DISUSUN OLEH :
Nim : 12019110005
FAKULTAS KOMPUTER
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini hingga penyusunan
laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
pada waktu yang telah ditentukan. Sholawat serta salampun kami haturkan kepada
junjungan Nabi Besar Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang telah
memberikan tauladan baik sehingga akal dan fikiran penyusun mampu
menyelesaikan Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini, semoga kita semua
termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’at dalam menuntut ilmu.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan Laporan
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) diantaranya:
1. Dr Ns Rusnoto, M.Kes (EPID) selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Kudus.
2. Indanah, M.kep., Ns., Sp. Kep. An selaku ketua panitia KKN Universitas
Muhammadiyah Kudus.
3. Sukarmin, M.Kep., Ns., Sp.Kep.MB selaku dosen pembimbing dan
penanggung jawab KKN Desa Jepang
4. Bapak Indarto, selaku kepala Desa Jepang beserta staf yang telah memberi
izin serta mendukung semua program yang dijalankan.
5. Masyarakat Desa Jepang yang juga ikut berpartisipasi dalam pelaksanakaan
KKN.
6. Serta pihak-pihak lain yang telah membantu dari pelaksanaan KKN hingga
tersusunnya laporan ini.
Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini, kami susun berdasarkan apa yang
telah kami jalankan selama melaksanakan KKN di Desa Jepang Kecamatan
Mejobo, Kabupaten Kudus yang dilaksanakan selama 30 hari yaitu, mulai tanggal
7 November - 3 Desember 2022.
ii
i
Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari masih banyak kekurangan
baik dari segi susunan serta cara penulisan laporan ini, karenanya saran dan kritik
yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat kami harapkan.
Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan juga
bermanfaat bagi penyusun pada khususnya.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................6
A. LATAR BELAKANG...................................................................................6
B. TUJUAN........................................................................................................7
C. MANFAAT....................................................................................................8
BAB II GAMBARAN UMUM..............................................................................10
v
vi
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perguruan tinggi merupakan suatu institusi tertinggi dalam pendidikan
yang memiliki pedoman yang dikenal dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Sesuai dengan namanya, Tri Dharma Perguruan Tinggi memiliki tiga bidang yang
menjadi pedoman utama dalam pelaksanaan pendidikan di perguruan tinggi,
yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu
upaya untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang pengabdian
kepada masyarakat ialah melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Jika dilihat
lebih dalam, KKN dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia serta potensi di suatu daerah tertentu.
Pada tahun ini, Universitas Muhammadiyah Kudus menyelenggarakan
Progarm Kuliah Kerja Nyata yang salah satunya dengan metode Kuliah Kerja
Nyata Tematik yang ditujukan untuk menumbuh kembangkan jiwa empati dan
kepeduliannya atas permasalahan-permasahalan yang terjadi di masyarakat,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Untuk konsepnya sendiri, Kuliah Kerja Nyata Tematik ini berfokus pada
Stunting. Bertepatan dengan hal itu, kami melaksanakan kegiatan KKN di Desa
Jepang.
Desa Jepang merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Mejobo,
Kabupaten Kudus. Desa Jepang berasal dari nama Adipati Jipang atau yang
memiliki nama asli Aryo Penangsang. Desa Jepang berbatasan dengan Desa
Jepang Pakis, sebelah timur Desa Mejobo, sebelah utara Desa Megawon, dan
sebelah selatan Desa Gulang dan Payaman. Jaraknya dengan pusat Kecamatan
Mejobo hanya 1,8 Km. Di Desa Jepang terdapat tiga dukuh yakni Dukuh Jepang,
Pendem Kulon dan Pendem Wetan. Kami mengambil salah satu dusun untuk
dijadikan lokasi KKN yaitu Desa Jepang.
Masyarakat yang tinggal di Desa Jepang mayoritas adalah penduduk
urban. Mayoritas mata pencaharian antara lain sebagai karyawan pabrik kurang
lebih 70%. Sisanya tersebar sebagai petani, usaha rumahan, toko serta beberapa
PNS dan TNI Polri. Desa Jepang Merupakan Desa wisata religi adalah salah satu
rintisan desa wisata di kabupaten Kudus. Potensinya antara lain adalah festival
7
Rebo Wekasan yang telah menjadi kearifan lokal daerah setempat. Dalam
perkembangannya, pemerintah desa bersama dinas terkait serta seluruh
masyarakat akan mencanangkan paket wisata agar lebih menarik wisatawan, juga
menguntungkan masyarakat setempat. Paket wisata itu, salah satunya adalah
mengenalkan pada para wisatawan bahwa di desa Jepang juga terdapat seni
kerajinan anyaman bambu. Sebagian besar masyarakat Jepang sendiri
memproduksi anyaman bambu untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya.
Diharapkan, seni kerajinan tersebut dapat berinovasi menjadi bentuk-bentuk lain
yang lebih menarik.
Namun disisi lain, pengelola dan pelaksana program kerajinan anyaman
bambu di Desa Jepang masih mengalami kendala terutama kemampuan sumber
daya manusia yang masih terbatas karena sebagian besar pengrajin anyaman
sudah berusia lanjut, sehingga perlu adanya regenerasi pengrajin anyaman
bambu. Untuk meregenerasi pengrajin tentunya perlu adanya pelatihan khusus
yang diberikan, khususnya yang berhubungan dengan manajemen desa wisata,
kualitas layanan wisata, regenerasi, pelestarian lingkungan dan bahasa asing.
Wisata berbasis lokal memerlukan partisipasi masyarakat dan pengelola untuk
kreatif serta berinovasi dalam mengembangkan regenerasi pengrajin.
Mengingat di era globalisasi seperti sekarang ini, untuk menjaga keeksistensian
dari desa wisata tentunya harus ada inovasi-inovasi yang dilakukan seperti
fasilitas-fasilitas layanan pengunjung atau wisatawan dan kegiatan-kegiatan
wisata yang ditawarkan.
Dari beberapa aspek yang telah diuraikan di atas, terlihat beberapa
permasalahan yang perlu segera dipecahkan. Guna meningkatkan kualitas
masyarakat Desa Jepang, maka perlu diadakan beberapa program yang mampu
menggugah mental dan motivasi masyarakat Desa Jepang dalam bidang
kreatifitas dan kesehatan.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
1. Agar Lembaga Pendidikan Tinggi menghasilkan Sarjana sebagai penerus
pembangunan yang menghayati masalah yang sangat kompleks dalam
8
kehidupan masyarakat, di samping sekaligus sebagai wahana belajar
menanggulangi masalah-masalah tersebut secara pragmatis dan
interdisipliner.
2. Untuk mendekatkan Perguruan Tinggi kepada masyarakat, Perguruan
Tinggi sebagai mitra masyarakat dalam pembangunan.
3. Membantu pemerintah dalam mempercepat gerak pembangunan dan
mempersiapkan kader-kader pembangunan di wilayah KKN.
4. Berusaha membantu masyarakat dalam memecahkan problema yang
dihadapi dalam mewujudkan kesejahteraan lahir batin.
5. Berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pemantapan
ketahanan Nasional dan kesatuan bangsa.
6. Meletakkan agama sebagai pendorong dan penggerak kegiatan
masyarakat, sehingga pembangunan merupakan amal ibadah.
7. Membentuk Sarjana Muslim yang berakhlaq mulia, berilmu dan cakap
serta mempunyai kesadaran bertanggung jawab atas kesejahteraan umat,
serta masa depan bangsa dan negara Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila.
8. Mendapatkan umpan balik untuk bahan penyempurnaan sistem pendidikan
Perguruan Tinggi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata mahasiswa diharapkan:
Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga untuk merencanakan serta
melaksanakan pengembangan masyarakat. Meningkatkan kemampuan
berfikir, bersikap, dan bertindak dalam menyelesaikan permasalahan.
Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam
pemberdayaan daerah. Membentuk kader-kader pemberdayaan masyarakat.
C. MANFAAT
1. Menambah pemahaman, pengetahuan dalam bekerja, berpikir secara kritis
dalam menghadapi permasalahan dimasyarakat.
5. Membentuk sikap, rasa cinta, dan tanggung jawab dalam diri masyarakat.
10
BAB II GAMBARAN UMUM
A. Letak, Luas Wilayah dan Aksesbilitasi
Desa Jepang merupakan salah satu desa di wilayah kecamatan Mejobo
Kabupaten Kudus, dengan luas wilayah 458.060 ha. Desa Jepang memiliki batas-
batas wilayah administrasi sebagai berikut :
Sebelah utara : Desa Megawon
Sebelah timur : Desa Mejobo
Sebelah selatan : Desa Gulang dan Desa Payaman
Sebelah barat : Desa Jepang pakis
Jarak Desa Japan dengan ibukota Kecamatan Dawe 10 km, dengan
ibukota Kabupaten Kudus 20 km dan dengan ibukota Propinsi Jawa Tengah
76 km. (data dari Kecamatan Dalam Angka 2019) Wilayah Desa Japan
berada pada ketinggian ± 600 m dari permukaan laut dengan iklim tropis dan
bertemperatur sedang. Luas wilayah Desa Japan menurut jenis tanah adalah
317 ha. Dari luas tersebut, 109,11 ha merupakan lahan sawah dan 207,89 ha
merupakan lahan bukan sawah. (Data dari Kecamatan Dalam Angka 2019)
Total Luas - Ha
Sungai Sedang
PAM - Unit
PAM Baik
Sungai
13
Kondisi Baik
Jumlah KK 4.346 KK
C. Kondisi perekonomian
Sebagian besar Penduduk Puyoh bekerja sebagai buruh harian lepas, adapun
penjelasan Lebih Rinci tersedia dalam tabel berikut ini:
Tabel 2.6 Mata Pencaharian Pokok
15
Buruh Harian Lepas Orang Orang
16
5. Kaur TU dan Umum Bambang 141.2/16/2018 2018-
sriyanto Sekarang
17
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM DAN HASIL
18
AZIZAN
3 ASHAR H. M. RIDWAN
4 MAGHRIB K. HAMDAN
5 ISYA’ K. MUHDI
RABU, 09 NOVEMBER 2022
1 SUBUH K. SULKHAN
2 DZUHUR K. SA’AT
AZIZAN
3 ASHAR H. M. RIDWAN
4 MAGHRIB K. HAMDAN
5 ISYA’ K. MUHDI
KAMIS, 10 NOVEMBER 2022
1 SUBUH K. SULKHAN
2 DZUHUR K. SA’AT
AZIZAN
3 ASHAR H. M. RIDWAN
4 MAGHRIB K. HAMDAN
JUM’AT, 11 NOVEMBER 2022
1 SUBUH K. SULKHAN
2 DZUHUR K. SA’AT
AZIZAN
3 ASHAR H. M. RIDWAN
4 MAGHRIB K. HAMDAN
5 ISYA’ K. MUHDI
SABTU, 12 NOVEMBER 2022
1 SUBUH K. SULKHAN
2 DZUHUR K. SA’AT
AZIZAN
3 ASHAR H. M. RIDWAN
4 MAGHRIB K. HAMDAN
5 ISYA’ K. MUHDI
19
AHAD, 13 NOVEMBER 2022
1 SUBUH K. SULKHAN
2 DZUHUR K. SA’AT
AZIZAN
3 ASHAR H. M. RIDWAN
4 MAGHRIB K. HAMDAN
5 ISYA’ K. MUHDI
SENIN, 14 NOVEMBER 2022
1 SUBUH K. SULKHAN
2 DZUHUR K. SA’AT
AZIZAN
3 ASHAR H. M. RIDWAN
4 MAGHRIB K. HAMDAN
5 ISYA’ K. MUHDI
SELASA, 15 NOVEMBER 2022
1 SUBUH K. SULKHAN
2 DZUHUR K. SA’AT
AZIZAN
3 ASHAR H. M. RIDWAN
4 MAGHRIB K. HAMDAN
5 ISYA’ K. MUHDI
RABU, 16 NOVEMBER 2022
1 SUBUH K. SULKHAN
2 DZUHUR K. SA’AT
AZIZAN
3 ASHAR H. M. RIDWAN
4 MAGHRIB K. HAMDAN
5 ISYA’ K. MUHDI
KAMIS, 17 NOVEMBER 22
1 SUBUH K. SULKHAN
2 DZUHUR K. SA’AT
20
AZIZAN
3 ASHAR H. M. RIDWAN
4 MAGHRIB K. HAMDAN
5 ISYA’ K. MUHDI
JUM’AT, 18 NOVEMBER 2022
1 SUBUH K. SULKHAN
2 DZUHUR K. SA’AT
AZIZAN
3 ASHAR H. M. RIDWAN
4 MAGHRIB K. HAMDAN
5 ISYA’ K. MUHDI
SABTU, 19 NOVEMBER 2022
1 SUBUH K. SULKHAN
2 DZUHUR K. SA’AT
AZIZAN
3 ASHAR H. M. RIDWAN
4 MAGHRIB K. HAMDAN
5 ISYA’ K. MUHDI
AHAD, 20 NOVEMBER 2022
1 SUBUH K. SULKHAN
2 DZUHUR K. SA’AT
AZIZAN
3 ASHAR H. M. RIDWAN
4 MAGHRIB K. HAMDAN
5 ISYA’ K. MUHDI
SENIN, 21 NOVEMBER 2022
1 SUBUH K. SULKHAN
2 DZUHUR K. SA’AT
AZIZAN
3 ASHAR H. M. RIDWAN
4 MAGHRIB K. HAMDAN
21
SELASA, 22 NOVEMBER 2022
1 SUBUH K. SULKHAN
2 DZUHUR K. SA’AT
AZIZAN
3 ASHAR H. M. RIDWAN
4 MAGHRIB K. HAMDAN
5 ISYA’ K. MUHDI
RABU, 23 NOVEMBER 2022
1 SUBUH K. SULKHAN
2 DZUHUR K. SA’AT
AZIZAN
3 ASHAR H. M. RIDWAN
4 MAGHRIB K. HAMDAN
5 ISYA’ K. MUHDI
KAMIS, 24 NOVEMBER 2022
1 SUBUH K. SULKHAN
2 DZUHUR K. SA’AT
AZIZAN
3 ASHAR H. M. RIDWAN
4 MAGHRIB K. HAMDAN
5 ISYA’ K. MUHDI
JUMAT, 25 NOVEMBER 2022
1 SUBUH K. SULKHAN
2 DZUHUR K. SA’AT
AZIZAN
3 ASHAR H. M. RIDWAN
4 MAGHRIB K. HAMDAN
5 ISYA’ K. MUHDI
SABTU, 26 NOVEMBER 2022
1 SUBUH K. SULKHAN
2 DZUHUR K. SA’AT
22
AZIZAN
3 ASHAR H. M. RIDWAN
4 MAGHRIB K. HAMDAN
5 ISYA’ K. MUHDI
AHAD, 27 NOVEMBER 2022
1 SUBUH K. SULKHAN
2 DZUHUR K. SA’AT
AZIZAN
3 ASHAR H. M. RIDWAN
4 MAGHRIB K. HAMDAN
SENIN, 28 NOVEMBER 2022
1 SUBUH K. SULKHAN
2 DZUHUR K. SA’AT
AZIZAN
3 ASHAR H. M. RIDWAN
4 MAGHRIB K. HAMDAN
5 ISYA’ K. MUHDI
SELASA, 29 NOVEMBER 22
1 SUBUH K. SULKHAN
2 DZUHUR K. SA’AT
AZIZAN
3 ASHAR H. M. RIDWAN
4 MAGHRIB K. HAMDAN
5 ISYA’ K. MUHDI
RABU, 30 NOVEMBER 2022
1 SUBUH K. SULKHAN
2 DZUHUR K. SA’AT
AZIZAN
3 ASHAR H. M. RIDWAN
4 MAGHRIB K. HAMDAN
5 ISYA’ K. MUHDI
23
KAMIS, 01 DESEMBER 2022
1 SUBUH K. SULKHAN
2 DZUHUR K. SA’AT
AZIZAN
3 ASHAR H. M. RIDWAN
4 MAGHRIB K. HAMDAN
5 ISYA’ K. MUHDI
JUMAT,02 DESEMBER 2022
1 SUBUH K. SULKHAN
2 DZUHUR K. SA’AT
AZIZAN
3 ASHAR H. M. RIDWAN
4 MAGHRIB K. HAMDAN
5 ISYA’ K. MUHDI
SABTU, 03 DESEMBER 2022
1 SUBUH K. SULKHAN
2 DZUHUR K. SA’AT
AZIZAN
3 ASHAR H. M. RIDWAN
4 MAGHRIB K. HAMDAN
2. Dokumentasi Terlampi
B. LAPORAN KULTUM
1. Judul : Sabar dalam menghadapi cobaan
2. Materi :
24
dalam kegiatan kultum. Pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan
menyampaikan materi kultum yang bertema SABAR.
Hadirn yang saya hormati
Dikondisi sekarang ini kita senantiasa dituntut untuk sabar. Karena apa?
Corona yang telah terjadi selama 2 tahun ini hadir sebagai wabah besar yang
dialami dunia utamanya Indonesia. Selain merenggut banyak nyawa,
membatasi ruang gerak, juga berdampak pada orang-orang yang bekerja di
luar.
Corona membuat kita harus mengganti Jumatan dengan shalat zuhur di
rumah. Corona pun membuat mereka tidak bisa bekerja diluar rumah,
membuat banyak siswa tidak dapat pergi kesekolah. Musibah yang benar-
benar harus kita hadapi saat ini. Masalah terbesar yang kita hadapi adalah
ketidakpastian. Meski kita yakin, Allah SWT pasti menciptakan penyakit
sekaligus dengan obatnya.
Kesabaran menjadi senjata orang beriman dalam menghadapi ujian
seperti sekarang. Allah SWT menggambarkan mereka yang bersabar dengan
begitu banyak derajat dan kebaikan. Mereka pun dijanjikan imbalan yang
begitu besar.
3. Sumber Referensi
Muslim, Al-Imam. Terjemah Hadis Shahih Muslim. Jakarta: Klang Book Centre.
2007.
Ash Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi. Mutiara Hadis 4. Semarang: PT.
Pustaka Rizki Putra. 2006.
4. Dokumentasi Terlampir
26
SATUAN ACARA PENYULUHAN
I. PENDAHULUAN
Anak usia sekolah dasar (7-13 tahun) belum mampu menentukan hal yang baik
untuk kesehatan tubuhnya, termasuk dalam hal memilih jajanan yang sehat.
Banyaknya pedagang yang menjajakan makanan cepat saji di lingkungan sekolah
merupakan masalah bagi kesehatan anak. Upaya dini yang harus dilakukan
adalah memberikan penyuluhan kepada anak terkait jajanan sehat. Tujuan: Untuk
meningkatkan pengetahuan anak tentang jajanan sehat. Metode: Kegiatan
penyuluhan dilaksanakan di aula SDN 49 Banda Aceh yang diikuti oleh
perwakilan siswa kelas II, III, IV dan V. Tim pengabdian memberikan pretest
sebelum pelaksanakaan penyuluhan tentang jajanan yang sehat dan tidak sehat
yang disajikan melalui power point. Selanjutnya pemutaran film bertemakan
dampak salah memilih jajanan pada anak. Tim memberikan posttest dan
membagikan bingkisan makanan sehat terdiri dari susu kotak, air mineral, biskuit
dan kue.
II. TUJUAN
a. Tujuan Umum
27
Setelah diberikan penyuluhan 30 menit, diharapkan mampu memahami
tentang jajanan sehat yang ada di sekolah.
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit tentang stunting,
diharapkan anak-anak dapat:
1. Menjelaskan pengertian jajanan sehat
2. Menyebutkan tujuan jajanan sehat
3. Menjelaskan mengenai manfaat jajanan sehat
III. SASARAN
Pada penyuluhan kali ini sasaran yang dituju adalah anak-anak khususnya siswa /
siswi kelas 4 SD N 5 Jepang
IV. METODE
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
V. MATERI
Terlampir
VI. MEDIA
Leaflet
28
pembahasan
5. Kontrak waktu
2 Pelaksana 15 Penyampaian Materi 1. Mendengarkan dan Leaflet
an menit 1. Menjelaskan menyimak
pengertian 2. Bertanya mengenai
jajanan sehat hal-hal yang belum
2. Menjelaskan jelas dan
tujuan jajanan dimengerti
sehat
3. Menjelaskan
mengenai
manfaat
jajanan sehat
3 Penutup 10 1. Tanya jawab 1. Sasaran dapat Kata- kata
menit 2. Memberikan menjawab tentang (kalimat)
kesempatan pertanyaan yang
pada peserta diajukan
untuk bertanya 2. Mendengar
3. Melakukan 3. Memperhatikan
evaluasi 4. Menjawab salam
4. Menyampaika
n kesimpulan
materi
5. Mengakhiri
pertemuan dan
mengucapkan
salam
29
VIII. SETTING TEMPAT
Penyuluh
Seluruh Peserta
Penyuluhan
IX. EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
1. Proposal pendidikan kesehatan yang berisi SAP telah siap sebelum
kegiatan dimulai
2. Kontrak waktu, tempat
3. Tempat dan media telah siap sebelum kegiatan dimulai
4. Penyaji materi telah siap memberi penyuluhan atau pendidikan
kesehatan
5. Waktu dan tempat sesuai yang telah ditentukan
B. Evaluasi Proses
1. Penyuluh berperan sesuai dengan perannya
2. Kegiatan berlangsung sesuai dengan jadwal dan waktu yang telah
ditentukan
3. Adanya Tanya jawab dan feedback
4. Media dapat digunakan secara efektif
5. Penyuluh mampu melakukan evaluasi sesuai tujuan yang ingin dicapai
C. Evaluasi Hasil Menjelaskan pengertian
1. Peserta mampu Menyebutkan pengertian jajanan sehat dengan
presentase 75%
30
2. Peserta mampu Menyebutkan tujuan jajanan sehat dengan presentase
80%
3. Peserta mampu Menjelaskan mengenai manfaat jajanan sehat dengan
presentase 75%
X. DAFTAR PUSTAKA
Sumaiyah, dkk. 2019. Sosialisasi jajanan sehat di sekolah Guna
Mewujudkan Masyarakat Sehat di SMA Negeri 2 Sibolga.
Jurnal Pengabdian Untuk Mu NgeRI Vol 3 No 2 : 2550-0198
31