Anda di halaman 1dari 215

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SATUAN PANJANG

MELALUI MEDIA FLASH CARD PADA SISWA KELAS IIB SDN KAYURINGIN
JAYA VI BEKASI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana


Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :
Mutia Intan Rizkyani
16117051

Program Studi Pendidika Guru Sekolah Dasar


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Trilogi
2020
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SATUAN
PANJANG MELALUI MEDIA FLASH CARD PADA SISWA KELAS IIB
SDN KAYURINGIN JAYA VI BEKASI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana


Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :
Mutia Intan Rizkyani
16117051

Program Studi Pendidika Guru Sekolah Dasar


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Trilogi
2020

i
LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI

Nama : Mutia Intan Rizkyani


NIM : 16117051
Program Pendidikan : STRATA–1
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Judul : Peningkatan Hasil Belajar Matematika
Materi Satuan Panjang Melalui Media Flash
Card Pada Siswa Kelas IIB SDN
Kayuringin Jaya VI Bekasi
Tanggal Lulus :

Disetujui Oleh:

Winda Amelia, M.Pd


Tanggal: ……………….

Mengetahui:
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Rudi Ritonga, S.Pd., M.M., M.Pd


Tanggal: ……………….

ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan di bawah ini, menyatakan bahwa Skripsi


yang saya serahkan untuk maju Ujian Sidang Skripsi adalah murni hasil
karya sendiri, bukan merupakan hasil plagiarisme (penjiplakan).
Apabila pada saat Ujian Sidang, diketahui dan terbukti bahwa Skripsi
ini merupakan hasil plagiarisme (penjiplakan) baik sebagian atau seluruh isi
Skripsi saya, maka Universitas Trilogi mempunyai hak dan wewenang untuk
membatalkan isi dari Skripsi yang telah saya (sebagai peneliti) tulis dan saya
bersedia menerima sanksi Drop Out (DO) atau tidak dapat melanjutkan studi
dari Universitas Trilogi.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dalam keadaan sehat dan sadar
tanpa adanya campur tangan ataupun tekanan dari pihak manapun juga.

Jakarta, 14 Februari 2020


Yang Menyatakan,

Mutia Intan Rizkyani


16117051

iii
Abstrak : Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil
belajar siswa kelas IIB SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi pada mata pelajaran matematika
materi satuan panjang melalui penggunaan media flash card. Data penelitian diperoleh dari
hasil observasi, wawancara dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
adanya peningkatan hasil belajar siswa melalui penggunaan media flash card pada mata
pelajaran matematika materi satuan panjang. Pada siklus 1, perolehan presentase ketuntasan
belajar klasikal adalah sebesar 57% dengan nilai rata-rata klasikalnya 75,9. Pada siklus II,
presentase ketuntasan belajar klasikal mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu
sebesar 90% dengan nilai rata-rata klasikal sebesar 83.8. Hal tersebut menunjukkan bahwa
adanya peningkatan presentase ketuntasan klasikal sebesar 33% dan peningkatan nilai rata-
rata klasiklanya sebesar 7,9. Maka, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media flash card
dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IIB SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi pada mata
pelajaran matematika materi satuan panjang.

Kata kunci : Hasil Belajar, Matematika, Flash Card

Abstrack : This class action research was carried out with the aim to improve student
learning outcomes of Class IIB Kayuringin Jaya VI SDN Bekasi in long unit material
mathematics through the use of flash card media. The research data were obtained from
observations, interviews and student learning outcomes. The results showed that there was an
increase in student learning outcomes through the use of flash card media in long term
material mathematics subjects. In cycle 1, the percentage of classical learning completeness is
57% with a classical average value of 75.9. In cycle II, the percentage of classical learning
completeness experienced a significant increase of 90% with a classical average value of
83.8. This shows that there is an increase in the percentage of classical completeness by 33%
and an increase in the classical average value of 7.9. So, it can be concluded that the use of
flash card media can improve the learning outcomes of students in class IIB SDN Kayuringin
Jaya VI Bekasi in long unit material mathematics.

Keywords : Outcomes, Mathematics, Flash Card

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

berbagai macam nikmat, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Satuan

Panjang Melalui Media Flash Card Pada Siswa Kelas IIB SDN Kayuringin Jaya

VI Bekasi”. Skripsi ini disusun dalam rangka untuk memenuhi persyaratan dalam

mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar, Universitas Trilogi.

Penulis menyadari sekali, di dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan serta banyak kekurangnya. Skripsi ini juga dapat terselesaikan

berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis

menyampaikan rasa terima kasih kepada Rektor Universitas Trilogi, Prof.

Mudrajad Kuncoro. Kepala Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Bapak Rudi Ritongan, S.Pd., M.M., M.Pd. Serta kepada dosen pembimbing Ibu

Winda Amelia, M.Pd yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan,

motivasi serta meluangkan waktunya dalam membimbing penulis dari awal

hingga akhir penyusunan skripsi ini. Rasa terima kasih juga penulis haturkan

kepada Bapak Rossi Iskandar, S.Pd.I., M.Pd selaku penguji. Penulis juga

berterimakasih kepada seluruh dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Ibu

Robiatul Munajah, M.Pd., Ibu Febriyanti Yuli Satriyani, S.Pd.I., M.Pd, dan Ibu

Sulistyani Puteri Ramadhani, M.Pd.

Penulis juga sangat berterimakasih kepada kepala sekolah, guru-guru dan

siswa kelas IIB SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi yang telah memberikan izin serta

membantu peneliti dalam melaksanakan penelitian. Terimakasih kepada orangtua

v
peneliti Ayahanda Herly Motto Tambunan dan Ibunda Rita Hanum Siregar, serta

kakak-kakakku yang tiada hentinya memberikan do’a serta dukungan kepada

penulis agar dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Kepada teman-teman

seperjuangan, mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar angkatan 2016, serta

teman-teman penulis yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu,

terimakasih telah membantu dan memberikan banyak dukungan bagi penulis

selama pelaksanaan penyusunan skripsi ini. Mudah-mudahan skripsi ini bisa

bermanfaat bagi banyak pihak, khusunya bagi para dosen dan mahasiswa

Universitas Trilogi. Terimakasih.

Jakarta, 14 Februari 2020

Mutia Intan Rizkyani

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................................. ii

PERSYARATAN KEASLIAN TULISAN ...........................................................................iii

ABSTRAK .............................................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. v

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .................................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................................................................... 1


B. Identifikasi Masalah .............................................................................................................. 5
C. Penjelasan Tindakan ............................................................................................................. 6
D. Rumusan Masalah ............................................................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian ................................................................................................................. 7
F. Manfaat Penelitian ................................................................................................................ 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar ......................................................................................................................... 9


1) Pengertian Hasil Belajar .................................................................................................. 9
2) Hasil Belajar Matematika .............................................................................................. 11
3) Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Matematika ................................................. 12
B. Pembelajaran Matematika .................................................................................................. 15
1) Pengertian Pembelajaran Matematika ........................................................................... 16
2) Materi Satuan Panjang ................................................................................................... 20

vii
C. Media Pembelajaran ........................................................................................................... 22

1) Pengertian Media Pembelajaran .................................................................................... 22

2) Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ..................................................................... 23

3) Klasifikasi Media Pembelajaran .................................................................................... 25

4) Pemilihan Media Pembelajaran ..................................................................................... 31

5) Media Flash Card .......................................................................................................... 37

6) Kelebihan Media Flash Card ........................................................................................ 39

7) Cara Penggunaan Media Flash Card ............................................................................. 40

D. Hasil Penelitian yang Relevan ........................................................................................... 40

E. Kerangka Berpikir .............................................................................................................. 42

F. Hipotesis Penelitian ............................................................................................................ 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................................................ 44

B. Subjek dan Objek Penelitian .............................................................................................. 45

C. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian ........................................................................ 45

D. Metode Penelitian .............................................................................................................. 46

1) Jenis Penelitian .............................................................................................................. 46


2) Rancangan Penelitian ..................................................................................................... 49
E. Prosedur Penelitian ............................................................................................................. 49

1) Tahap Pra Penelitian ...................................................................................................... 49


2) Kegiatan Siklus I ............................................................................................................ 50
3) Kegiatan Siklus II .......................................................................................................... 56
F. Subjek/Partisipan yang Terlibat dalam Tindakan ............................................................... 60

G. Kriteria Keberhasilan Tindakan ......................................................................................... 61

H. Metode Pengumpulan Data ................................................................................................ 62

I. Teknik Analisis Data ........................................................................................................... 64

J. Sumber Data ........................................................................................................................ 65

viii
K. Kisi-Kisi Instrumen ............................................................................................................ 66

1) Kisi-Kisi Instrumen Siklus I .......................................................................................... 66


2) Kisi-Kisi Instrumen Siklus II ......................................................................................... 68

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Profil Sekolah ..................................................................................................................... 70

B. Paparan Data Awal (Pra Siklus) ......................................................................................... 72

C. Paparan Data Siklus I ......................................................................................................... 90

1) Perencanaan ................................................................................................................... 90
2) Pelaksanaan Tindakan .................................................................................................... 91
3) Observasi ....................................................................................................................... 99
4) Refleksi .......................................................................................................................... 89
D. Paparan Data Siklus II ........................................................................................................ 88

1) Perencanaan ................................................................................................................... 88
2) Pelaksanaan Tindakan .................................................................................................... 89
3) Observasi ....................................................................................................................... 96
4) Refleksi ........................................................................................................................ 103
E. Hasil Belajar Pra Siklus .................................................................................................... 104

F. Hasil Belajar Siklus I ........................................................................................................ 106

G. Hasil Belajar Siklus II ...................................................................................................... 107

H. Perbandingan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ......................................... 108

I. Temuan Penelitian ............................................................................................................. 111

J. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Satuan Panjang ........................................ 111

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ...................................................................................................................... 109

B. Saran ................................................................................................................................. 109

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 110

LAMPIRAN

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Waktu Penelitian Siklus I ............................................................................. 44

Tabel 3.2 : Waktu Penelitian Siklus II ............................................................................ 45

Tabel 3.3 : Lembar Observasi Guru Siklus I .................................................................. 54

Tabel 3.4 : Lembar Observasi Guru Siklus II ................................................................. 58

Tabel 3.5 : Instrumen Penilaian Tes Siklus I Pertemuan 1 ............................................. 66

Tabel 3.6 : Instrumen Penilaian Tes Siklus I Pertemuan 2 ............................................. 67

Tabel 3.7 : Instrumen Penilaian Tes Siklus I Pertemuan 3 ............................................. 67

Tabel 3.8 : Instrumen Penilaian Tes Siklus I Pertemuan 4 ............................................. 68

Tabel 3.9 : Instrumen Penilaian Tes Siklus II Pertemuan 1 ............................................ 68

Tabel 3.10 : Instrumen Penilaian Tes Siklus II Pertemuan 2 ............................................ 68

Tabel 3.11 : Instrumen Penilaian Tes Siklus II Pertemuan 3 ............................................ 69

Tabel 3.12 : Instrumen Penilaian Tes Siklus II Pertemuan 4 ............................................ 69

Tabel 4.1 : Daftar Nama Peserta Didik Kelas IIB .......................................................... 71

Tabel 4.2 : Nilai Ulangan Harian Siswa (Pra Siklus) ..................................................... 72

Tabel 4.3 : Ketuntasan Belajar Pra Siklus ....................................................................... 73

Tabel 4.4 : Hasil Lembar Observasi Guru Siklus I ......................................................... 85

Tabel 4.5 : Akumulasi Hasil Tes Evaluasi Siklus I ......................................................... 88

Tabel 4.6 : Hasil Lembar Observasi Guru Siklus II ........................................................ 99

Tabel 4.7 : Akumulasi Hasil Tes Evaluasi Siklus II ..................................................... 102

Tabel 4.8 : Hasil Belajar Pra Siklus .............................................................................. 104

Tabel 4.9 : Hasil Belajar Siklus I .................................................................................. 106

Tabel 4.10 : Ketuntasan Belajar Siklus I ......................................................................... 107

Tabel 4.11 : Hasil Belajar Siklus II ................................................................................. 108

Tabel 4.12 : Ketuntasan Belajar Siklus II ....................................................................... 108

Tabel 4.13 : Perbandingan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ................... 109

Tabel 4.14 : Rekapitulasi Hasil Penelitian ...................................................................... 112

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Klasifikasi Media Menurut Edgar Dale ............................................................. 26

Gambar 3.1 Model Siklus Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Mc Taggart ................... 47

Gambar 3.2 Bagan Desain Penelitian Tindakan Kelas .......................................................... 48

Gambar 4.1 Grafik Perbandingan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ............. 110

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1.................................................. 113

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2.................................................. 140

Lampiran 3 : Catatan Wawancara ......................................................................................... 167

Lampiran 4 : Catatan Dokumentasi ..................................................................................... 172

Lampiran 5 : Soal Evaluasi Siklus 1 ..................................................................................... 177

Lampiran 6 : Soal Evaluasi Siklus 2 ..................................................................................... 184

Lampiran 7 : Lembar Obersvasi Aktivitas Guru Siklus 1..................................................... 190

Lampiran 8 : Lembar Obersvasi Aktivitas Guru Siklus 2 .................................................... 192

Lampiran 9 : Data Hasil Belajar Siswa ................................................................................. 194

Lampiran 10 : Surat Keterangan .......................................................................................... 197

Lampiran 11 : Daftar Riwayat Hidup .........................................................................................

xii
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari

perkembangan teknologi modern dan banyak dimanfaatkan dalam

kehidupan sehari-hari. Dengan matematika, siswa dapat berhitung serta

dapat mengumpulkan, mengolah, menafsir dan menyajikan data.

Pembelajaran matematika dapat melatih peserta didik untuk berpikir logis,

analitis, sistematis, kritis, dan kreatif. Dalam implementasinya,

pembelajaran matematika sering dianggap menjadi kegiatan yang

membosankan bagi kebanyakan siswa. Materi pembelajaran matematika

dirasa rumit dan sulit untuk dipahami oleh siswa. Banyak juga siswa yang

beranggapan bahwa matematika adalah pelajaran yang selalu berkaitan

dengan angka dan hitung-hitungan yang membosankan, melelahkan dan

sulit untuk dimengerti. Pemikiran-pemikiran tersebutlah yang kemudian

mempersulit siswa untuk mau mempelajari matematika. Hal itu juga

ternyata berdampak kepada hasil belajar matematika siswa. Oleh karena

itu, diperlukan adanya penggunaan media pembelajaran yang tepat yang

dapat membantu siswa dalam mengatasi permasalahan tersebut dan agar

siswa merasa senang dan termotivasi untuk belajar matematika.

Dalam suatu proses pendidikan, seorang guru atau pendidik

tentunya sudah merancang desain pembelajaran jauh sebelum pelaksanaan

pembelajaran dilakukan. Perancangan pembelajaran tersebut mencakup


beberapa aspek, salah satunya adalah pemilihan media belajar yang akan

digunakan. Media adalah alat saluran komunikasi. Media sebagai

instrumen audio maupun visual dapat digunakan untuk membantu proses

pembelajaran menjadi lebih menarik dan membangkitkan minat siswa

dalam mendalami suatu materi. Melalui penggunaan media pembelajaran,

guru dapat mengatasi keterbatasan pengalaman maupun pengetahuan yang

dimiliki oleh para siswa. Media pembelajaran juga memungkinkan adanya

interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya, dan

memberikan pengalaman yang integral atau menyeluruh dari yang konkrit

sampai dengan abstrak. Jenis-jenis media pembelajaran sangatlah

beragam. Ada yang berbentuk visual, audio, media proyeksi tetap, media

proyeksi bergerak, dan media cetak.

Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan dalam

pembelajaran matematika ialah media flash card. Flash card adalah kartu

kecil yang berisi gambar atau teks atau tanda simbol yang mengingatkkan

dan menuntut siswa kepada sesuatu yang berhubungan dengan gambar

atau teks tersebut (Arsyad, 2011). Manfaat dari penggunaan media flash

card ini yaitu mudah dibawa dan praktis, pokok materi akan lebih mudah

diingat oleh siswa karena disajikan dalam bentuk gambar dan kalimat

pendukung yang singkat serta dapat mengembangkan daya ingat dan

melatih kemampuan konsentrasi siswa.

Merujuk pada hasil skor Programme for International Student

Assesment (PISA) yang diumumkan oleh The Organisation for Economic

Co-operation and Development (OECD), menunjukkan hasil skor PISA

2
Matematika Indonesia tahun 2018 ialah 379 dengan rata-rata OECD dunia

adalah 489. Hasil tersebut menempatkan Indonesia berasa pada peringkat

ke-7 dari bawah. Pengukuran PISA sendiri bertujuan untuk mengevaluasi

sistem pendidikan dengan mengukur kinerja siswa terutama pada tiga

bidang utama, yakni matematika, sains dan literasi.

Peneliti melakukan observasi di kelas IIB SDN Kayuringin Jaya VI

Bekasi tentang hasil belajar matematika siswa pada materi satuan panjang

yang menghasilkan beberapa hasil yaitu: Pada pengamatan yang peneliti

lakukan di kelas IIB SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi ada 14 siswa dari 21

yang mendapatkan nilai matematika materi satuan panjang dibawah

kriteria ketuntasan minimal (KKM) sekolah, yaitu dibawah 72. Hasil

tersebut didapatkan dari hasil tes tertulis pada ulangan harian yang

dilakukan oleh guru. Guru menjabarkan materi satuan panjang dan berat di

papan tulis. Kemudian siswa diminta untuk mencatat materi satuan

panjang dan berat tersebut di buku catatan masing-masing siswa. Diakhir

pembelajaran, guru melakukan kegiatan ulangan harian dengan meminta

siswa untuk mengerjakan tes tertulis yang sudah disiapkan oleh guru. Dari

kegiatan ini peneliti melihat ada beberapa anak yang lancar mengerjakan

tes, dan ada juga anak yang masih kesulitan dalam mengerjakan tes yang

diberikan guru. Data hasil tes evaluasi pada ulangan harian siswa tersebut

menunjukkan presentase bahwa 33% siswa dari keseluruhan siswa belum

tuntas belajar.

Berdasarkan jabaran catatan lapangan diatas dapat disimpulkan

bahwa masalah yang terjadi di kelas IIB SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi

3
pada hasil belajar matematika materi satuan panjang diantaranya adalah:

(a) pada saat guru memberikan penjelasan materi tentang satuan panjang,

guru hanya terpaku pada papan tulis dan jarang memperhatikan siswa, (b)

guru tidak menggunakan media pembelajaran sehingga pembelajaran

terkesan monoton dan tidak menarik, (c) siswa menganggap pembelajaran

matematika itu sulit karena berhubungan dengan angka dan hitung-

hitungan, (d) siswa sulit untuk dikondisikan dalam proses pembelajaran.

Dari hasil observasi tersebut maka peneliti tertarik berkolaborasi

dengan guru untuk membuat penelitian tindakan untuk meningkatkan hasil

belajar matematika materi satuan panjang pada siswa kelas IIB SDN

Kayuringin Jaya VI Bekasi dengan menggunakan bantuan media

pembelajaran flash card. Media ini berbentuk kartu bergambar yang

berisikan materi tentang satuan panjang. Media flash card dapat

membantu siswa dalam mengingat materi pembelajaran dan dapat

digunakan guru dalam proses pembelajaran agar lebih menarik dan bisa

membangkitkan semangat serta minat belajar siswa, sehingga hasil belajar

siswa pun meningkat.

Berangkat dari permasalahan diatas maka peneliti melaksanakan

penelitian tindakan “Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi

Satuan Panjang Melalui Media Flash Card Pada Siswa Kelas IIB SDN

Kayuringin Jaya VI Bekasi”. Peneliti berharap penggunaan media flash

card ini dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi satuan

panjang dan berat siswa kelas IIB SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi.

4
Penelitian terkait dengan penelitian yang sudah dilakukan dalam

“Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Alat Ukur (Berat, Panjang,

dan Waktu) Melalui Strategi Media Card Sort pada Siswa Kelas III MI

Tamrinul Ulum Jetis Gentan Susukan Kabupaten Semarang Tahun

Pelajaran 2016/2017” menunjukkan hasil bahwa pada pra siklus sebelum

menggunakan media card sort , siswa yang mencapai KKM hanya 24% (4

siswa) dari keseluruhan siswa. Sedangkan pada siklus I sebesar 44%

(7 siswa) dan siklus II sebesar 87% (14 siswa). Hal itu menunjukkan

bahwa adanya peningkatan hasil belajar pada siswa dengan menggunakan

media card sort.

B. Identifikasi Masalah

Peningkatan hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah nilai atau hasil belajar yang diperoleh siswa dapat mencapai

kriteria ketuntasan minimal (KKM) sesuai dengan yang telah

ditentukan oleh sekolah. Peningkatan hasil belajar tersebut dapat

dicapai dengan penggunaan media flash card. Media flash card

mengemas materi pembelajaran dalam bentuk kartu bergambar,

sehingga dapat menarik perhatian siswa dan membantu siswa untuk

memahami isi materi pembelajaran dengan lebih mudah.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka fokus

penelitian ini adalah upaya meningkatkan hasil belajar matematika

materi satuan panjang pada siswa kelas IIB SDN Kayuringin Jaya VI

Bekasi melalui penggunaan media flash card.

5
C. Penjelasan Tindakan

Tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penggunaan

media flash card pada pembelajaran matematika. Flash card

matematika merupakan kartu kecil yang berisikan gambar dan teks

mengenai materi satuan panjang. Desain flash card matematika ini

adalah pada bagian sisi depan diisi dengan gambar atau deskripsi

berkaitan dengan satuan panjang yang dirangkum secara singkat. Dan

untuk bagian sisi belakang flash card berisi tentang penjelasan gambar

mengenai satuan panjang ataupun soal tes yang harus dikerjakan oleh

siswa.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada maka untuk itu

peneliti menganalisis masalah yang ada sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil belajar matematika siswa kelas IIB SDN Kayuringin

Jaya VI Bekasi pada materi satuan panjang?

2. Bagaimana proses pembelajaran siswa pada materi satuan panjang

dengan menggunakan media flash card?

3. Apakah dengan diterapkannya media flash card dalam materi satuan

panjang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IIB SDN

Kayuringin Jaya VI Bekasi?

6
E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk :

1. Menjelaskan hasil belajar matematika siswa kelas IIB SDN Kayuringin

Jaya VI Bekasi pada materi satuan panjang

2. Mendeskripsikan proses pembelajaran siswa pada materi satuan

panjang dengan menggunakan media flash card

3. Menjelaskan apakah dengan diterapkannya media flash card dalam

materi satuan panjang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas

IIB SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut :

1. Bagi peneliti sendiri

a. Menambah pengetahuan mengenai penggunaan media

pembelajaran yang tepat dan menyenangkan untuk siswa dalam

pembelajaran matematika

b. Menjadi solusi dari masalah yang terjadi dilapangan tentang

penggunaan media pembelajaran

2. Bagi Guru

a. Sebagai motivasi guru untuk lebih meningkatkan kreativitas proses

pembelajaran melalui penerapan media flash card

b. Memberikan wawasan tentang media pembelajaran yang dapat

menciptakan suasana kelas yang aktif dan menyenangkan

3. Bagi Siswa

7
a. Memberikan pengalaman baru bagi siswa tentang metode

permainan yang menyenangkan dalam pembelajaran matematika

b. Merubah stigma negatif siswa mengenai matematika dan

meningkatkan minat serta keaktifan siswa terhadap pembelajaran

matematika

c. Meningkatkan hasil belajar siswa melalui penggunaan media flash

card

8
9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Belajar menurut Fathurrohman (2017) merupakan akibat adanya

interaksi antara stimulus dan respon dimana seseorang dianggap telah

belajar jika dia dapat menunjukkan perubahan hasilnya. Menurut Parnawi

(2019) belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian

manusia, yang ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan

kuantitas tingkah laku seperti pengetahuan, sikap, kecakapan, pemahaman,

keterampilan dan lainnya. Dina Gasong (2018) menyebutkan belajar

merupakan proses yang memungkinkan seseorang untuk mengubah

perilakunya cukup cepat dengan cara yang sama. Belajar dapat terjadi

karena ada subjek yang mengajar dan ada subjek yang belajar. Dari

beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah sebuah

proses yang diberikan melalui stimulus dari guru untuk memunculkan

respon pada diri siswa sehingga diharapkan terjadinya perubahan maupun

peningkatan pada diri siswa baik dalam aspek kognitif, afektif ataupun

psikomotoriknya.

Hasil belajar adalah prestasi yang dicapai setelah siswa

menyelesaikan sejumlah materi pelajaran (Sinar, 2019). Menurut

Matondang, Djulia, Sriadhi dan Simarmata (2019) hasil belajar merupakan

suatu perubahan perilaku yang terjadi bagi seseorang setelah selesai

pelaksanaan pembelajaran. Seorang pendidik harus mampu untuk


mengukur perubahan perilaku siswa yang didapat dari hasil belajar.

Sedangkan Sastrowaryino (2014) menyebutkan hasil belajar adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima

pengalaman belajarnya. Hasil belajar berkaitan dengan kemampuan siswa

dalam memahami materi pelajaran dan berkaitan dengan perubahan

tingkah laku pada siswa yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk

perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan yang terjadi

pada diri siswa setelah mengikuti proses pembelajaran diartikan dengan

peningkatan atau pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan

sebelumnya. Misalnya seperti dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa

menjadi bisa, dari tidak mau menjadi mau, sikap kurang sopan menjadi

sopan, dan lain sebagainya.

Irma (2017) mengemukakan hasil belajar adalah kemampuan siswa

dalam memenuhi suatu tahapan pencapaian pengalaman belajar dalam satu

kompetensi dasar. Hasil belajar berkaitan dengan pencapaian siswa dalam

memperoleh kemampuan sesuai dengan tujuan khusus yang direncanakan

(Sanjaya, 2010). Hasil belajar dikatakan bermakna apabila hasil belajar

tersebut dapat membentuk perilaku siswa, bermanfaat untuk mempelajari

aspek lain, dapat digunakan sebagai alat untuk memperoleh informasi dan

pengetahuan lainnya, ada kemauan dan kemampuan untuk belajar sendiri

dan dapat digunakan untuk mengembangkan kreativitas siswa. Bloom

mengungkapkan ada tiga tujuan pengajaran yang merupakan kemampuan

seseorang harus dicapai dan merupakan hasil belajar yaitu kognitif, afektif

dan psikomotorik.

10
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar adalah pencapaian yang diperoleh siswa dari proses

pembelajaran yang memberikan informasi tentang sejauh mana siswa

memahami isi materi pelajaran. Pencapaian atau hasil belajar tersebut

ditunjukkan melalui perubahan dan pekembangan pengetahuan, sikap dan

keterampilan siswa. Hasil belajar terjadi dari adanya evaluasi guru

terhadap pemahaman siswa dalam pembelajaran.

2. Hasil Belajar Matematika

Hasil belajar matematika adalah kemampuan yang dimiliki siswa

setelah menerima pengalaman belajar matematika. Pengalaman tersebut

berupa pengetahuan, pengertian, pemahaman dan juga kemampuan

berkomunikasi dengan menggunakan bilangan dan simbol-simbol.

Mulyono (2012) menuturkan bahwa hasil belajar matematika dipengaruhi

oleh intelegensi dan penguasaan awal siswa tentang materi matematika.

Dengan begitu guru perlu menetapkan tujuan belajar sesuai dengan

kapasitas intelegensi siswa dan pencapaian tujuan belajar perlu

menggunakan bahasa apersepsi, yaitu bahan yang telah dikuasai siswa

sebagai batu loncatan untuk menguasai bahan pelajaran baru. Dari paparan

diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa diperoleh

dari pengalaman-pengalaman dan latihan-latihan selama proses belajar

yang menggambarkan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

matematika yang dapat dilihat dari nilai matematika dan kemampuannya

dalam memecahkan masalah matematika.

11
3. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Matematika

Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar dapat disebabkan

dari beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar. Faktor

tersebut bisa berasal dari dalam dirinya sendiri (faktor internal) maupun

dari luar dirinya (faktor eksternal). Muhibbin (2017) mengemukakan

faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar diantaranya adalah :

a) Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari

dalam diri seseorang. Faktor internal meliputi dua faktor yakni

faktor fisiologis dan faktor psikologis. Mirdanda (2018)

mengatakan faktor fisiologis adalah kondisi jasmani dan keadaan

fungsi-fungsi fisiologis. Faktor fisiologis menunjang atau melatar

belakangi aktvitas belajar. Keadaan jasmani yang sehat dapat

mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti

pelajaran. Sebaliknya, kondisi jasmani yang lemah dapat

menurunkan kualitas kognitif sehingga materi yang dipelajari tidak

dapat diterima dengan baik. Mirdanda (2018) juga mengemukakan

bahwa faktor psikologis dalam belajar meliputi faktor intelegensi,

sikap, minat, bakat dan motivasi siswa. Selanjutnya dijelaskan

lebih lengkap sebagai berikut :

1. Intelegensi Siswa

Ali (2009) mendefinisikan intelegensi atau kecerdasan

sebagai kemampuan memahami dunia, berpikir secara rasional,

12
dan menggunakan sumber-sumber secara efektif pada saat

dihadapkan dengan tantangan.

2. Sikap siswa

Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif

berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan

cara yang relatif tetap terhadap suatu objek baik secara positif

maupun negatif.

3. Bakat siswa

Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki

seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa mendatang.

Setiawan dan Firdaus (2016) mengatakan bakat merupakan

hasil belajar yang berkelanjutan pada suatu bidang tertentu.

Tanpa proses belajar, bakat tidak akan bisa berkembang. Setiap

orang memiliki bakat untuk mencapai presetasi sampai sampai

ke tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing

individu.

4. Minat siswa

Menurut Irwan (2017) minat adalah perpaduan antara

keinginan dan kemauan yang dapat berkembang jika ada

motivasi. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena

bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat

siswa, maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya.

Namun, jika bahan pelajaran dapat menarik minat siswa, maka

pembelajaran akan lebih mudah dipahami.

13
5. Motivasi siswa

Motivasi adalah keadaan internal manusia yang

mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Motivasi dibedakan

menjadi dua yakni motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik.

Musriah (2019) menyebutkan motivasi instrinsik merupakan

upaya atau dorongan yang berasal dari dalam diri seseorang

untuk melakukan sesuatu. Contohnya, seorang siswa

bersungguh-sungguh mempelajari mata pelajaran disekolah

karena ingin memiliki pengetahuan yang dipelajarinya.

Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah tenaga pendorong yang

ada di luar perbuatan yang dilakukannya tetapi menjadi

penyertanya. Contohnya siswa belajar bersungguh-sungguh

bukan untuk memiliki pengetahuan yang dipelajarinya akan

tetapi didorong oleh keinginan naik kelas atau mendapat ijazah.

b) Faktor Eksternal

Faktor eksternal yaitu faktor dari luar diri anak yang ikut

mempengaruhi belajar anak, yang antara lain berasal dari :

1. Keluarga

Faktor keluarga sangat besar pengaruhnya terhadap

keberhailan siswa dalam belajar. Cara didik orang tua,

keharmonisan keluarga, perhatian dan bimbingan orangtua

berpengaruh terhadap pencapai presetasi belajar siswa

(Husamah dkk, 2018).

14
2. Sekolah

Sekolah sebagai tempat belajar turut mempengaruhi

tingkat keberhasilan belajar siswa. Kualitas guru, metode

pengajaran, kesesuaian kurikulum dengan siswa, keadaan

fasilitas sekolah, mata pelajaran yang ditempuh, dan teman

kelas menjadi faktor yang berpengaruh pada hasil belajar

siswa.

3. Masyarakat

Anak tidak lepas dari kehidupan masyarakat. Faktor

masyarakat sangat kuat pengaruhnya terhadap pendidikan anak.

Bila disekitar tempat tinggal keadaan masyarakatnya terdiri

dari orang yang berpendidikan dan bermoral baik maka akan

mendorong anak untuk lebih giat belajar.

4. Lingkungan Sekitar

Keadaan lingkungan sekitar tempat tinggal juga

berpengaruh terhadap presetasi siswa. Mandagi dan Degeng

(2019) menjelaskan lingkungan sosial merupakan pengaruh

yang datang atau bersumber dari manusia. Lingkungan siswa

yang kumuh, banyak pengangguran dan anak terlantar dapat

mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Siswa akan kesulitan

ketika memerlukan teman belajar atau diskusi.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa faktor

yang mempengaruhi hasil belajar adalah factor yang berasal

15
dari internal maupun eksternal. Faktor internal berasal dari

dalam diri siswa yang meliputi fisiologis dan psikologis siswa

seperti kesehatan, minat, bakat, sikap dan motivasi. Faktor

eksternal berasal dari luar diri siswa seperti faktor keluarga,

sekolah dan lingkungan.

B. Pembelajaran Matematika

1. Pengertian Pembelajaran Matematika

Belajar menurut Arifin (2019) adalah suatu proses dimana suatu

orgaisasi merubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman yang

diperoleh. Belajar dan pembelajaran merupakan aktivitas utama dalam

proses pendidikan. Belajar dan pembelajaran adalah dua konsep yang

saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Belajar dimaknai sebagai

proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu dengan

lingkungannya. Perubahan perilaku hasil belajar bersifat kontinyu,

fungsional, positif, aktif dan terarah. Menurut Rusman (2016)

pembelajaran merupakan akumulasi dari konsep mengajar dan belajar.

Pembelajaran adalah suatu proses kegiatan yang melalui tahapan

perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pembelajaran dilakukan untuk

memfasilitasi terjadinya proses belajar pada anak didik. Undang-Undang

Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 menyebutkan

pembelajaran merupakan proses interaksi siswa dengan pendidik guru dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Kegiatan belajar mengajar

16
dilakukan untuk mengarahkan pencapaian tujuan tertentu yang telah

dirumuskan.

Aprida Pane (2017) mengemukakan bahwa belajar menunjukkan

aktivitas yang dilakukan oleh seseorang yang disadari atau disengaja. Guru

secara sadar merencanakan kegiatan pembelajaran secara sistematis

dengan memanfaatkan segala sesuatu untuk kepentingan pengajaran.

Aktivitas ini menunjuk pada keaktifan seseorang dalam melakukan aspek

mental yang memungkinkan terjadinya perubahan pada dirinya.

Matematika adalah salah satu ilmu pengetahuan yang memiliki

peranan penting dalam kehidupan manusia. Damar (2017) mengemukakan

matematika bukan hanya sekedar kumpulan angka serta berbagai rumus

yang tidak ada hubungannya dalam kehidupan sehari-hari. Namun

sebaliknya, ilmu matematika tumbuh dan berakar dari kehidupan sehari-

hari. Matematika memberi kontribusi yang sangat besar, mulai dari yang

sederhana sampai yang kompleks, mulai dari yang abstrak sampai dengan

yang konkrit untuk pemecahan segala masalah dalam segala bidang.

Menurut Supatmono (2012) matematika berisi bilangan-bilangan dan

hitungan-hitungan serta aturan yang tidak mungkin keliru. Belajar

matematika merupakan kemampuan bawaan. Matematika termasuk salah

satu bagian dari kurikulum pendidikan yang kemudian dijadikan sebagai

mata pelajaran sekolah yang telah diperkenalkan kepada siswa sejak usia

dini, sekolah dasar, sekolah menengah hingga ke jenjang yang lebih tinggi

(Perguruan Tinggi).

17
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), matematika

adalah ilmu yang didalamnya adalah tentang bilangan. Segala sesuatu

yang berhubungan dengannya adalah yang mencakup segala bentuk

prosedur operasional. Itu semua digunakan dalam menyelesaikan masalah

mengenai bilangan. Berdasarkan etimologis, matematika berati ilmu

pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar. Hal itu dimaksudkan bahwa

matematika lebih menekankan aktivitas dalam dunia rasio (penalaran).

Sriyanto (2017) menjelaskan matematika merupakan ide-ide

abstrak yang diberi simbol-simbol. Matematika adalah pola berpikir. Ini

merupakan suatu pembuktian yang logik dan pola mengorgnisasikan.

Maka matematika harus dipahami terlebih dahulu sebelum seseorang

memanipulasi simbol-simbol tersebut. Matematika adalah suatu bahasa

dengan menggunakan istilah yang dapat didefinisikan secara akurat,

cermat dan jelas. Sedangkan Yansen mengartikan matematika sebagai

suatu ilmu yang dalam perkembangannya serta penggunaanya menganut

metode deduksi (Damar, 2017). Matematika merupakan disiplin ilmu yang

bersifat khas dibanding disiplin ilmu lainnya. Matematika berkenaan

dengan konsep abstrak yang bersifat hirarkis dan penalarannya bersifat

deduktif.

Matematika tidak mungkin tidak diajarkan pada jenjang sekolah

dasar (SD). Pada hakekatnya, matematika akan lebih baik jika diajarkan

sejak usia dini. Melihat pentingnya manfaat matematika bagi siswa di SD,

maka perlu dibuat suatu cara untuk mengelola proses pembelajaran

matematika di sekolah dasar sehingga materi yang disampaikan dapat

18
dicerna, diterima dan dipahami dengan baik oleh siswa. Dari paparan

diatas dapat disimpulkan bahwa matematika merupakan disiplin ilmu yang

erat kaitannya dengan angka-angka dan simbol. Matematika lebih sering

disajikan dalam konsep abstrak, karenanya kebanyakan siswa mengangap

matematika sulit untuk dipelajari. Setiap konsep atau prinsip matematika

dapat dimengerti secara sempurna jika awalnya disajikan kepada siswa

dalam bentuk yang kongkret. Manipulasi obyek dalam bentuk permainan

sangatlah penting untuk dilakukan dalam pembelajaran matematika.

Pembelajaran matematika adalah proses pemberian pengalaman

belajar kepada siswa melalui serangkaian kegiatan yang terencana hingga

siswa memperoleh pengetahuan mengenai matematika yang dipelajari,

cerdas, terampil, mampu memahami dengan baik materi yang diajarkan.

Pembelajaran matematika bertujuan untuk memfasilitasi, mendorong dan

mendukung siswa dalam belajar matematika. Sriyanto (2017) memaparkan

bahwa pendidikan matematika memiliki dua tujuan utama yakni agar

memungkinkan anak-anak untuk memanfaatkan apa yang mereka peroleh

dalam pembelajaran matematika dan untuk memahami fenomena dalam

kehidupan sehari-hari mereka dengan cara matematika.

Pembelajaran matematika di Sekolah Dasar merupakan matematika

sekolah yang terdiri dari bagian-bagian matematika yang dipilih guna

menumbuh kembangkan kemampuan-kemampuan dan membentuk pribadi

anak serta berpedoman kepada perkembangan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi. Offirstson (2014) mengatakan pembelajaran matemaika erat

kaitannya dengan permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari.

19
Pembelajaran matematika sebagai objek abstrak tentu saja sangat sulit

untuk dimengerti oleh siswa sekolah dasar yang belum mampu berfikir

formal, karena orientasinya masih terikat dengan benda-benda kongkret.

Oleh karena itu, pembelajaran matematika harus dirancang sedemikian

rupa dengan menggunakan metode atau media pembelajaran yang sesuai

guna membantu efektivitas dan efisiensi penyampaian materi pelajaran

dan agar menciptakan hasil belajar yang baik.

2. Materi Satuan Panjang

Mokhammad (2018) mendefiisikan panjang adalah dimensi suatu

benda untuk menyataka jarak antar ujung. Panjang merupakan salah satu

besaran dari tujuh besaran pokok. Alat ukur panjang adalah instrument

atau alat yang digunakan untuk menghitung besaran panjang dan biasanya

dalam satuan sentimeter (cm), meter (m) dan milimeter (mm). Penggunaan

suatu jenis alat ukur ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu: ketelitian hasil

ukur yang diinginkan, ukuran besar benda yang diukur, dan bentuk benda

yang akan diukur. Pemilihan alat ukur yang kurang tepat akan

menyebabkan kesalahan pada hasil pengukuran. Ada berbagai macam alat

ukur yang dapat digunakan untuk menghitung panjang suatu benda.

Macam-macam alat ukur panjang adalah :

a) Penggaris

Penggaris merupakan alat ukur yang paling umum

digunakan. Penggaris dapat dijadikan sebagai alat untuk mengukur

panjang benda dan sebagai alat bantu gambar untuk menggambar

20
garis lurus. Penggaris memiliki ukuran skala terkecil 1 mm

sehingga memiliki ketelitian 0,5 mm yang diperoleh dari setengah

dari skala terkecil. Penggaris juga terdiri dari berbagai macam

bentuk, ada yang berbentuk lurus, segitiga siku-siku dan segitiga

sama kaki.

b) Meteran

Meteran adalah alat ukur panjang yang sangat umum

digunakan dalam bangunan. Banyak jenis dari meteran, seperti

meter ukur, pita ukur, dan rollmeter. Ketelitian pengukuran dengan

rollmeter hingga 0,5 mm. Satuan yang biasa dipakai pada meteran

yaitu mm atau cm, feet atau inch. Meteran biasa digunakan sebagai

alat ukur untuk mengukur benda yang cukup panjang dan besar.

c) Jangka Sorong

Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat

mencapai seperatus milimeter. Bagian dari jangka sorong terbagi

menjadi dua, yakni rahang tetap dan geser. Skala panjang yang

terdapat pada rahang tetap adalah skala utama. Sedangkan skala

pendek pada rahang geser adalah skala nonius atau vernier.

Pembacaan hasil pengukuran pada jangka sorong ditentukan pada

keahlian dan ketelitian penggunaan alat. Jangka sorong biasa

digunaka untuk mengukur benda-benda kecil dengan tingkat

ketelitian yang tinggi.

21
C. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Media berasal dari kata latin yang merupakan bentuk jamak dari

kata “medium”. Secara harfiah berarti perantara atau pengantar sumber

pesan kepada penerima pesan. Asociation of Education Communication

Technology (AECT) berpendapat bahwa media adalah segala bentuk dan

saluran yang dipergunakan untuk proses penyaluran pesan. Menurut

Samdino, Lowther dan Russel (2014) media merujuk pada instrumen-

instrumen yang dapat membawa sebuah informasi yang dibawa guru dari

sebuah sumber belajar ke dalam proses pembelajaran. Sani (2019)

mengatakan bahwa media merupakan alat yang dapat digunakan untuk

menyampaikan pesan dan merangsang siswa dalam belajar. Media dapat

dijadikan sebagai media pengajaran jika dapat membawa pesan-pesan

dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

Dina Indriana (2011) mengartikan media sebagai salah satu alat

komunikasi dalam proses pembelajaran yang sangat bermanfaat bagi siswa

dan pendidik dalam proses belajar mengajar. Sedangkan Sudjana dan

Rivai (2010) menyebutkan bahwa konsep dasar dari media belajar adalah

adanya alat bantu mengajar yang merupakan bagian dari lingkungan

belajar yang dioptimalkan oleh pengajar. Hujair A.H Sanaky (2015)

mengemukakan bahwa kata kunci dari media pembelajaran antara lain

adalah adanya alat atau instrumen pengantar, adanya kegiatan

menyalurkan informasi atau materi pembelajaran, adanya keterlibatan

instrumen fisik dalam menyalurkan materi pembelajaran, adanya sumber

22
belajar yang merupakan asal diperolehnya materi pembelajaran, dan

keterkaitan antara pembelajar, pengajar, materi dengan tujuan

pembelajaran. Setiap kegiatan mengajar ditandai dengan adanya beberapa

unsur antara lain bahan, metode, dan alat (media). Penggunaan media

dalam proses pembelajaran dapat mempermudah guru dalam

menyampaikan suatu informasi. Maka dari itu, seorang guru dituntut untuk

lebih kreatif dan inovatif dalam merancang pembelajaran salah satunya

dengan menggunakan media belajar agar tercipta suasana belajar yang

aktif, kreatif dan efektif.

Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran

adalah semua alat fisik atau bahan yang digunakan guru dalam proses

pembelajaran untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta

didik yang dapat merangsang pikiran, perhatian, dan minat belajar siswa

sehingga proses pembelajaran mejadi lebih efektif dan efisien. Media

pembelajaran juga dapat membantu guru dalam memfasilitasi prestasi

peserta didik guna mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

2. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Menurut Azhar Arsyad (2013) fungsi utama media pembelajaran

adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim,

kondisi dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.

Penggunaan media dalam proses pembelajaran akan mengembangkan

keinginan dan minat belajar yang baru pada diri siswa, dapat

23
meningkatkan motivasi belajar serta dapat membawa pengaruh psikologis

terhadap siswa.

Arif S. Sadiman, dkk (2014) mengemukakan bahwa fungsi dari

kegunaan media pembelajaran yaitu :

a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis

b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera

c. Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi dapat

mengatasi sikap pasif siswa

d. Memberikan perangsang belajar yang sama

e. Menyamakan pengalaman

f. Menimbulkan persepsi yang sama

Sanaky (2015) mengatakan fungsi dan tujuan dari media

pembelajaran adalah untuk mengantarkan materi belajar dari guru kepada

siswa dengan cara yang mudah dan efisien, serta meningkatkan efektivitas

dan kualitas proses belajar. Media berfungsi untuk mengarahkan siswa

untuk memproleh berbagai pengalaman belajar yang ditentukan oleh

interaksi siswa dengan media. Pemilihan media yang tepat dan sesuai

dengan tujuan pembelajaran akan mampu meningkatkan pengalaman

belajar yang mampu mempertinggi atau meningkatkan hasil belajar siswa.

Pemanfaatan media yang relevan di dalam kelas dapat mengoptimalkan

proses pembelajaran. Secara umum, manfaat media dalam proses

pembelajaran adalah mempelancar interaksi antara guru dengan siswa

sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Menurut Nizwardi

(2016) manfaat praktis dari media pembelajaran yaitu :

24
a. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan

informasi sehingga dapat mempelancar dan meningkatkan proses

dan hasil belajar

b. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan

perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar,

interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan linkungannya,

dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan

kemampuan dan minatnya

c. Media pembelajaran dapat membatasi keterbatasan indera, ruang

dan waktu

d. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman

kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka,

serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru,

masayarakat, dan lingkungannya.

3. Klasifikasi Media Pembelajaran

Nizwardi (2016) berpendapat bahwa media pembelajaran

merupakan komponen instruksional yang meliputi pesan, orang dan

peralatan. Masuknya berbagai pengaruh ke dalam dunia pendidikan seperti

teori, konsep baru dan teknologi membuat media pembelajaran terus

mengalami perkembangan dan muncul dengan berbagai jenis dan format.

Masing-masing media pembelajaran memiliki ciri-ciri dan kemampuannya

sendiri.

25
Edgar Dale mengadakan klasifikasi media berdasarkan tingkat dari

yang paling konkret ke yang paling abstrak yang selanjutnya dinamakan

dengan kerucut pengalaman atau cone experience (Susilana dan Riyana,

2010) sebagaimana digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.1 Klasifikasi Media menurut Edgar Dale

Kerucut pengalaman tersebut dijelaskan sebagai berikut :

1) Pengalaman Langsung

Pada tahap ini, siswa perlu berhubungan langsung dengan

keadaan dan kejadian yang sebenarnya.

2) Pengalaman Tiruan

Menurut Sanjaya (20) pegalaman tiruan adalah pegalaman

yang didapatkan melalui media atau benda tiruan yang

menggambarkan kejadian-kejadian atau peristiwa sebenarnya yang

sulit diperoleh untuk siswa.

3) Pengalaman Dramatisasi

Dalam pengalaman ini, materi pengajaran disajikan dalam

bentuk drama. Peran yang dimainkan siswa harus dibuat menarik

26
agar isi/materi pengajaran dapat diterima dengan baik. Tujuan dari

pengalaman dramatisasi ini adalah agar siswa memperoleh

pengalaman dengan lebih jelas dan konkret.

4) Pengalaman Demonstrasi

Pengalaman melalui percontohan atau praktek. Materi

pengajaran disajikan dengan didemonstrasikan pada bagian-bagain

tertentu.

5) Pengalaman Darmawisata

Pengalaman darmawisata didapatkan melalui kunjungan

yang dilakukan oleh siswa ke suatu objek yang ingin dipelajari

(Sanjaya, 2015). Karyawisata bertujuan untuk memperluas

pengalaman belajar peserta didik.

6) Pameran Museum

Melalui pengalaman pameran, siswa dapat memarerkan dan

memperlihatkan kemampuan serta kemajuan mereka secara

individu maupun kelompok. Pameran tersebut dapat disajikan

dalam bentuk museum maupun galeri. Contoh media pameran

ialah ralia, model, diorama dan kit.

7) Televisi

Di era reformasi dan dalam program pendidikan, televisi

merupakan medium yang baik. Dimana televisi menyajikan

informasi-informasi yang autentik, peristiwa yang terjadi maupun

sedang terjadi. Dengan begitu akan lebih menarik minat siswa.

27
8) Gambar Hidup

Dengan pengalaman melalui gambar hidup, siswa dapat

memperoleh pengalaman maupun informasi dari gambar, video

ataupun film (Sumiharsono dan Hasanah, 2018)

9) Gambar Tetap, Rekaman dan Radio

Pengalaman anak bisa didapat melalui gambar, rekaman

ataupun radio. Melalui media gambar, rekaman dan radio siswa

dapat memahami suatu isi pesan atau informasi.

10) Lambang Visual

Sanjaya (2015) mengemukakan pengalaman melalui

lambang visual dapat diperoleh dari visualisasi benda-benda

berdimensi dua. Misalnya seperti lukisan, karikatur, grafik, gambar

dan bagan.

11) Lambang Kata

Pada pengalaman melalui lambang kata, siswa sudah

mampu memperoleh pengetahuan hanya melalui lambang kata atau

tulisan yang diperoleh dengan membaca buku.

Sedangkan jika dianalisis berdasarkan bentuk dan cara

penyajiannya, secara formal media diklasifikasikan menjadi tujuh jenis

yaitu :

a. Media Grafis

Menurut Sumiharsono dan Hasanah (2018) media grafis

adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan

melalui kata, kalimat, angka, simbol atau tulisan. Biasanya media

28
ini digunakan untuk menarik perhatian dan memperjelas sajian

ide. Kelebihan dari media grafis ini ialah dapat dilengkapi dengan

warna-warni sehingga akan lebih menarik perhatian siswa. Dan

kekurangan media grafis ini adalah penyajiannya hanya dapat

berupa unsur visual. Media grafis dapat membantu meningkatakan

daya kreatifitas anak.

b. Media Bahan Cetak

Media bahan cetak merupakan media yang pembuatannya

melalui proses cetak yang terdiri atas visual cetak, proyektor dan

panjangan yang meliputi seperti gambar, poster, buku, powerpoint,

dan hand out (Yaumi, 2018). Kelebihan dari media cetak ialah

dapat menyajikan pesan atau informasi dalam jumlah yang banyak

dan biasanya penyebab terjadinya karena banyak menggunakan

media online. Melalui media bahan cetak, suatu informasi dan

ilmu pengetahuan dapat disimpan secara permanen dalam bentuk

teks atau gambar agar tidak mudah hilang.

c. Media Gambar Diam

Media gambar diam diperoleh secara fotografi. Kelebihan

dari media gambar diam adalah pembuatannya mudah dan

harganya murah. Sedangkan kekurangannya ialah ukurannya

terbatas untuk pembelajaran kelompok. Media gambar

mengarahkan peserta didik untuk berkonsentrasi pada pelajaran

yang berkaitan dengan visual yang telah ditampilkan.

29
d. Media Proyeksi Diam

Media proyeksi diam merupakan media visual yang

diproyeksikan melalui pesan. Dimana hasilnya tidak bergerak atau

memiliki sedikit gerakan. Media proyeksi diam dapat digunakan

untuk penyajian pesan disemua ukuran ruangan kelas.

e. Media Audio

Menurut Gejir, dkk (2017) media audio merupakan media

yang langsung diterima oleh pendengaran seperti radio, recorder,

kaet pita atau CD. Kelebihan dari media audio adalah memiliki

variasi program yang cukup banyak. Dan kelemahannya adalah

sifat komunikasinya hanya satu arah. Contoh media audio yakni

dongeng melalui rekaman kaset audio yang dilakukan untuk

pendidikan karakter pada siswa.

f. Media Audio Visual

Media audio visual penyajiannya melibatkan indera

pendengar dan indera penglihat. Tujuannya agar siswa dapat

memahami informasi atau pesan secara langsung. Media audio

visual dapat meningkatkan minat dan daya tarik siswa. Kelemahan

dari media audio visual yakni lambat dan kurang praktis.

g. Media Film

Rangkaian bentuk film yang bergerak dengan bergantian

atau dapat ditayangkan dalam bentuk bergerak atau hidup

(Abdulhak, 2017). Kelebihan media film atau video, mampu

menggambarkan peristiwa dan objek secara realistik dalam bentuk

30
waktu yang singkat. Dengan begitu akan memberikan pengalaman

belajar yang luar biasa efektif bagi siswa. Namun, media film

terkadang lebih menekankan pada materi dibandingkan proses

pengembangan materi tersebut.

4. Pemilihan Media Pembelajaran

Menurut Riyana (2012) media merupakan suatu komponen utama

dalam pembelajaran selain dari tujuan, metode dan strategi. Proses

pemilihan media menjadi penting karena media memiliki kedudukan yang

strategis dalam keberhasilan pembelajaran. Metode dan media

pembelajaran yang digunakan sangat berpengaruh terhadap efektifvitas

dan efisiensi proses pembelajaran. Sedangkan Anas (2014) berpendapat

bahwa dengan menggunakan media yang tepat dan sesuai, maka semua

obyek dan materi dapat disajikan kepada siswa.Penggunan media juga

akan lebih menjamin terjadinya pemahaman isi pelajaran yang lebih baik

pada diri siswa karena media memungkinkan adanya interaksi langsung

antara siswa dengan lingkungannya. Mais (2016) menyebutkan untuk

memilih media pembelajaran yang tepat, seorang guru perlu

mepertimbangkan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai dalam

pembelejaran, kemudian menganalisis kondisi dan dan keterbatasan yang

ada serta mengenal karakteristik media pembelajaran yang akan

digunakan.

Sukiman (2012) mengungkapkan ada tiga tingakatan utama media

belajar diantaranya pengalaman langsung (enactive), pengalaman

31
piktorial/gambar (iconic), dan pengalaman abstrak (symbolic). Pada

tingkatan pengalaman langsung, dapat diperoleh dengan mempraktikan

langsung ilmu yang sedang dipelajari. Dengan cara ini, manusia akan

memperoleh pemahaman terhadap ilmu yang sedang dipelajari. Pada

tingakatan pengalaman piktorial atau gambar, pemahaman tentang suatu

ilmu dapat dilakukan dengan bantuan iconic berupa gambar, foto, film,

rekaman, video dan media-media lainnya. Berbagai jenis media

merupakan instrumen yang memiliki kemampuan untuk menyampaikan

pesan-pesan pembelajaran. Dan pada tingkatan pengalaman abstrak,

pemahaman suatu ilmu dapat diperoleh melalui pengalaman abstrak

dengan cara membaca atau menyimak. Artinya, suatu objek dapat

dipahami oleh pembelajar meskipun objek yang dipelajari tidak hadir

langsung.

Dalam pemilihan media pembelajaran ada beberapa pertimbangan

dan kriteria yang dapat digunakan agar kebutuhan dan tujuan

pembelajaran dapat terpenuhi dan tercapai. Kriteria umum yang perlu

diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran menurut Arsyad (2013)

adalah : 1) tujuan pembelajaran; 2) kesesuaian dengan materi; 3)

karakteristik siswa; 4) gaya belajar siswa (auditif, visual, dan kinestetik);

5) lingkungan; dan 6) ketersediaan fasilitas pendukung (sarana dan

prasarana). Nizwardi (2016) menyatakan bahwa ada juga kriteria khusus

yang harus diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran yaitu :

1) apakah materinya penting bagi siswa?

2) apakah dapat menarik minat siswa untuk belajar?

32
3) apakah ada kaitannya secara langsung dengan tujuan

pembelajaran?

4) bagaimana format penyajiannya diatur?

5) bagaimana dengan materinya, mutakhir dan autentik?

6) apakah konsep dan kecermatannya terjamin secara jelas?

7) apakah penyajiannya objektif?

8) apakah bahannya memenuhi standar kualitas teknis?

9) apakah bahan tersebut sudah melalui pemantapan uji coba atau

validasi?

Sejumlah kriteria khusus lainnya dalam memilih media

pembelajaran yang tepat dapat dirumuskan dalam satu kata yaitu ACTION,

yang merupakan singkatan dari penggabungan kata Access, Cost,

Technology, Interactivity, Organization, dan Novelty (Susilana dan

Riyana, 2010). Kriteria tersebut dijelaskan sebagai berikut :

a. Access (Akses)

Kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dalam

memilih media. Apakah media yang diperlukan itu tersedia, mudah

dan dapat dimanfaatkan oleh murid?

b. Cost (Biaya)

Biaya juga harus menjadi bahan pertimbangan. Banyak

jenis media yang dapat menjadi pilihan. Media pembelajaran yang

canggih biasanya mahal namun jika semakin banyak digunakan,

maka unit cost dari suatu media tersebut akan menurun (Nizwardi,

2016).

33
c. Technology (Teknologi)

Media pembelajaran harus mengikuti laju perkembangan

teknologi yang ada, namun ada hal yang harus diperhatikan dalam

memilih media pembelajaran yakni ketersediaan dan kemudahan

dalam penggunaan media tersebut. Agar setiap siswa dapat

menggunakan media pembelajaran tersebut dengan mudah.

d. Interactivity (Interaktif)

Menurut Riyana (2012) media yang baik adalah yang dapat

memunculkan komunikasi dua arah atau interaktivitas. Semua

kegiatan pembelajaran yang akan dikembangkan oleh guru tentu

saja memerlukan media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

e. Organisasi

Pertimbangan lain yang juga penting ialah dukungan

organisasi. Misalnya, apakah pimpinan sekolah atau yayasan

mendukung? Bagaimana pengorganisasiannya? Apakah di sekolah

tersedia sarana yang disebut pusat sumber belajar

f. Novelty

Novelty merupakan suatu kebaruan. Nizwardi (2016)

menyebutkan bahwa kebaruan dari media yang akan dipilih juga

harus menjadi pertimbangan. Karena media yang lebih baru

biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi siswa.

Selain beberapa kriteria pemilihan media yang telah disebutkan di

atas, ada juga beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan

media pembelajaran, yaitu :

34
a) Peserta Didik

Sumiharsono dan Hasana (2018) menyatakan bahwa dalam

pemilihan media harus dipilih media belajar yang familiar dengan

karakteristik siswa atau peserta didik. Pemahaman antar setiap

peserta didik itu berbeda satu dengan lainnya. Ada siswa yang

gemar membaca, ada yang gemar menulis atau ada juga yang

gemar mendengarkan. Oleh karena itu, guru juga harus membuat

media pembelajaran dengan semenarik mungkin agar seluruh

perhatian siswa dengan karakter yang berbeda-beda tersebut dapat

tertuju pada media pembelajaran.

b) Dana/Material

Kebanyakan guru tidak menggunakan media dalam

pembelajaran karena dana yang dibutuhkan cukup mahal dan

sekolah tidak memfasilitasi dengan baik. Maka dari itu, guru harus

benar-benar terampil dalam membuat media agar tidak

menghabiskan dana yang mahal. Guru dapat memanfaatkan

barang-barang bekas maupun sumber daya yang ada di lingkungan

sekitar untuk membut suatu media pembelajaran.

c) Materi Pelajaran

Dalam pemilihan media, guru harus memperhatikan

kesesuaian media tersebut dengan materi pelajaran. Sebab, setiap

materi pelajaran itu berbeda maka penggunaan medianya juga

harus disesuaikan. Sebelum menentukan media, guru perlu

mengurutkan materi dan menggabungkan materi agar saling

35
berkesinambungan. Dengan begitu guru dapat memanfaatkan satu

media untuk beberapa materi pelajaran.

d) Jenis-jenis Media

Guru dalam memilih media harus menentukan jenis media

mana yang akan digunakan. Jenis-jenis media antara lain ada

audio, visual, audio visual dan alat peraga. Dengan adanya jenis

media seperti itu guru dapat melakukan stimulus respon kepada

peserta didik dengan baik.

Duludu (2017) menjelaskan pemilihaan dan penggunaan media

belajar dalam proses pembelajaran dapat membagkitkan keinginan dan

minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan

belajar serta membawa pengaruh psikologi terhadap siswa. Media yang

dipilih hendaknya memenuhi prinsip menarik, materi yang disajikan

sistematis, dan mudah dipahami oleh siswa. Media pembelajaran juga

harus berisi latihan-latihan yang memberi kesempatan bagi siswa untuk

aktif memproses informasi dalam suatu aktivitas pembelajaran.

Berdasarkan paparan di atas, maka guru diharapkan dapat

mengembangkan media pembelajaran yang mudah digunakan dan dapat

menyampaikan informasi yang cepat dengan kualitas yang baik dan

murah. Guru juga harus memerhatikan faktor-faktor yang terkait dalam

penggunaan media pembelajaran sepeti karakteristik siswa, kebutuhan dan

kondisi , materi pembelajaran serta efektivitas dari media yang akan

digunakan. Guru harus tanggap untuk selalu bersikap kreatif dan inovatif

dalam memilih berbagai variasi media pembelajaran. Misalnya saja

36
dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar untuk

menghasilkan proses pembelajaran yang maksimal, efektif dan efisien.

5. Media Flash Card

Susilana dan Riyana (2010) mengemukakan media Flash Card

adalah salah satu media pembelajaran yang dikemas dalam bentuk kartu

bergambar yang biasanya berukuran 25x30 cm. Gambar-gambar yang ada

dalam flash card merupakan rangkaian pesan yang disajikan dengan

keterangan setiap gambar yang diletakkan di bagian belakangnya. Gambar

tersebut dapat dibuat menggunakan tangan atau foto, atau dapat juga

dengan memanfaatkan gambar atau foto yang sudah ada kemudian

ditempelkan pada lembaran flash card (Nurseto, 2012). Media flash card

dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa dan membantu siswa

menuangkan gagasannya ke dalam tulisan, sehingga kemudian tulisan

tersebut dapat disusun menjadi sebuah tulisan yang berbentuk deskripsi.

Media flash card cocok digunakan untuk kelompok kecil, misalnya pada

satu kelas yang terdiri kurang lebih dari 30 siswa.

Ulin Nuha (2016) mengemukakan bahwa media flash card adalah

alat peraga yang terbuat dari bahan koran dan gambar-gambar, kata-kata

yang menarik yang berbentuk kartu berukuran besar yang bertujuan agar

siswa dapat mudah untuk memahami isi pesan yang terdapat pada gambar

dan tulisan tersebut. Media flash card merupakan media pembelajaran

yang dapat mengkongkretkan suatu objek. Sedangkan Arsyad (2014)

menyebutkan bahwa media flash card dapat dijadikan petunjuk dan

rangsangan bagi siswa untuk memberikan respon yang diinginkan.

37
Indriana (2011) jga mengatakan bahwa media flash card selain berbentuk

rangkaian kata dapat pula berbentuk kartu bergambar pada bagian depan

dan dilengkapi dengan keterangan pada bagian belakang kartu.

Dari beberapa pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa

media flash card adalah salah satu media yang dapat digunakan dalam

pembelajaran yang berbentuk kartu kecil bergambar. Flash card biasanya

terdiri dari gambar dan uraian penjelasan singkat yang dibuat dengan

sangat jelas dan menarik. Flash card dapat diimplementasikan dengan cara

belajar sambil bermain. Dengan menggunakan media flash card,

diharapkan pembelajaran dapat lebih menarik dan mengarahkan perhatian

siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran.

Beberapa manfaat dari penggunaan media pembelajaran flash card

menurut Sri Rejeki (2019) diantaranya adalah : 1) mudah dibawa dan

praktis; 2) mudah disimpan karena ukurannya tidak memerlukan tempat

besar; 3) pokok atau inti pembicaraan mudah diingat karena disajikan

dalam bentuk gambar dan keterangan kata; 4) cocok digunakan dalam

skala kelompok kecil (tidak lebih dari 30 orang); 5) siswa dilibatkan dalam

penyajiannya; 6) mengembangkan daya ingat otak kanan; dan 7) melatih

kemampuan konsentrasi siswa. Penerapan media flash card diharapkan

dapat membantu guru memotivasi siswa sehingga hasil belajar siswa dapat

meningkat.

38
6. Kelebihan Media Flash Card

Dina Indriana (2011) menyebutkan bahwa media flash card

memiliki kelebihan sebagai berikut :

1) Mudah di bawa kemana-mana

Dengan ukuran flash card yang kecil dapat disimpan dan

digunakan dimana saja. Dapat disimpan di lemari, tas ataupun

saku. Sehingga tidak membuthkan ruang yang luas dalam

penyimpanannya.

2) Praktis dalam membuat dan menggunakannya

Dilihat dari cara pembuatan dan penggunaannya, meida

flash card sangat praktis. Dalam menggunakan media flash card

ini guru tidak perlu memiliki keahlian khusus. Jika akan

menggunakannya, kita hanya tinggal menyusun urutan gambar

sesuai dengan keinginan.

3) Mudah diingat

Riyana (2012) menyebutkan karakteristik media flash card

adalah menyajikan pesan-pesan pendek atau singkat pada setiap

kartu yang disajikan. Kartu bergambar atau flash card ini berisi

gambar yang sangat menarik perhatian, sehingga merangsang otak

untuk lebih lama mengingat pesan yang ada di dalam kartu

tersebut. Kombinasi antara teks dan gambar cukup memudahkan

siswa untuk mengenali konsep dan sesuatu.

39
4) Media ini juga sangat menyenangkan digunakan sebagai media

pembelajaran, karena media flash card ini dapat digunakan dalam

bentuk permainan.

7. Cara Penggunaan Media Flash Card

Windura (2013) mengemukakan cara-cara efektif yang dapat

digunakan dalam penggunaan media flash card sebagai berikut :

1) Kartu-kartu yang sudah disusun di pegang setinggi dada dengan bagian

depan flash card menghadap ke arah siswa

2) Cabutlah satu persatu kartu setelah guru selesai menerangkan

3) Berikan kartu-kartu yang telah diterangkan kepada siswa

4) Mintalah siswa untuk mengamati kartu tersebut satu persatu hingga

semua siswa kebagian untuk melihat kartu

5) Untuk menjadikannya sebagai permainan, letakkan flash card secara

acak. Kemudia minta siswa untuk memasangkan masing-masing flash

card sesuai dengan gambar dan jawabannya.

D. Hasil Penelitian yang Relevan

1. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nur Faizah Isnaeni (2013) yang

berjudul “Penggunaan Media Kartu Bilangan untuk Meningkatkan

Motivasi dan Hasil Belajar Materi Bilangan Romawi Pada Siswa Kelas IV

Sekolah Dasar Negeri Debong Tengah 1 Tegal” menjelaskan rata-rata nilai

hasil belajar siswa pada siklus I yaitu 69.11. Presentase siswa yang tuntas

belajar mencapai 71,42% dari 35 siswa. Indikator keberhasilan tuntas

40
belajar klasikla yang ditetapkan adalah 75%. Dengan demikian perolehan

hasil belajar pada siklus I belum memenuhi indikator keberhasilan.

Penelitian tindakan pun dilanjutkan pada siklus berikutnya yaitu siklus II.

Pada siklus II rata-rata nilai hasil belajar siswa sebesar 82,89. Presentase

siswa yang tuntas belajar mencapai 85,71%. Dengan demikian perolehan

hasil belajar pada siklus II sudah memenuhi indikator keberhasilan. Dari

data diatas dapat disimpulkan bahwa pada siklus I, rata-rata nilai hasil

belajar siswa adalah 69,11, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi

82,89. Presentase tuntas belajar klasikal pada siklus I hanya mencapai

71,42% dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 85,71%.

Pembelajaran dengan media kartu bilangan dapat memberikan pengalaman

langsung kepada siswa untuk untuk mengalami proses belajar melalui

kegiatan bermain secara kelompok untuk menyusun bilangan pada papan

flanel. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa

penggunaan media kartu bilangan pada mata pelajaran matematika materi

bilangan Romawi di kels IV Sekolah Dasar Negeri Debong Tengah 1

Tegal terbukti dapat meningkatkan performansi guru, motivasi, aktivitas

dan hasil belajar siswa.

2. Pada penelitian “Meningkatkan Kemampuan Mengenal Lambang

Bilangan 1 Sampai 5 Melalui Media Flash Card bagi Siswa Tunagrahita

Sedang” yang dilakukan oleh Ade Satriana (2013) menjelaskan hasil

bahwa nilai rata-rata kelas pada keadaan awal siswa adalah 37. Pada siklus

I, setelah diberikan pembelajaran melalui flash card dan dilakukan tes

evaluasi diperoleh hasil nilai rata-rata kelas adalah 51. Pada siklus I ini

41
terjadi peningkatan namun belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal,

sehingga diperlukan perpanjangan untuk melakukan tindakan pada siklus

berikutnya atau siklus II. Pada akhir siklus II diperoleh peningkatan yang

cukup signifikan yaitu nilai rata-rata kelas sebesar 85. Hasil tersebut sudah

memenuhi target penelitian dan menunjukkan perubahan yang lebih baik.

Maka dari itu, pemberian tindakan dihentikan sampai di siklus II karena

dirasa sudah memenuhi target penelitian. Berdasarkan data tersebut, dapat

disimpulkan bahwa dengan penggunaan media flash card pada siswa tuna

grahita sedang dapat meningkatkan kemampuan mengenal lambang

bilangan 1 sampai 5.

E. Kerangka Berpikir

Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah (a) Hasil

Belajar; (b) Pembelajaran Matematika; (c) Media Pembelajaran; (d) Media

Flash card.

a) Hasil belajar adalah pencapaian yang diperoleh siswa dari proses

pembelajaran yang memberikan informasi tentang sejauh mana siswa

memahami isi materi pelajaran. Pencapaian atau hasil belajar tersebut

ditunjukkan melalui perubahan dan pekembangan pengetahuan, sikap dan

keterampilan siswa.

b) Pembelajaran matematika adalah proses pemberian pengalaman belajar

kepada siswa melalui serangkaian kegiatan yang terencana hingga siswa

memperoleh pengetahuan mengenai matematika yang dipelajari, cerdas,

terampil, mampu memahami dengan baik materi yang diajarkan.

42
Pembelajaran matematika bertujuan untuk memfasilitasi, mendorong dan

mendukung siswa dalam belajar matematika.

c) Media pembelajaran adalah alat-alat yang digunakan oleh pendidik untuk

menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik. Media

pembelajaran diartikan sebagai suatu wahana pengantar pesan yang dapat

merangsang pikiran, perasaan dan kemauan audiens atau siswa sehingga

dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa.

d) Media Flash Card adalah salah satu media pembelajaran yang dikemas

dalam bentuk kartu bergambar yang biasanya berukuran 25x30 cm.

Gambar-gambar yang ada dalam flash card merupakan rangkaian pesan

yang disajikan dengan keterangan setiap gambar yang diletakkan di bagian

belakangnya.

F. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian diatas, hipotesis penelitian tindakan kelas

adalah peningkatan hasil belajar matematika materi satuan panjang melalui

media flash card pada siswa kelas IIB SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi.

43
44

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi.

Penelitian dilakukan di sekolah tersebut dikarenakan peneliti

menemukan masalah pada saat melakukan observasi. Sesuai dengan

hasil observasi, 10 anak di kelas IIB SDN Kayuringin Jaya VI

Bekasi memiliki permasalahan pada hasil belajarnya di mata

pelajaran matematika. Hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk

meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IIB SDN

Kayuringin Jaya VI Bekasi.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester II (dua) tahun ajaran

2019/2020 tepatnya pada tanggal 20 Januari 2020 sampai dengan 15

Februari 2020. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan sesuai dengan

jadwal kegiatan belajar kelas IIB SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi.

Waktu penelitian dalam 1 kali pertemuan adalah 2 x 35 menit.

Tabel 3.1 Waktu Penelitian Siklus I

No. Hari/Tanggal Pertemuan

1. Senin, 20 Januari 2020 Pertemuan ke-1

2. Selasa, 21 Januari 2020 Pertemuan ke2

3. Senin, 27 Januari 2020 Pertemuan ke-3

4. Selasa, 28 Januari 2020 Pertemuan ke-4


Tabel 3.2 Waktu Penelitian Siklus II

No. Hari/Tanggal Pertemuan

1. Senin, 3 Februari 2020 Pertemuan ke-1

2. Selasa, 4 Februari 2020 Pertemuan ke2

3. Senin, 10 Februari 2020 Pertemuan ke-3

4. Selasa, 11 Februari 2020 Pertemuan ke-4

B. Subjek dan Objek Penelitian

Adapun subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IIB

SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi dan peneliti. Sedangkan objek dalam

penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar matematika materi satuan

panjang melalui media flash card pada siswa kelas IIB SDN Kayuringin

Jaya VI Bekasi.

C. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Peran dan posisi peneliti dalam penelitian tindakan ini adalah

sebagai kolaborator. Peneliti melakukan pengamatan dalam proses

pembelajaran matematika di kelas IIB SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi.

Pengajar atau pelaksana tindakan pembelajaran pada penelitian ini adalah

guru kelas IIB. Untuk memperoleh data yang nyata dan akurat, peneliti

mengumpulkan data dengan aktif terlibat dan hadir secara langsung dalam

proses pembelajaran matematika di kelas IIB SDN Kayuringin Jaya VI

Bekasi dan menuliskan hasil pengamatan pada lembar observasi.

45
D. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian tindakan kelas (classroom action reseacrh). Penelitian

tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam

lingkup kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan

kualitas pembelajaran. Penelitian tindakan kelas atau PTK dapat

didefinisikan sebagai penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam

kelas sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan memperbaiki

kinerja guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.

Langkah-langkah penelitian tindakan kelas meliputi : tahap

persiapan, diagnostik, perencanaan tindakan kelas untuk

memecahkan masalah. Dalam setiap siklusnya, prosedur penelitian

tindakan kelas ini meliputi 4 komponen yakni : 1) perencanaan

(planning); 2) pelaksanaan tindakan kelas (action); 3) observasi

(observation); 4) refleksi (reflection). Penelitian tindakan kelas ini

memberikan suatu tindakan pada subyek yang diteliti dalam bentuk

pembelajaran menggunakan media flash card untuk meningkatkan

hasil belajar matematika siswa kelas IIB SDN Kayuringin Jaya VI

Bekasi.

2. Rancangan Penelitian

Desain tindakan yang digunakan dalam penelitian ini

mengacu pada model Kemmis dan Mc Taggart dimana siklus

dilakukan secara berulang-ulang, tidak hanya satu kali namun

46
sampai beberapa kali hingga tujuan yang diharapkan tercapai.

Rencana penelitian tindakan ini terdiri dari 2 (dua) siklus. Siklus

dalam penelitian diawali dengan perencanaan (Planning),

pelaksanaan tindakan (Action), observasi (Observation), dan

refleksi (Reflection). Prosedur pelaksanaan tindakan kelas dapat

dilihat dalam gambar dibawah ini :

Gambar 3.1 Model Siklus Penelitian Tindakan Kelas Kemmis

dan Mc Taggart

Keempat komponen yang berupa untaian tersebut

dipandang sebagai satu siklus. Penelitian ini terdiri dari dua siklus,

jika pada siklus I tujuan penelitian belum tercapai maka diadakan

siklus II, begitu sampai dengan penelitian dinyatakan berhasil.

Setiap siklus terdiri dari empat pertemuan. Berikut gambaran siklus

dari keseluruhan tindakan pada penelitian yang akan peneliti

laksanakan untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi

satuan panjang pada siswa kelas IIB SDN Kayuringin Jaya VI

Bekasi:

47
Gambar 3.2 Bagan Desain Penelitian Tindakan Kelas

48
E. Prosedur Penelitian Tindakan

Sebelum melakukan tahapan intervensi tindakan, peneliti

melakukan observasi dalam proses pembelajaran matematika dengan

tujuan untuk mengetahui kondisi kelas yang akan diteliti. Penelitian ini

digunakan sebagai pijakan dalam pengembangan tindakan-tindakan

berikutnya. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus, dengan uraian tahapan

intervensi tindakan sebagai berikut :

1. Tahap Pra Penelitian

Pada awal tahapan tindakan, peneliti melakukan persiapan

pra penelitian untuk mengetahui kondisi kelas dan kebutuhan

ataupun kekurangan yang ada di kelas IIB SDN Kayuringin

Jaya VI Bekasi. Kegiatan yang dilakukan ialah :

a. Peneliti sebagai kolaborator bekerja sama dengan guru

kelas untuk melakukan penilaian

b. Peneliti menentukan waktu penelitian, yakni pada

tanggal 20 Januari sampai 28 Februari 2020 dengan

pemberian tindakan sebanyak 4 kali pertemuan pada

setiap siklusnya dan dengan durasi waktu 2x35 menit

pembelajaran.

c. Menyiapkan dan membuat format catatan lapangan

untuk melihat hasil dari setiap tindakan

d. Merencanakan proses kegiatan pembelajaran

matematika

49
e. Membuat instrumen pelaksanaan pembelajaran

matematika

f. Menyusun instrument penilaian tes

2. Kegiatan Siklus I

a) Perencanaan

Perencanaan adalah suatu proses penentuan tujuan

serta perumusan langkah-langkah kegiatan yang akan

dilakukan dalam memecahkan suatu masalah. Perencanaan

harus dibuat sejelas dan serinci mungkin agar kita dapat

menemukan solusi yang tepat dalam menangani masalah

yang ada di lapangan. Pada tahap ini, peneliti melakukan

beberapa kegiatan perencanaan sebagai berikut :

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) yang sesuai dengan materi yang telah

ditetapkan. Satuan perencanaan disusun berdasarkan

tujuan kegiatan, metode, media dan alat pengumpul

data

2) Menyiapkan fasilitas sarana dan prasarana

pendukung yang dibutuhkan dalam proses

pembelajaran menggunakan media flash card

3) Mempersiapkan lembar observasi guru untuk

mengetahui kondisi guru dalam proses

pembelajaran menggunakan media flash card

4) Menyiapkan instrumen tes maupun non tes

50
5) Menyiapkan lembar kerja siswa (LKS), lembar

jawaban dan lembar kuis terkait materi yang akan

dipelajari

6) Menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan

digunakan guru selama proses pembelajaran

7) Menyiapkan alat pengumpul data berupa catatan

lapangan, lembar pedoman observasi dan

dokumentasi

8) Merencanakan evaluasi terhadap pembelajaran

menggunakan media flash card

b) Pelaksanaan/Implementasi Tindakan

Tahap pelaksanaan atau implementasi tindakan

merupakan tahap pelaksanaan proses pembelajaran di

kelas. Pada tahap ini, guru melakukan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan rencana tindakan yang

telah ditetapkan. Pelaksanaan tindakan dilaksanakan

dalam 2 siklus dengan total pertemuan sebanyak 8 kali

pertemuan dengan waktu 2x35 menit jam belajar di

setiap pertemuannya. Langkah-langkah yang dilakukan

guru dalam proses pembelajaran pada tahap

pelaksanaan ini adalah :

1) Guru menyiapkan kartu yang berisi materi

pokok (satuan pajang)

51
2) Guru membentuk kelompok yang terdiri dari

2-3 orang siswa

3) Guru menunjukkan gambar bagian depan

dari flash card kepada siswa

4) Guru memberikan penjelasan materi satuan

panjang

5) Guru membagikan flash card kepada siswa

6) Siswa mengamati flash card secara

bergantian

7) Guru membentuk kelompok dan

membagikan flash card ke setiap kelompok

8) Guru meminta siswa untuk mencocokkan

gambar alat ukur panjang dengan satuan

panjangnya, sesuai dengan yang tertera di

flash card

9) Guru meminta perwakilan kelompok untuk

maju ke depan mempresentasikan hasil

kerjanya

10) Guru melakukan koreksi setelah semua

kelompok maju

11) Guru membagikan lembar kerja siswa (LKS)

12) Guru memberikan arahan terkait cara

pengisian lembar kerja

52
13) Siswa mengisi lembar kerja sesuai dengan

arahan guru

14) Guru melakukan klarifikasi, kesimpulan dan

tindak lanjut

c) Observasi

Observasi dilakukan secara bersamaan pada waktu

proses pembelajaran berlangsung. Observasi atau

pengamatan dilakukan oleh peneliti sebagai kolaborator

atau partner kerja yang berfungsi sebagai penilai

akivitas belajar siswa dan kinerja guru. Kolaborator

mencatat semua aktivitas yang dilakukan oleh guru dan

siswa selama pembelajaran, mulai dari kegiatan awal

hingga kegiatan akhir. Observasi terhadap kegiatan

belajar dilakukan pada saat implementasi/pelaksanaan

untuk mengetahui jalannya proses pembelajaran. Pada

setiap akhir kegiatan pembelajaran siswa diakhiri

dengan tes.

Berdasarkan hasil observasi, catatan lapangan dan

hasil tes yang telah didapat akan digunakan sebagai

evaluasi dan pertimbangan untuk membuat program

perbaikan tindakan di siklus berikutnya. Dalam tahap

penelitian atau observasi, peneliti juga menggunakan

alat bantu foto dan video untuk memperoleh bukti

selama kegiatan belangsung.

53
Tabel 3.3 Lembar Observasi Guru Siklus I

No. Aspek yang Diamati Skor


1 2 3 4
Kegiatan Awal Pembelajaran
1. Memeriksa kesiapan awal belajar siswa
2. Memberikan motivasi awal
3. Memberikan apresiasi yang berkaitan
dengan materi yang akan dipelajari
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti Pembelajaran
5. Penyajian materi pelajaran sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan
6. Penggunaan sumber dan media
pembelajaran
7. Menggunakan media pembelajaran
secara efektif dan efisien
8. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
media pembelajaran
9. Penggabungan antara media
pembelajaran dengan materi ajar
10. Pengkondisian situasi kelas selama
proses pembelajaran
Kegiatan Akhir Pembelajaran
11. Pemberian tes untuk mengukur
kemampuan belajar siswa
12. Peninjauan kembali materi belajar yang
telah disampaikan
13. Memberikan kesempatan tanya jawab
kepada siswa
14. Memberikan kesimpulan atau

54
rangkuman materi belajar
15. Memberikan motivasi akhir
16. Kemampuan guru dalam menutup
pembelajaran
Sikap dan Penguasaan guru dalam proses pembelajaran
17. Penampilan guru
18. Kejelasan artikulasi guru dalam
menyampaikan materi belajar
19. Mobilitas posisi mengajar guru selama
proses pembelajaran
20. Variasi gerakan dalam proses
pembelajaran
21. Pengetahuan terhadap materi belajar
22. Penguasaan terhadap media
pembelajaran yang digunakan
23. Kejelasan dan keteraturan dalam
menjelaskan materi ajar
24. Alokasi waktu pembelajaran
25. Keterampilan dalam merespon atau
menjawab pertanyaan siswa

Keterangan :

*Skor Maksimal pada lembar observasi guru adalah 100, dengan

maksimal skor dalam setiap bobot penilaian adalah 4

*Rentang Nilai : (Mundaviah, 2015)

Nilai 76-100 = Baik

Nilai 51-75 = Sedang

Nilai 25-50 = Kurang

55
d) Refleksi

Selama penelitian dilakukan, hasil penelitian dianalisis

dan dikaji keberhasilan dan kegagalannya. Data yang

diperoleh dari hasil analisis refleksi digunakan sebagai

pedoman dalam perbaikan tindakan untuk dilakukan di

siklus selanjutnya. apabila hasil analisis pada siklus I ada

kekurangan dan revisi sehingga belum mencapai tujuan

yang ditentukan, maka analisis direfleksikan untuk

menentukan tindakan pada siklus II (dua) dalam rangka

mencapai tujuan pembelajaran.

Apabila pada siklus I belum terjadi peningkatan hasil

belajar pada siswa, maka berikutnya dilakukan siklus II.

Siklus II dilakukan untuk meningkatkan hasil skor pada

siklus sebelumnya. Meskipun pada siklus I skor yang

diperoleh sudah cukup tinggi, siklus II tetap dilakukan

untuk memantau hasil belajar matematika siswa.

3. Kegiatan Siklus II

Setelah peneliti dan guru melakukan refleksi pada tahap I

maka selanjutnya adalah menentukan serta mengkaji proses

pembelajaran yang akan dilakukan guru pada proses

pembelajaran di siklus II. Adapun pelaksanaan pada siklus II

sebagai berikut :

56
a) Perencanaan

1) Mendata masalah dan kendala selama proses

pembelajaran yang telah dilaksanakan pada siklus I

2) Merancang program perbaikan untuk tindakan

pembelajaran di siklus II dengan berdasar pada hasil

refleksi siklus I

3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) sesuai dengan hasil evaluasi pada siklus I

4) Menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan

digunakan terutama media flash card

5) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati

aktivitas siswa dan guru selama proses

pembelajaran

b) Pelaksanaan/Implementasi Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus II merupakan

implementasi dari perencanaan yang telah dimodifikasi

berdasar evaluasi dan refleksi dari siklus I. Pada

pelaksanaan tindakan dalam siklus II ini diharapkan

dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah

ditentukan. Pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan

berdasar pada acuan Rencana Pelaksanaan Program

(RPP) yang dibuat dari hasil refleksi dan evaluasi pada

siklus sebelumnya.

57
c) Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan oleh peneliti

sebagai kolaborator atau partner kerja yang berfungsi

sebagai penilai akivitas belajar siswa dan kinerja guru.

Pelaksana kegiatan pembelajaran adalah guru kelas IIB.

Peneliti mencatat semua aktivitas yang dilakukan oleh

guru dan siswa selama pembelajaran, mulai dari

kegiatan awal hingga kegiatan akhir. Pada tahap ini,

peneliti sebagai kolaborator juga melakukan penilaian

terhadap aktivitas guru melalui lembar observasi guru

sebagai berikut :

Tabel 3.5 Lembar Observasi Guru Siklus II

No. Aspek yang Diamati Skor


1 2 3 4
Kegiatan Awal Pembelajaran
1. Memeriksa kesiapan awal belajar siswa
2. Memberikan motivasi awal
3. Memberikan apresiasi yang berkaitan
dengan materi yang akan dipelajari
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti Pembelajaran
5. Penyajian materi pelajaran sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan
6. Penggunaan sumber dan media
pembelajaran
7. Menggunakan media pembelajaran
secara efektif dan efisien

58
8. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
media pembelajaran
9. Penggabungan antara media
pembelajaran dengan materi ajar
10. Pengkondisian situasi kelas selama
proses pembelajaran
Kegiatan Akhir Pembelajaran
11. Pemberian tes untuk mengukur
kemampuan belajar siswa
12. Peninjauan kembali materi belajar yang
telah disampaikan
13. Memberikan kesempatan tanya jawab
kepada siswa
14. Memberikan kesimpulan atau
rangkuman materi belajar
15. Memberikan motivasi akhir
16. Kemampuan guru dalam menutup
pembelajaran
Sikap dan Penguasaan guru dalam proses pembelajaran
17. Penampilan guru
18. Kejelasan artikulasi guru dalam
menyampaikan materi belajar
19. Mobilitas posisi mengajar guru selama
proses pembelajaran
20. Variasi gerakan dalam proses
pembelajaran
21. Pengetahuan terhadap materi belajar
22. Penguasaan terhadap media
pembelajaran yang digunakan
23. Kejelasan dan keteraturan dalam
menjelaskan materi ajar

59
24. Alokasi waktu pembelajaran
25. Keterampilan dalam merespon atau
menjawab pertanyaan siswa

Keterangan :

*Skor Maksimal pada lembar observasi guru adalah 100,

dengan maksimal skor adalah 4 dalam setiap bobot

penilaian

*Rentang Nilai : (Mundaviah, 2015)

Nilai 76-100 = Baik

Nilai 51-75 = Sedang

Nilai 25-50 = Kurang

d) Refleksi

Pada akhir pembelajaran siklus II akan diperoleh

data observasi dan hasil belajar siswa, sehingga dapat

diketahui kelebihan dan kelemahan pembelajaran siklus

II tersebut dan hasil refleksinya akan dibandingkan

dengan data observasi dan dan hasil belajar siswa pada

siklus I.

F. Subjek/Partisipan yang Terlibat dalam Tindakan

Subjek yang terlibat dalam penelitian ini adalah siswa kelas IIB

SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi. Subjek penelitian dipilih berdasarkan

kriteria siswa yang memiliki hasil belajar matematika yang rendah.

60
Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan dan juga hasil diskusi terkait

dengan guru kelas, pemilihan subjek penelitian dilakukan dikelas IIB

dengan jumlah siswa sebanyak 21 orang siswa, dan 14 orang siswa

diantaranya memiliki hasil belajar matematika yang rendah.

G. Kriteria Keberhasilan Tindakan

Hasil dari tindakan yang dilakukan dalam penelitian adalah

meningkatnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi

satuan panjang di kelas IIB SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi dengan

menggunakan bantuan media flash card. Indikator dalam penelitian ini

adalah apabila terjadinya peningkatan hasil belajar matematika materi

satuan panjang pada kelas IIB SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi dengan

menggunakan media flash card. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan

adanya peningkatan nilai siswa dari sebelum dilakukannya tindakan dan

setelah dilakukannya tindakan di dalam kelas.

Kriteria keberhasilan pada penelitian tindakan kelas ini yakni

dilihat dari terdiri dari 2 kriteria yakni keberhasilan proses dan

keberhasilan produk. Indikator keberhasilan proses dapat dilihat dari

tindak belajar dan perkembangan siswa dalam proses belajar. Hal tersebut

mencakup keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, siswa berusaha

mengerjakan tugas-tugas yang diberikan, siswa memperhatikan arahan dan

bimbingan dari guru, siswa aktif bertanya maupun menjawab pertanyaan

guru, serta ketertarikan siswa dalam mempelajari mata pelajaran

matematika khususnya materi satuan panjang.

61
Sedangkan indikator keberhasilan produk diperoleh dari jika

terjadinya peningkatan prestasi atau hasil belajar siswa kelas IIB SDN

Kayuringin Jaya VI Bekasi sebelum diberi tindakan dan sesudah diberi

tindakan. Indikator keberhasilannya adalah meningkatnya hasil belajar

siswa pada mata pelajaran matematika materi satuan panjang dengan

menggunakan media flash card. Peneliti dan guru kelas menetapkan

indikator keberhasilan tindakan ini diperoleh jika kriteria ketuntasan

klasikal siswa mencapai ≥85% dari jumlah keseluruhan siswa yang dapat

mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) sesuai dengan yang telah

ditentukan oleh sekolah sebesar ≥72 untuk mata pelajaran matematika.

H. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini untuk

mendapatkan data adalah dengan cara :

1. Metode Observasi

Metode observasi digunakan untuk mengumpulkan data dengan

cara mengadakan pengamatan langsung terhadap aktivitas peserta

didik dalam proses pelaksanaan pembelajaran matematika materi

satuan panjang di kelas IIB SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi sebelum

dan sesudah menggunakan media flash card. Peneliti menuliskan

catatan hasil pengamatan lembar observasi yang sudah dibuat.

2. Metode Tes

Metode tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa

sebelum dan sesudah menggunakan media flash card pada mata

62
pelajaran matematika materi satuan panjang di kelas IIB SDN

Kayuringin Jaya VI Bekasi.

3. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, buku, transkip dan sebagainya. Metode

ini digunakan untuk memperoleh data mengenai seluk beluk proses

pembelajaran mata pelajaran matematika materi satuan panjang di

kelas IIB SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi dengan menggunakan

media flash card. Data yang didokumentasikan berupa RPP, daftar

nama peserta didik, hasil belajar, proses pembelajaran dan lainnya.

4. Metode Pengukuran Hasil Tes

Pengukuran hasil tes ini dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui peningkatan pada hasil belajar siswa. Tes tersebut

merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam

penerapan pembelajaran melalui media flash card dalam

meningkatkan hasil belajar matematika siswa khususnya materi satuan

panjang. Tes yang dilakukan berupa tes formatif yang dilaksanakan

pada setiap akhir pembelajaran. Hasil tes ini digunakan untuk

mengetahui peningkatan hasil belajar matematika materi satuan

panjang melalui media flash card.

5. Metode Wawancara

Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk

tujuan penelitian dengan cara tanya jawab dan tatap muka antara

pewawancara dengan si penjawab atau narasumber. Peneliti

63
melakukan tanya jawab dengan guru, dan siswa yang terkait dengan

objek dalam penelitian ini. Metode ini dilakukan dengan tujuan untuk

memperoleh data mengenai respons siswa kelas IIB SDN Kayuringin

Jaya VI Bekasi pada mata pelajaran matematika materi satuan panjang

dengan menggunakan media flash card.

I. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari penelitian didapat melalui pengamatan,

tes atau menggunakan media yang lain kemudian diolah dengan analisis

deskriptif untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian

indikator keberhasilan setiap siklus dan untuk menggambarkan

keberhasilan pembelajaran matematika materi satuan panjang pada siswa

kelas IIB SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi setelah menggunakan media

flash card.

Adapun teknik pengumpulan data berbentuk kuantitatif berupa

data-data yang disajikan berdasarkan angka-angka menggunakan analisis

deskriptif persentase. Untuk menghitung rata-rata nilai siswa, peneliti

menggunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

M = Mean (Rata-rata)

= Jumlah Nilai Seluruh Siswa

N = Jumlah Siswa

64
Dan untuk menghitung presentase ketuntasan belajar, peneliti

menggunakan rumus seperti berikut :

J. Data dan Sumber Data

1) Data

Data dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

hasil belajar matematika siswa kelas IIB SDN Kayuringin Jaya VI

Bekasi melalui penggunaan media flash card. Data yang

dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data pemantau tindakan

dan data penelitian. Data penelitian tindakan yang dikumpulkan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a) Skor siswa dalam mengerjakan tes yang diberikan

b) Hasil belajar matematika siswa setelah penerapan

pembelajaran dengan menggunakan media flash card

c) Data observasi yang diperoleh dari pengamatan

aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran

dengan berdasar pada lembar observasi

2) Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini ada 3 (tiga) yaitu : 1)

Sumber data yang digunakan sebagai pemantau tindakan adalah

proses pembelajaran matematika materi satuan panjang dengan

menggunakan media flash card di kelas IIB SDN Kayuringin Jaya

65
VI Bekasi; 2) Sumber data penelitian adalah siswa kelas IIB SDN

Kayuringin Jaya VI Bekasi, data tersebut digunakan untuk analisis

data penelitian sehingga diperoleh adanya peningkatan hasil belajar

matematika siswa; 3) Wawancara, data ini digunakan untuk

melihat pendapat dan kesan siswa terhadap pembelajaran

matematika dengan menggunakan media flash card.

K. Kisi-Kisi Instrumen

Penelitian tindakan ini menggunakan instrument pokok berupa tes.

Kisi-kisi dalam tes tersebut berisikan mengenai upaya untuk meningkatkan

hasil belajar matematika materi satuan panjang melalui media flash card

pada siswa kelas IIB SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi.

1) Kisi-Kisi Instrumen Siklus I

Tabel 3.5 Instrumen Penilaian Tes Siklus I Pertemuan 1

No. Kompetensi Dasar Indikator Bentuk No. Soal


Instrumen
1. 3.6 Menjelaskan dan 3.6.1 Menentukan Pilihan Ganda 1,2,3
menentukan panjang satuan baku untuk
(termasuk jarak), berat dan mengukur panjang
waktu dalam satuan baku, suatu benda yang
yang berkaitan dengan berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-
hari
3.6.2 Menjelaskan Pilihan Ganda 4,5,6,7,8,9,10
fungsi alat ukur
panjang dalam
satuan baku yang
berkaitan dengan
kehidupan sehari-
hari

66
Tabel 3.6 Instrumen Penilaian Tes Siklus I Pertemuan 2

No. Kompetensi Dasar Indikator Bentuk No. Soal


Instrumen
1. 3.6 Menjelaskan dan 3.6.2 Menentukan Isian 1,2
menentukan panjang dan menjelaskan
(termasuk jarak), berat dan fungsi alat ukur
waktu dalam satuan baku, panjang dalam
yang berkaitan dengan satuan baku, yang
kehidupan sehari-hari berkaitan dengan
kehidupan sehari-
hari
2. 4.6 Melakukan 4.6.1 Mempraktikkan Isian 3,4,5
pengukuran panjang pengukuran
(termasuk jarak), berat dan panjang dalam
waktu dalam satuan baku, satuan baku, yang
yang berkaitan dengan berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-
hari

Tabel 3.7 Instrumen Penilaian Tes Siklus I Pertemuan 3

Bentuk No. Soal


No. Kompetensi Dasar Indikator Instrumen
1. 4.6 Melakukan 4.6.2 Melakukan Pilihan Ganda 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
pengukuran panjang konversi satuan
(termasuk jarak), berat panjang berdasarkan
dan waktu dalam satuan hasil praktik
baku, yang berkaitan pengukuran
dengan kehidupan sehari- panjang, yang
hari berkaitan dengan
kehidupan sehari-
hari

67
Tabel 3.8 Instrumen Penilaian Tes Siklus I Pertemuan 4

No. Kompetensi Dasar Indikator Bentuk No. Soal


Instrumen
1. 4.6 Melakukan 4.6.3 Melakukan Pilihan Ganda 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
pengukuran panjang pengukuran panjang
(termasuk jarak), berat dan membandingkan
dan waktu dalam satuan panjang antar benda,
baku, yang berkaitan yang berkaitan
dengan kehidupan sehari- dengan kehidupan
hari sehari-hari

2) Kisi-Kisi Instrumen Siklus II

Tabel 3.9 Instrumen Penilaian Tes Siklus II Pertemuan 1

No. Kompetensi Dasar Indikator Bentuk No. Soal


Instrumen
1. 3.6 Menjelaskan dan 3.6.1 Menentukan Pilihan Ganda 5
menentukan panjang satuan baku untuk
(termasuk jarak), berat dan mengukur panjang
waktu dalam satuan baku, suatu benda yang
Isian 8,9,10
yang berkaitan dengan berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-
hari
3.6.2 Menentukan Pilihan Ganda 1,2,3,4
dan menjelaskan
fungsi alat ukur
panjang dalam
satuan baku, yang Isian 6,7
berkaitan dengan
kehidupan sehari-
hari

68
Tabel 3.10 Instrumen Penilaian Tes Siklus II Pertemuan 2

No. Kompetensi Dasar Indikator Bentuk No. Soal


Instrumen
1. 3.6 Menjelaskan dan 3.6.2 Menentukan Pilihan Ganda 1,2,3,4,5
menentukan panjang dan menjelaskan
(termasuk jarak), berat dan fungsi alat ukur
waktu dalam satuan baku, panjang dalam
yang berkaitan dengan satuan baku, yang
kehidupan sehari-hari berkaitan dengan
kehidupan sehari-
hari
2. 4.6 Melakukan 4.6.1 Mempraktikkan Isian 6,7,8,9,10
pengukuran panjang pengukuran panjang
(termasuk jarak), berat dan dalam satuan baku,
waktu dalam satuan baku, yang berkaitan
yang berkaitan dengan dengan kehidupan
kehidupan sehari-hari sehari-hari

Tabel 3.11 Instrumen Penilaian Tes Siklus II Pertemuan 3

No. Kompetensi Dasar Indikator Bentuk No. Soal


Instrumen
1. 4.6 Melakukan 4.6.2 Melakukan Pilihan Ganda 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
pengukuran panjang konversi satuan
(termasuk jarak), berat panjang berdasarkan
dan waktu dalam satuan hasil praktik
baku, yang berkaitan pengukuran
dengan kehidupan sehari- panjang, yang
hari berkaitan dengan
kehidupan sehari-
hari

Tabel 3.12 Instrumen Penilaian Tes Siklus II Pertemuan 4

Bentuk
No. Kompetensi Dasar Indikator Instrumen No. Soal
1. 4.6 Melakukan pengukuran 4.6.3 Melakukan pengukuran Pilihan 1,2,3,4,5
panjang (termasuk jarak), panjang dan membandingkan Ganda 6,7,8,9,10
berat dan waktu dalam satuan panjang antar benda, yang
baku, yang berkaitan dengan berkaitan dengan kehidupan
kehidupan sehari-hari sehari-hari

69
70

BAB IV

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Profil Sekolah

Sekolah Dasar Negeri Kayuringin Jaya VI Bekasi terletak di Jl.

Cendrawasih Raya No. 1 RT 007/RW 002, Kayuringin Jaya, Bekasi

Selatan, Kota Bekasi. Luas bangunan sekolah ini adalah 500 m2. Sekolah

ini terdiri dari 8 (delapan) ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang guru,

perpustakaan, kantin kejujuran, 2 (dua) kamar mandi, musholla dan

lapangan olahraga. SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi sudah memiliki

predikat akreditasi A. Visi dari SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi adalah

“Unggul dalam Prestasi yang Cerdas, Sehat dan Bernuansa Ihsan”.

Sedangkan misi di miliki sekolah adalah : 1) Melaksanaka pembelajaran

dan bimbingan secara efektif yang ditunjang dengan peninkatan

profesionalisme guru dan media pembelajaran; 2) Memberikan motivasi

untuk mencapai prestasi kepada seluruh warga sekolah; 3) Menumbuhkan

penghayatan kepada ajaran agama yang dianut; Dan 4) Menambahkan

kedisiplinan terhadap siswa dalam semua aspek kehidupan.

Jumlah guru dan tenaga pendidik di SDN Kayuringin Jaya VI

Bekasi adalah sebanyak 13 orang. Rombongan belajar pada jenjang kelas

II terbagi menjadi 2 rombongan belajar yakni kelas IIA dan kelas IIB.

Jadwal kegiatan belajar kedua romongan belajar pun dibedakan menjadi

shift pagi dan shift siang. Shift dilaksanakan secara bergantian setiap

minggunya. Peneliti melakukan penelitian terhadap siswa kelas IIB SDN


Kayuringin Jaya VI Bekasi. Guru kelas IIB adalah Ibu Rondang Nomi

Isria, S.Pd. Jumlah peserta didik kelas IIB SDN Kayuringin Jaya VI

sebanyak 21 orang, yang terdiri dari 9 orang siswa laki-laki dan 12 orang

siswi perempuan. Adapun daftar nama siswa kelas IIB sebagai berikut :

Tabel 4.1 Daftar Nama Peserta Didik Kelas IIB SDN

Kayuringin Jaya VI Bekasi

No. Nama Jenis Kelamin

1 Rhadhitya Abiyyu Laki-laki

2 Reza Rizky R Laki-laki

3 M. Alfian Maulana Laki-laki

4 Mila Nur Kholifah Perempuan

5 Bima Laki-laki

6 M. Dafva Maulana Laki-laki

7 Farah Aatifah Perempuan

8 Zahrah Tushita Perempuan

9 Jahra Widyahari Perempuan

10 Romara Tua Pardede Laki-laki

11 Salsabila Abidin Perempuan

12 Fadly Ardian Saputra Laki-laki

13 Kentaro Mizan Laki-laki

14 Azizah Fauziah Perempuan

15 Reno Raditya A Laki-laki

16 Al Dila Ramadhani Perempuan

17 Azalia Kayana G Perempuan

18 Adellia Eka Fauzia Perempuan

71
19 Nurhaliza Perempuan

20 Nur Indah Fadilah Perempuan

21 Aisyah Latifah Perempuan

B. Paparan Data Awal (Pra Sikus)

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IIB SDN

Kayuringin Jaya VI Bekasi. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus untuk

meningkatkan hasil belajar matematika materi satuan panjang dengan

menggunakan media flash card. Data awal yang digunakan peneliti untuk

mengetahui kemampuan awal siswa kelas IIB SDN Kayuringin Jaya VI

Bekasi pada penelitian ini adalah mengacu kepada nilai hasil ulangan

harian mata pelajaran Matematika. Adapun hasil nilai ulangan harian

siswa sebelum diterapkannya pembelajaran menggunakan media flash

card adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2 Nilai Ulangan Harian Siswa (Pra Siklus)

No. Nama Nilai Keterangan

1 Rhadhitya Abiyyu 48 tidak tuntas

2 Reza Rizky R 64 tidak tuntas

3 M. Alfian Maulana 73 tuntas

4 Mila Nur Kholifah 70 tidak tuntas

5 Bima 50 tidak tuntas

6 M. Dafva Maulana 60 tidak tuntas

7 Farah Aatifah 68 tidak tuntas

8 Zahrah Tushita 60 tidak tuntas

72
9 Jahra Widyahari 73 tuntas

10 Romara Tua Pardede 77 tuntas

11 Salsabila Abidin 68 tidak tuntas

12 Fadly Ardian Saputra 77 tuntas

13 Kentaro Mizan 78 tuntas

14 Azizah Fauziah 75 tuntas

15 Reno Raditya A 80 tuntas

16 Al Dila Ramadhani 60 tidak tuntas

17 Azalia Kayana G 60 tidak tuntas

18 Adellia Eka Fauzia 55 tidak tuntas

19 Nurhaliza 50 tidak tuntas

20 Nur Indah Fadilah 60 tidak tuntas

21 Aisyah Latifah 66 tidak tuntas

Tabel 4.3 Ketuntasan Belajar Pra Siklus

Nilai Banyaknya Siswa Keterangan

>72 7 siswa Tuntas

<72 14 siswa Tidak Tuntas

Nilai rata-rata hasil ulangan harian (pra siklus) = 1372 : 21 siswa =

65,3. Hasil ketuntasan belajar pada pelaksanaan tes pra siklus :

Dari hasil nilai ulangan harian (pra siklus) dapat diketahui bahwa

kemampuan belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi satuan

73
panjang masih sangat rendah. Presentase ketuntasan belajar klasikalnya

hanya mencapai 33%, karena hanya 7 siswa yang memperoleh kriteria

nilai tuntas. sedangkan 14 siswa lainnya memperoleh nilai dibawah

kriteria ketuntasan minimal (KKM). Nilai rata-rata klasikal yang dicapai

siswa adalah 65,3. Hal tersebut menggambarkan bahwa hasil belajar siswa

pada mata pelajaran matematika materi satuan panjang masih belum

memuaskan.

Selain mengacu pada nilai hasil ulangan harian, peneliti juga

melakukan pengamatan awal terhadap kegiatan proses belajar siswa. Pada

pengamatan itu, peneliti memperoleh gambaran sebagai berikut : a) siswa

kurang terlibat dalam proses pembelajaran, karena pembelajaran masih

terpusat pada guru; b) guru kurang melakukan variasi dalam pembelajaran,

seperti menggunakan strategi yang menarik atau menggunakan alat/media

pembelajaran; dan c) siswa kurang memperhatikan guru selama proses

pembelajaran, banyak siswa yang masih bercanda dan saling

bertanya/menyontek jika diberikan soal atau tes.

Dari paparan diatas dapat disimpulkan, bahwa hasil belajar siswa

masih rendah disebabkan karena proses pembelajaran yang disajikan guru

monoton dan kurang menarik, dan juga pengkondisian siswa selama

proses pembelajaran belum maksimal. Maka dari itu, peneliti berusaha

mencari solusi dari permasalahan tersebut dengan mencoba menerapkan

pembelajaran matematika materi satuan panjang dengan menggunakan

media flash card.

74
C. Paparan Data Siklus I

Kegiatan siklus I dilaksanakan dalam 4 (empat) kali pertemuan.

Pertemuan ke-1 dilaksanakan pada hari Senin, 20 Januari 2020. Pertemuan

ke-2 dilaksanakan pada 23 Januari 2020. Pertemuan ke-3 dilaksanakan

pada Senin, 27 Januari 2020. Dan pertemuan ke-4 dilaksanakan pada

Jum’at, 30 Januari 2020. Alokasi waktu pada setiap pertemuan adalah

2x35 menit pembelajaran. Pada setiap akhir pertemuan di siklus I, peneliti

mengadakan post test untuk siswa. Post test tersebut digunakan untuk

mengukur sejauh mana pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap

materi yang telah diberikan. Pelaksanaan tindakan pada siklus I terbagi

dalam empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi

dan refleksi.

1) Perencanaan

Pada tahap perencanaan penelitian tindakan kelas dalam siklus I ini

mengacu pada hasil observasi pra siklus. Dari permasalahan yang ada di

kelas IIB SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi, maka peneliti melakukan

perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran matematika materi satuan panjang dengan menggunakan media

flash card. Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan peneliti adalah :

1. Menentukan tujuan pembelajaran

2. Menyiapkan materi pembelajaran yang akan disajikan

3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai

dengan materi yang akan disajikan

75
4. Menyiapkan alat bantu/media pembelajaran sesuai dengan materi

dan tujuan pembelajaran. Adapun media yang digunakan ialah

media flash card

5. Menyiapkan lembar observasi untuk menuliskan catatan

pengamatan dan gambaran kondisi proses pembelajaran dengan

menggunakan media flash card

6. Menyiapkan instrument tes dan Lembar Kerja Siswa (LKS)

7. Menyiapkan alat pengumpul data berupa catatan lapangan, lembar

pedoman observasi dan dokumentasi

2) Pelaksanaan Tindakan

a. Pertemuan ke-1 siklus I

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 20 Januari

2020 pukul 08.00 s/d 09.10 WIB. Pada pelaksanaan tindakan, peneliti

berperan sebagai kolaborator yang mengamati dan mencatat hasil

pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan guru

pelaksana tindakan adalah guru kelas IIB SDN Kayuringin Jaya VI

Bekasi. Pada hari ini, sekolah mengadakan upacara rutin setiap hari

Senin. Seluruh siswa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan tersebut di

lapangan sekolah. Upacara dimulai pukul 07.00 s/d 08.00 WIB.

Kemudian setelah upacara, sebelum memasuki ruang kelas, siswa

berbaris didepan kelas untuk diperiksa kerapihan pakaian dan atribut

seragamnya serta di cek kebersihan kukunya. Setelah itu, siswa masuk

76
ke dalam kelas dengan rapi dan teratur. Siswa duduk ditempat

duduknya masing-masing.

Guru memulai pembelajaran dengan mengkondisikan siswa di

kelas, kemudian dilanjut dengan do’a bersama yang dipimpin oleh

ketua kelas. Guru mengecek kehadiran siswa dengan absen

menyebutkan satu persatu nama siswa. Untuk membuat siswa menjadi

fokus, guru mengajak siswa untuk melalukan ice breaking tepuk

semangat. Siswa terlihat sangat semangat mengikuti ice breaking yang

dipandu guru. Kemudian guru melanjutkan proses pembelajaran

dengan melakukan kegiatan apersepsi. Guru bertanya seputar materi

yang akan dipelajari, untuk mengetahui kemampuan awal siswa

terhadap materi. Guru menunjukkan flash card yang bergambar alat

ukur panjang, dan bertanya kepada siswa nama gambar yang ada pada

flash card tersebut. Setelah itu, guru menyampaikan maksud dan

tujuan dari pembelajaran hari ini.

Kegiatan selanjutnya adalah guru menjelaskan materi satuan

panjang dengan menggunakan bantuan media flash card. Gambar dari

flash card berisi mengenai jenis-jenis alat ukur satuan baku panjang,

berat dan waktu. Guru kemudian membentuk kelompok yang terdiri

dari 4 orang. Kelompok siswa dibentuk berdasar posisi tempat

duduknya. Lalu guru membagikan flash card kepada masing-masing

kelompok dan menjelaskan tugas yang harus dikerjakan oleh setiap

kelompok. Siswa diminta untuk mengelompokkan jenis-jenis alat ukur

sesuai dengan satuan bakunya, misal penggaris merupakan alat ukur

77
satuan panjang; timbangan merupakan alat ukur sataun berat; dan jam

adalah alat ukur satuan waktu. Selama kelompok mengerjakan tugas

yang diberikan, guru membantu mengawasi kerja setiap kelompok dan

membantu memberi arahan lebih lengkap kepada kelompok siswa

yang belum mengerti.

Setelah mengelompokkan jenis-jenis alat ukur satuan baku, siswa

diminta untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan

kelas. Setiap kelompok secara bergantian maju ke depan kelas untuk

mempresentasikan hasil kerjanya, yaitu menyebutkan pengelompokkan

jenis-jenis alat ukur satuan baku (panjang, berat dan waktu). Setelah

semua kelompok maju, guru meminta siswa untuk kembali ke tempat

duduknya masing-masing. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa

(LKS) dan memberikan instruksi pengerjaan LKS. Siswa mengerjakan

lembar kerja secara mandiri, namun masih terlihat ada beberapa siswa

yang kurang mengerti sehingga bertanya kepada teman di sekitarnya.

Siswa yang sudah selesai mengerjakan lembar kerja mengumpulkan

LKSnya di meja guru.

Sebelum pembelajaran berakhir, guru melakukan rangkuman

materi dan mengadakan tanya jawab seputar materi yang telah

dipelajari, yaitu satuan panjang. Guru memastikan bahwa setiap siswa

sudah memahami materi yang telah dipelajari. Kemudian guru

memberikan apresiasi terhadap keberhasilan pembelajaran siswa pada

hari ini. Guru juga memberi penguatan positif berupa motivasi agar

78
siswa selalu bersemangat dalam belajar. Pembelajaran berakhir

bertepatan dengan berbunyinya bel tanda istirahat.

b. Pertemuan ke- 2 siklus I

Pertemuan ke-2 pada siklus I dilaksanakan pada hari Selasa, 21

Januari 2020 pukul 08.10 s/d 09.20 WIB. Guru membuka

pembelajaran dengan mengabsensi kehadiran siswa dan menanyakan

kabar siswa. Untuk membangkitkan semangat siswa sebelum memulai

pembelajaran, guru mengajak siswa untuk melakukan ice breaking

tepuk lima jari dan langsung dilanjut dengan berdoa sebelum belajar.

Kemudian guru melakukan kegiatan apersepsi dengan menanyakan

materi yang telah dipelajari sebelumnya. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran hari ini, yakni siswa dapat menyebutkan fungsi dari

jenis-jenis alat ukur panjang dan memilih alat ukur yang sesuai untuk

mengukur panjang suatu benda.

Guru menjelaskan materi mengenai fungsi dari jenis-jenis alat

ukur panjang. Contohnya misal penggaris digunakan untuk mengukur

benda yang tidak terlalu panjang, seperti buku, tempat pensil dan lain-

lain. Sedangkan untuk mengukur kain, alat ukur yang biasa digunakan

adalah meteran pita. Guru menunjukkan secara langsung alat ukur

panjang berupa penggaris dan meteran pita. Kemudian guru

menempelkan tabel papan bermain di depan kelas. Guru membagi

siswa menjadi 4 kelompok, sesuai dengan barisan duduk siswa. Guru

menjelaskan tata aturan permainan, yaitu setiap kelompok siswa akan

79
diberikan media flash card yang berisi gambar benda dan alat ukur

yang sesuai. Flash card tersebut diberi secara acak, sehingga siswa

harus memasangkan flash card tersebut hingga sesuai antara benda

yang diukur dengan alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur

benda tersebut. Setelah siswa berhasil menemukan pasangan flash

cardnya, siswa menempelkan flash card tersebut di tabel papan yang

telah disediakan oleh guru.

Setelah semua flash card sudah di cocokkan pada papan bermain

yang tersedia di depan kelas, guru mengajak siswa secara bersama-

sama untuk mengecek apakah seluruh jawaban yang telah ditetapkan

oleh masing-masing kelompok benar atau tidak. Setelah mengecek

semua jawaban, guru meluruskan kembali jawaban-jawaban yang

kurang tepat. Setelah itu, guru membagikan Lembar Kerja Siswa

(LKS) dan meminta siswa untuk mengerjakan latihan tersebut secara

mandiri. Tes yang diberikan guru berjumlah 5 soal, yang terdiri dari 2

soal pilihan ganda dan 3 soal Uraian. Pada soal uraian, siswa diminta

untuk menghitung panjang suatu benda. Penilaian tersebut dilakukan

secara langsung oleh guru dengan cara memanggil siswa secara

bergantian. Guru meminta siswa untuk membuktikan pengukuran

panjang benda yang telah dilakukan siswa ke hadapan guru.

Setelah semua siswa selesai mengerjakan latihan tes yang

diberikan, guru merangkum pembelajaran hari ini. Guru menanyakan

kepada siswa apakah para siswa sudah memahami materi yang

dipelajari atau belum. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

80
aktif bertanya dalam proses pembelajaran. Kemudian, setelah

melakukan sesi tanya jawab, guru memberikan apresiasi dan

penguatan positif atas pencapai hasil belajar siswa hari ini. Sebelum

pulang, guru meminta ketua kelas untuk memimpin do’a bersama.

Guru memeriksa kerapihan siswa. Barisan duduk siswa yang paling

rapi ialah yang diizinkan untuk pulang lebih dulu.

c. Pertemuan ke-3 siklus I

Kegiatan belajar pertemuan ke-3 pada siklus I dilaksanakan pada

hari Senin, 27 Januari 2020 pukul 10.00 s/d 11.10 WIB. Sebelum

pembelajaran dimulai, guru meminta seluruh siswa untuk baris

didepan kelas untuk di cek kerapihan serta kebersihannya. Kemudian

guru memimpin siswa untuk menyanyikan mars sekolah secara

bersama-sama. Setelah itu, ketua kelas menyiapkan barisan siswa dan

satu persatu siswa masuk ke kelas dengan berbaris yang rapi. Di dalam

kelas, ketua kelas memimpin siswa untuk do’a bersama sebelum

memulai pembelajaran. Setelah itu, guru kembali mengambil alih

kelas. Guru mengkondisikan siswa untuk duduk yang rapi. Hari ini

bertepatan dengan hari Senin, namun pada minggu ini siswa kelas IIB

kebagian jadwal masuk siang. Maka dari itu, mereka tidak mengkuti

upacar rutin hari senin. Tradisi dari SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi

ini adalah jika rombongan belajar siswa tidak kebagian jadwal

mengikuti upacara rutin, maka setiap rombongan belajar wajib

81
menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya dan juga lagu daerah sebelum

kegiatan pembelajaran dimulai.

Setelah menyanyikan lagu wajib dan lagu daerah, guru membuka

pembelajaran dengan menanyakan kondisi dan kabar siswa. Guru

bertanya mengenai kesiapan siswa untuk belajar.Tak lupa, guru juga

melakukan absensi kehadiran. Setelah itu, guru melakukan kegiatan

apersepsi dengan bertanya mengenai materi yang telah dipelajari

minggu lalu. Guru juga menjelaskan maksud dan tujuan dari

pembelajaran hari ini.

Pada kegiatan inti pembelajaran, guru memulai dengan

menjelaskan materi mengenai satuan baku pajang. Guru menyebutkan

satuan baku panjang terdiri dari meter (m) dan sentimeter (cm). Guru

menunjukkan flash card yang berisi rumus konversi satuan baku

panjang. Guru juga memberikan contoh cara mengubah atau meng-

konversikan satuan baku panjang. Misal, 100 cm = 1 m; 3 m = 300 cm.

Kemudian, guru menunjukkan flash card yang berisi gambar suatu

benda dan panjang dari benda tersebut. Guru meminta siswa untuk

mengubah satuan baku panjang dari keterangan panjang suatu benda

yang ada pada flash card. Siswa menghitung konversi satuan baku

panjang tersebut dan menuliskan jawabannya di buku tulis masing-

masing siswa.

Setelah itu, guru membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang

berisikan tes untuk mengukur pemahaman dan pengetahuan siswa

terhadap materi pembelajaran yang dipelajari hari ini. Lalu, guru

82
melakukan refleksi pembelajaran dan merangkum pembelajaran hari

ini bersama-sama dengan siswa. Guru juga melakukan sesi tanya

jawab, guru memancing respon siswa untuk bertanya seputar materi

yang telah dipelajari. Kemudian guru memberikan penguatan positif

kepada siswa agar selalu terus bersemangat dalam belajar.

Pembelajaran selesai, guru menyiapkan siswa untuk duduk dengan rapi

sebelum kegiatan pembelajaran dilanjutkan ke pelajaran berikutnya.

d. Pertemuan ke-4 siklus I

Pertemuan ke- 4 siklus I dilakukan pada hari Selasa, 28 Januari

2020 pukul 11.50 s/d 13.00 WIB. Pembelajaran dimulai dengan guru

memeriksa kesiapan belajar siswa. Guru dan siswa melakukan ice

breaking agar siswa lebih bersemangat dalam mengikuti proses

pembelajaran. Kemudian, guru bertanya mengenai materi

pembelajaran kemarin untuk menilai pemahaman materi siswa dan

menyambungkan dengan materi yang akan dipelajari hari ini

(apersepsi). Guru juga menyebutkan tujuan dari pembelajaran hari ini.

Guru menunjukkan 2 buah flash card yang berisikan 2 gambar

yang memiliki panjang yang berbeda. Guru meminta siswa untuk

menganalisis gambar pada flash card tersebut. Kemudian, guru

memberi contoh nyata melalui benda yang ada di sekitar untuk

membedakan panjang antar benda tersebut. Guru menggunakan tempat

pensil siswa A dan siswa B untuk membedakan panjang benda

keduanya. Setelah dianalisis, ternyata tempat pensil milik B memiliki

83
ukuran yang lebih panjang dibanding dengan tempat pensil milik A.

Guru pun meminta siswa untuk membandingkan panjang benda yang

ada pada gambar flash card yang ditunjukkan. Siswa bersemangat

dalam menjawab pertanyaan guru. Siswa diminta untuk menunjukkan

perbandingan antar benda, benda mana yang lebih panjang dan benda

mana yang lebih pendek. Setelah itu, guru membagikan lembar kerja

siswa (LKS) yang berisi tes yang harus dikerjakan siswa. Tes ini

digunakan untuk melihat pencapaian hasil belajar siswa setelah melalui

proses pembelajaran.

Tak lupa, diakhir pembelajaran guru melakukan kegiatan refleksi

dan rangkuman materi hari ini. Guru melakukan tanya jawab bersama

siswa. Guru melakukan evaluasi terhadap pembelajaran dan juga

memberikan motivasi belajar kepada siswa. Setelah pembelajaran

selesai, guru menunjuk ketua kelas untuk menyiapkan siswa sebelum

bel pulang berbunyi. Ketua kelas memimpin para siswa untuk do’a

bersama. Guru menyiapkan barisan siswa untuk duduk rapi. Guru

memilih barisan yang paling rapi dan teratur boleh pulang lebih dulu.

3) Observasi

Pada tahap ini, peneliti berperan sebagai kolaborator yang mengamati

proses pembelajaran, membuat catatan lapangan, melakukan wawancara,

menilai lembar observasi guru, serta menilai hasil belajar siswa. Tahap

observasi memberikan gambaran secara langsung mengenai bagaimana

pelaksanaan pembelajaran yang dapat menningkatkan hasil belajar siswa

84
pada mata pelajaran matematika materi satuan panjang dengan

menggunakan media flash card. Observasi dilakukan untuk mengetahui

sejauh mana rencana intervensi tindakan telah dilaksanakan serta efek

yang ditimbulkan dari pelaksanaan tindakan tersebut.

Dari hasil observasi, peneliti mencatat dan mengamati aktivitas yang

dilakukan oleh guru dan siswa selama proses pembelajaran. Peneliti juga

melakukan kegiatan wawancara terhadap guru dan siswa terkait proses

pembelajaran yang dilakukan. Hasil pengamatan yang peneliti lakukan

munjukkan hasil bahwa pelaksanaan tindakan yang dilakukan sudah sesuai

dengan rencana pembelajaran yang telah ditetapkan. Hal itu dapat terlihat

dari ketertarikan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan

menggunakan media flash card. Siswa terlihat tertarik karena penggunaan

media flash card dikemas dalam bentuk yang menyenangkan sehingga

membuat siswa tidak bosan atau jenuh dalam proses pembelajaran.

Namun, dalam pelaksanaan tindakan di siklus I ini siswa masih terlihat

kurang bisa dikondisikan, sehingga suasana belajar kadang-kadang

menjadi berisik dan terlalu aktif. Kemudian, peneliti melakukan penilaian

terhadap kegiatan belajar yang dibawakan oleh guru. Peneliti menuliskan

penilaian pada lembar observasi guru yang sudah dibuat sebelumnya,

dengan hasil penilaian seperti berikut :

Tabel 4.4 Hasil Lembar Observasi Guru Siklus I

No. Aspek yang Diamati Skor


P.1 P.2 P.3 P.4

85
Kegiatan Awal Pembelajaran
1. Memeriksa kesiapan awal belajar siswa 4 4 4 4
2. Memberikan motivasi awal 4 3 3 4
3. Memberikan apresiasi yang berkaitan 4 3 4 4
dengan materi yang akan dipelajari
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran 4 4 4 4
Kegiatan Inti Pembelajaran
5. Penyajian materi pelajaran sesuai 4 3 3 4
dengan tujuan yang telah ditetapkan
6. Penggunaan sumber dan media 4 4 4 4
pembelajaran
7. Menggunakan media pembelajaran 3 3 4 3
secara efektif dan efisien
8. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan 3 4 4 4
media pembelajaran
9. Penggabungan antara media 3 3 4 4
pembelajaran dengan materi ajar
10. Pengkondisian situasi kelas selama 3 3 3 4
proses pembelajaran
Kegiatan Akhir Pembelajaran
11. Pemberian tes untuk mengukur 3 4 3 4
kemampuan belajar siswa
12. Peninjauan kembali materi belajar yang 3 4 4 4
telah disampaikan
13. Memberikan kesempatan tanya jawab 4 3 4 4
kepada siswa
14. Memberikan kesimpulan atau 3 3 3 4
rangkuman materi belajar
15. Memberikan motivasi akhir 2 2 3 3
16. Kemampuan guru dalam menutup 4 4 4 4
pembelajaran

86
Sikap dan Penguasaan guru dalam proses pembelajaran
17. Penampilan guru 4 4 4 4
18. Kejelasan artikulasi guru dalam 3 3 4 4
menyampaikan materi belajar
19. Mobilitas posisi mengajar guru selama 3 4 3 4
proses pembelajaran
20. Variasi gerakan dalam proses 3 3 3 3
pembelajaran
21. Pengetahuan terhadap materi belajar 4 4 4 4
22. Penguasaan terhadap media 2 3 3 4
pembelajaran yang digunakan
23. Kejelasan dan keteraturan dalam 3 3 4 4
menjelaskan materi ajar
24. Alokasi waktu pembelajaran 4 4 4 4
25. Keterampilan dalam merespon atau 3 3 3 4
menjawab pertanyaan siswa
Jumlah Skor 84 85 90 97

Keterangan :

*Skor Maksimal pada lembar observasi guru adalah 100,

dengan maksimal skor adalah 4 dalam setiap bobot penilaian

*Rentang Nilai : (Mundaviah, 2015)

Nilai 76-100 = Baik

Nilai 51-75 = Sedang

Nilai 25-50 = Kurang

Dari hasil lembar observasi diatas, peneliti mengambil kesimpulan

dari hasil seluruh pertemuan yang telah dilakukan dalam empat kali

87
pertemuan selama siklus I. Jumlah skor yang diperoleh selama empat kali

pertemuan adalah : Sedangkan skor maksimal

adalah 100. Hal tersebut menunjukkan bahwa keberhasilan aktivitas

pembelajaran yang dibawakan oleh guru berada pada kategori baik.

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui penggunaan

media flash card, pada setiap akhir pertemuan peneliti memberikan tes

akhir (Post-test) kepada siswa untuk mengetahui kemampuan siswa dalam

memahami materi yang telah disampaikan oleh guru. Masing-masing post

test berisikan 5 butir soal yang berbentuk pilihan ganda ataupun uraian.

Dalam penilaian post test, jawaban benar pada setiap soal dikalikan

dengan 20. Hingga skor maksimal yang dapat dicapai siswa pada setiap tes

adalah 100. Adapun data hasil belajar matematika siswa materi satuan

panjang selama siklus I dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 4.5 Akumulasi Hasil Tes Evaluasi Siklus I

Nilai Tes Evaluasi Siklus I


No. Nama P.1 P.2 P.3 P.4 Jumlah Rata-rata Keterangan
1 Rhadhitya Abiyyu 60 80 20 60 220 55 tidak tuntas
2 Reza Rizky R 60 100 40 80 280 70 tidak tuntas
3 M. Alfian Maulana 80 100 60 60 300 75 tuntas
4 Mila Nur Kholifah 100 100 60 80 340 85 tuntas
5 Bima 60 80 60 80 280 70 tidak tuntas
6 M. Dafva Maulana 100 80 100 80 360 90 tuntas
7 Farah Aatifah 80 100 80 40 300 75 tuntas
8 Zahrah Tushita 60 80 20 60 220 55 tidak tuntas
9 Jahra Widyahari 60 80 80 60 280 70 tidak tuntas
10 Romara Tua Pardede 100 100 60 80 340 85 tuntas
11 Salsabila Abidin 60 80 80 60 280 70 tidak tuntas
12 Fadly Ardian Saputra 100 100 80 60 340 85 tuntas

88
13 Kentaro Mizan 100 100 100 80 380 95 tuntas
14 Azizah Fauziah 80 100 60 80 320 80 tuntas
15 Reno Raditya A 80 80 100 60 320 80 tuntas
16 Al Dila Ramadhani 60 80 60 80 280 70 tidak tuntas
17 Azalia Kayana G 100 100 80 80 360 90 tuntas
18 Adellia Eka Fauzia 60 100 80 80 320 80 tuntas
19 Nurhaliza 60 80 40 60 240 60 tidak tuntas
20 Nur Indah Fadilah 80 100 80 80 340 85 tuntas
21 Aisyah Latifah 80 80 60 60 280 70 tidak tuntas

4) Refleksi

Kegiatan refleksi bertujuan untuk melakukan evaluasi hasil tindakan

penelitian yang telah dilakukan pada siklus I. Hasil evaluasi ini digunakan

sebagai acuan perbaikan dalam menyusun rencana tindakan pada siklus

sebelumnya. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, peneliti

melakukan kegiatan refleksi terhadap hasil observasi, hasil catatan

lapangan dan juga hasil post test pada siklus I, maka diperoleh beberapa

hal sebagai berikut :

1) Ada beberapa siswa yang masih belum aktif dalam mengikuti

proses pembelajaran dan belum dapat memahami materi secara

keseluruhan

2) Suasana dan kondisi kelas masih kurang kondusif dan belum

terkondisikan dengan baik

3) Dalam mengerjakan soal tes, masih ada beberapa siswa yang

belum percaya diri sehingga masih bertanya kepada temannya yang

lain

89
4) Hasil evaluasi siswa berdasarkan tes akhir pada setiap pertemuan

di siklus I, sudah mengalami peningkatan dibanding dengan nilai

pra siklus. Hasil nilai pada pra siklus menunjukkan presentase 33%

kemudian megalami peningkatan di siklus I menjadi 57%.

Berdasarkan dari hasil refleksi di atas, pada siklus I hasil belajar

siswa sudah menunjukkan peningkatan. Namun, presentase ketuntasan

klasikalnya belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan,

yaitu sebesar 85%. Oleh karena itu, peneliti akan kembali melakukan

tindakan pada siklus II untuk memperbaiki kembali hasil belajar pada

siklus I. Peneliti melakukan revisi dan modifikasi pada kegiatan

pembelajaran di siklus II berdasar dengan hasil temuan dan refleksi dari

siklus I.

D. Paparan Data Siklus II

Berdasarkan hasil pengamatan dan tindakan yang telah

dilaksanakan pada siklus I, menunjukkan hasil bahwa tingkat kemampuan

pemahamanan dan hasil belajar siswa terhadap materi satuan panjang

masih belum terlalu optimal. Maka dari itu, peneliti bersama guru kembali

memberikan tindakan pembelajaran pada materi satuan panjang dengan

penggunaan media flash card untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Pada siklus II, pelaksanaan tindakan dilakukan sebanyak empat

kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 3

Februari 2020. Pertemua kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 4 Februari

2020. Pertemuan ketiga dilaksanakan pada Senin, 10 Februari 2020. Dan

90
pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Selasa, 11 Februari 2020.

Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini terbagi atas empat tahap, yakni

perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Secara lebih

rinci masing-masing tahap dijelaskan sebagai berikut :

1) Perencanaan

Berdasar refleksi yang diperoleh dari pengamatan dan hasil belajar

pada siklus I, maka siklus II merupakan perbaikan dan modifikasi

tindakan dari siklus I. Rencana pelaksanaan pada siklus II yang akan

peneliti lakukan adalah :

1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai

dengan materi yang akan disajikan

2. Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan. Adapun

media tersebut ialah media flash card.

3. Menyiapkan materi ajar mengenai satuan panjang

4. Menyiapkan lembar observasi untuk menuliskan catatan

pengamatan dan gambaran kondisi proses pembelajaran dengan

menggunakan media flash card

5. Peneliti sebagai kolaborator berkoordinasi dengan guru kelas

selaku guru yang akan melaksanakan tindakan pembelajaran

dengan media flash card

2) Pelaksanaan Tindakan

a. Pertemuan ke-1 siklus II

91
Pertemuan pertama pada siklus II ini dilaksanakan pada hari

Senin, 3 Februari 2020 pukul 08.00 s/d 09.10 WIB di kelas IIB

SDN Kayuringin Jaya Bekasi. Pelaksana tindakannya adalah guru

kelas IIB, sedangkan peneliti berperan sebagai kolaborator yang

mengamati dan mencatat hasil pengamatan selama proses

pembelajaran berlangsung. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan

setelah siswa mengikuti kegiatan upacara rutin setiap hari Senin di

lapangan Upacara. Setelah selesai upacara, siswa berbaris di depan

kelas untuk diperiksa kebersihan dan kerapihan diri oleh guru.

Ketua kelas memimpin barisan siswa, guru kemudian mengecek

kebersihan kuku dan kerapihan atribut siswa satu persatu. Setelah

semua selesai di cek, kerapihan dan kebersihannya, siswa masuk ke

dalam kelas.

Guru mengkondisikan keadaan siswa di kelas agar siswa

siap untuk menerima pembelajaran. Untuk mengarahkan kefokusan

siswa sebelum belajar, guru mengajak siswa untuk melakukan ice

breaking “Tepuk Jari” yang kemudian langsung dilanjut dengan

berdo’a sebelum belajar. Setelah itu, guru menanyakan kabar siswa

pada hari ini, dan mengecek kehadiran siswa. Guru melakukan

kegiatan apersepsi dengan bertanya mengenai materi satuan panjang

yang telah dipelajari pada minggu lalu. Kemudian guru

menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. Guru memulai

pembelajaran dengan menunjukkan flash card yang berisi gambar

tentang satuan panjang, berat dan waktu. Guru kemudian

92
menjelaskan materi mengenai satuan panjang yang mencakup

tentang satuan baku panjang dan jenis-jenis alat ukur panjang.

Guru menjelaskan cara bermain flash card kepada siswa.

Pertama, guru menempelkan papan kotak di depan kelas. Papan

kotak tersebut terbagi menjadi 3, yaitu satuan panjang, berat dan

waku. Kemudian, guru mengacak flash card. Siswa secara

bergantian diminta maju kedepan untuk mengambil flash card dan

meletakkan flash card yang ia dapatkan sesuai dengan kategori

yang cocok (misalnya, siswa mendapatkan gambar penggaris,

karena penggaris merupakan alat ukur panjang, maka siswa harus

memasukkan flash card tersebut pada kotak dengan kategori satuan

panjang). Setelah seluruh siswa sudah mendapat giliran maju dan

mencocokkan flash card sesuai dengan kategorinya, guru mengajak

siswa untuk mengecek jawabannya secara bersama-sama. Guru pun

menarik kesimpulan dari materi yang telah dipelajari. Kemudian,

guru membagikan lembar kerja siswa (LKS). Siswa mengisi lembar

kerja secara mandiri dengan dibantu diawasi oleh guru.

Setelah siswa mengerjakan tes yang diberikan, guru

melakukan evaluasi terhadap pembelajaran hari ini. Guru

memancing reaksi siswa dengan melakukan kegiatan tanya jawab

tentang materi yang dipelajari. Kemudian, guru merefleksikan dan

merangkum pembelajaran. Guru juga memberikan penguatan positif

kepada siswa agar siswa lebih bersemangat dalam belajar dan lebih

percaya diri dalam mengikuti proses pembelajaran. Guru menutup

93
pembelajaran dengan do’a bersama setelah belajar dan memberikan

salam penutup.

b. Pertemuan ke-2 Siklus II

Kegiatan belajar pada pertemuan kedua dilaksanakan pada

hari Selasa, 21 Januari 2020. Kegiatan belajar dimulai dengan guru

menanyakan kabar dan keadaan siswa hari ini. Guru

mengkondisikan situasi kelas agar kondusif sebelum memulai

kegiatan pembelajaran. Guru melakukan kegiatan apersepsi dengan

bertanya mengenai materi pada hari kemarin. Guru menanyakan

jenis-jenis alat ukur satuan panjang. Guru menjelaskan maksud dan

tujuan dan pembelajaran hari ini.

Guru menunjukkan secara langsung beberapa jenis alat

ukur panjang yaitu : penggaris dan meteran pita kepada siswa.

Kemudian guru menjelaskan fungsi dari setiap jenis alat ukur

panjang. Guru menunjukkan cara mengukur panjang suatu benda

dengan menggunakan alat ukur yang tersedia. Setelah itu, guru

mengajak siswa untuk bermain. Guru memberikan instruksi terkait

permainan yang akan dilakukan. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok

dengan beranggotakan 4-5 orang. 2 kelompok siswa diberikan flash

card yang berisi gambar alat-alat untuk mengukur panjang. 2

kelompok lagi diberikann flash card berisi gambar benda yang akan

diukur.

94
Guru melakukan permainan secara bergantian. Pada

permainan pertama, guru meminta 1 kelompok siswa yang

mendapat flash card berisi gambar alat ukur untuk berdiri di bagian

depan kelas. Dan 1 kelompok yang mendapat flash card berisi

gambar benda yang akan diukur untuk berdiri di bagian belakang

kelas. Kemudian, siswa diacak posisinya dalam kelompok. Masing-

masing siswa sudah memegang 1 flash card. Guru meminta

kelompok siswa yang memegang flash card berisi gambar alat ukur

untuk mencari pasangan gambar flash cardnya yang sesuai dengan

kelompok lawan yang ada di bagian belakang kelas. Siswa berlari

ke belakang kelas dan mencari siswa yang memegang pasangan

flash card yang cocok dengan flash card yang dimiliki. Kelompok

selanjutnya bergantian melakukan permainan yang sama.

Setelah permainan selesai, siswa duduk kembali di

tempatnya masing-masing. Guru melakukan review terhadap materi

yang telah dipelajari. Guru mencontohkan kembali cara mengukur

panjang suatu benda. Kemudian, guru membagikan soal tes kepada

siswa. Siswa mengerjakan tes yang diberikan oleh guru dengan

sungguh-sungguh. Selanjutnya, guru melakukan refleksi atas

pembelajaran yang telah dilakukan dan memberikan rangkuman

materi. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa terkait materi

satuan panjang.

Guru menutup pembelajaran dengan memberi motivasi

kepada siswa dan memimpin do’a sebelum pulang. Siswa

95
merapikan buku dan alat belajarnya. Ketua kelas menyiapkan siswa

untuk duduk rapi. Guru memberikan apresiasi terhadap kegiatan dan

hasil belajar siswa hari ini. Guru memberikan salam dan

mempersilakan siswa untuk pulang.

c. Pertemuan ke-3 siklus II

Pertemuan ke-3 dilaksanakan pada hari Senin, 10 Februari

2020 pukul 11.50 s/d 13.00 WIB. Guru mengucapkan salam saat

masuk ke dalam kelas. Guru menanyakan keadaan siswa dan

mengkonidisikan situasi kelas sebelum memulai pembelajaran.

Guru meminta ketua kelas untuk menyiapkan kelas dan memimpin

do’a sebelum belajar. Kemudian guru melakukan kegiatan apersepsi

denngan bertanya mengenai materi sebelumnya. Guru juga

menjelaskan tujuan dari pembelajaran hari ini.

Guru bertanya kepada siswa mengenai satuan baku panjang

(meter dan sentimeter). Guru menjelaskan materi satuan baku

panjang dan mengenalkan konsep/rumus perhitungannya melalui

media flash card. Guru menuliskan rumus di papan tulis. Guru

mengajarkan cara mengubah satuan panjang dari meter ke

sentimeter dan juga sebaliknya. Selanjutnya, guru memberi contoh

soal mengenai cara menghitung atau mengubah satuan baku

panjang. Guru juga menuliskan contoh soal di papan tulis dan

meminta siswa untuk mengerjakannya di papan tulis.

96
Guru membagikan lembar kerja siswa (LKS) kepada siswa.

Siswa mengerjakan tes yang diberikan secara mandiri. Setelah itu,

guru menyimpulkan pembelajaran hari ini dan melakukan evaluasi

pembelajaran dengan kegiatan tanya jawab bersama siswa. Guru

juga memberikan apresasi terhadap keberhasilan yang dicapai siswa

dalam pembelajaran hari ini. Selain itu, guru memberikan motivasi

sebagai penguatan positif bagi siswa agar siswa terus semangat

untuk belajar. Guru memimpin do’a sebelum pulang dan

mengkondisikan siswa untuk merapihkan buku serta peralatan

belajarnya. Guru memberikan salam dan siswa diizinkan untuk

pulang.

d. Pertemuan ke-4 siklus II

Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke-4 di siklus II

dilaksanakan pada hari Selasa, 11 Februari 2020. Sebelum kegiatan

belajar dimulai, guru mengkondisikan situasi kelas agar kondusif.

Guru mengajak siswa untuk berdo’a bersama sebelum memulai

kegiatan belajar. Guru mengecek kehadiran siswa dan bertanya

mengenai kesiapan siswa untuk belajar. Guru melakukan kegitan

apersepsi untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi

satuan panjang. Guru juga mejelaskan maksud dan tujuan dari

pembelajaran yang akan dilakukan.

Guru menunjukkan 2 buah flash card yang berisikan

gambar yang memiliki ukuran panjang yang berbeda. Guru

97
menjelaskan panjang dari masing-masing benda yang ada pada

gambar flash card. Guru menjelaskan materi membandingkan

panjang antar benda dengan memberikan contoh secara langsung.

Contoh yang digunakan guru adalah membandingkan panjang buku

dan tempat pensil. Guru menunjukkan bahwa buku lebih panjang

dari pada tempat pensil. Selain itu, guru juga meminta perwakilan

siswa untuk menghitung kedua benda tersebut di depan kelas

dengan menggunakan penggaris. Setelah siswa berhasil menghitung

panjang kedua benda tersebut, guru mengajarkan siswa untuk

membandingkan panjang antar benda melalui besaran satuan baku

kedua benda tersebut.

Guru mengelompokkan siswa menjadi berpasang-pasangan

berdasarkan tempat duduk siswa. Kemudian guru membagikan flash

card dan lembar kerja kelompok ke setiap kelompok. Guru meminta

siswa untuk mengisi lembar kerja kelompok sesuai instruksi guru.

Guru menjelaskan cara mengisi lembar kerja tersebut. Siswa

diminta untuk membandingkan panjang antar benda yang ada pada

gambar flash card yang dibagikan guru. Setiap kelompok siswa

yang sudah berhasil menyelesaikan tugasnya diminta untuk maju

ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.

Guru kemudian melakukan refleksi untuk hasil kerja semua

kelompok dan meluruskan inti pembelajaran.

Guru memberikan tes tertulis kepada siswa untuk

mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang sudah

98
dipelajari. Guru memberikan rangkuman materi pelajaran hari ini.

Guru dan siswa melakukan kegiatan tanya jawab sebagai bahan

evaluasi pembelajaran. setelah itu, guru memberikan apresiasi atas

keberhasilan belajar siswa. Guru mengkondisikan siswa untuk

merapikan duduknya dan persiapan pulang. Guru menutup

pembelajaran dengan do’a selesai belajar secara bersama-sama.

Guru memberikan salam dan menutup kegiatan pembelajaran.

3) Observasi

Kegiatan observasi yang dilakukan pada tahap ini hampir sama

dengan kegiatan observasi pada siklus I. Peneliti sebagai kolaborator

mengamati proses kegiatan belajar yang dilakukan oleh guru dan siswa

pada materi satuan panjang dengan menggunakan media flash card.

Adapun aspek-aspek yang dinilai adalah sebagai berikut :

Tabel 4.6 Hasil Lembar Observasi Guru Siklus II

No. Aspek yang Diamati Skor


P.1 P.2 P.3 P.4
Kegiatan Awal Pembelajaran
1. Memeriksa kesiapan awal belajar siswa 4 4 4 4
2. Memberikan motivasi awal 4 3 3 4
3. Memberikan apresiasi yang berkaitan 4 3 4 4
dengan materi yang akan dipelajari
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran 4 4 4 4
Kegiatan Inti Pembelajaran
5. Penyajian materi pelajaran sesuai 4 3 3 4

99
dengan tujuan yang telah ditetapkan
6. Penggunaan sumber dan media 4 4 4 4
pembelajaran
7. Menggunakan media pembelajaran 4 4 4 4
secara efektif dan efisien
8. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan 3 3 4 4
media pembelajaran
9. Penggabungan antara media 3 4 4 4
pembelajaran dengan materi ajar
10. Pengkondisian situasi kelas selama 4 4 4 4
proses pembelajaran
Kegiatan Akhir Pembelajaran
11. Pemberian tes untuk mengukur 4 4 4 4
kemampuan belajar siswa
12. Peninjauan kembali materi belajar yang 3 3 4 4
telah disampaikan
13. Memberikan kesempatan tanya jawab 4 4 4 4
kepada siswa
14. Memberikan kesimpulan atau 4 4 3 4
rangkuman materi belajar
15. Memberikan motivasi akhir 3 3 4 4
16. Kemampuan guru dalam menutup 4 4 4 4
pembelajaran
Sikap dan Penguasaan guru dalam proses pembelajaran
17. Penampilan guru 4 4 4 4
18. Kejelasan artikulasi guru dalam 3 4 4 4
menyampaikan materi belajar
19. Mobilitas posisi mengajar guru selama 4 4 4 4
proses pembelajaran
20. Variasi gerakan dalam proses 3 4 4 3
pembelajaran

100
21. Pengetahuan terhadap materi belajar 4 4 4 4
22. Penguasaan terhadap media 3 4 4 4
pembelajaran yang digunakan
23. Kejelasan dan keteraturan dalam 4 4 4 4
menjelaskan materi ajar
24. Alokasi waktu pembelajaran 4 4 4 4
25. Keterampilan dalam merespon atau 4 3 3 4
menjawab pertanyaan siswa
Jumlah Skor 93 93 96 99

Keterangan :

*Skor Maksimal pada lembar observasi guru adalah 100,

dengan maksimal skor adalah 4 dalam setiap bobot penilaian

*Rentang Nilai : (Mundaviah, 2015)

Nilai 76-100 = Baik

Nilai 51-75 = Sedang

Nilai 25-50 = Kurang

Hasil penelitian yang diperoleh dari aktivitas belajar guru adalah

sebesar 78. Sedangkan skor maksimal adalah 100. Perhitungan rata-

rata tersebut dinilai dengan rumus : Oleh

karena itu, aktivitas guru dalam pembelajaran pada siklus II dapat

dikategorikan baik.

Permasalahan yang sebelumnya nampak pada proses belajar di

siklus I juga sudah mulai dapat diatasi oleh guru pada siklus II ini.

Seperti halnya mengkondisikan suasana kelas menjadi lebih kondusif,

siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran dan hasil belajar

101
siswa mengalami peningkatan yang signifikan. Berdasarkan pada tes

akhir yang diberikan disetiap akhir pertemuan, diperoleh data nilai

hasil belajar siswa sebagai berikut :

Tabel 4.7 Akumulasi Hasil Tes Evaluasi Siklus II

No. Nama P.1 P.2 P.3 P.4 Jumlah Rata-rata Keterangan


1 Rhadhitya Abiyyu 60 80 80 60 280 70 tidak tuntas
2 Reza Rizky R 60 100 100 60 320 80 tuntas

3 M. Alfian Maulana 80 100 100 80 360 90 tuntas


4 Mila Nur Kholifah 100 100 100 80 380 95 tuntas
5 Bima 60 80 100 60 300 75 tuntas
6 M. Dafva Maulana 100 100 80 80 360 90 tuntas
7 Farah Aatifah 80 100 100 60 340 85 tuntas
8 Zahrah Tushita 60 80 80 60 280 70 tidak tuntas

9 Jahra Widyahari 60 80 100 80 320 80 tuntas


10 Romara Tua Pardede 100 100 100 80 380 95 tuntas
11 Salsabila Abidin 60 100 100 80 340 85 tuntas

12 Fadly Ardian Saputra 100 100 100 60 360 90 tuntas


13 Kentaro Mizan 100 100 100 100 400 100 tuntas
14 Azizah Fauziah 80 100 100 80 360 90 tuntas
15 Reno Raditya A 80 80 80 80 320 80 tuntas
16 Al Dila Ramadhani 60 80 100 60 300 75 tuntas
17 Azalia Kayana G 100 100 100 60 360 90 tuntas
18 Adellia Eka Fauzia 60 80 100 80 320 80 tuntas
19 Nurhaliza 60 80 80 80 300 75 tuntas
20 Nur Indah Fadilah 80 100 100 80 360 90 tuntas

21 Aisyah Latifah 80 80 80 60 300 75 tuntas

102
4) Refleksi

Berdasarkan kegiatan belajar yang telah dilaksanakan guru,

peneliti mengadakan refleksi terhadap hasil observasi, catatan

lapangan dan juga hasil tes evaluasi siklus II, dan diperoleh data

sebagai berikut :

a) Aktivitas pembelajaran yang dibawakan oleh guru telah

menunjukkan hasil yang sangat baik, maka dari itu tidak

diperlukan lagi pengulangan siklus.

b) Aktivitas belajar siswa juga telah menunjukkan tingkat

keberhasilan yang baik, yang terlihat dan ke-antusiasan serta

keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

c) Sebagian besar siswa sudah mulai aktif dan percaya diri dalam

mengerjakan tes evaluai yang diberikan sesuai dengan kemampuan

dirinya.

d) Hasil tes evaluasi siswa sudah mengalami peningkatan yang

signifikan dan mencapai kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan.

Maka dari itu, pengulangan siklus tidak diperlukan lagi.

Dari hasil refleksi, hasil belajar pada siklus II sudah menunjukkan

peningkatan yang lebih baik dibanding dengan siklus I, hal itu

dibuktikan dengan ketuntasan belajar siswa sudah mencapai kriteria

ketuntasan minimal maupun klasikal yang diinginkan. Kegiatan

pembelajaran matematika materi satuan panjang dengan menggunakan

media flash card pada siklus II ini, sudah berjalan sesuai rencana dan

103
siswa bisa memahami materi yang sudah disampaikan dengan baik.

Pembelajaran pada siklus II ini telah mencapai tujuan yang diharapkan,

yakni presentase ketuntasan klasikal siswa sudah mencapai 85% dari

jumlah siswa.Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan

tindakan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar matematika

materi satuan panjang dengan menggunakan media flash card dirasa

telah cukup dan dapat diakhiri pada siklus II.

E. Hasil Belajar Pra Siklus

Hasil belajar pra siklus ini peneliti peroleh dari nilai ulangan harian

matematika siswa. Pada penelitian kali ini, peneliti melaksanakan

penelitian menggunakan media belajar flash card pada pembelajaran

matematika materi satuan panjang pada siswa kelas IIB SDN Kayuringin

Jaya VI Bekasi. Kriteria keberhasilan tindakan pada penelitian ini adalah

jika 85% dari jumlah siswa dapat memperoleh nilai diatas kriteria

ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah, yakni

sebesar 72. Dari hasil nilai ulangan harian siswa yang peneliti peroleh,

didapatkan hasil nilai sebagai berikut :

Tabel 4.8 Hasil Belajar Pra Siklus

No. Nama Nilai Keterangan

1 Rhadhitya Abiyyu 48 tidak tuntas

2 Reza Rizky R 64 tidak tuntas

3 M. Alfian Maulana 73 tuntas

4 Mila Nur Kholifah 70 tidak tuntas

104
5 Bima 50 tidak tuntas

6 M. Dafva Maulana 60 tidak tuntas

7 Farah Aatifah 68 tidak tuntas

8 Zahrah Tushita 60 tidak tuntas

9 Jahra Widyahari 73 tuntas

10 Romara Tua Pardede 77 tuntas

11 Salsabila Abidin 68 tidak tuntas

12 Fadly Ardian Saputra 77 tuntas

13 Kentaro Mizan 78 tuntas

14 Azizah Fauziah 75 tuntas

15 Reno Raditya A 80 tuntas

16 Al Dila Ramadhani 60 tidak tuntas

17 Azalia Kayana G 60 tidak tuntas

18 Adellia Eka Fauzia 55 tidak tuntas

19 Nurhaliza 50 tidak tuntas

20 Nur Indah Fadilah 60 tidak tuntas

21 Aisyah Latifah 66 tidak tuntas

Berdasarkan hasi belajar diatas, diperoleh data bahwa ada 7 siswa

yang tuntas belajar dan 14 siswa lainnya tidak tuntas. Presentase

keberhasilan yang dicapai siswa adalah sebanyak 33% dari jumlah siswa

mendapatkan nilai di atas kriteria ketuntasan minimal. Dan 67% dari

jumlah siswa mendapatkan nilai di bawah KKM.

105
F. Hasil Belajar Siklus I

Hasil tes evaluasi pada siklus I telah mengalami peningkatan

dibanding dengan nilai pra siklus. Pada siklus I, terdapat 12 siswa yang

memperoleh predikat tuntas dan 9 siswa lainnya mendapat predikat tidak

tuntas. Presentase keberhasilan belajar siswa pada siklus I ini

menunjukkan bahwa baru 57% dari jumlah siswa yang berhasil

memperoleh nilai diatas kriteria ketuntasan minimal. Sedangkan, 43% dari

jumlah siswa belum berhasil mencapai nilai diatas kriteria ketuntasan

minimal. Hal itu menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diperoleh

dari nilai tes evaluasi belum dapat memenuhi target yang sudah ditentukan

dalam penelitian tindakan pada pembelajaran matematika materi satuan

panjang dengan menggunakan media flash card.

Tabel 4.9 Hasil Belajar Siswa Siklus I

No. Nama Nilai Keterangan


1 Rhadhitya Abiyyu 55 tidak tuntas
2 Reza Rizky R 70 tidak tuntas
3 M. Alfian Maulana 75 tuntas
4 Mila Nur Kholifah 85 tuntas
5 Bima 70 tidak tuntas
6 M. Dafva Maulana 90 tuntas
7 Farah Aatifah 75 tuntas
8 Zahrah Tushita 55 tidak tuntas
9 Jahra Widyahari 70 tidak tuntas
10 Romara Tua Pardede 85 tuntas
11 Salsabila Abidin 70 tidak tuntas
12 Fadly Ardian Saputra 85 tuntas
13 Kentaro Mizan 95 tuntas
14 Azizah Fauziah 80 tuntas
15 Reno Raditya A 80 tuntas

106
16 Al Dila Ramadhani 70 tidak tuntas
17 Azalia Kayana G 90 tuntas
18 Adellia Eka Fauzia 80 tuntas
19 Nurhaliza 60 tidak tuntas
20 Nur Indah Fadilah 85 tuntas
21 Aisyah Latifah 70 tidak tuntas

Tabel 4.10 Ketuntasan Belajar Siklus I

Nilai Banyaknya Siswa Keterangan

>72 12 siswa Tuntas

<72 9 siswa Tidak Tuntas

G. Hasil Belajar Sikluos II

Hasil tes evaluasi pada siklus II mengalami peningkatan yang cukup

signifikan dibandingkan pada siklus I. Jika pada siklus I, hanya 57% (12

siswa) dari jumlah siswa yang berhasil memperoleh nilai diatas KKM,

maka pada siklus II ini didapatkan hasil bahwa 90% (19 siswa) dari jumlah

keseluruhan siswa telah berhasil memperoleh nilai diatas kriteria

ketuntasan minimal (KKM). Hal itu mengartikan bahwa hasil belajar siswa

pada siklus II sudah mencapai target keberhasilan penelitian. Berdasarkan

hasil belajar tersebut, maka dapat disimpulkan penggunaan media flash

card dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas II mata pelajaran

matematika materi satuan panjang.

Tabel 4.11 Hasil Belajar Siswa Siklus II

No. Nama Nilai Keterangan


1 Rhadhitya Abiyyu 70 tidak tuntas

107
2 Reza Rizky R 80 tuntas
3 M. Alfian Maulana 90 tuntas
4 Mila Nur Kholifah 95 tuntas
5 Bima 75 tuntas
6 M. Dafva Maulana 90 tuntas
7 Farah Aatifah 85 tuntas
8 Zahrah Tushita 70 tidak tuntas
9 Jahra Widyahari 80 tuntas
10 Romara Tua Pardede 95 tuntas
11 Salsabila Abidin 85 tuntas
12 Fadly Ardian Saputra 90 tuntas
13 Kentaro Mizan 100 tuntas
14 Azizah Fauziah 90 tuntas
15 Reno Raditya A 80 tuntas
16 Al Dila Ramadhani 75 tuntas
17 Azalia Kayana G 90 tuntas
18 Adellia Eka Fauzia 80 tuntas
19 Nurhaliza 75 tuntas
20 Nur Indah Fadilah 90 tuntas
21 Aisyah Latifah 75 tuntas

Tabel 4.12 Ketuntasan Belajar Siklus I

Nilai Banyaknya Siswa Keterangan

>72 19 siswa Tuntas

<72 2 siswa Tidak Tuntas

H. Perbandingan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

Dari hasil penelitian, mulai dari pra siklus, tindakan siklus I hingga

siklus II terdapat peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa pada mata

108
pelajaran matematika materi satuan panjang melalui penggunaan media

flash card, yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.13 Perbandingan hasil belajar pra siklus, siklus I dan siklus II

No. Nama Pra Siklus Siklus I Siklus II


1 Rhadhitya Abiyyu 48 55 70
2 Reza Rizky R 64 70 80
3 M. Alfian Maulana 73 75 90
4 Mila Nur Kholifah 70 85 95
5 Bima 50 70 75
6 M. Dafva Maulana 60 90 90
7 Farah Aatifah 68 75 85
8 Zahrah Tushita 60 55 70
9 Jahra Widyahari 73 70 80
10 Romara Tua Pardede 77 85 95
11 Salsabila Abidin 68 70 85
12 Fadly Ardian Saputra 77 85 90
13 Kentaro Mizan 78 95 100
14 Azizah Fauziah 75 80 90
15 Reno Raditya A 80 80 80
16 Al Dila Ramadhani 60 70 75
17 Azalia Kayana G 60 90 90
18 Adellia Eka Fauzia 55 80 80
19 Nurhaliza 50 60 75
20 Nur Indah Fadilah 60 85 90
21 Aisyah Latifah 66 70 75

109
Perbandingan hasil belajar peserta didik antara pra siklus, siklus I

dan siklus II juga dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Gambar 4.1 Grafik Perbandingan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I

dan Siklus II

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat diketahui bahwa hasil

belajar siswa kelas IIB SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi meningkat dengan

diberikan tindakan pada mata pelajaran matematika materi satuan panjang

dengan menggunakan flash card. Pada pra siklus sebelum menggunakan

media flash card, siswa yang mencapai KKM hanya 33% (7 siswa) dari

keseluruhan siswa. Sedangkan pada siklus I terjadi peningkatan menjadi

53% (12 siswa) dan di siklus II kembali meningkat secara signifikan

menjadi sebesar 90% (19 siswa).

110
I. Temuan Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti kemudian

menyimpulkan beberapa hasil temuan penelitian yang terjadi selama

penelitian belangsung, yaitu sebagai berikut :

1) Dengan menerapkan pembelajaran menggunakan media flash card,

siswa jadi lebih dapat memahami materi satuan panjang dengan baik.

2) Penggunaan media flash card pada materi satuan panjang dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Hal itu dapat dilihat pada hasil

belajar pra siklus, siklus I dan siklus II.

3) Media belajar flash card juga dapat meningkatkan minat belajar siswa,

sehingga siswa menjadi aktif dalam mengikuti pembelajaran dan dapat

menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan materi satuan panjang.

4) Siswa menjadi lebih bersemangat dalam pembelajaran dengan media

flash card, karena penyajian materinya dikemas dalam bentuk

pembelajaran yang menyenangkan.

5) Flash card dapat membuat siswa memahami materi satuan pajang

dengan lebih mudah dan cepat, karena disajikan melalui suatu gambar.

6) Pembelajaran menggunakan media flash card memungkinkan untuk

dijadikan media alternatif dalam pembelajaran di kelas, terutama pada

mata pelajaran matematika materi satuan panjang.

J. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Satuan Panjang

Hasil belajar siswa setelah memperoleh pengalaman belajar dengan

menggunakan media flash card mengalami peningkatan mulai dari pra

111
sikllus, siklus I hingga siklus II. Sebagian besar siswa telah mencapai

ketuntasan minimal pada siklus II, walaupun masih ada dua orang siswa

yang belum mencapai ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan.

Tabel 4.14 Rekapitulasi Hasil Penelitian

Pra
No. Kriteria Siklus Siklus I Siklus II
1 Rata-Rata Kelas 65,3 75,9 83,8
2 Siswa Tuntas Belajar 33% 57% 90%
3 Siswa Tidak Tuntas Belajar 67% 43% 10%
4 Hasil Observasi Aktivitas Guru - 90% 97%

Nilai ulangan harian siswa kelas IIB SDN Kayuringin Jaya pada

mata pelajaran matematika, berdasar hasil tes pra siklus, menunjukkan

bahwa siswa yang mendapat nilai <72 adalah sebanyak 14 siswa (67%)

dan ≥72 sebanyak 7 siswa (33%) dengan nilai rata-rata kelas adalah 65,3.

Pada tes yang dilakukan di siklus I, nilai rata-rata kelas adalah 75,9 dengan

jumlah siswa yang tuntas ≥72 sebanyak 12 orang (57%) dan siswa yang

tidak tuntas <72 adalah sebanyak 9 orang (43%). Sedangkan pada siklus

II, siswa yang memperoleh nilai ≥72 adalah sebanyak 19 orang (90%) dan

yang memperoleh nilai <72 adalah sebanyak 2 orang (10%) dengan nilai

rata-rata kelas sebesar 83,8. Karena pada keriteria yang ditentukan yakni

lebih dari 85%. Maka, penelitian ini bisa diakhiri dan dianggap berhasil

dalam pelaksanaannya karena telah mencapai tujuan yang diharapkan.

Penerapan penggunaan media flash card ternyata mampu meningkatkan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi satuan panjang

di kelas IIB SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi.

112
109

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan dijelaskan

pada bab-bab terdahulu, maka dapat disimpulkan bahwa media flash card

dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IIB SDN Kayuringin Jaya VI

Bekasi pada mata pelajaran matematika materi satua panjang. Hal ini dapat

dilihat dari hasil belajar siswa pada pra siklus, siklus I hingga siklus II.

Pada pra siklus, hasil belajar siswa secara klasikal mendapatkan rata-rata

sebesar 65,3 dengan presentase ketuntasan klasikalnya adalah 33% (7

siswa). Di siklus I, terjadi peningkatan hasil belajar siswa dibanding pada

pra sikllus yaitu nilai rata-rata klasikalnya menjadi 75,9 dengan presentase

ketuntasan klasikal sebesar 57% (12 siswa). Kemudian, penelitian

dilanjutkan pada siklus II dengan menunjukkan pengingkatan yang

signifikan yaitu hasil nilai rata-rata klasikal menjadi 83,8 degan presentase

ketuntasan klasikal sebesar 90% (19 siswa).

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diajukan beberapa saran untuk guru,

siswa dan peneliti, yang diuraikan sebagai berikut :

1. Guru

a) Dalam proses pembelajaran, guru hendaknya mengetahui dan

memahami karakteristik serta keadaan siswa di kelas agar guru


dapat menentukan model atau media yang tepat untuk digunakan

dalam proses pembelajaran

b) Guru diharapkan lebih menguasai dan menerapkan berbagai model

atau media pembelajaran yang bisa digunakan dalam proses

pembelajaran agar kegiatan belajar tidak terkesan monoton

c) Sebagai guru, hendaknya dapat membuat situasi kelas menjadi

kondusif dan bisa memberikan motivasi belajar kepada siswa agar

siswa lebih bersemangat dalam belajar

2. Siswa

a) Sebaiknya siswa lebih aktif dalam pembelajaran agar dapat

menguasi dan memahami materi pembelajaran yang disampaikan

dengan baik

b) Siswa harus lebih bersemangat dan percaya diri dalam belajar agar

hasil belajar siswa menjadi bagus dan meningkat

3. Peneliti

a) Untuk peneliti yang akan melakukan penelitian selanjutnya,

disarankan untuk mengembangkan media flash card ini melalui

penelitian selanjutnya dengan bentuk penelitian R&D. Karena

media flash card ini dinilai sangat mampu meningkatkan hasil

belajar siswa dan membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran.

110
DAFTAR PUSTAKA

Abdulhak, I. (2017). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung.

Abdulhak, I. (2017). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: PT. Imperial Bhakti
Utama.

Abdurrahman, M. (2012). Anak Berkesulitan Belajar : Teori, Diagnosis dan


Remidiasinya . Jakarta: Rineka Cipta.

Ali, M. (2009). Pendidikan untuk Pembangunan Nasional. Jakarta: PT. Grasindo.

Anas, M. (2014). Alat Peraga dan Media Pembelajaran. Jakarta.

Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja GGrafindo Persada.

Fathurrohman, M. (2017). Belajar dan Pembelajaran Modern. Yogyakarta:


Garudhawaca.

Gasong, D. (2018). Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish.

Gejir, I., Agung Gede, A., Ayu, I., Ratih, D. K., Mustika, I., Suanda, I., et al.
(2017). Media Komunikasi dalam Penyuluhan Kesehatan. Yogyakarta:
CV. Andi Offset.

Harususilo, Y. E. (2019). Skor PISA Terbaru Indonesia. Jakarta: Kompas.com.

Husamah, Pantiwati, Y., Restian, A., & Sumarsono, P. (2018). Belajar dan
Pembelajaran. Malang: UMM Press.

Indriana, D. (2011). Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Yogyakarta: Diva


Press.

Isnaeni, N. F. (2013). Penggunaan Media Kartu Bilangan untuk Meningkatkan


Motivasi dan Hasil Belajar Materi Bilangan Romawi Pada Siswa Kelas IV
Sekolah Dasar Negeri Debong Tengah 1 Tegal. DIGILIB UNNES,
https://lib.unnes.ac.id/17341/.

Mais, A. (2016). Media Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) .


Jember: CV. Pustaka Abadi.

Mandagi, M. O., & Sudana Degeng, I. N. (2019). Model dan Rancangan


Pembelajaran . Malang: CV. Seribu Bintang.

110
Matondang, Z., Djulia, E., Sriadhi, & Simarmata, J. (2019). Evaluasi Hasil
Belajar. Jakarta: Yayasan Kita Menulis.

Mirdanda, A. (2018). Motivasi Berprestasi dan Disiplin Peserta Didik Serta


Hubungannya dengan Hasil Belajar. Pontianak.

Nana, S., & Riva'i, A. (2010). Media Pengajaran . Bandung: Sinar Baru
Algesindo.

Nurhayati, D. (2016). Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Alat Ukur


(Berat, Panjang dan Waktu) Melalui Strategi Card Sort Pada Siswa Kelas
III MI Tamrinul Ulum Jetis Gentan Susukan Kabupaten Semarang Tahun
Pelajaran 2016/2017. IAIN Salatiga, http://e-
repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1177/.

Parnawi, A. (2019). Psikologi Belajar. Yogyakarta: Deepublish.

Ratu Bangswawan , I. P. (2018). Minat Baca Siswa. Lampung: Dinas Pendidikan,


Pemuda, Olahraga & Pariwisata Kabupaten Banyuasin.

Riyana, C. (2012). Media Pembelajaran . Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan


Islam Kementrian Agama RI.

Rusman. (2016). Belajar dan Pembelajaran : Berorientasi Standar Proses


Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sani, R. A. (2019). Strategi Belajar Mengajar. Depok: Rajawali Pers.

Sanjaya, W. (2015). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:


Kencana.

Satriana, A., Yunus, M., & Fatmawati. (2013). Meningkatkan Kemampuan


Mengenal Lambang Bilangan 1 Sampai 5 Melalui Media Flash Card bagi
Siswa Tunagrahita Sedang. JUPPEKhu (Jurnal Penelitian Pendidikan
Khusus),
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu/article/view/1124/992.

Setiawan, B., & Firdaus, A. (2016). Bakat Bukan Takdir. Tangerang: Buah Hati.

Sinar. (2018). Metode Active Learning. Yogyakarta: Deepublish.

Smaldino, S. E., Lowther, D. L., & Russel, J. D. (2014). Instructional Technology


and Media for Learning. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sriyanto, H. J. (2017). Mengobarkan Api Matematika. Sukabumi: CV. Jejak.

Sumiharsono, R., & Hasanah, H. (2018). Media Pembelajaran : Buku Bacaan


Wajib Dosen, Guru, dan Calon Pendidik. Jember: CV. Pustaka Abadi.

111
Supatmono, C. (2012). Matematika Asyik. Jakarta: PT. Grasindo.

Susilana, R., & Riyana, C. (2010). Media Pembelajaran : Hakikat,


Pengembangan, Pemanfaatan, Penilaian. Bandung: CV. Wacana Prima.

Syah, M. (2017). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Revisi). Jakarta:


Rosdakarya.

Ummysalam. (2017). Buku Ajar Kurikulum Bahan dan Media Pembelajaran PLS.
Yogyakarta: Deepublish CV. Budi Utama.

Windura, S. (2013). Shortcut To Genius. Jakarta: PT. Gramedia.

Yaumi, M. (2018). Media dan Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media


Group.

112
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi

Kelas/Semester : II (dua)/2 (dua)

Tema/Subtema : 5 (lima)/1 (satu)

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Satuan Panjang

Siklus/Pertemuan ke- : Siklus 1 (satu)/Pertemuan ke-1 (satu)

Hari/Tanggal : Senin, 20 Januari 2020

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. Kompetensi Dasar
Matematika
3.6 Menjelaskan dan menentukan panjang (termasuk jarak), berat, dan waktu
dalam satuan baku, yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

C. Indikator
3.6.1 Menentukan satuan baku untuk mengukur panjang suatu benda yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari

113
3.6.2 Menjelaskan fungsi alat ukur panjang dalam satuan baku yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari

D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah diberikan penjelasan materi, siswa dapat mengetahui dan mengenal satuan
baku panjang
2. Setelah melihat gambar pada media flash card dan juga menyimak penjelasan
materi dari guru, siswa dapat mengetahui dan menyebutkan jenis-jenis alat ukur
panjang

E. Materi Pokok
1. Satuan Panjang

F. Media, Sarana, dan Prasarana


1. Flash Card
2. Papan tulis dan spidol
3. Lembar Kerja Siswa (LKS)

G. Strategi/Model Pembelajaran
1. Model Cooperative Learning
2. Model Direct Instruction
3. Tanya Jawab
4. Penugasan

H. Sumber Belajar
1. Buku Tema 5 “Pengalamanku”
2. Media Gambar Flash Card
3. Lingkungan Sekitar

114
I. Langkah-langkah Pembelajaran

No. Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Keterangan


Guru memulai Siswa berdoa bersama Pembiasaan Karakter
pembelajaran dengan guru
berdoa.

Guru mengecek Siswa dicek Absensi


kehadiran siswa kehadirannya

Sebelum memulai Siswa melakukan ice Ice Breaking


kegiatan pembelajaran, breaking
Guru meminta Siswa
untuk melakukan Ice
Breaking

Guru melakukan tanya Siswa menjawab Apersepsi


jawab mengenai materi pertanyaan
1. Kegiatan Awal sebelumnya
(10 menit)

Guru meminta siswa Siswa mengamati flash Kognitif


untuk mengamati flash card yang ditunjukan
card tentang Satuan oleh guru
baku panjang, berat dan
waktu yang telah
disediakan oleh guru

Guru memberikan Siswa menjawab Kognitif


pertanyaan mengenai pertanyaan yang
gambar tersebut diberikan guru

Guru menyampaikan Siswa menyimak Kognitif


tujuan pembelajaran penyampaian guru

115
Guru menunjukkan Siswa mengamati Mengidentifikasi
gambar-gambar flash gambar flash card dan (Kognitif)
card kepada siswa dan menyebutkan isi/makna
meminta siswa untuk dari gambar tersebut
menjelaskan isi/makna
dari gambar tersebut

Guru memberikan Siswa mendengarkan Afektif


penjelasan materi penjelasan dari guru
tentang satuan panjang,

Guru membentuk Siswa membentuk Afektif


kelompok yang terdiri kelompok sesuai arahan
dari 2-3 orang siswa guru

Guru membagikan flash Siswa duduk Afektif


card ke tiap masing- berdampingan dengan
masing kelompok kelompok

Guru memberikan Siswa mengerjakan tugas Afektif


instruksi tugas kepada kelompok sesuai
setiap kelompok instruksi dari guru

Guru meminta siswa Siswa mengelompokkan Kognitif


untuk mengelompokkan flash card sesuai jenisnya
gambar-gambar flash
card sesuai dengan
jenis alat ukur satuan
baku (panjang, berat
dan waktu)

Guru memberi tugas Siswa melakukan Psikomotor


kepada siswa untuk kegiatan pengukuran
2. Kegiatan Inti menghitung panjang panjang benda yang ada
(50 menit) suatu benda (minimal di sekitar
3) yang ada di sekitar
siswa

Guru meminta setiap Siswa secara bergantian Afektif


kelompok secara maju ke depan untuk
bergantian maju ke mempresentasikan hasil
depan kelas untuk kerja kelompoknya
mempresentasikan hail
kerja kelompoknya

Guru meminta siswa Siswa duduk rapi seperti Afektif


untuk kembali duduk di awal
tempatnya masing-
masing

116
Guru membagikan Siswa megerjakan Kognitif
lembar kerja siswa lembar kerja yang
(LKS) diberikan guru

Guru dan siswa Siswa mendengarkan Kognitif


melakukan refleksi penjelasan guru
untuk pembelajaran
yang telah dilakukan

Guru melakukan Siswa bertanya dan Afektif


evaluasi dengan tanya menjawab pertanyaan
jawab dari guru

Guru memberikan Siswa menerima pujian Afektif


apresiasi kepada siswa dari guru
atas keberhasilan yang
dicapai

Guru bersama siswa Siswa bersama guru Kognitif


3. Kegiatan Akhir kembali mereview meriview pembelajaran
(10 menit) materi hari ini hari ini

Guru memberikan Siswa menyimak Penguatan Karakter


penguatan positif dan penjelasan guru
motivasi untuk siswa

J. Penilaian
1) Prosedur : Penilaian Hasil Pembelajaran
2) Jenis Penilaian : Tes Evaluasi (Pilihan Ganda)
3) Instrumen Penilaian :
Soal Evaluasi

A. Pilihan Ganda (PG)


Ayo pilih salah satu jawaban yang tepat dan benar dengan memberi tanda silang
(x) pada huruf a, b, c, atau d!

1. Salah satu satuan baku panjang adalah …


A. Sentimeter (cm)
B. Kilogram (kg)
C. Liter (l)

2. Satuan baku panjang yang digunakan pada meteran adalah …


A. Kilometer (km)
B. Meter (m)
C. Milimeter (mm)

117
3. Dibawah ini yang bukan termasuk satuan baku panjang yaitu …
A. Sentimeter (cm)
B. Kilogram (kg)
C. Meter (m)

4. Perhatikan gambar di bawah ini. Manakah yang termasuk dalam alat ukur panjang ...
A.

B.

C.

5. Bona ingin mengukur panjang suatu benda. Alat ukur yang bisa digunakan Bona ialah

A. Timbangan Badan
B. Gelas Ukur
C. Meteran

6. Jenis-jenis alat ukur yang bisa digunakan untuk mengukur panjang suatu benda adalah

A. Penggaris, Meteran Pita, Timbangan
B. Jangka Sorong, Meteran, Penggaris
C. Jam Beker, Timbangan, Jangka Sorong

7. Pak Roni ingin mengukur panjang sebuah kursi. Alat ukur panjang yang sebaiknya
digunakan pak Roni adalah …
A. Jangka Sorong
B. Meteran
C. Mikroskop

8. Seorang penjahit akan membuat sebuah baju dengan panjang 3 meter. Alat ukur yang
dapat digunakan penjahit tersebut untuk mengukur panjang kain adalah …

118
A. Meteran Pita
B. Penggaris
C. Timbangan Digital

9. Meteran pita biasanya digunakan untuk mengukur panjang …


A. Bangunan
B. Kain
C. Buku

10. Rendi ingin mengukur panjang bangunan kamarnya. Alat yang dapat digunakan
Rendi untuk mengukur panjang bangunan adalah …
A. Meteran Roll
B. Jangka Sorong
C. Penggaris

Kunci Jawaban

A. Pilihan Ganda (PG)


1. A
2. B
3. B
4. A
5. C
6. B
7. B
8. A
9. B
10. A

Skoring
A. Pilihan Ganda
1. Keterangan
a) Jumlah Soal : 10
b) Bobot setiap butir soal : 10
c) Nilai maksimal : 100

2. Penilaian
Nilai = ∑Banyaknya jawaban benar x 10

119
` Jakarta, 20 Januari 2020

120
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi

Kelas/Semester : II (dua)/2 (dua)

Tema/Subtema : 5 (lima)/1 (satu)

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Satuan Panjang

Siklus/Pertemuan ke- : Siklus 1 (satu)/Pertemuan ke-2 (dua)

Hari/Tanggal : Selasa, 21 Januari 2020

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. Kompetensi Dasar
Matematika
3.6 Menjelaskan dan menentukan panjang (termasuk jarak), berat dan waktu
dalam satuan baku, yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
4.6 Melakukan pengukuran panjang (termasuk jarak), berat dan waktu dalam
satuan baku, yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

121
C. Indikator
3.6.1 Menentukan dan menjelaskan fungsi alat ukur panjang dalam satuan baku, yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
3.6.2 Mempraktikkan pengukuran panjang dalam satuan baku, yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari

D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah diberikan penjelasan materi menggunakan media flash card, siswa dapat
mengetahui fungsi dari jenis-jenis alat ukur dan dapat menentukan alat ukur yang
sesuai untuk mengukur panjang suatu benda
2. Setelah diberikan contoh secara langsung, siswa dapat mengukkur panjang suatu
benda menggunakan alat ukur yang sesuai

E. Materi Pokok
1. Satuan Panjang

F. Media, Sarana, dan Prasarana


1. Flash Card
2. Papan tulis dan spidol
3. Lembar Kerja Siswa (LKS)

G. Strategi/Model Pembelajaran
1. Model Cooperative Learning
2. Model Direct Instruction
3. Model Ceramah
4. Tanya Jawab
5. Penugasan

H. Sumber Belajar
1. Buku Tema 5 “Pengalamanku”
2. Media Gambar Flash Card
3. Lingkungan Sekitar

122
I. Langkah-langkah Pembelajaran

No. Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Keterangan


Guru memulai Siswa berdoa bersama Pembiasaan Karakter
pembelajaran dengan guru
berdoa.

Guru mengecek Siswa dicek Absensi


kehadiran siswa kehadirannya

Sebelum memulai Siswa melakukan ice Ice Breaking


kegiatan pembelajaran, breaking
Guru meminta Siswa
untuk melakukan Ice
Breaking

Guru melakukan tanya Siswa menjawab Apersepsi


jawab mengenai materi pertanyaan
sebelumnya
1. Kegiatan Awal
(10 menit) Guru bertanya Siswa menjawab Kognitif
mengenai jenis-jenis pertanyaan
alat ukur panjang

Guru menyampaikan Siswa menyimak Kognitif


tujuan pembelajaran penyampaian guru

Guru menjelaskan Siswa mendengarkan Kognitif


materi mengenai fungsi penjelasan dari guru
dari jenis-jenis alat ukur
panjang

Guru menunjukkan alat Siswa mengamati alat Kognitif


ukur panjang ukur panjang yang (Mengamati)
(penggaris, meteran ditunjukkan guru
pira, meteran roll)

Guru memberi contoh Siswa menjawab Kognitif


benda yang ada di pertanyaan guru secara
sekitar dan bertanya bergantian
kepada siswa alat ukur
apa yang bisa
digunakan untuk
mengukur benda
tersebut

Guru menunjukkan Siswa mengamati Kognitif


flash card yang berisi gambar yang ada di flash
gambar alat ukur card

123
panjang dan benda-
benda yang ada di
sekitar

Guru meminta siswa Siswa secara bergantian Afektif


secara bergantian maju maju kedepan untuk
ke depan untuk mencocokkan gambar
mencocokkan gambar flash card tersebut
benda yang ada dengan
gambar alat ukur yang
sesuai

2. Kegiatan Inti Guru memberi tugas Siswa melakukan Psikomotor


(50 menit) kepada siswa untuk kegiatan pengukuran
menghitung panjang panjang benda yang ada
suatu benda (minimal di sekitar
3) yang ada di sekitar
siswa dengan
menggunaka penggaris

Guru membagikan Siswa megerjakan Kognitif


lembar kerja siswa lembar kerja yang
(LKS) diberikan guru

Guru dan siswa Siswa mendengarkan Kognitif


melakukan refleksi penjelasan guru
untuk pembelajaran
yang telah dilakukan

Guru melakukan Siswa bertanya dan Afektif


evaluasi dengan tanya menjawab pertanyaan
jawab dari guru
Guru memberikan Siswa menerima pujian Afektif
apresiasi kepada siswa dari guru
atas keberhasilan yang
dicapai

Guru bersama siswa Siswa bersama guru Kognitif


3. Kegiatan Akhir kembali mereview meriview pembelajaran
(10 menit) materi hari ini hari ini

Guru memberikan Siswa menyimak Penguatan Karakter


penguatan positif dan penjelasan guru
motivasi untuk siswa

124
J. Penilaian
1) Prosedur : Penilaian Hasil Pembelajaran
2) Jenis Penilaian : Tes Evaluasi (Pilihan Ganda)
3) Instrumen Penilaian :
Soal Evaluasi

A. Isian
Ayo, lengkapi pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang tepat!

1. Ranti ingin mengukur panjang lemari. Alat ukur yang bisa digunakan Ranti adalah ….
2. Alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur benda yang berbentuk lingkaran
adalah ….

Untuk menjawab soal nomor 3-5, ikuti petunjuk dibawah ini :

(Ukurlah benda yang ada disekitarmu. Gunakan penggaris untuk mengukurnya!)

No. Nama Benda Panjang

3.
............... ........ cm
4.
............... ........ cm
5.
............... ........ cm

Kunci Jawaban
A. Isian
1. Meteran
2. Jangka Sorong
3. Buku , 23 cm
4. Pensil, 8 cm
5. Tempat Pensil, 15 cm

Skoring
A. Isian
1. Keterangan
a) Jumlah Soal :5
b) Bobot setiap butir soal : 20
c) Nilai maksimal : 100

2. Penilaian
Nilai = ∑Banyaknya jawaban benar x 20

125
` Jakarta, 21 Januari 2020

126
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi

Kelas/Semester : II (dua)/2 (dua)

Tema/Subtema : 5 (lima)/1 (satu)

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Satuan Panjang

Siklus/Pertemuan ke- : Siklus 1 (satu)/Pertemuan ke-3 (tiga)

Hari/Tanggal : Senin, 27 Januari 2020

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. Kompetensi Dasar
Matematika
4.6 Melakukan pengukuran panjang (termasuk jarak), berat dan waktu dalam
satuan baku, yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

C. Indikator
4.6.2 Melakukan konversi satuan panjang berdasarkan hasil praktik pengukuran
panjang, yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

127
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah diberikan penjelasan materi dan contoh melalui media flash catd, siswa
dapat mengubah atau mengkonversikan satuan panjang (dari meter ke sentimeter
atau sebaliknya)

E. Materi Pokok
1. Satuan Panjang

F. Media, Sarana, dan Prasarana


1. Flash Card
2. Papan tulis dan spidol
3. Lembar Kerja Siswa (LKS)

G. Strategi/Model Pembelajaran
1. Model Direct Instruction
2. Model Ceramah
3. Tanya Jawab
4. Penugasan

H. Sumber Belajar
1. Buku Tema 5 “Pengalamanku”
2. Media Gambar Flash Card
3. Lingkungan Sekitar

128
I. Langkah-langkah Pembelajaran

No. Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Keterangan


Guru memulai Siswa berdoa bersama Pembiasaan Karakter
pembelajaran dengan guru
berdoa.

Guru mengecek Siswa dicek Absensi


kehadiran siswa kehadirannya

Sebelum memulai Siswa melakukan ice Ice Breaking


kegiatan pembelajaran, breaking
Guru meminta Siswa
untuk melakukan Ice
Breaking

Guru melakukan tanya Siswa menjawab Apersepsi


jawab mengenai materi pertanyaan
sebelumnya
1. Kegiatan Awal
(10 menit) Guru menyampaikan Siswa menyimak Kognitif
tujuan pembelajaran penyampaian guru

Guru mengenalkan Siswa mendengarkan Kognitif


satuan baku panjang penjelasan dari guru
(meter dan sentimeter)

Guru menjelaskan Siswa menyimak Kognitif


rumus konversi satuan penyampaian guru
baku panjang

Guru menunjukkan Siswa mengamati flash Afektif


flash card yang berisi card yang ditunjukkan
rumus konversi satuan guru
baku panjang

Guru memberi contoh Siswa menyimak contoh Kognitif


cara menghitung atau dari guru
mengubah (konversi
satuan baku panjang)

Guru membagikan Siswa mengerjakan LKS Kognitif


Lembar Kerja Siswa
(LKS)

Guru meminta siswa Siswa melakukan Kognitif


untuk mengerjakan konversi satuan baku

129
LKS yang berisikan panjang
konversi satuan baku
panjang

Guru dan siswa Siswa mendengarkan Kognitif


melakukan refleksi penjelasan guru
untuk pembelajaran
yang telah dilakukan

Guru melakukan Siswa bertanya dan Afektif


2. Kegiatan Inti evaluasi dengan tanya menjawab pertanyaan
(50 menit) jawab dari guru
Guru memberikan Siswa menerima pujian Afektif
apresiasi kepada siswa dari guru
atas keberhasilan yang
dicapai

Guru bersama siswa Siswa bersama guru Kognitif


3. Kegiatan Akhir kembali mereview meriview pembelajaran
(10 menit) materi hari ini hari ini

Guru memberikan Siswa menyimak Penguatan Karakter


penguatan positif dan penjelasan guru
motivasi untuk siswa

J. Penilaian
1) Prosedur : Penilaian Hasil Pembelajaran
2) Jenis Penilaian : Tes Evaluasi (Pilihan Ganda)
3) Instrumen Penilaian :
Soal Evaluasi

A. Pilihan Ganda (PG)


Ayo pilih salah satu jawaban yang tepat dan benar dengan memberi tanda silang
(x) pada huruf a, b, c, atau d!

1. Tio akan membuat sebuah baju menggunakan kain sepanjang 3 meter. Panjang kain
milik Tio sama ukurannya dengan … cm
A. 300 cm
B. 330 cm
C. 200 cm

2. 7 meter = …. cm
A. 700 cm
B. 7000 kg
C. 70 cm

130
3. 1 m = …. cm
A. 100 cm
B. 1000 cm
C. 10000 cm

4. Ratna mempunyai meja sepanjang 200 cm. Panjang meja Ratna sama ukurannya
dengan …
A. 20 m
B. 2 m
C. 2 km

5. 800 cm = …. m
A. 80 m
B. 8 m
C. 8000 m

6. 700 cm = …. m
A. 0,7 m
B. 7 m
C. 70 m

7. Seorang penjahit membutuhkan kain sepanjnag 3 meter untuk membuat sebuah baju.
Berapa sentimeter (cm) kah pajang kain yang dibutuhkan penjahit?
A. 30 cm
B. 300 cm
C. 3000 cm

8. Panjang bangunan rumah nina adalah 4000 cm. Panjang tersebut sama dengan … m?
A. 0,4 m
B. 4 m
C. 40 m

9. 0,7 meter = ….. cm


A. 7 centimeter
B. 70 centimeter
C. 700 centimeter

10. 450 centimeter = …. m


A. 0,45 m
B. 4,5 m
C. 45 m

131
Kunci Jawaban

A. Pilihan Ganda (PG)


1. A
2. A
3. A
4. B
5. B
6. B
7. B
8. C
9. B
10. B

Skoring
A. Pilihan Ganda
1. Keterangan
a) Jumlah Soal : 10
b) Bobot setiap butir soal : 10
c) Nilai maksimal : 100

2. Penilaian
Nilai = ∑Banyaknya jawaban benar x 10

` Jakarta, 27 Januari 2020

132
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi

Kelas/Semester : II (dua)/2 (dua)

Tema/Subtema : 5 (lima)/1 (satu)

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Satuan Panjang

Siklus/Pertemuan ke- : Siklus 1 (satu)/Pertemuan ke-4 (empat)

Hari/Tanggal : Selasa, 28 Januari 2020

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. Kompetensi Dasar
Matematika
4.6 Melakukan pengukuran panjang (termasuk jarak), berat dan waktu dalam
satuan baku, yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

C. Indikator
4.6.3 Melakukan pengukuran panjang dan membandingkan panjang antar benda,
yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

133
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah diberikan penjelasan materi dan contoh melalui media flash card, siswa
dapat membandingkan panjang antar benda dan menentukan benda yang lebih
panjang/lebih pendek

E. Materi Pokok
1. Satuan Panjang

F. Media, Sarana, dan Prasarana


1. Flash Card
2. Papan tulis dan spidol
3. Lembar Kerja Siswa (LKS)

G. Strategi/Model Pembelajaran
1. Metode Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Penugasan

H. Sumber Belajar
1. Buku Tema 5 “Pengalamanku”
2. Media Gambar Flash Card
3. Lingkungan Sekitar

134
I. Langkah-langkah Pembelajaran

No. Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Keterangan


Guru memulai Siswa berdoa bersama Pembiasaan Karakter
pembelajaran dengan guru
berdoa.

Guru mengecek Siswa dicek Absensi


kehadiran siswa kehadirannya

Sebelum memulai Siswa melakukan ice Ice Breaking


kegiatan pembelajaran, breaking
Guru meminta Siswa
untuk melakukan Ice
Breaking

Guru melakukan tanya Siswa menjawab Apersepsi


jawab mengenai materi pertanyaan
sebelumnya
1. Kegiatan Awal
(10 menit) Guru menyampaikan Siswa menyimak Kognitif
tujuan pembelajaran penyampaian guru

Guru menunjukkan dua Siswa mengamati Afektif


buah flash card yang gambar flash card yang
berisikan 2 gambar ditunjukkan guru
yang berbeda

Guru menjelaskan Siswa menyimak Kognitif


panjang masing-masing penjelasan guru
benda pada gambar
flash card

Guru memberi contoh Siswa menyimak contoh Kognitif


cara membedakan dari guru
panjang antar benda

Guru menunjukkan 2 Siswa mengamati benda Afektif


buah benda yang
memiliki panjang yang
berbeda

Guru menunjuk siswa Siswa menjawab Afektif


secara acak untuk pertanyaan guru
menentukan benda
mana yang lebih
panjang

135
Guru membagikan Siswa mengerjakan Kognitif
Lembar Kerja Siswa lembar kerja
(LKS) dan meminta
siswa untuk
mengerjakan LKS
tersebut

Guru dan siswa Siswa mendengarkan Kognitif


melakukan refleksi penjelasan guru
untuk pembelajaran
2. Kegiatan Inti yang telah dilakukan
(50 menit)
Guru melakukan Siswa bertanya dan Afektif
evaluasi dengan tanya menjawab pertanyaan
jawab dari guru
Guru memberikan Siswa menerima pujian Afektif
apresiasi kepada siswa dari guru
atas keberhasilan yang
dicapai

Guru bersama siswa Siswa bersama guru Kognitif


3. Kegiatan Akhir kembali mereview meriview pembelajaran
(10 menit) materi hari ini hari ini

Guru memberikan Siswa menyimak Penguatan Karakter


penguatan positif dan penjelasan guru
motivasi untuk siswa

J. Penilaian
1) Prosedur : Penilaian Hasil Pembelajaran
2) Jenis Penilaian : Tes Evaluasi (Pilihan Ganda)
3) Instrumen Penilaian :
Soal Evaluasi

A. Pilihan Ganda (PG)


Ayo pilih salah satu jawaban yang tepat dan benar dengan memberi tanda silang
(x) pada huruf a, b, c, atau d!

1. Perhatikan gambar di bawah!

Panjang Lemari = 50 cm Panjang Meja = 75 cm Panjang Televisi : 30 cm


Dari ketiga gambar di atas, benda yang memiliki ukuran paling panjang adalah …
A. Lemari

136
B. Meja
C. Televisi

2. Caca memiliki sebuah buku dengan panjang 12 cm. Anton memiliki sebuah buku dengan
panjang 10 cm. Sedangkan panjang buku milik Tania adalah 15 cm. Buku milik siapakah
yang ukurannya paling pendek …
A. Tania
B. Caca
C. Anton

3. Perhatikan gambar dibawah ini!


(i). (ii). (iii).

Dari ketiga gambar diatas, pulpen yang memiliki ukuran paling panjang adalah …
A. (i)
B. (ii)
C. (iii)

4. Rani membeli kain sepanjang 200 cm. Tita membeli kain sepanjang 2 meter. Dan Kania
membeli kain sepanjang 3 meter. Kain yang memiliki ukuran paling panjang adalah milik …
A. Kania
B. Tita
C. Rani

5. Kayu A berukuran 22 cm. Kayu B berukuran 30 cm. Dan Kayu C berukuran 28 cm. Kayu
yang ukurannya paling pendek adalah …
A. Kayu A
B. Kayu B
C. Kayu C

6. Santi memiliki tongkat dengan panjang 50 cm. Putri memiliki tongkat sepanjang 45 cm.
Sedangkan, tongkat milik Rani panjangnya adalah 65 cm. Tongkat milik siapakah yang lebih
panjang?
A. Rani
B. Santi
C. Putri

7. Panjang taman melati adalah 400 meter. Panjang taman kamboja adalah 750 meter. Dan
panjang taman anggrek adalah 550 meter. Taman manakah yang memiliki panjang lebih
besar?
A. Taman Anggrek
B. Taman Melati
C. Taman Kamboja

137
8. Perhatikan gambar dibawah ini!
a) b) c)

Buku A Buku B Buku C


Panjang : 10 cm Panjang : 8 cm Panjang : 12 cm

Diantara ketiga buku diatas, manakah buku yang memiliki ukuran paling panjang?
A. Buku A
B. Buku B
C. Buku C

9. Panjang tongkat milik Toni adalah 9 cm. Dan panjang tongkat Fadil adalah 9 cm. Tongkat
milik siapakah yang lebih panjang?
A. Toni
B. Fadil
C. Sama panjang

10. Seorang penjahit akan membuat sebuah baju. Ia menggunakan 3 jenis kain untuk membuat
sebuah baju. Kain A berukuran panjang 45 cm. Kain B berukuran panjang 80 cm. Dan Kain C
berukuran panjang 120 cm. Kain manakah yang ukurannya paling panjang?
A. Kain A
B. Kain B
C. Kain C

Kunci Jawaban

A. Pilihan Ganda (PG)


1. B
2. C
3. B
4. A
5. A
6. A
7. C
8. C
9. C
10. C

138
Skoring
A. Pilihan Ganda
1. Keterangan
a) Jumlah Soal : 10
b) Bobot setiap butir soal : 10
c) Nilai maksimal : 100

2. Penilaian
Nilai = ∑Banyaknya jawaban benar x 10

` Jakarta, 2 Januari 2020

139
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi

Kelas/Semester : II (dua)/2 (dua)

Tema/Subtema : 5 (lima)/1 (satu)

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Satuan Panjang

Siklus/Pertemuan ke- : Siklus 1 (satu)/Pertemuan ke-1 (satu)

Hari/Tanggal : Senin, 3 Februari 2020

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. Kompetensi Dasar
Matematika
3.6 Menjelaskan dan menentukan panjang (termasuk jarak), berat dan waktu
dalam satuan baku, yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

C. Indikator
3.6.1 Menentukan satuan baku untuk mengukur panjang suatu benda yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari

140
3.6.2 Menentukan dan menjelaskan fungsi alat ukur panjang dalam satuan baku,
yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah diberikan penjelasan materi, siswa dapat mengetahui dan mengenal satuan
baku panjang
2. Setelah melihat gambar pada media flash card dan juga menyimak penjelasan
materi dari guru, siswa dapat mengetahui dan menyebutkan jenis-jenis alat ukur
panjang

E. Materi Pokok
1. Satuan Panjang

F. Media, Sarana, dan Prasarana


1. Flash Card
2. Papan kotak
3. Lembar Kerja Siswa (LKS)

G. Strategi/Model Pembelajaran
1. Model Direct Instruction
2. Metode Fun Learning
3. Tanya Jawab
4. Penugasan

H. Sumber Belajar
1. Buku Tema 5 “Pengalamanku”
2. Media Gambar Flash Card
3. Lingkungan Sekitar

141
I. Langkah-langkah Pembelajaran

No. Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Keterangan


Guru memulai Siswa berdoa bersama Pembiasaan Karakter
pembelajaran dengan guru
berdoa.

Guru mengecek Siswa dicek Absensi


kehadiran siswa kehadirannya

Sebelum memulai Siswa melakukan ice Ice Breaking


kegiatan pembelajaran, breaking
Guru meminta Siswa
1. Kegiatan Awal untuk melakukan Ice
(10 menit) Breaking

Guru melakukan tanya Siswa menjawab Apersepsi


jawab mengenai materi pertanyaan
sebelumnya

Guru menyampaikan Siswa menyimak Kognitif


tujuan pembelajaran penyampaian guru

Guru menunjukkan Siswa mengamati Mengidentifikasi


gambar-gambar flash gambar flash card (Kognitif)
card tentang Satuan
baku panjang, berat dan
waktu yang telah
disediakan oleh guru

Guru memberikan Siswa mendengarkan Afektif


penjelasan materi penjelasan dari guru
tentang satuan panjang
(satuan baku dan alat
ukur)

Guru mengacak flash Siswa maju ke depan dan Afektif


card dan meminta mengambil flash card
siswa untuk maju yang diberikan guru
secara bergantian
mengambil flash card
tersebut

Guru menunjukkan Siswa memperhatikan Afektif


papan kotak didepan instuksi dari guru
kelas dan memberikan
instruksi terkait

142
kegiatan yang akan
dilakukan siswa

Guru meminta siswa Siswa mengikuti arahan Kognitif


untuk menempatkan dari guru dan
gambar jenis alat ukur menempatkan flash card
yang ada pada flash yang dipegang pada
card di kotak papan kotak papan yang sesuai
yang ada di depan
sesuai dengan satuan
2. Kegiatan Inti baku yang sesuai
(40 menit)
Guru mengajak siswa Siswa bersama guru Afektif
untuk mengecek hasil mengecek hasil kerja
pekerjaan siswa di
kotak papan

Guru dan siswa Siswa mendengarkan Kognitif


melakukan refleksi penjelasan guru
untuk pembelajaran
yang telah dilakukan

Guru membagikan Siswa megerjakan Kognitif


lembar kerja siswa lembar kerja yang
(LKS) diberikan guru

Guru melakukan Siswa bertanya dan Afektif


evaluasi dengan tanya menjawab pertanyaan
jawab dari guru
Guru memberikan Siswa menerima pujian Afektif
apresiasi kepada siswa dari guru
atas keberhasilan yang
dicapai

3. Kegiatan Akhir Guru bersama siswa Siswa bersama guru Kognitif


(10 menit) kembali mereview meriview pembelajaran
materi hari ini hari ini

Guru memberikan Siswa menyimak Penguatan Karakter


penguatan positif dan penjelasan guru
motivasi untuk siswa

143
J. Penilaian
1) Prosedur : Penilaian Hasil Pembelajaran
2) Jenis Penilaian : Tes Evaluasi (Pilihan Ganda dan Isian)
3) Instrumen Penilaian :
Soal Evaluasi

A. Pilihan Ganda (PG)


Ayo pilih salah satu jawaban yang tepat dan benar dengan memberi tanda silang
(x) pada huruf a, b, c, atau d!

1. Alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur panjang suatu benda adalah …
A. Meteran Pita
B. Jam Beker
C. Timbangan

2. Jangka sorong biasa digunakan untuk mengukur benda yang berbentuk …


A. Kotak
B. Lingkaran
C. Persegi Panjang

3. Ayah ingin mengukur panjang bangunan rumah. Alat ukur yang dapat digunakan
Ayah untuk mengukur panjang bangunan adalah …
A. Jangka Sorong
B. Meteran Roll
C. Penggaris

4. Meteran pita biasanya digunakan untuk mengukur panjang …


A. Bangunan
B. Kain
C. Buku

5. Yang bukan merupakan satuan baku panjang adalah …


A. Meter (m)
B. Sentimeter (cm)
C. Gram (g)

B. Isian
Ayo, lengkapi pertanyaan berikut dengan jawaban yang tepat!

6. Penggaris adalah alat untuk mengukur …

7. Sebutkan 2 jenis alat ukur panjang ...

144
8. Satuan baku panjang ialah …

9. Meter merupakan salah satu satuan baku …

10. Satuan baku yang biasa digunakan pada penggaris adalah …

Kunci Jawaban

A. Pilihan Ganda (PG)


1. A
2. B
3. B
4. B
5. C
B. Isian
6. Panjang
7. Penggaris, Meteran
8. Meter
9. Panjang
10. Centimeter (cm)

Skoring
A. Pilihan Ganda
1. Keterangan
a) Jumlah Soal :5
b) Bobot setiap butir soal : 10
c) Nilai maksimal : 50

2. Penilaian
Nilai = ∑Banyaknya jawaban benar x 10

B. Isian
1. Keterangan
d) Jumlah Soal :5
e) Bobot setiap butir soal : 10
f) Nilai maksimal : 50

2. Penilaian
Nilai = ∑Banyaknya jawaban benar x 10

C. Nilai Akhir
Nilai maksimal = ∑N1 + ∑N2 / 2 = 100

145
` Jakarta, 3 Februari 2020

146
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi

Kelas/Semester : II (dua)/2 (dua)

Tema/Subtema : 5 (lima)/1 (satu)

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Satuan Panjang

Siklus/Pertemuan ke- : Siklus 2 (dua)/Pertemuan ke-2 (dua)

Hari/Tanggal : Selasa, 4 Februari 2020

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. Kompetensi Dasar
Matematika
3.6 Menjelaskan dan menentukan panjang (termasuk jarak), berat dan waktu
dalam satuan baku, yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
4.6 Melakukan pengukuran panjang (termasuk jarak), berat dan waktu dalam
satuan baku, yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

147
C. Indikator
3.6.2 Menentukan dan menjelaskan fungsi alat ukur panjang dalam satuan baku,
yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

4.6.1 Mempraktikkan pengukuran panjang dalam satuan baku, yang berkaitan


dengan kehidupan sehari-hari

D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah diberikan penjelasan materi menggunakan media flash card, siswa dapat
mengetahui fungsi dari jenis-jenis alat ukur dan dapat menentukan alat ukur yang
sesuai untuk mengukur panjang suatu benda
2. Setelah diberikan contoh secara langsung, siswa dapat mengukur panjang suatu
benda menggunakan alat ukur yang sesuai

E. Materi Pokok
1. Satuan Panjang

F. Media, Sarana, dan Prasarana


1. Flash Card
2. Papan tulis dan spidol
3. Lembar Kerja Siswa (LKS)
4. Alat Ukur Panjang (Penggaris dan Meteran)

G. Strategi/Model Pembelajaran
1. Model Direct Instruction
2. Metode Mix and Match
3. Tanya Jawab
4. Penugasan

H. Sumber Belajar
1. Buku Tema 5 “Pengalamanku”
2. Media Gambar Flash Card
3. Lingkungan Sekitar

148
I. Langkah-langkah Pembelajaran

No. Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Keterangan


Guru memulai Siswa berdoa bersama Pembiasaan Karakter
pembelajaran dengan guru
berdoa.

Guru mengecek Siswa dicek Absensi


kehadiran siswa kehadirannya

Sebelum memulai Siswa melakukan ice Ice Breaking


kegiatan pembelajaran, breaking
Guru meminta Siswa
untuk melakukan Ice
Breaking

Guru melakukan tanya Siswa menjawab Apersepsi


jawab mengenai materi pertanyaan
sebelumnya
1. Kegiatan Awal
(10 menit) Guru bertanya Siswa menjawab Kognitif
mengenai jenis-jenis pertanyaan
alat ukur panjang

Guru menyampaikan Siswa menyimak Kognitif


tujuan pembelajaran penyampaian guru

Guru menjelaskan Siswa mendengarkan Kognitif


materi mengenai fungsi penjelasan dari guru
dari jenis-jenis alat ukur
panjang

Guru menunjukkan alat Siswa mengamati alat Kognitif


ukur panjang ukur panjang yang (Mengamati)
(penggaris, meteran ditunjukkan guru
pira, meteran roll)

Guru memberi contoh Siswa menjawab Kognitif


benda yang ada di pertanyaan guru secara
sekitar dan bertanya bergantian
kepada siswa alat ukur
apa yang bisa
digunakan untuk
mengukur benda
tersebut

Guru membagi Siswa bergabung sesuai Afektif


kelompok siswa dengan pembagian
menjadi 4 kelompok kelompok

149
Guru membagi kan Siswa mengamati flash Afektif
flash card ke setiap card yang dibagikan guru
kelompok, 2 kelompok
berisi gambar alat ukur
panjang, dan 2
kelompok berisi gambar
benda yang diukur

Guru memberikan Siswa menyimak arahan Afektif


arahan terkaitan guru
permainan yang akan
2. Kegiatan Inti dilakukan
(50 menit)
Guru meminta 1 Siswa mengikuti Psikomotorik
kelompok yang instruksi guru
menerima flash card
berisi gambar benda
yang dikur untuk
berdiri di bagian
belakang kelas, dan 1
kelompok yang
menerima flash card
alat ukur berdiri di
depan kelas (kelompok
bergantian)

Guru meminta siswa Siswa melakukan mix Kognitif


yang memegang flash and match flash card Psikomotorik
card alat ukur utuk kepada teman
mencocokkan gambar kelompoknya
tersebut kepada teman
kelompoknya yang lain
yang berada di
belakang kelas yang
memegang flash card
berisi benda yang
diukur

Guru mengecek hasil Siswa dicek hasil Kognitif


mix and match siswa kerjanya

Guru meminta siswa Siswa kembali duduk Afektif


untuk kembali duduk ditempat masing-masing
ditempatnya masing-
masing

Guru mencontohkan Siswa menyimak contoh Afektif


cara menghitung dari guru
panjang suatu benda

150
Guru membagikan Siswa mengerjakan Kognitif
lembar kerja siswa lembar kerja yang
(LKS) diberikan

Guru dan siswa Siswa memperhatikan Kognitif


melakukan refleksi penjelasan guru
untuk pembelajaran
yang telah dilakukan

Guru melakukan Siswa menyimak dan Afektif


evaluasi dengan tanya bertanya kepada guru
jawab
Guru memberikan Siswa menerima pujian Afektif
apresiasi kepada siswa dari guru
atas keberhasilan yang
dicapai

Guru bersama siswa Siswa bersama guru Kognitif


3. Kegiatan Akhir kembali mereview meriview pembelajaran
(10 menit) materi hari ini hari ini

Guru memberikan Siswa menyimak Penguatan Karakter


penguatan positif dan penjelasan guru
motivasi untuk siswa

J. Penilaian
1) Prosedur : Penilaian Hasil Pembelajaran
2) Jenis Penilaian : Tes Evaluasi (Pilihan Ganda)
3) Instrumen Penilaian :
Soal Evaluasi

A. Pilihan Ganda (PG)


Ayo pilih salah satu jawaban yang tepat dan benar dengan memberi tanda silang
(x) pada huruf a, b, c, atau d!

1. Alat ukur yang bisa digunakan untuk mengukur benda yang berbentuk lingkaran
adalah …
A. Meteran
B. Jangka Sorong
C. Jam Beker

2. Benda yang dapat diukur dengan menggunakan alat ukur jangka sorong adalah …
A. Mur dan Pensil
B. Meja dan Buku

151
C. Lemari dan Pensil

3. Meteran Pita biasa digunakan untuk mengukur …


A. Kain
B. Tanah
C. Berat

4. Alat ukur yang tepat digunakan untuk mengukur panjang bangunan adalah …
A. Penggaris
B. Meteran Roll
C. Timbangan Digital

5. Panjang suatu buku dapat diukur menggunakan alat ukur …


A. Jam Beker
B. Penggaris
C. Neraca

B. Isian
Ayo, lengkapi pertanyaan berikut dengan jawaban yang tepat!

Ukurlah benda yang ada disekitarmu. Gunakan penggaris untuk mengukurnya


dan tuliskan hasil pengukuranmu pada kolom yang tersedia di bawah!

No. Nama Benda Panjang


6. ............... ........ cm
7. ............... ........ cm
8. ............... ........ cm
9. ............... ........ cm
10. ............... ........ cm

Kunci Jawaban

A. Pilihan Ganda (PG)


1. B
2. A
3. A
4. B
5. B
B. Isian
Nomor 6-10, jawaban disesuaikan dengan hasil pengukuran siswa

152
Skoring
A. Pilihan Ganda
1. Keterangan
a) Jumlah Soal :5
b) Bobot setiap butir soal : 10
c) Nilai maksimal : 50

2. Penilaian
Nilai = ∑Banyaknya jawaban benar x 10

B. Isian
1. Keterangan
d) Jumlah Soal :5
e) Bobot setiap butir soal : 10
f) Nilai maksimal : 50

2. Penilaian
Nilai = ∑Banyaknya jawaban benar x 10

C. Nilai Akhir
Nilai maksimal = ∑N1 + ∑N2 = 100

` Jakarta, 4 Februari 2020

153
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi

Kelas/Semester : II (dua)/2 (dua)

Tema/Subtema : 5 (lima)/1 (satu)

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Satuan Panjang

Siklus/Pertemuan ke- : Siklus 2 (dua)/Pertemuan ke-3 (tiga)

Hari/Tanggal : Senin, 10 Februari 2020

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. Kompetensi Dasar
Matematika
4.6 Melakukan pengukuran panjang (termasuk jarak), berat dan waktu dalam
satuan baku, yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

C. Indikator
4.6.2 Melakukan konversi satuan panjang berdasarkan hasil praktik pengukuran
panjang, yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

154
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah diberikan penjelasan materi dan contoh melalui media flash card, siswa
dapat mengubah atau mengkonversikan satuan panjang (dari meter ke sentimeter
atau sebaliknya)

E. Materi Pokok
1. Satuan Panjang

F. Media, Sarana, dan Prasarana


1. Flash Card
2. Papan tulis dan spidol
3. Lembar Kerja Siswa (LKS)

G. Strategi/Model Pembelajaran
1. Model Direct Instruction
2. Tanya Jawab
3. Penugasan

H. Sumber Belajar
1. Buku Tema 5 “Pengalamanku”
2. Media Gambar Flash Card
3. Lingkungan Sekitar

155
I. Langkah-langkah Pembelajaran

No. Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Keterangan


Guru memulai Siswa berdoa bersama Pembiasaan Karakter
pembelajaran dengan guru
berdoa.

Guru mengecek Siswa dicek Absensi


kehadiran siswa kehadirannya

1. Kegiatan Awal Sebelum memulai Siswa melakukan ice Ice Breaking


(10 menit) kegiatan pembelajaran, breaking
Guru meminta Siswa
untuk melakukan Ice
Breaking

Guru melakukan tanya Siswa menjawab Apersepsi


jawab mengenai materi pertanyaan
sebelumnya

Guru menyampaikan Siswa menyimak Kognitif


tujuan pembelajaran penyampaian guru

Guru bertanya kepada Siswa menrespon Kognitif


siswa mengenai satuan pertanyaan guru, dan
baku panjang (meter memberikan jawaban
dan sentimeter) pada terkait satuan baku
materi yang telah pajang
dipelajari di
pembelajaran
sebelumnya

Guru mengenalkan Siswa menyimak Kognitif


rumus dan konsep penyampaian guru dan
konversi satuan baku mengamati flash card
panjang melalui media yang ditunjukkan guru
flash card
2. Kegiatan Inti
(50 menit) Guru memberi contoh Siswa menyimak contoh Afektif
cara menghitung atau dari guru
mengubah (konversi
satuan baku panjang)

Guru membagikan Siswa mengerjakan LKS Kognitif


Lembar Kerja Siswa dengan melakukan
(LKS) dan meminta konversi satuan baku
siswa untuk panjang

156
mengerjakan LKS yang
berisikan konversi
satuan baku panjang

Guru dan siswa Siswa mendengarkan Afektif


melakukan refleksi penjelasan guru
untuk pembelajaran
yang telah dilakukan

Guru melakukan Siswa bertanya dan Afektif


evaluasi dengan tanya menjawab pertanyaan
jawab dari guru
Guru memberikan Siswa menerima pujian Afektif
apresiasi kepada siswa dari guru
atas keberhasilan yang
dicapai

3. Kegiatan Akhir Guru bersama siswa Siswa bersama guru Kognitif


(10 menit) kembali mereview meriview pembelajaran
materi hari ini hari ini

Guru memberikan Siswa menyimak Penguatan Karakter


penguatan positif dan penjelasan guru
motivasi untuk siswa

J. Penilaian
1) Prosedur : Penilaian Hasil Pembelajaran
2) Jenis Penilaian : Tes Evaluasi (Pilihan Ganda)
3) Instrumen Penilaian :
Soal Evaluasi

A. Pilihan Ganda (PG)


Ayo pilih salah satu jawaban yang tepat dan benar dengan memberi tanda silang
(x) pada huruf a, b, c, atau d!

1. 6 meter = …. cm
A. 60 cm
B. 600 cm
C. 6000 cm

2. 8 meter = …. cm
A. 8000 cm
B. 80 kg
C. 800 cm

157
3. 200 cm = …. m
A. 12 m
B. 20 m
C. 2 m

4. 500 cm = …. m
A. 55 m
B. 10 m
C. 5 m

5. 9 m = …. cm
A. 90000 cm
B. 900 cm
C. 9000 cm

6. 800 meter = …. cm
A. 8 cm
B. 80 cm
C. 0,8 cm

7. 350 cm = …. m
A. 3500 m
B. 350 m
C. 3,5 m

8. 4000 cm = …. m
A. 4 m
B. 40 m
C. 4 kg

9. 100 cm = …. m
A. 0,01 m
B. 0,10 m
C. 1 m

10. 70 m = …. cm
A. 170 cm
B. 700 cm
C. 7000 cm

158
Kunci Jawaban

A. Pilihan Ganda (PG)


1. B
2. C
3. C
4. C
5. B
6. A
7. C
8. A
9. C
10. C

Skoring
A. Pilihan Ganda
1. Keterangan
a) Jumlah Soal : 10
b) Bobot setiap butir soal : 10
c) Nilai maksimal : 100

2. Penilaian
Nilai = ∑Banyaknya jawaban benar x 10

` Jakarta, 10 Februari 2020

159
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi

Kelas/Semester : II (dua)/2 (dua)

Tema/Subtema : 5 (lima)/1 (satu)

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Satuan Panjang

Siklus/Pertemuan ke- : Siklus 2 (dua)/Pertemuan ke-4 (empat)

Hari/Tanggal : Selasa, 11 Februari 2020

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. Kompetensi Dasar
Matematika
4.6 Melakukan pengukuran panjang (termasuk jarak), berat dan waktu dalam
satuan baku, yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

C. Indikator
4.6.3 Melakukan pengukuran panjang dan membandingkan panjang antar benda,
yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

160
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah diberikan penjelasan materi dan contoh melalui media flash card, siswa
dapat membandingkan panjang antar benda dan menentukan benda yang lebih
panjang/lebih pendek

E. Materi Pokok
1. Satuan Panjang

F. Media, Sarana, dan Prasarana


1. Flash Card
2. Papan tulis dan spidol
3. Lembar Kerja Siswa (LKS)

G. Strategi/Model Pembelajaran
1. Metode Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Penugasan

H. Sumber Belajar
1. Buku Tema 5 “Pengalamanku”
2. Media Gambar Flash Card
3. Lingkungan Sekitar

161
I. Langkah-langkah Pembelajaran

No. Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Keterangan


Guru memulai Siswa berdoa bersama Pembiasaan Karakter
pembelajaran dengan guru
berdoa.

Guru mengecek Siswa dicek Absensi


kehadiran siswa kehadirannya

Sebelum memulai Siswa melakukan ice Ice Breaking


kegiatan pembelajaran, breaking
1. Kegiatan Awal Guru meminta Siswa
(10 menit) untuk melakukan Ice
Breaking

Guru melakukan tanya Siswa menjawab Apersepsi


jawab mengenai materi pertanyaan
sebelumnya

Guru menyampaikan Siswa menyimak Kognitif


tujuan pembelajaran penyampaian guru

Guru menunjukkan dua Siswa mengamati Afektif


buah flash card yang gambar flash card yang
berisikan 2 gambar ditunjukkan guru
yang berbeda

Guru menjelaskan Siswa menyimak Kognitif


panjang masing-masing penjelasan guru
benda pada gambar
flash card

Guru memberi contoh Siswa menyimak contoh Kognitif


cara membedakan dari guru
panjang antar benda

Guru menunjukkan 2 Siswa mengamati benda Afektif


buah benda yang
memiliki panjang yang
berbeda

Guru menunjuk siswa Siswa menjawab Kognitif


secara acak untuk pertanyaan guru
menentukan benda
mana yang lebih
panjang

162
Guru membagi Siswa menerima lembar Afektif
kelompok yang terdiri kerja kelompok
dari 2 orang siswa,
kemudia guru
memberikan flash card
lembar kerja kelompok

Guru meminta siswa Siswa mendengarkan Afektif


untuk mengisi lembar instruksi guru
kerja kelompok sesuai
2. Kegiatan Inti dengan instruksi guru
(50 menit)
Guru membimbing Siswa mengerjakan Afektif
kelompok untuk lembar kerja kelompok
mengisi lembar kerja
kelompok dengan
membandingkan
panjang antar benda
Siswa mempresentasikan Afektif
Guru meminta siswa hasil kerja kelompok
mempresentasikan hasil
kerjanya didepan kelas

Guru dan siswa Siswa mendengarkan Kognitif


melakukan refleksi penyampaian guru
untuk pembelajaran
yang telah dilakukan

Guru melakukan Siswa bertanya jawab Afektif


evaluasi dengan tanya dengan guru
jawab

Guru membagikan Siswa mengerjakan LKS Kognitif


Lembar Kerja Siswa
(LKS) dan meminta
siswa untuk
mengerjakan LKS
tersebut
Guru memberikan Siswa menerima pujian Afektif
apresiasi kepada siswa dari guru
atas keberhasilan yang
dicapai

3. Kegiatan Akhir Guru bersama siswa Siswa bersama guru Kognitif


(10 menit) kembali mereview meriview pembelajaran
materi hari ini hari ini

Guru memberikan Siswa menyimak Penguatan Karakter


penguatan positif dan penjelasan guru
motivasi untuk siswa

163
J. Penilaian
1) Prosedur : Penilaian Hasil Pembelajaran
2) Jenis Penilaian : Tes Evaluasi (Isian)
3) Instrumen Penilaian :
Soal Evaluasi

A. Isian
Ayo, lengkapi pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang tepat!

1. Caca memiliki sebuah buku dengan panjang 12 cm. Anton memiliki sebuah buku
dengan panjang 7 cm. Sedangkan panjang buku milik Tania adalah 15 cm. Buku milik
siapakah yang ukurannya paling pendek …

2. Sinta membeli sebuah kain sepanjang 5 meter. Rani membeli kain sepanjang 8 meter.
Dan Wina membeli kain sepanjang 2 meter. Kain yang paling panjang adalah milik …

3. Perhatikan gambar di bawah!

Pensil A Pensil B Pensil C


Dari ketiga gambar di atas, pensil yang ukurannya paling panjang adalah …

4. Adi, Eko dan Budi sedang mengukur panjang meja siswa, meja guru dan kursi guru.
Dari hasil pengukuran tersebut diperoleh hasil bahwa panjang meja siswa adalah 60
cm, panjang meja guru 80 cm dan panjang kursi guru 40 cm. Benda yang memiliki
ukura paling panjang adalah …

5. Perhatikan tabel dibawah ini!


Nama Benda Panjang Benda
Buku Tulis 22 cm
Tempat Pensil Kotak 15 cm
Buku Tema 29 cm
Berdasarkan tabel diatas, benda yang ukurannya paling panjang adalah …

6. Perhatikan gambar di bawah!

Panjang Lemari = 35 cm Panjang Meja = 60 cm Panjang Televisi : 20 cm


Dari ketiga gambar di atas, benda yang memiliki ukuran paling panjang adalah …

164
7. Caca memiliki sebuah buku dengan panjang 12 cm. Anton memiliki sebuah buku
dengan panjang 10 cm. Sedangkan panjang buku milik Tania adalah 15 cm. Buku
milik siapakah yang ukurannya paling pendek …

8. Perhatikan gambar dibawah ini!


(1). (2). (3).

Dari ketiga gambar diatas, pulpen yang memiliki ukuran paling panjang ialah pulpen
bernomor …

9. Rani membeli kain sepanjang 300 cm. Tita membeli kain sepanjang 4 meter. Dan
Kania membeli kain sepanjang 100 cm. Kain yang memiliki ukuran paling panjang
adalah milik …

10. Kayu A berukuran 45 cm. Kayu B berukuran 24 cm. Dan Kayu C berukuran 33 cm.
Kayu yang ukurannya paling pendek adalah kayu …

Kunci Jawaban

A. Isian
1. Anton
2. Rani
3. Pensil C
4. Meja Guru
5. Buku Tema
6. Meja
7. Anton
8. (2)
9. Tita
10. Kayu B

Skoring
A. Isian
1. Keterangan
a) Jumlah Soal : 10
b) Bobot setiap butir soal : 10
c) Nilai maksimal : 100

2. Penilaian
Nilai = ∑Banyaknya jawaban benar x 10

165
Jakarta, 11 Februari 2020

166
CATATAN WAWANCARA

PENELITIAN PRA TINDAKAN

Nama : Rondang Nomi Isria, S.Pd

Jabatan : Guru Kelas IIB

NO. PERTANYAAN JAWABAN


1. Bagaimana kondisi dan situasi proses Kondisi dan situasi belajar di kelas
pembelajaran di kelas IIB SDN IIB sudah cukup baik, namun
Kayuringin Jaya Bekasi? terkadang beberapa siswa susah
untuk dikondisikan untuk mengikuti
pembelajran sehingga kelas menjadi
tidak kondusif.
2. Strategi dan metode pembelajaran Belum banyak strategi pembelajaran
seperti apa yang biasa guru gunakan yang digunakan dalam pembelajaran.
dalam pembelajaran di kelas IIB? Namun, yang masih paling sering
digunakan biasanya metode ceramah,
dan penugasan. Atau kadang-kadang
juga dibentuk kelompok.
3. Apakah guru sudah melakukan variasi Ya, dibeberapa mata pelajaran
dalam pengajaran? Seperti terkadang saya menggunakan
menggunakan media pembelajaran atau bantuan media pembelajaran. Media
lainnya yang pernah digunakan seperti power
point, video belajar dan alat peraga.
4. Bagaimana karakteristik siswa kelas Karakteristik siswa dikelas IIB ini
IIB? sangat beragam. Ada yang sangat
aktif, dan nada juga yang masih
kurang aktif dalam mengikuti proses
belajar.
5. Bagaimana hasil belajar siswa pada Hasil belajar siswa kelas IIB pada
mata pelajaran matematika? mata pelajaran matematika masih
banyak yang mendapat nilai dibawah
KKM. Dibanding dengan kelas IIA,
kelas IIB bisa dibilang hasil
belajarnya lebih rendah terutama
pada mata pelajaran yang sulit
seperti matematika dan bahasa
inggris.

167
6. Materi apa yang menurut guru sulit Materi yang sulit dipahami oleh
dipahami oleh siswa? siswa itu, seperti yang sedang
dipelajari ini yaitu mengenai satuan
berta, panjang dan waktu.
7. Mengapa siswa mengalami kesulitan Karena siswa belum diberika contoh
pada materi satuan panjang? materi secara nyata atau konkrit, jadi
mungkin siswa agak mengalami
kesulitan dalam memahami
materinya.
8. Apa harapan yang guru inginkan untuk Harapannya semoga dengan adanya
meningkatkan hasil belajar matematika penelitian tindakan nanti, mahasiswa
siswa? bisa membantu guru untuk
menciptakan pembelajaran yang
lebih menyenangkan terutama pada
materi satuan panjang ini, semoga
bisa diberikan solusi untuk
memberikan contoh materi secara
konkrit sehingga nantinya juga hasil
belajar siswa bisa lebih baik.

Refleksi : Dari hasil wawancara bersama guru kelas, dapat disimpulkan


bahwa pada proses pembelajaran di kelas IIB masih butuh perbaikan yang bisa
membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan membuat siswa menjadi
lebih mudah memahami materi khususnya pada pelajaran matematika materi
satuan panjang.

168
CATATAN WAWANCARA

Nama : Rondang Nomi Isria, S.Pd

Jabatan : Guru Kelas IIB

NO. PERTANYAAN JAWABAN


1. Apakah pembelajaran melalui penggunaan Ya. Penggunaan media flash card dalam
media flash card pada siswa kelas IIB mata pembelajaran ini ternyata membawa respons
pelajaran matematika materi satuan panjang positif dari para siswa, bisa dilihat dari
dapat memberikan respon positif dari siswa? semangat siswa dalam mengikuti
pembelajaran dengan media flash card.
2. Apakah menurut guru penelitian tindakan Setelah para siswa mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan media flash card ini dengan bantuan media flash card ini, hasil
sudah efektif dalam meningkatkan hasil belajar belajar siswa memang mengalami
siswa? peningkatan. Jadi bisa dibilang, pembelajaran
dengan media ini sudah cukup efektif dalam
meningkatkan hasilbelajar siswa.
3. Menurut guru, apakah dengan penggunaan Ya, tentu saja penggunaan media ini dapat
media flash card ini bisa membuat guru meningkatkan kreatifitas guru dalam proses
menjadi kreatif dalam menerapkan belajar mengajar. Karena dengan
pembelajaran mengenai materi satuan panjang menggunakan media belajar guru dituntut
kepada siswa? untuk membawakan materi melalui sebuah
perantara sehingga pembelajaran pun menjadi
lebih meyenangkan.
4. Berapa jumlah siswa di kelas IIB? Dan berapa Jumlah siswa dikelas IIB adalah sebanyak 21
siswa yang masih mendapatkan nilai dibawah orang. Total siswa yang masih mendapatkan
kriteria ketuntasan minimal (KKM) setelah nilai dibawah KKM setelah mengikuti
diberikan tindakan menggunakan media flash pembelajaran dengan media flash card ini ada
card? 2 orang.
5. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi Hasil belajar siswa setelah mengikuti
satuan panjang setelah mengikuti pembelajaran pembelajaran sudah sangat bagus, hampir
menggunakan media flash card? seluruh siswa dikelas IIB memperoleh nilai
yang sangat memuaskan, dan tentunya nilai
mereka sudah memeunhi target KKM.
6. Bagaimana respon siswa kelas IIB terhadap Respon siswa terhadap pembelajaran ini
penerapan pembelajaran menggunakan media sangat baik. Siswa menjadi lebih bersemangat
flash card pada materi satuan panjang? dalam mengikuti pembelajaran, dan banyak
juga siswa yang menjadi lebih mudah

169
memahami materi berkat bantuan penggunaan
media flash card ini.
7. Apa saran yang guru berikan utuk peneliti, Saran untuk kedepannya adalah semoga media
tentang penelitian tindakan peningkatan hasil flash card ini bisa lebih dikembangkan dan
belajar materi satuan panjang melalui variasi penggunaan strategi dalam
penggunaan media flash card ini? pembelajaran juga bisa menggunakan lebih
banyak digunakan sehingga lebih menambah
keefektifan penggunaan media. Selebihnya,
pembelajaran menggunakan media flash card
ini sudah sangat bagus dan bisa diterapkan di
materi-materi pembelajaran lainnya.

Refleksi : Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas IIB menjelaskan hasil bahwa
penggunaan media pembelajaran flash card dalam pembelajaran matematika materi satuan
panjang dapat meningktakan hasil belajar siswa dan membuat pembelajaran menjadi efektif dan
menyenangkan bagi siswa.

Jakarta, 11 Februari 2020

170
CATATAN WAWANCARA SISWA

Nama : Reno Raditya

NO. PERTANYAAN JAWABAN


1. Selamat pagi Reno Bagaimana kabarnya hari Baik bu.
ini?
2. Ibu mau tanya ke Reno, Reno suka tidak Suka. Karena belajar nya sambil
dengan pembelajaran yang menggunakan bermain jadi lebih menyenangkan.
media flash card ini? Kenapa suka/tidak
suka?
3. Menurut Reno, apakah Reno bisa memahami Bisa bu, aku jadi lebih gampang
materi lebih mudah melalui media flash card? mengahafal materi dengan flash card.
4. Apakah sekarang Reno sudah paham dengan Sudah, tapi kadang suka lupa juga.
materi satuan panjang?
5. Apakah Reno mau jika selanjutnya ibu ajak Mau bu, karena belajarnya jadi seru,
belajar dengan media flash card ini lagi? ga cuma nulis aja.

Nama : Mila Nur Kholifah

NO. PERTANYAAN JAWABAN


1. Selamat pagi Mila Bagaimana kabarnya hari Alhamdulillah baik bu.
ini?
2. Ibu mau tanya. Mila suka tidak dengan Suka sekali bu, belajarnya jadi lebih
pembelajaran yang menggunakan media flash asyik dan ga bikin bosan.
card ini? Kenapa suka/tidak suka?
3. Menurut Mila, apakah Mila bisa memahami Iya bu, Mila jadi lebih paham sama
materi lebih mudah melalui media flash card?
materinya dengan flash card ini.
Soalnya ada gambar-gambarnya jadi
lebih gampang diingat.
4. Apakah sekarang Mila sudah paham dengan Iya Mila sudah paham dengan materi
materi satuan panjang? satuan panjang ini bu.
5. Apakah Mila mau jika selanjutnya ibu ajak Mau banget bu, supaya ga bosan
belajar dengan media flash card ini lagi? belajarnya.

Refleksi : Hasil wawancara dengan siswa Reno dan Mila menunjukkan hasil bahwa siswa
sangat tertarik dengan pembelajaran menggunakan media flash card ini dan sangat
membantu siswa dalam memahami serta mengingat materi pelajaran sehingga bisa
meningkatkan hasil belajar siswa.

171
Dokumentasi Media Flash Card

172
Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

173
174
Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran Siklus 2

175
176
Soal Tes Evaluasi

(Siklus 1, Pertemuan 1)

Nama : Kelas :

A. Pilihan Ganda (PG)


Ayo pilih salah satu jawaban yang tepat dan benar dengan memberi tanda silang
(x) pada huruf a, b, c, atau d!

1. Salah satu satuan baku panjang adalah …


A. Sentimeter (cm)
B. Kilogram (kg)
C. Liter (l)

2. Satuan baku panjang yang digunakan pada meteran adalah …


A. Kilometer (km)
B. Meter (m)
C. Milimeter (mm)

3. Dibawah ini yang bukan termasuk satuan baku panjang yaitu …


A. Sentimeter (cm)
B. Kilogram (kg)
C. Meter (m)

4. Perhatikan gambar di bawah ini. Manakah yang termasuk dalam alat ukur panjang ...
A.

B.

C.

177
5. Bona ingin mengukur panjang suatu benda. Alat ukur yang bisa digunakan Bona ialah

A. Timbangan Badan
B. Gelas Ukur
C. Meteran

6. Jenis-jenis alat ukur yang bisa digunakan untuk mengukur panjang suatu benda adalah

A. Penggaris, Meteran Pita, Timbangan
B. Jangka Sorong, Meteran, Penggaris
C. Jam Beker, Timbangan, Jangka Sorong

7. Pak Roni ingin mengukur panjang sebuah kursi. Alat ukur panjang yang sebaiknya
digunakan pak Roni adalah …
A. Jangka Sorong
B. Meteran
C. Mikroskop

8. Seorang penjahit akan membuat sebuah baju dengan panjang 3 meter. Alat ukur yang
dapat digunakan penjahit tersebut untuk mengukur panjang kain adalah …
A. Meteran Pita
B. Penggaris
C. Timbangan Digital

9. Meteran pita biasanya digunakan untuk mengukur panjang …


A. Bangunan
B. Kain
C. Buku

10. Rendi ingin mengukur panjang bangunan kamarnya. Alat yang dapat digunakan
Rendi untuk mengukur panjang bangunan adalah …
A. Meteran Roll
B. Jangka Sorong
C. Penggaris

178
Soal Tes Evaluasi

(Siklus 1, Pertemuan 2)

Nama : Kelas :

A. Isian
Ayo, lengkapi pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang tepat dan benar!

1. Ranti ingin mengukur panjang lemari. Alat ukur yang bisa digunakan Ranti adalah ….
2. Alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur benda yang berbentuk lingkaran
adalah ….

Untuk menjawab soal nomor 3-5, ikuti petunjuk dibawah ini :

(Ukurlah benda yang ada disekitarmu. Gunakan penggaris untuk mengukurnya!)

No. Nama Benda Panjang

3.
............... ........ cm
4.
............... ........ cm
5.
............... ........ cm

179
Soal Tes Evaluasi

(Siklus 1, Pertemuan 3)

Nama : Kelas :

A. Pilihan Ganda (PG)


Ayo pilih salah satu jawaban yang tepat dan benar dengan memberi tanda silang
(x) pada huruf a, b, c, atau d!

1. Tio memiliki akan membuat sebuah baju menggunakan kain sepanjang 3 meter.
Panjang kain milik Tio sama ukurannya dengan … cm
A. 300 cm
B. 330 cm
C. 200 cm

2. 7 meter = …. cm
A. 700 cm
B. 7000 kg
C. 70 cm

3. 1 m = …. cm
A. 100 cm
B. 1000 cm
C. 10000 cm

4. Ratna mempunyai meja sepanjang 200 cm. Panjang meja Ratna sama ukurannya
dengan …
A. 20 m
B. 2 m
C. 2 km

5. 800 cm = …. m
A. 80 m
B. 8 m
C. 8000 m

6. 700 cm = …. m
A. 0,7 cm
B. 7 cm
C. 70 cm

7. Seorang penjahit membutuhkan kain sepanjnag 3 meter untuk membuat sebuah baju.
Berapa sentimeter (cm) kah pajang kain yang dibutuhkan penjahit?
A. 30 cm

180
B. 300 cm
C. 3000 cm

8. Panjang bangunan rumah nina adalah 4000 cm. Panjang tersebut sama dengan … m?
A. 0,4 m
B. 4 m
C. 40 m

9. 0,7 meter = ….. cm


A. 7 centimeter
B. 70 centimeter
C. 700 centimeter

10. 450 centimeter = …. cm


A. 0,45 m
B. 4,5 m
C. 45 m

181
Soal Tes Evaluasi
(Siklus 1, Pertemuan 4)
Nama : Kelas :
A. Pilihan Ganda (PG)
Ayo pilih salah satu jawaban yang tepat dan benar dengan memberi tanda silang
(x) pada huruf a, b, c, atau d!

1. Perhatikan gambar di bawah!

Panjang Lemari = 50 cm Panjang Meja = 75 cm Panjang Televisi : 30 cm


Dari ketiga gambar di atas, benda yang memiliki ukuran paling panjang adalah …
A. Lemari
B. Meja
C. Televisi

2. Caca memiliki sebuah buku dengan panjang 12 cm. Anton memiliki sebuah buku
dengan panjang 10 cm. Sedangkan panjang buku milik Tania adalah 15 cm. Buku
milik siapakah yang ukurannya paling pendek …
A. Tania
B. Caca
C. Anton

3. Perhatikan gambar dibawah ini!


(i). (ii). (iii).

Dari ketiga gambar diatas, pulpen yang memiliki ukuran paling panjang adalah …
A. (i)
B. (ii)
C. (iii)

4. Rani membeli kain sepanjang 200 cm. Tita membeli kain sepanjang 2 meter. Dan
Kania membeli kain sepanjang 3 meter. Kain yang memiliki ukuran paling panjang
adalah milik …
A. Kania
B. Tita
C. Rani

5. Kayu A berukuran 22 cm. Kayu B berukuran 30 cm. Dan Kayu C berukuran 28 cm.
Kayu yang ukurannya paling pendek adalah …
A. Kayu A
B. Kayu B
C. Kayu C
182
6. Santi memiliki tongkat dengan panjang 50 cm. Putri memiliki tongkat sepanjang 45
cm. Sedangkan, tongkat milik Rani panjangnya adalah 65 cm. Tongkat milik siapakah
yang lebih panjang?
A. Rani
B. Santi
C. Putri

7. Panjang taman melati adalah 400 meter. Panjang taman kamboja adalah 750 meter.
Dan panjang taman anggrek adalah 550 meter. Taman manakah yang memiliki
panjang lebih besar?
A. Taman Anggrek
B. Taman Melati
C. Taman Kamboja

8. Perhatikan gambar dibawah ini!


a) b) c)

Buku A Buku B Buku C


Panjang : 10 cm Panjang : 8 cm Panjang : 12 cm

Diantara ketiga buku diatas, manakah buku yang memiliki ukuran paling panjang?
A. Buku A
B. Buku B
C. Buku C

9. Panjang tongkat milik Toni adalah 9 cm. Dan panjang tongkat Fadil adalah 9 cm.
Tongkat milik siapakah yang lebih panjang?
A. Toni
B. Fadil
C. Sama panjang

10. Seorang penjahit akan membuat sebuah baju. Ia menggunakan 3 jenis kain untuk
membuat sebuah baju. Kain A berukuran panjang 45 cm. Kain B berukuran panjang
80 cm. Dan Kain C berukuran panjang 120 cm. Kain manakah yang ukurannya paling
panjang?
A. Kain A
B. Kain B
C. Kain C

183
Soal Tes Evaluasi
(Siklus 2, Pertemuan 1)
Nama : Kelas :

A. Pilihan Ganda (PG)


Ayo pilih salah satu jawaban yang tepat dan benar dengan memberi tanda silang
(x) pada huruf a, b, c, atau d!

1. Alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur panjang suatu benda adalah …
A. Meteran Pita
B. Jam Beker
C. Timbangan

2. Jangka sorong biasa digunakan untuk mengukur benda yang berbentuk …


A. Kotak
B. Lingkaran
C. Persegi Panjang

3. Ayah ingin mengukur panjang bangunan rumah. Alat ukur yang dapat digunakan
Ayah untuk mengukur panjang bangunan adalah …
A. Jangka Sorong
B. Meteran Roll
C. Penggaris

4. Meteran pita biasanya digunakan untuk mengukur panjang …


A. Bangunan
B. Kain
C. Buku

5. Yang bukan merupakan satuan baku panjang adalah …


A. Meter (m)
B. Sentimeter (cm)
C. Gram (g)

B. Isian
Ayo, lengkapi pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang tepat dan benar!

6. Penggaris adalah alat untuk mengukur …

7. Sebutkan 2 jenis alat ukur panjang ...

8. Satuan baku panjang ialah …

9. Meter merupakan salah satu satuan baku …

10. Satuan baku yang biasa digunakan pada penggaris adalah …

184
Soal Tes Evaluasi
(Siklus 2, Pertemuan 2)
Nama : Kelas :

A. Pilihan Ganda (PG)


Ayo pilih salah satu jawaban yang tepat dan benar dengan memberi tanda silang
(x) pada huruf a, b, c, atau d!

1. Alat ukur yang bisa digunakan untuk mengukur benda yang berbentuk lingkaran
adalah …
A. Meteran
B. Jangka Sorong
C. Jam Beker

2. Benda yang dapat diukur dengan menggunakan alat ukur jangka sorong adalah …
A. Mur dan Pensil
B. Meja dan Buku
C. Lemari dan Pensil

3. Meteran Pita biasa digunakan untuk mengukur …


A. Kain
B. Tanah
C. Berat

4. Alat ukur yang tepat digunakan untuk mengukur panjang bangunan adalah …
A. Penggaris
B. Meteran Roll
C. Timbangan Digital

5. Panjang suatu buku dapat diukur menggunakan alat ukur …


A. Jam Beker
B. Penggaris
C. Neraca

B. Isian
Ayo, lengkapi pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang tepat dan benar!

Ukurlah benda yang ada disekitarmu. Gunakan penggaris untuk mengukurnya dan
tuliskan hasil pengukuranmu pada kolom yang tersedia di bawah!

No. Nama Benda Panjang


6. ............... ........ cm
7. ............... ........ cm
8. ............... ........ cm
9. ............... ........ cm
10. ............... ........ cm

185
Soal Tes Evaluasi
(Siklus 2, Pertemuan 3)
Nama : Kelas :

A. Pilihan Ganda (PG)


Ayo pilih salah satu jawaban yang tepat dan benar dengan memberi tanda silang
(x) pada huruf a, b, c, atau d!

1. 6 meter = …. cm
A. 60 cm
B. 600 cm
C. 6000 cm

2. 8 meter = …. cm
A. 8000 cm
B. 80 kg
C. 800 cm

3. 200 cm = …. m
A. 12 m
B. 20 m
C. 2 m

4. 500 cm = …. m
A. 55 m
B. 10 m
C. 5 m

5. 9 m = …. cm
A. 90000 cm
B. 900 cm
C. 9000 cm

6. 800 meter = …. cm
A. 8 cm
B. 80 cm
C. 0,8 cm

7. 350 cm = …. m
A. 3500 m
B. 350 m
C. 3,5 m

186
8. 4000 cm = …. m
A. 4 m
B. 40 m
C. 4 kg

9. 100 cm = …. m
A. 0,01 m
B. 0,10 m
C. 1 m

10. 70 m = …. cm
A. 170 cm
B. 700 cm
C. 7000 cm

187
Soal Tes Evaluasi
(Siklus 2, Pertemuan 4)
Nama : Kelas :

A. Isian
Ayo, lengkapi pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang tepat dan benar!

1. Caca memiliki sebuah buku dengan panjang 12 cm. Anton memiliki sebuah buku
dengan panjang 7 cm. Sedangkan panjang buku milik Tania adalah 15 cm. Buku milik
siapakah yang ukurannya paling pendek …

2. Sinta membeli sebuah kain sepanjang 5 meter. Rani membeli kain sepanjang 8 meter.
Dan Wina membeli kain sepanjang 2 meter. Kain yang paling panjang adalah milik …

3. Perhatikan gambar di bawah!

Pensil A Pensil B Pensil C


Dari ketiga gambar di atas, pensil yang ukurannya paling panjang adalah …

4. Adi, Eko dan Budi sedang mengukur panjang meja siswa, meja guru dan kursi guru.
Dari hasil pengukuran tersebut diperoleh hasil bahwa panjang meja siswa adalah 60
cm, panjang meja guru 80 cm dan panjang kursi guru 40 cm. Benda yang memiliki
ukura paling panjang adalah …

5. Perhatikan tabel dibawah ini!


Nama Benda Panjang Benda
Buku Tulis 22 cm
Tempat Pensil Kotak 15 cm
Buku Tema 29 cm
Berdasarkan tabel diatas, benda yang ukurannya paling panjang adalah …

188
6. Perhatikan gambar di bawah!

Panjang Lemari = 35 cm Panjang Meja = 60 cm Panjang


Televisi : 20 cm
Dari ketiga gambar di atas, benda yang memiliki ukuran paling panjang adalah …

7. Caca memiliki sebuah buku dengan panjang 12 cm. Anton memiliki sebuah buku
dengan panjang 10 cm. Sedangkan panjang buku milik Tania adalah 15 cm. Buku
milik siapakah yang ukurannya paling pendek …

8. Perhatikan gambar dibawah ini!


(1). (2). (3).

Dari ketiga gambar diatas, pulpen yang memiliki ukuran paling panjang ialah pulpen
bernomor …

9. Rani membeli kain sepanjang 300 cm. Tita membeli kain sepanjang 4 meter. Dan
Kania membeli kain sepanjang 100 cm. Kain yang memiliki ukuran paling panjang
adalah milik …

10. Kayu A berukuran 45 cm. Kayu B berukuran 24 cm. Dan Kayu C berukuran 33 cm.
Kayu yang ukurannya paling pendek adalah kayu …

189
Lembar Observasi Aktifitas Guru Siklus 1

No. Aspek yang Diamati Skor


1 2 3 4
Kegiatan Awal Pembelajaran
1. Memeriksa kesiapan awal belajar siswa
2. Memberikan motivasi awal
3. Memberikan apresiasi yang berkaitan
dengan materi yang akan dipelajari
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti Pembelajaran
5. Penyajian materi pelajaran sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan
6. Penggunaan sumber dan media
pembelajaran
7. Menggunakan media pembelajaran
secara efektif dan efisien
8. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
media pembelajaran
9. Penggabungan antara media
pembelajaran dengan materi ajar
10. Pengkondisian situasi kelas selama
proses pembelajaran
Kegiatan Akhir Pembelajaran
11. Pemberian tes untuk mengukur
kemampuan belajar siswa
12. Peninjauan kembali materi belajar yang
telah disampaikan
13. Memberikan kesempatan tanya jawab
kepada siswa
14. Memberikan kesimpulan atau

190
rangkuman materi belajar
15. Memberikan motivasi akhir
16. Kemampuan guru dalam menutup
pembelajaran
Sikap dan Penguasaan guru dalam proses pembelajaran
17. Penampilan guru
18. Kejelasan artikulasi guru dalam
menyampaikan materi belajar
19. Mobilitas posisi mengajar guru selama
proses pembelajaran
20. Variasi gerakan dalam proses
pembelajaran
21. Pengetahuan terhadap materi belajar
22. Penguasaan terhadap media
pembelajaran yang digunakan
23. Kejelasan dan keteraturan dalam
menjelaskan materi ajar
24. Alokasi waktu pembelajaran
25. Keterampilan dalam merespon atau
menjawab pertanyaan siswa

191
Lembar Observasi Aktifitas Guru Siklus 2

No. Aspek yang Diamati Skor


1 2 3 4
Kegiatan Awal Pembelajaran
1. Memeriksa kesiapan awal belajar siswa
2. Memberikan motivasi awal
3. Memberikan apresiasi yang berkaitan
dengan materi yang akan dipelajari
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti Pembelajaran
5. Penyajian materi pelajaran sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan
6. Penggunaan sumber dan media
pembelajaran
7. Menggunakan media pembelajaran
secara efektif dan efisien
8. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
media pembelajaran
9. Penggabungan antara media
pembelajaran dengan materi ajar
10. Pengkondisian situasi kelas selama
proses pembelajaran
Kegiatan Akhir Pembelajaran
11. Pemberian tes untuk mengukur
kemampuan belajar siswa
12. Peninjauan kembali materi belajar yang
telah disampaikan
13. Memberikan kesempatan tanya jawab
kepada siswa
14. Memberikan kesimpulan atau

192
rangkuman materi belajar
15. Memberikan motivasi akhir
16. Kemampuan guru dalam menutup
pembelajaran
Sikap dan Penguasaan guru dalam proses pembelajaran
17. Penampilan guru
18. Kejelasan artikulasi guru dalam
menyampaikan materi belajar
19. Mobilitas posisi mengajar guru selama
proses pembelajaran
20. Variasi gerakan dalam proses
pembelajaran
21. Pengetahuan terhadap materi belajar
22. Penguasaan terhadap media
pembelajaran yang digunakan
23. Kejelasan dan keteraturan dalam
menjelaskan materi ajar
24. Alokasi waktu pembelajaran
25. Keterampilan dalam merespon atau
menjawab pertanyaan siswa

193
Data Hasil Belajar Siswa Siklus 1

Nilai Tes Evaluasi Siklus I


Pert. Pert. Pert. Pert. Rata-
No. Nama Jumlah Keterangan
1 2 3 4 rata
1 Rhadhitya Abiyyu 60 80 20 60 220 55 tidak tuntas
2 Reza Rizky R 60 100 40 80 280 70 tidak tuntas
M. Alfian
80 100 60 60 300 75 tuntas
3 Maulana
4 Mila Nur Kholifah 100 100 60 80 340 85 tuntas
5 Bima 60 80 100 80 320 80 tuntas
M. Dafva
100 80 100 80 360 90 tuntas
6 Maulana
7 Farah Aatifah 80 100 80 40 300 75 tuntas
8 Zahrah Tushita 60 80 20 60 220 55 tidak tuntas
9 Jahra Widyahari 60 80 80 60 280 70 tidak tuntas
Romara Tua
100 100 60 80 340 85 tuntas
10 Pardede
11 Salsabila Abidin 60 80 100 60 300 75 tuntas
Fadly Ardian
100 100 80 60 340 85 tuntas
12 Saputra
13 Kentaro Mizan 100 100 100 80 380 95 tuntas
14 Azizah Fauziah 80 100 100 80 360 90 tuntas
15 Reno Raditya A 80 80 100 60 320 80 tuntas
Al Dila
60 80 60 80 280 70 tidak tuntas
16 Ramadhani
17 Azalia Kayana G 100 100 100 80 380 95 tuntas
Adellia Eka
60 100 80 80 320 80 tuntas
18 Fauzia
19 Nurhaliza 60 80 40 60 240 60 tidak tuntas
Nur Indah
80 100 100 80 360 90 tuntas
20 Fadilah
21 Aisyah Latifah 80 80 100 60 320 80 tuntas

194
Data Hasil Belajar Siswa Siklus 2

Nilai Tes Evaluasi Siklus II


Pert. Pert. Pert. Pert. Rata-
No. Nama Jumlah Keterangan
1 2 3 4 rata
1 Rhadhitya Abiyyu 60 80 20 60 220 55 tidak tuntas
2 Reza Rizky R 60 100 40 80 280 70 tidak tuntas
M. Alfian
3 80 100 60 60 300 75 tuntas
Maulana
4 Mila Nur Kholifah 100 100 60 80 340 85 tuntas
5 Bima 60 80 60 80 280 70 tidak tuntas
M. Dafva
6 100 80 100 80 360 90 tuntas
Maulana
7 Farah Aatifah 80 100 80 40 300 75 tuntas
8 Zahrah Tushita 60 80 20 60 220 55 tidak tuntas
9 Jahra Widyahari 60 80 80 60 280 70 tidak tuntas
Romara Tua
10 100 100 60 80 340 85 tuntas
Pardede
11 Salsabila Abidin 60 80 80 60 280 70 tidak tuntas
Fadly Ardian
12 100 100 80 60 340 85 tuntas
Saputra
13 Kentaro Mizan 100 100 100 80 380 95 tuntas
14 Azizah Fauziah 80 100 60 80 320 80 tuntas
15 Reno Raditya A 80 80 100 60 320 80 tuntas
Al Dila
16 60 80 60 80 280 70 tidak tuntas
Ramadhani
17 Azalia Kayana G 100 100 80 80 360 90 tuntas
Adellia Eka
18 60 100 80 80 320 80 tuntas
Fauzia
19 Nurhaliza 60 80 40 60 240 60 tidak tuntas
Nur Indah
20 80 100 80 80 340 85 tuntas
Fadilah
21 Aisyah Latifah 80 80 60 60 280 70 tidak tuntas

195
Rekapitulasi Perbandingan Hasil Belajar Siswa

No. Nama Pra Siklus Siklus I Siklus II


1. Rhadhitya Abiyyu 48 55 70
2. Reza Rizky R 64 70 80
3. M. Alfian Maulana 73 75 90
4. Mila Nur Kholifah 70 85 95
5. Bima 50 70 75
6. M. Dafva Maulana 60 90 90
7. Farah Aatifah 68 75 85
8. Zahrah Tushita 60 55 70
9. Jahra Widyahari 73 70 80
10. Romara Tua Pardede 77 85 95
11. Salsabila Abidin 68 70 85
12. Fadly Ardian Saputra 77 85 90
13. Kentaro Mizan 78 95 100
14. Azizah Fauziah 75 80 90
15. Reno Raditya A 80 80 80
16. Al Dila Ramadhani 60 70 75
17. Azalia Kayana G 60 90 90
18. Adellia Eka Fauzia 55 80 80
19. Nurhaliza 50 60 75
20. Nur Indah Fadilah 60 85 90
21. Aisyah Latifah 66 70 75

196

Anda mungkin juga menyukai