Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

UJI KETIDAKJENUHAN LIPID


Dosen Pembimbing : Barinta Widaryanti, M.Biotech.

Disusun Oleh :
Ni Pt. Annemarie Christina Purnama Dewi
NIM : 211278

Akademi Analis Kesehatan Manggala Yogyakarta


2021/2022
A. Judul Praktikum : Uji Ketidakjenuhan Lipid

B. Waktu Praktikum
Praktikum ini dilaksanakan pada :
1. Hari : Sabtu
2. Tanggal : 13 November 2021

C. Tujuan Praktikum :
Untuk mengetahui tingkat ketidakjenuhan minyak atau lemak ( lipid )

D. Dasar Teori
Lipid adalah gongoan senyawa kimia yang memiliki sifat fisik seperti lemak . sifat fisik
tersebut antara lain: (1)tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organic seperti eter,
kloroform, aseton,(2) ada hubungan dengan asam lemak atau esternya, (3) mempunyai
kemungkinan digunakan oleh makhluk hidup.
Klasifikasi lipid menurut Bloor:
a. Lipid sederhana: ester asam lemak dengan berbagai alcohol, contoh : lilin dan
lemak (gliserida)
b. Lipid gabungan: ester asam lemak yang mempunyai gugus tambahan , contoh:
fosfolipid, serebrosida
c. Derivat lipid: senyawa yang dihasilkan oleh hidrolisis lipid, contohnya :
gliserol,asam lemak. dan sterol.
Lemak hewan pada umumnya berupa zat padat sedangkan lemak tumbuhan berupa zat
cair. Lemak yang memiliki titik lebur tinggi mengandung asam lemak jenuh, sedangkan
lemak cair atau biasa disebut minyak mengandung asam lemak tidak jenuh. Untuk
menentukan derajat ketidakjenuhan asam. lemak diukur dengan bilangan iodium. lodium
dapat bereaksi dengan ikatan rangkap pada asam lemak . tidap molekul iodium
mengadakan reaksi adisi dengan ikatan rangkap. Oleh karena itu semakin yak ikatan
rangkap maka semakin banyak puia iodium yang bereaksi.

E.
Alat dan Bahan : Sempel : APD :
 Tabung Reaksi  Minyak sawit  Maker
 Rak Tabung  Minyak canola  Handscun
 Pipet Tetes  Minyak wijen (sesame oli)  Jas Lab
 Gelas Ukur  Minyak kelapa
 Reagen Hubi Iod
 Kloroform
F. Prosedur
 Sempel minyak sawit
1. Siapkan tabung reaksi
2. Masukan 2ml kloroform kedalam tabung reaksi
3. Tamabahkan 2 tetes reagen hubl iod
4. Tambahkan minyak sawit setetes demi setetes pada masing-masing tabung
(Hitung pertetes sambil dikocok hingga warna merah menghilang )

 Sempel minyak canola


1. Siapkan tabung reaksi
2. Masukan 2ml kloroform kedalam tabung reaksi
3. Tamabahkan 2 tetes reagen hubl iod
4. Tambahkan minyak canola setetes demi setetes pada masing-masing tabung
(Hitung pertetes sambil dikocok hingga warna merah menghilang )

 Sempel minyak wijen (sesame oil)


1. Siapkan tabung reaksi
2. Masukan 2ml kloroform kedalam tabung reaksi
3. Tamabahkan 2 tetes reagen hubl iod
4. Tambahkan minyak wijen (sesame oil) setetes demi setetes pada masing-
masing tabung (Hitung pertetes sambil dikocok hingga warna merah
menghilang )

 Sempel minyak kelapa


1. Siapkan tabung reaksi
2. Masukan 2ml kloroform kedalam tabung reaksi
3. Tamabahkan 2 tetes reagen hubl iod
4. Tambahkan minyak kelapa setetes demi setetes pada masing-masing tabung
(Hitung pertetes sambil dikocok hingga warna merah menghilang )

G. Hasil Pengamatan
No Pelarut Direaksikan dengan Sempel Jumlah
Hubl iod tetesan
Sebelum Sesudah
1 Kloroform Bening Merah Minyak sawit 20 tetes
2 Kloroform Bening Merah Minyak canola 13 tetes
3 Kloroform Bening Merah Minyak wijen 19 tetes
( Sesame oil )
4 Kloroform Bening Merah Minyak kelapa 100 tetes
H. Pembahasaan
Fungsi klorofom adalah untuk melarutkan lemak , sedangkan fungsi hubl iod adalah
memutuskan ikatan rangkap pada sempel- sempel minyak tersebut [ CITATION Sof15 \l 1033
] Uji ketidakjenuhan digunakan untuk mengetahui asam lemak yang diuji merupakan
asam lemak jenuh atau asam lemak tidak jenuh Hubl Iod digunakan sebagai indikator
perubahan. Reaksi positif ditandai dengan timbulnya warna merah muda, lalu warna
kembali lagi menjadi warna asal (bening). Warna yang kembali ke warna asal
menandakan bahwa banyak ikatan rangkap pada rantai hidrokarbon asam lemak.
[ CITATION Yol19 \l 1033 ]

I. Kesimpulan
Reaksi positit ketidakjenuhan asam lemak ditandai dengan timbulnya warna merah ketika
Hubl iod diteteskan ke asam lemak, lalu warna kembali lagi ke warna awal kuning
bening. Warna merah yang kembali pudar menandakan bahwa terdapat banyak ikatan
rangkap pada rantai hidrokarbon asam lemak. Jadi dari hasil percobaan diatas minyak
sawit, minyak canola, minyak wijen (sesame oil ) dan minyak kelapa memeberikan hasil
positif menggandung asam lemak jenuh yang ditandai dengan hilangnya warna merah.

J. Referensi

Rahmah, S. L. (2015). Reaksi Uji Lipida ( Uji ketidakjenuhan ).

Yolla Arinda Nur Fitriana, A. S. (2019). Uji Lipid pada minyak kelapa, margarin dan gliserol. Jurnal
nasional, 5.

Anda mungkin juga menyukai