SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Mulawarman
OLEH:
UNIVERSITAS MULAWARMAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SAMARINDA
2022
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN
TEMA 7 SUBTEMA 2 MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE
PADA SISWA KELAS II SDN 024 SAMARINDA UTARA TAHUN
PEMBELAJARAN 2021/2022
SKRIPSI
Oleh:
YUNITA SARI HASIBUAN
NIM. 1605115042
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2022
ABSTRAK
III
KATA PENGANTAR
kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat
matematika materi pecahan Tema 7 Subtema 2 melalui model Picture And Picture
pada siswa kelas II SDN 024 Samarinda Utara Tahun Pembelajaran 2021/2022”.
Adapun tujuan proposal skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan studi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Ilmu
Mulawarman.
Berhasilnya penulisan proposal skripsi ini berkat dan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu dengan kerendahan dan ketulusan hati, pada kesempatan ini
1. Prof. Dr. H. Masjaya M.Si selaku Rektor Universitas Mulawarman yang telah
2. Prof Dr. H. Muh. Amir M, M.Kes., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
VI
3. Muh. Ramli Buhari, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan
program studi pendidikan guru sekolah dasar dan melanjutkan tugas akhir
perkuliahan.
7. Drs. H. Kusdar, M.Ag, selaku Dosen Penguji I yang telah memberikan banyak
memberikan banyak masukan, saran dan nasehat untuk perbaikan skripsi ini.
9. Sukriadi, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Penguji III yang telah memberikan
VII
10. Bapak dan Ibu Dosen pengajar Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar
11. Staf Tenaga Kependidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
12. Ibu Liung, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SDN 024 Samarinda Utara beserta
staff dewan guru yang telah memberikan izin dan membimbing selama
penelitian.
13. Sylviana, S.Pd., selaku wali kelas II-B yang telah memberikan arahan serta
motivasi kepada penulis pada saat penelitian di SDN 024 Samarinda Utara.
14. Siswa-siswi kelas II-B SDN 024 Samarinda Utara yang telah berperan penting
15. Keluarga tercinta terutama Ayahanda Borohim Hasibuan dan Ibunda Siti
memberikan bantuan baik dan doa selama melakukan penelitian dan penulisan
proposal skripsi.
angkatan 2016 khususnya kelas PGSD A 2016 yang telah memberikan doa,
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
VIII
diharapkan sebagai masukan bagi penulis untuk kesempurnaan proposal ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
manusia menjadi terbelakang dan sulit berkembang maka dari itu pendidikan
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasanan belajar dan proses
3).
IX
mengembangkan persepsi dan kemampuan untuk memecahkan masalah di
interaksi antara perserta didik dan guru, sehingga apa yang disampaikan guru
dapat diterima oleh perserta didik untuk dijadikan pengalaman hidup bagi
masa depannya.
X
11
Pendidikan sekolah dasar adalah pendidikan anak usia antara tujuh sampai
perserta didik agar menjadi manusia yang beriman, dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta memiliki tanggung
jawab.
maupun tindakan harus dilakukan, terutama bila diinginkan hasil belajar yang
Tematik diajarkan di sekolah dasar yaitu agar perserta didik sejak dini
Berdasarkan data yang diperoleh dari tes hasil belajar siswa kelas II SDN
024 Samarinda Utara yang berjumlah 33 sebanyak 4 siswa atau 14,81% yang
masih terdapat 23 siswa atau 85,18% yang belum mencapai KKM yang
Picture and Picture. Selain itu, media gambar dapat merangsang perserta
dan pemahaman perserta didik menjadi lebih luas, jelas, dan tidak mudah
didik untuk memahami apa yang dimaksud oleh guru ketika menyampaikan
menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau
Picture pada siswa kelas II SDN 024 Samarinda Utara tahun pembelajaran
2021/2022.
B. Rumusan Masalah
materi pecahan Tema 7 kebersamaan Melalui Model Picture and Picture pada
C. Tujuan Penelitian
kebersamaan Melalui Model Picture and Picture pada siswa kelas II SDN
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi Guru
3. Bagi Sekolah
KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar
1. Pengertian Belajar
pengalaman.
Belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam
bahwa belajar adalah suatu prilaku pada saat belajar, maka responnya
menurun.
7
8
lingkungan.
2. Tujuan Belajar
oleh perserta didik. Tujuan belajar adalah suatu deskripsi mengenai yang
kritis, kreatif dan keterampilan, sikap terbuka dan demokratis. Tujuan ini
c. Pembentukan sikap
contoh.
penghargaan.
3. Teori-teori Belajar
laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon.
contoh diatas, stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada
110
oleh guru tersebut. Apa saja yang diberikan guru (stimulus), dan apa
social yang unik yang terbentuk, baik dalam kelas maupun luar
kelas.
sendiri.
d. Teori Humanistik
sangat mementingkan isi yang dipelajari dari pada proses belajar itu
sendiri.
4. Hasil Belajar
skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran
belajar dan kegiatan mengajar. Dari sisi guru, tindak diakhiri dengan
yang dicapai oleh perserta didik mencakup bidang kognitif, afektif, dan
2005).
150
belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha
hasil apa yang telah dipelajari selama proses belajar itu. Untuk
perserta didik. Kemajuan prestasi belajar perserta didik tidak saja diukur
kognitif.
kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari.
yang dilihat, yang dialami, atau yang ia rasakan berupa hasil penelitian
sesuatu) dan hasil belajar afektif (yang baru tampak dalam bentuk
perbuatan secara efektif dan efisen untuk mencapai suatu hasil tertentu,
termasuk kreativitas.
Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai.
kognitif tingkat tinggi. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada
aspek mental semata, melainkan mencakup pula aspek respon fisik. Jadi,
sikap ini harus ada kekompakan antara mental dan fisik secara serempak.
Jika mental saja yang dimunculkan maka belum tampak secara jelas
Wasliman dalam Susanto (2013: 12) hasil belajar yang di capai oleh
eksternal, secara rinci, uraian mengenai faktor internal dan eksternal, sebagai
berikut :
a. Faktor internal
b. Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri perserta
terjadinya dialog antara siswa dan guru, dan menumbuhkan suasana yang
serta dana, panca indra, otak dan anggota tubuh lainnya, demikian pula aspek
Peningkatan hasil belajar siswa dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu
Faktor eksternal dalam penelitian ini berasal dari guru sedangkan faktor
internal dilihat dari diri siswa itu sendiri. Perbaikan dari proses pembelajaran
dengan memperhatikan aktivitas guru dan aktivitas siswa dapat diamati atau
di observasi. Berikut ini penjelasan tentang aktivitas guru dan aktivitas siswa.
200
a. Aktivitas Guru
komponen dalam proses belajar mengajar yang mana dalam proses tersebut
ikut berperan aktif dalam usaha peningkatan hasil belajar. Agar dapat
terwujud peningkatan hasil belajar maka perlu adanya pola mengajar guru
diberikan kepada guru atau tenaga pengajar kepada siswa dengan cara
kearah yang lebih baik dengan cara tertentu yang dilakukan oleh guru untuk
belajar mmengajar, salah satu unsur penting yang harus dimiliki guru adalah
perbaikan dan peningkatan pada pola mengajar yang dilakukan oleh guru
membosankan bagi siswa, sehingga materi yang diberikan dapat direspon dan
1) Keterampilan Bertanya
siswa. Kegiatan bertanya dalam KBM ini akan lebih efektif bila
mengurangi rasa bosan yang membuat siswa tidak lagi fokus pada proses
4) Keterampilan menjelaskan
a) Membuka Pelajaran
dipelajari.
b) Menutup Pelajaran
agar sesuai. Guru perlu merencanakan closing yang baik dan tidak
anggota kelas”.(Benson,2010:80-85).
kelompok, siswa dalam tiap kelompok kecil dapat bertukar informasi dan
positif.
Hubungan antara guru dan siswa pun menjadi lebih akrab, demikian pula
bahwa adanya hubungan interpersonal yang lebih akrab dan sehat antara
guru dengan siswa, adanya kesempatan bagi siswa untuk belajar sesuai
yang paling penting bagi seorang guru adalah bagaimana guru menerapkan
Adalah sebuah kebanggaan dan kepuasan batin tersendiri bagi seorang guru,
Namun demikian perlu diingat oleh para guru, bahwa karena proses
of knowledge namun juga transfer of moral vahue, maka setiap guru wajib
kiranya menyisipkan pesan moral dalam setiap event tatap muka dengan
b. Aktivitas Siswa
segala sesuatu yang dilakukan dalam proses interaksi (guru dan siswa) dalam
menekankan keaktifan siswa secara fisik, mental intelektual, dan emosi guna
memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif, dan
satu indicator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa
diskusi, interupsi.
angkat, menyalin
diagram
Akan tetapi aktivitas siswa yang diambil dalam penelitian ini adalah
angket, menyalin.
mencatat menjadi aspek yang paling penting dalam proses belajar karena
apabila siswa memiliki catatan yang baik maka siswa tersebut akan
siswa. Safari (2009:1) menyatakan bahwa “setiap anak secara utuh pasti
eksternal dan internal. Faktor eksternal berasal dari guru, yaitu dengan
kelas. Dalam penelitian ini hal tersebut akan dilihat melalui lembar observasi
berasal dari dalam diri siswa, yaitu dengan memperbaiki aktivitas belajar
siswa sehingga siswa dapat menerima pelajaran itu dengan baik. Aktivitas
belajar siswa dapat dilihat melalui lembar observasi aktivitas siswa yang
guru mengajar dengan baik maka siswa akan memahami pelajaran dengan
baik pula, sebaliknya apabila guru mengajar dengan tidak baik, maka
ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau dalam bentuk carta berukuran
pembelajaran.
pengetahuan dan pengalaman siswa menjadi lebih luas, jelas dan tidak
mudah di lupakan.
yang baru, berbeda dan menarik minat perserta didik. Sementara kreatif
tersebut.
gambar-gambar.
c. Siswa dapat membaca satu persatu sesuai dengan petunjuk yang ada
terasa hidup.
pada gambar.
gambar-gambar.
C. Pembelajaran Matematika di SD
1. Pengertian Matematika
tentang pola keteraturan, dan stuktur yang terorganisasi, mulai dari unsur
yang penting dalam berbagai disiplin serta untuk memajukan daya pikir
bidang teori peluang, aljabar, serta diskrit agar dapat menguasai serta
360
2013 yaitu:
secara sistematik.
dengan Model Picture and Picture pada Siswa Kelas V SDN 005 Loa Janan
aktivitas siswa. Peningkatan ini dapat diperoleh dari Siklus I dan Siklus II.
Peningkatan ini terbukti dari Pra Siklus sebesar 52,86 persentase siswa yang
persentase 77,78 dan persentase peningkatan dari data pra sklus ke siklus II
melalui Model Pembelajaran Picture and Picture pada Siswa Kelas V SDN
017 Sungai Pinang Tahun Pembelajaran 2018/2019, dalam model Picture and
siklus I 41,67% dan pada siklus II 77,78% kemudian meningkat pada siklus
Model Picture and Picture Pada Siswa Kelas III SDN 020 Samarinda Ulu
pada hasil belajar siswa dilihat dari hasil nilai dasar ke siklus I mengalami
pengingkatan dari 64.06 menjadi 66.98, dan dari siklus I ke siklus II juga
ketuntasan siswa yaitu pra siklus 40%, siklus I 53.33% dan siklus II 93.33%.
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) yaitu satu tindakan penelitian dengan mencermati sebuah
penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri
Penelitian tindakan kelas juga dapat diartikan suatu kegiatan ilmiah yang
kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru didalam kelasnya
sendiri untuk memecahkan masalah dalam proses belajar mengajar dan melalui
refleksi diri dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa
meningkat.
39
40
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SDN 024 Samarinda
Utara yang berjumlah 29 orang terdiri dari 17 siswa perempuan dan 12 siswa
laki-laki.
2. Objek Penelitian
1. Waktu Penelitian
Pembelajaran 2021/2022.
2. Tempat Penelitian
1. Rancangan Penelitian
dua kali pertemuan. Jika siklus pertama atau kedua telah tuntas atau
Gambar 3.1 Alur Siklus PTK Model Arikunto, dkk (2010: 137)
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pelaksanaan
Refleksi SIKLUS III
Pengamatan
?
Arikunto, dkk (2010: 137)
2. Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dirancang dalam tiga siklus, setiap siklus
a. Perencanaan Tindakan
sebagai berikut :
Picture
b. Pelaksanaan Tindakan
c. Pengamatan (Observasi)
d. Refleksi
1. Obeservasi
berlangsung. Observer terdiri dari guru kelas II SDN 012 Samarinda Utara
2. Dokumentasi
Foto yang diambil saat penelitian dibantu oleh teman sejawat yang
3. Tes
Peneliti melakukan tes kepada siswa kelas II SDN 024 Samarinda Utara
F. Instrumen Penelitian
aktif dalam model pembelajaran Picture and Picture, kerja sama dalam
3. Tes
Tes hasil belajar adalah instrument untuk pengumpulan data hasil belajar
siswa baik melalui tes tertulis. Penelitian ini diberikan pada siswa untuk
45
pembelajaran. Tes yang diberikan adalah bentuk isian, pilihan ganda dan
essay soal yang terdiri dari ranah kognitif yaitu C1 sesuai indikator
Contoh Tes
Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang
dilihat dari nilai hasil belajar setiap siklus. Rumus yang digunakan dalam
Aktivitas guru dan siswa diukur dari lembar observasi guru dan siswa
2. Rata-rata ( mean)
masing siklus.
∑N = Jumlah siswa
dalam suatu kelas dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar masing-
P=
∑ Siswa yang tuntas belajar Х 100 %
∑ Siswa
Keterangan : P = Persentase Ketuntasan
Postare−Bastare
P= x 100 %
Bastare
H. Indikator Keberhasilan