tubuh
ikan (dengan posisi caput berada di sebelah
kiri) dan diberikan keterangan pada bagian-
bagiannya.
2. Pengamatan Anatomi
Di sediakan ikan yang telah digambar
anatominya, kemudian di-sectio, lalu dilakukan
sectio mulai dari anus sampai kebagian
operculum.
Lalu digambar struktur anatominya dan di beri
keterangan

E. HASIL
F. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini, membutuhkan pengamatan struktur dan juga sistem organ
dalam tubuh pada ikan serta dalam alat bahan membutuhkan alat sectio yang berarti akan
dilakukan pengamatan menggunakan metode sectio. Tata cara membedah tubuh ikan yaitu
di mulai dengan sayatan pertama dari anus menuju sirip perut (ventral), kemudian sayatan
kedua di mulai dari anus namun mengarah ke atas (arah dorsal) mengikuti arah perut ikan,
dan berakhir pada ujung tutup insang, lalu sayatan ketiga di arahkan ke bawah hingga
bertemu sayatan pertama di depan sirip dada, setelah itu di angkat daging dan kulit ikan
kemudian di pastikan seluruh organ terlihat (Akbar. J, 2018).
Pada praktikum kali ini digunakan sampel ikan, seperti ikan nila, ikan gurame, ikan lele,
ikan bawal, udang galah, kepting bakau. Ikan Lele merupakan salah satu ikan air tawar yang
tergolong dalam pertumbuhannya yang sangat cepat dikarenkan memiliki daya survive yang tinggi
pada kondisi yang ekstrim sekalipun. Klasfikasi ikan lele Menurut Feriyanto, Andi (2019) yaitu
seperti berikut :
Kingdom : Animalia
Sub-Kingdom : Metazoa
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Sub-Kelas : Telesostei
Familia : Clariidae
Genus : Clarias
Spesies : Clarias Batrachus
Ikan lele merupakan ikan yang memiliki tubuh yang licin,juga tidak memiliki sisik dan
memiliki lendir pada tubuhnya, lele juga memiliki kumis atau sungut.Panjang kepala lele
bisa mencapi seperempat bagian panjang tubuhnya. Memiliki kepala pipih kebawah
(depressed) dengan bagian atas dan bawah kepalanya tertutupi oleh tulang pelat. Tulang
pelat ini yang membentuk ruang rongga yanh berada diatas insang. Pada ruang ini terdapat
alat pernapasan tambahan lele yaitu labirin yang memiliki bentuk menyerupai daun rimbun
berwarna merah, mulut terletak pada moncong yang dilengkapi dengan kumis, mulut lele
sudah dilengkapi dengan gigi atau hanya permukaan kasar, didekat sungut lele ini terdapat
olfaktori yang memiliki fungsi sebagai penjaga keseimbangan padahalnya manusia yang
memiliki rahang sebagai penjaga keseimbangan badan, pada bagian ini juga dilengkapi
dengan sirip yang keras runcing yang disebut patil, alat kelamin jantan cenderung runcing
menonjol sedangkan betina bulat dan tidak menonjol (Kiagus Angga, 2018).
Selanjutnya, terdapat sampel ikan nila atau dalam bahasa latin oreochromis niloticus.
Menurut Dailami et al., 2021, pohon taksonomi ikan nila menggolongkannya kedalam
filum Chordata. Berikut taksonominya ;
Kingdom : Metazoa
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Cichlidae
Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromis niloticus
Ikan nila memiliki bentuk tubuh “deep bolied” dengan memiliki sisik sikloid dan juga
memiliki mulut bersifat protusible yang di batasi dengan moncong yang lebar dan
seringkali menebal (Dailami et al., 2021). Juga nila memiliki gigi konukal yang khas pada
ikan nila juga memiliki sisik dorsal panjang.
Kepiting bakau merupakan jenis kepiting yang hidup di perairan tawar yang memiliki
lingkungan pada tumbuhan bakau, oleh karena itu di sebut dengang kepitig bakau atau
dalam bahasa ilmiah scylla serrata. Klasifikasi kepiting bakau berdasarkan Hadijah, S (2016)
adalah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Sub-Filum : Mandibulata
Kelas : Crustacea
Sub-Kelas : Malacostraca
Ordo : Decapoda
Sub-Ordo : Pleocyemata
Infraorder : Branchyura
Superfamili : Portunoidea
Famili : Portunidae
Genus : Scylla
Spesies : Scylla Serrata
Pengelompokan Scylla diawali dengan gigi anterolateralakhir sama dengan gigi-gigi yang
lain pada daerah ini. Kemudian mulai terbagi pada daerah carpus dari cheliped, dimana
yang pertama, carpusdari chelipedterdiri dari dua duri atau hanya ada satu duri yang
mereduksi pada permukaan luarnya, dan capit bewarna kuning dan orange. Kedua, carpus
dari cheliped memiliki dua duri tajam pada permukaan luarnya, dan capit berwarna hijau
atau ungu. Duri carpus pertama dipecah menjadi 2 (dua), terlihat dari bagian frontalpada
karapasnya. Kepiting bakau ini tubuhnya di selimuti oleh karapas. Karapas merupakan
exoskeleton atau kulit luar yang memiliki fungsi sebagai pelindung organ bagian dalam
yang terdapat 9 duri di sisi kanan dan 4 duri di antara kedua matanya. Juga memiliki 5
pasang kaki termasuk capitnya yang berfungsi senjata dan alat perlindungan diri, dan
pasangan kaki kelima memiliki fungsi sebagai alat gerak atau berenang (Majidah. L, 2018).
Selanjutnya, terdapat sampel udang galah atau dalam bahasa latin macrobrachium
rosenbergii, udang galah juga di kenal sebagai Giant Freshwater Prawn. Klasifikasi udang
galah menurut Tantri (2014), sebagai berikut :
Phylum : Arthropoda
Subphylum : Mandibulata
Class : Crustacea
Subclass : Malacostraca
Ordo : Decapoda
Famili : Palamonidae
Subfamili : Palamonidae
Genus : Macrobachium
Species : Macrobachium rosenbergii
Udang galah ini memiliki ciri khas seperti kepalanya yang berbentuk menyerupai kerucut,
itu merupakan salah satu ciri mudah untuk mengenali udang galah ini. Selain itu juga, udang
galah ini memiliki gigi berbentuk gerigi berjumlah 12 pada bagian atas dan 11 pada bagian
bawah (Putra, 2017). Udang galah terbagi dari 3 bagian yaitu kepala dan dada
(cepholothorak), badan (abdomen), dan ekor (wropoda). Selain itu juga, tubuh udang galah
ini memiliki ruas-ruas pada sekujur tubuhnya yang terbuat dari kitin (Putra, 2017).
Ikan bawal merupakan ikan omnivora atau bisa di sebut ikan pemakan segala jenis
makanan. Selain itu juga, ikan ini juga dapat dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan
barunya. Ikan ini dalam nama lainnya yaitu colossoma macropomum, memiliki klasifikasi
sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Cypriniformes
Famili : Characidae
Genus : Colossoma
Spesies : Colossoma macropomum
Bawal memiliki postur tubuh oval dan pendek, apabila dipotong vertikal bawal memiliki
bentuk tubuh yang pipih dan vertikal (compressed), warna tubuhnya pun kuning kehijau
hijauan dan bagian bawah tubuh putih, tepi sirip, anus dan ekor berwarna merah. Bawal
memiliki kepala berukuran kecil dengan mulut yang terletak diujung kepala,mata kecil dan
memiliki rahang serta gigi yang pendek dan kuat. Sisik bawal juga berukuran kecil dan
berbentuk stenoid yang dimana pada sisik bagian belakang menutupi sisik bagian depan,
sirip punggung agak panjang, sirip dubur dan perut terpisah. Pada sirip ekor jari jari lunak
tetapi berbentuk cagak (Ghufran. M. H & Kordi. K, 2010).
Ikan gurami merupakan ikan yang termasuk kedalam bangsa ikan labyrintichi, ikan
bangsa ini memiliki alat pernafasan tambahan. Ikan gurami dalam bahasa latin dikenal
dengan nama oshpronemus gouramy. Berikut klasifikasinya menurut Jangkaru. Z (2004) :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Labyrinthici
Sub ordo : Anabantoidae
Famili : Anabantidae
Genus : Osphhronemus
Species : Osphronemus gouramy
Menurut Sitanggang dan Sarwono (2007), ikan gurami memiliki bentuk badan yang khas
seperti bentuk badannnya yang agak pipih juga panjang dan juga lebar. Badannya yang
tertutupi oleh sirip yang kuat dan kasar pada tepiannya. Ikan ini juga memiliki mulut yang
kecil serta bibir bawah yang lebih menjorok ke depan daripada bibir atasnya.
G. KESIMPULAN
1. Praktikan dapat mengetahui organ tubuh ikan seperti pada lele yang memiliki sedikit
lendir pada luar tubuhnya dan juga patil pada belakang kepalanya, dan secara
mikroanatomik memiliki pembuluh aorta.
2. Praktikan dapat mengetahui perbedaan bentuk tubuh ikan, seperti pada tubuh ikan lele
yang bulat memanjang sedangkan ikan nila berbentuk pipih melebar.
H. DAFTAR PUSTAKA

Akbar, J. (2018). Identifikasi parasit pada ikan betok (Anabas testudieus). Bioscientiae, 8(2).
Dailami, M., Rahmawati, A., Saleky, D., & Toha, A. H. A. (2021). Ikan Nila. Penerbit Brainy
Bee.
Feriyanto, Andi., (2019). Super Komplet Budi Daya dan Bisnis Ikan Lele.
Yogyakarta:Laksana.
Jangkaru, Z. 2004. Memacu Pertumbuhan Gurami. Penebar Swadaya. Jakarta.
Kiagus Angga (2018) Sukses Budidaya Lele Kolam Terpal : Pamulang:Ilmu Cemerlang
Group .
Majidah, L. (2018). Analisis morfometrik dan kelimpahan kepiting bakau (scylla sp) di
wilayah hutan mangrove di Desa Banyuurip kecamatan Ujung Pangkah kabupaten
Gresik Jawa Timur (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel.
M. Ghufran H. Kordi K.(2010) Budidaya Bawal Air Tawar di Kolam Terpal :Yogyakarta
:Lily Publisher.
PUTRA, A.2017. PENGARUH PROBIOTIK FERMENTASI TERHADAP KUALITAS
AIR PADA PEMBESARAN UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii)
DENGAN APLIKASI NATURAL WATER SYSTEM (NWS).
Sitanggang, M. dan B. Sarwono. 2007. Budidaya Gurami. Penebar Swadaya. Jakarta.
Tantri A. 2014. Penambahan lisin pada pakan komersial terhadap retensi protein dan retensi
energi udang galah (Macrobranchium rosenbergii) [skripsi]. Surabaya (ID):
Universitas Airlangga.

Praktikan,

(Muhammad Nauval Abizard)

Anda mungkin juga menyukai