Disusun Oleh:
TIM DOSEN DAN ASISTEN
Buku
[Type here] Panduan Praktikum Pemberdayaan Masyarakat Pesisir 2018 | i
BUKU PANDUAN PRATIKUM
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR
Disusun Oleh:
TIM DOSEN DAN ASISTEN
Nama :
NIM :
Kelas :
Kelompok :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunianya-Nya sehingga buku panduan praktikum mata kuliah Pemberdayaan
Masyarakat Pesisir (PMP) dapat diselesaikan dengan baik. Buku ini dibuat
sebagai panduan bagi mahasiswa tingkat sarjana di Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya yang mengambil mata kuliah PMP.
Dengan adanya buku panduan ini diharapkan kegiatan praktikum dapat
berjalan dengan lancar.
Dalam penulisan buku panduan ini, kami sadari masih terdapat banyak
kekurangan bahkan kekeliruan. Oleh karena itu diharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun agar selanjutnya lebih sempurna dan bermanfaat bagi para
pembaca dan yang membutuhkan.
1.3 Manfaat
Adapun maksud dari praktikum Pemberdayaan Masyarakat Pesisir
adalah:
a) Memberikan informasi instrumen pengukur kemampuan mahasiswa
dalam pengaplikasian ilmu pengetahuan yang di peroleh di kampus
untuk diterapkan kepada kelompok masyarakat pesisir.
b) Mendapatkan informasi nyata dari sumber pokmaswas sebagai bekal
pembelajaran dan penerapan ilmu kepada kelompok masyarakat pesisir
di wilayah lain.
c) Sebagai bahan evaluasi umpan balik proses pembelajaran mata kuliah
pemberdayaan masyarakat pesisir untuk perbaikan selanjutnya sesuai
kebutuhan masyarakat pesisir.
➢ Scenario Planning
➢ Strategic Planning
Perumusan Visi-Misi
➢ Menggagas Masa Depan
➢ Dialog Stakeholder
➢ SWOT Analysis
Pengkajian Potensi dan Analisis
➢ PRA
Situasi
➢ Diskusi Kelompok Terfokus (FGD)
➢ Brainstorming
Penggalian Gagasan dan
➢ Kartu Bergulir
Pengumpulan Informasi
➢ Konsultasi Publik
2.4.1 Fasilitator
Secara umum, pelaku proses fasilitasi sering disebut fasilitator. Dalam
PNPM Mandiri Perdesaan, Fasilitator Kecamatan, Fasilitator Kabupaten, dan
aparat berperan sebagai fasilitator dari luar masyarakat sehingga dalam proses
pemberdayaan masyarakat, mereka dipahami sebagai pendamping masyarakat.
Tugas dan peran fasilitator dalam PNPM Mandiri Perdesaan adalah menjadi
pendamping proses pemberdayaan masyarakat. Fasilitator Pemberdayaan
Masyarakat adalah tenaga profesional yang bertugas memfasilitasi proses
kemandirian dan kedaulatan masyarakat dalam pembangunan dengan
melibatkan stakeholder melalui kegiatan penyadaran, pembelajaran, dan
penguatan kelembagaan masyarakat. Kedaulatan masyarakat berarti bahwa
pengelolaan program pembangunan dilakukan oleh, dari, dan untuk masyarakat
melalui proses demokrasi. Peran Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat adalah
membantu proses yang memungkinkan masyarakat mencapai tujuan mereka.
Terkait dengan one village one plan, Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat
bertugas memfasilitasi terjadinya koordinasi antarprogram di wilayah kerjanya.
2.4.2 Mediator
Istilah mediasi berasal dari bahasa latin, mediare yang berarti berada di
tengah. Makna ini menunjuk pada peran yang ditampilkan pihak ketiga sebagai
mediator dalam menjalankan tugasnya menengahi dan menyelesaikan sengketa
antara dua pihak atau lebih yang berselisih. “Berada di tengah” juga bermakna
mediator harus berada pada posisi netral dan tidak memihak dalam
menyelesaikan sengketa. Ia harus mampu menjaga kepentingan para pihak yang
bersengketa secara adil dan sama, sehingga menumbuhkan kepercayaan (trust)
dari para pihak yang bersengketa. Mediator adalah pihak netral yang membantu
para pihak dalam proses perundingan guna mencari berbagai kemungkinan
penyelesaian sengketa tanpa menggunakan cara memutus atau memaksakan
sebuah penyelesaian (Talli, 2015).
Mediator adalah komisioner pada komisi informasi yang bertugas
membantu para pihak dalam perundingan guna mencari berbagai kemungkinan
penyelesaian sengketa informasi publik tanpa menggunakan cara memutus atau
memaksa sebuah penyelesaian. Moderator pembantu adalah komisioner pada
kondisi informasi atau orang lain yang bertugas membantu mediator. Mediasi
2.4.3 Narasumber
Narasumber adalah kesaksian dari seseorang saksi dengan mata kepala
sendiri atau saksi pada suatu peristiwa dapat memberikan tentang sesuatu
informasi. Nara sumber adalah seseorang yang mengalami, mengetahui dan
menyimpan serta mampu untuk memberikan berbagai informasi baik tentang
fakta kejadian maupun ide tertentu. Sebagai sumber sejarah yang tidak tertulis,
nara sumber dapat memberikan informasi tentang kejadian pada masa lampau
yang didasarkanpada informasi secara lisan. Sumber lisan ada dua kategori.
Pertama, penyebaran lisan tentang kejadian-kejadian yang baru, atau peristiwa-
peristiwa yang masih terekam di dalam ingatan orang. Kedua, penyebaran-
penyebaran lisan tentang peristiwa yang tipis kemungkinan terjadinya. Sumber
ini lebih dikenal dengan istilah tradisi lisan, yakni informasi- informasi tentang
kejadian sejarah yang disebarkan dari mulut ke mulut (Koentjaraningrat, 1980).
Tindak komunikasi dalam wawancara ini pastilah terjadi dan mungkin
akan kita lakukan guna mendapatkan informasi. Dalam dialog banyak sekali
tindak tutur berupa tindak lokusi, ilokusi serta perlokusinya dalam situasi
wawancara yang terjadi dengan beberapa strategi kesopanan yang dipakai oleh
penutur terhadap narasumbernya. Narasumber adalah seorang yang
memberikan pendapat atas objek yang kita teliti, bukan bagian dari unit analisis,
tetapi ditempatkan sebagai pengamat. Hubungan narasumber dengan objek
yang diteliti disebabkan karena kompetensi keilmuan yang dimiliki (Rachmawati,
2016).
2.4.4 Moderator
Moderator atau yang juga disebut Pemandu Acara adalah orang yang
memimpin jalannya sebuah seminar, dengan tugas antara lain yaitu, menaiki
panggung bersama Pemakalah dan Pembanding (kalau ada) begitu dipersilakan
oleh Pembawa Acara dan dilanjutkan dengan pembacaan CV Moderator oleh
Pembawa Acara, memperkenalkan diri dan mengucapkan salam serta
memberikan sedikit ulasan pengantar materi dan hal-hal apa saja yang
diharapkan dari peserta seminar, dan mengatur waktu dan arus tanya jawab
Peserta dengan Pemakalah. Dalam sebuah seminar, seorang Moderator tidak
diperkenankan menjawab pertanyaan peserta, padahal ia tahu persis bahwa
2.6 Demografi
Ada beberapa pengertian tentang demografi antara lain:
Menurut Ida Bagoes Mantra (1981), mendefinisikan tentang demografi
yang mana demografi adalah ilmu yang mempelajari jumlah, persebaran teritorial
dan komposisi penduduk serta perubahan-perubahannya dan sebab-sebab
3.1.1 Wawancara
Menurut Soehartono (2008), wawancara (interview) adalah pengumpulan
data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara
(pengumpul data) kepada reposden, jawaban yang diberikan responden
dicatat atau direkam dengan alat perekam (tape recorder). Wawancara
melibatkan antara dua orang secara langsung atau lebih. Sementara menurut
McDouglas (2011), wawancara merupakan suatu metode pengumpulan data,
berita dan fakta dilapangan. Prosesnya bisa dilakukan secara langsung dengan
bertatap muka (face to face) dengan narasumber. Namun, bisa juga dilakukan
dengan tidak langsung seperti melalui telpon, internet atau surat. Wawancara
berguna untuk: (1) mendapatkan data primer, (2) pelengkap teknik pengumpulan
lainnya, (3) menguji hasil pengumpulan data lainnya (Usman dan Akbar, 2006).
Dalam praktikum lapang ini wawancara akan dilakukan dengan
nelayan dan tokoh masyarakat setempat. Isi dari wawancara akan meliputi
pertanyaan tentang potensi sumberdaya pesisir, keadaan secara umum,
kebiasaan atau cara nelayan dalam melakukan pengembangan kelompok, cara
kepemimpinan yang di jalankan, penguatan kelembagaan dan alternative
ekonomi dari kewirausahaan, luasan tumbuhan mangrove, katang-
katang/pandan laut, keadaan terumbu karang, jumlah pulau-pulau yang berada
3.1.2 Observasi
Istilah observasi berasal dari bahasa latin yang berarti melihat dan
memperhatikan. Istilah observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan
secara akurat, mencatat fenomena yang muncul dan mempertimbangkan
hubungan antara aspek dalam fenomena tersebut dalam arah kebijakan.
Observasi dapat berlangsung dalam konteks laboratorium maupun konteks
ilmiah. Tarmudi (2010), menyatakan bahwa observasi menjadi bagian disiplin
ilmu dalam eksakta maupun sosial. Sedangkan Fairuze (2010) menyatakan
bahwa observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang
dilakukan. Melalui observasi penganalisis dapat memperoleh pandangan-
pandangan diantara pembuatan keputusan di dalam organisasi, memahami
pengaruh latar belakang dalam pembuatan keputusan.
Observasi merupakan pengumpulan data dengan pengamatan langsung
yang dilaksanakan terhadap subyek sebagaimana adanya di lapangan atau
dalam suatu percobaan baik dilapangan atau didalam laboratorium. Observasi
menjadi salah satu teknik pengumpulan data apabila: (1) sesuai dengan tujuan
penelitian, (2) direncanakan dan dicatat secara sistematis dan (3) dapat
dikontrol keadaannya (relibitas) dan kesahihannya (validitas) (Usman dan
Akbar, 2006). Dalam praktikum lapang di Desa Sendangbiru, Kabupaten
Malang ini metode observasi yang dilakukan dengan cara mengamati langsung
proses kegiatan nelayan secara keseharian. Menganalisa masyarakat (nelayan)
di desa ini sebagai pengawas dari kegiatan konservasi. Serta meninjau kinerja
nelayan dalam melakukan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
3.1.3 Dokumentasi
Soepomo dan Indriarto (2009), mengemukakan bahwa studi
dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan
kepada subjek penelitian. Dokumen yang diteliti dapat berupa berbagai macam
data tidak hanya dokumen resmi. Dokumen dapat dibedakan menjadi dokumen
primer, jika dokumen ini ditulis oleh orang yang langsung mengalaminya dan
dokumen sekunder, jika peristiwa dilaporkan kepada orang lain yang
selanjutnya ditulis oleh orang ini.
Anjanisari, P.T., Asri, D.N. 2016. Peningkatan Pemahaman Diri Melalui Model
Permainan Johari Window Siswa Kelas X Ak 3 Smk Sore Kota Madiun
Tahun Pelajaran 2012/2013.
Aryani D., Yhannu Setiawan, Evy T. D., Agus W., Fathul U., Aditya N., Annie L.,
2015. Mediasi Sengketa Informasi Publik.
Talli, Abdul Halim. 2015. Mediasi Dalam Perma Nomor 1 Tahun 2008. Jurnal Al-
Qadāu. Vol. 2(1):76-93.