Oleh
ASEP, S.Pd., M.M
NIP. 19801001 200701 1 004
SD NEGERI PANDAWA
KATA PENGANTAR
Penulis
iv
Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kehadirat Illahi Robbi, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan ini. Menyadari sepenuhnya dengan segala kerendahan hati akan
keterbatasan kemampuan dalam penyusunan laporan ini, oleh sebab itu, rasa
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada
yang terhormat:
Tidak ada sesuatu apapun yang dapat penulis sampaikan sebagai tanda terima
kasih kepada semua pihak selain do’a yang senantiasa penulis panjatkan “Semoga
segala amal dan kebaikannya mendapat imbalan yang berlipat ganda dari Allah
SWT.” Amiin
Penulis,
vi
DAFTAR ISI
JUDUL .......................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................... i
KATA PENGANTAR .............................................................................. ii
UCAPAN TERIMAKASIH ..................................................................... iii
DAFTAR ISI ............................................................................................. v
DAFTAR TABEL .................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang .......................................................................................... 1
A. Tujuan ............................................................................................ 2
B. Hasil yang Diharapkan ................................................................... 3
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GRAFIK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebahagiaan siswa dalam belajar (Student Wellbeing) merupakan tujuan
utama dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan. Oleh sebab itu,
kepala sekolah sebagai pimpinan pada satuan pendidikan diharuskan memiliki
kompetensi yang mumpuni agar tujuan mulia tersebut dapat tercapai. Kompetensi
kepala sekolah berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 13 Tahun 2007
Tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah/ Madrasah sekolah terdiri dari lima
dimensi kompetensi yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi manajerial,
kompetensi kewirausahaan, kompetensi supervisi dan kompetensi sosial. . Hal ini
sejalan dengan tugas pokok kepala sekolah (kepala satuan pendidikan)
sebagaimkana tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang
Guru pasal 54 ayat (1) dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
15 Tahun 2018 Pasal 9 ayat (1) tentang Beban Kerja Kepala Sekolah sepenuhnya
untuk melaksanakan tugas manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan
supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018
tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah harus mengikuti Pendidikan dan
pelatihan Calon Kepala Sekolah. Diklat calon Kepala Sekolah merupakan salah
satu upaya untuk membekali calon kepala sekolah dengan materi diklat yang akan
menambah potensi kompetensinya yang relevan, sesuai dengan hasil AKPK,
yang didalamnya memuat materi difokuskan pada upaya untuk membekali
pengetahuan, keterampilan dan sikap calon kepala sekolah dengan sejumlah
materi yang relevan dengan pengembangan kompetensi kepala sekolah, untuk
menjamin penyelenggaraan terstandar, dan implementasinya relevan dengan
pencapaian tujuan pembelajaran, dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan
berbagai pihak yang berkepentingan, diperlukan pembelajaran secara khusus.
2
Tindak lanjut dari kegiatan diklat dituangkan dalam kegiatan On The Job
Training, upaya untuk memberikan tambahan bekal berupa pengalaman bekerja
sebagai calon kepala sekolah di sekolah sendiri maupun di sekolah lain yang
relevan dengan kebutuhan pengembangan potensi kompetensi calon kepala
sekolah. Kegiatan On The Job Training 2 ini bertujuan agar Calon Kepala
Sekolah memiliki kompetensi sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan
Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah/ Madrasah
On Job Training 2 dilaksanakan dalam durasi 200 (dua ratus) jam pelajaran @ 45
menit. Waktu dan tempat pelaksanaan On Job Training 2 di sekolah asal calon kepala
sekolah dan sekolah magang lain. Penunjukan sekolah tempat On Job Training 2
diajukan oleh peserta diklat selanjutnya ditetapkan oleh Dinas Pendidikan atau
Penyelenggara Pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat. Peserta dalam
melaksanakan On Job Training 2 dibimbing secara langsung oleh Mentor 1 (Kepala
Sekolah dari sekolah asal peserta), Mentor 2 (Kepala Sekolah tempat magang peserta),
dan Pengajar Diklat. Tagihan yang harus diselesaikan oleh peserta yaitu: 1) pelaksanaan
Rencana Tindak Lanjut yang terdiri dari RPK (Rencana Proyek Kepemimpinan), KM
(Kajian Manajerial) dan PK (Peningkatan Kompetensi), 2) penyusunan laporan hasil
pelaksanaan RTL, dan 3) penyiapan bahan presentasi dan gelar karya hasil pelaksanaan
RTL. Pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut Diklat calon kepala sekolah ini dilaksnakan di
SDN Pandawa Desa Pamijahan Kec. Bantarkalong Kab. Tasikmalaya sebagai sekolah
induk, dan SDN 1 Karanglayung Desa Simpang Kec. Bantarkalong Kab. Tasikmalaya
sebagai sekolah magang 2
B. Tujuan
Kegiatan OJT dan IST bertujuan untuk meningkatan kompetensi kepala
sekolah dan untuk meningkatkan kinerja sekolah pada salah satu SNP (Isi, Proses,
SKL, dan penilaian). Secara rinci berikut ini deskripsi tujuan OJT/IST yang
penulis laksanakan.
1. Meningkatkan kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi,
dan kemampuan sosial kepala sekolah.
2. Meningkatkan kompetensi guru dalam membentuk karakter kejujuran siswa
melalui workshop
3
BAB II
PROFIL SEKOLAH
Gambar. 3.1
Plang SDN Pandawa
untuk kelas 3 samapai dengan kelas 6. Alokasi waktu satu jam pelajaran 35 menit.
Kalender pendidikan dibuat mengacu kepada kalender umum yang dibuat olen
dinas pendidikan. Kegiatan ekstra kurikuler yang disediakan mengacu yang
disediakan diantaranya pembinaan kepramukaan dan olahraga. Berikut data
rombongan belajar dan kurikulum yang digunakan SDN Pandawa pada Tahun
Pelajaran 2021/2022:
Jumlah Siswa
No Rombel Kls Wali Kelas Kurikulum
L P Total
a. Standar Proses
Pendidikan diselenggarakan sebagai proses pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat, untuk itu
dibutuhkan perubahan mindset para guru. Sebagai fasilitator pembelajaran guru
bertanggung jawab terhadap proses pendidikan di sekolah yang
diimplementasikan mulai dari merencanakan, melaksanakan, menilai hasil
pembelajaran, serta membimbing dan melatih peserta didik. Idealnya seorang
guru harus mampu membuat perencanaan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan
peserta didik sebelum melaksanakan pembelajaran. Demikian halnya dalam
proses pembelajaran seorang guru harus mampu melaksanakan pembelajaran
dengan pendekatan dan penilaian yang tepat. Selain itu guru harus mampu pula
membimbing dan melatih peserta didik, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
Hal yang belum optimal di SDN Pandawa yakni kesadaran para guru dalam
membimbing dan melatih peserta didik secara optimal.
8
berikut: rasio luas lahan dengan jumlah siswa, kondisi lahan sekolah memenuhi
persyaratan, rasio luas bangunan sesuai dengan jumlah siswa. Sementara nilai
terrendah standar sarana dan prasarana yaitu pada indikator memiliki kapasitas
rombongan belajar yang sesuai dan memadai dengan skor 4,5 dengan kategori
menuju SNP 3. Berikut data sarana SDN Pandawa tahun Pelajaran 2020/2021:
12 Mushola 4 6 Rusak
13 WC Putra 1 2 Rusak
14 WC Putri 2 1 Rusak
Sarana dan prasarana yang dimiliki SDN Pandawa harus menampung jumlah
siswa yang cukup banyak yaitu 226 orang. Berikut data lengkap jumlah peserta didik
SDN Pandawa tahun pelajaran 2021/2022:
Tingkat 1 16 10 26
12
Tingkat 2 11 7 18
Tingkat 3 16 13 29
Tingkat 4 13 11 24
Tingkat 5 12 5 17
Tingkat 6 8 4 12
Jumlah 76 50 126
Tabel 1.5. Daftar Peserta Didik SDN Pandawa Tahun Pelajaran 2021/2022
Sumber: Dapodik SDN Pandawa
g. Standar Pengelolaan
Berdasarkan rapor mutu sekolah tahun 2019 rata-rata skor standar
pengelolaan mencapai 6,92 dengan kategori SNP 5. Capaian tertinggi dari standar
pengelolaan yaitu 7 (tujuh) dengan kategori SNP untuk indikator melaksanakan
kegiatan evaluasi diri dan mengelola sumber daya dengan baik, sedangkan nilai
yang lainnya sama mendapatkan katagori 6,92 SNP 5
Kondisi nyata standar pengelolaan digambarkan dalam pembuatan
Rencana kerja sekolah (RKS), rencana kerja tahunan (RKT) ataupun rencana kerja
jangka menengah (RKJM) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)
yang dibuat oleh tim pengembang sekolah dan disosialisasikan kepada warga
sekolah, selain itu sekolah sudah melakukan pengisian instrumen rapor mutu
sekolah dan menginputkannya pada aplikasi rapor mutu sekolah dasar.
Dalam hal pelaksanaan, misalnya pengelolaan pembelajaran, masih banyak
yang harus dibenahi. Demikian halnya dengan pengawasan belum optimal,
terutama pada karakter anak masih belum terbentuk terutama masih banyak anak
yang suka berbohong, supervisi yang dilakukan kepala sekolah kepada para guru
belum optimal pula. Akan tetapi kondisi seperti ini tidak harus menjadi kendala
bagi terlaksananya program sekolah. Tentang evaluasi, sekolah masih perlu
bimbingan untuk mengembangkan dan melaksanakan Evaluasi Diri Sekolah
(EDS) yang tentunya sangat bermanfaat bagi perencanaan program selanjutnya
dan perbaikan kinerja sekolah.
Penyusunan Rencana Kerja Sekolah (RKS), Rencana Kerja Tahunan (RKT),
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM), dan Rencana Kegiatan dan Anggaran
13
Sekolah (RKAS) sudah disusun berdasarkan hasil kajian EDS. Kegiatan supervisi
telah dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan, meskipun sesungguhnya
kepala sekolah masih kesulitan untuk mengukur dan menilai kinerja guru yang
sebenarnya.
h. Standar Pembiayaan
Standar pembiayaan meliputi biaya minimum yang diperlukan sebuah
satuan pendidikan agar dapat melaksanakan kegiatan pendidikan selama satu
tahun.Pembiayaan yang dimaksud diantaranya untuk biaya investasi, operasi, dan
personalia. Sumber pembiayaan SDN Pandawa berasal dari pembiayaan
pemerintah. Sebagaimana UU No. 20 Tahun 2003 tantang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 11 ayat 2, Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib menjamin
tersedianya dana guna terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga negara yang
berusia tujuh sampai lima belas tahun. Pembiayaan yang dimaksud lebih dikenal
dengan sebutan BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Dana tersebut digunakan
untuk membiayai 13 aspek penting dalam operasional sekolahantara lain;1)
Pengembangan Perpustakaan, 2) Kegiatan penerimaan siswa baru, 3) Kegiatan
pembelajaran dan ekskul siswa, 4) Kegiatan ulangan dan ujian, 5) Pembelian
bahan habis pakai, 6) Langganan daya dan jasa, 7) Perawatan sekolah, 8)
Pembayaran honorarium bulanan guru honorer dan tenaga kependidikan honorer,
9) Pengembangan profesi guru, 10) Membantu siswa miskin, 11) Pembiayaan
pengelolaan BOS, 12) Pembelian perangkat komputer, dan 1) Biaya lainnya jika
komponen 1 s.d. 12 sudah terpenuhi.
Partisipasi masyarakat dikembangkan melalui kinerja komite sekolah, hal
ini untuk dapat memenuhi pembiayaan yang tidak dapat dibiayai oleh dana BOS.
Kesan masyarakat terhadap “sekolah gratis” perlahan dihilangkan, karena pada
intinya dengan adanya dana BOS tidak berarti menghalangi keinginan masyarakat
dan atau orang tua/wali murid untuk memberikan sumbangan dana dan ikut serta
membangun sekolah menuju ke arah yang lebih baik.
Upaya lain yang ditempuh pihak sekolah yaitu dengan cara pengajuan
bantuan (proposal) kepada pemerintah, baik berupa bantuan langsung atau pun
swakelola seperti: untuk pengadaan sarana UKS, alat peraga untuk semua mata
14
Gambar. 3.2
Plang SDN 1 Karanglayung
1. Capaian Raport Mutu
a. Standar Kompetensi Lululusan
15
b. Standar Isi
Rata-rata pencapaian standar isi mendapatkan skor 6,96 dengan kategori
menuju SNP. Pada dimensi perangkat pembelajaran sesuai dengan rumusan
kompetensi lulusan skor paling tinggi pada indikator memuat karakteristik
kompetensi sikap dengan nilai 7 dengan kriteria SNP 5. Sedangkan yang paling
rendah pada indikator menyesuaikan tingkat kompetensi siswa dengan nilai 6,99
dengan kategori SNP5. Sementara indikator Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan disesuaikan sesuai prosedur mencapai skor 7 dengan kategori SNP5,
selain itu sekolah melaksnakan kurikulum sesuai ketentuan memiliki skor rata-
rata 7 dengan kategori SNP 7.
Pada tahun pelajaran 2019/2020 SDN 1 Karanglayung menerapkan
kurikulum 2013 menggunakan panduan yang disusun berdasarkan standar isi
mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun
2016 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. Beban kurikulum
sekolah memuat 8 mata pelajaran muatan nasional dan 3 mata pelajaran muatan
lokal. Jumlah jam pelajaran perminggu 28 jam pelajaran untuk kelas 1 dan 2, dan
32 jam pelajaran untuk kelas 3 samapai dengan kelas 6. Alokasi waktu satu jam
pelajaran 35 menit. Kalender pendidikan dibuat mengacu kepada kalender umum
yang dibuat olen dinas pendidikan. Kegiatan ekstra kurikuler yang disediakan
mengacu yang disediakan diantaranya pembinaan kepramukaan dan olahraga.
Berikut data rombongan belajar dan kurikulum yang digunakan SDN 1
Karanglayung pada Tahun Pelajaran 2021/2022:
16
Jumlah Siswa
N Ke
Rombel To Wali Kelas Kurikulum
o las L P
tal
Maydinar
8 Kelas 6 A 6 11 10 21 Ardian R Kurikulum 2013
De Irma
9 Kelas 6 B 6 11 12 23 Nuryani Kurikulum 2013
kategori SNP 5, sedangkan skor paling tinggi diperoleh dari indikator mengacu
pada silabus yang telah dikembangkan skor 7 dengan kategori SNP 5. Pada
dimensi proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat skor terendah diperoleh
dari indikator membentuk rombongan belajar dengan jumlah siswa sesuai
ketentuan dengan skor 6.59 dengan kategori menuju SNP4, sedangkan skor
tertinggi sama semuanya salahsatunya terdapat pada indicator mendorong siswa
mencari tahu dengan skor 6,99 menuju SNP 5. dengan kategori SNP 5. Pada
dimensi pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam proses pembelajaran
diperoleh skor rata-rata 6,99 dengan kategori SNP 5. Skor terendah pada dimensi
ini terdapat pada indikator menindaklanjuti hasil pengawasan proses pembelajaran
dengan skor 6.99 dengan kategori SNP5. Sedangkan skor yang lainnya adalah 7
dengan kategori SNP 5.
d. Standar Penilaian Pendidikan
Rata-rata pencapaian nilai untuk standar penilaian pendidikan adalah 6.99
dengan kategori SNP 5. Sementara indikator lainnya mendapatkan skor 7 dengan
kategori SNP5, untuk indikator-indikator: menggunakan jenis teknik penilaian
yang obyektif dan akuntabel, menggunakan instrumen penilaian aspek
pengetahuan, menggunakan instrumen penilaian aspek keterampilan, melakukan
penilaian berdasarkan ranah sesuai prosedur.
Prosedur penilaian yang dilakukan guru dengan menyusun perencanaan
penilaian berdasarkan sebaran kompetensi inti dan kompetensi dasar. KKM yang
telah ditetapkan diinformasikan oleh guru kepada siswa diawal pertemuan tatap
muka dan menginformasikan KKM sebelum pelaksanaan setiap ulangan harian.
Guru melaksanakan penilaian melalui pelaksanaan ulangan harian, ulangan tengah
semester, ulangan akhir semester, kenaikan kelas, ujian sekolah dan ujian nasional
dengan memperhatikan prinsip-prinsip penilaian yaitu objektif, terpadu,
ekonomis, transparan, akuntabel, dan edukatif. Hasil penilaian dijadikan sebagai
koreksi untuk melakukan program perbaikan dan remedial.
e. Standar PTK
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun
2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, seluruh
18
196712062006042006 1967-12-06
3538745647300023
4. Didi Gepilia, S. Pd. L Guru
197006132008011005
Tasikmalaya/
4945748650200022 1970-06-13
5. De Irma N, S. Pd., M.Pd P Guru
198311272019032002
Tasikmalaya/
1459761665300003 1983-11-27
6. Martin Arisandi, S.Pd L Guru
265397706711300922
Tasikmalaya/
1992-02-07
7. Taufik Maktum, S. Pd. L Guru
Tasikmalaya/
4136764666110043 1986-04-08
8. May Dinar Ardian, S.Pd P Guru
8844770670130122
Semarang/
1992-05-12
9. Susialawati, S.Pd P Guru
Tasikmalaya/
3534769670130152 1991-02-02
10. Yani Suryani, S.Pd.I P Guru
Tasikmalaya/
9451762663300022 1984-01-19
f. Standar Sarpras
Bedasarkan anlisis rapor mutu skor rata-rata standar sarana dan prasarana
yaitu dengan kategori nilai 5,32 menuju SNP 4. Skor untuk standar sarana dan
prasarana yaitu 5,13 dengan kategori menuju SNP4. pada indikator-indikator
berikut: rasio luas lahan dengan jumlah siswa, kondisi lahan sekolah memenuhi
persyaratan, rasio luas bangunan sesuai dengan jumlah siswa, memiliki tempat
bermain/lapangan sesuai standar, memiliki jamban sesuai standar. Sementara nilai
20
terendah standar sarana dan prasarana yaitu pada indikator memiliki ruang
pimpinan sesuai standar dengan skor 1 dengan kategori menuju SNP 1. Berikut
data sarana SDN 1 Karanglayung tahun Pelajaran 2021/2022:
Panjan Kondisi
No Nama Prasarana Lebar
g
1 Gudang 7 7 Baik
4 Musola 4 3 Baik
16 Mushola 3 7 Baik
17 Perpustakaan 9 9 Baik
19 Kantin 3 4 Baik
20 WC Siswa 2 3 Baik
21 WC Guru 2 Baik
Tingkat
No L P Total
Pendidikan
1 Tingkat 1 16 18 34
2 Tingkat 2 16 21 37
3 Tingkat 3 18 15 33
4 Tingkat 4 A 12 10 22
5 Tingkat 4 B 9 10 21
6 Tingkat 5 A 9 11 20
7 Tingkat 5 B 12 9 21
8 Tingkat 6 A 11 10 21
9 Tingkat 6 B 11 12 23
g. Standar Pengelolaan
Berdasarkan rapor mutu sekolah tahun 2020 rata-rata skor standar
pengelolaan mencapai 6,92 dengan kategori SNP 5. Capaian tertinggi dari standar
pengelolaan yaitu 7 dengan kategori SNP untuk indikator sekolah mengelola
system informasi manajemen dan memiliki system informasi manajemen,
sedangkan nilai terendah diperoleh untuk indikator melaksanakan berkinerja baik
dengan skor 6,3 dengan kategori menuju SNP 4.
Kondisi nyata standar pengelolaan digambarkan dalam pembuatan
Rencana kerja sekolah (RKS), rencana kerja tahunan (RKT) ataupun rencana kerja
jangka menengah (RKJM) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)
22
yang dibuat oleh tim pengembang sekolah dan disosialisasikan kepada warga
sekolah, selain itu sekolah sudah melakukan pengisian instrumen rapor mutu
sekolah dan menginputkannya pada aplikasi rapor mutu sekolah dasar.
h. Standar Pembiayaan
Pembiayaan sekolah sepenuhnya masih mengandalkan bantuan pemerintah
dalam bentuk dana Bantuan Operasional Sekolah reguler. Sekolah belum mampu
untuk mencari sumber keuangan sendiri misalnya dengan membangun kerja sama
yang saling menguntungkan dengan pihak lain. RKAS disusun sebagai acuan
dalam pengelolaan dan pembiayaan kegiatan sekolah. Pengelolaan keuangan
sekolah dilakukan secara terbuka terhadap guru-guru, komite sekolah dan
orangtua siswa. Penggunaan anggaran sekolah selalu dilaporkan kepada pihak
yang berkepentingan secara berkala dan berkelanjutan.
Berdasarkan analisis rapor mutu sekolah tahun 2020 rata-rata capaian skor
standar pembiayaan mencapai skor 6,99 dengan kategori menuju SNP5 . Nilai
terendah standar pembiayaan adalah 6,99 dengan kategori SNP5 pada dari
APBD/APBN/Yayasan/sumber lainnya, sedangkan nilai tertinggi standar
pembiayaan dengan skor 7 dengan kategori SNP terdapat pada indikator-indikator
sebagai berikut: sekolah memberikan layanan subsidi silang, membebaskan biaya
bagi siswa yang tidak mampu, memiliki daftar siswa dengan latar belakang
ekonomi yang jelas, melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa yang
kurang mampu, memiliki laporan penggunaan dana, memiliki laporan yang dapat
diakses oleh pemangku kepentingan.
BAB III
PELAKSANAAN RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)
Pelaksanaan tindak lanjut dari Diklat Calon Kepala Sekolah dilaksanakan
melalui tiga tahap kegiatan antara lain: Rencana Proyek Kepemimpinan, Kajian
Manajerial Sekolah, dan Peningkatan Kompetensi. Ketiga kegiatan tersebut
diuraikan sebagai berikut
A. Pelaksanaan Rencana Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK)
Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK) merupakan penjabaran rencana
pengembangan sekolah secara operasional yang di dalamnya memuat tindakan-
tindakan kepemimpinan calon kepala sekolah dalam menjalankan
program/kegiatan untuk memecahkan masalah pembelajaran dalam rangka
meningkatkan kompetensi calon kepala sekolah dan kinerja sekolah/madrasah
serta berdampak kepada peningkatan kualitas pembelajaran dan pencapaian
student wellbeing.
Tujuan Penyusunan Rencana Proyek Kepemimpinan antara lain: 1)
peningkatan kinerja sekolah; 2) peningkatan kompetensi kepala sekolah; dan 3)
peningkatan kualitas pembelajaran/Peningkatan kinerja sekolah yang didasarkan
dari hasil identifikasi permasalahan dan potensi di sekolah sendiri. Peningkatan
kompetensi kepala sekolah melalui 3 kompetensi kepala sekolah dengan 2
indikator, diutamakan yang rendah. Peningkatan prestasi/hasil belajar peserta
didik melalui penerapan gagasan/ide calon kepala sekolah.
Penyusunan RPK dalam rangkaian diklat Calon Kepala Sekolah dimulai
dari penugasan pada OJT 1 dan IST 1, yaitu: 1) mengidentifikasi masalah
pembelajaran yang terjadi di sekolah. Pada tahap ini calon kepala sekolah
bersama dengan guru-guru mengidentifikasi kelemahan-kelemahan yang ada di
sekolah berdasarkan rapor mutu yang meliputi standar kompetensi lulusan,
standar isi, standar proses dan standar penilaian pendidikan. Berdasarkan analisis
rapor mutu dan hasil musyawarah tersebut diputuskan untuk mengatasi masalah
dalam pembelajaran yaitu menurunnya kejujuran siswa selama dilaksanakan
kebijakan Belajar Di Rumah (BDR) akibat pandemi covid 19.
24
Selama proses belajar tentunya banyak kesulitan yang dialami, mayoritas siswa
mendapatkan kesulitan pada saat mereka belajar di rumah. Siswa yang
menemukan kesulitan selama belajar di rumah cenderung berlaku tidak jujur
dalam mengerjakan tugas-tugas maupun soal-soal saat ujian. Siswa cenderung
memilih langkah yang praktis dalam mengerjakan tugas-tugas dari guru, yaitu
dengan nyontek jawaban teman mereka yang lebih pandai, tugas dikerjakan orang
tuanya, menyampaikan sesuatu tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya, suka
berbohong, suka memanipulasi informasi, tidak berani mengakui kesalahan,
kurang mengerti mana milik pribadi dan milik bersama, tidak terbiasa
mengembalikan benda yang bukan miliknya, kurang menghargai milik bersama,
tidak jujur dalam mengerjakan tugas.
Menyontek
15 Tugas dikerjakan
oleh orangtuanya
13 45 Memanifulasi
informasi
10
17 Tidak berani mengakui
kesalahan
Tidak terbiasa mengembalikan
Diagram 4.1
Hasil Responden dari siswa
Dari data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kejujuran siswa selama
dilaksanakannya belajar di rumah mengalami penurunan yang sangat signifikan
dibandingkan dengan pada saat dilaksanakan pembelajaran tatap muka.
Berdasarkan masalah yang telah diidentifikasi tersebut selanjutnya dirumuskan
gagasan inovasi pemecahan masalah, untuk mengatasi masalah penurunan
karakter kejujuran siswa tersebut melalui sebuah kegiatan workshop dengan tema
Judul RPK adalah “Peningkatkan kompetensi guru dalam membentuk karakter
kejujuran siswa melalui workshop di SDN Pandawa Kecamatan Bantarkalong
Kabupaten Tasikmalaya”
25
1. Siklus Pertama
a. Persiapan
▪ Menyusun perencanaan tindakan secara rinci dan sistematis meliputi:
- kegiatan yang akan dilakukan,
- waktu kegiatan,
- personil yang terlibat, dan sejenisnya.
▪ Bekerja keras menyiapkan materi-materi dan panduan yang akan
digunakan dalam workshop.
▪ Berkoordinasi dengan narasumber dan teman sejawat yang akan
membantu pelaksanaan workshop dan sebagainya.
b. Pelaksanaan
▪ Dengan sepenuh hati mengawal pelaksanaan workshop.
▪ Melalui apersepsi memfasilitasi tanya jawab tentang prilaku, watak
atau ciri khas diri peserta didik.
▪ Dengan semangat memfasilitasi Workshop Pendidikan karakter
terutama karakter kejujuran.
▪ Dengan sabar memfasilitasi Workshop Pendidikan karakter terutama
karakter berbohong.
▪ Mengajukan solusi penumbuhan karakter dengan cara pembiasaan
dalam apersefsi dengan “ngaji tokoh” bercerita atau memutar video
cerita penumbuhan karakter, atau membaca surat-surat pendek
▪ Mengaktifkanlagi program kantin kejujuran
▪ Mengaktifkanlagi program AMS (ajengan masuk sekolah) dan SMS
(santri masuk sekolah)
▪ Mengaktifkanlagi salat duha di pagi hari menjelang siang dan salat
berjamah dzuhur serta baca qur’an tadarusan 20 menit sebelum pulang
▪ Mempasilitasi dalam KBM selalu mengaitkan pada penumbuhan
karakter yang positif
▪ Memberikan kesempatan kepada guru untuk penyusunan bahan ajar
yang selalu mengalokasikan waktu untuk kegiatan menumbuhkan
26
Diagram 4.2
Keberhasilan siklus.1
mengetahui mana yang benar dan salah. Tidak jarang guru menemui siswa
yang bersikap tidak sopan hanya karena mereka tidak tahu bagaimana cara
bersikap yang baik dan benar. Atau malah selama ini mereka mencontoh
sikap negatif orang di sekitarnya. Sehingga mereka menganggap itu
sebagai hal yang lumrah. Ada baiknya, ketika ada siswa bersikap kurang
baik atau kurang sopan, guru berperan untuk mengoreksi sikap tersebut.
Jangan memarahi, tetapi cukup mengingatkan saja bahwa sikapnya itu
kurang baik dan berikan alternatif tindakan lain yang lebih positif.
Gunakan pendekatan yang halus namun mengena.
f. Memberi kesempatan siswa belajar menjadi pemimpin
Saat ini, mempunyai karakter memimpin merupakan hal yang
krusial untuk dimiliki. Menyadari hal ini, ada baiknya guru juga bisa
membantu siswa untuk melatih jiwa kepemimpinan mereka. Cara
sederhananya, bisa dengan membuat tugas kelompok dan memastikan
setiap anggota mempunyai kesempatan sebagai ketua kelompok. Jadi,
tidak hanya siswa itu-itu saja yang jadi ketua kelompok, tetapi semua bisa
belajar jadi pemimpin. Setelah melakukan aktivitas ini, guru bisa
mengevaluasi hal positif yang bisa jadi pembelajaran siswa untuk
memimpin lebih baik lagi. Berilah masukan yang memotivasi, jadi bagi
siswa yang merasa kurang percaya diri bisa semangat untuk terus belajar
lebih baik lagi.
g. Berbagi pengalaman inspiratif
Tidak ada salahnya, sesekali menceritakan pengalaman personal
yang dimiliki guru untuk dibagikan kepada para siswa. Tidak harus cerita
yang hebat untuk menginspirasi, sekecil apapun pengalaman yang
diceritakan tetap bisa menjadi pembelajaran yang berguna untuk para
siswa. Dengan berbagi pengalaman, siswa jadi terinspirasi dan dapat
belajar dari pengalaman guru. Sehingga mereka tidak menjadi generasi
yang minder, namun generasi yang tetap melakukan kebaikan meskipun
itu dinilai kecil. Karena yang terpenting adalah karakter keberanian itulah
yang perlu ditanamkan guru kepada siswa. Itulah hal-hal sederhana yang
31
bisa dilakukan guru dalam membangun karakter pada siswa. Dengan cara
sederhana ini, diharapkan bisa mendidik siswa tidak hanya pada
kemampuan akademis saja tetapi juga pribadi yang positif, yang
berkarakter Indonesia.
Setelah diaadakannya kegiatan workshop pada hari senin, 13
September 2021 tentang “Peningkatkan kompetensi guru dalam
membentuk karakter kejujuran siswa melalui workshop di SDN Pandawa
Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya” di dapati nilai rata-
rata dari semua indicator kegiatan yaitu 82,37 angka (kuantititif) atau B
angka (kualitatif) Baik/memadai maka sangat perlu diadakannya siklus
ke dua.
2. Siklus Kedua
a. Persiapan
▪ Menyusun perencanaan tindakan siklus kedua secara rinci dan
sistematis meliputi: kegiatan yang akan dilakukan, waktu kegiatan,
personil yang terlibat, dan sejenisnya.
▪ Bekerja keras menyiapkan materi-materi dan panduan siklus kedua
yang akan digunakan dalam Workshop lanjutan.
32
Diagram 4.3
Ketercapaian siklus 2
Siklus kedua dilaksanakan pada hari jumat tanggal 17 September 2021
dihadiri oleh semua guru dan kepala sekolah hampir sama materi
kegiatannya dengan siklus satu yang di perdalamnya materi tentang
sekenario pembuatan, dalam apersefsi selalu di kaitkan dengan
penumbuhan karakter dengan cara ngaji tokoh, bercerita kisah-kisah orang
yang jujur missal kisah nabi dan rosul atau dengan pemutaran pidio
34
pendek tentang karakter baik atau jujur atau juga bisa dengan membaca
ayat-ayat Al-qur’an untuk menanamkan akhlak mulia. Dalam kegiatan inti
guru selalu mengaitkan pada karakter baik serta di kegiatan akhir guru
memberi tugas kepada semua peserta didik untuk berprilaku jujur. Selain
kegiatan itu dibahas juga rencana pembelajaran RPP dijabarkan dari
silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya
mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban
menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran
berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik.
RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali
pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalangan RPP untuk setiap
pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.
Komponen RPP adalah:
1. Identitas mata pelajaran
2. Standar kompetensi
3. Kompetensi dasar
4. Indikator pencapaian kompetensi
5. Tujuan pembelajaran
6. Materi ajar
7. Alokasi waktu
8. Metode pembelajaran
9. Kegiatan pembelajaran
10. Penilaian hasil belajar
11. Sumber belajar
Suasana akrab dengan teman-teman guru telah tercipta sejak lama, hal
ini sangat membantu terhadap lancarnya keseluruhan program sekolah,
demikian halnya dengan tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan penulis
35
Nilai hasil setelah kegiatan siklus dua di dapati dari hasil rata-rata
keseluruhan adalah 98,31 Kategori Sangat Baik/Sangat Memadai (A)
Pada sesi refleksi hal-hal yang dibicarakan antara lain kekuatan proses
pembelajaran.
Poto 3.4
Kegiatan Siklus 2
Grafik 4.4
Radar Mutu SDN Pandawa
37
Grafik 4.5
Radar Mutu SDN 1 Karanglayung
b) Guru harus jadi sentral utama pigur anak dalam kegaiatn di sekolah
baik kelakuan, Bahasa serta kejujurannya.
c) Seluruh guru harus terus berinovasi mencari solusi dalan kegiatan
PBM supaya anak lebih semnagat belajar, serta pertahankan prestasi
yang sudah di raih
d) lemahnya supervise dalam pembelajaran melalui berbagai teknik dan
model supervisi
Sedangkan rekomendasi strategi atau solusi yang ditawarkan penulis
sebagai berikut
a) diadakan kegiatan workshop serta ada kegiatan sebelum atau
sesudah PBM tentang penumbuhan karakter
b) Untuk Pembuatan RPP dan kendala anak dalam PBM biasa
dipecahkan oleh kegiatan KKG
c) Harus adadana kolabaorasi dengan kegiatan lain, serta anak dibawa
ke dalam kegiatan nyata di lingkungan sekitar atau alam takambang
Itulah hasil kajian penulis mengenai Standar Kompetensi Lulusan
SDN Negeri Pandawa Kecamatan Bantarkalong
2. Kajian Standar Isi
Aspek SNP atau komponen yang ada pada Standar Isi yaitu
1. Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan
katagiri nilai 6,99
2. Kurikulum sekolah dikembangkan sesuai prosedur katagori nilai 7
3. Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan katagori nilai
6,88
Dari ketiga aspek diatas penulis harus bisa menjabarkan keberadaan SDN
Pandawa teantang bagaimana kondisi idealnya, berapa nilai raport
mutunya,terus bagaimana kondisi nyatanya, lalu apa potensi serta
tantanganya dan apa rekomendasi atau solusi yang bisa ditawarkan.
Berdasarkan hasil kajian penulis keadaan SDN Pandawa pada standar isi
bisa dijabarkan sebagai berikut:
Untuk kondisi ideal pada standar Isi
40
Untuk Kondisi nyata SDN Pandawa pada Standar Prosei sebagai berikut :
a. sebagian guru belum menyusun RPP dengan baik sebagian guru
menyusun RPP secara copifaste
b. pelaksanaan KBM kurang sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran yang disiapkan
c. Media pembelajaran yang digunakan sangat sedikit
d. Tindak lanjut dalam setelah pembelajaran jarang dilaksanakan
e. orang tua siswa keberatan dengan pembelajaran daring
f. supervisi yang dilakukan tidak ditindaklanjuti dengan segera
g. supervisi yang dilakukan masih bersifat individial
h. belum terbentuknya komunitas Belajar pada tingkat sekolah
Potensi atau
kekuatan yang dimiliki oleh SDN Pandawa pada standar Proses
adalah sebagai berikut:
a. penyusunan perangkat pembelajaran telah dilakukan guru sesuai
dengan standar yang ditentukan
b. guru telah melengkapi perangkat pembelajaran dengan lembar
kerja siswa
c. kurikulum sekolah dikembangkan sesuai dengan peraturan/
juknis penyusunan
d. kurikulum disusun sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik
peserta didik
e. Penyusunan silabus dan RPP sudah sesuai dengan kaidah-
kaidah yang seharusnya
Adapun tantangan atau hambatan yang harus dihadapi diantaranya :
a. Adanya motivasi serta bonus kepada guru yang melaksanakan
tugasnya denga maksimal, serat berhasil ke peserta didiknya
b. Guru harus lebih kreatif membuat sekenario pembelajaran
supaya siswa tidak jenuh
c. Segala kegiatan harus selalu di kominikasikan serta ada tindak
lanjut
43
Potensi atau kekuatan yang dimiliki oleh SDN Pandawa pada Standar
Sarana dan Prasarana adalah sebagai berikut:
a. Ruang belajar 80% bagus sangat layak untuk pendukung KBM,
halaman luas dan di rabat beton
b. Penggunaan sarana dan prasarana yang tersedia harus maksimal
c. Penggunaan sarana dan prasarana yang tersedia harus maksimal
Adapun tantangan atau hambatan yang harus dihadapi diantaranya :
a. Dipelihara dengan maksimal. Bekerja bareng merawat dan
memelihara sekolah
b. Pemanfatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana masih kurang
c. Tidak adanya Pemeliharaan terencana dan periodic sehingga bersifat
spontan
Sedangkan rekomendasi strategi atau solusi yang ditawarkan penulis
sebagai berikut
a. Penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana lebih
dioptimalkan
b. Sekolah perlu menyusun perencanaan pemeliharaan secara terencana
dan periodik
c. Sekolah perlu menyusun perencanaan pemeliharaan secara terencana
dan periodik
Itulah hasil kajian penulis mengenai Standar Sarana Dan Prasarana SDN
Pandawa Kec. Bantarkalong
7. Kajian standar pengelolaan pendidikan
Aspek SNP atau komponen
Aspek SNP atau komponen yang ada pada Standar Pengelolaan yaitu
1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan katagori nilai 7,00
2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan katagori nilai 6,99
3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas kepemimpinan
katagori nilai 6,30
4. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen katagori nilai 7,00
52
Dari ketigat aspek diatas penulis harus bisa menjabarkan keberadaan SDN
Pandawa tentang bagaimana kondisi idealnya, berapa nilai raport mutunya,terus
bagaimana kondisi nyatanya, lalu apa potensi serta tantanganya dan apa
rekomendasi atau solusi yang bisa ditawarkan. Berdasarkan hasil kajian penulis
keadaan SDN Pandawa pada Standar Pembiayaan bisa dijabarkan sebagai
berikut:
Untuk kondisi ideal pada Standar Pembiayaan
a. Pembiayaan siswa di sekolah di kaper oleh dana BOS tampa ada
pungutan lain dari orangtua murid
b. Kegiatan sekolah seluruhnya di kaper oleh dana BOS
c. Kegiatan sekolah seluruhnya di kaper oleh dana BOS Sedangkan hasil
raport mutu untuk Standar Pembiayaan secara berurutan sebagai berikut :7,00
(SNP 5), 7,00 ( SNP 5 ), 6,99 (SNP 5).
Untuk Kondisi nyata Pandawa pada Standar Pembiayaan sebagai berikut:
• Segala pengadminsitrasian dibuat oleh guru yang diangkat sebagai
bendahara dengan SK Kepala Sekolah
Potensi atau kekuatan yang dimiliki oleh SDN Pandawa pada Standar
Pembiayaan adalah sebagai berikut:
• Laporan Pertanggungjawaban selalu tepat waktu diberikan ke dinas
Kabupaten Tasikmalaya
Adapun tantangan atau hambatan yang harus dihadapi diantaranya :
a. diagendakan setiap guru PNS untuk mempunyai anak angkat sekolah
b. Mengajukan ke pemerintah daerah untuk mengangkat bendahara/TU
c. Selalu sesuai dengan ketentuan pada BOS K7A
d. Kerjasama dengan orang tua murid dengan di pelopori dan dipasilitasi oleh
dewan sekolah
Sedangkan rekomendasi strategi atau solusi yang ditawarkan penulis sebagai
berikut
a. Adanya pemahaman berbagiitu indah dan Mengajukan ke pemerintah daerah
untuk mengangkat bendahara/TU Sudah sesuai
b. Mengajukan ke pemerintah daerah untuk mengangkat bendahara/TU
55
Dari ketiga aspek diatas penulis harus bisa menjabarkan keberadaan SDN I
Karanglayung tentang bagaimana kondisi idealnya, berapa nilai raport
mutunya,terus bagaimana kondisi nyatanya, lalu apa potensi serta tantanganya dan
apa rekomendasi atau solusi yang bisa ditawarkan. Berdasarkan hasil kajian
penulis keadaan SDN I Karanglayung pada standar kelulusa bisa dijabarkan
sebagai berikut :
Untuk kondisi ideal pada standar kompetensi lulusan
1. Terlaksananya pendidikan agama dan akhlak mulia
2. Terlaksananya pendidikan kewarganegaraan dan kepribadian yang positif
3. Terlaksananya pendidikan ilmu pengetahuan dan teknologi
4.Terlaksananya pendidikan yang mengembangkan keterampilan hidup
Sedangkan hasil raport mutu untuk standar Kompetensi Lulusan secara beurutan
sebagai berikut :6,99 (SNP 5), 7 (SNP 5), 6,99 (SNP 5).
Untuk Kondisi nyata SDN I Karanglayung Kec. Bantarkalong sebagai
berikut :
a. Sekolah melaksanakan pendidikan agama dan akhlak mulia serta
pembiasaan lainnya
b. Sekolah telah melaksanakan pendidikan kewarganegaraan dan kepribadian
c. Melaksanakan sebagian pendidikan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
mata pelajaran IPA dan IPS
d. Sekolah telah melaksanakan pendidikan olah raga dan kegiatan eskul
lainnya
Potensi atau kekuatan yang dimiliki oleh SDN I Karnglayung adalah sebagai
berikut:
a. Sekolah mengembangkan nilai – nilai agama dan akhlak mulia melalui
kegiatan pembiasaan yang diaksanakan setiap hari
b. Peserta didik dapat menggunakan/memanfaatkan berbagai informasi
tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif
Adapun tantangan atau hambatan yang harus dihadapi diantaranya :
a. Semua peserta didik belum bisa menerapkan nilai nilai jujur dalam pergaulan
sehari – hari
57
1. Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan kata gori nilai 6,62
2. Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai ketentuan kata gori nilai
7,00
3. Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai ketentuan kata gori
nilai 0,00
4. Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai ketentuan kata gori nilai 0,00
5. Ketersediaan dan kompetensi pustakawan sesuai ketentuan kata gori nilai
0,00
Dari kelima aspek diatas penulis harus bisa menjabarkan keberadaan SDN 1
Karanglayung tentang bagaimana kondisi idealnya, berapa nilai raport
mutunya,terus bagaimana kondisi nyatanya, lalu apa potensi serta tantanganya dan
apa rekomendasi atau solusi yang bisa ditawarkan. Berdasarkan hasil kajian
penulis keadaan SDN 1 Karanglayung pada Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan bisa dijabarkan sebagai berikut :
Untuk kondisi ideal pada Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a. Salahseorang guru memiliki kualifikasi S.2 setara yang lainnya memiliki
kualifikasi S1/ D IV kependidikan latar belakang akademik seluruh guru
sesuai dengan kebutuhan yaitu guru kelas. Tiga orang guru memiliki
Sertifikat Profesi Pendidik dari Pemerintah.
b. Kualifikasi akademik sarjana S2 dan (S1) atau diploma empat (D-IV)
kependidikan atau nonkependidikan pada perguruan tinggi yang terakreditasi.
c. Kualifikasi Kepala Administrasi minimal setara SMA (untuk SD), Setara D3
(untuk SMP) dan S1 (untuk SMA/SMK).memiliki sertifikat dari lembaga
pemerintah untuk menjadi Kepala Tenaga Administrasi.
d. Kualifikasi Kepala Laboratorium minimal S1 (bagi yang berasal dari guru)
atau D3 (bagi yang berasal dari Teknisi).
e. Kualifikasi Kepala Perpustakaan minimal setara S1/D4.
Sedangkan hasil raport mutu untuk Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
secara beurutan sebagai berikut :6,62 (Menuju SNP 4), 7,00 ( SNP5 ), 0 (Menuju
SNP 1) 0 (Menuju SNP 1), 0 ( Menuju SNP 1)
65
Untuk Kondisi nyata SDN I Karanglayung pada Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan sebagai berikut :
a. Sudah sesuai
b. Sudah Sesuai
c. Belum Mempunyai Kepala Administrasi S1
d. Latar belakang pendidikan Kepala tidak linear
e. Belum mempunyai Kepala Perpustakaan setara S1/D4.
Potensi atau kekuatan yang dimiliki oleh SDN 1 Karanglayung pada standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan adalah sebagai berikut:
a. Sudah Sesuai
b. Sudah Sesuai
c. Belum mempunyai Kepala Administrasi.
d. Kepala Laboratorium memiliki pengalaman mengelola praktikum
e. Memiliki masa kerja lebih dari 4 tahun sebagai tenaga pustakawan sebelum
diangkat menjadi kepala perpustakaan.
Adapun tantangan atau hambatan yang harus dihadapi diantaranya :
a. Sudah sesuai
b. Sudah Sesuai
c. Sudah sesuai
d. Kepala Laboran tidak memiliki sertifikat yang diterbitkan oleh lembaga
pemerintah.
e. Sudah sesuai
Sedangkan rekomendasi strategi atau solusi yang ditawarkan penulis sebagai
berikut
• Sekolah perlu memfasilitasi untuk mencapai kualifikasi akademik Tenaga
Laboratorium agar sesuai SNP
Itulah hasil kajian penulis mengenai Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
SDN 1 Karanglayung
6. Kajian Standar Sarana Dan Prasarana Pendidikan
Aspek SNP atau komponen
Aspek SNP atau komponen yang ada pada Standar Sarana dan Prasarana yaitu :
66
c. Memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap dan layak sesuai
standarSeperti, ruang kepala, ruang guru, masjid,toilet
Potensi atau kekuatan yang dimiliki oleh SDN 1 Karanglayung pada Standar
Sarana dan Prasarana adalah sebagai berikut:
a. Ruang belajar 80% bagus sangat layak untuk pendukung KBM, halaman
luas dan di rabat beton
b. Penggunaan sarana dan prasarana yang tersedia harus maksimal
c. Penggunaan sarana dan prasarana yang tersedia harus maksimal
Adapun tantangan atau hambatan yang harus dihadapi diantaranya :
a. Pemanfatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana masih kurang
b. Tidak adanya Pemeliharaan terencana dan periodic sehingga bersifat
spontan
c. Dipelihara dengan maksimal. Bekerja bareng merawat dan memelihara
sekola
Sedangkan rekomendasi strategi atau solusi yang ditawarkan penulis sebagai
berikut
a. Penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana lebih dioptimalkan
b. Sekolah perlu menyusun perencanaan pemeliharaan secara terencana dan
Periodic
c. dipertahankan
Itulah hasil kajian penulis mengenai Standar Sarana dan Prasarana SDN 1
Karanglayung
7. Kajian Standar Pengelolaan Pendidikan
Aspek SNP atau komponen
Aspek SNP atau komponen yang ada pada Standar Pengelolaan yaitu
1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan katagori nilai 7,00
2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan katagori nilai 6,99
3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas kepemimpinan
katagori nilai 6,30
4. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen katagori nilai 7,00
68
masing dengan terus di bimbing oleh guru walikelas, guru olahraga, guru eskul
pramuka serta dipantau oleh ahli pembibitan yang di datangkan ke sekolah dengan
bergotong royong semua terlibat satuhari anak dapat mengisi polibek dengan
benar 5 polibek x 129 anak didik = 645 polibek terisi.
Teanaga ahli pembibitan selanjutnya menerangkan cara memilih bibit
yang baik serta cara menanamnya. Poroses awal bibit yang terpilih di rendam 3
menit dengan air panas terus di iriskan selanjutnya di taburkan di wadah sejenis
pipiti yang terbuat dari bambu alasannya apabila di siram airnya tidak mengendap.
Stelah satu minggu bibit itu akan tumbuh dan di pindahkan ke polibek yang di
simpan di tempat yang teduh serta aman
3. Hasil
Setelah berkegiatan kewirausahaan di sekolah magang ke-1 di dapat hasil
yang sangat positif diantaranya:
a. Anak merasakan bagaimana proses kegiataan yang nyata dan bisa menghargai
pada kegiatan itu.
b. Anak bisa merasakan keuntungan hikmah dari gotongroyong
c. Anak merasa bangga abahwa ia mampu menghasilkan produk yang bagus
d. Anak ada kegiatan rutin untuk merawat hasilnya dengan tanggung jawab
e. Anak jadi semnagat ke sekolah karena mempunyai tugas menyiran bibit
f. Waktu luang setelah KBM dipake untuk berkegiatan yang ber manfat
g. Kebun sekolah bisa terisi oleh tumbuhan yang ber manpaat
h. Anak akan berkegiatan menanam bibit di kebunnya masing-masing untuk
tabungan dimasa yang akan dating
i. Dukungan orang tua sangat potitif atas kegiatan yang di selenggarakan oleh
CKS
j. Terjalinnya silaturahmi anatara sekolah dengan kelompok tani melalui MOU
kegiatan pengembangan pertanian
k. Sekolah lebih aktif dalam kegiatan selaindari kegiatan pramuka dan olahraga
lainnya
74
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan kegitan yang telah dilaksanakan oleh guru peserta RPK, dapat
disimpulkan bahwa kegiatan tersebut bersifat produktif, kreatif, inovatif, rekreatif,
serta mampu membangun kesadaran kolektif. Penulis sebagai peserta pelatihan
banyak beroleh pengalaman, wawasan, dan pengetahuan. Pengalaman, wawasan,
dan pengetahuan tersebut lebih nyata setelah melaksanakan RPK, melakukan
workshop pembentukan karakter terhadap seluruh guru serta seluruh siswa-siswi
SDN Pandawa UPTD Pendidikan Wilayah Bantarkalong, melakukan pengkajian
terhadap materi managerial, dan melakukan peningkatan AKPK yang rendah di
sekolah magang ke-2.
Penulis sangat yakin bahwa pelaksanaan Rencana Proyek Kepemimpinan
(RPK) ini telah mencapai tujuan sebagai berikut:
1. Meningkatkan kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi,
dan kemampuan sosial kepala sekolah.
2. Meningkatkan karakter siswa terutama dalam karakter berbohong
mengedepankan nilai-nilai kejujuran baik dalam KBM maupun
dilingkungan sekitarnya.
3. Meningkatkan kemampuan guru dalam membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang di selalu di kaitkan dengan nilai-nilai karakter
baik siswa
4. Meningkatkan kinerja sekolah pada salah satu Standar Nasional
Pendidikan(SNP) yakni “Standar Kompetensi Lulusan”.
5. Meningkatkan kemampuan guru terhadap sembilan kajian manajerial kepala
sekolah secara optimal.
6. Meningkatkan kemampuan guru dalam melakukan AKPK yang rendah.
Melalui kegiatan RPK penulis dapat melatih diri serta membangun
kesadaran kolektif terkait dengan minimal empat kemampuan yang harus dimiliki
oleh seorang kepala sekolah yakni; kemampuan mengarahkan, memberdayakan,
menggerakkan,dan mengembangkan sumber daya sekolah.
77
B. Saran
Berdasarkan pengalaman selama RPK penggalian informasi terkait
persekolahan, ternyata dalam implementasinya masih ditemukan banyak hal yang
belum sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh pemerintah. Oleh karena itu,
pemerintah pusat dan daerah harus melakukan monev secara optimal dan
berkelanjutan. Monev yang penulis maksudkan dilaksanakan terhadap
keseluruhan program dan proses pendidikan pada setiap jenjang persekolahan.
Bagi pemerintah pusat dan daerahwajib menyiapkan anggaran yang cukup
untuk mencerdaskan para kepala sekolah di seluruh wilayah hukum NKRI.
Karena sesungguhnya tidak akan pernah dijumpai sekolah yang baik dipimpin
oleh “kepala sekolah yang mutunya rendah”. Sekolah yang baik akan selalu
memiliki kepala sekolah yang baik pula. Hal ini memberikan gambaran bahwa
faktor kepala sekolah memberi kontribusi yang signifikan terhadap keefektifan
suatu suatu sekolah.
Bagi teman-teman kepala sekolah kita diberi amanah tugas mulia untuk
memimpin sekolah, yang mau tidak mau maju mundurnya sekolah, terbentuk
karkternya yang baik bagi anak didik atau tidak itu bagian dari tanggungjawab
kepala sekolah. Muka kepala sekolah adalah muka sekolah. Kita harus bekerja
maksimal sesuai denga misi dan visi yang di sepakati oleh warga sekolah.
78
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Diyan Krisdiana, A.Pi., M.Si. 2021. Perkuliahan Diklat Calon Kepala
Sekolah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2021.
79
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Pendidikan
Riwayat Pekerjaan
LAMPIRAN LAMPIRAN
I. MATRIK RPK
a B C D E f G
persiapan: 1. Kejujura
n siswa
1. Meningka - Menyampaikan sesuatu Workshop 1. Rapat sekolah dalam Guru, murid, Wawancara,
dalam
tkan sesuai dengan keadaan yang Pendidikan pembentukan panitia komite sekolah studi
karakter sebenarnya belajar
Karakter workshop orang tua siswa, dokumen,
kejujuran - Tidak Berbohong meningk
2. Pengajuan proposal observasi,
siswa - Tidak memanipulasi at
informasi workshop kepada kepala
- Berani mengakui kesalahan sekolah
- Mengerti mana milik pribadi 3. Penentuan peserta, jadwal, 2. Rasa
dan milik bersama pendanaan, dan percaya
- Terbiasa mengembalikan narasumber workshop diri
benda yang bukan miliknya.
4. Menentukan materi atau siswa
- Menghargai milik bersama.
- Mau mengakui kesalahan substansi yang akan meningk
- Jujur dalam mengerjakan dibahas dalam workshop at
tugas 5. Menentukan tempat
81
workshop
6. Mempersiapkan sarana
dan fasilitas yang 3. Siswa
memadai. merasa
Foto, video,
senang
dokumen lain
dan tidak
yang relevan
pelaksanaan: bosan
mengikut
1. guru-guru dihadirkan di
sekolah i
pembelaj
2. peserta dibagi menjadi
aran
beberapa kelompok sesuai
kelasnya masing-masing. -
3. Curah pendapat tentang
nilai-nilai kejujuran
2. Meningka Kompetensi Kepribadian: 4. Mengidentifikasi indikator –
tkan indikator karakter kejujuran
kompeten Calon Kepala Sekolah harus: 5. Paparan materi pokok
si Kepala tentang kejujuran
Sekolah 1. Selaras antara perkataan dan
perbuatan
2. Kamis / 2 Laporan kepada kepala sekolah tentang Notulen dan daftar hadir
Septemner 2021 program RPK dan PK yang akan diangkat kegiatan
di SDN pandawa
serta poto kegiatan
Meminta bantuan supaya seluruh guru dan
siswa terlibat penuh atas kegiatan
5. Minggu / 5
Sepetember
2021 LIBUR LIBUR
7. Selasa / 7 Penyusunan Materi dan bahan presentasi Materi Workshop dan Slide
Sepetember presentasi (power point) serta
2021 Serta penjelasan kegiatan PK kepada poto kegiatan
siswa-siswi serta panduan workshop
8. Rabu / 8 Mencari Rapor Mutu Sekolah dan Profil Hardcopy Rapor Mutu dan
Sepetember Sekolah Induk Profil Sekolah Induk
2021
10. Jumat / 10 Menyusun undangan dan menggandakan Undangan dan angket monev
Sepetember angket monev workshop
2021
kegiatan
16. Kamis / 16 Penyusunan Bagian Awal Draft Laporan Draft Cover, Pengesahan,
September 2021 Kata Pengantar, Ucapan
Terima kasih, Daftar isi,
Daftar Tabel, Daftar Gambar,
Daftar Grafik
17. Jumat / 17 Kegiatan Siklus 2 Berita acara kegiatan, Foto
Sepetember kegiatan dan daftar hadir
2021 serta video kegiatan
18. Sabtu / 18 Melakukan pendampingan kepada guru- Foto kegiatan dan daftar
Sepetember guru yang belum maksimal dalam hadir
2021 menerapkan Pendidikan karakternya
setelah diadakannya workshop siklus satu
dan dua. Serta wawancara tentang
kegiatan KM
87
19. Minggu / 19
Sepetember
2021 LIBUR LIBUR
22. Rabu / 22 Laporan kepada kepala sekolah tentang Poto kegiatan dan dan berita
September 2021 program PK yang akan dipelajari di SDN I acara
Karanglayung
Meminta bantuan supaya seluruh guru
terlibat penuh atas segala kegiatan yang
direncanakan
23. Kamis / 23 Megikuti rapat dinas sekolah, serta diskusi Poto kegiatan, berita acara
September 2021 tentang supervise dengan guru-guru semua dan Daftar hadir kegiatan
di Sekolah magang 2 serta dilanjutkan
dengan kajian manajerial
24. Jumat / 24 Meminta Rapor Mutu dan Fropil Sekolah Poto kegiatan dan berita
September 2021 serta memita penjelasan langsung dari acara
kepala sekolah tentang keberadaan rapor
mutu
Progres Kemajuan Penyusunan Laporan
Vidio Unjuk Kerja.
88
25. Sabtu / 25 Melakukan wawancara kepada kepala Poto kegiatan dan instrument
September 2021 sekolah sesuai instrument yang di sediakan wawancara
No 1-4 dalam instumen serta meminta
penjelasannya kendala-kendala dan
solusinya.
Serta mengkaji tentang standar kompetensi
lulusan serta standar isi
Diskusi Pelaksanaan
Peningkatan kompetensi
(kendala yang dihadapi)
90
35. Selasa, 5/ Kemajuan Pelaksanaan PK dan KM Mengisi daftar hadir dan poto
Oktober 2021 kegiatan Kemajuan
keterlaksanaan PK dan KM
dengan oprator sekolah di
sekolah magang 2
39. Sabtu, 9/ Penyusunan Laporan Pelaksanaan RTL Mngisi Daftar hadir dan
Oktober 2021 menyusun dokumen-dokumen
RTL
41. Senin, 11/ Penyusunan Laporan Pelaksanaan RTL Mngisi Daftar hadir dan
Oktober 2021 menyusun dokumen-dokumen
RTL
42. Selasa, 12/ Penyusunan Laporan Pelaksanaan RTL Mngisi Daftar hadir dan
Oktober 2021 menyusun dokumen-dokumen
RTL dan poto.
43. Rabu, 13/ PEMBIMBINGAN KE-7 Mngisi daftar hadir dan poto.
Oktober 2021
Penyusunan Laporan Pelaksanaan RTL Progres penyusunan Laporan
RTL
Progres Kemajuan Penyusunan Laporan
Vidio Unjuk Kerja. Diskusi penyusunan RTL
45. Jumat, 15/ Finalisasi Laporan Pelaksanaan RTL Menyiapkan segala dokumen
Oktober 2021 dan poto-poto beserta vidio
Oktober 2021
50. Kamis, 20/ Finalisasi Laporan Pelaksanaan RTL Menyiapkan segala dokumen
Oktober 2021 dan poto-poto beserta vidio
Kegiatan Siklus 1
No Nama kegiatan Nilai Ket
1 Instumen monitoring pelaksanaan kegiatan 100,0 A
Workshop Pendidikan karakter 0
2 Angket Evaluasi hasil kegiatan 86,37 A
3 Program kegiatan Workshop Pendidikan 83,92 B
karakter
4 Angket dampak keberhasilan program 75,37 B
kegiatan RPK terhadap peningkatan kualitas
pembelajaran bagi peserta didik
5 Angket pencapaian Students Wellbeing 66,23 B
(kebahagiaan murid)
Rekap Siklus 2
No Nama kegiatan Nilai Ket
1 Instumen monitoring pelaksanaan 100,00 A
kegiatan Workshop Pendidikan karakter
2 Angket Evaluasi hasil kegiatan 100,00 A
3 Program kegiatan Workshop Pendidikan 100,00 A
karakter
4 Angket dampak keberhasilan program 96,06 A
kegiatan RPK terhadap peningkatan
kualitas pembelajaran bagi peserta didik
5 Angket pencapaian Students Wellbeing 95,49 A
(kebahagiaan murid)
94
Catatan: dibuat oleh Calon KS dan diisi oleh guru, tendik, atau peserta didik yang terlibat dalam
kegiatan RPK.
Keterangan: Jawaban Ya =1 Jawaban Tidak = 0
Kriteria penskoran:
ANGKA
(Kuantitatif) HURUF (Kualitatif) KETERANGAN
95
N Ketercapaian Keterangan
Indikator Keberhasilan
o 4 3 2 1
1. Menyampaikan sesuatu sesuai dengan keadaan yang √
sebenarnya
2. Tidak Berbohong √
3. Tidak memanipulasi informasi √
4. Berani mengakui kesalahan √
5. Mengerti mana milik pribadi dan milik bersama √
6. Terbiasa mengembalikan benda yang bukan √
miliknya.
7. Menghargai milik bersama. √
8. Mau mengakui kesalahan √
9. Jujur dalam mengerjakan tugas √
Jumlah Skor 24 9
Total Skor Diperoleh 33
Ketercapaian
No Indikator
1 2 3 4
1. Memahami nilai-nilai karakter kejujuran √
2. Menyelesaikan tugas secara mandiri √
3. Berani mengakui kesalahan √
4. Bisa membedakan mana milik pribadi dan milik bersama √
5. Terbiasa mengembalikan benda yang bukan miliknya. √
6 Rajin mengerjakan tugas yang diberikan guru √
7 Menyelesaikan tugas tepat waktu √
Jumlah 28
Total Skor Diperoleh 28
Skor Perolehan
NA = X 100 100
Skor Maksimal (4 x sejumlah item indikator)
Catatan: diisi oleh siswa secara sampling..
Keterangan:
4 = sangat baik (Selalu muncul)
3 = baik (sering muncul)
2 = cukup (kadang-kadang muncul)
1 = kurang (tidak pernah muncul)
Kriteria penskoran:
ANGKA HURUF
KETERANGAN
(Kuantitatif) (Kualitatif)
86 – 100 A sangat baik/sangat memadai
71 – 85,99 B baik/memadai
56 – 70,99 C cukup /cukup memadai
< 56 D kurang/ kurang memadai
99
N Ketercapaian
Indikator
o 1 2 3 4
1. Kegiatan ini membuat saya lebih memahami nilai-nilai karakter √
2. Kegiatan ini membuat saya terbiasa menyampaikan sesuatu sesuai √
dengan keadaan yang sebenarnya
3. Dengan kejujuran saya merasa optimis dalam meraih masa depan √
4. Dengan terbiasa jujur rasa percaya diri saya semakin meningkat √
5. Program ini menumbuhkan kepedulian saya terhadap beragam kegiatan √
di sekolah
6. Workshop Pendidikan Karakter membuat saya membiasakan diri untuk √
bersikap jujur dan bertanggung jawab
Jumlah 3 20
Total Skor Diperoleh
Skor Perolehan 95,83
NA = X 100
Skor Maksimal (4 x sejumlah item indikator)
Catatan: diisi oleh peserta didik secara sampling.
Keterangan:
4 = sangat baik (Selalu muncul)
3 = baik (sering muncul)
2 = cukup (kadang-kadang muncul)
1 = kurang (tidak pernah muncul)
Kriteria penskoran
ANGKA (Kuantitatif) HURUF (Kualitatif) KETERANGAN
86 – 100 A sangat baik/sangat memadai
71 – 85,99 B baik/memadai
56 – 70,99 C cukup /cukup memadai
< 56 D kurang/ kurang memadai
100
Poto Kegiatan
a. Siklus Satu
105
VI. MATRIK KM
a. Matrik KM di Sekolah Magang (1) satu
Matrik Kajian Managerial (KM)
Nama Peserta Diklat : ASEP, S.Pd.,MM
Sekolah Sendiri : SDN PANDAWA (Sekolah magang satu)
Alamat : Jl. Bongas Kp. Pandawa Desa Pamijahan Kec. Bantarkalong Kab. Tasikmalaya
SNP Hasil Rekomendasi
Potensi (Kekuatan
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan Strategi
Aspek/Komponen dan Peluang)
Mutu Peningkatan
a B C d e f g
Lulusan Memiliki masih terdapat siswa ketika bertemu dengan Guru harus jadi
keterampilan pada yang suka berbicara guru siswa selalu sentral utama pigur
dimendi sikap kurang sopan dan mengucapkan salam anak dalam
kegaiatn di sekolah
104
kedisiplinan siswa
dalam mentaati tata
tertib sangat baik
(masuk dan keluar
kelas tepat waktu,
selalu izin keika
meninggalkan kelas)
1.2. lulusan Guru harus lebih 7,00 masih terdapat siswa prestasi belajar siswa Seluruh guru harus Untuk
memiliki kreatif dalam yang kesulitan dan melalui kegiatan OSN terus berinovasi Pembuatan RPP
kompetensi membuat sekenario mapel berhitung di tingkat Kecamatan mencari solusi dan kendala
pada pembelajaran, serta selalu diperhitungkan dalan kegiatan anak dalam
dimensi tingkatkan kegiatan PBM supaya anak PBM biasa
pengetahua KKG lebih semnagat dipecahkan oleh
n belajar, serta kegiatan KKG
pertahankan
prestasi yang sudah
di raih
105
1.3 lulusan 6,99 motivasi belajar siswa dapat lemahnya supervise Hrusadana
memiliki sebagian siswa masih melakukan dalam kolabaorasi
kompetensi rendah pengamatan serta pembelajaran dengan kegiatan
pada mengajukan melalui berbagai lain, serta anak
dimensi pertanyaan dan teknik dan model dibawa ke
keterampilan mengumpulkan supervisi dalam kegiatan
informasi dari nyata di
permasalahan yang lingkungan
diajukan sekitar atau
alam takambang
2.1 perangkat Memiliki kepala 6,99 dokumentasi/ penyusunan perangkat Kurangnya Diadakannya
pembelajara Administrasi/TU pengarsipan dokumen pembelajaran telah pemahaman supervise secara
n sesuai sekolah belum dilakukan guru sesuai guru dalam berkala oleh
rumusan terorganisir dengan dengan standar yang penyusunan kepala sekolah
kompetensi baik ditentukan standard isi
106
lulusan
Pentingnya persiapan penyusunan scenario guru telah melengkapi Sebagian besar Perlu adanya
pembelajaran pembelajaran belum perangkat tenaga pendidik lebih sosialisai yang
dilakukan dengan baik pembelajaran dengan senang menyeluruh dari
lembar kerja siswa
mempercayakan
pihak terkait
pengembangan
kurikulum pada
orang-orang yang
sudah terbiasa
Menyusun guru
senior
2.2 Kurikulum Penyusunsn KTSP 7,00 penyusunan KTSP kurikulum sekolah Kurikulum sekolah
sekolah harus melibatkan belum melibatkan dikembangkan sesuai harus
dikembangkan semua stakeholder stakeholder terkait dengan peraturan/ mencantumkan
sesuai dengan juknis penyusunan
prosedur kompetensi siswa
yang ingin dicapai
agar memenuhi
kelayakan
kecakapan hidup
serta analisisnya
kurikulum disusun
107
sesuai dengan
kebutuhan dan
karakteristik peserta
didik
2.3 Sekolah Adanaya evaluasi 6,88 Intake siswa selalu Penyusunan silabus
melaksanaka pembelajaran setiap menjadi kelemahan dan RPP sudah sesuai
n kurikulum kegiatan PBM dalam penyusunan dengan kaidah- kaidah
sesuai KKM
dengan yang seharusnya
ketentuan
3.2 Proses kurikulum sekolah 6,98 pelaksanaan KBM proses pembelajaran Guru harus lebih Diadakan
pembelajaran dikembangkan sesuai kurang sesuai dengan sesuai dengan kreatif membuat diskusi kecil
dilaksanakan dengan peraturan/ langkah-langkah perencanaan yang sekenario dengan guru
dengan tepat juknis penyusunan pembelajaran yang dilakukan pembelajaran senior
KTSP disiapkan supaya siswa tidak
jenuh
3.3. pengawasan 6,99 supervisi yang kepala sekolah Segala kegiatan Danya
dan dilakukan tidak terbuka dalam harus selalu di penghargaan
penilaian ditindaklanjuti dengan menghadapi kesulitan kominikasikan serta bagi guru yang
otentik segera guru dalam ada tindak lanjut kreatip dan
dilakukan pembelajaran inofatif
dalam
proses
pembelajara
109
belum terbentuknya
komunitas Belajar
pada tingkat sekolah
4.1 aspek Semua guru 7,00 siswa cepat puas KKM yang harus Segala Tugas Hasil pekerjaan
penilaian mengembangkan dengan nilai yang dicapai selalu Rumah dan hasil anak
sesuai diraihnya diinformasikan kepada efaluasi di diinformasikan
indikator pencapaian
ranah siswa komunikasikan dan di tempel di
kompetensi KD yang sesuai
dengan anak didik majalah dinding
kompetensi yang akan
supaya ada rasa
diukur yang mencakup dihargai bagi
ranah sikap, anak yang
pengetahuan dan berprestasi,
untuk terus
keterampilan
berkarya
110
4.2 Teknik Semua guru 6,99 Tehnik penilaian penilaian terhadap Pembuatan
penilaian mengembangkan objektif terkadang siswa direncanakan evaluasi harus
obyektif dan teknik penilaian yang terbentur dengan dengan baik relevan denga
akuntabel objective dan situasi keberagaman indikator
akuntabel serta kompetensi yang
memiliki tehnik dimiliki peserta didik
penilaian yang
lengkap
4.3 penilaian Memanfaatkan hasil 6,99 tindak lanjut hasil bagi siswa yang belum Adakan
Pendidikan penilaian untuk penilaian terhambat mencapai KKM, pengayaan serta
ditindaklanju
111
4.4 instrumen Semua guru 6,99 anatara kisi-kisi soal penilaian Epaluasi
penilaian mengembangkan dan soal belum dilaksanakan secara kegiatan dari
menyesuaika terpadu lisan, tulisan, dan awal sampai
n aspek instrument penilaian
penugasan akhir
yang sesuai dengan
aspek sikap,
pengetahuan dan
keterampilan
4.5 penilaian Semua guru 6,99 Penilaian pada akhir Penilaian Otimalisasikan
dilakukan melaksanakan pembelajaran kurang dilaksanakan setiap waktu dengan
mengikuti maksimal karena menjelang akhir kegiatan
prosedur penilaian tes dan non
waktu kurang pembelajaran untuk
tes secara teratur memadai sehingga mengetahui tingkat
sesuai prosedur siswa selalu gelisah penyerapan materi
menjelang akhir
112
5.1 ketersediaan Memiliki tenaga 6,65 Tenaga pendidik dan Diajukanuntuk Memotifasi untuk Optimalkan
dan pendidik dan tenaga tenaga kependidikan mendafatkan bekerja keras tenaga yang ada
kompetensi kependidikan sesuai telah sesuai standar tunjangan sertifikasi
guru sesuai standar bagi yang belum/NON
ketentuan PNS
5.2 ketersediaan Memiliki kualifikasi 7,00 Kualifikasi akademik setatus tugas di SD Mengajuka calon Optimalisasi
dan akademik sarjana S.1. Pandawanya PLT kepala sekolah tenaga yang ada
kompetensi (S.1) atau diploma karena kenyataan di intuk di Diklat
kepala empat (D-4) lapangan sangat
sekolah kependidikan atau non kekurangan kepala
sesuai kependidikan pada sekolah
perguruan tinggi yang
113
ketentuan terakreditasi
5.3 ketersediaan Kepala administrasi 4,2 Kualifikasi OPS S.1 Kegiatan serta Diperlukan payung Optimalisasi
dan memiliki kualifikasi keadaan di lapangan hukum dari OPS yang ada
kompetensi Pendidikan mimimal sudah tertangani pemerintah
tenaga D.III meskipun belum
administrasi maksimal hasilya
sesuai
ketentuan
Memiliki masa kerja Masa Kerja OPS Kegiatan serta Diperlukan paying Optimalisasi
telah 2 tahun sudah 5 Tahun keadaan di lapangan hukum dari OPS yang ada
sudah tertangani pemerintah
meskipun belum
maksimal hasilya
Terdapat pelaksanaan Belum ada petugas Kegiatan serta Diperlukan paying Optimalisasi
urusan administrasi khusus keadaan di lapangan hukum dari OPS yang ada
kepegawaian, sudah tertangani pemerintah
keuangan, sarpas, dengan maksimal
humas, persuratan,
dan pengarsipan,
kesiswaan, kurikulum
Pelaksanan urusan Belum ada petugas Kegiatan serta Diperlukan paying Optimalisasi
memiliki kualifikasi khusus keadaan di lapangan hukum dari petugas yang
akademik minimal sudah tertangani pemerintah ada
SLTA/SMA meskipun belum
maksimal hasilya
115
Terdapat petugas Belum ada petugas Kegiatan serta Diperlukan paying Optimalisasi
layanan khusus khusus keadaan di lapangan hukum dari petugas yang
penjaga sekolah, sudah tertangani pemerintah ada
tukang kebun, tenaga meskipun belum
kebersihan, pengemdi maksimal hasilya
dan pesuruh
5.4 ketersediaan Memiliki satu orang 0 Belum ada petugas Satu runagan kelas di Diperlukan paying Optimalisasi
dan kepala laboratorium khusus buatkan tempat hukum dari petugas yang
kompetensi yang sesuai setandar komuter dan alat pemerintah ada
laboran peraga lainnya
sesuai
ketentuan
Kepala Laboratorium Belum ada petugas Satu runagan kelas di Diperlukan paying Optimalisasi
memiliki SK khusus buatkan tempat hukum dari petugas yang
pengangkatan sebagai komuter dan alat pemerintah ada
kepala laboratorium peraga lainnya
Memiliki tenaga Belum ada petugas Satu runagan kelas di Diperlukan paying Optimalisasi
laboratorium minimal khusus buatkan tempat hukum dari petugas yang
satu orang komuter dan alat pemerintah ada
peraga lainnya
5.5 ketersediaan Kualifikasi akademik 0 Belum ada petugas Bangunan sudah ada Diperlukan payung Optimalisasi
dan kepala perpustakaan khusus lengkap dengan hukum dari petugas yang
kompetensi minimal S.1 atau D.IV sarana prasarananya pemerintah daerah ada
pustakawan jalur pendidik dan D2 petugas diberdayakan Kabupaten
sesuai
116
Memiliki masa kerja 3 Belum ada petugas Bangunan sudah ada Diperlukan payung Optimalisasi
tahun jalur guru dan 4 khusus lengkap dengan hukum dari petugas yang
tahun jalur tenaga sarana prasarananya pemerintah daerah ada
kependidikan petugas diberdayakan Kabupaten
pendidik yang ada Tasikmalaya
Memiliki sertifikat Belum ada petugas Bangunan sudah ada Diperlukan payung Optimalisasi
pengelola khusus lengkap dengan hukum dari petugas yang
perpustakaan dari sarana prasarananya pemerintah daerah ada
Lembaga yang di petugas diberdayakan Kabupaten
tetapkan pemerintah pendidik yang ada Tasikmalaya
Sesuai latar belakang Belum ada petugas Bangunan sudah ada Diperlukan payung Optimalisasi
Pendidikan (berijazah khusus lengkap dengan hukum dari petugas yang
atau sertifikat) sarana prasarananya pemerintah daerah ada
petugas diberdayakan Kabupaten
pendidik yang ada Tasikmalaya
Kualifikasi akademik Belum ada petugas Bangunan sudah ada Diperlukan payung Optimalisasi
SMA atau sertifkat khusus lengkap dengan hukum dari petugas yang
pengelola sarana prasarananya pemerintah daerah ada
perpusatkaan petugas diberdayakan Kabupaten
pendidik yang ada Tasikmalaya
6.1 kapasitas Memiliki kapasitas 5,67 Setiap rombel Ruang belajar 80% Dipelihara dengan Penggunaan
117
daya rombel yang sesuai dipasiliatsi satu bagus sangat layak maksimal. Bekerja dan
tampung dan memadai ruangan kelas. untuk pendukung bareng merawat pemeliharaan
sekolah Ruangan serbaguna KBM, halaman luas dan memelihara
memadai sarana dan
dipakai untuk dan di rabat beton sekolah.
olahraga, ruanagan prasarana lebih
computer lengkap. dioptimalkan
Perpustakaan
lengkap. Ruangan
UKS dan ruangan
kantor ada serta
lengkap
6.2 sekolah Memiliki ruangkelas, 4,5 Dikatakan lengkap Penggunaan sarana Pemanfatan dan Sekolah perlu
memiliki laboratorium, belum tapi Sebagian dan prasarana yang pemeliharaan menyusun
sarana dan perpustakaan dan besar tersedia dan tersedia harus sarana dan perencanaan
prasarana lapanganbermain dapat dimanpatkan maksimal prasarana masih pemeliharaan
pembelajara sesuai dengan oleh semua siswa dan kurang secara
n yang setandar guru terencana dan
lengkap dan
terencana dan
layak
periodik
6.3 sekolah Memiliki setiap 5,01 Setiap ruangan ada Penggunaan sarana Tidak adanya Sekolah perlu
memiliki ruangan sesuai denga dan prasarana yang Pemeliharaan menyusun
sarana dan standar kebutuhan tersedia harus terencana dan perencanaan
prasarana maksimal periodic sehingga pemeliharaan
pendukung bersifat bersipat secara
yang terencana dan
118
a. Pembentukan
panitia PPDB
c. Proes pendaptaran
d. Proses seleksi
e. proses penentuan
calon tepilih
119
7.2 program Memiliki kelengkapan 6,99 Pembuatannya Semuaguru bisa Pemahaman Sekolah perlu
pengelolaan Dokumen I dilaksanakan oleh tim bekerjasama untuk kewajiban tugas
dilaksanaka
meningkatkan
pengembang sekolah menyususn Dokumen I pungsi guru bukan
n sesuai (TPS) karena hampr 50% hanya mengajar ke kualitas dan
ketentuan tenaga pendidik di anak didik tapi kewibawaan
SDN Pandawa mampu banyak administrasi
megoprasikan yang harus di kepemimpinan
computer pahami dan di sekolah agar
kerjakan
mampu
meningkatkan
kinerja sekolah
Memiliki kelengkapan RKJM dan RKS Semua guru bisa Pemahaman Pembimbingan
RKS disusun oleh tim bekerjasama untuk kewajiban tugas dan pembagian
penyeusun RKJM/RKS menyususn Dokumen I pungsi guru bukan tugas
karena hampr 50% hanya mengajar ke
tenaga pendidik di anak didik tapi
SDN Pandawa mampu banyak administrasi
megoprasikan yang harus di
computer pahami dan di
kerjakan
7.3 kepala Melaksanakan 6,30 Bekerja dengan baik Sarana dan prasarana Pengelolaan secara Diajukan ke
sekolah kewajibannya dengan tetapi terhambat oleh lengkap maksimal pati dapat dinas
berkinerja
120
8.1 sekolah Pembiayaan siswa di 7,00 Segala Laporan diagendakan setiap Adanya
memberikan sekolah di kaper oleh pengadminsitrasian Pertanggungjawaban guru PNS untuk pemahaman
layanan dana BOS tampa ada dibuat oleh guru yang selalu tepat waktu mempunyai anak berbagiitu indah
subsidi pungutan lain dari diangkat sebagai diberikan ke dinas angkat sekolah dan
silang orangtua murid bendahara dengan SK Kabupaten
Mengajukan ke
Kepala Sekolah Tasikmalaya
pemerintah
daerah untuk
mengangkat
bendahara/TU
8.2 beban Kegiatan sekolah 7,00 Segala Laporan Selalu sesuai Mengajukan ke
operasional seluruhnya di kaper pengadminsitrasian Pertanggungjawaban dengan ketentuan pemerintah
sekolah oleh dana BOS dibuat oleh guru yang selalu tepat waktu pada BOS K7A daerah untuk
121
8.3 sekolah Kegiatan sekolah 6,99 Segala Laporan Kerjasama dengan Adanya
melakukan seluruhnya di kaper pengadminsitrasian Pertanggungjawaban orang tua murid silaturahmi
pengelolaan oleh dana BOS dibuat oleh guru yang selalu tepat waktu dengan di pelopori dengan
dana dengan diangkat sebagai diberikan ke dinas dan dipasilitasi oleh orangtua murid,
baik bendahara dengan SK Kabupaten dewan sekolah dikemas dengan
Kepala Sekolah Tasikmalaya rapat tahunnan
dengan terus di kontol dan
Mengajukan ke
pemerintah
daerah untuk
mengangkat
bendahara/TU
Keterangan:
1. Kajian Managerial di Sekolah Sendiri dan Sekolah Magang menggunakan format Matrik sendiri sendiri
2. Kolom a diisi aspek/komponen SNP yang akan dikaji ditetapkan baik untuk sekolah sendiri maupun sekolah magang
3. Kolom b diisi minimal tiga aspek atau komponen yang prioritas masing2 SNP (pertimbangkan lebih dahulu aspek/komponen yang ada di Raport Mutu)
4. Kolom c diisi capaian aspek/komponen berdasarkan Raport Mutu
5. Kolom d diisi kondisi nyata aspek atau komponen dari hasil pengamatan langsung, studi dokumen dan wawancara di sekolah.
6. Kolom e diisi kekuatan dan peluang aspek atau komponen, dengan mempertimbangkan Kondisi Nyata, dan Raport Mutu Sekolah yang telah mencapai atau melebihi ideal
7. Kolom f diisi tantangan dari aspek/komponen, dengan mempertimbangkan kondisi nyata atau raport mutu masih dibawah ideal
8. Kolom g diisi rekomendasi strategi yang saudara sarankan untuk peningkatan capaian SNP
122
1.2. lulusan Terlaksananya 7,0 Sekolah telah Peserta didik dapat Peserta didik belum Sekolah perlu
memiliki pendidikan melaksanakan menggunakan/memanf dapat berpikir logis, menyusun program-
kompetensi kewarganegaraan aatkan berbagai kritis, dan kreatif program yang mampu
pada dimensi pendidikan
dan kepribadian informasi tentang mengembangkan
123
pengetahuan yang positif kewarganegaraan dan lingkungan sekitar peserta didik dalam hal
kepribadian berpikir logis, kritis,
dan kreatif (kelompok
literasi)
Terlaksananya Melaksanakan
pendidikan ilmu sebagian pendidikan
pengetahuan dan ilmu pengetahuan dan
teknologi teknologi dalam mata
pelajaran IPA dan IPS
1.3 lulusan Terlaksananya 6,99 Sekolah telah Peserta didik belum Sekolah perlu
memiliki pendidikan yang melaksanakan mampu memfasilitasi peserta
kompetensi mengembangkan pendidikan olah raga menggunakan/memanf didik agar mampu
pada dimensi keterampilan dan kegiatan eskul aatkan informasi menggunakan
keterampilan hidup lainnya tentang lingkungan informasi tentang
sekitar secara logis, lingkungan sekitar
kritis dan kreatif secara logis, kritis dan
kreatif
2.1 perangkat Muatan dan 6,99 Kurang memuat Fasilitas dan sumber Belum semua Tenaga Perlu adanya sosialisai
pembelaja struktur pelajaran karakteristik daya manusia cukup pendidik memahami yang menyeluruh dari
ran sesuai yang harus kompetensi sikap memadai tentang kurikulum pihak terkait
rumusan ditempuh oleh secara menyeluruh (Workshop)
kompetens peserta didik
i lulusan dalam kegiatan
124
pembelajaran,
termasuk
Terdapat muatan
lokal dan
kegiatan kegiatan
ekstrakurikuler
harus memuat
karakter
kompentensi
sikap,
pengetahuan dan
keterampilan
2.2 Menyusun 7,00 Sudah sesuai Fasilitas, sarana, Sebagian besar tenaga Perlu adanya sosialisai
Kurikulum prasarana dan SDM pendidik lebih senang yang menyeluruh dari
kurikulum sebagai
sekolah cukup memadai mempercayakan pihak terkait dalam hal
dikembang bagian dari
pengembangan ini dinas pendidikan
kan sesuai kegiatan kurikulum pada orang-
dengan orang yang sudah
perencanaan
prosedur
terbiasa menyusun,
sekolah melalui
dalam hal ini wakasek
kegiatan rapat kurikulum
kerja dan/atau
lokakarya sekolah
dan/atau
kelompok sekolah
125
yang
diselenggarakan
sebelum tahun
pelajaran
baru.dengan
melibatkan semua
pemangku
kepentingan
dalam
pengembangan
kurikulum
Mengacu kepada penyusunan KTSP kurikulum sekolah Mengatur jadwal dan Kegiatan KKG atau
Peraturan belum melibatkan dikembangkan sesuai waktu kegiatan karena Tutor sebaya setelah
Menteri stakeholder terkait dengan peraturan/ masih belum di kegiatan belajar
Pendidikan dan juknis penyusunan bolehkan tatapmuka
Kebudayaan 100%
tentang
Kerangka Dasar
dan Struktur
kurikulum
2.3 Sudah 6,88 Semua kriteria yang Kondisi lingkungan Perlu analisis yang Kurikulum sekolah
Sekolah melakukan ada dikondisi ideal cukup mendukung mendalam tengtang harus mencantumkan
126
melaksana analisis terpenuhi kecuali jenis kecakapan hidup kompetensi siswa yang
kan kebutuhan Kurikulum sekolah yang akan ingin dicapai agar
kurikulum peserta didik tidak memuat dekembangkan memenuhi kelayakan
sesuai dalam pendidikan kecakapan hidup serta
dengan menentukan Kecakapan analisisnya
ketentuan muatan lokal
kekhasan satuan
pendidikan
Alokasi waktu
setiap mata
pelajaran Sudah
mengacu kepada
Peraturan
Menteri
Pendidikan dan
Kebudayaan
tentang
Kerangka Dasar
dan Struktur
kurikulum
3.1 sekolah Penyusunan 6,99 Penyusunan silabus Penyusunan silabus Lebih sering Sekolah perlu terus
merencana silabus untuk untuk semua mata dan RPP sudah sesuai menggunakan RPP melakukan
kan proses semua mata pelajaran di sekolah dengan kaidah- kaidah hasil dari copy paste perencanaaan/pengemb
pembelajar pelajaran di berdasarkan SKL, SI tanpa dimodifikasi lagi angan atau penyusunan
127
an sesuai sekolah dan Panduan yang seharusnya padahal belum tentu RPP untuk setiap mata
ketentuan berdasarkan Penyusunan KTSP sesuai dengan situasi pelajaran secara
SKL, SI dan dan kondisi yang ada lengkap dan sistematis
Panduan sesuai dengan
Penyusunan komponen-komponen
KTSP dalam RPP. Dan
didorong untuk lebih
kreatif hasil produk
sendir
3.2 Proses Ketentuan- 6,96 Ketentuan-ketentuan Dalam Proses Dalam proses Perlu pengembangan
pembelajar ketentuan dalam dalam pengelolaan pembelajaran bisa pembelajaran proses pembelajaran
an pengelolaan kelas yang sesuai dikembangkan lebih mayoritas masih yang lebih variatif
dilaksanaka kelas yang sesuai dengan tuntutan variatif sesuai dengan monoton dan sesuai dengan tuntutan
n dengan dengan tuntutan kompetensi, meliputi tuntutan materi yang traditional jamanYaitu
tepat kompetensi, kegiatan pendahluan, ada pembelajaran
meliputi kegiatan inti dan penutup berdifferensiai
pendahluan, inti
dan penutup
dilakukan secara
simultan
128
3.3. Semua guru di 6,99 Pengawasan dan Bisa lebih hebat Kurangnya keberanian Perlu adanya
pengawas evaluasi dalam penilaian lebih tertuju kolaborasi antara antara penilai dan yang keberanian yang lebih
an dan melakukan pada hal –hal yang Kepala sekolah, ditilai pada proses terutama bagi guru
penilaian proses bersifat administrasi Pengawas dan guru PBM, lebih banyak untuk diawasi dan
otentik pembelajaran (pada tahap dalam pelaksanaan kompromi disupervisi pada saat
dilakukan (mulai dari tahap perencanaan) kurang PBM PBM berlangsung
dalam
perencanaan, pada praktek
proses
pelaksanaan, dan dilapangan (Pada
pembelaja
penilaian hasil tahap pelaksanaan
ran
pembelajaran)
4.1 aspek Semua guru 7,00 Semua guru Fasilitas dan sumber Pengembangan Semua guru perlu
penilaia mengembangkan mengembangkan daya manusia cukup instrument penilaian mempertahankan
n sesuai indikator indikator pencapaian memadai untuk lebih sering hasil copy upaya pengembangan
129
ranah pencapaian KD KD yang sesuai mengembangkan paste tanpa adanya instrumen dan
kompete yang sesuai kompetensi yang akan instrument penilaian modifikasi dengan pedoman penilaian
nsi kompetensi yang diukur yang yang lebih kondisi dan situasi sesuai dengan bentuk
akan diukur yang mencakup hanya komperhensif yang ada dan teknik penilaian
mencakup ranah cakupannya yang mencakup aspek
sikap, mayoritas lebih kea pengetahuan,
pengetahuan dan rah aspek keterampilan dan sikap
keterampilan pengetahuan
4.2 Teknik Semua guru 6,99 Semua guru Fasilitas dan SDM Karena kejar target Semua guru perlu
penilaian mengembangkan mengembangkan memadai untuk untuk sampai pada mempertahankan
obyektif teknik penilaian mengembangkan materi berikutnya upaya pengembangan
dan indikator pencapaian
yang objective teknik penilaian yang maka kegiatan instrumen dan
akuntabel dan akuntabel KD yang sesuai objective dan remedial dan pedoman penilaian
serta memiliki kompetensi yang akan akuntabel serta pengayaan jarang yang objective dan
tehnik penilaian memiliki tehnik dilakukan akuntabel serta
diukur yang mencakup
yang lengkap penilaian yang lengkap memiliki tehnik
hanya cakupannya penilaain yang lengkap
mayoritas lebih kea
rah aspek pengetahuau
4.3 penilaian Memanfaatkan 6,99 Memanfaatkan hasil Melaksanakan kegiatan Karena kejar target Semua guru perlu
Pendidika hasil penilaian penilaian untuk remedial bagi siswa untuk sampai pada untuk melaksanakan
n untuk perbaikan perbaikan yang belum memenuhi kegiatan remedial bagi
ditindakla materi berikutnya maka
pembelajaran pembelajaran kriteria dan siswa yang belum
njuti (perbaikan RPP, (perbaikan RPP, melaksanakan kegiatan kegiatan remedial dan memenuhi kriteria dan
perbaikan perbaikan metode, pengayaan bagi siswa melaksanakan kegiatan
130
metode, pemanfaatan media, yang memenuhi pengayaan jarang pengayaan bagi siswa
pemanfaatan pengelolaan kelas, kriteria dilakukan yang memenuhi
media, dll)
pengelolaan
kelas, dll)
4.4 instrumen Semua guru 6,99 Fasilitas dan SDM Instrumen penilaian Semua guru harus
penilaian mengembangkan cukup memadai untuk aspek dan keterampilan mengembangkan
menyesuai instrument mengembangkan kadang terabaikan instrumen dan
kan aspek penilaian yang instrument penilaian pedoman penilaian
sesuai dengan yang sesuai dengan yang sesuai dengan
aspek sikap, aspek sikap, aspek
pengetahuan dan pengetahuan dan sikap,pengetahuan dan
keterampilan keterampilan keretampilan
4.5 penilaian Semua guru 6,99 Hanya sebagian guru Fasilitas SDM Lebih ditingkatkan dan Semua guru perlu
dilakukan melaksanakan mengembangkan Mendukung disempurnakan untuk selalu melaksanakan
mengikuti penilaian tes dan instrument penilaian mencapai SNP penilaian (tes dan non
prosedur non tes secara yang sesuai dengan tes) secara teratur
teratur sesuai aspek sikap, berdasarkan rencana
prosedur pengetahuan dan yang dibuat dan
berdasarkan keterampilan ketentuan yang berlaku
ranah dan
ketentuan yang
berlaku
5.1 Salahseorang 6,62 Tenaga pendidik dan Diajukanuntuk Memotifasi untuk Optimalkan tenaga
ketersedia guru memiliki tenaga kependidikan mendafatkan tunjangan bekerja keras yang ada
an dan kualifikasi S.2 telah sesuai standar sertifikasi bagi yang
kompetens setara yang belum/NON PNS
i guru lainnya memiliki
sesuai kualifikasi S1/ D
ketentuan
IV kependidikan
latar belakang
akademik
seluruh guru
sesuai dengan
kebutuhan yaitu
guru kelas. Tiga
orang guru
memiliki
Sertifikat Profesi
Pendidik dari
Pemerintah
Jumlah tenaga Jumlah tenaga Memberdayakan ayang Harus terus di efaluasi Mengajukan ke dinas
pendidik dan pendidik ada ada sesuai dengan pelaksanaan KBM dari Kabupaten kekurangan
tenaga kekurangan yaitu potensi tenaga pengajar setiap kelas terutama tenaga pengajarnya
kependidikan PJOK dan PAI masih guru bidang sesuai denga
sesuai dengan di pegang oleh NON kebutuhan di
kebutuhan PNS lapanagan
5.2 Kualifikasi 7,00 Kualifikasi akademik Kepala Sekolahnya Mengajuka calon Optimalisasi tenaga
ketersedia akademik sarjana Memegang dua kepala sekolah untuk
132
an dan S2 dan (S1) atau S.2. sekolah karena di Diklat yang ada
kompetens diploma empat kekeurangan kepala
i kepala (D-IV) sekolah
sekolah kependidikan
sesuai atau
ketentuan nonkependidikan
pada perguruan
tinggi yang
terakreditasi
Memiliki Kepala Sekolahnya Kerjasama tim harus Mengefektifkan waktu Optimalisasi tenaga
sertifikat calon Depinitip lebih kuat dalam berkegiatan yang ada
kepala sekolah
/sebagai kelpala
sekolah dari
Lembaga yang
resmi
Memiliki Telah memiliki Sudah dinyatakan Kegiatan sesuai denga Optimalisasi tendik
sertifikat sertifikat pendidik profesional tujuan misi visi yang ada
pendidik sekolah
5.3 Kualifikasi 0 Kualifikasi OPS S.1 Kegiatan serta keadaan Diperlukan paying Optimalisasi OPS yang
ketersedia Kepala di lapangan sudah hukum dari pemerintah ada
an dan
133
Memiliki Belum bersertifikat Kegiatan serta keadaan Diperlukan paying Optimalisasi OPS yang
sertifikat kepala di lapangan sudah hukum dari pemerintah ada
tenaga tertangani meskipun
administrasi dari belum maksimal
Lembaga yang hasilya
ditetapkan
pemerintah
Memiliki masa Masa Kerja OPS Kegiatan serta keadaan Diperlukan paying Optimalisasi OPS yang
kerja telah 2 sudah 5 Tahun di lapangan sudah hukum dari pemerintah ada
tahun tertangani meskipun
belum maksimal
hasilya
134
Memiliki Sk SK dari Kepala Kegiatan serta keadaan Diperlukan paying Optimalisasi OPS yang
Pengangkatan Sekolah di lapangan sudah hukum dari pemerintah ada
sebagai kepala tertangani meskipun
administrasi belum maksimal
hasilya
Terdapat Belum ada petugas Kegiatan serta keadaan Diperlukan paying Optimalisasi OPS yang
pelaksanaan khusus di lapangan sudah hukum dari pemerintah ada
urusan tertangani dengan
administrasi maksimal
kepegawaian,
keuangan,
sarpas, humas,
persuratan, dan
pengarsipan,
kesiswaan,
kurikulum
Pelaksanan Belum ada petugas Kegiatan serta keadaan Diperlukan paying Optimalisasi petugas
urusan memiliki khusus di lapangan sudah hukum dari pemerintah yang ada
kualifikasi tertangani meskipun
akademik belum maksimal
minimal hasilya
SLTA/SMA
Terdapat petugas Belum ada petugas Kegiatan serta keadaan Diperlukan paying Optimalisasi petugas
layanan khusus khusus di lapangan sudah hukum dari pemerintah yang ada
penjaga sekolah, tertangani meskipun
135
5.4 Kualifikasi 0 Belum ada petugas Satu runagan kelas di Diperlukan paying Optimalisasi petugas
ketersedia Kepala khusus buatkan tempat hukum dari pemerintah yang ada
an dan Laboratorium komuter dan alat
kompetens minimal S1 (bagi peraga lainnya
i laboran yang berasal dari
sesuai guru) atau D3
ketentuan (bagi yang
berasal dari
Teknisi
Kepala Belum ada petugas Satu runagan kelas di Diperlukan paying Optimalisasi petugas
Laboratorium khusus buatkan tempat hukum dari pemerintah yang ada
memiliki SK komuter dan alat
pengangkatan peraga lainnya
sebagai kepala
laboratorium
Memiliki tenaga Belum ada petugas Satu runagan kelas di Diperlukan paying Optimalisasi petugas
laboratorium khusus buatkan tempat hukum dari pemerintah yang ada
minimal satu komuter dan alat
orang peraga lainnya
136
5.5 Kualifikasi 0 Belum ada petugas Bangunan sudah ada Diperlukan payung Optimalisasi petugas
ketersedia Kepala khusus lengkap dengan sarana hukum dari pemerintah yang ada
an dan Perpustakaan prasarananya petugas daerah Kabupaten
kompetens minimal setara diberdayakan pendidik Tasikmalaya
i S1/D4 yang ada
pustakaw
an sesuai
ketentuan
Memiliki masa Belum ada petugas Bangunan sudah ada Diperlukan payung Optimalisasi petugas
kerja 3 tahun khusus lengkap dengan sarana hukum dari pemerintah yang ada
jalur guru dan 4 prasarananya petugas daerah Kabupaten
tahun jalur diberdayakan pendidik Tasikmalaya
tenaga yang ada
kependidikan
Memiliki Belum ada petugas Bangunan sudah ada Diperlukan payung Optimalisasi petugas
sertifikat khusus lengkap dengan sarana hukum dari pemerintah yang ada
pengelola prasarananya petugas daerah Kabupaten
perpustakaan diberdayakan pendidik Tasikmalaya
dari Lembaga yang ada
yang di tetapkan
pemerintah
Sesuai latar Belum ada petugas Bangunan sudah ada Diperlukan payung Optimalisasi petugas
belakang khusus lengkap dengan sarana hukum dari pemerintah yang ada
Pendidikan prasarananya petugas daerah Kabupaten
(berijazah atau diberdayakan pendidik Tasikmalaya
137
Kualifikasi Belum ada petugas Bangunan sudah ada Diperlukan payung Optimalisasi petugas
akademik SMA khusus lengkap dengan sarana hukum dari pemerintah yang ada
atau sertifkat prasarananya petugas daerah Kabupaten
pengelola diberdayakan pendidik Tasikmalaya
perpusatkaan yang ada
6.1 kapasitas Memiliki 5,47 Memiliki kapasitas Ruang belajar 80% Dipelihara dengan Penggunaan dan
daya kapasitas daya daya tamping yang bagus sangat layak maksimal. Bekerja pemeliharaan sarana
tampung tamping yang memadai, rasio lahan untuk pendukung bareng merawat dan dan prasarana lebih
sekolah memadai, rasio sesuai dengan jumlah KBM, halaman luas memelihara sekolah. dioptimalkan
memadai lahan sesuai siswa, luas bangunan dan di rabat beton
dengan jumlah sesuai dengan jumlah
siswa, luas siswa, memiliki
bangunan sesuai ragam prasasarana
dengan jumlah sesuai dengan
siswa, memiliki ketentuan
ragam
prasasarana
sesuai dengan
ketentuan
6.2 sekolah Memiliki sarana 4,5 Memiliki sarana dan Penggunaan sarana dan Dipelihara dengan Sekolah perlu
memiliki dan prasarana prasarana prasarana yang tersedia maksimal. Bekerja menyusun perencanaan
sarana pembelajaran pembelajaran yang harus maksimal bareng merawat dan pemeliharaan secara
dan
138
prasarana yang lengkap lengkap dan layak memelihara sekolah terencana dan periodik
pembelaja dan layak dan dan sesuai dengan
ran yang sesuai dengan standar seperti :
lengkap standar seperti : R.Kelas, Ruang
dan layak R. Kelas, Kantor, Kantor, Ruang
Ruang Komputer,
Komputer, perpustakaan dan
Perpustakaan dan lapangan olahraga
lapanga
6.3 sekolah Memiliki sarana 4,62 Memiliki sarana dan Penggunaan sarana dan Dipelihara dengan Dipertahankan
memiliki dan prasarana prasarana pendukung prasarana yang tersedia maksimal. Bekerja
sarana pendukung yang yang lengkap dan harus maksimal bareng merawat dan
dan lengkap dan layak sesuai memelihara sekolah
prasarana layak sesuai standarSeperti, ruang
pendukun
standar seperti, kepala, ruang guru,
g yang
ruang kepala, masjid, dan toilet
lengkap
ruang guru,
dan layak
masjid,toilet
7.1. sekolah Melakukan 7,00 Sekolah memiliki visi Sekolah memilki Sudah sesuai Sekolah harus
melakuka perencanaan dan misi yang Peraturan Tata Tertib menetapkan
n pengelolaan dirumuskan secara Siswa da Guru dan merumuskan visi dan
perencana dengan bersama.juga juga memilki Program misi sesuai dengan
an mempunyai visi memiliki Program Pengembangan diri prosedur dan
pengelola dan misi sekolah Sekolah Jangka mensosialisasikannya
139
a. Pembentukan
panitia PPDB
b. Rapat kerja
dan pembagian
tugas
c. Proes
pendaptaran
d. Proses seleksi
e. proses
penentuan calon
tepilih
f. Proses daptar
140
ulang
7.2 program Sekolah 6,99 Sekolah memiliki Lokasi sekolah Evaluasi dan Sekolah perlu
pengelola memiliki dokumen I KTSP berdekatan dengan konsistensi masih mengembangkan
an program Sekolah memiliki kantor polisi, kurang Kurukulum secara
dilaksana pengelolaan yang dokumen II KTSP puskesmas, kantor desa terus menerus sesuai
kan sesuai lengkap yang Sekolah memiliki bisa membangun tuntuta kebutuhan
ketentuan dilaksanakan pedoman evaluasi kemitraan dalam
sesuai ketentuan pembelajaran Sekolah pengelolaan
memiliki pedoman pendidikan
pengembangan
kurikulum
Memiliki RKJM dan RKS Semua guru bisa Pemahaman kewajiban Pembimbingan dan
kelengkapan disusun oleh tim bekerjasama untuk tugas pungsi guru pembagian tugas
RKS penyeusun menyususn Dokumen I bukan hanya mengajar
RKJM/RKS karena hampr 50% ke anak didik tapi
tenaga pendidik di banyak administrasi
SDN Pandawa mampu yang harus di pahami
megoprasikan dan di kerjakan
computer
7.3 kepala Memiliki 6,30 Kepala sekolah Kepala sekolah Mengembangkan Sekolah perlu
sekolah kepemimpinan diangkat berdasarkan berpendidikan cukup sekolah kearah yang meningkatkan kualitas
berkinerja yang kuat prosedur yang tinggi, lebih modern dan dan kewibawaan
baik dengan tugas dan berlakuKepala pangkat/golongan yang berdaya guna kepemimpinan sekolah
dalam tanggung jawab sekolah memiliki visi cukup tinggi dan punya agar mampu
melaksan yang kuat dalam relasi baik dengan meningkatkan kinerja
141
7.4 sekolah Sekolah memilki 7,00 Sekolah memilki Fasilitas dan SDM Sekolah tidak memiliki Sekolah harus
mengelola perangkat IT perangkat IT yang Cukup memadai berbagai bentuk mencoba berbagai
sistem yang lengkap lengkap Sekolah penyebarluasan bentuk penyebarluasan
informasi sekolah memiliki memiliki personil informasi seperti (1) informasi dan seperti
manajeme personil yang yang handal dalam dokumen; (2) foto; (3) (1) dokumen; (2) foto;
n handal dalam mengelola IT leaflet/selebaran; (4) (3) leaflet/selebaran;
mengelola IT Sekolah memiliki booklet; (5) buletin; (6) (4) booklet; (5) buletin;
sekolah memiliki akses jaringan papan (6) papan informasi,
akses jaringan internet dan lain-lain
internet Memanfaatkan
memanfaatkan fasilitas teknologi
fasilitas informasi dalam
teknologi pengelolaan
informasi dalam manajemen sekolah
pengelolaan
manajemen
sekolah
8.1 sekolah Sekolah 7,00 Sekolah telah Alumni –alumni yang Dia agendakan setiap Adanya pemahaman
memberik memberikan memberikan layanan sudah sukses bisa guru PNS untuk berbagiitu indah
an layanan subsidi subsidi silang untuk dilibatkan sebagai mempunyai anak
layanan silang untuk peserta didik yang orang tua asuh untuk angkat sekolah
subsidi peserta didik benar-benar tidak peserta didik yang
silang yang sangat tidak mampu bahkan tidak mampu
ideal dilibatkan untuk
sumbangan -
sumbangan orang
ketiga seperti dana
aspirasi, orang tua
asuh, KIP
8.2 beban Sesuai dengan 7,00 Sesuai dengan Sudah sesuai Selalu sesuai dengan Sekolah perlu selalu
operasion Evaluasi Diri Evaluasi Diri Sekolah ketentuan pada BOS memanfaatkan biaya
al sekolah Sekolah (EDS) (EDS) Sesuai dengan K7A operasional sesuai
sesuai Sesuai dengan Skala Prioritas dengan perencanaan
ketentuan Skala Prioritas Kebutuhan Sekolah
Kebutuhan Sesuai dengan
Sekolah Sesuai Rencana Kerja
dengan Rencana Sekolah (RKS)
Kerja Sekolah Sesuai dengan
(RKS) Sesuai Rencana Kegiatan
dengan Rencana dan Anggaran
Kegiatan dan Sekolah (RKAS)
Anggaran
Sekolah (RKAS)
143
8.3 Sekolah Memiliki 6,99 Memiliki pedoman Memiliki laporan Kerjasama dengan Sekolah perlu
melakuka pedoman pengelolaan keuangan pertanggung jawaban orang tua murid mengumumkan
n pengelolaan Memiliki pembukuan pengelolaan keuangan dengan di pelopori dan
pengelola rencana investasi
keuangan biaya operasional (memiliki laporan dipasilitasi oleh dewan
an dana Memiliki (Buku Kas keuangan dana yang sekolah kepada pemangku
dengan pembukuan Umum/Tabulasi, bersumber dari kepentingan
baik
biaya operasional Buku kas Pembantu pemerintah dan
(Buku Kas resmi sumbar dana, masyarakat
Umum/Tabulasi, Buku Bank, Buku
Buku kas Pajak, Memiliki
Pembantu resmi RKA-S
sumbar dana,
Buku Bank,
Buku Pajak,
Memiliki RKAS
Keterangan:
Kajian Managerial di Sekolah Sendiri dan Sekolah Magang menggunakan format Matrik sendiri sendiri
1. Kolom a diisi aspek/komponen SNP yang akan dikaji ditetapkan baik untuk sekolah sendiri maupun sekolah magang
2. Kolom b diisi minimal tiga aspek atau komponen yang prioritas masing2 SNP (pertimbangkan lebih dahulu aspek/komponen yang ada di Raport Mutu)
3. Kolom c diisi capaian aspek/komponen berdasarkan Raport Mutu
4. Kolom d diisi kondisi nyata aspek atau komponen dari hasil pengamatan langsung, studi dokumen dan wawancara di sekolah.
5. Kolom e diisi kekuatan dan peluang aspek atau komponen, dengan mempertimbangkan Kondisi Nyata, dan Raport Mutu Sekolah yang telah mencapai atau melebihi ideal
6. Kolom f diisi tantangan dari aspek/komponen, dengan mempertimbangkan kondisi nyata atau raport mutu masih dibawah ideal
7. Kolom g diisi rekomendasi strategi yang saudara sarankan untuk peningkatan capaian SNP
144
b. Sekolah Magang 2
146
VIII. BUKTIKEGIATAN KM
a. daftar hadir di Sekolah Magang 1
147
c. Wawancara
INSTRUMENT WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH
MAGANG 2 SDN 1 KARANGLAYUNG
IX. MATRIK PK
MATRIK
RENCANA PENINGKATAN KOMPETENSI ( PK )
a b c d e f
b. Sekolah magang 2
157
LAMPIRAN
ALAMAT LINK YOUTUBE VIDEO UNJUK KERJA PELAKSANAAN
RTL