Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI LAUT

PERCOBAAN X
IDENTIFIKASI JENIS-JENIS PLANKTON

OLEH

NAMA : WA ODE RISKA YULIANI


STAMBUK : F1D120015
KELOMPOK : III ( TIGA )
ASISTEN PEMBIMBING : WA ODE NARVIA

PROGRAM STUDI BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2021
I.PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Plankton didefinisikan sebagai organisme hanyut apapun yang

hidup dalam zona pelagik (bagian atas) samudera, laut, dan badan air

tawar. Secara luas plankton dianggap sebagai salah satu organisme

terpenting di dunia, karena menjadi bekal makaan untuk kehidupan

akuatik. Bagi kebanyakan makhluk laut, plankton adalah makaan utama

mereka. Plankton terdiri dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan laut.

Ukurannya kecil saja. Walaupun termasuk sejenis benda hidup, plankton

tidak mempunyai kekuatan untuk melawan arus, air pasang atau angin

yang menghanyutkannya. Plankton hidup di pesisir pantai di mana ia

mendapat bekal garam mineral dan cahaya matahari yang mencukupi. Ini

penting untuk memungkinkannya terus hidup.

Penyebaran plankton tidak merata dalam suatu perairan karena di

pengaruhi faktor, baik kimia maupun fisika, antara lain intensitas cahaya

matahari, salinitas, suhu Sedangkan menurut ketidakragaman penyebaran

plankton secara horizontal tidak dapat terjadi di daerah yang luas tetapi

juga pada danau-danau kecil, laut dan tambak. Penyebaran ini dipengaruhi

oleh faktor fisis seperti aliran air, arus, kedalam dan proses “up welling”

yang menyebabkan berfariasinya nitrat dan juga menyebabkan terjadinya

percampuran massa air.


Plankton terdiri dari berbagai jenis dan setiap jenisnya memiliki

sifat dan ciri yang khas. Kelimpahan dalam suatu perairan serta

keanekaragamannya memberi sumbangsi besar dalam keberlangsungan

suatu rantai makaan dalam ekosistem perairan. Habitat alami plankton

adalah perairan tawar (sungai, danau, rawa), estuari dan air laut/pantai.

Keberadaan plankton di suatu perairan dipengaruhi oleh beberapa faktor

yaitu intensitas cahaya, suhu, dan kecerahan suatu perairan. Berdasarkan

uraian diatas maka dilakukan praktikum berjudul Identifikasi Jenis-jenis

Plankton.

B. Rumusan Masalah
II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Plankton

Plankton merupakan organisme perairan yang keberadaannya dapat

menjadi indikator perubahan kualitas biologi perairan sungai. Plankton

memegang peran penting dalam mempengaruhi produktivitas primer

perairan sungai beberapa organisme plankton bersifat toleran dan

mempunyai respon yang berbeda terhadap perubahan kualitas perairan.

Salah satu pendekatan yang dilakukan adalah dengan menggunakan indeks

saprobik, dimana indeks ini digunakan untuk mengetahui tingkat

ketergantungan atau hubungan suatu organisme dengan senyawa yang

menjadi sumber nutrisinya, sehingga dapat diketahui hubungan

kelimpahan plankton dengan tingkat pencemaran suatu perairan

(Desmawati, 2020).

B. Zooplankton

Zooplankton merupakan kelompok plankton yang terdiri dari

kelompok hewan-hewan yang berukuran kecil. Organisme ini mampu

bergerak namun tidak terlalu kuat untuk menahan gerakan air yang begitu

besar, sehingga gerakannya tergantung pada gerakan air. Zooplankton

akan berada pada kedalaman tertentu pada saat siang hari dan pada malam
hari akan naik ke permukaan perairan. Zooplankton sangat berguna

sebagai makanan utama dialam bagi berbagai jenis ikan dan udang, karena

mengandung nilai nutrisi yang sangat tinggi (Setiawati, 2017).

C. Fitoplankton

Fitoplankton merupakan tumbuhan mikroskopis yang hidup

melayang-layang di perairan. Fitoplankton adalah kelompok yang

memegang peranan sangat penting dalam ekosistem air, karena kelompok

ini dengan adanya kandungan klorofil mampu melakukan proses

fotosintesis. Fitoplankton dapat ditemukan diseluruhmassa air mulai dari

permukaan air sampai pada kedalaman dengan intensitas cahaya yang

masih memungkinkan terjadinya fotosintesis. Disamping sebagai sumber

makanan yang siap dimanfaatkan olah organisme lainnya fitoplankton juga

berperan sebagai pemasok oksigen melalui roses fotosintesis. Proses

fotosintesis pada ekosistem air yang dilakukan oleh fitoplakton merupakan

sumber nutrisi utama bagi kelompok organisme air lainnya yang berperan

sebagai konsumen, di mulai dengan zooplankton dan diikuti oleh

kelompok organisme air lainnya yang membentuk rantai makanan

(Susanti, 2010).

D. Habitat Plankton

Habitat plankton dari musim ke musim memiliki tingkat populasi

yang bervariasi dan dari satu perairan ke perairan lain. Hal ini disebabkan

adanya variasi faktor-faktor fisik lingkungan seperti suhu, intensitas

cahaya, dan kekeruhan, serta faktor-faktor kimia seperti pH, oksigen


terlarut, CO2 terlarut, fosfat, nitrat, dan nitrit. Pada sungai-sungai kecil di

daerah hulu, terdapat dua bentuk produsen utama yaitu tumbuhan tinggi

dan perifiton, yakni lapisan tipis alga dan bakteri di permukaan substrat

dasar sungai. Berdasarkan habitatnya plankton digolongkan menjadi

plankton laut dan plankton air tawar (Nirwanda, 2020).

E. Peranan Plankton

Ekosistem perairan organisme utama yang mampu

memanfaatkan energi cahaya adalah tumbuhan hijau terutama

fitoplankton. Fitoplankton merupakan organisme autotrop yaitu organisme

yang mampu menghasilkan

bahan organik dari bahan anorganik melalui proses fotosintesis dengan

bantuan cahaya. Sebagai organissme autotrop fitoplankton berperan

sebagai produser primer yang mampu mentransfer energi cahaya menjadi

energi kimia berupa bahan organik pada selnya yang dapat dimanfaatkan

oleh organisme lain pada tingkat tropis diatasnya. Fitoplankton merupakan

produser terbesar pada ekosistem laut. Pada ekosistem akuatik sebagian

besar produktivitas primer dilakukan oleh fitoplankton (Sunarto, 2008).


III. METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Minggu, 5 November

2021, pada pukul 09.00-Selesai WITA dan bertempat di Tanjung

Tiram, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

B. Bahan Praktikum

Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah kawasan

ekosistem bentos yang terdapat di Tanjung Tiram Konawe Selatan.

C. Alat Praktikum

Alat yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada

Tabel 1.

Tabel 1.. Alat dan Kegunaan

No Alat Kegunaan

1 2 3
1. Buku identitifikasi plankton Untuk mengidentifikasi plankton

2 Alat tulis Untuk menulis hasil pengamatan

3. Kamera Untuk mengambil dokumentasi

D. Prosedur Kerja

Prosedur kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Menyipakan alat dan bahan yang akan digunakan.

2. Mengidentifikasi ciri-ciri morfologinya.

3. Mengamati jenis bentos dan mengambil morfologinya

4. Mengidentifikasi jenis dan menentukan klasifikasinya.

5. Membuat hasil pengamatan.


DAFTAR PUSTAKA

Desmawati, 2020, Studi Pendahuluan Kelimpahan Plankton di Perairan Darat


Surabaya dan Malang, Jurnal Rekayasa, 13(1): 61-66.
Nirwanda, 2020, Plankton sebagai Bioindikator Perairan Krueng Sabee
Kabupaten Aceh Jaya sebagai Referensi Mata Kuliah Limnologi, Skripis, Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan, UIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh.
Setiawati, 2017, Komposisi dan Struktur Komunitas Zooplankton pada
Kedalaman yang Berbeda di Danau di Atas Kabupaten Solok Sumatera Barat,
Skripsi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas.
Sunarto, 2008, Karakteristik Biologi dan Peranan Plankton Bagi Ekosistem Laut,
Karya Tulis Ilmiah, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas
Padjajaran.
Susanti, 2010, Kelimpahan dan Distribusi Plankton di Perairan Waduk
Kedungumbo, Skripsi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Semarang.

Anda mungkin juga menyukai