Oleh
Puji syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Program Bakti Sosial Mahasiswa
(BSM) ini yang bertempat di Desa Singakerta, Kec. Ubud, Kab.Gianyar.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai
pihak, maka laporan program kerja ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena
itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof.dr.I Dewa Putu Widjana,DAP&E.Sp selaku Rektor Universitas Warmadewa
2. Dr. I Made Sara, SE, MP Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Warmadewa
3. A.A Ketut Jayawarsa, SE.,M.Si Selaku Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Warmadewa
4. I Wayan Krisnha Mahendra (Pemilik Usaha)
5. Teman-teman Kelas C7
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih terdapat kekurangan dan
keterbatasan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat dibutuhkan.
Namun demikian, merupakan harapan besar bagi penulis bila laporan ini dapat memberikan
sumbangan pengetahuan dan menjadi satu karya yang bermanfaat.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
A. Dasar Pemikiran....................................................................................................................1
A. Kondisi Desa.........................................................................................................................4
B. Potensi Desa..........................................................................................................................7
A. Identifikasi masalah..............................................................................................................8
B. Kebutuhan.............................................................................................................................8
A. Simpulan.............................................................................................................................19
B. Saran...................................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………..21
LAMPIRAN.................................................................................................................................22
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
2
1
B. Kondisi tempat umum BSM
Desa Singakerta termasuk ke dalam wilayah kecamatan Ubud,
Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Demikian pula halnya desa
Singakerta nama disini mempunyai kaitan sejarah tersendiri . Pada
jaman terdahulu terdapatlah suatu desa yang bernama Karang Enjung
yang terdapat di persawahan antara kelompok Banjar paling ujung Utara
( Banjar Katiklantang ) dengan Kelompok Banjar disebelah barat sungai
Wos ( Banjar Danginlabak ) , nama ini diambil karena daerah tersebut
menonjol disebelah barat pinggiran sungai Wos. Adapun Desa Karang
Enjung adalah daerah kekuasaan Raja Mengwi . Untuk mengurus
kelompok banjar ini ditempatkanlah seorang Pacek ( Pemimpin ) yang
bernama I Gusti Tegal Kaja Kauh, yang merupakan keturunan Arya
Pinatih Banyak Wide, dengan pangkat Perbekel. Tersebutlah seorang
pelarian yang bernama Cokorde Karang keturunan bangsawan Sukawati
yang semula ditampung oleh I Gusti Ngurah Bija Bun yaitu pacek
mengwi di MambalPada saat yang baik berangkatlah Cokorde Karang
dengan pengikutnya menyerang Kerajaan Mengwi, Beliau mulai
bergerak di bagian timur yaitu mulai dari Desa Karang Enjung, yang
pada saat itu didampingi oleh I Gusti Tegal Kaja Kauh, pada serangan
ini tak mampu menghadapinya, sehingga melarikan diri menetap di
Kubkub, sedangkan Cokorde Karang melanjutkan serangan kearah
Barat, namun karena kerajaan Mengwi lebih kuat maka serangan
Cokorde Karang dapat dipatahkan.sampai di Semana Mengwi. Artinya
sebagaian Wilayah Kekeuasaan Raja Mengwi dapat dikuasai oleh
Cokorde Karang berkat bala bantuan Raja Gianyar, Sehingga wilayah
Semana dibagi dua Semana Mengwi masih kekuasaan Raja Mengwi dan
Semana Gianyar daerah kekuasaan Raja Gianyar.sesuai perjanjian
terdahulu. Sehingga dengan berpegangan pada perjanjian terdahulu
timbul kearipan dan kebijaksanaan keharmonisan ( Kerta ) artinya sejak
keharmonisan kerajaan , kesejahtraan.keamanan,kekertan. Dengan
demikian maka masyarakat menyebut wilayahnya sendiri “
SINGAKERTA “ artinya wilayah yang aman dan tentram. Jadi nama
Singakerta timbul karena penduduk itu sendiri. Jumlah penduduk dari
Desa Singakerta 2.130 KK kepala keluarga dan sebagian besar
penduduknya bermata pencaharian sebagai pegawai swasta di bidang
pariwisata dan petani.
2
2
C. Sasaran dan Target Penyusunan
2
3
BAB II
ANALISIS DESA
A. Kondisi Desa
1. Geografis
Desa Singakerta terletak di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali.
Pada tahun 2021 luas wilayah Desa Singakerta mencapai 765ha dengan luas
persawahan yang lebih mendominasi. Desa Singakerta memiliki potensi yang cukup
baik dalam bidang seni dan budaya dan keindahan alam persawahan. Dengan adanya
potensi dalam bidang seni budaya dan keindahan alam persawahan, banyak
wisatawan-wisatawan datang berkunjung untuk menikmati keindahan yang dimiliki
oleh Desa Singakerta. Oleh karena itu, sebagian besar warga Desa Singakerta
memanfaat potensi yang dimiliki dengan cara membuka usaha dibidang Pariwisata.
Adapun batas-batas wilayah Desa Singakerta adalah sebagai berikut:
Wilayah Desa Singakerta dipimpin oleh seorang Perbekel dan terdiri dari 14
banjar dinas, masing-masing banjar dipimpin oleh seorang Kelian Banjar Dinas dan
Kelian Banjar Adat.
2
4
Adapun Banjar Dinas adalah:
2
5
14. Pemborong : 14
15. Penyosohan : 9
16. Jasa Lain : 1284
JUMLAH : 6.655
d. Lembaga kemasyarakatan yang ada di Desa Singakerta adalah sebagai berikut:
1. Badan Perwakilan Desa (BPD)
3. PKK
4. Karang Taruna
5. Sekaa Teruna
17. Pecalang
2
6
18. Hansip/Linmas
21. Subak
B.
C. Potensi Desa
1. Desa Singakerta, kerajinan kayu berbentuk hewan dan juga ada candi tebing di banjar
jukut paku yang merupakan peninggalan benda cagar budaya ini di sucikan oleh
masyarakat setempat dan menjadi salah satu objek wisata di bali yang bisa di
kunjungi saat liburan di pulau dewata
2. Singakerta terletak di kawasan pariwisata. Lokasi di dalam kawasan pariwisata
memberikannya peluang untuk mengembangkan sarana pariwisata secara maksimal.
2
7
BAB III
PERMASALAHAN KEBUTUHAN /MASALAH
A. Identifikasi Masalah
a. Bidang Perekonomian
1. Kurangnya pemahaman dari Usaha Kecil Menengah yang berada di Br.
Tebongkang, Desa Singakerta dalam mencari tempat yang strategis untuk
berjualan roti.
2. Kurangnya edukasi kepada UKM tentang strategi pemasaran produk online di
masa pandemi covid-19.
b. Bidang Kesehatan
1. Kurangnya pemahaman dan sosialisasi UKM tentang bahaya Covid-19 di Br.
Tebongkang, Desa Singakerta.
2. Kurangnya pemahaman dari UKM tentang Protokol kesehatan di era new
normal ini.
B. Kebutuhan
Bidang Ekonomi
1. Memberikan Edukasi kepada usaha kecil menengah tentang strategi pemasaran
dimasa pandemi covid 19.
2. Menerapkan pemasaran online dengan menggunakan media sosial di tengah
pandemi Covid-19.
2
8
Bidang Kesehatan
1. Mengedukasi UKM Krisnha Mahendra tentang bahaya covid-19 dan cara
mencegah penularannya.
2. Penyuluhan dan Penerapan protokol kesehatan kepada usaha kecil menengah
Krisnha Mahendra di tengah era pandemi covid-19.
2
9
BAB IV
PERUMUSAN PROGRAM KERJA
Program I
2. Rasional
Sifat program ini termasuk ke dalam sifat komplementer di mana Desa Singakerta
telah membantu usaha kecil menengah tetapi program Mengedukasi strategi
pemasaran dan penerapannya untuk melengkapi atau menambah program tersebut.
2
10
4. Sasaran
Pemberian edukasi dan penerapan mengenai strategi pemasaran kepada Usaha Kecil
Menengah Krisnha Mahendra yang berada di Br. Tebongkang, Desa Singakerta.
5. Keterlibatan
Mahasiswa terlibat aktif dalam pelaksanaan program dan Krisnha Mahendra ikut serta
dalam program .
6. Metode Pelaksanaan
Edukasi strategi pemasaran akan dilakukan Partisipasi aktif. Partisipasi aktif ini
merupakan penerjunan langsung di rumah Krisnha Mahendra yang berada di Br.
Tebongkang untuk melaksanakan edukasi tersebut dengan memberikan strategi
pemasaran online
7. Alokasi waktu
8. Jadwal pelaksanaan.
9. Luaran program
Program ini dilakukan agar nantinya Krisnha Mahendra bisa melakukan promosi
dengan media sosial sehingga prodak Krisnha Mahendra di kenal bukan hanya dari
desa saja namun dari wilayah yang berbeda sehinga usaha Krisnha Mahendra dapat
berkembang pesat di tengah pandemi covid-19.
2
11
Program II
Tema : Kegiatan Penyuluhan Dan Penerapan Protokol Kesehatan Kepada Usaha Kecil
Menengah Krisnha Mahendra Di Tengah Era Pandemi Covid-19
1. Nama Program
Penyuluhan dan Penerapan protokol kesehatan kepada Usaha Kecil Menengah Krisnha
Mahendra di tengah era pandemi covid-19.
2. Rasional
Di tengah situasi pandemi covid-19 tempat usaha menjadi salah satu klaster
penyebaran covid-19 yang sangat mengancam, pentingnya menjalankan protokol
kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian corona virus dan kurangnya
pemahaman dari pedagang dan pembeli menggunkan protokol kesehatan seperti
masker, hand sanitizer, jaga jarak dan tempat cuci tangan. Sehinga pedagang dan
pembeli harus beradaptasi di tengah pandemi ini dengan kebiasan baru yang lebih
sehat dan taat, perlu adanya penyuluhan protokol kesehatan dan penerapan yang benar
sehingga dapat mencegah dan mengendalikan virus covid-19.
3. Sifat Program
4. Sasaran
5. Keterlibatan
Mahasiswa terlibat aktif dalam pelaksanaan program dan Krisnha Mahendra ikut serta
dalam penyuluhan dan penerapan program.
6. Metode Pelaksanaan
1 Jam.
2
12
8. Jadwal pelaksanaan.
9. Luaran program
Program ini dilakukan agar nantinya Krisnha Mahendra bisa memahami dan
beradaptasi di era new normal dengan menerapkan protokol kesehatan di tempat
usahanya sehingga Krisnha Mahendra dan keluarga dapat terlindung dari virus covid-
19 begitu juga dengan pembeli yang merasa aman dan nyaman untuk berbelanja di
Krisnha Mahendra sehingga di harapkan dapat menghentikan dan dapat mengendalikan
penyebaran virus covid-19.
2
13
BAB V
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM
2
14
Sasaran Krisnha Mahendra.
Deskkripsi kegiatan Kegiatan pertama dilakukan Hari Sabtu, 19 Februari
2022 yang belangsung selama 1 jam yaitu dari pukul
17.00 – 18.00 WITA. Kegiatan ini dihadiri oleh Krisnha
Mahendra yang bertempat di warung Krisnha Mahendra.
Pada kegiatan edukasi pengenalan tentang bagaimana
stretegi pemasaran online kepada Usaha Kecil
Menengah Krisnha Mahendra .
2
15
Hasil Pemberdayaan Krisnha Mahendra mendapatkan edukasi dan
menerapakan pemasaran online sehingga Krisnha
Mahendra dapat memanftakan media sosial untuk
mepromosikan barang yang di hasilkan dengan pamflet
dan logo yang akan menarik minat konsumen untuk
membeli prodak Krisnha Mahendra sehingga usaha
Krisnha Mahendra dapat berkembang pesat dan di kenal
bukan hanya di wilayah nya saja namun di luar daerah .
Kelanjutan program Kegiatan Berlanjut
Program II
Kegiatan Penyuluhan dan Penerapan protokol
kesehatan kepada usaha kecil menengah Krisnha
Mahendra di tengah era pandemi covid-19.
Nama Kegiatan 1. Penyuluhan mengenai COVID-19 dan penerapan
protocol kesehatan covid-19.
2. Pembagian masker kepada Krisnha Mahendra.
Tempat/tanggal Kegiatan I : Sabtu, 19 Februari 2022 (Pukul 19.00 –
20.00 WITA).
Lama Pelaksanaan Kegiatan berlangsung selama 1 hari.
Tim Pelaksanaan Mahasiswa dan Krisnha Mahendra.
Tujuan Memberikan penyuluhan covid-19 dan Protokol
Kesehatan agar Krisnha Mahendra memahami dan
beradaptasi di era new normal dengan menerapkan
protokol kesehatan di tempat usahanya sehingga Krisnha
Mahendra dan keluarga dapat terlindung dari virus covid-
19 begitu juga dengan pembeli yang merasa aman dan
nyaman untuk berbelanja di Krisnha Mahendra.
Pembagian masker kepada Krisnha Mahendra agar dalam
berjualan Krisnha Mahendra dapat menggunakan masker
sehingga terhindar dari virus covid-19.
Sasaran Krisnha Mahendra.
2
16
Deskkripsi kegiatan Kegiatan pertama dilakukan hari Sabtu, 19 Februari
2022 , yang belangsung selama 1 jam yaitu dari pukul
17.00 – 18.00 WITA. Kegiatan ini dihadiri oleh Krisnha
Mahendra yang bertempat di rumah Krisnha Mahendra,
pada kegiatan ini mahasiswa melakukan penyuluhan
protokol kesehatan dan penerapanya dengan cara
mencuci tangan dengan benar, menjaga jarak,
membagikan masker dan hand sanitizer kepada Krisnha
Mahendra.
Kegiatan kedua di lakukan pembagian masker kepada
Krisnha Mahendra .
Hasil Pemberdayaan Program ini dilakukan agar nantinya Krisnha Mahendra
bisa memahami dan beradaptasi di era new normal
dengan menerapkan protokol kesehatan di tempat
usahanya sehingga Krisnha Mahendra dan keluarga
dapat terlindung dari virus covid-19 begitu juga dengan
pembeli yang merasa aman dan nyaman untuk
berbelanja di Krisnha Mahendra sehingga di harapkan
dapat menghentikan dan dapat
mengendalikan penyebaran virus covid-19.
Kelanjutan program Kegiatan berlanjut.
2
17
B. Faktor –Faktor Pencapaian Hasil.
Bidang ekonomi
Bidang Kesehatan
Bidang Ekonomi
a. Masih belum adanya pesaing yang memnjual produk sejenis di wilayah Krisnha
Mahendra dengan media sosial.
Bidang Kesehatan
2
18
BAB VI
A. Simpulan
Bidang Perekonomian
- Kurangnya pemahaman dari Usaha Kecil Menengah yang berada di
Br.Tebongkang.
- Kurangnya edukasi kepada UKM tentang strategi pemasaran produk online
dimasa pandemi covid-19.
2
19
Bidang Kesehatan
- Kurangnya pemahaman dan sosialisasi UKM tentang
bahaya Covid-19 di Br. Tebongkang, Desa
Singakerta.
- Kurangnya pemahaman dari UKM tentang protokol
kesehatan di era new normal ini.
3. Dari permasalahan tersebut , ada beberapa program yang penulis
rencanakan yaitu:
Bidang Ekonomi
- Memberikan Edukasi kepada UKM Krisnha
Mahendra tentang strategi pemasaran dimasa
pandemi covid 19.
- Menerapkan pemasaran online dengan menggunakan
media sosial di tengah pandemi Covid-19.
Bidang Kesehatan
- Mengedukasi UKM Krisnha Mahendra tentang
bahaya covid-19 dan cara mencegah penularannya.
- Penyuluhan dan Penerapan protokol kesehatan
kepada UKM Krisnha Mahendra di tengah era
pandemi covid-19.
B. Saran
Di harapkan dengan diadakannya BSM (Bakti Sosial
Mahasiswa) di Desa Singakerta khususnya Br. Tebongkang,
UKM dapat terbantu dari segi ekonomi dan kesehatan, UKM
diharapkan dapat berkembang dengan promosi online dengan
media sosial dan tetap menerapakan protokol kesehatan dengan
menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan
sehingga diharapkan UKM dapat mengaplikasikannya dan
melanjutkan program tersebut.
2
DAFTAR PUSTAKA
https//:desasingakertaubud.co.id
2
LAMPIRAN
1) Lampiran 1
DOKUMENTASI KEGIATAN
2
22
b. Menerapkan strategi pemasaran online dengan menggunakan media sosial di
tengah pandemi Covid-19.
2
23
c. Penyuluhan dan Penerapan protokol kesehatan kepada usaha kecil menengah
Krisnha Mahendra di tengah era pandemi covid-19.
2
24
2
25
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
2
26
2
27
2
28