Segala puji bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan
Rahmat, Taufik, dan Hidayah-Nya kepada kita semua, Sehingga kami dapat
menyelsaikan Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) “Tindak Lanjut Penanganan
Zero Waste Dan Pengembangan Umkm” yang dilaksanakan di Kekadusan Peroe,
Kecamatan Sakra, Lombok timur. Yang sesuai dengan batas waktu yang telah
ditentukan.
Laporan ini kami susun sebagai bentuk dokumentasi dan bukti dari proses
program KKN yang telah berlangsung. Dalam proses penyelsaian laporan ini,
kami tidak terlepas dari bantuan dang dukungan dari pihak lain. Oleh karena itu,
melalui momen ini kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang tak
terhingga kepada yang terhormat:
1. Ibu dr. Ir. Hajah Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd. Selaku Rektor
UNIVERSITAS HAMZANWADI.
5. Ibu Baiq Lina, Selaku Kader yang membantu dalam kegiatan pendataan
SDGs.
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Tujuan........................................................................................................2
C. Manfaat......................................................................................................2
D. Sasaran.......................................................................................................3
C. Identifikasi Masalah..................................................................................8
B. Saran........................................................................................................15
LAMPIRAN-LAMPIRAN.....................................................................................17
1. Program Kerja.............................................................................................17
2. Daftar Hadir................................................................................................21
3. Dokumentasi Kegiatan................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN
Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah salah satu kewajiban dan amanah yang harus
di jalankan setiap Perguruan Tinggi dimanapun ia berdomisili. Sesuai dengan yang
diamanatkan Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan
Nasional, yang harus di tuangkan dalam perencanaan proses pembelajaran kemudian
dirancang dalam kurikulum setiap Program Studi. Dimana, kurikulum setiap program
studi pasti memiliki tujuan yang di orientasikan pada pola ilmiah yang akan
memberikan ciri serta karakter setiap lulusannya. Sehingga, interpretasi dalam setiap
kurikulum harus mampu mengakomodir mata kuliah yang mencerminkan visi-misi
Fakultas, serta mata kuliah khusus bidang keahlian sesuai dengan visi-misi Program
Studi.
Proses penyelenggaraan Tri Dharma juga berkaitan erat dengan target Akademik,
profesional dan kemampuan personal. Sehingga melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi
yaitu pendidikan yang mampu menghadirkan kemampuan Akademik dan Individu yang
professional di dukung dengan adanya program praktikum yang di selenggarakan
kampus maupun magang diinstansi terkait sebagai implementasi dari potensi akademik
yang di dapatkan selama masa kuliah, serta yang tidak kalah pentingnya lagi
kemampuan personal diperoleh dari program terjun ke masyarakat, menemukan masalah
dan menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah bersama dengan masyarakat
setempat dengan program pengabdian kepada masyarakat.
Sehingga Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu kegiatan implementasi dari
Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ke tiga. Karena melibatkan masyarakat dan aparatur
desa dalam kegitan yang direncanakan. Di samping itu KKN secara umum juga dapat
memberikan manfaat bagi Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Seperti,
mengembangkan jiwa kepemimpinan, kepedulian sosial dan lingkungan yang tentunya
harus sesuai dengan keahlian/keprofesian yang dimiliki. Indonesia saat ini sedang
dilanda pandemi, namun keadaan tersebut tidak menjadi halangan bagi mahasiswa
dalam menjalankan amanat Tri Dharma perguruan tinggi. KKN dimasa pandemi saat ini
menjadi PR besar bagi setiap perguruan tinggi. Sehingga KKN kali ini memiliki tugas
lebih disamping pengabdian yang biasa dilakukan oleh Mahasiswa ditahun-tahun
sebelumnya. Hal ini berdampak disegala bidang, baik bidang ekonomi, sosial maupun
budaya, Sosialisasi mengenai Zero Waste dan pengembangan UMKM menjadi tujuan
lain dari KKN tahun ini.
A. Tujuan
B. Manfaat
Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini mempunyai beberapa manfaat untuk mahasiswa,
masyarakat dan lembaga pendidikan Universitas hamzanwadi.
1. Bagi Mahasiswa
2. Bagi Masyarakat
C. Sasaran
Program Kuliah kerja nyata (KKN) penanganan zero waste dan bimbingan
UMKM adalah program kegiatan yang berupa managemen pelaksanan, waktu, dan
pembimbingan. Tentunya memiliki sasaran untuk meminimalisir permasalahan terutama
dengan kondisi seperti sekarang ini kita perlu menumbuhkan kesadaran masyarakat
dalam membangun perekonomian. Sehingga, untuk KKN kali ini kami hanya
memfokuskan pada Lingkungan Kekadusan Peroe. Dan sasaran dalam program KKN ini
adalah seluruh Masyarakat Lingkungan Kekadusan Peroe, dan
Pemberdayan/pembimbingan UMKM.
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Deskripsi Wilayah
Desa Sakra Dusun Peroe merupakan salah satu Desa yang ada di wilayah
Kecamatan Sakra yang dibentuk berdasarkan surat Keputusan Mentri dalam
Negeri Nomor : 148/1702/PUOD tanggal 27 Juni 1997, tentang persetujuan
Pendifinitifan Desa Sakra Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur dengan
Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat
Nomor : 125 Tahun 1997 tanggal 17 Agustus 1997 tentang Penetapan Desa
Sakra hasil pemecahan Dusun Peroe Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok
Timur menjadi Kelurahan Difinitif yang diresmikan oleh Gubernur Nusa
Tenggara Barat pada tanggal 04 September 1997.
Luas wilayah Kelurahan Kembang Sari sekitar 257,58 Ha yang secara
administrasi terdiri atas 4 (empat) Lingkungan dan 22 (dua puluh dua) Rukun
Tetangga (RT) yaitu :
5. Letak Geografis
2. Kondisi sosial
Menyangkut masalah yang ada pada lokasi KKN dan yang dihadapi oleh
mahasiswa KKN meliputi beberapa faktor:
1. Faktor Internal
Faktor internal yang dimaksud adalah faktor-faktor yang datang dari dalam
diri pribadi mahasiswa KKN dimana kami sering sekali terlambat dalam
melakukan program kerja KKN dan sering sekali berubah-ubah sehingga
kontribusi masyarakat banyak kurang dalam kegiatan pelaksaanaan program kerja
KKN. Seperti pada kegiatan Minggu bersih yang setiap minggu dilakukan dan itu
menjadi kegiatan yang secara rutin kami kerjakan namun, hanya sebagian kecil
masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dan kebanyakan hadir
dari para pemuda Pegondang Aktif yang ikut serta, padahal mereka masyarakat
tahu tentang kagiatan tersebut.
2. Faktor Eksternal
Faktor ini adalah faktor yang datang dari luar mahasiswa KKN, seperti
situasi dan kondisi yang tidak bisa diprediksi yang datang dari masyarakat. Seperti
halnya yang ditemukan pada saat pelaksanaan KKN. Pada saat pelaksanaannya,
salah satu program yang telah dibuat oleh mahasiswa KKN yaitu Perilaku Hidup
Masyarakat Bersih dan Sehat, yang salah satu didalamnya terdapat sosialisasi
tentang zero waste, dimana pada saat pelaksanaan kegiatan sosialisasinya
mahasiswa KKN menemukan masalah yaitu masyarakat yang menjadi sasaran
dari kegiatan sosialisasi tersebut masayarakat tidak terlalu banyak. Kami
menerapkan sosialisi tentang Zero Waste, namun hanya sebagian kecil dari
masyarakat yang kami temui karena sebagian besar dari masyarakat Dusun Peroe
masih bekerja sampai sore.
C. Identifikasi Masalah
PELAKSANAAN
12 3 4 1 2 3 4 12 34
A Masyarakat
6 Bimbingan Terlaksana
kelompok belajar
atau magang
7 Posyandu keluaga Terlaksana
1. Bentuk Program
Sesuai dengan tujuan Magang dan KKN yang telah di tetapkan oleh Universitas,
program yang dijalankan adalah berkaitan dengan Posyandu Keluarga Dan Zero
Waste dengan pembimbingan UMKM/Kewirausahaan sebagai program lanjutannya
serta pengadaan bimbingan belajar bagi anak-anak dilokasi KKN.
Program yang dijalankan yaitu melakukan pendataan SDGS selama 2 bulan yang
merupakan tugas dari desa, pendataan di lakukan di 1 Dusun yang terdapat 3 RT
yaitu Pegondang, Segeleng dan Peresak.
Program yang dijalankan berupa sosialisasi tentang Zero Waste dan hidroponik
kepada pemuda beserta masyarakat yang ada di sekitar Dusun Peroe khususnya di
pegondang. Kegiatan zero waste dilakukan setiap hari minggu sore bersama
pemuda pegondang sekaligus membina masyarakat untuk menjaga lingkungan dari
limbah plastik dan edukasi agar masyarakat mampu mengolah/memanfaatkan
limbah plastik sebagai media tanam dalam program hidroponik. Dengan begitu,
masyarakat dapat memanfaatkan botol bekas sehingga diharapkan program ini
dapat menjadi program jangka pajang yang akan di teruskan oleh pemuda hingga
berhasil menjadi sebuah produk yang layak jual.
Selain itu juga kami melakukan program bimbingan kelompok belajar atau magang
yang di lakukan di musholla Al-itihad pada sore hari dan dikhususkan untuk
peserta didik dengan kalasifikasi SMP dan SMA. Peserta didk diajarkan
pembelajaran berkaitan dengan materi-materi sekolah mereka khususnya untuk
anak SMP yaitu IPS dan anak SMA yaitu Ekonomi, dan juga membantu
menyelesaikan tugas sekolah mereka.
Selain itu juga kami menjalankan program mengajar di TPQ yang dilakukan pada
siang dan malam hari,kegiatan ini berupa bimbingan membaca al-quran, dan pada
siang hari diajarkan tentang pelajaran islami, berhitung dan mengajar doa-doa
sehari-hari.
Posyandu keluarga, kegiatan ini dilakukan di rumah kader yang berada di dusun
pegondang selama satu bulan sekali pada pertengahan bulan dimana kegiatan ini
sudah menjadi kegiatan bulanan yang sudah ada, dan kami berperan dalam
membantu menjalankan kegiatan yang sudah ada.
2. Target Capaian
Sebagai mahasiswa, kami berharap program yang kami lakukan dapat bermanfaat
bagi masyarakat. Terkait sosialisasi bagaimana membangun masyarakat agar
mampu berperan dalam kegiatan Zero Waste, kami berharap masyarakat dapat
memahami pentingnya melindungi lingkungan dari limbah plastik dan mampu
memanfaatkannya sehingga dapat menjadi nilai tambah dalam memperbaiki
perekonomian.
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM DAN
HASIL
5. Diniah Islamiah, kegiatan ini terlaksana pada siang hari menjelang sore
selama 45 hari setelah bulan ramadhan di musholla nurul ikhlas, kegitan ini
berjalan dengan lancar, hal ini ditandai dengan semangat adik-adik yang ikut
serta dalam kegiatan ini. Umumnya materi yang diajarkan seputar doa-doa
dan pengenalan tentang agama islam.
4. Faktor selanjutnya ialah faktor kehadiran rekan kerja sama kami yang
menjadi faktor pendudukung tebesar kami, sehingga setiap kegiatan mampu
terealisasi dengan baik
5. Faktor selanjutnya ialah respon baik dari masyarakat terhadap program-
program yang kami bawa sehingga baik dari pihak masyarakat, remaja,
maupun perangkat desa mendukung penuh kegiatan kami sehingga segala
sesuatunya mampu terealisasi dengan baik, sesuai harapan dan tepat waktu.
Adapun faktor yang menjadi penghambat kegiatan KKN kami sehingga
ketika melaksanakan kegiatan-kegiatan kami mendapatkan sedikit kendala,
diantaranya ialah;
1. Penyesuaian waktu kerja KKN yang tidak full time menjadikan kami
sedikit mengalami kendala ketika pertemuan pada penduduk dikarenakan
waktu kerja kami yang tidak terlalu pas dengan jam istirahat penduduk
setempat. Kebanyakan waktu yang kami lakukan ketika berprogram
adalah ketika jam istirahat sehingga program- program yang kami lakukan
tidak menyeluruh secara maksimal.
2. Hambatan selanjutnya ialah datang dari internal kami yang terkadang
menyepelekan waktu, sehingga budaya terlambat tetap terjadi dalam
kegiatan-kegiatan yang kami lakukan.
3. Adapun hambatan lain yang kami dapatkan dalam kegiatan KKN ini
adalah ketidak sesuaian pendapat aparatur desa terhadap tim kami,
sehingga ketika kami membutuhkan administrasi desa, kami mendapatkan
kesulitan sehingga dalam penyusunan laporan kami mengalami beberapa
kali penundaan.
C. Masalah dan Alternatif Pemecahan Masalah
Zero waste dan hidroponik, dalam kegiatan ini terdapat beberapa kegiatan
turunan seperti penyediaan media tanam sebagai media belajar bagi peserta didik
dan masyarakat setempat, sosialisasi dengan menyuarakan program zero waste,
penyediaan tempat pengumpulan sampah botol plastik, serta melakukan
pembinaan pemanfaatan hasil panen kepada pemuda setempat.
Pengembangan kewirausahaan, dalam kegiatan ini terdapat beberapa
kegiatan turunan seperti pengenalan pengembangan usaha, pembinaan produksi
hasil panen dan distribusi produk
Bimbingan UMKM, dalam kegiatan ini terdapat dua kegiatan turunan
seperti seminar kewirausahaan bagi pelaku UMKM desa sakra pusat serta
pembinaan legalitas produk.
Diniah islamiah, kegiatan ini memiliki kegiatan turunan diantaranya
pengenalan agama islam, pembelajaran doa-doa, berhitung itu mudah dan lain
sebagainya.
Bimbingan kelompok belajar (Magang), dalam kegiatan ini kami
melakukan pembinaan kepada anak-anak di dusun pegondang terkait materi-
materi sekolah mereka, serta membantu anak-anak untuk mengerjakan Pekerjaan
rumah mereka.
Posyandu Keluarga, dalam kegiatan ini ada beberapa kegiatan turunan
yang kami lakukan diantaranya seperti pelaksanaan posyandu, dalam kegiatan ini
kami mengambil peran sebagai tenaga pembantu dalam kegiatan posyandu pada
anak-anak dan ibu hamil, selanjutnya Pemerikasaan jentik-jentik, dalam program
ini kami membantu pihak posyandu dalam pemeriksaan jentik-jentik di sekitar
pemukiman di dusun peroe, dan membantu perbaikan Fasilitas Desa yang
memang dibutuhkan seperti papan posyandu, dan pagar untuk halaman
posyandu.