Tujuan
1. Membedakan gambaran anatomi dari arteriole, kapiler dan venule.
2. Mempelajari sifat aliran darah dalam pembuluh-pembuluh tersebut.
II. Tabel Hasil Praktikum
Normal: Peradangan:
Selaput renang Selaput renang
Pembuluh darah pada selaput Pembuluh darah pada selaput
renang yang normal berwarna renang yang mengalami
merah segar. peradangan berwarna hitam.
Mesenterium Mesenterium
Pembuluh darah pada mesenterium Pembuluh darah pada
yang normal berwarna merah segar. mesenterium yang mengalami
peradangan berwarna merah
gelap.
III. Pembahasan
III.1 Analisa Prosedur
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, prosedur pertama yaitu
diambil kodok, kemudian dimatikan kodok dengan overdosis kloroform dan
ditunggu hingga benar benar pingsan. Kodok yang pingsan dipindahkan ke
meja fiksasi dan di fiksasi menggunakan jarum pentul. Kemudian diamati
selaput renangnya, lalu diberi perlakuan dengan diberi larutan cuka di atas
selaput renang. setelah itu diamati perubahan yang terjadi. Dilakukan
pembedahan pada abdomen kodok untuk mencari mesenterium, kemudian
diamati dan diberi perlakuan dengan pemberian larutan cuka. kemudian
dibandingkan.
Berdasarkan literatur prosedur yang digunakan adalah menggunakan
katak yang kemudian dianastesi menggunakan eter. kemudian dilakukan
pembedahan katak untuk mencari bagian jantung, lalu diamati detaknya dan
dibandingkan dengan setelah pemberian larutan cuka. (Merta, 2016). Terdapat
beberapa perbedaan antara praktikum dan literatur seperti spesies katak dan
kodok yang diamati. dan lokasi yang diamati mesenterium dan jantung.
III.2 Analisa Hasil
Hasil yang didapati pada praktikum yang telah dilakukan adalah
pembuluh darah pada selaput renang dan mesenterium tampak membesar dan
warnanya semakin memerah setelah pemberian larutan cuka. hal ini karena ph
cuka yang asam dapat mempercepat peredaran darah.
Hasil yang didapatkan pada Literatur, Merta (2016), denyut jantung
katak menjadi semakin cepat setelah pemberian larutan cuka pada organ
jantung. dapat disimpulkan pemberian larutan cuka dapat mempercepat
vaskularisasi dan aliran darah yang ada karena kenaikan ph pada organ setelah
pemberian aliran cuka.
IV. Menjawab Pertanyaan
IV.1 Jelaskan tentang system sirkulasi!
Sistem sirkulasi dibangun oleh darah, sebagai medium transportasi
tempat bahan-bahan yang akan disalurkan dilarutkan atau diendapkan,
pembuluh darah yang berfungsi sebagai saluran untuk mengarahkan dan
mendistribusikan darah dari jantung ke seluruh tubuh dan mengembalikannya
ke jantung, dan jantung yang berfungsi memompa darah agar mengalir ke
seluruh jaringan Sistem sirkulasi berperan dalam homeostatis dengan berfungsi
sebagai sistem transportasi tubuh dengan mengangkut oksigen, karbon
dioksida, zat-zat sisa, elektrolit, nutrisi dan hormon dari satu bagian tubuh ke
bagian tubuh yang lain. (Sa’adah, 2018).
IV.2 Jelaskan tentang macam-macam sirkulasi darah pada tubuh
Terdapat tiga macam sistem sirkulasi darah pada tubuh menurut
Purnamasari dan Santi (2017) , yaitu:
Sistem difusi
Terjadi pada invertebrata rendah yang belum memiliki sistem sirkulasi
berupa jantung dengan salurannya yang merupakan jalan untuk peredaran
makanan. Contoh nya yaitu paramecium, amoeba, dan hydra.
Sistem peredaran darah terbuka
Dalam peredarannya, darah tidak selalu berada di dalam pembuluh.
Contohnya yaitu arthropoda.
Sistem peredaran darah tertutup
Dalam peredarannya, darah selalu berada di dalam pembuluh. Contohnya
yaitu annelida, mollusca, dan vertebrata.
a) Fleksibel
b) Kuat
c) Elastis
Menurut Yustina (2017) bahwa Perbedaan antara arteri dan vena adalah
sebagai Berikut :
No Pembeda Pembuluh darah arteri Pembuluh darah vena
.
1). Dinding pembuluh Lebih tebal Lebih tipis
2). Lumen/saluran Sempit Luas
3). Katup Tidak ada Adan disepanjang
pembuluh darah yang
berfungsi menjegah
terjadinya arus balik
sehingga darah hanya
mengalir kesatu arah.
4). Aliran darah Meninggalkan jantung Menuju jantung
5). Tekanan darah Kuat Lemah
6). Denyutan Terasa, seirama Tidak ada
dengan
denyut jantung
Purnamasari, R., dan Santi, D. S. 2017. Fisiologi Hewan. Surabaya: Program Studi Arsitektur
UIN Sunan Ampel.
Sa’adah, S. 2018. Sistem Peredaran Darah Manusia. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati.
Yustina. 2017. Buku Ajar Fisiologi Hewan. 2017. Riau: FKIP Universitas Riau.