Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PEMERIKSAAN LDH

Disusun oleh:
Nama: Trisula Agus Karyanto
Nim: 1711304070
Nama: Gina Melinda
Nim: 1711304071
Dosen: Tri Dyah Astuti,M.Kes

Prodi sarjana terapan teknologi laboratorium medis


Fakultas ilmu kesehatan
Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
Yogyakarta
2020
Kata pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas praktikum dari mata kuliah Pemeriksaan Laboratorium
Respiratori dengan judul “PEMERIKSAAN LDH”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Terima kasih.

Yogyakarta
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang
mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik. Enzim
mempunyai beberapa jenis serta beberapa sifat. Enzim bekerja secara bolak balik. Maisng-
masing enzim menempati substrat tertentu.
Enzim merupakan polimer biologik yang mengkatalisis lebih dari satu proses dinamik
yang memungkinkan kehidupan seperti yang kita kenal sekarang. Sebagai determinan yang
menentukan kecepatan berlangsungnya berbagai peristiwa fisiologik, enzim memainkan
peranan sentral dalam masalah kesehatan dan penyakit. Sehingga dalam keadaan-keadaan
tertentu kerja enzim akan mengalami perubahan. Dalam keadaan tubuh yang kurang seimbang,
atau tubuh yang kurang sehat, reaksi-reaksi yang terjadi didalam tubuh menjadi tidak
seimbang. Hal ini disebabkan kerja enzim tidak terkoordinasi dengan cermat. Sementara dalam
keadaan sehat, semua proses fisiologis akan berlangsung dengan baik serta teratur.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi enzim laktat dehidroginase ?


2. Bagaimana reaksi dari enzim laktat dehidroginase ?
3. Apa spesimen dari enzim laktat dehidroginase ?
4. Berapa nilai rujukan dari enzim laktat dehidroginase ?
5. Bagaimana masalah klinis enzim laktat dehidroginase ?
6. Apa saja faktor yang mempengaruhi temuan di laboratorium ?
7. Bagaimana pemeriksaan enzim laktat dehidroginase?
1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi dari enzim laktat dehidroginase


2. Untuk mengetahui reaksi dari enzim laktat dehidroginase
3. Untuk mengetahui spesimen dari enzim laktat dehidroginase
4. Untuk mengetahui nilai rujukan dari enzim laktat dehidroginase
5. Untuk mengetahui masalah klinis enzim laktat dehidroginase
6. Untuk mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi temuan di laboratorium.
7. Untuk mengetahui cara pemeriksaan enzim laktat dehidroginase
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi
A. Laktat Dehidroginase (LDH)
Laktat Dehidroginase (LDH atau LD) adalah enzim yang ditemukan pada hewan,
tumbuhan, dan prokariota .
Laktat Dehidroginase signifikansi medis karena ditemukan secara luas di jaringan tubuh,
seperti sel-sel darah dan otot jantung. Karena dilepaskan selama kerusakan jaringan, itu adalah
penanda cedera umum dan penyakit.
Sebuah dehidrogenase adalah enzim yang mentransfer hidrida dari satu molekul ke
yang lain. Laktat dehidrogenase mengkatalisis konversi piruvat ke laktat dan kembali, karena
mengubah NADH ke NAD+ dan belakang.
Dehydrogenases laktat ada di empat kelas yang berbeda enzim. Masing-masing
bertindak di kedua D-laktat ( dehidrogenase D-laktat (sitokrom) ) atau L-laktat ( L-laktat
dehidrogenase (sitokrom) ). Dua yang sitokrom c enzim-dependent. Dua adalah NAD (P) enzim
-dependent.

2.2 Reaksi
A. Laktat Dehidroginase (LDH)
Laktat dehidrogenase mengkatalisis interkonversi piruvat dan laktat dengan
interkonversi seiring NADH dan NAD + . Mengkonversi piruvat, produk akhir dari glikolisis ,
laktat ketika oksigen tidak ada atau pasokan pendek, dan ia melakukan reaksi balik selama
siklus Cori dalam hati . Pada konsentrasi tinggi laktat, enzim menunjukkan inhibisi umpan balik,
dan tingkat konversi piruvat ke laktat berkurang
2.2 Spesimen
A. Laktat Dehidroginase (LDH)
Spesimen yang diperlukan untuk mengukur aktifitas LDH adalah serum atau cairan
tubuh. Spesimen harus bebas dari hemolisis dan apabila akan disimpan, spesimen harus
dipisahkan dari bekuan untuk menghindari kemungkinan pengeluaran LDH intrasel. LDH total
dan isoenzim LDH stabil pada suhu kamar selama beberapa hari, tetapi rusak apabila
dibekukan.

2.3 Nilai Rujukan


A. Laktat Dehidroginase (LDH)

Suhu Dewasa
25oC 105 - 210 IU/L
34oC 140 - 280 IU/L
37oC 200 - 400 IU/L

2.4 Masalah Klinis


A. Laktat Dehidroginase (LDH)

Laktat dehydrogenase (LDH) terdapat pada semua sel tubuh, dengan konsentrasi yang
bervariasi sekitar 1.500 sampai 5.000 kali lebih tinggi daripada di darah. Sehingga kebocoran
enzim dari jaringan yang rusak dapat meningkatkan kadar LDH dalam darah. Berbagai jaringan
memiliki komposisi isoensim LDH yang berbeda, yaitu:

LDH1 : jantung, eritrosit

LDH2 : RES

LDH3 : paru dan jaringan lainnya

LDH4 : ginjal, plasenta, pankreas

LDH5 : hati dan otot

LDH terdapat pada semua jaringan, sehingga peningkatan kadar LDH dalam darah bisa
disebabkan oleh berbagai penyakit, seperti serangan jantung, hepatitis, hemolisis, gagal ginjal,
penyakit paru dan otot. Jadi perlu diingat bahwa pemeriksaan LDH ini merupakan tes yang
sensitif, tapi tidak spesifik karena dapat meningkat pada berbagai kondisi.

2.5 Faktor Mempengaruhi Temuan


A. Laktat Dehidroginase (LDH)

 Obat narkotik dan injeksi IM dapat meningkatkan kadar


 Hemolisis sampel dapat meningkatkan kadar
 Penyimpanan sampel pada keadan beku dapat menurunkan kadar.

2.6 Pemeriksaan
A. Laktat Dehidroginase (LDH)

 Metode : SFBC
 Prinsip : dalam suasana netral LDH mengkatalisis reaksi piruvat dalam NADH menjadi
laktat dan NAD+. Aktivitas kataliktik LDH ditentukan dengan mengukur penurunan
absorban NADH pada panjang gelombang 340 nm.
 Alat dan Bahan :
Alat yang digunakan :
1. Fotometer Clinicon 4010, Microlab 300
2. Clinipette 20 µL dan 1000 µL
3. Tabung khan
4. Tip (kuning dan biru)
5. Tissue

Bahan yang digunakan :


1. Sampel (serum)
2. Pereaksi LDH, terdiri dari :
a. Buffer fosfat pH 7.5 50 mmol/L
b. Natrium piruvat 0.6 mmol/L
c. NADH 0.06 mmol/L

Cara kerja :

1. Pipet ke dalam tabung sebanyak 20 µL serum

2. Tambahkan 1000 µL larutan pereaksi

3. Campur sampai homogen

4. Inkubasi selama 1 menit

5. Baca pada fotometer Clinicon 4010 atau Microlab 300 dengan program absorban
pada panjang gelombang 340 nm
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Laktat Dehidroginase ( LDH atau LD ) adalah enzim yang ditemukan pada hewan,
tumbuhan, dan prokariota .Enzim adalah molekul protein yang mengatalisis reaksi kimia tanpa
mengalami perubahan secara kimiawi. Ensim mengatur metabolisme dengan ikut serta pada
hampir pada semua fungsi sel. Setip enzim bersifat spesifik bagi substrat yang diubahnya
menjadi suatu produk tertentu. Pada dasarnya, terdapat ribuan enzim yang berlainan, tetapi
hanya beberapa yang secara rutin diperiksa untuk diagnosis klinis.

Enzim mempunyai dua fungsi pokok sebagai berikut.

1. Mempercepat atau memperlambat reaksi kimia.


2. Mengatur sejumlah reaksi yang berbeda-beda dalam waktu yang sama.
Enzim mempunyai berbagai fungsi bioligis dalam tubuh organisme hidup. Enzim
berperan dalam transduksi signal dan regulasi sel, seringkali melalui enzim kinase dan
fosfatase Enzim juga berperan dalam menghasilkan pergerakan tubuh, dengan miosin
menghidrolisis ATP untuk menghasilkan kontraksi otot ATPase lainnya dalam membran sel
umumnya adalah pompa ion yang terlibat dalam transpor aktif. Enzim juga terlibat dalam
fungs-fungsi yang khas, seperti lusiferase yang menghasilkan cahaya pada kunang-kunang.
Virus juga mengandung enzim yang dapat menyerang sel, misalnya HIV integrase dan
transkriptase balik.

Faktor Mempengaruhi Temuan


A. Laktat Dehidroginase (LDH)

 Obat narkotik dan injeksi IM dapat meningkatkan kadar


 Hemolisis sampel dapat meningkatkan kadar
 Penyimpanan sampel pada keadan beku dapat menurunkan kadar.
3.2 Saran

Dalam pembuatan makalah ini juga penulis menyadari bahwa dalam pembuatan
makalah masih terdapat banyak kesalahan, kekurangan serta kejanggalan baik dalam
penulisan maupun dalam pengonsepan materi. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun agar kedepan lebih baik dan penulis berharap kepada
semua pembaca mahasiswa khususnya, untuk lebih ditingkatkan dalam pembuatan
makalah yang akan datang.
Daftar Pustaka

http://en.wikipedia.org/wiki/Lactate_dehydrogenase
http://en.wikipedia.org/wiki/Creatine_kinase
http://labkesehatan.blogspot.com/2010/10/laktat-dehidrogenase.html
http://labkesehatan.blogspot.com/2010/10/creatine-kinase.html

Anda mungkin juga menyukai