Anda di halaman 1dari 16

PLASMODIUM OVALE

Nama Kelompok :

Khoirul Anam (0708505076)

Iwan Saka Nugraha (0908505016)

Rusdi Wicaksana (0908505050)


Plasmodium
vivax

Malaria
Plasmodium Tertiana
falciparum

Plasmodium

Plasmodium ovale

Plasmodium Malaria
malariae Kuartana
Disebutkan tertiana dan kuartana
untuk menunjukkan siklus
reproduksi parasit, yang ditandai
oleh waktu selang antara puncak
tertinggi demam pasien. Untuk
tertiana waktu selang demam
tertinggi 48 jam sedang kuartana 72
jam.

(Siswandono dan Soekardjo, 2000).


TAXONOMI

Kingdom : Protista
Subkingdom : Protozoa
Filum : Apilomplexa
Kelas : Sporozoasida
Ordo : Eucoccidiorida
Keluarga : Plasmodiidae
Genus : Plasmodium
Spesies : Plasmodium ovale
Plasmodium ovale adalah spesies
protozoa yang menyebabkan malaria
tertian pada manusia. Spesies ini
berhubungan dekat dengan
Plasmodium falciparum dan
Plasmodium vivax, yang menyebabkan
kebanyakan penyakit malaria. Parasit
ini lebih langka daripada dua parasit
lainnya, dan tidak seberbahaya P.
falciparum.
TABEL PERBEDAAN ANTARA SPESIES-SPESIES PLASMODIUM
DAUR HIDUP
DAUR HIDUP Cont.
Fase Pada Hati
Manusia (Exo
Eritrosit phase)
Fase Pada
Nyamuk
Anopheles Betina

Fase Pada
Darah Tepi
Manusia
(Eritrosit phase)
MORFOLOGI
1) Tropozoit : - berukuran ± 2 mikron
- bentuk bulat dan kompak
- pada stadium ini, eritrosit
agak membesar

2) Stadium Skizon : - berbentuk bulat


- mengandung 8-10
merozoit ditepi
MORFOLOGI Cont.

3) Stadium Gametosit :
-Makrogametosit  bulat, inti kecil, kompak
dan sitoplasma biru

-Mikrogametosit  bulat, sitoplasma pucat


kemerahan
PATOLOGI & GEJALA KLINIS
Sindrom
prodormal (sakit Anemia (tidak
berat  berat
kepala, sakit
punggung, mual) Splenomegali

Demam tidak Periodisitas


teratur (suhu demam terlihat
dengan jelas
naik dan turun)
dengan perbedaan
suhu pada stadium
Demam menjadi menggigil, panas
teratur dengan dan berkeringat
periodisitas 48 jam yang klasik
DIAGNOSIS DAN PROGNOSIS
PULAS DENGAN
DIAGNOSIS GIEMSA
(Darah Tepi)
MIKROSKOP
FLUORESENCE
PEWARNAAN
PROGNOSIS DENGAN Acridine
orange
Malaria P. Ovale
dapat sembuh
sendiri tanpa
Pengobatan
EPIDEMIOLOGI

DI Indonesia frekuensinya sangat rendah


dan dapat sembuh sendiri tanpa
pengobatan. Di pulau Owi, Irian Jaya, di
Flores dan di Timor, parasit ini secara
kebetulan ditemukan pada waktu di daerah
tersebut dilakukan survey malaria
PENGOBATAN
Obat-obat malaria menurut Mary J. Mycek
terbagi menjadi 3 kelompok :
1. Obat Skizontisid Jaringan (Fase Hipnozoit,
Praeritrosit).
Contohnya : Primakuin, Primetamin, Klorguanid
2. Skizontisid Darah (Fase Eritrosit)
Contohnya : Klorokuin, Kuinin, Meflokuin,
amodiakuin, tetrasiklin, primetamin, sulfonamid,
sulfon, sikloguanil pamoat, klorguanid.
3. Skizontisid Darah dan Sporontosid
Contohnya : Primetamin, Klorguanid dan
Primakuin
MEKANISME KERJA OBAT DENGAN DAUR HIDUP PAR
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai