Anda di halaman 1dari 6

IV.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan pada praktikum ini tercantum pada Tabel 3.

Tabel 3. Hasil pengamatan preparat rentang (Spread preparation)


Gambar
No. Nama Keterangan
Pengamatan Literatur
1 2 3 4 5
1. Sayap 1. Pembuluh nadi
kelelawar 1 (Arteri)
(Hipposidero 2. Pembuluh balik
s sp.) (Vena)
2 3. Kapiler darah

3
2. Telinga 1. Pembuluh nadi
mencit (Mus 3 (Arteri)
muscullus L.) 2 2. Pembuluh balik
(Vena)
1 3. Kapiler darah

3. Selaput katak 1. Pembuluh nadi


sawah 3 (Arteri)
(Fejervarya 2. Pembuluh balik
cancrivora) 2 (Vena)
3. Kapiler darah
1

B. Pembahasan

Metode rentang (spraed preparation) adalah suatu metode sediaan

dengan cara merentangkan suatu jaringan yang akan diamati di bawah mikroskop.

Jaringan-jaringan yang dapat dibuat preparat rentang adalah jaringan-jaringan

yang tipis misalnya plarachnoidea, pericardium dan lain-lain. Jaringan tipis seperti
pericardium dapat langsung diamati di bawah mikroskop tanpa pewarnaan dan

juga tanpa fiksasi terlebih dahulu. Tetapi pembuatan sediaan rentang dengan cara

tersebut tentu saja tidak tahan lama, karena jaringan tidak difiksasi lebih dulu.

Sediaan rentang yang dapat tahan lama dan dapat diamati sewaktu-waktu maka

sediaan tersebut harus difiksasi terlebih dahulu sebelum di warnai.

Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan beberapa jenis

hewan diantaranya mencit (Mus musculus), katak (Rana sp.) dan kelelawar

(Hipposideros sp.). Bagian yang diamati berupa selaput tipis yang

memperlihatkan aliran darah hewan, yaitu bagian telinga pada mencit (Mus

musculus), selaput renang pada katak (Rana sp.) dan sayap pada kelelawar

(Hipposideros sp.). Prosedur pengamatan dengan sediaan rentang diawali dengan

membungkus bagian kepala dan badan dari kelelawar, mencit dan katak dengan

kantong plastik, selanjutnya merentangkan sayap kelelawar, selaput renang pada

kaki katak dan telinga mencit, kemudian mengamati aliran darahnya dibawah

mikroskop. Hasil pengamatan menunjukan adanya pembuluh darah pada bagian

tubuh hewan yang diamati.

Hasil pengamatan didapatkan tiga pembuluh darah yaitu pembuluh darah

arteri, Vena dan kapiler. Pembuluh darah merupakan salah satu komponen dalam

sirkulasi darah atau sistem kardiovaskular tubuh, selain jantung dan darah.

Pembuluh darah berupa pipa elastis yang memiliki fungsi untuk membawa darah

dari jantung ke bagian tubuh yang lain ataupun sebaliknya. Arteri merupakan

pembuluh darah dengan dinding pembuluh yang tebal dan elastis, sehingga bisa

menjaga tekanan darah agar tetap konsisten. Pembuluh darah ini bertugas
membawa darah yang kaya akan oksigen dari jantung ke bagian tubuh lainnya.

Pembuluh darah vena berfungsi membawa darah yang miskin oksigendari seluruh

tubuh untuk kembali ke jantung. Berbeda dengan arteri, vena mempunyai dinding

pembuluh yang lebih tipis dan kaku. Pembuluh kapiler bertugas menghubungkan

arteri terkecil dengan vena terkecil. Dindingnya tipis sehingga memungkinkan

pembuluh darah untuk bertukar senyawa dengan jaringan sekitarnya.

Mencit (Mus musculus) dan kelelawar (Hipposideros sp.) merupakan

kelompok hewan mamalia, yang sistem peredaran darahnya sama dengan

manusia. Peredaran darah mencit termasuk peredaran darah tertutup dan ganda.

Peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan keseluruh tubuh

melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali

sehingga dapat disebut peredaran darah ganda. Terdiri dari Peredaran darah

panjang atau sistematik, adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang

kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan

tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Darah yang

kaya karbondioksida dibawa melalui venamenuju serambi kanan (atrium) jantung.

Peredaran darah pendek atau pulmona,adalah peredaran darah yang mengalirkan

darah dari janrung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang akan kaya

karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis,

di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan

oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena.

Peredaran darah katak (Rana sp.) termasuk peredaran ganda dan tertutup,

yakni darah beredar melalui pembuluh darah dan melewati jantungsebanyak dua
kali dalam satu peredaran. Peredaran darah pulmoner, darah dipompa dari

ventrikel masuk ke pulmo melalui arteri pulmonalis kemudian darah kaya

okesigen akan masuk kedalam atrium kiri. Peredaran darah sistemik,

darahdipompa dari ventrikel masuk ke aorta, arteri, kapiler, kemudian nutrisi dan

oksigen disuplai pada sel. Darah kaya karbon dioksida akan kembali ke

jantungmelalui venula, vena, dan vena kava, dan bermuara pada atrium kanan.
V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa, sistem

peredarandarah pada Mencit (Mus musculus), Katak (Rana sp.) dan Kelelawar

(Hipposideros sp.) disusun oleh pembuluh-pembuluh darah, yaitu pembuluh nadi

(Arteri), pembuluh balik (Vena) dan kapiler darah. Arteri merupakan pembuluh

darah dengan dinding pembuluh yang tebal dan elastis, sehingga bisa menjaga

tekanan darah agar tetap konsisten. Pembuluh darah ini bertugas membawa darah

yang kaya akan oksigen dari jantung ke bagian tubuh lainnya. Pembuluh darah

vena berfungsi membawa darah yang miskin oksigendari seluruh tubuh untuk

kembali ke jantung. Berbeda dengan arteri, vena mempunyai dinding pembuluh

yang lebih tipis dan kaku. Pembuluh kapiler bertugas menghubungkan arteri

terkecil dengan vena terkecil.

B. Saran

Saran yang dapat diajukan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1.Untuk laborotorium agar menyediakan alat pratikum atau alat bedah

yangmemadai.

2.Untuk asisten agar membimbing praktikan dengan baik dan menjelaskanmateri

yang akan dipraktikumkan.


3.Untuk praktikan agar terus belajar dan bekerjasama dengan baik

Anda mungkin juga menyukai