Anda di halaman 1dari 87

LAPORAN MAGANG

“ PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

PEMBANGUNAN

PADA DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TIMUR ’’

22 April – 11 Juni 2021

Diajukan sebagai salah satu persyaratan penyelesaian semester VI

Pada Program Studi Manajemen

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardhika

Disusun Oleh:

NAMA : SLAMET SUBAIDIN

NIM : 18210954

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MAHARDHIKA

SURABAYA

2021
LEMBAR PENGESAHAN

Nama Mahasiswa : SLAMET SUBAIDIN

NIM : 18210954

Program Studi : MANAJEMEN

Judul Magang : PROSES PERENCANAAN DAN


PENGANGGARAN PEMBANGUNAN PADA
DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI
JAWA TIMUR

Waktu Pelaksanaan : 22 MARET- 11 JUNI 2021

Surabaya, 15 Juni 2021

Dosen Pembimbing Magang Mahasiswa Magang

Ari Susanto,SE,MM

Wakil Ketua I Ketua Program Studi Manajemen

Maya Ida Kusumawatie,S.Kom,MM. Parwita Setya Wardhani,S.E., M.Si

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

senantiasa melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan laporan Magang yang berjudul “ Proses Perencanaan dan

Penganggaran Pembangunan pada Dinas Lingkungan Hidup Provinsi

Jawa Timur “ untuk memenuhi persyaratan penyelesaian semester IV

(enam) dalam bimbingan Yth.Bapak Ari Susanto,SE,MM selaku dosen

pembimbing magang dengan baik dan tepat waktu.

Penyusunan laporan ini dapat diselesaikan berkat bantuan, bimbingan

dan kerja sama dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibuku dan Keluarga yang telah memberikan doa, dukungan dan semangat

baik moril maupun materil;

2. Bapak Dosen Pembimbing Bapak Ari Susanto,SE,MM selaku

Pembimbing Magang.

3. Bapak/Ibu Dosen Leonard Adrie Manafe.SE,MM ; Safa’at.ST,MM ; Sri

Lestari.SE,MM; Pierre Patarianto.SE,MM; Rismawati BR

Sitepu.S.Sos,MM dan DR. Roy Sumaryono.ST,MM selaku dosen

Pengampu mata kuliah magang.

4. Ibu Parwita Setya Wardhani,S.E, M.Si selaku Ketua Prodi Manajemen

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardhika.

5. Idham Ma’arif selaku Kepala Tata Usaha Dinas Lingkungan Hidup

Provinsi Jawa Timur.

iii
6. Subarja.SH,M.Si selaku Kepala Sub Bagian Penyusunan Program dan

Anggaran Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur.

7. Semua pihak yang telah membantu dalam kegiatan magang maupun

penulisan laporan magang.

8. Dan tak lupa kepada teman-teman di kelas Manajemen D regular Malam

yang telah berpartisipasi dalam memberikan saran,masukan dan kritik

dalam kesempurnaan laporan magang ini.

Penulis menyadari, masih terdapat kekurangan dan kelemahan dalam

penyusunan laporan ini. Untuk itu diharapkan masukan dan saran untuk

menyempurnakan laporan ini. Kiranya dengan adanya laporan ini, dapat

bermanfaat bagi kita semua.

Surabaya, 15 Juni 2021

Penulis,

iv
DAFTAR ISI

Halaman Sampul …….....................................................................................i

Lembar Pengesahan .......................................................................................ii

Kata Pengantar..............................................................................................iii

Daftar Isi........................................................................................................ v

Daftar Tabel...................................................................................................vi

Daftar Gambar..............................................................................................vii

Daftar Lampiran..........................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………………….…..................................................1

1.2 Tujuan Magang…..............................................................................5

1.3 Manfaat Magang................................................................................6

BAB II METODE DAN RENCANA KEGIATAN

2.1. Metode Magang ……………..................................................................7

2.1.1 Lokasi dan Waktu Magang …………………......................................7

2.1.2 Metode Magang ……………………...................................................7

2.2 Rencana Kegiatan …...............................................................................8

BAB III HASIL PELAKSANAAN MAGANG

3.1 Gambaran Umum Lokasi Magang...........................................................9

3.2 Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan pada Dinas

Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur ……………………………..17

v
3.2.1 kaitan dengan Mata Kuliah Kepemimpinan ………………………...17

3.2.2 Kaitan dengan Mata Kuliah Manajemen Strategis ………………….25

3.2.3 Kaitan dengan Mata Kuliah Budaya Organisasi …………………….36

3.2.4 Kaitan Mata Kuliah e-Business ICT ………………..……………….41

3.2.5 Kaitan Mata Kuliah Salesmanship .. ………………..……………….45

3.2.6 Kaitan Mata Kuliah Global Marketing ……………..……………….48

3.2.7 Kendala dan cara mengatasi kendala saat magang………………….54

3.2.8 Manfaat yang diperoleh selama magang ……..…..…………………55

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

3.4.1 Kesimpulan ………………………………………..………….…….61

3.4.2 Saran ………………………………………………..……………….62

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jadwal kerja kegiatan magang....................................................8

Tabel 3.1 Personil di lingkungan DLH Provinsi Jawa TImur....................13

Tabel 3.2 Kendaraan Dinas DLH Provinsi Jawa Timur............................14

Tabel 3.3 Peralatan DLH Provinsi Jawa Timur .uruhan.............................15

Tabel 3.4 Jadwal rapat konsultasi rancangan RPJMD kabupaten/kota di

Jawa Timur .................................................................................21

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Lokasi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur…….7

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa

Timur .........................................................................................12

Gambar 3.2 Desa Berseri di Jawa Timur ………………...........................47

Gambar 3.3 IKLH di Jawa Timur………………………...........................51

Gambar 3.4 PROPER di Jawa Timur di Jawa Timur …............................52

viii
DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Permohonan Magang dan Pengantar Magang dari Kampus

2. Persetujuan tempat Magang oleh Instansi Penerima Magang

3. Lembar Evaluasi (Nilai) Magang dari Instansi Tempat Magang

4. Hasil penilaian Magang oleh Dosen Pembimbing

5. Jurnal Harian Magang

ix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Berbagai program telah banyak dilakukan untuk meningkatkan kualitas

Sumber Daya Manusia, tak terkecuali untuk meningkatkan kualitas terdidik dari

perguruan tinggi. " Menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan “ ujar

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim dalam peluncuran Merdeka Belajar episode

delapan : ANTARA, Rabu. 26 Maret 2021. Pernyataan Mendikbud-Ristek untuk

mewujudkan SDM unggul yang dibutuhkan di masa depan tidak bisa diciptakan

oleh perkembangan ilmu berdasarkan tren masa lalu1. Berdasarkan analisa

Kearney2, dunia mengalami perubahan global yang sangat cepat meliputi

perubahan teknologi, sosial dan lingkungan. Dipercepat dengan pandemi COVID-

19 yang membuat dunia pendidikan dan dunia kerja berubah. Dengan adanya

perubahan tersebut, kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka merupakan

pengejawantahan visi misi presiden Jokowi yang menginginkan Sumber Daya

Manusia yang Unggul. Kampus merdeka merupakan wujud pembelajaran

perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur yang inovatif,

tidak mengekang dan sesuai kebutuhan mahasiswa. Sesuai dengan Permendikbud

No. 3 Tahun 20203, Bentuk kegiatannya salah satunya adalah Magang/ Praktek

kerja. Kegiatan ini untuk memberikan pengalaman yang cukup ditempat kerja.

Selama magang, mahasiswa diharapkan akan mendapatkan hardskill (analytical

skill/ Problem solving) dan Softskill (etika, Komunikasi dan Kerjasama).

1
Draft Peta jalan pendidikan Indonesia 2020-2035
2
Perusahaan global konsultasi manajemen yang bermarkas di di Chicago IlIinois
3
Permendikbud No. 3 tahun 2020 Pasal 15 ayat 1

1
Pengalaman kerja praktis berhubungan dengan bidang Ilmu Manajemen, terutama

sesuai dengan bidang mata kuliah pada semester 6 (enam) yaitu Kepemimpinan,

Manajemen Strategis, Budaya Organisasi, E-Business ICT, Salesmanship dan

Global Marketing. Melalui pelaksanaan magang diharapkan para Sarjana

Manajemen lulusan Program Studi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Mahardhika (STIE MAHARDHIKA) memiliki bekal pengalaman dan

keterampilan yang bersifat akademik dan mempunyai kompetensi yang unggul4.

Mahasiswa mampu menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan

perkembangan teknologi yang pesat sesuai dengan kebutuhan dunia kerja saat ini.

Berdasarkan hal tersebut, sesuai dengan passion penulis dengan hobbi mendaki

gunung, menempuh rimba dan alam liar memilih magang di Dinas Lingkungan

Hidup Provinsi Jawa Timur, sebagai instansi pengelola Lingkungan Hidup di

Provinsi Jawa Timur.

Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur sebagai instansi

pemerintahan melaksanakan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Lingkungan Hidup sebagai bagian pelayanan kepada masyarakat, sesuai Peraturan

Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah. Karena hak atas lingkungan hidup menjadi bagian dari

kebutuhan dasar manusia sehingga menjadi hak konstitusional setiap warga Negara

( Pasal 28H ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 dan Pasal 9 ayat (3) Undang-

Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia). “Setiap orang

mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan sehat” berdasarkan

4
Buku pedoman magang mahasiswa STIE Mahardhika tahun 2021

2
Pasal 5 Ayat (1) Undang- Undang nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup.

. Perencanaan dan pelaksanaan hasil perencanaan yang sistematis,

terorganisir dan terarah tersebut merupakan hal penting terutama dalam

penyelesaian permasalahan lingkungan hidup yang bersifat multi dimensi dan

lintas sektor. Indikator Kinerja menjadi salah satu instrumen yang terukur sebagai

bagian evaluasi dan monitoring untuk menilai hasil kinerja suatu organisasi .

Performance atau kinerja merupakan hasil atau keluaran dari suatu proses

(Nurlaila, 2010:71). Produk dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur

adalah mewujudkan kualitas lingkungan hidup, yang terukur melalui Indeks

Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH). Pencapaian kualitas lingkungan hidup yang

tergambarkan dari besaran indeks kualitas lingkungan hidup, merupakan indikator

kinerja utama organisasi. “Organisasi terdiri dari sejumlah orang, ia melibatkan

keadaan saling tergantung, ketergantungan memerlukan koordinasi, koordinasi

mensyaratkan komunikasi “William V. Hanney dalam Efendi (1984 : 146).

Penanganan pandemi COVID-195 mengubah rencana dan strategi

pembangunan berbagai sektor yang telah dipersiapkan Pemerintah. Dalam konteks

negara sebagai sebuah organisasi, sistem penganggaran merupakan alat untuk

mengalokasikan sumber daya dalam bentuk barang dan jasa yang tersedia kepada

masyarakat. Sistem penganggaran sektor publik berkembang dan berubah sesuai

dengan dinamika perkembangan manajemen sektor publik dan tuntutan yang

muncul di masyarakat (Shah and Shen:2007). Kondisi pemerintahan provinsi Jawa

5
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah
diidentifikasi sebelumnya pada manusia yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS-CoV-2)

3
timur juga terdampak secara ekonomi. Pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi

Jawa Timur mengalami kontraksi akibat pandemi COVID-19 sebesar -2,396,

praktis membuat seluruh rencana pembangunan yang ditetapkan kemudian

digantikan kebijakan tanggap darurat dengan memobilisasi semua sumber daya

untuk mengatasi pandemi COVID-19. Demi terwujudnya Good Governance

memerlukan penerapan perencanaan dan penganggaran yang tepat, jelas, dan nyata

sehingga penyelenggaraan pembangunan dapat berlangsung secara benar, berdaya

guna, berhasil guna dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam kondisi

ketidakpastian kapan berakhirnya pandemi COVID-19, sebagai pelaksana

kebijakan Gubernur Jawa Timur, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur

berkewajiban dalam pelayanan kepada masyarakat untuk mendapatkan lingkungan

hidup yang baik dan sehat. Penyusunan perencanaan dan penganggaran tentunya

harus melihat kapasitas riil keuangan daerah pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk

membiayai pelaksanaan program-program janji politis kepala daerah terpilih,

program rutin dan program pembangunan yang menjadi kewenangan Dinas

Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur sesuai peraturan yang berlaku. Pada

program Merdeka Belajar Kampus Merdeka tahun 2021 , mahasiswa magang

belajar langsung dan terlibat dalam proses perencanaan dan penganggaran

pembangunan pada Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan

hal tersebut penulis menuangkan dalam bentuk laporan magang dengan judul “

Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Pada Dinas

Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur”.

6
Perubahan RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2024

4
1.2 TUJUAN MAGANG

Diharapkan selesai mengikuti kegiatan magang, mahasiswa magang mampu dan

terampil dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan praktik yang diperoleh

selama magang di Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur.

Kegiatan Magang memiliki tujuan bagi mahasiswa , sekolah tinggi tempat

mahasiswa berasal maupun instansi tempat magang antara lain :

 Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menjelaskan tentang proses

perencanaan dan penganggaran di Instansi tempat magang;

 Mahasiswa mampu melakukan tindakan penyusunan rencana dan

kebutuhan anggaran untuk mencapai tujuan yang ditetapkan instansi tempat

magang;

 Mahasiswa mampu bekerja sama dengan orang lain dalam satu tim sehingga

diperoleh manfaat bersama baik bagi peserta magang maupun instansi

tampat magang;

 Sekolah Tinggi mendapat masukkan yang berguna untuk penyempurnaan

kurikulum dalam aplikasi terapan ilmu manajemen di lembaga

pemerintahan;

 Membuka peluang kerja bagi lulusan untuk berkarir di instansi/ unit kerja

pemerintah tempat magang.

5
1.3 MANFAAT MAGANG

1.3.1 Bagi Mahasiswa

 Mendapatkan pengalaman dan keterampilan yang berhubungan dengan

Perencanaan dan Penganggaran di tempat magang;

 Mendapatkan pengalaman proses perencanaan dan penganggaran

pembangunan di tempat magang;

 Mendapatkan bahan gambaran awal untuk penulisan skripsi/karya ilmiah.

1.3.2 Bagi Tempat Magang

 Tempat magang dapat memanfaatkan tenaga terdidik dalam membantu

penyelesaian tugas-tugas yang ada sesuai kebutuhan di unit kerja masing-

masing;

 Turut berpartisipasi dalam peningkatan kualitas pendidikan perguruan

tinggi dalam menciptakan lulusan yang berkualitas, terampil dan memiliki

pengalaman kerja.

1.3.3 Bagi Instansi Pendidikan

 Laporan magang dapat menjadi salah satu bahan audit internal kualitas

pengajaran;

 Mendapatkan masukkan bagi pengembangan program;

 Terbinanya jaringan kerja sama dengan tempat magang dalam upaya

meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara substansi akademik

dengan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia.

6
BAB II

METODE DAN RENCANA KEGIATAN

2.1 METODE

2.1.1 Lokasi dan waktu magang

Pelaksanaan magang dilaksanakan tanggal 22 maret sampai dengan 11 Juni 2021,

bertempat di Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Timur, Jalan Wisata

Menanggal No. 38 Surabaya.

Gambar 2.1 Lokasi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur

2.1.2 Metode Magang

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan magang adalah sebagai berikut :

1. Partisipasi

Merupakan suatu keterlibatan secara aktif, baik alasan dari dalam atau dari luar

dalam keseluruhan proses kegiatan yang bersangkutan, mencangkup

pengambilan keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian

(pemantauan, evaluasi, dan pengawasan), serta pemanfaatan hasil-hasil kegiatan

yang dicapai (Mardikanto (2010).

7
2. Observasi

Adalah cara pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan langsung

dan mencatat secara sistematis mengenai masalah atau obyek yang ada kaitannya

dengan penelitian (Alex S. Nitisemito, 2001).

3. Study Kepustakaan

Adalah metode penelitian yang dilakukan dengan membaca literatur-literatur

atau buku-buku yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti (Djarwanto

PS., 2000).

2.2 RENCANA KEGIATAN

Mahasiswa magang ditempatkan di Sub Bagian Penyusunan Program dan

Anggaran. Secara garis besar , rencana kegiatan yang dilakukan Penulis selama

program magang, dapat dilihat dalam Tabel 2.1 Jadwal Kerja Kegiatan Magang.

Tabel 2.1 Jadwal Kerja Kegiatan Magang.

Kegiatan dalam bulan dan minggu


No Kegiatan Maret April Mei Juni
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan magang dan
penetapan magang dari
1.
kampus STIE
Mahardhika
Pengajuan di tempat
2. magang
3. Penerimaan Magang
Konsultasi Materi dan
4. kegiatan magang dengan
pembimbing
5. Persiapan Magang
6. Pelaksanaan Magang
Pembuatan Laporan
7. Magang
Penyusunan naskah
8. artikel MBKM
Submite laporan magang
9. dan artikel di edmoodo

8
BAB III

HASIL PELAKSANAAN MAGANG

3.1 GAMBARAN UMUM LOKASI MAGANG

Kelembagaan Lingkungan Hidup di awali dengan terbentuknya Badan

Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (BAPEDALDA) Provinsi Daerah

Tingkat I Jawa Timur sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 1997

tentang Organisasi dan Tatakerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah

Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur, dan sejak diberlakukannya Undang-Undang

Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, dan Peraturan Pemerintah

Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi

sebagai Daerah Otonom, BAPEDALDA Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur

berubah menjadi Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (BAPEDAL) Provinsi

Jawa Timur. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2001

tentang Perubahan Pertama Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa

Timur Nomor 9 Tahun 1997 Tentang Organisasi dan Tatakerja Badan Pengendalian

Dampak Lingkungan Daerah (BAPEDALDA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa

Timur. Kemudian melalui Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun

2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Timur,

BAPEDAL berubah nama menjadi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur,

dan dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah berubah menjadi Dinas Lingkungan

9
Hidup Provinsi Jawa Timur yang merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan

di bidang lingkungan hidup dengan Susunan Organisasi sebagai berikut:

a. Kepala Dinas.

b. Sekretariat, mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,

mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum,

kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program, keuangan, hubungan

masyarakat dan protokol. Sekretariat membawahi:

1) Sub Bagian Tata Usaha;

2) Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran; dan

3) Sub Bagian Keuangan.

c. Bidang Tata Lingkungan, mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan

kebijakan teknis di bidang perencanaan, kajian dampak lingkungan dan

pemeliharaan lingkungan hidup. Bidang Tata Lingkungan membawahi:

1) Seksi Inventarisasi dan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup;

2) Seksi Kajian Dampak Lingkungan Hidup; dan

3) Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup.

d. Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun,

mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis serta

pengembangan fasilitas teknis pengelolaan sampah dari limbah Bahan

Berbahaya dan Beracun. Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan

Berbahaya dan Beracun membawahi:

10
1) Seksi Pengelolaan Sampah;

2) Seksi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun; dan

3) Seksi Pengembangan Fasilitas Teknis.

e. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup,

mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan di bidang

pencegahan, penanggulangan dan pemulihan pencemaran dan kerusakan

lingkungan hidup. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan

Lingkungan Hidup membawahi:

1) Seksi Pencegahan Pencemaran Lingkungan Hidup;

2) Seksi Penanggulangan dan Pemulihan Pencemaran Lingkungan Hidup; dan

3) Seksi Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup.

f. Bidang Penaatan Lingkungan Hidup, mempunyai tugas merumuskan dan

melaksanakan kebijakan di bidang pembinaan, pengawasan, pengaduan dan

panaatan hukum dan peningkatan kapasitas lingkungan hidup. Bidang Penaatan

Lingkungan Hidup membawahi:

1) Seksi Pengawasan Lingkungan Hidup;

2) Seksi Penangan Pengaduan dan Penaatan Hukum Lingkungan Hidup; dan

3) Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup.

g. UPT Laboratorium Lingkungan, mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas Dinas di bidang teknis laboratorium lingkungan, ketatausahaan serta

pelayanan masyarakat. UPT Laboratorium Lingkungan membawahi:

11
1) Sub Bagian Tata Usaha;

2) Seksi Pelayanan Teknis; dan

3) Seksi Pengembangan Laboratorium dan Pemantauan.

h. Kelompok Jabatan Fungsional

Dalam bidang lingkungan hidup terdapat kelompok jabatan fungsional, antara

lain: jabatan fungsional Pengendali Dampak Lingkungan, dan jabatan fungsional

Pengawas Lingkungan Hidup, sedangkan kelompok jabatan fungsional selain

bidang lingkungan hidup, antara lain: jabatan fungsional Pranata Komputer, dan

jabatan fungsional Analis Kepegawaian.

Struktur organisasi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur dapat dilihat

pada Gambar 3.1 berikut:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas LH Provinsi Jawa Timur

12
Dalam kegiatan pembangunan lingkungan hidup , sumber daya manusia

merupakan salah satu faktor utama untuk menunjang keberhasilan pelaksanaannya

program dan kegiatan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Komposisi Sumber

daya manusia yaitu di bidang teknik lingkungan, planologi, kimia, fisika, biologi,

komunikasi dan hukum sebesar 70%, Diploma/Sertifikasi Training yang relevan

dengan isu-isu dan bidang lingkungan hidup sebesar 20%, dan sisanya sebesar

10% dengan tingkat pendidikan SMA.

Tabel 3.1. Personil di lingkungan DLH Provinsi Jawa TImur

No. Bagian/Bidang Jumlah

1 Sekretariat 31

2 Bidang Tata Lingkungan 15

Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan


3 17
Beracun

Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan


4 16
Hidup

5 Bidang Penaatan Lingkungan Hidup 18

6 UPT Laboratorium Lingkungan 19

7 Tenaga PTT 45

Jumlah 161

Selanjutnya, untuk mendukung kegiatan dalam perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup , sarana dan prasarana secara rinci yang dimiliki

oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur adalah seperti yang

13
ditampilkan pada table 3.2 kendaraan dinas DLH provinsi Jawa Timur dan Tabel

3.3 Peralatan kantor DLH Prov. Jatim.

Tabel 3.2 Kendaraan Dinas DLH Provinsi Jawa Timur

No. Jenis Merk Tahun Jumlah Kondisi

Kendaraan

1 Sepeda Motor Honda Bebek 2002 3 Baik

Rusak
2 Sepeda Motor Honda Bebek 2002 1
Berat

3 Sepeda Motor Honda Bebek 2007 2 Baik

Rusak
4 Sepeda Motor Honda Win 1990 1
Berat

5 Sepeda Motor Honda Win 2000 1 Baik

6 Sepeda Motor Honda Win 2002 3 Baik

Rusak
7 Sepeda Motor Honda Win 2002 1
Berat

8 Sepeda Motor Honda Win 2006 2 Baik

9 Sepeda Motor Honda Win 2008 1 Baik

10 Sepeda Motor Kawasaki KR 2011 3 Baik

Sepeda Motor
11 M-Biz 2012 1 Baik
Roda Tiga

12 Station Wagon Isuzu NHR 1999 1 Baik

14
Rusak
13 Station Wagon Toyota Kijang 1994 1
Berat

14 Station Wagon Toyota Kijang KF 1994 1 Baik

15 Station Wagon Toyota Kijang KF 1999 1 Baik

16 Station Wagon Toyota Kijang KF 2002 1 Baik

17 Station Wagon Toyota Kijang KF 2003 1 Baik

Toyota Kijang
18 Station Wagon 2000 3 Baik
Krista

19 Station Wagon Suzuki APV 2009 2 Baik

20 Station Wagon Toyota Avanza 2010 1 Baik

21 Station Wagon Toyota Avanza 2012 4 Baik

22 SUV Toyota Hilux 2011 1 Baik

23 Station Wagon Toyota Innova 2011 1 Baik

Toyota Innova
24 Station Wagon 2019 1 Baik
Venturer

Tabel 3.3. Peralatan Kantor DLH Provinsi Jawa Timur

No. Pembidangan Barang Jumlah Satuan Kondisi

Alat Kantor dan Rumah

Tangga

1 AC Split 36 Unit Baik

2 Dispenser 8 Unit Baik

3 Facsimile 2 Unit Baik

15
4 Filling Besi /Metal 18 Unit Baik

5 Komputer (PC Unit) 68 Unit Baik

6 Kursi Besi /Metal 89 Unit Baik

7 Laptop 31 Unit Baik

8 Lemari Kayu 16 Unit Baik

9 Meja Kayu/Rotan 87 Unit Baik

10 Mesin Ketik 14 Unit Baik

11 Notebook 18 Unit Baik

12 Printer 39 Unit Baik

13 Scanner 4 Unit Baik

14 Televisi 12 Unit Baik

15 Lemari Besi 15 Unit Baik

16 Rak Besi 13 Unit Baik

17 Rak Arsip 9 Unit Baik

18 Filling Cabinet 59 Unit Baik

19 Meja Kerja Pejabat 16 Unit Baik

20 Meja Kerja Staf 167 Unit Baik

Adapun sumber daya berupa anggaran untuk mendukung pelaksanaan

program dan kegiatan pembangunan bidang lingkungan hidup bersumber dari

APBN dan APBD provinsi Jawa Timur.

16
3.2 PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN

PADA DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Penulis mencoba menuangkan setiap detail pelaksanaan kegiatan magang dalam

bentuk narasi laporan magang dengan menyesuaikan pada proses perencanaan dan

penganggaran pembangunan di Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur

berdasarkan mata kuliah :

3.2.1 Kaitan dengan Mata Kuliah Kepemimpinan

Perubahan regulasi perencanaan pembangunan dimulai dengan terbitnya

peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor tahun 90 tahun 2019 mengarahkan

pembangunan sesuai dengan kodefikasi dan nomenklatur perencanaan

pembangunan dan keuangan daerah. Peran pimpinan menjadi penting , karena

proses perencanaan dilandaskan pada potensi dan tantangan yang dihadapi

dengan tetap fokus pada manfaat yang berkelanjutan. Kinerja masa lalu menjadi

bahan perencanaan pembangunan dengan memperhatikan keselarasan program

pemerintah pusat dan visi misi kepala daerah. Kepala Dinas sebagai mandat

gubernur untuk menjalankan fungsi pemerintahan sesuai urusan lingkungan

hidup, melaporkan kinerja melalui laporan pertanggungjawaban kinerja sebagai

tolok ukur kinerja Gubernur. Dalam hal ini dibutuhkan model kepemimpinan tim.

Leaders can : Diagnose, analyze, or forecast problems (monitoring) or take

immediate action to solve a problem 7, Kepala dinas beserta dengan jajarannya

sebagai mandatoris Gubernur, dalam menyajikan laporan pertanggungjawaban

7
Adrie Manafe,Leonard.2021. Bahan ajar mata kuliah kepemimpinan Pertemuan 12 Team
leadership hal-4.STIE Mahardhika Surabaya.

17
kepada Anggota Dewan sebagai representasi wakil rakyat mencoba mendiagnosa

masalah dan mengambil tindakan yang tepat untuk menyelesaikan sebagai tim

eksekutif yang menjalankan pemerintahan. Sebagai tim eksekutif perangkat

daerah, dimana mahasiswa melaksanakan magang membantu menyiapkan bahan

laporan kinerja akuntabilitas pemerintah pada tanggal 22 hingga 23 Maret tahun

2021. Perilaku ini meminjam istilah House et al.’s (2004) research on the

relationship between culture and leadership resulted in the GLOBE research

programg8. Merupakan kepemimpinan yang melindungi, menjamin keselamatan

dan keamanan pemimpin dan lembaga eksekutif . Dalam hal ini Dinas

Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur menyiapkan bahan naskah

pertanggungjawaban atas kinerja Gubernur dalam menjalankan pemerintahan.

Ketika terjadi penolakan oleh kalangan legislatif , Gubernur dianggap gagal dalam

menjalankan pemerintahan. Laporan akuntabilitas merupakan bagian tak

terpisahkan dari laporan kinerja pertanggungjawaban. Mahasiswa berpartisipasi

dalam penyiapan Laporan Kinerja Pertanggungjawaban pada tanggal 1 April

2021, 5 April 2021 dan 6 April 2021. Mekanisme formal penyampaian

pertanggungjawaban Gubernur melalui rapat pleno Dewan Perwakilan Daerah,

pada kondisi ini sebagai satu kesatuan kepemimpinan tim gubernur mencoba

mengidentifikasi kebutuhan dan menawarkan tindakan korektif. Model provides

a cognitive map to identify group needs and offers suggestions on appropriate


9
corrective actions dimaksudkan untuk rencana kerja dan anggaran untuk

efektifitas pelaksanaan pembangungan tahun berikutnya. Hal ini lazim disebut

8
Adrie Manafe,Leonard.2021.Bahan ajar mata kuliah kepemimpinan Pertemuan 15 Culture and
Leadership hal-18. STIE Mahardhika Surabaya
9
Adrie Manafe.Leonard. op.cit hal-12.

18
sebagai jawaban eksekutif atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD provinsi

Jawa Timur. Mahasiswa magang dilibatkan dalam koordinasi dan penyiapan

bahan penyusunan Jawaban eksekutif atas pemandangan umum fraksi terhadap

laporan pertanggungjawaban gubernur akhir tahun 2020 pada tanggal 7 – 8 April

2021.

Sebagai organisasi publik Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur

menerapkan gaya kepemimpinan dengan mengikuti perkembangan situasi dari

pelaksanaan tugas. Ketika berhadapan dengan para anggota dewan yang terhormat

, gaya kepemimpinan mengembangkan kedekatan hubungan personal. Leaders are


10
concerned with developing close interpersonal relationships , hal ini dilakukan

pada saat pertemuan pembahasan dengan panitia khusus (Pansus) Pembahas

kinerja gubernur, mahasiswa magang berpartisipasi dan mendokumentasikan

proses tersebut pada pembahasan yang dilaksanakan di Taman Candra Wilwatikta

Pandaan pada tanggal 9 April 2021. Mengutip basic administrative Skills-Katz

(1995) Leaders need all three skills – but, relative importance changes based on

level of management11 pemimpin membutuhkan ketrampilan berdasarkan

perubahan pada setiap pengelolaan manajerial. Sebagai Pimpinan paling tinggi

pada perangkat daerah (Top level), memiliki ketrampilan dan kemampun

kerjasama dengan orang-orang menjadi penting. Hal ini untuk menyamakan

persepsi kemana arah tujuan organisasi. Tentunya dengan ketrampilan konseptual

untuk membangun persepsi dan guna untuk menciptakan serta mengartikulasikan

10
Adrie Manafe, Leonard.2021.Bahan ajar mata kuliah kepemimpinan Pertemuan 6 Contingency
Theory Hal-3. STIE Mahardhika Surabaya

11
Adrie Manafe,Leonard.2021.Bahan ajar mata kuliah kepemimpinan Pertemuan 3 Skill Approach
Hal-3. STIE Mahardhika Surabaya

19
visi Gubernur ke dalam rencana strategis organisasi. Peran dan dukungan Dewan

Perwakilan Rakyat yang diwujudkan dalam komitmen kebijakan politik anggaran.

Sedangkan ketrampilan teknis lebih kepada memantau kebijakan teknis melalui

jabatannnya. Position Power derived from office or rank in an organization 12,

Kepemimpinan berdasarkan kekuasaan atas jabatan berdasarkan tugas pokok dan

fungsi dalam struktur kelembagaan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa

Timur. Penerjemahan Visi Gubernur dalam urusan lingkungan hidup adalah

bertujuan meningkatkan kualitas Lingkungan hidup sebagai Indikator Kinerja

Utama (IKU) Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Indikator tersebut berfungsi untuk

memberikan informasi kepada para pengambil keputusan Provinsi Jawa Timur

tentang kondisi lingkungan di Jawa Timur sebagai bahan untuk evaluasi terhadap

kebijakan pembangunan berkelanjutan dan bentuk pertanggungjawaban tentang

pencapaian target program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur di bidang

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Gaya kepemimpinan yang

dilakukan, para pemimpin mengutamakan pencapaian tujuan tersebut dengan

menggunakan kekuasaan jabatan sebagai pimpinan unit untuk

mendisposisi/mendelegasikan pekerjaan teknis kepada bawahan sesuai dengan

tugas dan fungsinya. Mahasiswa magang diperintahkan untuk mengawal dan

mengikuti rapat-rapat konsultasi rancangan awal Penyusunan Rencana

Pembangunan Jangka Mengah Daerah (RPJMD). Rapat pembahasan Penyusunan

Rancangan Awal Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) hasil pemilihan kepada daerah serentak 9 Desember 2020. Partisipasi

12
Adrie Manafe,Leonard. 2021.Bahan ajar mata kuliah kepemimpinan Pertemuan 1 Introduction
Hal-7. STIE Mahardhika Surabaya.

20
mahasiswa dalam rapat Konsultasi , disajikan dalam tabel 3.4 Jadwal rapat

Konsultasi RPJMD Kabupaten Kota di Jawa Timur.

Tabel 3.4 Jadwal rapat Konsultasi RPJMD Kabupaten/Kota di Jawa Timur.

No. Tanggal Keterangan Pelaksanaan Tugas

1. 29/04/2021 Kota Mojokerto Membantu pimpinan

menyiapkan saran masukan

terhadap rancangan

Perubahan RPJMD Kota

Mojokerto Tahun 2018-

2023

2. 3/05/2021 Kabupaten Situbondo Membantu pimpinan

menyiapkan saran masukan

terhadap rancangan RPJMD

Kabupaten Situbondo Tahun

2021-2026

3. 4/05/2021 Kabupaten Ngawi Membantu pimpinan

menyiapkan saran masukan

terhadap rancangan RPJMD

Kabupaten Ngawi Tahun

2021-2026

4. 5/05/2021 Kabupaten Mojokerto Membantu pimpinan

menyiapkan saran masukan

terhadap rancangan RPJMD

21
Kabupaten Mojokerto

Tahun 2021-2026

5. 6/05/2021 Kabupaten Kediri Membantu pimpinan

menyiapkan saran masukan

terhadap rancangan RPJMD

Kabupaten Kediri Tahun

2021-2026

6. 7/05/2021 Kabupaten Trenggalek Membantu pimpinan

menyiapkan saran masukan

terhadap rancangan RPJMD

Kabupaten Trenggalek

Tahun 2021-2026

7. 11/05/2021 Kota Malang Membantu pimpinan

menyiapkan saran masukan

terhadap rancangan

Perubahan RPJMD Kota

Malang Tahun 2018-2023

8. 17/05/2021 Kota Pasuruan Membantu pimpinan

menyiapkan saran masukan

terhadap rancangan RPJMD

Kota Pasuruan Tahun 2021-

2026

9. 18/05/2021 Kabupaten Membantu pimpinan

Banyuwangi menyiapkan saran masukan

22
terhadap rancangan RPJMD

Kabupaten Banyuwangi

Tahun 2021-2026

10. 19/05/2021 Kota Surabaya Membantu pimpinan

menyiapkan saran masukan

terhadap rancangan RPJMD

Kota Surabaya Tahun 2021-

2026

11. 20/05/2021 Kabupaten Lamongan Membantu pimpinan

menyiapkan saran masukan

terhadap rancangan RPJMD

Kabupaten Lamongan

Tahun 2021-2026

12. 21/05/2021 Kabupaten Blitar dan Membantu pimpinan

Kota Blitar menyiapkan saran masukan

terhadap rancangan RPJMD

Kabupaten Blitar dan Kota

Blitar Tahun 2021-2026

13. 24/05/2021 Kabupaten Sidoarjo Membantu pimpinan

menyiapkan saran masukan

terhadap rancangan RPJMD

Kabupaten Sidoarjo Tahun

2021-2026

23
Pemimpin memberikan perintah untuk memastikan ada keselarasan antara

dokumen perencanaan kabupaten/kota dengan Dokumen perencanaan Pemerintah

provinsi Jawa Timur. Keselarasan yang dimaksud adalah meningkatnya kualitas

lingkungan hidup yang tercantum dalam dokumen perencanaan kabupaten / kota.

Bisa dikatakan pada kondisi ini gaya kepemimpinan sebagai Task-motivated (Low

LPCs) : Leaders are concerned primarily with reaching a goal 13 , para pemimpin

memusatkan perhatian pada tujuan organisasi.

Pembelajaran dari mata kuliah Kepemimpinan jika didihubungkan dalam

perencanaan dan penganggaran pembangunan pada dinas lingkungan hidup,

seorang pemimpin berperan besar dalam menentukan setiap kebijakan dan

implementasi kebijakan sebuah organisasi. Walaupun secara struktural pemimpin .

di organisasi publik/ instansi pemerintah Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa

Timur mempunyai kekuasaan karena posisi jabatannya, model kepemimpinan tim

juga diperlukkan untuk efektifitas pelaksanaan tugas. Sebagai organisasi publik

gaya kepemimpinan berubah-ubah menyesuiakan kondisi internal ( bawahannya )

maupun eksternal para pihak. Kemampuan ketrampilan sangat diperlukan dalam

kepemimpinan sebuah organisasi baik ketrampilan teknikal, kerjasama maupun

konseptual, untuk mencapai tujuan organisasi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi

Lingkungan Hidup yaitu meningkatnya kualitas lingkungan hidup.

13
Adrie Manafe,Leonard.2021.Bahan ajar mata kuliah kepemimpinan Pertemuan 6 Contingency
Theory Hal-5. STIE Mahardhika Surabaya

24
3.2.2 Kaitan dengan Mata Kuliah Manajemen Strategis

Proses manajemen strategis dalam perencanaan dan penganggaran

pembangunan daerah berdasarkan telaah dan analisis terhadap dokumen

perencanaan, penganggaran dan laporan kinerja akuntabilitas pemerintahan.

Tahap awal yang dilakukan dengan merumuskan strategi, dengan melakukan

analisis terhadap tugas pokok dan fungsi yang terkait dengan visi, misi dan program

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih. Sebagai instansi di bawah

Gubernur, Dinas Lingkungan hidup tidak mempunyai visi sendiri tetapi merupakan

visi gubernur selama periode pemerintahan. Visi Gubernur atau visi pembangunan

jawa timur selama lima tahun mendatang (2019 - 2024) adalah: “Terwujudnya

Masyarakat Jawa Timur yang Sejahtera, Seimbang, Unggul, dan Berakhlak dengan

Tata Kelola Pemerintahan yang Partisipatoris, Inklusif, dan Menghargai Nilai –

Nilai Kemanusiaan”.

Visi pembangunan kemudian dijabarkan menjadi Misi. Oleh karena itu, untuk

mewujudkan Visi Pembangunan Provinsi Jawa Timur yang akan dicapai selama

lima tahun mendatang (2019- 2024), ditempuh melalui 4 (empat) misi

pembangunan daerah. Berdasarkan relevansi dan korelasi tugas pokok dan fungsi

Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur dengan visi dan misi kepala daerah

dan Wakil kepala daerah terpilih adalah terletak pada Misi Ke-4yaitu

“Melaksanakan Pembangunan Berdasarkan Semangat Gotong Royong,

Berwawasan Lingkungan untuk Menjamin Keselarasan Ruang Ekologi, Ruang

Sosial, Ruang Ekonomi dan Ruang Budaya.” Misi pembangunan kemudian

diterjemahkan ke setiap Tujuan pembangunan daerah. Tujuan dari Misi Ke-4

Kepala daerah, berdasarkan hasil telaah yang secara langsung diperankan Dinas

25
Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur adalah: “Meningkatnya kualitas

lingkungan hidup”. Dokumen RPJMD Provinsi Jawa Timur tahun 2019-2024

mengamanatkan bahwa tidak semua tujuan dan sasaran pembangunan daerah

diampu oleh satu Perangkat Daerah, tetapi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa

Timur memerankan secara langsung tujuan dan sasaran pembangunan daerah yaitu

“Meningkatnya kualitas lingkungan hidup” dengan indikator kinerja berupa Indeks

Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH). IKLH (Indeks Kualitas Lingkungan Hidup)

adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur capaian kinerja program

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dengan komponen penyusun

berupa Indeks Kualitas Air (IKA); Indeks Kualitas Udara (IKU); dan Indeks

Kualitas Tutupan Lahan (IKTL). Penetapan IKLH sebagai Indikator Kinerja Utama

(IKU) Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan menjadi indikator kinerja tujuan bagi

Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, berfungsi untuk memberikan

informasi kepada para pengambil keputusan Provinsi Jawa Timur tentang kondisi

lingkungan di Jawa Timur sebagai bahan untuk evaluasi terhadap kebijakan

pembangunan berkelanjutan dan bentuk pertanggungjawaban tentang pencapaian

target program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur di bidang perlindungan

dan pengelolaan lingkungan hidup14,.dengan demikian sasaran pembangunan

daerah menjadi tujuan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur. Indikator

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH), juga menjadi indikator prioritas

nasional ke-6 “Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana

dan Perubahan Iklim”. Hal ini tercantum dalam Peraturan Menteri Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor.

14
Dokumen Perubahan RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2024

26
P.16/Menlhk/Setjen/Set.1/8/2020tentan prioritas Nasional (PN) 6: Sasaran

pembangunan dalam Prioritas Nasional. Secara umum rumusan strategi untuk

mewujudkan meningkatnya kualitas lingkungan dan target kinerja melalui strategi

umum “Menjaga Harmonisasi Sosial dan Alam dengan Melestarikan Kebudayaan

dan Lingkungan Hidup. Program nomenklatur15 untuk mendukung visi misi

Gubernur melalui program pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan

dan Program pemeliharaam lingkungan hidup. Strategi lainnya berkaitan dengan

urusan kewenangan lingkungan hidup dijabarkan dalam rencana strategis perangkat

daerah untuk menyelesaikan isu strategis yang ada di provinsi Jawa Timur.

Rumusan 5 (lima) isu pokok permasalahan di Jawa Timur yaitu: Pengelolaan

Sumber Daya Air; Pengelolaan Bahan Beracun Berbahaya dan Limbah Bahan

Beracun Berbahaya (LB3), Pengelolaan hutan dan lahan dan Pengendalian

Pencemaran Udara. Untuk mencapai tujuan dan sasaran didalam Rencana Strategis

(Renstra) ditetapkan strategi yaitu:

(1) Penguatan mekanisme pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan

hidupdengan arah kebijakan menjaga kualitas dankuantitaspejabat Pengawas

Lingkungan Hidup dan Pejabat pengendali dampak lingkungan.

(2) Strategi Perlindungan area/ wilayah tangkapan air, terutama yang berada di

Hulu sungai dengan arah kebijakan melakukan koordinasi dengan sektor-sektor

15
Permendagri No. 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

27
terkait untuk sinergitas pengamanan area/ wilayah tangkapan airMeningkatnya

Kualitas Udara Ambient Perkotaan (Roadsite, Permukiman dan Perindustrian).

(3) Peningkatan kapasitas pengelolaan Lngkungan hidup dan penegakan hokum

lingkungan, dengan arah kebijakan meningkatkan kualitas SDM pengawas, kualitas

sistem pengawasan dan penerapan teknologi pengolahan limbah.

Proses manajemen strategis pada tahap perumusan strategi, dengan melakukan

keselarasan dan konsistensi antara Dokumen perencanaan dari Dokumen Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Jawa Timur 2019-2024, Dokumen

Rencana Strategis Perangkat Daerah, Dokumen Rencana Kerja Dinas Lingkungan

Hidup dan dokumen perencanaan kabupaten/ kota di Jawa Timur . Mahasiswa

magang berpartisipasi dalam penyelerasan tujuan dan sasaran dengan mengikuti

rapat konsultasi rancangan Penyusunan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018-2023 pada tanggal 29 Maret 2021 untuk

Perubahan RPJMD Kota Mojokerto dan 11 Juni 2021 untuk perubahan RPJMD

Kota Malang. Sedangkan Rapat Konsultasi Rancangan awal RPJMD hasil Pilkada

Serentak tangaal 9 Desember 2020 dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2021 sampai

dengan tanggal 7 Mei 2021 untuk kabupaten Situbondo, Ngawi, Mojokerto, Kediri

dan Trenggalek. Pembahasan rancangan Penyusunan RPJMD dilanjutkan tanggal

17 Mei 2021 sampai dengan 21 Mei 2021 untuk Kota Pasuruan, Kabupaten

Banyuwangi, Kota Surabaya , kabupaten Lamongan , Kabupaten Blitar , Kota Blitar

dan pada tanggal 24 Mei 2021 pembahasan untuk RPJMD kabupaten Sidoarjo.

Betapapun hebatnya suatu strategi, apabila tidak diimplementasikan tentu

saja strategi itu tidak akan bermakna bagi pengembangan perusahaan, instansi

maupun organisasi publik seperti Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur.

28
Dalam menerapkan strategi dalam pencapaian tujuan organisasi melalui bisnis

proses. Proses bisnis merupakan pelaksanaan dalam percepatan reformasi birokrasi

Pelaksanaan reformasi birokrasi administrasi pemerintahan dilakukan dengan

melakukan penguatan proses bisnis. Penyusunan proses bisnis intansi pemerintah

mengacu pada Permenpan RB Nomor 12 Tahun 2011. Tujuannya adalah

memberikan acuan bagi Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk

membangun dan menata proses bisnis dalam rangka memberikan dasar yang kuat

bagi penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang lebih sederhana,

efisien, efektif, produktif, akuntabel, dan transparan. Penyusunan SOP merupakan

salah satu upaya yang tepat dalam rangka mewujudkan reformasi birokrasi menuju

kepemerintahan yang baik (Good Governance) dengan mengacu pada Asas – Asas

Umum Pemerintahan yang Baik (AUPB) yang meliputi: kepastian hukum,

kemanfaatan,ketidakberpihakan, kecermatan, tidak menyalahgunakan wewenang,

keterbukaan, kepentingan umum, dan pelayanan yang baik. Untuk menyusun

proses bisnis yang baik , akan dilakukan Rapat Kerja Daerah pengelolaan

Lingkungan Hidup. Mahasiswa dilibatkan dalam penyusunan Kerangka Acuan

Kerja pelaksanaan Rapat Kerja Daerah pada tanggal 10 Juni 2021.

Manajemen strategis pada tahapan selanjutnya dengan melakukan

pengevaluasian strategi pada pelaksanaan periode tahun sebelumnya, untuk melihat

tingkatan capaian berdasarkan evaluasi kinerja berdasarkan penetapan kinerja,

diharapkan instansi tidak hanya pandai mendapatkan dan menghabiskan anggaran

saja, tetapi juga harus mampu menunjukkan serta mempertanggungjawabkan

kinerjanya kepada pimpinannya dan kepada masyarakat. Hal ini merupakan upaya

untuk membangun manajemen pemerintahan yang bersih transparan, partisipatif,

29
akuntabel dan berorientasi hasil, yaitu peningkatan kualitas pelayanan publik dan

kesejahteraan masyarakat. Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Dinas Lingkungan

Hidup Provinsi Jawa Timur tidak terlepas dari rangkaian mekanisme fungsi

perencanaan yang sudah berjalan mulai dari Perencanaan Strategis (Renstra) dan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) ataupun Rencana Kinerja Tahunan

(RKT), dan Penetapan Kinerja (PK) PD Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Akuntabilitas Kinerja DLH Provinsi Jawa Timur merupakan bentuk

pertanggungjawaban kinerja selama tahun 2020 yang memuat realisasi kinerja dan

capaian kinerja atas target-target kinerja yang diperjanjikan pada tahun anggaran

2020. Capaian kinerja merupakan dasar dalam menilai keberhasilan ataupun

kegagalan dalam pelaksananaan kegiatan, yang sesuai dengan tujuan dan sasaran

yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Gubernur Jawa

Timur.

Evaluasi strategis dilaksanakan berdasarkan pada capaian indikator kinerja

sasaran dan realisasi anggaran pada sasaran periode tahun perencanaan. Untuk

melihat capaian kinerja pada sasaran strategis, dilakukan evaluasi terhadap sasaran

kinerja. Tolok ukur tercapainya sasaran strategis “Terkendalinya Pencemaran Air

di Wilayah Sungai (WS) Strategis dan Udara serta kerusakan Lahan”, evaluasi

kinerja dilakukan pada sasaran dan indikator sesuai perjanjian kinerja yaitu :

1. Terkendalinya Pencemaran Air di Wilayah Sungai (WS) Strategis dan

Udara serta kerusakan Lahan;

2. Meningkatnya Kualitas Udara Ambient Perkotaan (Roadsite, Permukiman

dan Perindustrian);

3. Meningkatnya cakupan pengelolan sampah dan Limbah

30
Evaluasi terhadap sasaran terkendalinya Pencemaran Air di Wilayah Sungai (WS)

Strategis dan Udara serta kerusakan Lahan dengan melihat indicator konsentrasi

beban percemaran air dari parameter BOD, E-Coli dan Total Coli. Capaian

konsentrasi parameter BOD pada tahun 2020 sebesar 5,657 mg/L dan berada

dibawah target 7,25 mg/L sehingga capaian kinerjanya sebesar (128,16%). Program

/ kegiatan yang mendukung keberhasilan: konsentrasi Beban Pencemaran Air

Keberhasilan ini ditunjang oleh beberapa program dan kegiatan diantaranya (1)

Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidupyang

didukung kegiatan Pencegahan Pencemaran dan Pemantauan Kualitas Lingkungan

Hidup; Kegiatan Penanggulangan dan Pemulihan Pencemaran Lingkungan Hidup;

Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengolahan Limbah industri; (2).

Program Penataan Lingkungan dan Perlindungan Sumber Daya Alam, didukung

kegiatan Penerapan Kajian Dampak Lingkungan Hidup dan Instrumen Pencegahan

Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan Hidup; (3) Program Pengelolaan

Sampah dan Limbah B3 yang didukung kegiatan Pelaksanaan dan Penguatan

Instrumen Pengolahan dan Pemrosesan Sampah; (4) Program Penaatan Hukum dan

Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup dan didukung kegiatan Pengawasan

Penerapan Izin Lingkungan dan Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan

Hidup dan Kegiatan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat dan Penaatan Hukum

Lingkungan. Capaian konsentrasi parameter TSS pada tahun 2020 sebesar 59,606

mg/L dan berada diatas target 11,09 mg/L sehingga capaian kinerjanya sebesar

(18,61%). Kegagalan pencapaian target pada indikator ini dikarenakan kurang

maksimalnya beberapa Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan

31
Lingkungan Hidup, dan kegiatan yang tidak optimal yaitu Kegiatan Pengendalian

dan Pemulihan Kerusakan Lingkungan Hidup.

Capaian konsentrasi parameter Total Coli pada tahun 2020 sebesar 5.734,412

MPN/100 ml dan berada diatas target 2.242,965 sehingga capaian kinerjanya

sebesar (39,11%). Kegagalan pencapaian target pada indikator ini dikarenakan

kurang maksimalnya Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan

Lingkungan Hidup, dan kegiatan yang tidak optimal yaitu Kegiatan Pengendalian

dan Pemulihan Kerusakan Lingkungan Hidup.Kualitas Udara Ambient Perkotaan

(Roadsite, Permukiman dan Perindustrian.

Evaluasi terhadap sasaran meningkatnya Kualitas Udara Ambient

Perkotaan (Roadsite, Permukiman dan Perindustrian dengan melihat indicator

konsentrasi beban percemaran udara dari parameter SO2. dan NO2. Capaian

konsentrasi parameter SO2 pada tahun 2020 sebesar 11,5 mg/L dan berada dibawah

target 17,68 mg/L sehingga capaian kinerjanya sebesar (153,74%). Keberhasilan

ini ditunjang oleh beberapa program dan kegiatan diantaranya: Program

Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, dan kegiatan yang

mendukung antara lain: Kegiatan Pencegahan Pencemaran dan Pemantauan

Kualitas Program Penataan Lingkungan dan Perlindungan Sumber Daya Alam, dan

kegiatan yang mendukung keberhasilan indikator ini adalah Kegiatan Penerapan

Kajian Dampak Lingkungan Hidup dan Instrumen Pencegahan Pencemaran

dan/atau Perusakan Lingkungan Hidup. Capaian konsentrasi parameter NO 2 pada

tahun 2020 sebesar 9,8 mg/L dan berada diatas target 8,09 mg/L sehingga capaian

kinerjanya sebesar (82,55%). Kegagalan pencapaian target pada indikator ini

dikarenakan kurang maksimalnyaProgram Penaatan Hukum dan Pengembangan

32
Kapasitas Lingkungan Hidup dan kegiatan yang mendukung keberhasilan indikator

ini antara lain: Kegiatan Pengawasan Penerapan Izin Lingkungan dan Upaya

Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup Kegiatan Tindak Lanjut

Pengaduan Masyarakat dan Penaatan Hukum Lingkungan. Evaluasi terhadap

sasaran meningkatnya cakupan pengelolaan sampah dan limbah B3 dengan melihat

target persentase sampah yang dikelola, persentase Limbah B3 yang dikelola,

persentase usaha yang telah memiliki dokumen lingkungan dan capaian kinerja

persentase usaha dan atau kegiatan yang taat terhadap perundang–undangan

lingkungan hidup.

Capaian Persentase Sampah yang dikelola pada tahun 2020 sebesar 97%

dan berada diatas target 96% sehingga capaian kinerjanya sebesar 101%.

Keberhasilan indikator ini karena didukung oleh Program Pengelolaan Sampah dan

Limbah B3 dimana kegiatan yang paling mendukung Kegiatan Pelaksanaan dan

Penguatan Instrumen Pengolahan dan Pemrosesan Sampah.

Capaian Persentase Limbah B3 yang dikelola pada tahun 2020 sebesar 72% dan

berada diatas target 63%sehingga capaian kinerjanya sebesar 114,286%.

Keberhasilan indikator ini karena didukung oleh Program Pengelolaan Sampah dan

Limbah B3 dimana kegiatan yang paling mendukung Kegiatan Pelaksanaan dan

Penguatan Instrumen Pengendalian Pencemaran Limbah B3 Persentase usaha yang

telah memiliki dokumen lingkungan

Capaian Persentase usaha yang telah memiliki dokumen lingkungan pada

tahun 2020 sebesar 100% dan berada diatas target 30% sehingga capaian

kinerjanya sebesar 333,333%. Keberhasilan indikator ini karena didukung oleh

Program Penataan Lingkungan dan Perlindungan Sumber Daya Alam dimana

33
kegiatan yang paling mendukung Kegiatan Penerapan Kajian Dampak Lingkungan

Hidup dan Instrumen Pencegahan Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan

Hidup. Capaian kinerja persentase usaha dan atau kegiatan yang taat terhadap

perundang – undangan lingkungan hidup yang masih di bawah target yaitu 12,72%

dari target 15%. Tidak tercapainya target pada indikator ini disebabkan karena

tidak optimalnya kegiatan pengawasan langsung di masa pandemi COVID-19.

Penjelasan diatas sebagai bahan penyusunan laporan kinerja

pertanggungjawaban. Dimana mahasiswa berpartisipasi dalam penyiapan

Laporan Kinerja Pertanggungjawaban pada tanggal 1 April 2021, 5 April 2021

dan 6 April 2021. Mahasiswa magang juga dilibatkan dalam koordinasi dan

penyiapan bahan penyusunan Jawaban eksekutif atas pemandangan umum fraksi

terhadap laporan pertanggungjawaban gubernur akhir tahun 2020 pada tanggal 7

– 8 April 2021 hingga pembahasan dengan panitia khusus (Pansus) Pembahas

kinerja gubernur, mahasiswa magang berpartisipasi dan mendokumentasikan

proses tersebut pada pembahasan yang dilaksanakan di Taman Candra Wilwatikta

Pandaan pada tanggal 9 April 2021.

Evaluasi terhadap kinerja juga dilaksanakan terhadap pelaksanaan usulan

kegiatan di kabupaten kota yang diakomodir dalam musyawarah rencana

pembangunan, mahasiswa dilibatkan dalam evaluasi pada Tanggal 19 April 2021

di kabupaten Tuban dan pada tanggal 23 April 2021 di Kabupaten Madiun. Evaluasi

juga dilakukan terhdap realisasi anggaran yang telah digunakan untuk mewujudkan

kinerja organisasi sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja. Mahasiswa magang

bersama dengan operator system perencanaan pembangunan kemudian

menuangkan dalam rencana perubahan anggaran tahun 2021 sesuai masukan awal

34
yang sebelumnya telah dilakukan pada tanggal 12 – 16 April 2021. Data hasil

pelaksanaan kinerja dan realisasi anggaran menjadi landasan untuk penyusunan

rencana kerja pemerintah tahun anggaran 2022. Dalam hal ini mahasiswa dilibatkan

dalam memasukan rancangan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD ) Tahun

2022 sesuai nota Dinas Kepala Dinas Lingkungkungan Hidup Provinsi Jawa Timur

tanggal 15 April 2021 Nomor 660/1757/111.1/2021 tentang Penyampaian Pagu dan

Waktu Penginputan Rancangan Perubahan RPJMD dan Rancangan RKPD Tahun

Anggaran 2022 Pada SIPD dan E-Planning yang dilakukan pada tanggal 21 dan 22

April 2021. Hasil rancangan awal RKPD tahun 2022 kemudian diverifikasi untuk

melihat konsistensi dan pola rancangan agar selaras dengan program pembangunan

antara pemerintah pusat dan daerah. Bahan rancangan awal RKPD tahun 2022

disandingkan dengan dokumen anggaran perubahan tahun 2021, mahasiswa

membantu menyiapkan bahan berupa Dokumen Perubahan anggaran Tahun 2021

pada 27 Mei 2021 dan kompilasi data-data hasil kinerja paling mutakhir tahun 2020

yang dilaksanakan pada tanggal 28 dan 31 Mei 2021. Keselarasan pembangunan

juga dilaksanakan terhadap perubahan Rencana Perubahan Rencana Pembangunan

Jangka menengah daerah Provinsi Jawa Timur tahun 2019-2024. Sesuai

Permendagri 86 tahun 2017, dalam penyusunan perubahan RPJMD, Renstra dan

Renja Perangkat daerah dengan mempertimbangkan hasil kajian analisis

pembangunan untuk mendukung pembangunan daerah. Evaluasi dilaksanakan

dengan uji publik Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Perubahan RPJMD

Provinsi Jawa Timur tahun 2019-2024 pada tanggal 28 April 2021.

35
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur menerapkan manajemen strategis16

sebagai alat bantu dalam perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah

dengan sebagaimana berikut ini17 :

1. Merumuskan perencanaan strategis untuk menyelaraskan dan konsistensi antar

dokumen perencanaan;

2. Pengimplementasian strategis melalui rumusan proses bisnis mencapai

sasaran/tujuan, perjanjian kinerja dan dukungan anggaran berbasis kinerja;

3. Pengevaluasian strategis untuk melihat tingkat efektifitas terhadap capaian

dengan realisasi anggaran.

3.2.3 Kaitan dengan Mata Kuliah Budaya Organisasi

Budaya organisasi adalah norma perilaku dan nilai-nilai yang dipahami dan

diterima oleh semua anggota organisasi dan digunakan sebagai dasar dalam aturan

perilaku dalam organisasi tersebut. Ada juga yang menjabarkan budaya organisasi

berarti melibatkan peraturan tertulis dan tak tertulis, asumsi, kebiasaan, bahasa,

simbol, norma, visi, sistem, kepercayaan, dan nilai (Needle, 2014). Dinas

Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur dengan adanya budaya organisasi, tidak

akan kehilangan azaz atau nilai tujuan organisasi yaitu menyediakan produk / jasa

yang berkualitas18 yaitu menyediakan lingkungan hidup yang berkualitas.

16
Safa’at.2021.Bahan ajar mata kuliah manajemen strategis , Studi manajemen strategic ,hal 5.
STIE Mahardhika Surabaya
17
Subaidin, slamet & Ari Susanto.2021.Manajemen strategis dalam perencanan dan penganggaran
pembangunan daerah pada dinas lingkungan hidup (artikel magang MBKM tahun 2021).STIE
Mahardhika
18
Lestari,Sri.2021.Bahan ajar mata kuliah Budaya Organisasi Pertemuan 1 Pendahuluan dan
pengertian budaya organisasi Hal-6.STIE Mahardhika Surabaya

36
Meningkatnya kualitas Lingkungan Hidup yang berkualitas merupakan kinerja

yang harus dicapai Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur. Prawirosentono

(1990) kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh sesorang atau sekelompok

orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab

masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan

secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai moral maupun etika19. Akumulasi

kinerja dari setiap pegawai pada dasarnya mengerucut terhadap visi dan misi

Organisasi , sehingga sedari awal setiap tindakan dan perilaku memiliki tujuan serta

arah kerja yang jelas. Hal ini kemudian secara organisasi dikomunikasikan untuk

memberikan batasan-batasan perilaku pegawai sesuai dengan Tugas pokok dan

fungsinya. Proses interaksi/ keterlibatan anggota organisasi dalam memahami

makna terhadap permasalahan melaui rapat pembinaan yang dilakukan pada

tanggal 7 Mei 2021 di Ruang rapat sedap malam dengan subyek utama dalam hal

komunikasi dalam organisasi adalah hubungan antar pegawai baik PNS, Non PNS,

Magang dan pekerja kontrak.

Perubahan yang dinamis pada organisasi pemerintahan dengan di

terbitkannya Peraturan Menteri PAN RB Nomor 8 tahun 2021 Tentang Sistem

Manajemen Kinerja PNS. Setiap tindakan perilaku dan aktifitas pegawai melalui

analisis proses bisnis pencapaian tujuan dan sasasaran. Setiap

Program/kegiatan/subkegiatan didistribusikan kepada pegawai dari tingkat

manajerial hingga tingkat pelaksana dan administrasi untuk mendukung pencapaian

tujuan organisasi. Salah satu alat ukur yang dipakai adalah melaporkan kinerja

19
Lestari,Sri.2021.Bahan ajar mata kuliah Budaya Organisasi Pertemuan x Kinerja Hal-4.STIE
Mahardhika Surabaya

37
sasaran pegawai melalui system yang dibangun oleh Badan Kepegawaian Negara.

Mahasiswa membantu melaporkan kinerja sasarann pegawai Triwulan I tahun 2021

pada tanggal 10 Mei 2021 sebagai bentuk akuntabilitas pegawai. Peraturan dan

kebijakan tersebut akan mempengaruhi organisasi secara aktif dan organisasi harus

dapat melakukan transformasi proses manajerial. Proses transformasi harus

menjadi petunjuk/pedoman bagi seluruh bagian organisasi dalam mengelola

perubahan supaya dapat terarah, efisien dan tepat pada pokok permasalahan.

Mengacu model pemberdayaan Sumberdaya Daya Manusia, pimpinan langsung

telah melakukan pada tahapan Desire20 yaitu Membiasakan untuk mempunyai

inisiatif sendiri, melakukan delegasi dan melibatkan karyawan. Mahasiswa magang

dilibatkan dalam menyiapkan bahan laporan kinerja akuntabilitas pemerintah pada

tanggal 22 hingga 23 Maret tahun 2021. Mahasiswa magang juga dilibatkan dalam

penyiapan Laporan Kinerja Pertanggungjawaban pada tanggal 1 April 2021, 5

April 2021 dan 6 April 2021. Keikutsertaan mahasiswa juga dalam kegiatan

koordinasi bahan penyusunan Jawaban eksekutif atas pemandangan umum fraksi

terhadap laporan pertanggungjawaban gubernur akhir tahun 2020 pada tanggal 7 –

8 April 2021 hingga pada pelaksanaan pembahasan yang dilaksanakan di Taman

Candra Wilwatikta Pandaan pada tanggal 9 April 2021.

Penyederhanaan birokrasi yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden

Jokowi telah mendorong proses transformasi organisasi dalam mengelola

perubahan , salah satunya dengan pemberdayaan dan meningkatkan kepercayaan

diri para bawahan sesuai dengan tugas pokok fungsinya. Mahasiswa yang

20
Lestari,Sri.2021.Bahan ajar mata kuliah Budaya Organisasi Pertemuan IV Budaya
Pemberdayaan Hal-7.STIE Mahardhika Surabaya

38
membantu tugas pokok dan fungsi dalam kebijakan penyusunan perencanaan dan

anggaran diperintahkan untuk hadir dan terlibat dalam rapat-rapat kebijakan antara

lain pada tanggal 29 Maret 2021 untuk Perubahan RPJMD Kota Mojokerto dan 11

Juni 2021 untuk perubahan RPJMD Kota Malang. Sedangkan Rapat Konsultasi

Rancangan awal RPJMD hasil Pilkada Serentak tangaal 9 Desember 2020

dilaksankan pada tanggal 3 Mei 2021 sampai dengan tanggal 7 Mei 2021 untuk

kabupaten Situbondo, Ngawi, Mojokerto, Kediri dan Trenggalek. Pembahasan

rancangan Penyusunan RPJMD dilanjutkan tanggal 17 Mei 2021 sampai dengan

21 Mei 2021 untuk Kota Pasuruan, Kabupaten Banyuwangi, Kota Surabaya ,

kabupaten Lamongan , Kabupaten Blitar , Kota Blitar dan pada tanggal 24 Mei 2021

pembahasan untuk RPJMD kabupaten Sidoarjo.

Kebijakan penyederhanaan organisasi secara tidak langsung dan langsung

akan mengubah budaya organisasi. Robbins (2008) berpendapat ialah bahwa

dibutuhkan waktu yang lama untuk dapat pembentukan budaya organisasi. Sekali

terbentuk, budaya tersebut cenderung berakar, sehingga menjadi sulit bagi para

manager untuk dapat mengubahnya. Salahsatu perubahan yang cepat adalah

penggunaan teknologi informasi, instansi pemerintah terutama Dinas Lingkungan

Hidup meresponnya dengan penggunaan teknologi informasi berkaitan dengan

penyelenggaraan rapat-rapat, yang pernah diikuti oleh mahasiswa adalah Rapat

virtual dengan media zoom meeting untuk membahas Kajian Lingkungan Hidup

Strategis pada tanggal 2 Juni 2021 untuk membahas KLHS Kabupaten Gresik dan

Pada tanggal 3 Juni 2021 untuk membahas KLHS Kabupaten Blitar.

39
Pembelajaran budaya organisasi pada Dinas Lingkungan Hidup Provinsi

Jawa Timur adalah perubahanan budaya dalam instansi pemerintahan merupakan

sebuah keniscayaan akibat dari peraturan dan kebijakan yang berlaku. Peraturan

atau kebijakan yang diterapkan menjadi pedoman norma perilaku dan nilai-nilai

yang dipahami dan diterima oleh semua anggota organisasi. Pemimpin organisasi

memberikan batasan-batasan perilaku pegawai sesuai dengan Tugas pokok dan

fungsinya melalui proses sosialisasi tetapi juga meningkatkan pemberdayaan serta

meningkatkan kepercayaan diri pegawai untuk mengelola perubahan. Memang

organisasi secara tidak langsung dan langsung akan mengubah budaya organisasi

yang cenderung berakar, sehingga menjadi sulit bagi para manager/pimpinan untuk

dapat mengubahnya. Salah satu perubahan yang cepat adalah penggunaan teknologi

informasi baik dalam pelaksanaan kegiatan maupun pengukuran sasaran kinerja

pegawai. Perubahan lingkungan jika dikomunikasikan dengan para pegawai

sebagai subjek perubahan , maka fungsi-fungsi komunikasi21 akan berjalan meliputi

pertumbuhan individu, proses belajar, kesadaran diri dan integrasi dengan

lingkungan . Dengan demikian Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur

dengan adanya budaya organisasi yang berubah, tidak akan kehilangan nilai tujuan

organisasi yaitu menyediakan lingkungan hidup yang berkualitas.

21
Lestari,Sri.2021.Bahan ajar mata kuliah Budaya Organisasi Pertemuan III Komunikasi dalam
budaya organisasi Hal-5.STIE Mahardhika Surabaya

40
3.2.4 Kaitan dengan Mata Kuliah E-Business ICT

Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur , dalam beberapa kegiatan

telah menerapkan ICT. Hal ini sebagai penerapan terwujudnya e-government ,

dengan kata lain penerapan e-government telah terjadi pergeseran dari manual

menjadi elektronik. Laudon & Laudon (2000) mendefinisikannya sebagai “the use

of the internet and other digital technology for organizational communication and

coordination and the management of the firm. World Bank menjelaskan domain

dan ruang lingkup egovernment sebagai : e-government refers to the use by

government agencies of information, technologies (such as wide area networks,

internet, and mobile computing) that have the ability to transform relations with

citizens, business, and other arms of government. (e-government merupakan

penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah seperti wide area networks,

internet, dan computer mobile yang mempunyai kemampuan mentransformasikan

hubungan dengan rakyat, kelompok bisnis, aparatur pemerintah). Lokus e-

government dalam manajemen pemerintahan Secara umum manajemen meliputi

fungsi planning, organizing, actuating, dan controlling. Fungsi-fungsi tersebut

membutuhkan sistem informasi yang mendukungnya. .Pemerintah menyajikan

sesuatu informasi dan data yang dapat diakses secara bebas oleh masyarakat yang

membutuhkan pelayanan. Sedangkan E-Business merupakan kegiatan berbisnis di

Internet yang tidak saja meliputi pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga meliputi

pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis ( baik individual maupun

instansi)22. Dalam hal perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah

22
Patarianto,Pierre.2021.Bahan ajar E-Business ICT pertemuan II E-Business Hal 1. STIE
Mahardhika Surabaya

41
dibutuhkan strategi perencanaan karena awal dari sebuah implementasi kerja.

Menurut Wolf and Floyd (2013) berpendapat bahwa strategi perencanaan harus

menganut prinsip praktis, partisipatif dan mudah diaplikasikan. E-Business adalah

suatu pola baru dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan daerah.

Penerapannya melalui e-budgeting, mahasiswa melakukan perencanaan anggaran

dengan melakukan entry penyesuaian belanja APBD perubahan/realokasi

refocusing di Subbag Penyusunan Program dan Anggaran kedalam portal

ebudgeting.jatimprov.go.id pada tanggal 12 April 2021 kemudian menginput hasil

koreksi/tambahan pimpinan atas Penyesuaian belanja APBD perubahan/ realokasi

refocusing di Subbag Penyusunan Program dan Anggaran pada tanggal 13 April

2021. E-business menggunakan teknologi internet sebagai kekuatan utamanya

untuk dapat melakukan beragam aktivitas bisnis secara elektronik, paling tidak ada

lima keuntungan yang ditawarkan oleh e-business. Kelima keuntungan tersebut

masing-masing berkaitan dengan aspek-aspek efisiensi,efektifitas,jangkauan

struktur dan peluang23

Berdasarkan ketentuan Undang-Undang (UU) Nomor 25 Tahun 2009 tentang

penyelenggaraan Pelayanan Publik, Pemerintah menggunakan asas kepentingan

umum, keprofesionalan, keterbukaan, akuntabilitas, ketepatan waktu, kecepatan,

kemudahan, dan keterjangkauan. Sedangkan dalam Keterbukaan Informasi Publik

Pemerintah menggunakan asas transparansi, aksesibel, cepat, tepat waktu, murah

dan sederhana (Pasal 2 ayat 1 dan 3, UU No 14/2008). Sementara salah satu tujuan

dari UU No. 11 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik adalah

23
Patarianto,Pierre.2021.Bahan ajar E-Business ICT pertemuan 4 Business to Business Hal 1.
STIE Mahardhika Surabaya

42
meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik dan memberikan rasa

aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi pengguna dan penyelenggara Teknologi

Informasi (Pasal 4). Salahsatu keterbukaan informasi publik yang dilakukan Dinas

Lingkungan Hidup adalah Bentuk keterbukaan pemerintah penyampaian rencana

pengadaan barang dan jasa yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia

melalui e-procurement. Mahasiswa melakukan penggunggahan paket penyediaan

barang dan jasa pada Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Barang dan

Jasa, pada tanggal 25 Mei 2021 berdasarkan Perubahan Anggaran Pendapatan

Belanja Daerah tahun 2021 kemudian diperbaharui pada tanggal 8-9 Juni 2021.

Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Barang dan Jasa merupakan Layanan

Pengadaan Secara Elektronik yang dikembangkan oleh Lembaga Kebijakan

Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah dan Kementerian Keuangan Republik

Indonesia. Bentuk keterbukaan informasi publik juga disajikan dalam website resmi

Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur berupa dokumen perencanaan dan

hasil kinerja. Hal yang paling baru adalah kebijakan Portal satu data. Satu data

merupakan kebijakan tata kelola data pemerintah yang bertujuan untuk

menciptakan data yang berkualitas , mudah diakses masyarakat dan dapat

dibagipakaikan anatar instansi pusat dan daerah demi terwujudnya transparansi dan

akuntabilitas pemerintah serta mendukung pembangunan nasional. Pemerintah

Jawa Timur menindaklanjuti kebijakan satu data dengan memberikan Sosialisasi

Pergub 81 Tahun 2020 tentang satu data Jawa Timur di Hotel Royal Orchid Garden,

Jl. Indragiri 4 Pesanggrahan Kota Batu pada tanggal 30-31 Maret 2021, dimana

mahasiswa ditugaskan untuk mengikuti acara tersebut. Seluruh Kumpulan data

yang tersedia dalam portal satu data dapat diakses secara terbuka dan dikategorikan

43
sebagai data publik, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 tahun

2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Pembelajaran e-busines ICT pada lembaga pemerintahan seperti Dinas

Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur , Proses perubahan dari model

konvensional menjadi e-government atau e-business tentu memiliki tantangan

tersendiri apalagi untuk memulai. Seringkali pemerintah bingung harus memulai

dari mana karena minimnya SDM. Namun langkah awal dimulai dari pemanfaatan

aplikasi IT dalam perencanaan (e-budgeting) dan Pengadaan ( SIRUP-LKPP) dan

penayangan Dokumen Perencanaan dan hasil kinerja di website

https://dlh.jatimprov.go.id. Strategi yang akan dilakukan pemerintah dalam

penyusunan e-government24 sesuai dengan konteks dan karakteristik Dinas

Lingkungan Hidup yaitu :

1. Menata sistem dan proses kerja pemerintah melalui peningkatan kapasitas

SDM perencana dan pengelola anggaran aagar beradaptasi dengan sistem

Perencanaan dan Penganggaran yang sudah memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi

2. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal untuk

menyajikan informasi yang lengkap dan keamanan transaksi layanan public.

3. Mengembangkan kapasitas sumber daya manusia baik pada pemerintah

maupun masyrakat dengan peningkatan e-literacy.

24
Instruksi presiden No.3 Tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi nasional pengembangan e-
goverment

44
3.2.5 Kaitan dengan Mata Kuliah Salesmanship

Kepercayaan adalah aset yang sangat berharga bagi kegiatan bisnis. Sebagai

Instansi Pemerintahan, produk yang dijual adalah kebijakan dan komitmen

anggaran. Sekali pihak tertentu tidak jujur, dia tidak bisa lagi dipercaya dan berarti

sulit bertahan dalam bisnis maupun dalam lingkungan Instansi pemerintahan

sekalipun. Keputusan dibuat untuk mencapai tujuan bersama yaitu meningkatkan

kualitas lingkungan hidup melalui sharing pelaksanaan kegiatan atau tindakan

kerjasama. Keputusan mengikuti program mengacu pada beneficence : Apakah

keputusan yang anda ambil benar-benar membawa manfaat. Manfaat yang anda

ambil melalui keputusan harus dapat menjadi solusi bagi masalah dan merupakan

solusi terbaik yang bisa diambil25. Menurut K.B Haas dan E.C Perry salesmanship

adalah pelayanan timbal balik, sehingga kedua belah pihak merasa puas dengan

barang yang diterimanya. Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, kaitannya

dengan salesmanship sebagai informing (memberi informasi), persuading

(merayu), reminding (mengingatkan), adding value (menambah nilai), dan asisting

(mendampingi) dalam mewujudkan kualitas lingkungan yang berkualitas melalui

model Desa Kelurahan Bersih dan Lestari (BERSERI ) di Jawa Timur. Konsep

dasar yang diusung untuk menjual produk Desa Berseri antara lain26 Selling is a

process (Menjual adalah proses). Seperti halnya aktivitas lain, penjualan adalah

sebuah proses. Penjualan adalah mata rantai dari kegiatan–kegiatan lain. Jika

seorang sales menjalankan rangkaian kegiatan dengan benar, atau jika seorang sales

menjalankan setiap tahapan dalam proses penjualan dengan benar, sales tersebut

25
Yuliastati,Rika dkk.2017.Etika Bisnis Profesi. STIE Mahardhika Surabaya
26
Sitepu, Rismawati BR.2021. Bahan Ajar Salesmanship.Pertemuan 4 Konsep dasar
Salesmanship. STIE Mahardhika Surabaya.

45
memiliki kesempatan besar untuk dapat menjual dengan lebih baik. Selling is a

numbers game (Menjual adalah permainan angka). Penjualan adalah permainan

angka,sebenarnya, penjualan didasarkan atas Hukum Rata–rata. Lebih banyak

prospek, lebih besar kesempatan seorang sales. Selling is all about having good

interpersonal communication & relationship (Menjual adalah tentang hubungan

dan komunikasi inter-personal), Penjualan adalah masalah kemampuan komunikasi

dan membina hubungan. Manusia adalah mahluk sosial. Seorang manusia membuat

keputusan lebih karena emosi dibandingkan rasional. Selling is all about discipline

(Menjual adalah masalah disiplin). Penjualan adalah masalah disiplin.

Salesmanship bukan sebatas keterampilan saja, tetapi mencakup juga pola pikir,

cara pandang, kepribadian yang terbangun dan menghargai nilai-nilai etika dan

seni. Hal ini senada dengan pernyataan “Kegiatan menjual adalah suatu pekerjaan

yang menuntut daya tarik, yang erat kaitannya dengan seni” Bernard M.Baruch.

Produk Desa Berseri yang memperoleh predikat penghargaan dan

ditetapkan dengan keputusan Gubernur akan memberikan efek kepada

Desa/Kelurahan tersebut dan secara tidak langsung merupakan ajang promosi bagi

pengembangan pariwisata daerah. Berdasarkan hasil yang direkap oleh mahasiswa

magang pada tanggal 25 dan 26 Maret 2021, program Desa Kelurahan Berseri

(BERSERI) yang dijual oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur

memiliki kemajuan yang cukup signifikan, seperti disajikan dalam gambar. 3.2

Program Berseri di Jawa Timur.

46
Gambar 3.2 Program Berseri di Jawa Timur

Program Berseri Jawa Timur


70

60

50

40

30

20

10

0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Kategori Pratama Kategori Madya Kategori Mandiri

Hasil penjualan Desa Kelurahan Berseri, menunjukkan partisipasi meningkat dari

tahun 2014 hingga tahun terakhir. Baik pada kategori Pratama, Madya atau

Mandiri.

Pembelajaran salesmanship dalam instansi pemerintah adalah adanya

komitmen dan kebijakan yang saling mendukung. Selain untuk mewujudkan tujuan

bersama yaitu meningkatkan kualitas lingkungan hidup , penjualan program berseri

mempunyai nilai tambah bagi daerah baik berupa sharing program, Promosi daerah

ataupun meningkatkan daya saing daerah, sehingga kedua belah pihak merasa puas

dengan barang yang diterimanya. Dengan semakin banyaknya Desa Berseri akan

meningkatkan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup yang merupakan gambaran atau

indikasi awal yang memberikan kesimpulan cepat dari suatu kondisi lingkungan

hidup pada lingkup dan periode tertentu.

47
3.2.6 Kaitan dengan Mata Kuliah Global Marketing

Setiap organisasi selalu berada dalam konstelasi hubungan lingkungan yang

memiliki pengaruh besar terhadap aktivitas dan fungsi pemasaran seperti

lingkungan ekonomi, persaingan, teknologi, sosiokultural dan demografi, serta

regulasi (Shimp, 1997, p. 26). Menurut Kotler et al. (2002), menyebut ada

kecenderungan munculnya konflik antara localism dan regionalism yang disebut

dengan divergen di satu sisi, dan di sisi lain kecenderungan munculnya harmonisasi

aturan di Asia dan di dunia yang disebut dengan konvergen merupakan salah satu

dari enam isu pokok yang akan menentukan keberhasilan upaya pemasaran daerah

di Asia. Suatu penelitian yang dilakukan OECD (Organization for Economic

Cooperation and Development) menyatakan bahwa globalisasi akan mengarah

pada semakin terspesialisasinya daerah atau wilayah. Pernyataan lain Global

marketing should be motivated by individual,organisational,and societal goals 27,

dari pernyataan-pernyataan tersebut, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa

Timur menyiapkan prasyarat untuk pembangunan Pusat Pengelolaan Limbah

Bahan Berbahaya Beracun (PPLI B3) yang akan di tempatkan di Kabupaten

Mojokerto yang merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk

meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Mahasiswa menyiapkan bahan rapat

terkait pembangunan PPLI B3 pada tanggal 27 Maret 2021. Walaupun proyek

pembangunan Pusat Pengelolahan Limbah Industri Bahan Berbahaya Beracun

dalam proses pembebasan tanah, suatu daerah akan menghadapi sejumlah pilihan

aktivitas untuk melakukan pemasaran daerahnya, sehingga diperlukan keunggulan

kompetitif . Porter 1985, p. 3 menyatakan bahwa sebuah nilai merupakan apa yang

27
Sumaryono,Roy.2021. Bahan Ajar mata kulia Global Marketing.STIE Mahardhika Surabaya

48
diminati oleh pembeli untuk membayar dan nilai superior sumbernya berasal dari

penawaran harga lebih rendah dari produk pesaing. Dengan pemanfaatan yang sama

atau menghasilkan manfaat yang lebih baik. Bahkan lebih dari yang diharapkan

untuk harga produk pesaing yang lebih tinggi . Proyek PPLI B3 jika dikaitkan

dengan Competitive advantage 28 adalah sebagai berikut :

1. Factor Condition (Mengacu pada kondisi unit )

Indonesia adalah salah satu kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara

dan merupakan salah satu ekonomi emerging market di dunia (Tusi, Durmido, &

Gokoluk, 2018). Negara ini juga merupakan anggota G20 dan diklasifikasikan

sebagai negara industri terbesar ke-16 di dunia dengan PDB nominal yakni 1,005

milliar USD (IMF, 2019). Theodore Cohn dalam bukunya juga menjelaskan

mengenai tragedy of commons yaitu masalah ekonomi yang sangat nyata di mana

individu cenderung mengeksploitasi sumber daya alam bersama sehingga

permintaan sangat melebihi persediaan. Salah satu jalan keluar melalui tindakan

strategik yang dapat menuntun, mengarahkan dan menjamin lahirnya kebijakan,

rencana dan program yang mempertimbangkan efek negatif dan menjamin

keberlanjutan. Di Eropa semenjak diterbitkannya SEA Directive pada tahun 2001

silam, setiap negara anggota Uni Eropa diwajibkan melakukan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis (KLHS) terhadap rencana dan program. Di Asia, diketahui bahwa

hanya sebagian kecil negara yang tidak mengaplikasikan atau belum memiliki pilot

project KLHS. Bahkan di Vietnam dan China KLHS berstatus wajib dan telah

28
Sumaryono,Roy.2021. Pertemuan zoom meeting kuliah Global Marketing tanggal 8 April 2021.

49
dilembagakan dalam peraturan perundang-undangan29. Peraturan Menteri Dalam

Negeri No. 7 tahun 2018 tentang Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis (KLHS) dalam Penyusunan RPJMD telah dilaksanakan evaluasi

dan uji publik Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Perubahan RPJMD

Provinsi Jawa Timur tahun 2019-2024 pada tanggal 28 April 2021, dimana

mahasiswa magang mengahdiri secara virtual.

Faktor kondisi juga dikaitkan dengan mewujudkan Visi Misi Pembangunan

Provinsi Jawa Timur yang tertuang dalam perubahan RPJMD tahun 2019-2024.

Korelasi dengan Dinas Lingkungan Hidup pada Misi Ke-4yaitu “Melaksanakan

Pembangunan Berdasarkan Semangat Gotong Royong, Berwawasan Lingkungan

untuk Menjamin Keselarasan Ruang Ekologi, Ruang Sosial, Ruang Ekonomi dan

Ruang Budaya yang diterjemahkan menjadi tujuan Dinas Lingkungan Hidup yaitu

“Meningkatnya kualitas lingkungan hidup”. Keselarasan dalam RPJMD Jawa

Timur juga diselaraskan dengan Dokumen Kabupaten Kota Sesuai Permendagri 86

tahun 2017, dalam penyusunan perubahan RPJMD, Renstra dan Renja Perangkat

daerah dengan mempertimbangkan hasil kajian analisis pembangunan untuk

mendukung pembangunan daerah. Hasil analisis yang dilakukan bersama

mahasiswa magang pada tanggal 26 dan 28 April 2020 menunjukan

Kabupaten/kota di Jawa Timur kualitas lingkungan hidup dalam kondisi cukup.

Pembaharuan data dilaksanakan pada tanggal 8 sampai dengan 9 Juni 2021 , seperti

ditampilkan pada Gambar.3.3 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Kabupaten Kota.

Untuk mendorong peningkatan Indeks kualitas Lingkungan Hidup salahsatunya

29
Puspita Sari,Viani.2020. Analisis mengenai Dampak Lingkungan Pembangunan Kereta Cepat
Jakarta-Bandung dalam Perspektif Kritis Environmentalisme .Padjadjaran Journal of International
Relations (PADJIR) e-ISSN: 2684-8082 Vol. 2 No.2, September 2020

50
dengan program pengelolaan sampah dan limbah B3 melalui Pembangunan Pusat

Pengelolaan Limbah Industri B3.

Gambar.3.3 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Kabupaten Kota.

2. Demand Condition ( Tersedianya pasar Domestik)

Kondisi Indeks Lingkungan Hidup dipengaruhi oleh salahsatunya

pengelolaan limbah industri. Selama ini industri di Jawa Timur mengelola limbah

industry dengan penyedia yang ada di Jawa Barat, tentunya membutuhkan biaya

yang tinggi untuk pengelolaan limbah B3. Komponen pengelolaan limbah B3

merupakan instrumen penilaian bagi industri yang mengikuti Program PROPER.

PROPER adalah sebuah sinyal yang dibangun oleh Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan berdasarkan untuk mengukur seberapa tinggi komitmen

perusahaan dan keberhasilannya dalam mewujudkan komitmen yang diminta oleh

regulasi. Makin tinggi kinerja keberlanjutan, makin tinggi pula kinerja

finansialnya. Dengan kinerja finansial yang baik, memungkinkan perusahaan

51
untuk berinvestasi sosial dan lingkungan yang lebih besar dibandingkan kinerja

sebelumnya. Virtuous circle pun tercipta, komitmen untuk melakukan pengelolaan

sosial dan lingkungan dengan baik adalah manfaat operasional, reputasional, dan

finansial. Perusahaan yang menunjukan sinyal baik, sudah pasti perusahaan yang

kokoh dan berperspektif jangka panjang dan itu sesuai dengan tujuan keuangan para

investor. Hasil Kompilasi yang dilaksanakan mahasiswa magang pada tanggal 29

April 2021 dan 30 April 2021 didapatkan Industri yang mengikuti PROPER seperti

ditunjukan pada gambar. 3.4 PROPER di Jawa Timur

Gambar. 3.4 PROPER di Jawa Timur

Kategori sinyal diperingkatkan antara lain emas, hijau, biru, merah dan hitam.

Semakin tinggi sinyal baik suatu perusahaan, maka akses pembiayaan dan minat

investor akan semakin terbuka.

52
3. Related and Supporting Industries (Keterkaitan kuat dengan industry

pendukung).. Pembangunan PPLI B3 punya keterkaitan kuat dengan industri dan

pabrik pendukung. Mengingat lokasi yang dibangun berada di Kabupaten

Mojokerto dan merupakan kawasan strategis berdasarkan Peraturan Presiden No.

80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik -

Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan, Kawasan Bromo -

Tengger - Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.

4. Firm Strategi/Structure and Rivalry (Intensitas Persaingan Industry)

Pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goal's mulai

menjadi fokus perhatian perusahaan di Indonesia dalam menjalankan

bisnis. Sedangkan sarana pengelolaan Limbah Industri/penimbusan akhir limbah

hanya ada 1 di indoonesia yaitu di Jawa Barat dan merupakan perusahaan milik

swasta. Sedangkan rencana PPLI B3 perusahaan layanan pengelolaan limbah B3

milik pemerintah yang akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah dengan

melibatkan investor swasta baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Pembelajaran global marketing pada Dinas Lingkungan Hidup lebih kepada

tindakan strategis pemasaran berupa proses perencanaan konsepsi dan promosi ide

barang dan jasa dengan tujuan untuk menarik investor dalam pembangunan Pusat

Pengelolaan Limbah Industri B3. Duta Besar Inggris saat berkunjung ke Jawa

Timur, sudah menyampaikan ada perusahaan inggris negaranya yang tertarik

berinvestasi di bidang pengolahan limbah30.

30
https://jatimnet.com/inggris-tertarik-investasi-pabrik-pengolahan-limbah-b3, diakses 13 Juni
2021

53
3.2.7 Kendala dan cara mengatasi kendala selama Magang

Kendala Magang yang dilaksanakan di Dinas Lingkungan Hidup provinsi

Lingkungan Hidup tidak cukup berarti dan kendala dalam pelaksanaan magang

antara lain :

1. Perintah atasan secara tiba-tiba untuk mengikuti rapat.

Cara mengatasi, penulis dengan mempelajari surat yang masuk dengan

berkordinasi dengan bagian penerimaan surat, sehingga sewaktu-waktu ada

tugas mendadak, penulis sudah siap melaksanakan tugas tersebut;

2. Penyusunan bahan perencanaan dengan waktu terbatas.

Cara mengatasi , penulis dengan menjalin komunikasi dengan bidang

terkait, sehingga sewaktu ada permintaan data perencanaan melalui jaringan

pribadi yang lebih cepat;

3. Penyusunan Dokumen anggaran dalam waktu yang singkat melalui aplikasi

yang diakses seluruh Perangkat Daerah, sehingga sering down server.

Cara mengatasi, penulis dengan menyiapkan di kertas kerja yang telah

diverifikasi pimpinan dan tidak langsung bekerja di server penganggaran.

4. Laporan magang terbatas pada hasil yang didapatkan selama periode waktu

magang.

Cara mengatasi, penulis mencoba menuangkan setiap detil pelaksanaan

kegiatan magang dalam bentuk narasi laporan magang dengan

menyesuaikan pada proses perencanaan dan penganggaran pembangunan di

Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur.

54
3.2.8 Manfaat yang diperoleh selama magang

Berdasarkan hasil pengamatan dan pelaksanaan kegiatan selama magang

diperoleh manfaat antara lain :

1. Mahasiswa magang menjadi mengerti tidak hanya teori tetapi praktek-

praktek kepemimpinan dalam mengelola sebuah organisasi;

2. Mahasiswa magang belajar banyak penerapan untuk mencapai tujuan

organisasi dan proses-proses perencanaan dan pengangagran pembangunan

daerah yang menjadi kewenangan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa

Timur;

3. Mahasiswa menjadi pembelajar dan mempunyai semangat lebih untuk

belajar mengikuti perkembangan zaman terutama di zaman teknologi

informasi menjadi bagian budaya yang tidak terpisahkan dalam organisasi

modern;

4. Mahasiswa mengetahui sejauhmana perkembangan e business dalam

pemerintahan dan ini sebagai langkah baik sebagai birokrasi yang

transparan dan melayani.;

5. Mahasiswa memahami dengan pendekatan-pendekatan perencanaan

program dan penganggaran pembangunan yang berdampak pada organisasi

dan saling menguntungan dan mempunyai hubungan timbal balik ;

6. Mahasiswa sebagai penulis belajar dan merangkai Isu-isu internasional

disesuaikan dengan kebutuhan daerah dengan tujuan untuk meningkatkan

daya saing daerah tetapi tetap dengan tujuan pembangunan Jawa Timur

yaitu meningkatkan kualitas Lingkungan Hidup.

55
3.3 FOTO KEGIATAN

Mahasiswa magang dilibatkan dalam pembahasan LKPJ gubernur dengan


para anggota Dewan, Pelajaran cara dan gaya Kepemimpinan para pimpinan
Dinas Lingkungan Hidup salah satunya digambarkan dalam pembahasan
LKPJ gubernur bersama anggota Dewan DPRD prov. Jatim

Mahasiswa magang dilibatkan dalam proses manajemen strategis untuk


menyelaraskan visi pembangunan Jawa Timur dalam Dokumen
Perencanaan Kabupaten/Kota , salah satunya Rapat Konsultasi Rancangan
Awal RPJMD kabupaten Sidoarjo tahun 2021-2026
pada tanggal 25 Mei 2021.

56
Mahasiswa magang mengikuti sosialisasi Pergub 81 Tahun 2020 tentang satu data
Jawa Timur di Hotel Royal Orchid Garden, Jl. Indragiri 4 Pesanggrahan Kota
Batu pada tanggal 30-31 Maret 2021 yang merupakan penerapan e-business
dalam pemerintahan

Perubahan teknologi yang cepat , berdampak dengan budaya organisasi dengan


tuntutan perencanaan yang cepat dan melibatkan banyak orang, Mahasiswa
dengan buadaya yang baru mengikuti rapat secara daring untuk membahas kajian
lingkungan hidup strategis Kabupaten Blitar
pada tanggal 3 juni 2021

57
Mahasiswa magang melakukan input pada tanggal 13 April 2021 berdasarkan
usulan dan permasalahan lingkungan hidup pada Perubahan APBD tahun 2021

Salahsatu Dokumen penagnggaran yang telah diinput oleh mahasiswa magang


dan diverifikasi oleh pimpinan sebagai panduan pelaksanaan anggaran pada tahun
berjalan

58
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN

1. Peran pimpinan menjadi penting, karena proses perencanaan dilandaskan pada

potensi dan tantangan yang dihadapi dengan tetap fokus pada manfaat yang

berkelanjutan, sehingga dibutuhkan kepemimpinan tim, menyesuaikan

kondisi, memiliki ketrampilan pada setiap level manajerial dan tetap fokus

bertujuan untuk mencapai tujuan yang menjadi visi misi Gubernur sebagai

tujuan pembangunan Jawa Timur organisasi. Mengenai kepemimpinan,

penulis sebagai mahasiswa magang menjadi mengerti tidak hanya teori tetapi

praktek-praktek kepemimpinan dalam mengelola sebuah organisasi;

2. Dinas Lingkungan Hidup menerapkan manajemen strategis sebagai alat bantu

untuk menyelaraskan dokumen perencanaan guna merumuskan perencanaan

strategi. Pengimplementasian strategis melalui rumusan proses bisnis mencapai

sasaran/tujuan, perjanjian kinerja dan dukungan anggaran berbasis kinerja.

Pengevaluasian strategis untuk melihat tingkat efektifitas terhadap capaian

dengan realisasi anggaran. Dalam kaitannya dengan manajemen strategis,

penulis sebagai mahasiswa magang belajar banyak penerapan untuk mencapai

tujuan organisasi;

3. Perubahan budaya sebuah keniscayaan akibat dari peraturan dan kebijakan yang

berlaku. Memang organisasi secara tidak langsung dan langsung akan

mengubah budaya organisasi yang cenderung berakar, sehingga menjadi sulit

bagi para manager/pimpinan untuk dapat mengubahnya. Salah satu perubahan

yang cepat direspon Dinas Lingkungan Hidup adalah penggunaan teknologi

59
informasi baik dalam pelaksanaan kegiatan maupun pengukuran sasaran kinerja

pegawai. Dengan budaya organisasi, penulis sebagai pembelajar menjadi

semangat untuk belajar mengikuti perkembangan zaman terutama di zaman

teknologi informasi menjadi bagian budaya yang tidak terpisahkan dalam

organisasi modern;

4. Penggunaan teknologi informasi merupakan proses perubahan dari model

konvensional menjadi e-government atau e-business tentu memiliki tantangan

tersendiri apalagi untuk memulai. Seringkali pemerintah bingung harus

memulai dari mana karena minimnya SDM. Namun langkah awal dimulai dari

pemanfaatan aplikasi IT dalam perencanaan (e-budgeting) Pengadaan ( SIRUP-

LKPP) dan penayangan Dokumen Perencanaan dan hasil kinerja di website

https://dlh.jatimprov.go.id. Melalui pelajaran E-business, penulis mengetahui

sejauhmana perkembangan e business dalam pemerintahan dan ini sebagai

langkah baik sebagai birokrasi yang transparan dan melayani.;

5. Peran penting perencanaan dan penganggaran adalah melihat pola kerjasama

antar daerah. Salesmanship pada Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur

dengan adanya komitmen dan kebijakan yang saling mendukung. Salah satunya

PROGRAM BERSERI Selain untuk mewujudkan tujuan bersama yaitu

meningkatkan kualitas lingkungan hidup, program berseri mempunyai nilai

tambah bagi daerah baik berupa sharing program, Promosi daerah ataupun

meningkatkan daya saing daerah, sehingga kedua belah pihak merasa puas

dengan barang yang diterimanya. Dengan semakin banyaknya Desa Berseri

akan meningkatkan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup yang merupakan

gambaran atau indikasi awal yang memberikan kesimpulan cepat dari suatu

60
kondisi lingkungan hidup pada lingkup dan periode tertentu. Dengan

pendekatan Salesmanship, penulis belajar pola –pola perencanaan dan

penganggaran yang berdampak pada organisasi dan saling menguntungan;

6. Global marketing pada Dinas Lingkungan Hidup lebih kepada tindakan

strategis pemasaran berupa proses perencanaan konsepsi dan promosi

pembangunan berkelanjutan. Penyusunan konsep dengan menyelaraskan

program pusat, daerah dan program internasional terkait pembangunan

berkelanjutan. Rencana pembangunan ditempatkan pada kawasan strategis

yang menjadi perhatian pusat dan dipayungi dengan Peraturan Presiden No. 80

tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik -

Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan, Kawasan Bromo -

Tengger - Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan. Rencana

Pembangunan juga dikaitkan dengan prospek perkembangan industri dengan

kinerja keberlanjutan. Komitmen untuk melakukan pengelolaan sosial dan

lingkungan dengan baik untuk memperoleh manfaat operasional, reputasional,

dan finansial melalui sinyal PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan. Perusahaan yang menunjukan sinyal baik, sudah pasti perusahaan

yang kokoh dan berperspektif jangka panjang sesuai dengan tujuan keuangan

para investor. Keunggulan kompetitif bertujuan untuk menarik investor dalam

pembangunan Pusat Pengelolaan Limbah Industri B3, walaupun tahapnya

masih pembesan lahan. Darisini Penulis belajar dan merangkai Isu-isu

internasional disesuaikan dengan kebutuhan daerah dengan tujuan untuk

meningkatkan daya saing daerah tetapi tetap dengan tujuan pembangunan Jawa

Timur yaitu meningkatkan kualitas Lingkungan Hidup.

61
4.2 SARAN

Saran Penulis berdasarkan kesimpulan dan kendala dari hasil pelaksanaan

magang adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan kepemimpinan tim dan menjadi pemimpin yang melayani,

menyesuaikan kondisi dan memberikan motivasi bagi bawahan sebagai

pelaksana teknis kegiatan sesuai tugas dan fungsinya;

2. Menerapkan manajemen strategis untuk menyelaraskan perubahan

RPJMD dan Renstra tahun 2019-2024 guna meningkatkan capaian kinerja

yang efektif dan efisien dalam penggunanan anggaran dan dapat

diperbandingkan;

3. Meningkatkan komunikasi dan pemahaman bagi staf teknis, terhadap

Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporan dan membangunan nilai-nilai

budaya, yang tidak tertulis seperti tanggung jawab, saling membantu dan

rasa kekeluargaan dan rasa memiliki terhadap organisasi.

4. Memanfaatkan media sosial dengan tingkat pengguna tertinggi seperti

instagram, twitter, dan youtube sebagai bagian penerapan e-government /e

business dalam pemerintahan.

5. Meningkatkan komunikasi para pihak untuk memperkuat isu dan pola-pola

perencanaan program dan penganggaran pembangunan daerah yang saling

menguntungkan dan mempunyai hubungan timbal balik/menjual;

6. Membangun kemitraan untuk percepatan PPLI B3 dan menguatkan

branding sebagai proyek strategis yang berlandaskan pembangunan

berkelanjutan lingkungan hidup di Jawa Timur.

62
DAFTAR PUSTAKA

Adrie Manafe, Leonard .2021.Bahan ajar mata kuliah kepemimpinan Pertemuan 6

Contingency Theory Hal-3. STIE Mahardhika Surabaya

Adrie Manafe, Leonard .2021.Bahan ajar mata kuliah kepemimpinan Pertemuan 6

Contingency Theory Hal-5. STIE Mahardhika Surabaya

Adrie Manafe, Leonard .2021.Bahan ajar mata kuliah kepemimpinan Pertemuan

15 Culture and Leadership hal-18. STIE Mahardhika Surabaya.

Adrie Manafe, Leonard .2021.Bahan ajar mata kuliah kepemimpinan Pertemuan 3

Skill Approach Hal-3. STIE Mahardhika Surabaya

Adrie Manafe, Leonard .2021. Bahan ajar mata kuliah kepemimpinan Pertemuan

12Team leadership hal-4.STIE Mahardhika Surabaya.

Adrie Manafe, Leonard .2021. Bahan ajar mata kuliah kepemimpinan Pertemuan

12 Team leadership hal-12.STIE Mahardhika Surabaya.

Bappeda Jawa Timur.2021. Dokumen RPJMD Prov. Jatim Tahun 2019-

2014.http://bappeda.jatimprov.go.id/dokumen-perencanaan/ (diakses tanggal

5 April 2021).

Bappeda Jawa Timur. 2021. Bahan Rancangan Awal Perubahan RPJMD Prov.

Jatim Tahun 2019-2014.http://bappeda.jatimprov.go.id/dokumen-

perencanaan/ (diakses tanggal 5 April 2021).

Budi Pratama, Arief.2015.E-Government Sebagai Bentuk Baru Dalam Pelayanan

Publik: Sebuah Tinjauan Teoritik Bambang Irawan Sekretaris Eksekutif

Direktorat Bisnis Universitas Mulawarman. Jurnal Paradigma, Vol. 4 No.3,

Desember 2015 ISSN: 2252-4266.

63
Buku pedoman magang mahasiswa STIE Mahardhika tahun 2021

Dinas LH Prov. Jatim.2021. Dokumen Renstra Tahun 2019-2014.

https://dlh.jatimprov.go.id/hal-download.html (diakses tanggal 12 April

2021).

Dinas LH Prov. Jatim.2021. Dokumen Renja Tahun 2020. Tidak di publikasikan.).

Dinas LH Prov.Jatim.2021. Bahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaba

Gubernur akhir tahun 2020. Tidak di publikasikan.).

Dinas LH Prov.Jatim.2021. Bahan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Tidak di publikasikan.).

Lestari,Sri.2021.Bahan ajar mata kuliah Budaya Organisasi Pertemuan 1

Pendahuluan dan pengertian budaya organisasi Hal-6.STIE Mahardhika

Surabaya.

Lestari,Sri.2021.Bahan ajar mata kuliah Budaya Organisasi Pertemuan IV Budaya

Pemberdayaan Hal-7.STIE Mahardhika Surabaya

Lestari,Sri.2021.Bahan ajar mata kuliah Budaya Organisasi Pertemuan x Kinerja

Hal-4.STIE Mahardhika Surabaya

Patarianto,Pierre.2021.Bahan ajar E-Business ICT pertemuan II E-Business Hal 1.

STIE Mahardhika Surabaya

Patarianto,Pierre.2021.Bahan ajar E-Business ICT pertemuan 4 Business to

Business Hal 1. STIE Mahardhika Surabaya

Puspita Sari,Viani.2020. Analisis mengenai Dampak Lingkungan Pembangunan

Kereta Cepat Jakarta-Bandung dalam Perspektif Kritis Environmentalisme

.Padjadjaran Journal of International Relations (PADJIR) e-ISSN: 2684-

8082 Vol. 2 No.2, September 2020

64
Rika Yuliastanti, Rika,dkk.2017. Etika Bisnis Profesi.STIE Mahardhika.Cetakan

Pertama, Oktober 2017 ISBN 978-979-1396-54-7 Hal 5 Bab 5

Safa’at.2021.Bahan ajar mata kuliah manajemen strategis , Studi manajemen

strategic ,hal 5. STIE Mahardhika Surabaya

Subaidin, slamet & Ari Susanto.2021.Manajemen strategis dalam perencanan dan

penganggaran pembangunan daerah pada dinas lingkungan hidup (artikel

magang MBKM tahun 2021).STIE Mahardhikan

Sitepu, Rismawati BR.2021. Bahan Ajar Salesmanship.Pertemuan 4 Konsep dasar

Salesmanship. STIE Mahardhika Surabaya.

Sumaryono,Roy.2021. Bahan Ajar mata kuliah Global Marketing.STIE

Mahardhika Surabaya

Sumaryono,Roy.2021. Pertemuan zoom meeting kuliah Global Marketing tanggal

8 April 2021.

Yadiati,Winwin.2019. Government to provide information and The Role Of

Information Technology In Ecommerce. International Journal Of Scientific

& Technology Research Volume 8, Issue 01, January 2019 Issn 2277-8616

175 IJSTR©2019 www.ijstr.org

Undang undang No.25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang penyelenggaraan Pelayanan

Publik

Undang- Undang nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup.

65
Peraturan Presiden Nomor 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan

Ekonomi di Kawasan Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo

- Lamongan, Kawasan Bromo – Tengger - Semeru, serta Kawasan Selingkar

Wilis dan Lintas Selatan.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017

Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan

Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,

Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan

Nomenklatur perencanaan pemabngunan daerah dan keuangan daerah;

Peraturan Menteri PAN RB Nomor 8 Tahun 2021 Tentang Sistem Manajemen

Kinerja PNS

Permendikbud 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Pernidikan Tinggi

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Instruksi presiden No.3 Tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi nasional

pengembangan e-goverment

66
https://www.antaranews.com/berita/2065430/merdeka-belajar-kampus-merdeka-

sdm-unggul, diakses 7 Mei 2021;

https://harianpelita.co/2019/08/29/budaya-organisasi-kenapa-harus-ada/ diakses

12 Juni 2021

https://jatimnet.com/inggris-tertarik-investasi-pabrik-pengolahan-limbah-b3,

diakses 13 Juni 2021

67
BIODATA PESERTA

Nama Lengkap : Slamet Subaidin

NIM : 18210954

Program Studi : Manajemen

Fakultas : Ekonomi STIE Mahardhika

Tempat/Tanggal Lahir : 6 Desember

Alamat : Jl. KH. Mukmin 81 Sidoarjo

No. HP : 0822 6450 1409

Email : needkwh10@gmail.com

Dosen Pembimbing : Ari Susanto,SE,MM

Demikian ini Biodata diri ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan dapat
dipertanggungjawabkan

68
LAMPIRAN :

1. Surat Permohonan Magang dan Pengantar Magang dari kampus

69
70
2. Persetujuan Magang dari Instansi Penerima Mahasiswa Magang

71
3. Lembar Evaluasi (Nilai) Magang dari Instansi Tempat Magang

72
4. Hasil Penilaian Magang oleh Dosen Pembimbing

FORMULIR PENILAIAN MAGANG


OLEH DOSEN PEMBIMBING MAGANG

Yang Bertandatangan di bawah ini :


Nama : ARI SUSANTO,SE,MM
NIDN :
Perguruan Tinggi : STIE MAHARDHIKA

Menyatakan bahwa peserta Magang berikut ini :


Nama Mahasiswa : SLAMET SUBAIDIN
NIM : 18210954
Bidang Keahlian : Manajemen
Telah menyelesaikan Magang Dengan mempertimbangkan segala aspek, maka
saya memutuskan bahwa yang bersangkutan telah menyelesaikan kewajibannya
dengan hasil sebagai berikut :

No Aspek yang Dinilai Nilai (Dalam Nilai (dalam


Bentuk Angka) Bentuk Huruf )
1. Sistematika/Teknik Penulisan

2. Uraian / Deskripsi

3. Pembahasan/ Analsisis dan Kesimpulan

Kesimpulan Nilai

Mengetahui, Surabaya., 15 Juni 2021


Ketua Program Studi Dosen Pembimbing Magang
Manajemen

Parwita Setya Wardhani,S.E., M.Si ARI SUSANTO,SE,MM

Tandatangan & Nama Jelas Tandatangan & Nama Jelas

*) Coret yang tidak perlu


Keterangan:
Interval Nilai Kesimpulan
100 – 80 A
79 – 65 B
64 – 55 C
54 – 45 D

73
5. Jurnal Harian Magang

JURNAL HARIAN PROGRAM


MAGANG MAHASISWA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


MAHARDHIKA

74
75
76
77
78

Anda mungkin juga menyukai