Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

KULIAH KERJA MAHASISWA

KERJA SAMA PINTAR DENGAN


INSTITUT PENDIDIKAN GURU KAMPUS DARUL AMAN
NEGERI KEDAH, MALAYSIA

Disusun oleh :

Nama : ZUHRATUL JANNAH


NIM : 1406010091
Prodi : EKONOMI PEMBANGUNAN

UNIVERSITAS ALMUSLIM
BIREUEN ACEH
2017

1
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA MAHASISWA (KKM)
UNIVERSITAS ALMUSLIM

ANGKATAN XVI TAHAP I TAHUN 2017/2018

OLEH :

ZUHRATUL JANNAH
(1406010091)

KERJA SAMA PINTAR DENGAN


INSTITUT PENDIDIKAN GURU KAMPUS DARUL AMAN
NEGERI KEDAH, MALAYSIA

Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan

Dr. Halus Satriawan, SP., M.Si


NIDN. 0111068003

Mengetahui,
Ketua Badan Pelaksanaan KKM

Drs. Syarkawi, M.Ed


NIDN. 01 120664 01

2
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabillalamin, tiada kata lain yang patut saya ungkapkan selain


ucapan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kekuatan, kesehatan,
dan kemampuan kepada saya sehingga program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM)
tahun 2017 tahap I di Negeri Kedah, Malaysia ini dapat terlaksana dan
terselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga selalu dilimpahkan kepada
baginda Muhammad SAW, para sahabat dan seluruh keluarga beliau serta para
pengikut beliau hingga akhir zaman.
Laporan KKM ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis saya
selama pelaksanaan KKM di Negeri Kedah, Malaysia dari tanggal 08 Agustus
sampai dengan 19 Agustus 2017. Adapun tujuan dari penyusunan laporan ini
adalah untuk memberikan gambaran dan keterangan tentang kegiatan-kegiatan
yang telah dilaksanakan diantaranya di Institut Pendidikan Guru (IPG) kampus
Darulaman, Kampung Aceh Yan Kedah dan Kuala Nerang.
Saya menyadari bahwa keberhasilan akan terlaksananya program-proram yang
telah kami laksanakan bukanlah keberhasilan dari kami semata. Untuk itu, saya
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Drs. Syarkawi, M.Ed
2. Bapak Dr. Halus Satriawan, SP., M.Si
3. Bapak Syifa Saputra, M.Pd
4. Institut Pendidikan Guru Kampus Darulaman, Kedah, Malaysia
5. Seluruh masyarakat Kampung Aceh Yan dan Kuala Nerang.
Saya pun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusuna
laporan ini. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat saya
harapkan. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan pada
mahasiswa yang akan melaksanakan KKM di tahun yang akan datang.

Bireuen, 22 Agustus 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI

LEMBARAN PENGESAHAN.................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................... 1
1.2 Tujuan dan Manfaat ....................................................................... 2
BAB II INSTITUT PENDIDIKAN GURU KAMPUS DARULAMAN .. 3
2.1 Kampus IPGKDA ........................................................................... 3
2.2 Kegiatan di IPGKDA ...................................................................... 3
BAB III KAMPUNG ACHEH YAN, KEDAH .......................................... 10
3.1 Kampung Acheh Yan, Kedah ......................................................... 10
3.2 Kegiatan di Kampung Acheh Yan, Kedah ..................................... 10
BAB IV KUALA NERANG ........................................................................ 20
4.1 Kuala Nerang .................................................................................. 20
4.2 Kegiatan di Kuala Nerang .............................................................. 20
BAB V MANFAAT BAGI MASING-MASING INDIVIDU.................... 28
BAB VI PENUTUP ...................................................................................... 29
6.1 Kesimpulan ..................................................................................... 29
6.2 Saran ............................................................................................... 29
LAMPIRAN

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) merupakan suatu kegiatan bersifat sosial
aplikatif yang dilakukan oleh para mahasiswa dengan cara terjun langsung ke
lapangan dan mengabdikan dirinya kepada masyarakat. Ilmu yang telah
didapatkan di bangku perkuliahan kemudian diterapkan sehingga manfaatnya
dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
KKM juga merupakan salah satu kegiatan dimana mahasiswa benar-benar
menjunjung tinggi dan mengabdikan Tri Dharma Perguruan tinggi. Bagi
Mahasiswa, KKM merupakan aktifitas belajar yang dilakukan untuk menghayati,
menggali, mengetahui, dan mencari solusi mengenai masalah-masalah
pembangunan masyarakat pedesaan. Bagi masyarakat desa, KKM diharapkan
dapat memberikan semangat baru untuk menggerakkan pembangunan desa
menjadi lebih baik karena salah satu ciri dari keberhasilan pembangunan akan
dicerminkan oleh kemajuan suatu desa.
Kegiatan KKM ini juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
mendapakan pengalaman baru yang belum pernah kita dapatkan di negara sendiri.
Selain itu mahasiswa juga dapat memahami kebudayaan, adat istiadat, norma-
norma sosial yang berlaku di luar negeri (Malaysia) serta dapat membedakan atau
bahkan menyamakan hal tersebut di negeri kita sendiri (khususnya di daerah
Aceh), dengan harapan bahwa mahasiswa dapat mengembangkan kepekaan
emosionalnya untuk terus melestarikan kearifan lokal sehingga tidak punah
dimakan masa.
Untuk mencapai tujuan pembangunan di suatu daerah maka kemajuan suatu
desa harus diwujudkan. Keterbatasan kemampuan ekonomi dan pengelolaan
potensi sumber daya kebutuhan terhadap teknologi tepat untuk berproduksi,
kurangnya tenaga terdidik, rendahnya jiwa kewirausahaan merupakan contoh
keterbatasan masyarakat desa pada umumnya. Dengan demikian, kehadiran
mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi keterbatasan masyarakat tersebut
dengan melakukan suatu kegiatan yang dapat memajukan desa tersebut.

1
1.2 Tujuan Dan Manfaat
1.2.1 Tujuan Kegiatan
1. Bagi Mahasiswa:
a. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar melalui keterlibatan dalam
masyarakat secara langsung dengan menemukan, merumuskan,
memecahkan, dan menanggulangi permasalahan yang berada di
lapangan.
b. Mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu, teknologi
dan seni dalam upaya menumbuhkan, mempercepat gerak, serta
mempersiapkan kadar pembangunan di masa depan.
2. Bagi Perguruan Tinggi (Universitas):
a. Perguruan tinggi dapat mencetak sarjana pengisi teknologi struktur
dalam masyarakat yang lebih menghayati secara kompleks mengenai
kondisi yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan.
b. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pemerintah
daerah, instansi terkait, dan masyarakat, sehingga perguruan tinggi
dapat lebih berperan dan menyesuaikan pendidikan serta penelitiannya
dengan tuntutan realistis dari masyarakat yang sedang membangun.

1.2.2 Manfaat Kegiatan (Bagi Mahasiswa):


a. Menambah pemahaman tentang cara berpikir dan bekerja secara praktis
dalam menanggulangi berbagai permasalahan.
b. Mendewasakan cara berpikir dan daya nalar mahasiswa dalam melakukan
penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah
c. Membentuk sikap, rasa cinta, serta tanggung jawab mahasiswa terhadap
kemajuan masyarakat.
d. Menumbuhkan sifat profesionalisme dalam diri mahasiswa.

2
BAB II
INSTITUT PENDIDIKAN GURU
KAMPUS DARULAMAN (IPGKDA)

2.1 Institut Pendidikan Guru Kampus Darulaman


Institut Pendidikan Guru Kampus Darulaman (IPGKDA) merupakan salah
satu kampus bergengsi yang terletak di Jitra, Kedah. Pada tanggal 1 November
1996 menunjukkan bahwa mahasiswa/pelajar di Institut Perguruan Darulaman
adalah sebayak 2.128 orang. Mereka terdiri daripada 354 orang guru pelatih
Kursus Diploma Perguruan Malaysia, 221 orang peserta Kursus Perguruan Lepas
Ijazah, 138 orang peserta Kursus Lepas Diploma, 1.133 orang peserta Kursus
Perguruan Sekolah Rendah, dan 282 orang peserta Kursus Perguruan Sekolah
Rendah Semester tiga, empat dan lima dan 282 orang peserta Kursus Diploma
Perguruan Khas.
Saat ini IPGKDA mempunyai 14 jabatan (jurusan), yaitu Jabatan Ilmu
Pendidikan, Jabatan Hal Ehwal Pelajar, Jabatan Bahasa, Jabatan Pengajian
Melayu, Jabatan Teknologi Maklumat dan Komunikasi, Jabatan Pendidikan Khas,
Jabatan Sains, Jabatan Matematik, Jabatan Bimbingan dan Kaunseling, Jabatan
Pendidikan Jasmani dan Kesihatan, Jabatan Kajian Sosial, Jabatan Sains
Perpustakaan dan Jabatan Pendidikan Islam dan Moral sebagai jabatan akademik.
Jabatan akademik ini disokong oleh sembilan unit iaitu Unit Khidmat Pengurusan,
Unit Penilaian dan Peperiksaan, Unit Praktikum, Unit Latihan dalam
Perkhidmatan, Unit Pusat Sumber, Unit Kokurikulum, Unit Pembangunan
Akademik, Unit Psikologi dan Kaunseling dan Unit Teknologi Maklumat.

2.2 Kegiatan Di IPGKDA


Tanggal Waktu Kegiatan Uraian
15.30 WM Tiba di Kampus Penjemputan oleh
IPGKDA pengurus kampus IPG
di Bandara Penang
dengan menggunakan
8 Agustus 2017
1 Bus dan 1 Van,
sambutan yang sangat
meriah diberikan oleh
semua mahasiswa dan
guru di IPG.

3
17.00 WM Suaikenal Perkenalan/ temu
(perkenalan) antara ramah yang dihadiri
mahasiswa Almuslim oleh mahasiswa
dengan mahasiswa Universitas Almuslim
IPGKDA dan mahasiswa IPG
Kampus Darulaman
yang termasuk dalam
kepanitiaan.
09.30 WM Menghadiri Aula Acara penyambutan
Zaaba rombongan
Universitas Almuslim
untuk program Kuliah
Kerja Mahasiswa
(KKM) ke Kedah,
Malaysia.
11.00 WM Mengunjungi rumah Rumah tersebut
kelahiran mantan adalah tempat
Perdana Menteri, yaitu kelahiran mantan
Dr. Mahatir Mohamad Perdana Menteri
Malaysia. Beliau
sebagai Perdana
Menteri yang
menjabat paling lama
yaitu selama 22 tahun
(1981-2003).
11.30 WM Mengunjungi Museum Melihat benda
Sultan Abdul Halim bersejarah dan melihat
9 Agustus 2017
Mu'adzam Shah foto-foto sultan di
waktu kecil hingga
menduduki tahta
kerajaan (dari tahun
1958-sekarang).
13.30 WM Mengunjungi Mesjid - Makan siang
Zahir Negeri Kedah bersama.
- Shalat dzuhur
berjamaah.
- Mendengarkan
ceramah singkat dari
imam mesjid Zahir.
15.30 WM Berkunjung ke Felda Mendapat sambutan
Rimba Mas, Negeri hangat dari warga
Perlis kampung Felda Rimba
Mas.
17.00 WM Berkunjung ke Padang Melihat-lihat suasana
Besar, perbatasan sekitar, seperti
antara Malaysia dan banyaknya container
Thailand yang membawa

4
barang, melihat kuil
Sree Kamatchi
Amman, dan lain-lain.
17.30 WM Shalat Ashar Di Mesjid Salahuddin
Al-Ayyubi Padang
Besar.
20.00 WM Makan Malam Jamuan makan malam
di Hotel B&B, Kedah,
dan turut dihadiri oleh
Menteri Pertahanan.
21.30 WM Sharing bersama Berbagi pengalaman
mahasiswa IPG di kepada mahasiswa
Pusat Sumber IPG, dan memutarkan
video Tsunami serta
menceritakan
bagaimana
menyedihkannya
rakyat Aceh ketika
Tsunami melanda
tanah Aceh.
21.00 WM Menghadiri Dewan Pihak IPG
Besar (salah satu aula menyelenggarakan
16 Agustus 2017 di IPG) acara Malam
Kebudayaan.
20.00 WM Mengikuti tahlilan dan Malam terakhir
makan malam bersama keluarga di
bersama mahasiswa IPGKDA karena
18 Agustus 2017
IPG malam ini adalah
penutupan program
KKM.
08.00 WM Menuju ke Bandara Para mahasiswa
Penang Almuslim akan
berangkat dari
Bandara Penang
menuju ke Bandara
19 Agustus 2017 Kuala Namu, dan
melanjutkan
perjalanan dengan
menggunakan 2 bus
untuk kembali ke
Aceh.

Pada pukul 17.00 WM, kami mengunjungi perpustakaan (pusat sumber) IPG
Kampus Darulaman, kami diarahkan menuju ke suatu ruangan yang ada
didalamnya untuk melakukan aktivitas suaikenal bersama. Kegiatan ini bertujuan
sebagai ajang perkenalan antara mahasiswa Universitas Almuslim dengan

5
mahasiswa IPG Kampus Darulaman, kegiatan ini diarahkan oleh salah satu
pensyarah IPG Kampus Darulaman yakni bapak Sheridean bin Zakaria dan diisi
dengan beberapa aktivitas seperti bernyanyi bersama lagu Aceh Tanoh Lon
Sayang dan lagu Jauh di Mata Dekat di Hati. Para mahasiswa IPG Kampus
Darulaman juga mencoba menyanyikan lagu kebudayaan Aceh Tanoh Lon
Sayang yang semakin mempererat suasana kekeluargaan.
Keesokan harinya, Rabu, 9 Agustus 2017, pukul 07.00 WM seluruh
mahasiswa Universitas Almuslim bergerak menuju kafetaria untuk sarapan pagi.
Pada pukul 09.30 WM kami pun diarahkan menuju dewan Zaaba dengan agenda
taklimat selamat datang ke IPG Kampus Darulaman. Kegiatan ini bertujuan untuk
menyambut delegasi Universitas Almuslim secara resmi oleh pihak IPG Kampus
Darulaman dan perkenalan antara kedua lembaga pendidikan ini.
Setelah acara penyambutan, pada pukul 11.00 WM mahasiswa Universitas
Almuslim dan beberapa pihak dari IPG Kampus Darulaman bertolak menuju
House Of Birth Of Mahathir Mohamad sebagai salah satu destinasi awal dalam
agenda Kenali Kedah dengan menggunakan 1 bus dan 1 van. Tun Datuk Sri Dr.
Mahathir Bin Mohamad adalah perdana menteri Malaysia keempat yang menjabat
paling lama yaitu selama 22 tahun (dari 16 Juli 1981 sampai 31 Oktober 2003).
Beliau lahir di Alor Setar, Negeri Kedah, Malaysia pada tanggal 20 Desember
1925.
Selanjutnya pada pukul 11.30 WM kami mengunjungi galeri kediaman
Sultan Abdul Halim Mu'adzam Shah. Beliau merupakan Sultan Kedah yang ke 27
yang memerintah dari 15 Juli 1958 sampai sekarang. Didalam galeri ini ada
larangan untuk tidak memotret, mungkin hal ini dilakukan untuk keamanan galeri
tersebut. Adapun yang dipamerkan diantaranya adalah dokumen resmi, pakaian
istana dan hiasan, foto keluarga kerajaan, mobil, motor, sepeda, dan lain-lain.
Suasana didalam galeri tersebut membawa kita seakan akan berada didalam masa
kerajaan tersebut. Setelah dirasa cukup untuk melihat dan mencatat apa saja hal
yang diperlukan. Didalam galeri tersebut kami diarahkan untuk melihat tayangan
video tentang silsilah keluarga Sultan Abdul Halim Mu'adzam Shah, dimana
kerajaannya diwariskan secara turun temurun.

6
Tidak jauh dari Galeri Sultan Abdul Halim hanya bersebrangan jalan raya
saja terdapat sebuah mesjid yang bernama Masjid Zahir. Pada pukul 13.30 WM
kami pun melangkahkan kaki ke mesjid tersebut untuk makan siang dan shalat
dzuhur berjamaah. Setelah shalat dzuhur, kami pun mendengar dengan seksama
sejarah mesjid ini yang disampaikan oleh imam mesjid Zahir. Kemudian
dilanjutkan dengan sepatah dua kata yang disampaikan oleh ketua rombongan
Universitas Almuslim bapak Syarkawi dan pemberian buah tangan dari imam
masjid Zahir kepada Rombongan Universitas Almuslim. Masjid Zahir adalah
masjid yang terletak di negeri Kedah, tepatnya di jantung Alor Setar, Malaysia.
Masjid ini merupakan salah satu yang termegah dan tertua di negeri jiran.
Didirikan pada tahun 1912, didanai oleh Tunku Mahmud, putra Sultan Tajuddin
Mukarram Shah dan diresmikan pada tanggal 15 Oktober 1915 oleh DYMM
Almarhum Sultan Abdul Hamid Halim Shah. Letak masjid ini pada asalnya
adalah tanah pusara para perwira Negeri Kedah yang gugur ketika
mempertahankan Negeri Kedah dari serangan Siam pada tahun 1821.
Arsitekturnya terinspirasi dari Mesjid Azizi yang berada di kota Langkat,
Sumatera Utara. Masjid ini didirikan dengan lima kubah besar yang
melambangkan lima rukun islam.
Selanjutnya pada pukul 15.30 WM, kami tiba di kampung Felda Rimba
Mas, Padang Besar, Perlis, Malaysia. Kami disambut oleh sejumlah masyarakat
kampung tersebut. Dalam pertemuan ini, kami diperkenalkan tentang sejarah
kampung, aktivitas masyarakatnya, dan mata pencaharian masyarakat kampung
Felda Rimba Mas. Perkampungan Felda Rimba Mas telah ada sejak kemerdekaan
Malaysia. Perkampungan ini masuk dalam program pemerintah Malaysia yakni
program rumah susun yang bertujuan untuk mengatasi kemiskinan di negara
tersebut. Mayoritas masyarakat yang menetap di perkampungan ini mata
pencahariannya adalah menoreh getah (karet) akan tetapi untuk meningkatkan
pendapatan masyarakatnya dibuatlah proyek harum manis (sejenis buah mangga),
sayur-sayuran, dan usaha kayu (perabotan rumah tangga). Aktivitas masyarakat di
perkampungan ini cukup beragam contohnya khusus untuk kaum ibu-ibu dibuat
program seperti memasak, merias, melukis, dan lain-lain. Kampung ini juga
dilengkapi tempat pelatihan olahraga, ada olahraga yang kami lihat dimainkan

7
disana oleh pemuda pemuda yang menggunakan bola putih seukuran bola
pingpong, dan dimainkan seperti permainan kelereng. Mereka menyebutnya
takraw. Sebelum berpamitan pulang kami melakukan sesi foto bersama sebagai
dokumentasi formal agenda program.
Untuk program selanjutnya, pada pukul 17.00 WM para mahasiswa
Universitas Almuslim berkunjung ke Padang Besar, yaitu perbatasan antara
negara Malaysia dengan negara Thailand. Kami hanya diperbolehkan untuk
melihat di sekitar perbatasan saja. Perjalanan kami lanjutkan ke hotel B&B. Kami
shalat ashar di Di Mesjid Salahuddin Al-Ayyubi Padang Besar, Perlis. Kami tiba
di Hotel B&B pukul 20.00 WM dan disambut oleh mahasiswa IPG beserta
Menteri Pertahanan Malaysia. Dalam pertemuan ini, ada beberapa tokoh penting
dari pihak Malaysia yang hadir seperti perwakilan dari pihak IPG, pihak hotel dan
lainnya. Kami menyantap makan malam bersama mahasiswa IPG dan para tamu
yang turut berhadir, kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama.
Pada pukul 21.30 WM, kami pun diarahkan menuju pusat sumber
dihalaman depannya untuk melakukan aktivitas perkongsian pengalaman
bersama Jawatankuasa Perwakilan Pelajar (JPP) IPG kampus Darul Aman.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk berbagi pengalaman, bertukar pikiran, serta
untuk saling memberikan motivasi dalam pendidikan yang sedang ditempuh.
Setelah kegiatan tersebut, kami dipersilahkan untuk kembali ke kediaman masing-
masing untuk beristirahat.
Tanggal 16 Agustus 20 sekitar pukul 21.00 WM, kami sudah berada di
dewan besar (aula) IPG Kampus Darulaman untuk memenuhi undangan dalam
acara Malam Kebudayaan, acara ini juga sekaligus acara perpisahan kepada
rombongan Universitas Almuslim. Kegiatan ini diisi dengan seni kebudayaan
Malaysia dan sedikit kebudayaan Indonesia seperti pertunjukkan alat musik
angklung. Acara ini juga dihadiri oleh Rektor Universitas Almuslim yaitu
Bapak Dr. H. Amiruddin Idris, SE., M.Si.
Tanggal 18 Agustus 2017, para mahasiswa Universitas Almuslim kembali
ke Kedah Darulaman setelah melakukan aktivitas di Langkawi. Dengan
mengendarai 1 bus dan 1 van kami berangkat menuju Muzium Padi. Didalamnya
banyak terdapat benda-benda yang berkaitan dengan padi seperti alat-alat

8
tradisional untuk menanam dan memanen padi, jenis-jenis beras, pakaian orang
bersawah, lukisan warga yang sedang bersawah, orang-orangan sawah, dan lain-
lain. Selain itu, museum ini juga menampilkan video tentang masyarakat kedah
yang sedari dulu sudah menanam padi artinya mata pencaharian sebagian besar
masyarakat Kedah adalah petani. Didalam museum ini juga kita dapat melihat
pemandangan kota dari atas puncak gunung Keriang akan tetapi pemandangan
yang diperlihatkan melalui sebuah lukisan tampak nyata yang memenuhi ruangan.
Kemudian setelah shalat magrib yaitu pada pukul 20.00 WM, kami bergerak
menuju sebuah rumah makan untuk memenuhi undangan jamuan makan malam,
dihadiri juga oleh Pihak IPG. Ada sedikit takziah dan tahlilan, dipanjatkan untuk
salah satu warga setempat yang telah meninggal dunia, kemudian dilanjutkan
dengan pemberian buah tangan kepada mahasiswa Almuslim oleh pihak IPG
Kampus Darulaman, setelah itu kami pun makan malam dan kembali ke asrama
IPG untuk beristirahat.

9
BAB III
KAMPUNG ACHEH YAN, KEDAH

3.1 Sejarah Kampung Acheh Yan, Kedah


Awal mula berdirinya kampung Acheh yaitu ada saat terjadi peperangan di
Indonesia. Banyak dari mereka yang gugur di medang perang, khususnya rakyat
Aceh,. Sebahagian dari mereka banyak menyelamatkan diri dengan menyeberangi
lautan menggunakan rakit dan perahu, kemudian terdampar di salah satu wilayah
di ujung tanah Malaysia. Karena banyaknya orang Aceh yang berdomisili di
daerah tersebut, maka daerah tersebut dinamakan Kampung Acheh.
Ada tiga ulama yang pertama kali menjejakkan kakinya di tanah Malaysia,
tepatnya di kampung Acheh, yaitu Tgk. Chik Lam U, Tgk. Dibalee, dan Tgk.
Dian. Tgk. Chik Lam U mempunyai 2 orang anak yaitu Tgk. Mad Dahan dan Tgk.
Dian. Tgk. Dian telah lebih dulu wafat yaitu ketika berumur 70 tahun. Saat ini
ketiga ulama tersebut telah meninggal, dan di dekat pemakaman tersebut ada
sebuah surau tua yang dulunya adalah tempat anak-anak diajar mengaji dan
belajar tentang islam.
Di kampung Acheh, Yan, saat ini hanya tinggal 35 rumah saja yang
berpenghuni karena sebagian besar banyak yang telah merantau ke luar kota,
bahkan ke luar negeri. Contohnya generasi muda yang ada di kampung Acheh
banyak yang melanjutkan pendidikan di luar daerah dan menetap disana, seperti
ke Kuala Lumpur, dan ada juga yang ke Luar negeri seperti ke Indonesia,
Thailand, dan lain-lain. Berkurangnya penduduk di kampung Acheh maka
diperkirakan 10 atau 20 tahun lagi kampung ini hanya tinggal nama saja, yang
disebabkan oleh tidak ada lagi generasi muda yang dapat mempertahankan nama
dan adat-istiadat di kampung Acheh.

3.2 Kegiatan Di Kampung Aceh, Yan, Kedah


Tanggal Waktu Kegiatan Uraian
10.30 WM Tiba di kampung Sambutan yang hangat
Acheh Yan, Kedah diberikan oleh tim
KAMC (Kampung
10 Agustus 2017
Aceh Management
Centre) dan anggota
IMAM (Ikatan

10
Masyarakat Aceh-
Malaysia)
15.00 WM Melakukan kegiatan Dipimpin langsung oleh
Abseiling ketua IMAM yaitu H.
Jazni Gani. Kegiatan ini
dilakukan untuk melatih
keberanian kita dengan
menuruni tali dari
ketinggian kira-kira 20
meter.
19.30 WM Shalat Berjamaah di Shalat berjamaah dan
Surau KAMC membaca yasin
bersama-sama untuk
menguatkan
silaturrahim sesama
keturunan Aceh.
21.00 WM Pemberian motivasi Cikgu Mohd.Ilias
oleh cikgu Mohd. memberikan motivasi,
Ilias di aula Teungku salah satunya tentang
Mohd. Dahan kebudayaan Aceh yang
harus tetap dijaga,
diterapkan, dan
dilestarikan, jangan
sampai hilang ditelan
masa.
09.00 WM Jalan santai ke Titi Mengunjungi tempat
Hayun wisata di kampung
Aceh, kemudian
mengelilingi kampung
Yan, termasuk
mengunjungi kampung
Jawa yang ada di Yan,
Kedah.
14.30 WM Berkunjung ke Mengunjungi makam
Makam Ulama ulama yang pertama
kali datang ke Malaysia.
11 Agustus 2017 Di samping makam,
terdapat surau tua yang
dulunya adalah tempat
anak-anak mengaji.
15.30 WM Gotong royong di Para mahasiswa
mesjid kampung bergotong royong
Acheh membersihkan halaman
mesjid kampung Aceh.
Mesjid ini adalah
mesjid tertua yang ada
di kampung Yan,
dibangun persis sama

11
dengan mesjid yag ada
di Aceh pada jaman
dahulu. Sekarang
mesjid sudah jarang
digunakan.

21.45 WM Motivasi di aula Dr. Hassan Arshad


Teungku Mohd. memberikan motivasi
Dahan tentang pengalaman
beliau di perantauan
dengan berada dalam
kehidupan keluarga
yang serba kekurangan
hingga sekarang
menjadi orang yang
sangat sukses dan dapat
mengangkat derajat
keluarganya.
08.30 WM Motivasi di Maktab Motivasi diberikan oleh
Mahmud cikgu Azman, yaitu
tentang sejarah
berdirinya lembaga
maktab ini dan
pentingnya peran guru
dalam mencerdaskan
penerus bangsa,
khususnya penerus
generasi Islam.
13.00 WM Masak kuah Pliek U Para mahasiswa, dosen
pembimbing lapangan,
dan anggota KAMC
memasak kuah khas
Aceh yaitu Pliek U.
12 Agustus 2017
16.00 WM Kenduri bersama Makan bersama-sama
masyarakat dengan masyarakat
kampung Acheh, kampung Acheh, serta
Yan turut dihadiri oleh tim
KAMC dan anggota
jawatan kuasa
kampung.
21.00 WM Motivasi di aula Motivasi mala mini
Teungku Mohd. diberikan oleh ustadz
Dahan Zaini tentang 6 perkara
dalam mencari ilmu.
Imam SyafiI
mengatakan 6 perkara
itu ialah dia yang dapat
berfikir jernih (bukan

12
orang gila),
bersungguh-sungguh,
ulang kaji menginfaq
pendidikan supaya
berkat, harus ada
petunjuk dari guru, ada
biaya, dan waktu/ masa
untuk mencari ilmu.
09.00 WM Acara perpisahan di Kata-kata perpisahan
aula Teungku Mohd. yang disampaikan oleh
Dahan geuchik kampung
Acheh, president
IMAM yaitu H. Jazni
13 Agustus 2017
Gani, kemudian acara
pemberian cenderamata
antara pihak kampung
Acheh dengan
Universitas Almuslim.

Tanggal 10 Agustus 2017 sekitar pukul 10.30 WM, rombongan Universitas


Almuslim tiba di Kampung Acheh, Yan, Kedah, tepatnya di Kampung Aceh
Management Centre (KAMC). Kami disambut oleh bapak Shahidi selaku geuchik
Kampung Aceh dan beberapa pengurus KAMC serta ketua Ikatan Masyarakat
Aceh Malaysia (IMAM) yaitu H. Jazni Gani. Kami pun diarahkan untuk
memasuki sebuah ruangan pertemuan (aula) yang diberi nama Dewan Teungku
Mohd. Dahan untuk acara penyambutan delegasi Universitas Almuslim.
Program kegiatan selanjutnya yaitu abseiling pada pukul 15.00 WM.
Abseiling merupakan kegiatan untuk naik dan turun pada seutas tali, dilengkapi
dengan alat-alat yang sudah dipatenkan secara internsional sehingga terjamin
keselamatnnya. Pembelajaran abseiling ini dapat digunakan ketika dalam keadaan
darurat dan bencana alam sehingga kita bisa melatih keberanian diri sendiri.
Pengarah kegiatan abseiling diberikan langsung oleh ketua IMAM yaitu H. Jazni
Gani sebagai pengurus kem. Selanjutnya satu per satu para mahasiswa KKM
melakukan abseiling. Kegiatan berakhir pukul 17.00 WM dan dilanjutkan dengan
shalat ashar bersama.
Para mahasiswa melakukan ibadah shalat magrib dan isya berjamaah di
surau KAMC serta membaca yasin bersama. Kemudian pada jam 21.00 WM
kegiatan dilanjutkan dengan agenda Kuliah Motivasi yang diselenggarakan di

13
dewan Teungku Mohd Dahan dengan pemateri cikgu Mohd. Ilias. Beliau adalah
mantan PPD Kuala Muda. Dengan mengunakan pakaian khas Aceh beserta
Rencong yang merupakan senjata khas Aceh beliau menyampaikan nasehat dan
motivasi kepada delegasi Universitas Almuslim. Salah satu nasehat yang masih
sangat membekas di hati khususnya saya pribadi adalah gadoh bahasa hanco
bangsa. Dengan kalimat itu beliau hendak memotivasi kami untuk terus
melestarikan bahasa dan kebudayaan Aceh, jangan sampai tergerus oleh zaman
yang semakin modern.
Pada tanggal 11 Agustus 2017 sekitar pukul 09.00 WM para mahasiswa
meakukan kegiatan yaitu jalan santai ke Titi Hayun, yaitu salah satu tempat wisata
yang merupakan peghubung akses ke Air Terjun Kenari, dimana kami peserta
KKM, ketua Bapel, DPL, dan pemandu jalan berjalan kaki ketempat lokasi sejauh
3 km. Sepanjang perjalanan kami diceritakan bagaimana asal usul dinamakan
kampung Acheh, Yan. Menurur cerita di kampung tersebut ada seorang ulama
bernama Tgk. Muhammad Dian. Wisata Titi Hayun ini merupakan satu satunya
jembatan gantung yang ada di kampung Acheh, Yan, Kedah. Wisata Titi Hayun
ini dikelola dengan baik dan asri. Setelah melewati Titi Hayun ini kita akan
melihat tempat tempat rekreasi dan bermain bagi keluarga dan remaja.
Pemandangannya begitu mempesona, apalagi berada dibawah bukit gunung
kenari.
Setelah mengamati bagaimana indahnya alam sekitar, kami bergegas pulang
untuk menuju ke batu hampar. Sesampainya di perempatan jalan, tiba tiba hujan
mulai deras dan membuat kami harus melanjutkan perjalanan secepat mungkin
agar tidak terguyur basah oleh hujan. Sepanjang perjalanan kami tidak
menemukan sampah plastik dijalan, padahal perjalanan kami sudah berada
didaerah perkebunan karet. Hal tersebut sangat mengagumkan karena masyarakat
di daerah ini benar-benar menjaga alamnya. Perjalanan ke batu hampar terpaksa
dibatalkan karena hujan semakin deras. Kami melanjutkan perjalanan menuju
kem. Ada beberapa kampung yang kami lewati seperti kampung jawa, tetapi
penduduknya kebanyakan orang melayu dan ada beberapa pendatang dari
Bangladesh. Perjalanan hari ini terasa begitu melelahkan dan membuat kami

14
hampir tidak sanggup berjalan lagi, tetapi itu semua terbayarkan oleh alam dan
ilmu yang kami dapatkan selama kegiatan kuliah kerja mahasiswa ini.
Pada pukul 14.30 WM, rombongan Universitas Almuslim diajak untuk
berziarah ke makam ulama-ulama Aceh yang pertama kali hijrah ke daerah Yan
ini. Ulama-ulama yang dimaksud adalah Tgk Chik Umar Rauf (Tgk Chik Umar
Dian dan anak-anak beliau yakni Tgk Hasballah Indrapuri, Tgk Madhan, Tgk
Abdullah (Abu Chik lam U) dan Tgk Abdul Hamid Aneuk Batee. Menurut
penuturan bapak Shahidi selaku geuchik kampung Acheh para ulama tersebut
merupakan ulama-ulama terkemuka baik di Aceh maupun diluar Aceh. Disamping
makam para ulama, terdapat sebuah surau tua yang dulunya adalah tempat anak-
anak Kampung Acheh belajar mengaji dan memperdalam ilmu agama Islam. Pak
geuchik juga mengungkapkan rasa sedihnya terhadap kelangsungan nasib
kampung Aceh ini yang semakin hari penduduknya semakin berkurang. Tidak
lebih 35 rumah saja yang masih dihuni, selebihnya ditinggal kosong oleh
pemiliknya. Ditambah lagi mayoritas penduduk kampung Aceh ini sudah berusia
lanjut. Kira-kira 10 tahun kemudian kemungkinan kampung Aceh ini hanya
tinggal nama saja.
Kegiatan selanjutnya pada pukul 15.30 WM seluruh delegasi Universitas
Almuslim bergerak menuju Menasah Al Irsyadi Kampung Aceh Yan Kedah untuk
melakukan aktivitas gotong royong. Aktivitas ini dilakukan dengan
membersihkan perkarangan menasah, peralatan-peralatan menasah, Bak wudhu,
dan lain sebagainya. Setelah kegiatan ini selesai pak geuchik kampung Acheh
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh delegasi Universitas
Almuslim atas kerjasamanya dalam hal kegiatan gotong royong di menasah ini.
Program kegiatan dilanjutkan setelah shalat magrib. Program malam ini
dimulai sedikit terlambat di karenakan hujan yang deras. Program motivasi baru
dimulai pukul 21.45 WM dengan pematerinya yaitu Dr. Hassan Arshad. Beliau
memulai motivasinya dengan berpantun. Beliau merupakan sosok yang gigih,
pekerja keras, dan pelajar yang pantang menyerah.
Menurut beliau, ada 3 macam kriteria orang di dunia ini, yaitu:
a. Hanya bisa makan makanan asal.
b. Ingin mencoba menu-menu baru di rantauan orang.

15
c. Menyesuaikan diri sesuai dengan daerah yang ditinggali. Hal ini sama
seperti pepatah dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung.
Dr. Hassan Arshad merupakan seorang anak yang lahir dari keluarga yang
sangat sederhana, namun bisa menghasilkan prestasi yang gemilang. Dalam
ceramah singkatnya ada beberapa pesan yang dapat dijadikan motivasi didalam
hidup kita, diantaranya:
a. Jika kita ingin dikenali orang, kita harus beraksi dan bertindak. Sejatinya
harus ada ilmu jika memang ingin berdiri dihadapan orang lain.
b. Jika ada bakat, harus ada yang melihat dan mengarahkan.
c. Amanah pada seorang ayah dan ibu untuk memberikan nilai moral dan kasih
sayang kepada anak anaknya. Begitu juga sebaliknya, seorang anak harus
ingat jasa orangtua, sehebat-hebatnya seorang anak, harus tetap berbakti
dikarenakan doa ibu bapak akan mempermudah jalannya cita cita.
d. Awali sebuah pekerjaaan dengan niat yang baik dan tulus, yaitu untuk
membela nasib ibu ayah jika memang dalam kondisi sulit.
Perjalanan Dr. Hassan Arshad ini membuat saya tersentuh dan terharu,
mengingat kisah hidupnya juga terkadang ada saya alami sendiri. Ada butiran
hangat yang membasahi pipi setiap kali bercerita tentang pengorbanan orangtua.
Kata katanya begitu menyentuh kalbu jika benar benar di resapi. Beliau juga
mengatakan bahwa Allah sudah memberikan peluang bagi tiap-tiap makhluknya,
tinggal berusaha dan berdoa. Beliau juga berpesan bahwa jangan sekali-kali
fikirkan kata orang yang menghina kita, yakinlah kita sebagai manusia yang
mempunyai ilmu Islam secara kukuh, karena di akhir zaman ramai orang yang
berkerumunan, seolah-olah ingin berebut makanan, padahal kumpulan besar itu
seperti buih di laut lepas. Kita harus yakin bahwa islam itu baik dan benar.
Selain itu ada pesan-pesan lainnya yang diingatkan bahwa dalam
menghadapi zaman modernisasi seperti sekarang, kita harus bendung diri dengan
baik, jangan mudah terbawa arus dunia. Sebab dunia bisa menjadi sakit yang
gejalanya dapat dimulai dari merokok, yang mematikan benih-benih kreatif.
Selain itu harus menuntut ilmu akhirat juga sehingga dapat menjadi insan yang
cermat.

16
Keesokan harinya yaitu tanggal 12 Agustus 2017 pada pukul 08.30 WM
kami menuju kesebuah tempat mengajar di pengajian Maktab Mahmud, Yan,
Kedah. Para mahasiswa mendengarkan ceramah singkat oleh seorang ustadz
ternama di Maktab Mahmud yaitu cikgu Azman. Pada pertemuan ini, saya
mengambil intisarinya bahwa ketika kita belajar ada beberapa hal yang harus di
perhatikan, diantaranya yaitu pengajaran tanpa protes, maupun harus adanya
sistem pendidikan. Salah satu tokoh yang terkenal yatitu mohammad natsir, beliau
berkata suatu bangsa tidak akan maju apabila sebelum adanya diantara bangsa itu
seorang guru yang suka berkorban demi bangsanya.
Selain itu pentingnya seorang guru juga dijelaskan dalam tragedi berdarah
pada 4 juni 1989 yang dikenal dengan tiannnamen square atau yang lebih dikenal
unknown rebel. Didalamnya dapat diambil kesimpulan bahwa yang boleh jadi
pemimpin itu adalah mereka yang lahir di tengah tengah kesusahan rakyatnya.
Jadi mereka tau dan faham bagaimana penderitaaan yang dirasakan rakyatnya,
khususnya rakyat miskin. Sebagai contoh, yaitu Bouazizi yang pada saat itu
berumur kurang lebih 25 tahun tapi dia rela membakar dirinya sendiri. Hal itu
dilakukan bukan semata-mata hanya keinginannya saja (tanpa sebab), melainkan
itu adalah gambaran atau perwujudan rasa kecewa atas kezaliman dan kebejatan
pemimpin yang tidak peduli akan kesejahteraan rakyatnya.
Sebagai seorang guru, guru harus tahu fungsi dan peranannya serta tugas
dan tangungjawabnya, diantaranya adalah:
a. Guru sebagai agen perubah.
b. Guru harus tau siapa dirinya dan apa tugasnya.
c. Guru harus bisa mengerti bahwa tidak semua orang akan akan berbincang
bagaimana beratnya tugas seorang guru, tapi hanya melihat bagaimana
beban yang dihadapi oleh anaknya saja.
d. Arahan guru sebenarnya merupakan arahan ibu bapak juga, tetapi di zaman
sekarang, guru kurang dihargai.
Rasulullah saw berkata bahwa: innama buitstu mualliman. Dapat
diambil kesimpulan bahwa kita sebagai generasi penerus bangsa, harus siap
menjadi pemimpin yang baik dan pengajar yang baik. Sejatinya, harus ada
motivasi dalam diri dan bertanya bahwa are you an agent of change? You have

17
to be, because you are have quality. Dan kisah-kisah lainnya dapat dijumpai
pada kisah Sultan Iskandar Muda, ataupun syeikh Umar. Menjadi guru adalah
cabaran dalam mengajar. Fenomena yang biasa terjadi yaitu keingkaran bersama
protes sehingga harus ada ilmu kemahiran, kesadaran dan komitmen, dan ikatan
persahabatan.
Setelah mendengarkan ceramah singkat dari cikgu Azman, kegiatan
selanjutnya yaitu pada pukul 13.00WM para mahasiswa beserta DPL (Dosen
Pembimbing Lapangan) dan anggota KAMC memasak kuah khas Aceh yaitu
kuah Pliek U. Peserta KKM mulai mempersiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan, mulai dari pemotongan sayuran, bumbu bumbu dan tempat memasak.
Program ini merupakan titik puncak dari agenda yang telah dicanangkan. Hal
yang mengangumkan ketika ketua kampung aceh yan turut andil dalam proses
pemasakan kuah plik ini. Bahan bahan yang kami butuhkan disediakan dengan
baik dan bila ditemukan kekurangn, maka segera di penuhi. Setelah matang,
sekitar pukul 16.30 WM para mahasiswa serta seluruh keluarga KAMC makan
bersama. Bagi masyarakat yang tidak dapat hadir, kuah pliek dibungkus dan
langsung dibagi-bagikan kepada masyarakat setempat. Menurut penuturan salah
satu warga kampung bahwa di kampung ini tidak memproduksi pliek karena tidak
tahu bagaimana cara membuatnya, kalau mereka membutuhkan pliek maka
mereka harus mengimpor pliek langsung dari Aceh.
Kegiatan selanjutnya yaitu pada pukul 21.00 WM para mahasiswa
Universitas Almuslim mendengar ceramah singkat atau pemberian motivasi oleh
ustadz Zaini di aula Teungku Mohd. Dahan. Ustadz Zaini adalah seorang guru
agama di pondok Pak Ya. Beliau memberikan motivasi tentang menuntut ilmu,
diantara motivasi beliau adalah mencari ilmu janganlah berputus asa. Menurut
Imam Syafii, ilmu pengetahuan akan didapatkan dengan 6 perkara yaitu :
1. Manusia tersebut memiliki akal pikiran yang jernih,
2. Adanya kesungguhan dalam mencari ilmu,
3. Mengkaji ulang pelajaran agar berkat,
4. Adanya biaya,
5. Ada petunjuk dari guru, dan
6. Panjang masa/waktu.

18
Beliau juga menambahkan manfaat dari merantau yaitu hilang gundah gulana,
pekerjaan didapat, ilmu didapat, beradab, dan mendapatkan sahabat pula.
Pada tanggal 13 Agustus 2017, tepatnya pukul 09.00 WM para mahasiswa
menghadiri acara perpisahan delegasi Universitas Almuslim dengan pengurus
KAMC di aula Teungku Mohd. Dahan. Pada kesempatan ini, Cut Ali dan pak
geuchik memberikan sepatah dua kata yang intinya mereka sangat senang atas
kunjungan kami ke kampung Aceh ini sekaligus menyatakan kesedihannya karena
harus berpisah. Dilanjutkan dengan sepatah dua kata dari bapak Drs. Syarkawi,
M.Ed yang terharu dengan perlakuan seluruh pengurus KAMC dan masyarakat
Kampung Aceh yang sangat mengistimewakan rombongan Universitas Almuslim.
Sepatah dua kata juga disampaikan oleh perwakilan IPG Kampus Darulaman yang
mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pengurus KAMC
yang telah bekerja sama mensukseskan program ini. Perwakilan mahasiswa
Almuslim pun diminta menceritakan kesan selama berada dikampung Aceh yang
pada intinya kami merasa sangat senang diberi kesempatan untuk berkunjung dan
ingin tinggal beberapa hari di kampung Aceh ini sekaligus meminta maaf kepada
seluruh pengurus KAMC dan masyarakat kampung Aceh apabila selama menetap
disini ada sikap dan tutur kata yang kurang berkenan dihati, berharap suatu saat
nanti kami bisa kembali berkunjung ke kampung Aceh tercinta ini. Setelah itu,
pemberian cenderamata kepada rombongan Universitas Almuslim yang
diwakilkan oleh bapak Drs. Syarkawi, M.Ed dan juga kepada perwakilan IPG
Kampus Darul Aman.

19
BAB IV
KUALA NERANG, KEDAH

4.1 Kuala Nerang


Kuala Nerang adalah suatu kampung yang terletak di bagian ujung Malaysia
yang tidak jauh dari negara Thailand. Kuala Nerang juga termasuk dalam kawasan
parlimen Padang Terap. Di Kuala Nerang 70% masyarakatnya berprofesi sebagai
petani, seperti peternakan, perkebunan dan ladang persawahan, sedangkan 30%
penduduknya berprofesi sebagai pegawai. Padang Terap terdiri dari 4 kampung
yaitu Kampung Sena, Kampung Rambutan, Kampung Kuala Kejai, dan Kampung
Bakong. Di kampung tersebut penduduknya tidak ramai, tetapi sangat kompak
dan sering membuat acara di kampung, serta keramahtamahannya sangat terlihat
ketika ada tamu yang berkunjung ke daerah mereka.
Kampung Bakong merupakan lokasi di tempat saya tinggal bersama orang
tua asuh. Kampung ini mayoritas penduduknya bekerja sebagai penoreh getah
(petani karet). Ini dapat dilihat dari sekeliling lingkungan kampung yang banyak
terdapat kebun karet. Mahasiswa yang mendapat kegiatan di rumah orangtua asuh
daerah Kampung Bakong ada 10 orang. Ada 4 orang yang dipilih untuk tinggal di
rumah pak geuchik Kampung Bakong. Saya bersama dengan 3 teman saya yaitu 2
orang mahasiswi dari jurusan Ekonomi Pembangunan dan 1 mahasiswi dari
jurusan Teknik Informatika memilih untuk tinggal bersama pak geuchik kampung
Bakong.

4.2 Kegiatan di Kuala Nerang


Tanggal Waktu Kegiatan Uraian
11.30 WM Tiba di Kuala Penyambutan oleh
Nerang yang masyarakat Kuala
bertepatan di PDM Nerang, sekaligus
Rambutan pembagian kampung
yang akan ditempatkan
kepada mahasiswa.
13 Agustus 2017
14.00 WM Tiba di rumah Perkenalan dengan
orangtua angkat keluarga orangtua
angkat. Saya bersama
ketiga teman saya
ditempatkan di
Kampung Bakong,

20
yaitu dirumah gechik
Kampung Bakong.
17.00 WM Gotong Royong di Para mahasiswa yang
aula Kampung terpilih tinggal di
Bakong kediaman daerah
kampung bakong
ditugaskan
membersihkan seluruh
aula karena malamnya
akan diadakan acara.
21.00 WM Menghadiri acara di Para jawatan kuasa
aula Kampung mengadakan program
Bakong suaikenal serta
menayangkan video
Tsunami dan Padang
Terapku Indah.
08.00 WM Program bakti di SK Para mahasiswa dan
(Sekolah dosen pembimbing
Kebangsaan) Seri lapangan dapat
Bakti sambutan hangat dari
pihak sekolah.
11.00 WM Program Bakti di Sambutan hangat juga
SMKKN (Sekolah kami dapatkan dari
Menengah siswa/i dan guru di
Kebangsaan Kuala SMKKN.
Nerang)
12.30 WM Mengunjungi Mahasiswa dan dosen
Kampung Mani pembimbing lapangan
Universitas Almuslim
dijamu makan siang di
rumah makan terapung
diatas sungai.
14 Agustus 2017
16.00 WM Berkunjung ke Para mahasiswa
tempat pembuatan diberitahu tentang
jamur di Padang bagaimana proses
Nyior penanaman jamur yang
benar dan bagaimana
cara memilih bibit
jamur yang baik.
19.30 WM Kuliah Maghrib di Rombongan Universitas
mesjid Kuala Nerang Almuslim dan
masyarakat kampung
Kuala Nerang
mengikuti pengajian
yang dipimpin oleh
ustadz Luthfi Amir
Saladin dan
menjelaskan tentang

21
Qurban.
17.00WM Mengikuti program Masyarakat di Kuala
sukaneka di SK Seri Nerang membuat
Bakti perlombaan seperti tarik
tambang, lomba lari
menggunakan
15 Agustus 2017 tempurung, dan sepak
bola.
20.30 WM Jalan-jalan bersama Kami pergi berbelanja
keluarga angkat oleh-oleh untuk dibawa
pulang ke Aceh dan
makan malam bersama.
08.30 WM Gotong royong dan Para Mahasiswa dan
mengadakan kenduri masyarakat di Kuala
rakyat di Kampung Nerang bergotong
Bakong royong untuk
menggelar acara
kenduri rakyat yang
dihadiri oleh pimpinan
IPGKDA yaitu Datin
Naimah Binti Jafar,
Ulama Maktab, dan
sekaligus acara
penyerahan bendera
16 Agustus 2017 kebangsaan Malaysia
kepada JKKK (Jawatan
Kuasa Kemajuan dan
Keselamatan
Kampung).
12.30 WM Majelis penutupan Penutupan Program
program KKM di KKM oleh JKKK
aula Kampung cawangan Kampung
Bakong Bakong, Kuala Nerang.
14.30 WM Penjemputan oleh Perpisahan dengan
tim IPGKDA orangtua angkat di SK
Seri Bakti dan kembali
ke IPG.

Rombongan Universitas Almuslim tiba di PDM Rambutan dengan agenda


penyerahan anak angkat. Kami disambut dengan sejumlah masyarakat kampung
dan JKKK beberapa kampung yang ikut serta dalam program anak angkat. Setelah
acara penyambutan resmi delegasi Universitas Almuslim, dilanjutkan dengan
acara penyerahan anak angkat kepada masing-masing orangtua asuh yang berada
di empat kampung yakni Kampung Sena, Kampung Rambutan, Kampung Kuala

22
Kejai, dan Kampung Bakong. Setelah dibagi lokasi kampung dan diperkenalkan
dengan orangtua asuh masing-masing, kami pun menerima jamuan makan siang
lalu bergerak menuju rumah orangtua asuh masing-masing.
Pukul 14.00 WM saya telah tiba di rumah orang tua angkat. Bapak angkat
kami adalah seorang kepala desa (geuchik) di kampung Bakong. Ibu angkat kami
bernama Azizah yaitu seorang ustadzah yang setiap sore mengajar anak-anak
mengaji dirumah. Di rumah orang tua angkat kami hanya tinggal 4 orang saja
yaitu ibu, bapak, cik Iwan (anak), dan nazira (istri cik Iwan). Mereka sangat
ramah dan melayani kami dengan sangat baik.
Kegiatan selanjutnya yaitu pukul 17.00 WM para mahasiswa yang berada di
daerah kampung Bakong diarahkan untuk gotong royong bersama yaitu
membersihkan aula kampung Bakong. Hal ini dilakukan karena malamnya akan
diadakan acara yaitu program suai kenal serta menayangkan video Tsunami dan
Padang Terapku Indah. Setelah selesai membersihkan aula kami makan dan
minum bersama, kemudian pulang ke rumah orangtua angkat dan beristirahat.
Pada pukul 21.00 WM Rombongan Universitas Almuslim, pengurus
keempat kampung dan masyarakat setempat berkumpul di dewan Bakong dengan
agenda suai kenai. Dalam acara ini ditampilkan video tragedi Tsunami Aceh pada
tanggal 26 desember 2004 silam dan ditayangkan pula video Padang Terapku
indah yang menampilkan keunggulan daerah Padang Terap ini seperti tempat
wisata, kuliner, dan lain-lain. Acara selesai pukul 22.45, kemudian kami beranjak
pulang kerumah orangtua angkat dan beristirahat.
Tanggal 14 Agustus 2017 sekitar pukul 08.00 WM para mahasiswa
melakukan program bakti di Sekolah Kebangsaan Seri Bakti. Kami mendapatkan
sambutan hangat dari cikgu dan murid-murid disana. Kemudian para mahasiswa
diajak berkeliling dan mengunjungi ruang belajar siswa/i dari kelas 1 sampai kelas
6, dan kami juga diperkenalkan bagaimana sistem belajar mengajar di SK Seri
Bakti. Semua siswa/i sangat antusias dengan menunjukkan beberapa karya seni
dan unjuk kebolehan seperti berbicara dalam bahasa Arab.
Setelah kami diajak berkeliling, kami menuju ruang rapat. Dalam pertemuan
ini kami diperkenalkan tentang profil sekolah kebangsaan sri bakti dan prestasi
prestasi yang telah didapatkan. Sekolah kebangsaan Seri Bakti atau nama asalnya

23
Sekolah Kebangsaan Kampung Kubu mulai beroperasi pada pertengahan tahun
1989. Sekolah ini terletak di kawasan pedalaman kira-kira 6 km dari kota Kuala
Nerang. Pada tahun 1996, sekolah tersebut pindah ke sebuah gedung baru dan
diberi nama Sekolah Kebangsaan Seri Bakti. Murid-murid sekolah ini berasal dari
Kampung Rambutan, Kampung Bakong, Kampung Kuala Kejai, Kampung Sena,
dan perkampungan KEDA Semeliang. Jumlah murid keseluruhan di sekolah ini
adalah 158 orang dengan guru 19 orang serta kepala sekolah yang saat ini
menjabat yaitu Puan Zainab binti Sulaiman.
Kemudian kami diarahkan menuju sebuah aula dimana kami disini akan
ditampilkan penampilan dari anak murid Sekolah Kebangsaan Seri Bakti dan
menyanyikan lagu kebangsaan Negara Malaysia. Selain itu juga, kami dari peserta
KKM juga menayangkan video tentang profil Universitas Almuslim dan
melakukan sesi foto bersama. Acara ditutup oleh jamuan makan siang oleh pihak
Sekolah Kebangsaan Seri Bakti.
Program selanjutnya yaitu para mahasiswa Universitas Almuslim
melanjutkan perjalanan ke SMKKN (Sekolah Menengah Kebangsaan Kuala
Nerang). Setelah ucapan selamat datang dari pihak SMKKN di aula sekolah
tersebut, mahasiswa Universitas Almuslim diajak masuk keruang-ruang kelas
untuk memberikan motivasi tentang pendidikan kepada murid-murid disana
selama 30 menit. Kemudian kami dipandu oleh 2 orang murid SMKKN untuk
berkeliling sekolah. Sekolah Menengah Kebangsaan Kuala Nerang adalah sekolah
milik pemerintah Malaysia yang berlokasi di Bt 20 jalan Kuala Nerang. Pada
awalnya SMK Kuala Nerang adalah cabang dari SMK Dato Syed Ahmad
kemudian mulai tanggal 01 Januari 2000 sekolah ini resmi menjadi SMK Kuala
Nerang. Jumlah murid di SMKKN ini lebih dari 1.000 orang, dengan 136 guru
dan 19 staf pendukung.
Setelah menyelesaikan program bakti di SMKKN, kami langsung
melanjutkan perjalanan ke kampung Mani. Disana rombongan Universitas
Almuslim makan bersama di rumah makan terapung diatas sungai. Tempat ini
sangat indah, makan sambil menikmati keindahan sungai kampung Mani yang
begitu memanjakan mata. Selesai makan kami melihat sekaligus member makan
ikan-ikan besar yang berada di dalam sungai. Ikan tersebut dipelihara dan tidak

24
boleh sembarang orang mengambilnya. Setelah puas melihat keindahan di
kampung Mani, kami bergegas melanjutkan perjalanan menuju ke tempat
pembuatan jamur di Padang Nyior.
Sebelum sampai ke tempat pembuatan jamur, kami berhenti sejenak di
pondok pesantren di Padang Nyior untuk menunaikan shalat dzuhur bersama.
Pukul 16.00 WM rombongan Universitas Almuslim sampai di tempat pembuatan
jamur di Padang Nyior. Kami dijamu makanan kemudian duduk di dalam suatu
ruangan untuk mendengarkan profil Padang Nyior. Padang nyior merupakan
tempat pembuatan dan produksi jamur konsumsi. Masyarakat disini 80% bermata
pencaharian sebagai petani, dan lainnya sebagai guru dan pegawai kantoran. Di
desa ini ada pembuatan proses pembibitan cendawan (jamur) sampai pemasaran.
Jenis jamur yang dibudidayakan adalah jamur jerami. Jamur ini sangat mudah
dijumpai di daerah tropis dan subtropis seperti di Malysia (Kuala Lumpur),
Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Tiongkok. Didesa ini juga ada lab untuk
penelitian pembuatan jamur. Kami banyak mendapatkan ilmu baru selama
penjelasan di lab ini. Kemudian kami pulang ke rumah orangtua angkat masing-
masing dan beristirahat.
Kegiatan selanjutnya yaitu pukul 19.30 WM usai shalat maghrib kami
mengikuti kuliah maghrib di mesjid kampung Rambutan. Yang menyampaikan
kuliah maghrib tersebut adalah ustadz Lufti Amir Saiadin. Beliau menyampaikan
taklimat mengenai qurban. Setelah selesai para mahasiswa makan bersama
warga kampung Rambutan dan pulang kerumah bersama orangtua angkat pukul
10.00 WM.
Tanggal 15 Agustus 2017 para mahasiswa mengikuti program sukaneka di
Sekolah Kebangsaan Seri Bakti. Saya bersama 3 teman mahasiswi dan bapak
angkat pertama datang di SK Seri Bakti. Karena cuaca kurang mendukung (hujan)
para mahasiswa banyak yang telat hadir. Kami menunggu selama 30 menit dan
akhirnya semua mahasiswa telah berkumpul dan dapat dijalankan program
sukaneka tersebut. Kegiatan yang diperlombakan yaitu tarik tambang, lomba lari
dengan menggunakan tempurung, dan sepak bola. Ibu-ibu PKK di Kuala Nerang
juga ikut berpartisipasi dalam acara ini. Bagi yang memenangkan perlombaan

25
akan diberikan hadiah. Acara ini bertujuan agar menguatkan tali silaturrahmi dan
saling mengenal antara mahasiswa dengan masyarakat di Kuala Nerang.
Setelah selesai kegiatan sukaneka di SK Seri Bakti, kami bergegas pulang
kerumah dan beristirahat. Pukul 20.30 WM kami diajak jalan-jalan oleh keluarga
angkat. Kami pergi berbelanja oleh-oleh untuk dibawa pulang ke sanak saudara di
Aceh. Kemudian kami makan malam bersama di sebuah restoran Tom Yam. Hal
ini sangat menyenangkan ketika makan malam bersama dengan sedikit candaan
membuat suasana yang dingin menjadi hangat. Setelah selesai makan kami pulang
kerumah dan sampai pukul 11.30 WM.
Keesokan harinya, pada tanggal 16 Agustus 2017 sekitar pukul 08.30 WM
Para mahasiswa dan masyarakat di Kuala Nerang goyong royong untuk
menggelar kenduri rakyat di aula kampung Bakong. Pada kegiatan ini saya
membantu menyusun kursi, memotong sayuran, mengaduk kuah, dan mencuci
peralatan makan. Semua dilakukan bersama-sama sehingga lelah pun tidak terasa.
Kemudian pada pukul 12.30 WM acara penutupan program KKM di Kuala
Nerang pun dimulai. Acara ini dihadiri oleh pengurus kampung setempat,
Pengarah IPG Kampus Darulaman Datin Naimah binti Jaafar, pembantu Kerajaan
Malaysia Datuk Sri Razali Hasan, serta tamu istimewa yakni Tuan H. Ahmad
Kuala Nerang seorang ulama yang telah berusia 100 tahun lebih. Setelah acara
perpisahan, seluruh delegasi dan masyarakat setempat menerima jamuan makan
siang. Setelah acara berakhir, kami kembali kerumah orangtua angkat untuk
mengemas barang-barang.
Di rumah orangtua angkat kami segera mengemasi barang masing-masing.
Saya dan teman-teman memberikan hadiah sederhana untuk orangtua angkat dan
Alhamdulillah beliau menyukainya, serta mengucapkan permintaan maaf apabila
ada kesalahan dalam bertutur kata maupun perbuatan yang tidak menyenangkan.
Kemudian orangtua angkat mengucapkan kata-kata perpisahan dan juga
memberikan hadiah kepada kami yaitu selimut. Kami sangat berterimakasih
kepada orangtua angkat kami yang begitu baik hati.
Kami bersama keluarga angkat berangkat ke SK Seri Bakti sebagai tempat
penjemputan mahasiswa Almuslim untuk kembali ke IPG Kampus Darulaman.
Ketika bersalaman dengan ibu angkat, kemudian beliau merangkul kami dengan

26
erat seolah-olah tidak ingin berpisah dengan kami, saat itulah rasa haru mulai
memuncak dan disaat itu pula air mata berlinang di pipi kami. Sangat sulit
berpisah dengan mereka, rasanya ingin menetap lebih lama. Tapi apa boleh buat,
program KKM para mahasiswa Universitas Almuslim di Kuala Nerang telah
berakhir, berharap suatu saat kami bisa berkunjung ke Kuala Nerang dan
berjumpa dengan keluarga angkat kembali. Pukul 14.30 bus IPGKDA datang
menjemput kami untuk berangkat ke kampus IPG.

27
BAB V
MANFAAT BAGI MASING-MASING INDIVIDU

Bagi saya pribadi, banyak pengalaman yang saya dapatkan di Negeri Kedah,
Malaysia. Mahasiswa di kampus IPG sangat ramah, walaupun ada yang berbeda
keyakinan tapi saling menghormati satu sama lain. Warga di kampung Acheh juga
melayani kami dengan baik. Di kampung inilah pertama kali saya melakukan
abseiling dan ini salah satu pengalaman yang sangat berharga. Warga di kampung
Kuala Nerang, terutama orangtua angkat, mereka sangat ramah dan disiplin
(selalu ontime). Terkadang saya merasa malu apabila saya dan teman-teman saya
terlambat berkemas. Dirumah orangtua angkat juga saya belajar masakan mereka
yaitu laksa, ini adalah kenangan yang tak pernah saya lupakan.
Kegiatan KKM ini juga melatih diri saya untuk menjadi inspirator dalam
menghadapi persoalan di masyarakat. Dengan menjadi inspirator dalam
masyarakat, akan ada penyumbang ide dan gagasan yang kritis yang sifatnya
membangun dan mendidik, sehingga mampu membenahi kualitas diri sendiri
maupun masyarakat setempat.
Saya juga mendapatkan wawasan baru tentang cara belajar mahasiswa di
Malaysia. Mereka sangat tertib dan ini dapat memotivasi diri saya sendiri untuk
lebih disiplin lagi dan terus belajar dengan bersungguh-sungguh serta mampu
menerapkan ilmu yang saya dapatkan di kehidupan sehari-hari. Dengan Negara
yang berbeda, budaya yang berbeda, adat istiadat yang berbeda namun tetap bisa
hidup bersama dalam ikatan persaudaraan. Sungguh pengalaman yang luar biasa
dalam hidup saya. Rasa syukur dan terima kasih saya panjatkan karena telah
diberi kesempatan menjadi salah satu mahasiswi di Universitas Almuslim Bireuen
Aceh yang melakukan program KKM ke Negeri Kedah, Malaysia.

28
BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
1. Progam KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) Universitas Almuslim di Negeri
Kedah, Darulaman, Malaysia, mendapat sambutan yang cukup hangat dari
keluarga IPGKDA (Institut Pendidikan Guru Kampus Darulaman).
2. Universitas Almuslim mengadakan kegiatan KKM ke Kedah, Darulaman,
Malaysia yaitu bertujuan untuk menjalin hubungan erat antara lembaga
perguruan tinggi Universitas Almuslim dengan Kampus Institut Pendidikan
Guru (IPG).
3. Kegiatan KKM berlangsung dengan baik. Program-program yang
direncanakan dapat dijalankan dengan baik berkat bantuan dari kampus IPG,
tim KAMC, dan orangtua angkat di Kuala Nerang.

6.2 Saran
Sebelum pemberangkatan mahasiswa KKM Universitas Almuslim ke luar
negeri hendaknya diberikan berbagai pembekalan serta informasi yang cepat,
tepat, dan akurat, sehingga para mahasiswa dapat menjalankan program-program
dengan baik tanpa ada kendala apapun.

29
FOTO-FOTO KEGIATAN KKM

Perkenalan Antara Mahasiswa Almuslim dengan Mahasiswa IPGKDA

Mahasiswa IPGKDA Menyanyikan Lagu Kebudayaan Aceh


Tanoh Lon Sayang

30
Mengunjungi Museum Sultan Abdul Halim Muadzam Shah

Mengunjungi Mesjid Zahir Negeri Kedah

31
Berkunjung Ke Felda Rimba Mas, Perlis

Makan Bersama Di Hotel B&B Kedah

32
Foto Bersama Keluarga IPGKDA

Mengunjungi Galeri Seni IPGKDA di Pusat Sumber

33
Acara Malam Kebudayaan Serta Penutupan Program KKM

Mahasiswa IPGKDA Bermain Alat Musik Khas Indonesia Yaitu Angklung

34
Kampung Acheh Yan, Kedah

Sambutan Dari Ketua IMAM Jazni Gani

35
Gotong Royong Di Mesjid Kampung Acheh, Yan, Kedah

Kenduri Rakyat Bersama Masyarakat Di Kampung Bakong

36
Mengunjungi Sekolah Kebangsaan Seri Bakti

Mengunjungi Sekolah SMK Kuala Nerang

37
Melakukan kegiatan Abseiling Di Kampung Acheh

Berjalan Ke Titi Hayun/ Batu Hampar

38
Mengujungi Makam Ulama Aceh

Mengunjungi Surau Tua Tempat Anak-Anak Belajar Mengaji


Saat Pertama Orang Aceh Menetap Di Kampung Acheh Yan, Kedah

39
Menghadiri Acara Penyambutan Rombongan Universitas
Almuslim di Aula Zaaba

Mengunjungi Rumah Kelahiran Mantan Perdana Menteri Malaysia

40
Acara Penutupan Program KKM Di Aula Kampung Bakong

Foto Bersama Keluarga Angkat Di Kuala Nerang

41
42
43

Anda mungkin juga menyukai