Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN

KULIAH KERJA NYATA (KKN)


“TINDAK LANJUT PENANGANAN ZERO
WASTE DAN PENGEMBANGAN UMKM”

Lokasi : Dusun Peroe, Kecamatan Sakra Kabupaten


LombokTimur
Ketua : Ami Harianto
Anggota :
1. Istikamah
2. M. Yori Hidayatullah
3. Ristiana
4. Rizatul Wahidah
5. Sri Musfini
6. ST. Marlianti
7. Utari Hastuti
8. Yosril

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI
UNIVERSITAS HAMZANWADI
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan
Rahmat, Taufik, dan Hidayah-Nya kepada kita semua, Sehingga kami dapat
menyelsaikan Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) “Tindak Lanjut Penanganan
Zero Waste Dan Pengembangan Umkm” yang dilaksanakan di Kekadusan Peroe,
Kecamatan Sakra, Lombok timur. Yang sesuai dengan batas waktu yang telah
ditentukan.

Laporan ini kami susun sebagai bentuk dokumentasi dan bukti dari proses
program KKN yang telah berlangsung. Dalam proses penyelsaian laporan ini,
kami tidak terlepas dari bantuan dang dukungan dari pihak lain. Oleh karena itu,
melalui momen ini kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang tak
terhingga kepada yang terhormat:

1. Ibu dr. Ir. Hajah Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd. Selaku Rektor
UNIVERSITAS HAMZANWADI.

2. Dr. Armin Subhani M.Pd. selaku ketua panitia KKN Universitas


Hamzanwadi.

3. Drs Agus Riswanto, M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

4. Bapak M. Yusuf. Selaku kepala Dusun Peroe, beserta seluruh perangkat


desa yang telah membantu memperlancar program-program kami.

5. Ibu Baiq Lina, Selaku Kader yang membantu dalam kegiatan pendataan
SDGs.

6. Tokoh-tokoh masyarakat dan warga masyarakat Dusun Peroe yang telah


Bersedia menerima dan membantu kami melaksanakan program KKN.
7. Teman-teman KKN Universitas Hamzanwadi kelompok II yang senantiasa
memberikan bantuan, dukungan, dan kerja sama dalam melaksanakan
setiap program kerja.
Semoga itikad dan amal baik yang telah diberikan mendapatkan balasan
dari Allah SWT. Tak lupa pula kami haturkan maaf kepada semua pihak atas
segala kesalahan dan kekurangan program-program fisik maupun non fisik selama
kami melaksanakan KKN di Dusun Peroe.
Oleh karena itu, kami berharharap kegiatan KKN ini dapat berguna bagi
masyarakat Dusun Peroe dalam melakukan Tindak Lanjut Penanganan Zero
Waste Dan Pengembangan Umkm diwilayah setempat. Dan semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.

Dusun Peroe, 12 Juli 2021

Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1

B. Tujuan........................................................................................................2

C. Manfaat......................................................................................................2

D. Sasaran.......................................................................................................3

BAB II GAMBARAN UMUM...............................................................................4


A. Deskripsi Wilayah.....................................................................................4

B. Masalah Umum Lokasi KKN....................................................................7

C. Identifikasi Masalah..................................................................................8

D. Bentuk Program Dan Target Capaian.......................................................8

BAB III PELAKSANAAN PROGRAM DAN HASIL........................................10


A. Hasil Pelaksanaan Program pada Masing-masing Kegiatan...................10

B. Faktor Pendukung dan Penghambat........................................................11

C. Masalah dan Alternatif Pemecahan Masalah..........................................12

D. Pembahasan Program Kerja dan Hasil yang Dicapai..............................13

BAB IV KESIMPULAN DAN SASARAN..........................................................15


A. Kesimpulan..............................................................................................15

B. Saran........................................................................................................15

LAMPIRAN-LAMPIRAN.....................................................................................17
1. Program Kerja.............................................................................................17

2. Daftar Hadir................................................................................................21

3. Dokumentasi Kegiatan................................................................................23
BAB I

PENDAHULUAN

Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah salah satu kewajiban dan amanah yang harus
di jalankan setiap Perguruan Tinggi dimanapun ia berdomisili. Sesuai dengan yang
diamanatkan Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan
Nasional, yang harus di tuangkan dalam perencanaan proses pembelajaran kemudian
dirancang dalam kurikulum setiap Program Studi. Dimana, kurikulum setiap program
studi pasti memiliki tujuan yang di orientasikan pada pola ilmiah yang akan
memberikan ciri serta karakter setiap lulusannya. Sehingga, interpretasi dalam setiap
kurikulum harus mampu mengakomodir mata kuliah yang mencerminkan visi-misi
Fakultas, serta mata kuliah khusus bidang keahlian sesuai dengan visi-misi Program
Studi.

Proses penyelenggaraan Tri Dharma juga berkaitan erat dengan target Akademik,
profesional dan kemampuan personal. Sehingga melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi
yaitu pendidikan yang mampu menghadirkan kemampuan Akademik dan Individu yang
professional di dukung dengan adanya program praktikum yang di selenggarakan
kampus maupun magang diinstansi terkait sebagai implementasi dari potensi akademik
yang di dapatkan selama masa kuliah, serta yang tidak kalah pentingnya lagi
kemampuan personal diperoleh dari program terjun ke masyarakat, menemukan masalah
dan menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah bersama dengan masyarakat
setempat dengan program pengabdian kepada masyarakat.

Sehingga Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu kegiatan implementasi dari
Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ke tiga. Karena melibatkan masyarakat dan aparatur
desa dalam kegitan yang direncanakan. Di samping itu KKN secara umum juga dapat
memberikan manfaat bagi Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Seperti,
mengembangkan jiwa kepemimpinan, kepedulian sosial dan lingkungan yang tentunya
harus sesuai dengan keahlian/keprofesian yang dimiliki. Indonesia saat ini sedang
dilanda pandemi, namun keadaan tersebut tidak menjadi halangan bagi mahasiswa
dalam menjalankan amanat Tri Dharma perguruan tinggi. KKN dimasa pandemi saat ini
menjadi PR besar bagi setiap perguruan tinggi. Sehingga KKN kali ini memiliki tugas
lebih disamping pengabdian yang biasa dilakukan oleh Mahasiswa ditahun-tahun
sebelumnya. Hal ini berdampak disegala bidang, baik bidang ekonomi, sosial maupun
budaya, Sosialisasi mengenai Zero Waste dan pengembangan UMKM menjadi tujuan
lain dari KKN tahun ini.

A. Tujuan

Tujuan pnyusunan pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hamzanwadi


ini adalah sebagai berikut :

1. Menanamkan nilai kepribadian Nasionalisme dan jiwa Pancasila, kemandirian,


kepemimpinan dan kewirausahaan, keuletan etos kerja dan tanggung jawab;
2. Melaksanakan terapan IPTEK secara teamwork dan interdisipliner;

3. Mendorong learning community dan learning society.

B. Manfaat

Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini mempunyai beberapa manfaat untuk mahasiswa,
masyarakat dan lembaga pendidikan Universitas hamzanwadi.

1. Bagi Mahasiswa

a. Menambah pemahaman dan penghayatan mahasiswa tentang proses sosialisasi,


integritas sosia, secara langsung dengan masyarakat,
b. Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner,
sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam mengatasi
permasalahan dalam masyarakat,
c. Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan keilmuan dalam
bidangnya di lingkungan masyarakat,

d. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat berperan sebagai


motivator, dinamisator, dan membantu pemikiran masyarakat sebagai problem
solver.
e. Meningkatkan hubungan sosial kemasyarakatan,

2. Bagi Masyarakat

a. Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam merumuskan


serta melaksanakan pengembangan masyarakat,
b. Maningkatkan hubungan kemitraan antara Universitas Hamzanwadi, Pemerintah
Desa, dan kelompok masyarakat lainnya,
c. Memperoleh kesempatan untuk dapat adil dalam tenaga profesional.

3. Bagi Universitas Hamzanwadi

a. Memperoleh umpan balik dari kelompok, stakeholders terkait guna


pengembangan Kurikulum dan IPTEK yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,
b. Memperoleh berbagai sumber belajar dan menemukan berbagai permasalahan
untuk mengembangkan penelitian dan kualitas pengabdian kepada masyarakat,
c. Terjalin kerjasama yang lebih baik dengan Pemerintah Daerah dan instansi terkait
untuk pengembangan pelaksaan tridharma perguruan tinggi.

C. Sasaran

Program Kuliah kerja nyata (KKN) penanganan zero waste dan bimbingan
UMKM adalah program kegiatan yang berupa managemen pelaksanan, waktu, dan
pembimbingan. Tentunya memiliki sasaran untuk meminimalisir permasalahan terutama
dengan kondisi seperti sekarang ini kita perlu menumbuhkan kesadaran masyarakat
dalam membangun perekonomian. Sehingga, untuk KKN kali ini kami hanya
memfokuskan pada Lingkungan Kekadusan Peroe. Dan sasaran dalam program KKN ini
adalah seluruh Masyarakat Lingkungan Kekadusan Peroe, dan
Pemberdayan/pembimbingan UMKM.
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Deskripsi Wilayah

Desa Sakra Dusun Peroe merupakan salah satu Desa yang ada di wilayah
Kecamatan Sakra yang dibentuk berdasarkan surat Keputusan Mentri dalam
Negeri Nomor : 148/1702/PUOD tanggal 27 Juni 1997, tentang persetujuan
Pendifinitifan Desa Sakra Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur dengan
Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat
Nomor : 125 Tahun 1997 tanggal 17 Agustus 1997 tentang Penetapan Desa
Sakra hasil pemecahan Dusun Peroe Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok
Timur menjadi Kelurahan Difinitif yang diresmikan oleh Gubernur Nusa
Tenggara Barat pada tanggal 04 September 1997.
Luas wilayah Kelurahan Kembang Sari sekitar 257,58 Ha yang secara
administrasi terdiri atas 4 (empat) Lingkungan dan 22 (dua puluh dua) Rukun
Tetangga (RT) yaitu :

1. Lingkungan Karang Anyar

2. Lingkungan Embung Basari

3. Lingkungan Dasan Ketangga

4. Lingkungan Dasan Erot

5. Letak Geografis

Posisi Wilayah Kelurahan Kembang Sari Kecamatan Selong Kabupaten


Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat terletak antara pada ketinggian
116 derajat-117 derajat BT dan 8 derajat – 9 derajat LS pada ketinggian 129
mdpl dengan batas-batas sebagai berikut :

Sebelah Utara : Kelurahan Selong


Sebelah Selatan : Desa Denggen Timur
Sebelah Timur : Kelurahan Majidi
Sebelah Barat : Kelurahan Kelayu Jorong
1. Kependudukan

Penduduk merupakan subyek dan obyek dari pembangunan, sehingga


ketersediaan data dan informasi kependudukan yang akurat dan lengkap sangat
diperlukan. Gambaran karakteristik kependudukan sampai dengan tingkat mikro,
akan sangat berguna bagi para pengambil kebijakan untuk merumuskan
kebijakan kependudukan bagi peningkatan kualitas, pengendalian pertumbuhan
dan kuantitas, pengarahan mobilitas dan persebaran penduduk yang sesuai
dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan. Pemerintah kelurahan
memiliki peranan penting sebagai pintu terdepan pemerintah dalam kegiatan
pendataan, pengendali tingkat pertumbuhan dan pengendali penyebaran
penduduk.

2. Kondisi sosial

Perkembangan kehidupan sosial masyarakat di Kelurahan Kembang Sari


Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur tercermin dari beberapa indikator
seperti pendidikan, kesehatan, kamtibmas, keagamaan dan sosial lainnya.
Indikator - indikator tersebut menggambarkan adanya hubungan yang saling
terkait dan saling mendukung guna meningkatkan taraf hidup ke arah yang lebih
baik.
Dalam rangka meningkatkan kwalitas sumber daya masyarakat, derajat
kesehatan masyarakat, pengamalan dan pemahaman terhadap ajaran Agama
serta pemeliharaan budaya dari tahun ke tahun di Kelurahan Kembang Sari telah
mendapatkan dukungan yang digambarkan dengan banyak dibangunnya sarana
dan prasarana penunjang yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan sumber
daya manusia seutuhnya.
Dalam mendukung program pemerintah tersebut, Kelurahan Kembang
Sari berusaha untuk dapat memfasilitasi dan mendukung kegiatan pendidikan di
Kelurahan Kembang Sari dengan memberikan bantuan dan partisifasi kepada
program program pendidikan yang ada. Pada dasarnya kondisi pendidikan
masyarakat di Kelurahan Kembang Sari mengalami kemajuan yang cukup besar,
ini ditandai dengan makin bertambahnya fasilitas-fasilitas pendidikan dari
tingkat Play Group sampai dengan tingkat Perguruan Tinggi.
Dalam bidang kesehatan digambarkan fasilitas kesehatan yang tersedia di
Kelurahan Kembang Sari Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur yaitu
adanya fasilitas Polinkel/Polindes diwilayah Kelurahan Kembang Sari. Selain
itu, terdapat juga fasilitas klinik-klinik dan praktek dokter atau Bidan yang
tersebar di seluruh Kelurahan Kembang Sari Kecamatan Selong Kabupaten
Lombok Timur. Dengan adanya sebaran fasilitas kesehatan tersebut akan dapat
memberikan kemudahan akses terhadap fasilitas kesehatan masyarakat yang
berada di Kelurahan Kembang Sari sehingga tingkat kesehatan masyarakat dapat
meningkat.
Selain fasilitas pendidikan dan kesehatan, tidak lupa juga dukungan
terhadap fasilitas peribadatan dan penyelenggaraan Kamtibmas di seluruh
lingkungan Kelurahan Kembang Sari. Sebagian besar masyarakat yang berdiam
di wilayah Kelurahan Kembang Sari mayoritas beragama Islam, dalam
mendukung kegiatan peribadatan, Pemerintah Kelurahan telah berusaha
memberikan dukungan terhadap seluruh kegiatan-kegiatan keagamaan baik
dibidang pembangunan tempat ibadah maupun pelaksanaa kegiatan agama.
Kesadaran masyarakat akan kehidupan beragama mengalami peningkatan yang
ditandai dengan makin banyaknya tempat- tempat ibadah yang dibangun di
wilayah Kelurahan Kembang Sari.
Kemudian didalam pelaksanaan Kamtibmas, pemerintah Kelurahan
Kembang Sari selama ini telah merangkul masyarakat secara bersama-
sama dalam menjaga dan memelihara Kamtibmas yang ada di wilayah
Kelurahan Kembang Sari serta pembinaan kepada masyarakat secara intensif
sehingga dirasakan berdampak sangat baik, ditandai dengan makin menurunnya
tingkat kriminalitas yang terjadi di lingkungan Kelurahan Kembang Sari dari
tahun ke tahun.

B. Masalah Umum Lokasi KKN

Menyangkut masalah yang ada pada lokasi KKN dan yang dihadapi oleh
mahasiswa KKN meliputi beberapa faktor:

1. Faktor Internal

Faktor internal yang dimaksud adalah faktor-faktor yang datang dari dalam
diri pribadi mahasiswa KKN dimana kami sering sekali terlambat dalam
melakukan program kerja KKN dan sering sekali berubah-ubah sehingga
kontribusi masyarakat banyak kurang dalam kegiatan pelaksaanaan program kerja
KKN. Seperti pada kegiatan Minggu bersih yang setiap minggu dilakukan dan itu
menjadi kegiatan yang secara rutin kami kerjakan namun, hanya sebagian kecil
masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dan kebanyakan hadir
dari para pemuda Pegondang Aktif yang ikut serta, padahal mereka masyarakat
tahu tentang kagiatan tersebut.
2. Faktor Eksternal

Faktor ini adalah faktor yang datang dari luar mahasiswa KKN, seperti
situasi dan kondisi yang tidak bisa diprediksi yang datang dari masyarakat. Seperti
halnya yang ditemukan pada saat pelaksanaan KKN. Pada saat pelaksanaannya,
salah satu program yang telah dibuat oleh mahasiswa KKN yaitu Perilaku Hidup
Masyarakat Bersih dan Sehat, yang salah satu didalamnya terdapat sosialisasi
tentang zero waste, dimana pada saat pelaksanaan kegiatan sosialisasinya
mahasiswa KKN menemukan masalah yaitu masyarakat yang menjadi sasaran
dari kegiatan sosialisasi tersebut masayarakat tidak terlalu banyak. Kami
menerapkan sosialisi tentang Zero Waste, namun hanya sebagian kecil dari
masyarakat yang kami temui karena sebagian besar dari masyarakat Dusun Peroe
masih bekerja sampai sore.

C. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil observasi yang telah kami laksanakan di Desa sakra


lingkungan Dusun Peroe kami menemukan beberapa permasalahan yang terdapat
dilokasi KKN antara lain:

1. Proses pembelajaran yang terhambat akibat kurangnya kesadaran akan pentingnya


pendidikan.
2. Kurangnya kesadaran masyarakat akan dampak limbah plastik dimasa yang
akan datang
3. Sebagian besar masyarakat peroe memiliki profesi pedadang sehingga saangat
jarang kita temukan pelaku UMKM yang mau dibimbing

D. Bentuk Program Dan Target Capaian

Tabel 1.1 Program Kerja

PELAKSANAAN

No PROGRAM Mei Juni Juli KETERANGAN

12 3 4 1 2 3 4 12 34

A Masyarakat

1 Pendataan SDGS Terlaksana

2 Zero waste dan Terlaksana


hidroponik
3 Pengembangan Terlaksana
kewirausahaan
4 Pembinaan Terlaksana
UMKM
5 TPQ Terlaksana

6 Bimbingan Terlaksana
kelompok belajar
atau magang
7 Posyandu keluaga Terlaksana
1. Bentuk Program

Sesuai dengan tujuan Magang dan KKN yang telah di tetapkan oleh Universitas,
program yang dijalankan adalah berkaitan dengan Posyandu Keluarga Dan Zero
Waste dengan pembimbingan UMKM/Kewirausahaan sebagai program lanjutannya
serta pengadaan bimbingan belajar bagi anak-anak dilokasi KKN.

Program yang dijalankan yaitu melakukan pendataan SDGS selama 2 bulan yang
merupakan tugas dari desa, pendataan di lakukan di 1 Dusun yang terdapat 3 RT
yaitu Pegondang, Segeleng dan Peresak.

Program yang dijalankan berupa sosialisasi tentang Zero Waste dan hidroponik
kepada pemuda beserta masyarakat yang ada di sekitar Dusun Peroe khususnya di
pegondang. Kegiatan zero waste dilakukan setiap hari minggu sore bersama
pemuda pegondang sekaligus membina masyarakat untuk menjaga lingkungan dari
limbah plastik dan edukasi agar masyarakat mampu mengolah/memanfaatkan
limbah plastik sebagai media tanam dalam program hidroponik. Dengan begitu,
masyarakat dapat memanfaatkan botol bekas sehingga diharapkan program ini
dapat menjadi program jangka pajang yang akan di teruskan oleh pemuda hingga
berhasil menjadi sebuah produk yang layak jual.

Bimbingan UMKM, kegiatan ini memiliki dua turunan yaitu seminar


kewirausahaan bagi pelaku UMKM di Desa Sakra Pusat serta legalitas produk yang
di selenggaran oleh Mahasiswa KKN Bina Desa Terpadu 2021 serta pembinaan
pada setiap UMKM.

Selain itu juga kami melakukan program bimbingan kelompok belajar atau magang
yang di lakukan di musholla Al-itihad pada sore hari dan dikhususkan untuk
peserta didik dengan kalasifikasi SMP dan SMA. Peserta didk diajarkan
pembelajaran berkaitan dengan materi-materi sekolah mereka khususnya untuk
anak SMP yaitu IPS dan anak SMA yaitu Ekonomi, dan juga membantu
menyelesaikan tugas sekolah mereka.

Selain itu juga kami menjalankan program mengajar di TPQ yang dilakukan pada
siang dan malam hari,kegiatan ini berupa bimbingan membaca al-quran, dan pada
siang hari diajarkan tentang pelajaran islami, berhitung dan mengajar doa-doa
sehari-hari.

Posyandu keluarga, kegiatan ini dilakukan di rumah kader yang berada di dusun
pegondang selama satu bulan sekali pada pertengahan bulan dimana kegiatan ini
sudah menjadi kegiatan bulanan yang sudah ada, dan kami berperan dalam
membantu menjalankan kegiatan yang sudah ada.

2. Target Capaian

Sebagai mahasiswa, kami berharap program yang kami lakukan dapat bermanfaat
bagi masyarakat. Terkait sosialisasi bagaimana membangun masyarakat agar
mampu berperan dalam kegiatan Zero Waste, kami berharap masyarakat dapat
memahami pentingnya melindungi lingkungan dari limbah plastik dan mampu
memanfaatkannya sehingga dapat menjadi nilai tambah dalam memperbaiki
perekonomian.
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM DAN
HASIL

A. Hasil Pelaksanaan Program pada Masing-masing Kegiatan

Berdasarkan pada awal kegiatan KKN Magang yang telah


dilaksanakan sebelumnya, kami membuat beberapa program kegiatan
jangka panjang dan jangka pendek yang nantinya akan dijalankan selama
KKN Magang berlangsung. Adapun kegiatan-kegiatan tersebut antara lain;
1. Pendataan SDGs desa Sakra, dalam kegiatan ini tidak sedikit halangan
yang kami hadapi, salah satu diantaranya waktu pelaksanaan yang
tidak sesuai dengan jadwal membuat program-program yang lain ikut
terbengkalai. Dalam pelaksanaannya kami melalui pengalaman yang
sangat berharga, kami menemukan berbagai karakter berbeda dari
setiap masyarakat, akan tetapi kami bersyukur karna pendataan dapat
kami selesaikan sesuai dengan target akhir yang ditetapkan.
2. Zero Waste dan Hidroponik, kegiatan ini terlaksana dengan baik, hal
ini dapat kita lihat dari antusiasme pemuda dan beberapa masyarakat
yang turut serta dalam menjalankan kegiatan-kegiatan yang telah kami
siapkan seperti kegiatan kebersihan lingkungan setiap hari minggu
sekaligus mengumpulkan botol plastik bekas sebagai media tanam
dalam menjalankan program hidroponik, meskipun begitu kami sangat
bersyukur karna program ini berjalan dengan lancar, dan kami
mempersiapkan program ini sebagai program jangka panjang yang
akan dilanjutkan oleh pemuda pegondang aktif, dusun peroe.
3. Pengembangan kewirausahaan, kegiatan ini merupakan program
lanjutan dari program hidroponik zero waste dan terlaksana dengan
baik, untuk kegiatan ini kami melakukan pembinaan terhadap pemuda
pegondang aktif untuk mengolah hasil tanam hidroponik yaitu olahan
tanaman bayam menjadi stik bayam dan kripik bayam dan dapat
dikatakan berhasil, hal ini ditandai dengan produk kewirausahaan
yang dihasilkan dapat dipasarkan dan diterima baik oleh masyarakat
sebagai sasaran pasar.
4. Pembinaan UMKM, kegiatan ini terlaksana dengan sangat baik ditandai
dengan keberhasilan acara pembinaan UMKM yang diselenggarakan secara
menyeluruh oleh mahasiswa KKN Bina Desa Terpadu Universitas
Hamzanwadi yang berada di kecamatan sakra pusat, dengan melibatkan para
pelaku UMKM dengan tema “membangun desa sakra melalui pemberdayaan
UMKM”, serta pendampingan pelaku UMKM setelah kegiatan pembinaan.

5. Diniah Islamiah, kegiatan ini terlaksana pada siang hari menjelang sore
selama 45 hari setelah bulan ramadhan di musholla nurul ikhlas, kegitan ini
berjalan dengan lancar, hal ini ditandai dengan semangat adik-adik yang ikut
serta dalam kegiatan ini. Umumnya materi yang diajarkan seputar doa-doa
dan pengenalan tentang agama islam.

6. Bimbingan kelompok belajar (Magang), kegiatan magang yang kami


laksanakan tidak berjalan lancar, kendala pertama yang kami hadapi dari segi
siswa/peserta didik dimana sangat sulit menemukan peserta didik yang
diminta (SMP & SMA) di lingkungan mengajar pertama. Akan tetapi kami
menemukan solusi dari permasalahan tersebut di awal bulan kedua dan
kegiatan magang dapat terlaksana dengan baik dengan memanfaatkan peserta
ngaji dari musholla al-ittihad pegondang yang berjumlah 13 peserta didik
aktif dengan rincian 6 peserta didik SMA dan 7 peserta didik SMP.

7. Posyandu Keluarga, kegiatan posyandu keluarga terjadwal selama satu bulan


sekali pada tanggal 19, pada kegiatan ini kami membantu kader melakukan
persiapan, menjalankan kegiatan hingga evaluasi dan perekapan data sesusai
kegiatan berlangsung, tidak ada kendala yang berarti saat pelaksanaan
kegiatan ini.
B. Faktor Pendukung dan Penghambat

Dalam pelaksanaan kegiatan KKN di dusun peroe, terdapat banyak faktor


yang menjadi pendukung kegiatan KKN kami sehingga ketika melaksanakan
kegiatan-kegiatan kami mendapatkan kemudahan, diantaranya ialah:
1. ketersediaan informasi yang kami butuhkan serta kemudahan dalam
mengakses informasi tersebut.
2. faktor selanjutnya yang kami rasakan adalah penerimaan penduduk dusun
peroe serta keramah-tamahan yang kami dapatkan dari penduduk sekitar
sehingga hal tersebut membuat lebih bersemangat untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan kami.
3. Faktor selanjutnya ialah faktor lokasi yang sangat strategis dan mudah di akses

4. Faktor selanjutnya ialah faktor kehadiran rekan kerja sama kami yang
menjadi faktor pendudukung tebesar kami, sehingga setiap kegiatan mampu
terealisasi dengan baik
5. Faktor selanjutnya ialah respon baik dari masyarakat terhadap program-
program yang kami bawa sehingga baik dari pihak masyarakat, remaja,
maupun perangkat desa mendukung penuh kegiatan kami sehingga segala
sesuatunya mampu terealisasi dengan baik, sesuai harapan dan tepat waktu.
Adapun faktor yang menjadi penghambat kegiatan KKN kami sehingga
ketika melaksanakan kegiatan-kegiatan kami mendapatkan sedikit kendala,
diantaranya ialah;
1. Penyesuaian waktu kerja KKN yang tidak full time menjadikan kami
sedikit mengalami kendala ketika pertemuan pada penduduk dikarenakan
waktu kerja kami yang tidak terlalu pas dengan jam istirahat penduduk
setempat. Kebanyakan waktu yang kami lakukan ketika berprogram
adalah ketika jam istirahat sehingga program- program yang kami lakukan
tidak menyeluruh secara maksimal.
2. Hambatan selanjutnya ialah datang dari internal kami yang terkadang
menyepelekan waktu, sehingga budaya terlambat tetap terjadi dalam
kegiatan-kegiatan yang kami lakukan.
3. Adapun hambatan lain yang kami dapatkan dalam kegiatan KKN ini
adalah ketidak sesuaian pendapat aparatur desa terhadap tim kami,
sehingga ketika kami membutuhkan administrasi desa, kami mendapatkan
kesulitan sehingga dalam penyusunan laporan kami mengalami beberapa
kali penundaan.
C. Masalah dan Alternatif Pemecahan Masalah

Masalah yang kami temui dilapangan adalah permasalahan komunikasi


dengan pihak pemuda, terutama pada lokasi pertama di dusun gerintuk jumlah
pemuda yang aktif sangat minim sehingga kegiatan yang kami jalankan
terbengkalai. Permasalahan kedua yaitu letidak sesuaian pendapat dengan kepala
wilayah sehingga hal itu membuat kami kesulitan dalam menyelesaikan laporan
KKN kami. Hal tersebut diakibatkan kurangnya komunikasi awal kami dengan
kepala wilayah sehingga berdampak pada saat kami meminta administrasi desa.
Adapun alternative pemecahan masalah yang dilakukan diantaranya kami
mencari ketua pemuda dilokasi kedua yang telah kami tentukan yaitu di dusun
pegondang untuk berkerja sama dalam menjalankan program yang telah kami
rencanakan. Unutk permasalahan kedua kami menghubungi salah satu perangkat
desa serta pihak-pihak yang bersangkutan dengan lebih intens serta melakukan
penyesuaian terhadap pihak-pihak yang terlibat secara langsung sehingga kami
dapat terbantu dalam mendapatkan data-data desa yang diperlukan demi
tersusunnya laporan Kuliah Kerja Nyata kami.
D. Pembahasan Program Kerja dan Hasil yang Dicapai

Pendataan SDGs, dalam kegiatan pendataan SDGs kami melakukan


pendataan seperti yang diminta dari pihak desa untuk mendata keseluruhan
masyarakat di dusun yang telah ditetapkan untuk kami data mulai dari pendataan
kartu keluarga, individu dalam setiap kartu keluarga, jumlah anggota, pekerjaan,
pendapatan, pengeluaran setiap keluarga hingga tingkat pendidikan dan lain
sebagainya.

Zero waste dan hidroponik, dalam kegiatan ini terdapat beberapa kegiatan
turunan seperti penyediaan media tanam sebagai media belajar bagi peserta didik
dan masyarakat setempat, sosialisasi dengan menyuarakan program zero waste,
penyediaan tempat pengumpulan sampah botol plastik, serta melakukan
pembinaan pemanfaatan hasil panen kepada pemuda setempat.
Pengembangan kewirausahaan, dalam kegiatan ini terdapat beberapa
kegiatan turunan seperti pengenalan pengembangan usaha, pembinaan produksi
hasil panen dan distribusi produk
Bimbingan UMKM, dalam kegiatan ini terdapat dua kegiatan turunan
seperti seminar kewirausahaan bagi pelaku UMKM desa sakra pusat serta
pembinaan legalitas produk.
Diniah islamiah, kegiatan ini memiliki kegiatan turunan diantaranya
pengenalan agama islam, pembelajaran doa-doa, berhitung itu mudah dan lain
sebagainya.
Bimbingan kelompok belajar (Magang), dalam kegiatan ini kami
melakukan pembinaan kepada anak-anak di dusun pegondang terkait materi-
materi sekolah mereka, serta membantu anak-anak untuk mengerjakan Pekerjaan
rumah mereka.
Posyandu Keluarga, dalam kegiatan ini ada beberapa kegiatan turunan
yang kami lakukan diantaranya seperti pelaksanaan posyandu, dalam kegiatan ini
kami mengambil peran sebagai tenaga pembantu dalam kegiatan posyandu pada
anak-anak dan ibu hamil, selanjutnya Pemerikasaan jentik-jentik, dalam program
ini kami membantu pihak posyandu dalam pemeriksaan jentik-jentik di sekitar
pemukiman di dusun peroe, dan membantu perbaikan Fasilitas Desa yang
memang dibutuhkan seperti papan posyandu, dan pagar untuk halaman
posyandu.

Anda mungkin juga menyukai