Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

BIOLOGI UMUM
UJI GOLONGAN DARAH DAN MENGHITUNG
DENYUT NADI

Disusun oleh:

1. Clara Aisyah Noviana 05 / XI MIPA 2


2. Iffan Tamami 14 / XI MIPA 2
3. Kharena Yolanda 20 / XI MIPA 2
4. Muh.Zaki Awaludin 23 / XI MIPA 2
5. Safira Rijka Ardima 29 / XI MIPA 2
6. Terra Saraswati 34 / XI MIPA 2

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1


KARTASURA
TAHUN AJARAN 2019/2020
LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM
UJI GOLONGAN DARAH DAN MENGHITUNG DENYUT NADI

I. JUDUL
Uji golongan darah dan menghitung denyut nadi.
II. TUJUAN
a. Dapat mengetahui teknik uji golongan darah.
b. Dapat menentukan golongan darah.
c. Dapat menggolongkan sampel darah kedalam golongan darah sistem ABO
dengan tepat.
d. Dapat mengetahui denyut nadi sebelum dan sesudah beraktivitas.
e. Dapat menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi sistem sirkulasi.
III. DASAR TEORI
A. Darah dan Komponen Darah
Darah tersusun dari beberapa komponen yaitu :
1. Sel darah merah (eritrosit)
 Berbentuk diskus/cakram/bikonkaf.
 Tidak berinti.
 Diameter 0,008 mm.
 Mengandung hemoglobin yang berfungsi mengangkut O2 dan CO 2.
 Berumur sekitar ±120 hari.
 Sel darah merah harus diganti dengan sel baru yang diproduksi oleh
sumsum tulang.
 Dibentuk di sumsum merah tulang pipih,limfa.
2. Platelet (Trombosit)
 Ukuran lebih kecil dari eritrosit dan leukosit.
 Bentuk tidak beraturan.
 Tidak berinti.
 200.000- 400.000 trombosit dalam setiap mm3 .
 Dibentuk pada sel megakariosit sumsum tulang.
 Waktu hidup sekitar 8 hari.
 Sering disebut sel darah karena berfungsi dalam proses pembekuan darah.
3. Sel darah putih (Leukosit)
 Bentuknya bervariasi.
 Mempunyai inti sel bulat atau pencekung.
 Ada yang mengandung granula (granulosit) dan ada yang tidak
mengandung granula (agranulosit).
 Umur ± 12 hari.
 Dibentuk di sumsum merah (tulang pipa), limfa, dan kelenjar limfa.
 Mengangkut lemak pada pembuluh kil dan pembuluh limfa.
 Menghasilkan zat kebal terutama limfosit yang dapat membentuk antibodi
sesuai dengan antigen yang akan dilawan.
 Bergerak seperti Amoeba dan dapat menembus dinding kapiler.
4. Plasma darah
 Berbentuk cairan yang menjadi medium sel – sel darah.
 Tersusun dari 91,5% air dan 8,5% zat – zat terlarut.
 Berfungsi mengangkut sari – sari makanan ke sel – sel dan membawa sisa
pembakaran dari sel ke tempat pembuangan serta menghasilkan zat
kekebalan tubuh terhadap penyakit/ zat antibodi.
 Kandungan plasma darah : oksigen, nitrogen, karbondioksida, protein
(fibrinogen,albumin dan globulin), enzim,antibodi,hormon,urea,asam urat,
sari makanan dan mineral (glukosa,gliserin,asam lemak,asam
amino,kolestrol,dsb).
B. Penggolongan Darah Sistem ABO
1. Penggolongan darah A
Jika eritrosit mengandung aglutinogen A dan plasma darah mengandung
aglutinin β.
2. Penggolongan darah B
Jika eritrosit mengandung aglutinogen B dan plasma darah mengandung
aglutinin α.
3. Penggolongan darah AB
Jika eritrosit mengandung agltinogen A dan B, serta plasma darahnya tidak
mengandung aglutinin.
4. Penggolongan darah O
Jika eritrosit tidak mengandung aglutinogen A dan B, serta plasma darahnya
mengandung α dan β.
C. Pembuluh Darah
Spesifikasi Arteri/nadi Vena Kapiler
Mengangkut darah
Membawa darah Berperan penting
miskin oksigen kembali
kaya oksigen dari dalam pertukaran
Fungsi ke jantung setelah
jantung (dari aorta) oksigen,nutrien dan
mengalir di beberapa
menuju sel tubuh. sampah.
bagian tubuh.
Tipis dan
Dinding Tebal dan elastis Tipis dan kurang elastis
permeabel
Berawal dari
Meninggalkan arteriol yang
Arah aliran Menuju jantung
jantung berakhir pada
venula
Kuat, kalau Peralihan antara
Lemah, kalau terpotong
Tekanan terpotong darah sistem tekanan
darah menetes
memancar tinggi dan rendah
Banyak
Banyak mengandung Banyak
Darah di mengandung
CO2, kecuali vena di mengandung
dalamnya oksigen, kecuali di
paru-paru oksigen
paru-paru
Berada diantara
Letak Lebih ke dalam Dekat permukaan tubuh
arteri dan vena
Hanya satu pada Banyak sepanjang Tidak memiliki
Klep
pangkal nadi pembuluh klep

IV. ALAT DAN BAHAN


1. Blood Lancet
2. Sampel darah
3. Object glass
4. Kapas atau tissue
5. Alkohol 70%
6. Serum anti-A dan anti-B
7. Stopwatch
V. LANGKAH KERJA
A. Uji Golongan Darah
1. Bersihkan jari dengan menggunakan kapas yang telah dibasahi dengan
alkohol 70%
2. Tusuk jari dengan menggunakan blood lancet.
3. Buang apusan darah yang pertama dengan menggunakan kapas yang telah
dibasahi dengan alkohol 70% hingga bersih
4. Teteskan 2 sampel darah ke sisi kanan dan kiri objek glass.
5. Sampel darah ditetesi dengan serum Anti A pada salah satu sisi, kemudian
aduk dan amati apa yang terjadi. Lakukan hal serupa untuk sampel darah pada
sisi yang lainnya.
6. Tentukan golongan darah sampel kedalam sistem ABO.
7. Catat pada lembar laporan sementara.
B. Menghitung Denyut Nadi
1. Perhitungan denyut nadi dilakukan pada dua keadaan, yakni keadaan istirahat
dan keadaan setelah beraktivitas.
2. Perhitungan nadi pada keadaan istirahat dilakukan dengan praktikan duduk
dengan tenang, dan lakukan perhitungan denyut nadi radialis selama 1 menit.
3. Perhitungan nadi pada keadaan setelah beraktivitas dilakukan dengan
praktikan lari-lari kecil selama 5 menit. Kemudian menghitung denyut nadi
radialis selama 1 menit.
4. Catat pada lembar laporan sementara.
VI. DATA PENGAMATAN
A. Uji Golongan Darah
Nama Anti A Anti B Golongan darah
Probandus
Clara Aisyah N. Tidak menggumpal Menggumpal B
Safira Rijka A. Tidak menggumpal Menggumpal B
Iffan Tamami Tidak menggumpal Menggumpal B

B. Menghitung Denyut Nadi


1. Data Kelompok
Nama probandus Saat istirahat Setelah beraktivitas
Muhamad Zaki A. 60 156
Kharena Yolanda 90 144
Terra Saraswati 78 126

2. Data Kelas
Nama Probandus Saat istirahat Setelah beraktivitas
Amelia Rizky P. 90 126
Anita Putri M. 75 106
Ariyanti Kusumawati 100 84
Bagas Dwi H. 70 94
Diska Cahyaning Tiyas 72 102
Dyah Dwi Nugrahesti 100 120
Febrio Deva Prasetya 85 124
Fransiscus Rainaldi G. S. 84 120
Hendra Setya N. 57 95
Irfan Zaki D. 80 100
Isnaini Nur Izzatul J. 86 102
Muhammad Iqbal A. 83 120
Salma Putri A. 83 98
Syifa Hanan F. 93 96
Umi Syamsiah 78 114

VII. PEMBAHASAN
A. Uji Golongan Darah
Pada saat praktikum uji golongan darah, kami menentukan golongan darah dengan
memperhatikan keterangan sistem ABO seperti berikut :
 Penggolongan darah A
Jika eritrosit mengandung aglutinogen A dan plasma darah mengandung
aglutinin β. Maka, ketika ditetesi serum anti A menggumpal, jika ditetesi
serum anti B tidak menggumpal.
 Penggolongan darah B
Jika eritrosit mengandung aglutinogen B dan plasma darah mengandung
aglutinin α. Maka, ketika ditetesi serum anti A tidak menggumpal, jika
ditetesi serum anti B menggumpal.
 Penggolongan darah AB
Jika eritrosit mengandung agltinogen A dan B, serta plasma darahnya tidak
mengandung aglutinin. Maka, ketika ditetesi serum anti A menggumpal, jika
ditetesi serum anti B menggumpal.
 Penggolongan darah O
Jika eritrosit tidak mengandung aglutinogen A dan B, serta plasma darahnya
mengandung α dan β. Maka, ketika ditetesi serum anti A tidak menggumpal,
jika ditetesi serum anti B tidak menggumpal.
Pada praktikum uji golongan darah kami menggunakan darah dari sukarelawan di
kelas, lalu diuji dengan serum anti A dan serum anti B. Diperoleh hasil sebagai
berikut:
 Probandus bernama Clara Aisyah N ketika darahnya ditetesi anti serum-A,
darahnya tidak menggumpal, ketika darahnya ditetesi anti serum-B
darahnya menggumpal, maka ia mempunyai golongan darah B
 Probandus bernama Iffan Tamami ketika darahnya ditetesi anti serum-A,
darahnya tidak menggumpal, ketika darahnya ditetesi anti serum-B
darahnya menggumpal, maka ia mempunyai golongan darah B
 Probandus bernama Safira Rijka A ketika darahnya ditetesi anti serum-A,
darahnya tidak menggumpal, ketika darahnya ditetesi anti serum-B
darahnya menggumpal, maka ia mempunyai golongan darah B
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi golongan darah manusia
Pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada atau tidaknya zat
antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini disebabkan
karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada membran sel darah
merah tersebut. Hal ini menyebabkan adanya faktor keturunan dalam mempengaruhi
golongan darah manusia. Karena antigen ditentukan secara genetik atau dapat diwariskan
dari orangtua. Oleh karena itu, anak dapat memiliki salah satu atau kedua antigen A dan B.
C. Menghitung denyut nadi
Pada saat praktikum mengitung denyut nadi, kami menghitung denyut nadi pada saat
beristirahat dan setelah beraktivitas. Kami menghitung denyut nadi dari sukarelawan
di kelas, lalu diperoleh hasil sebagai berikut :
 Probandus bernama Muhamad Zaki A. saat beristirahat denyut nadinya
adalah 60 kali/menit, sedangkan setelah beraktivitas adalah 156 kali/menit
 Probandus bernama Kharena Yolanda saat beristirahat denyut nadinya
adalah 90 kali/menit, sedangkan setelah beraktivitas adalah 144 kali/menit
 Probandus bernama Terra Saraswati. saat beristirahat denyut nadinya adalah
78 kali/menit, sedangkan setelah beraktivitas adalah 126 kali/menit
D. Faktor-faktor yang mempengaruhi denyut nadi
1.Aktivitas
Saat melakukan aktivitas manusia memerlukan lebih banyak sumber energi
berupa glukosa dan oksigen. Maka, jantung akan memompa darah lebih cepat
saat memerlukan sumber energi.
2.Suhu
Pada saat suhu tubuh tinggi, terjadi peningkatan proses metabolisme,
sehingga diperlukan peningkatan O2 dan pengeluaran CO 2. Maka, frekuensi
jantung akan lebih cepat jika suhu tubuh semakin tinggi.
3.Usia
Semakin bertambahnya usia maka proporsi kebutuhan energi berkurang.
Maka, frekuensi denyut jantung semakin berkurang.
4.Jenis kelamin
Perempuan pada umumnya memiliki frekuensi denyut jantung yang lebih
tinggi daripada laki – laki. Normalnya, denyut jantung perempuan berkisar
antara 72 – 80 kali/menit. Sedangkan denyut jantung laki – laki berkisar
antara 64 – 72 kali/menit.
5.Keadaan kesehatan
Pada orang yang tidak sehat dapat terjadi perubahan irama atau frekuensi
jantung secara tidak teratur. Kondisi seseorang yang baru sembuh dari sakit
frekuensi jantungnya cenderung meningkat.

VIII. KESIMPULAN
Pada praktikum uji golongan darah didapat kesimpulan sebagai berikut :
Probandus bernama Clara Aisyah, Safira Rijka, dan Iffan Tamami memiliki eritrosit yang
mengandung aglutinogen B dan plasma darah mengandung aglutinin α. Maka, mereka
bergolongan darah B.

Pada praktikum menghitung denyut nadi didapat kesimpulan sebagai berikut :


1. Rata – rata denyut nadi saat istirahat dan sesudah beraktivitas naik. Tetapi,
Probandus bernama Ariyanti Kusumawati denyut nadinya berkurang.
2. Semakin banyak beraktivitas semakin besar pula denyut nadinya.
3. Setiap orang memiliki denyut nadi yang berbeda – beda.

IX. DAFTAR PUSTAKA


Safitri, Ririn. 2016. Biologi Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam untuk SMA/MA
XI. Surakarta: Mediatama.
Campbell, Neil A, Jane B. Reece, dan Lawrence G. Mitchell. 2003. Biologi Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.
Khristiyono. 2014. BUPENA Biologi SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Nurhayati, Nunung dan Resty Wijayanti. 2017. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI
Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Bandung: Yrama Widya.
Sumber Website :
https://www.alodokter.com
https://hellosehat.com
https://www.academia.edu
https://id.m.wikipedia.org
https://www.halodoc.com
https://doktersehat.com
https://caraharian.com

X. LAMPIRAN
I. lembar laporan sementara
II. lembar dokumentasi praktikum

Anda mungkin juga menyukai