Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI HEWAN

PERCOBAAN III
PISCES

OLEH

NAMA : WA ODE RISKA YULIANI


STAMBUK : F1D120015
KELOMPOK : II ( DUA )
ASISTEN PEMBIMBING : BAHTIAR

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2021
I.PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kelas Pisces merupakan hewan berdarah dingin , bernafas dengan insang,

tubuh ditutupi oleh sisik dan bergerak menggunakan sirip. Hidup di air tawar dan air

asin (laut). Berdasarkan tulang penyusun, kelas ini dibedakan atas ikan bertulang

sejati (Osteichtyes) dan ikan yang bertulang rawan (Chondrichetyes). Penyebaran ikan

boleh dikatakan hamper diseluruh permukaan bumi ditemukan di air tawar maupun

air asin.

Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di

air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling

beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secara

taksonomi, ikan tergolong kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya

masih diperdebatkan; biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas Agnatha,

75 spesies termasuk lamprey dan ikan hag), ikan bertulang rawan (kelas

Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya tergolong ikan

bertulang keras (kelas Osteichthyes).

Fisiologi ikan mencakup proses osmoregulasi, sistem sirkulasi, sistem

respirasi, bioenergetik dan metabolisme, pencernaan, organ-organ sensor, sistem

saraf, sistem endokrin dan reproduksi. Insang dimiliki oleh jenis ikan (pisces). Insang

dimiliki oleh jenis ikan (pisces). Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna

merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dare insang berhubungan dengan air,

sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap


lembaran insang terdiri dare sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung banyak

lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak

kapiler sehingga memungkinkan O2 berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar. Insang

pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang disebut operkulum,

sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operkulum.

Berdasarkan penjelasan diatas maka dilakukan praktikum berjudul Pisces.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada praktikum ini adalah bagaimana bentuk, struktur,

susunan tipe dan letak dari sistem anatomi ikan lele ( clarias sp.), ikan mujair (

Oreochromis mossambicus ), ikan lajang ( Decapterus sp.).

C. Tujuan Praktikum

Tujuan pada praktikum ini adalah untuk mengetahui bentuk, struktur,

susunan tipe dan letak dari sistem anatomi ikan lele ( clarias sp.), ikan mujair (

Oreochromis mossambicus ), ikan lajang ( Decapterus sp.).

D. Manfaat Praktikum

Manfaat yang dapat diperoleh pada praktikum ini adalah dapat mengetahui

bentuk, struktur, susunan tipe dan letak dari sistem anatomi ikan lele ( clarias sp.),

ikan mujair ( Oreochromis mossambicus ), ikan lajang ( Decapterus sp.).


II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pisces

Pisces merupakan kelompok vertebrata yang hidup di perairan dengan

menggunakan sirip untuk bergerak dan menjaga keseimbangan tubuh dan memiliki

jumlah spesies yang beranekaragam. Ciri umum dari pisces yaitu bernapas dengan

insang, rangka tersusun atas tulang sejati, sebagian tubuh ditutupi oleh sisik, dan

berlendir. Sedangkan ciri khususnya adalah jantung terdiri atas dua ruang yaitu satu

serambi dan satu bilik, memiliki gurat sisi untuk menentukan arah dan posisi

berenang. ( Ratnasari, 2019 ).

B. Morfologi dan Anatomi

Pisces disebut hewan poikiloterm karena suhu tubuhnya tidak tetap (berdarah

dingin), yaitu terpengaruh suhu di sekelilingnya. Tubuh terbagi atas kepala, badan,

dan ekor. Bentuk tubuh ikan antara jenis yang satu dengan jenis yang lain berbeda-
beda. Perbedaan bentuk tubuh ini pada umumnya disebabkan oleh adanya adaptasi

dan cara hidupnya. Tubuh ikan lele memanjang silindris serta tidak mempunyai sisik,

namun tetap licin jika dipegang karena adanya lapisan lendir (mucus). Lele lokal

mempunyai dua alat penciuman yang letaknya berdekatan dengan sungut hidung.

Sungut/kumis ini berfungsi sebagai alat peraba. Alat pernapasan tambahan yang biasa

disebut organ arborescent tumbuh pada insang kedua dan keempat. Karena itu ikan

lele bisa mengambil langsung oksigen dari udara bebas ( Romola, 2016 ).

C. Anatomi ikan Mujair dan Ikan lajang

Ikan Mujair adalah ikan yang hidup berkelompok dan memiliki wilayah

kekuasaan atau territorial. Ikan jantan umumnya menunjukkan ancaman terhadap

wilayah kekuasaannya. Ikan ini dapat beradaptasi pada berbagai habitat dan oleh

karena itu dianggap sebagai ikan yang memiliki tingkat sebaran tinggi di dunia. Ikan

betina memiliki tanggung jawab melindungi anak ikan dari bahaya, dan ikan jantan

menjaga tempat bersarang. Ikan Mujair menggunakan berbagai bentuk dalam

komunikasi dengan ikan lainnya. Ikan ini menghasilkan suara saat kawin dan interaksi

agonistik. Hanya ikan jantan yang paling dominan menghasilkan suara. Ikan Mujair

jantan adalah jenis ikan yang memiliki perilaku agresif. Kepadatan populasi

mempengaruhi tingkat agresifitas yang ditunjukkan ( Siregar, 2019 ).

Ikan layang (Decapterus) termasuk komponen perikanan pelagis yang

penting di Indonesia dan biasanya hidup bergerombol dengan ikan lain. Nama ilmiah

ikan layang adalah Decaplerus spp. yang terdiri dari dua suku kata yaitu Deca berarti

sepuluh dan pteron bermakna sayap. Jadi Decapterus berarti ikan yang mempunyai

sepuluh sayap Nama ini dan kaitannya dengan ikan layang berarti jenis ikan yang
mampu bergerak sangat cepat di air laut. Kecepatan tinggi ini memang dapat dicapai

karena bentuknya seperti cerutu dan sisiknya sangat halus. Marga Decapterus ini

mempunyai tanda khusus yaitu sebuah finlet yang terdapat di belakang sirip

punggung dan sirip dubur, mempunyai bentuk yang bulat memanjang dan pada bagian

belakang garis sisi (lateral line) terdapat sisik-sisik berlengir (lateral scute) ( Genisa,

2015 ).

DAFTAR PUSTAKA

Ginesa, 2015, Beberapa Catatan Tentang Biologi Ikan Layang Marga Decapterus,
Oseana, 23(2): 27-36.
Ratnasari, 2019, Identifikasi Jenis Ikan Air Tawar Dipasar Masuka Sintang
Kalimantan
Barat, Jurnal Budidaya Ikan Air Tawar, 8(1): 15-25.
Romola, 2016, Study On Cuthfish Behavior In The Capture Process By PVC Trapp,
Student Of Fisheries and Marine Science Faculty, Universitas Riau.
Siregar, 2019, Identifikasi Makanan Ikan Mujair Yang Tertangkap Didanai Siombak
Kecamatan Medan Marelan Provinsi Sumatera Utara, Skripsi, Universitas
Sumatera Utara.

Anda mungkin juga menyukai