Disusun oleh:
Nofi Kris Dayana 2201640273
Februardi Maulana Putra 2201640274
Mutiara Indah Sari 2201640292
Kurnia Putri Rahmadani 2201640293
Program Studi : PPG Prajabatan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Tahun
2022
Kepala Sekolah
A. Latar Belakang
Era global menuntut sistem pendidikan turut berubah sesuai dengan karakteristik
dan citra pendidikan Indonesia yang saat ini jelas terlihat tertinggal dari negara lain.
Ketertinggalan ini bersangkutan dengan sumber daya manusia (SDM) dan sistem
pendidikan yang selalu berubah. Perubahan dalam pendidikan ini bersangkutan dengan
kurikulum yang turut berubah sehingga guru perlu menambah wawasan terkait
implementasi kurikulum yang efektif. Mahasiswa mampu mengikuti alur pendidikan
supaya lebih mengenal dunia yang akan digelutinya ketika menjadi seorang guru yang
berpengaruh pada perubahan generasi yang berdedikasi tinggi.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL II) merupakan salah satu mata kuliah wajib
yang harus diikuti mahasiswa PPG Prajabatan 2022. Mata kuliah ini bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan mengajar di sekolah sesuai dengan bidang studi yang
diampu. Proses pengembangan kemampuan mengajar para calon guru ditempuh dengan
menerapkan prinsip yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara, yaitu niteni (mengamati),
nirokke (menirukan), dan nambahi (mengembangkan). Mahasiswa PPG belajar
mengembangkan identitas guru dan proses pembelajarannya dengan mengintegrasikan
pemahaman analitikal konteks satuan pendidikan tertentu dengan konsep dan praktik
mata kuliah inti lainnya. Selain itu, proses pembelajaran di sekolah sangat bermanfaat
untuk menambah wawasan dan pengalaman faktual mahasiswa mengembangkan diri
sebagai tenaga pendidik yang kompeten dan profesional. Program PPL II yang
dilaksanakan di SMP Negeri 2 Padamara diawali dengan kegiatan orientasi, kemudian
observasi, asistensi mengajar, dan praktik mengajar terbimbing.
PPL II dilaksanakan menggunakan pendekatan self-reflection dan melalui format
lesson study pada setiap tahapannya, diharapkan PPL II mampu membentuk mahasiswa
sebagai pribadi yang unggul, kreatif, dan inovatif dalam mengembangkan serta
meningkatkan keterampilan dalam pembelajaran secara berkelanjutan. Melalui program
ini mahasiswa diharapkan menjadi calon guru pemula yang mampu mengajar secara
profesional yang mengedepankan nilai-nilai Pancasila. PPL II yang dilakukan langsung
agar mahasiswa mengerti dan memahami kinerja Lembaga Pendidikan dengan dinamika
perkembangan dunia Pendidikan. Oleh karena itu, tahap awal kegiatan PPL II mahasiswa
melakukan kegiatan observasi, agar mahasiswa mempersiapkan hal apa saja yang perlu
disiapkan ketika kegiatan siklus mengajar pada PPL II berlangsung.
B. Tujuan Observasi
1. Mengidentifikasi karakteristik peserta didik.
2. Mengidentifikasi permasalahan pembelajaran.
3. Mengidentifikasi kegiatan ekstrakurikuler.
4. Mengidentifikasi lingkungan belajar.
C. Manfaat Observasi
Kegiatan observasi memiliki manfaat untuk mengenal berbagai hal di antaranya
yaitu sebagai berikut.
1. Manfaat untuk Mahasiswa
a. Mahasiswa memperoleh pengalaman nyata dan kontekstual dalam untuk
menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi penguasaan materi bidang
studi.
b. Mahasiswa dapat menyusun soal evaluasi yang berbobot, berkualitas, dan
dapat mengukur kemampuan sesuai pembelajaran paradigma baru.
c. Mahasiswa dapat mengembangkan soal evaluasi yang berbobot, berkualitas,
dan dapat mengukur kemampuan pembelajaran paradigma baru.
2. Manfaat untuk Guru
a. Guru dapat mengembangkan perangkat administrasi yang memiliki nilai
bobot yang tinggi dan bermutu.
b. Guru dapat merefleksikan administrasi yang telah ada dengan observasi yang
dilakukan mahasiswa.
c. Guru dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan administrasi yang telah ada
melalui observasi yang dilakukan mahasiswa.
3. Manfaat untuk sekolah
a. Terjalin kerja sama antara pihak sekolah dan universitas.
b. Pihak sekolah lebih dipercayai dengan adanya observasi yang dilakukan di
sekolahnya.
c. Sekolah dapat mengembangkan perangkat administrasinya untuk
meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.
D. Sasaran Observasi
Sasaran yang ingin dicapai dari Praktik Pengalaman Lapangan II (Observasi) secara
umum adalah membentuk pribadi calon guru yang memiliki seperangkat pengetahuan,
keterampilan, nilai, sikap serta tingkah laku yang diperlukan bagi profesinya serta cakap
dan tepat menggunakannya dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran baik di
sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Mengkaji dan mengembangkan praktik
keguruan dan kependidikan, memantapkan kemitraan LPTK Universitas Muhammadiyah
Purwokerto dengan sekolah khususnya SMP Negeri 2 Padamara. Ada pun sasaran
observasi dalam PPL yang kami lakukan di SMP Negeri 2 Padamara, antara lain:
1. Karakteristik peserta didik di SMP Negeri 2 Padamara
2. Permasalahan pembelajaran
3. Kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 2 Padamara
4. Lingkungan belajar di SMP Negeri 2 Padamara
BAB II
HASIL OBSERVASI
A. Hasil Observasi
1. Observasi Karakteristik Peserta Didik
Peserta didik terlibat langsung dalam pembelajaran. Mulai dari pembentukan
kesepakatan kelas bersama guru, melakukan tanya jawab, berdiskusi, menyampaikan
pendapat, hingga melakukan presentasi di kelas. Namun, belum sepenuhnya
diterapkan dalam semua mata pelajaran. Guru memotivasi siswa agar terlibat dalam
pembelajaran dengan cara menghargai keberadaannya, yakni melibatkan mereka
dalam pengambilan keputusan serta guru membawakan pembelajaran dengan suasana
yang menyenangkan.Kami melihat antusiasme belajar dari peserta didik pada saat
pembelajaran. Sebagian besar peserta didik aktif menjawab pertanyaan-pertanyaan
guru selama proses pembelajaran berlangsung. Selain itu, guru selalu mengamati atau
mengecek kesiapan peserta didik pada awal pembelajaran. Mulai dari buku catatan
dan buku paket, serta kebersihan kelas.
Saat mengetahui kompetensi awal dari peserta didik beragam, hal yang
dilakukan oleh guru adalah menyesuaikan dengan peserta didik dan target kurikulum
oleh satuan pendidikan. Guru mendampingi setiap peserta didik agar mencapai tujuan
pembelajaran dengan cara memperhatikan potensi dan kebutuhan belajar dari peserta
didik tersebut. Guru memberikan perhatian khusus kepada peserta didik yang belum
bisa mengekspresikan diri dengan tepat baik yang sangat pasif atau sebaliknya, sangat
aktif dalam hal yang kurang positif. Guru mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas
bekerja sama dalam menghadapi kondisi yang demikian.
Ruang kelas sudah cukup menjadi ruang ekspresi diri yang sehat untuk peserta
didik. Namun, belum ada variasi konfigurasi tempat duduk siswa. Menurut saya, hal
tersebut perlu dilakukan agar suasana kelas tidak terkesan monoton. Selain itu, belum
adanya pojok literasi sehingga ketika kegiatan literasi peserta didik harus mengambil
buku terlebih dahulu ke perpustakaan atau membawa buku sendiri dari rumah.
Guru membangun atmosfer yang mendukung peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan bersosialisasi dengan cara pembiasaan 5-S, bekerja
sama, dan sikap toleransi antar agama dan budaya. Guru memfasilitasi peserta didik
dalam mengembangkan keterampilan sosial peserta didik dalam kegiatan belajar. Hal
tersebut guru lakukan dengan cara membuat peserta didik melaksanakan kerja
kelompok dan mengerjakan proyek bersama.
Ada beberapa hal yang dilakukan oleh guru dalam membangun nilai-nilai
integritas dan spiritual siswa, yakni sebagai berikut.
a. Berdoa sebelum dan setelah pembelajaran;
b. Siswa dibiasakan untuk bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan
oleh guru;
c. Siswa dilatih untuk disiplin dalam melakukan sesuatu;
d. Siswa harus mengerjakan penilaian harian, ujian tengah semester, dan ujian
akhir semester dengan jujur;
e. Shalat berjamaah di masjid sekolah; dan
f. Terdapat organisasi kerohanian.
B. Refleksi
Refleksi PPL merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh
mahasiswa PPG Prajabatan. Observasi dilakukan menyeluruh selama lebih kurang tiga
hari, Selasa – Kamis, 18 – 20 April 2023. Dari kegiatan observasi, kami memperoleh
pengetahuan/informasi mengenai karakteristik peserta didik, permasalahan pembelajaran,
kegiatan ekstrakurikuler, dan lingkungan belajar di SMP Negeri 2 Padamara.
Kegiatan PPL II ini memberi pemahaman kepada mahasiswa bahwa tugas seorang
guru lebih dari sekadar memahamkan materi kepada peserta didik atau mentransfer ilmu
dengan cara yang sama kepada setiap peserta didik di kelas. Lebih dari itu seorang guru
dituntut untuk menanamkan nilai dan akhlak yang berhubungan dengan materi yang
diajarkan. Sejatinya pendidikan yang diberikan oleh guru adalah pendidikan yang
menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai
manusia dan sebagai anggota masyarakat.
Di samping itu, guru harus menjadi orang yang kreatif, peduli dan perhatian
karena potensi dan situasi yang dimiliki oleh peserta didik tidak sama. Guru harus peka
terhadap perbedaan yang ada dan harus mampu menyikapi tingkah laku peserta didik
yang beragam dan tidak selamanya positif agar mampu memfasilitasi peserta didik
dengan ekosistem belajar yang nyaman dan menyenangkan.
C. Rencana Tindak Lanjut
Setelah melaksanakan observasi, praktikan selanjutnya akan melaksanakan
kegiatan PPL II dengan terencana, baik dalam penyusunan modul ajar serta proses
pelaksanaan pembelajaran di kelas. Berikut rencana tindak lanjut dari hasil observasi.
1. Memanajemen waktu dengan optimal agar pelaksanaan praktik pembelajaran
dapat terlaksana dengan baik.
2. Menggali referensi lebih banyak mengenai karakter peserta didik, kriteria modul
ajar yang benar dan inovatif, serta manajemen sekolah. Hal tersebut untuk
mempermudah saat pelaksanaan praktik pembelajaran terbimbing dan mandiri.
Lampiran 1: Contoh Format Lembar Observasi Karakteristik Peserta Didik
Interpretasi:
Interpretasi:
Interpretasi:
Interpretasi:
1) Sejauh mana kelas dan ruang 1) Ruang kelas sudah cukup menjadi
pembelajaran lainnya ruang ekspresi diri yang sehat
menjadi ruang ekspresi diri untuk peserta didik. Namun, belum
yang sehat untuk peserta ada variasi konfigurasi tempat
didik? duduk siswa. Menurut saya, hal
2) Bagaimana guru merespons tersebut perlu dilakukan agar
peserta didik yang belum suasana kelas tidak terkesan
bisa mengekspresikan diri monoton. Selain itu, belum adanya
dengan tepat? pojok literasi sehingga ketika
kegiatan literasi peserta didik harus
mengambil buku terlebih dahulu
ke perpustakaan atau membawa
buku sendiri dari rumah.
2) Guru memberikan perhatian
khusus kepada peserta didik yang
belum bisa mengekspresikan diri
dengan tepat baik yang sangat
pasif atau sebaliknya, sangat aktif
dalam hal yang kurang positif.
Guru mata pelajaran, guru BK, dan
wali kelas bekerja sama dalam
menghadapi kondisi yang
demikian
Interpretasi :
1) Apa saja yang dilakukan guru Ada beberapa hal yang dilakukan oleh
dalam membangun nilai-nilai guru dalam membangun nilainilai
integritas dan spiritual peserta integritas dan spiritual siswa, yakni
didik? sebagai berikut.
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan mengenai karakteristik peerta didik,
dapat disimpulkan bahwa secara umum peserta didik SMP Negeri 2 Padamara memiliki
karakter yang baik dalam aspek religi, spiritual, moral, dan perkembangan emosional. Guru
atau pihak sekolah juga telah memberikan Upaya serta fasilitas secara optimal untuk
mendukung perkembangan peserta didik baik dalam bidang akademik dan non akademik.
Mengetahui,
LEMBAR IDENTIFIKASI
PERMASALAHAN PEMBELAJARAN
Kelas observasi 7
Mengetahui,
LEMBAR OBSERVASI
Peserta
Kegiatan Pelaksanaan Faktor Pendukung
No Didik yang
Ekstrakurikuler Kegiatan dan Kendalanya
terlibat
1. Pramuka Merupakan Ekstra Semua faktor pendukung :
kulikuler wajib untuk peserta merupakan ekstra
kelas 7 dan 8. didik kelas kulir wajib untuk
Setiap Hari Sabtu, 7 dan 8 kelas 7 sehingga
Pukul 13.00– 15.00. peserta didik turut
kegiatan pramuka aktif mengikuti
diajarkan oleh wali kegiatan pramuka.
kelas masing-masing.
kendala :
tidak adanya dewan
penggalang yang
menyebabkan
pelaksanaan
kegiatan pramuka
kurang maksimal
karena faktor
pengajar yang
kurang.
2. Sepak Merupakan ekstra kelas 7 faktor pendukung :
Bola/Futsal kulikuler pilihan, dan 8 yang merupakan
yang dilaksanakan memilih ekstrakulikuler yang
setiap hari kamis ekstra paling banyak
sepulang sekolah kulikuler diminati, sering
pukul 14.00 . sepak bola mengadakan
pengajar dan menjadi kegiatan
pembina ekstra ekstra pertandingan.
kulikuler ini diampu kulikuler peserta didik juga
oleh guru mata pilihan. sudah mempunyai
pelajaran olahraga. keahlian dan
ekstra kulikuler kemampuan
sepak bola ini sehingga tidak
merupakan ekstra memakan waktu
kulikuler yang paling yang lama untuk
digemari oleh peserta melatihnya.
didik di SMP N 2
Padamara. kendala :
antusias peserta
didik untuk
mengikuti kegiatan
ekstrakulikuler
hanya diawal-awal
saja. kurangnya
pelatih yang ada di
SMP Negeri 2
Padamara.
3. Voli merupakan ekstra kelas 7 faktor pendukung :
kulikuler pilihan dan 8 yang peserta didik yang
yang dilaksanakan memilih mengikuti
setiap hari kamis ekstra ekstrakulikuler ini
pukul 14.00 . kulikuler mayoritas sudah
pengajar dan Voli memiliki
pembina ekstra menjadi kemampuan dasar
kulikuler ini diampu ekstra bermain voli
oleh guru mata kulikuler sehingga tidak
pelajaran olahraga. pilihan. memakan waktu
yang lama untuk
melatih peserta
didik tersebut.
kendala :
jumlah pelatih
terbatas yakni guru
mata pelajaran
olahraga.
4. Tari Merupakan kelas 7 Faktor pendukung :
ekstrakulikuler dan 8 yang pembina dan pelatih
pilihan yang memilih tari adalah guru seni
dilaksanakan setiap ekstra budaya yang sudah
hari Rabu, pukul kulikuler ahli dibidangnya.
14.00. Tari
menjadi Kendala :
ekstra keterbatasan dana
kulikuler dari sekolah
pilihan. sehingga tidak
selalu mengikuti
kegiatan
perlombaan tari,
membutuhkan
biaya, dan persiapan
latian yang
memakan waktu
lama.
5. Seni Suara Merupakan kelas 7 Faktor pendukung :
ekstrakulikuler dan 8 yang minat peserta didik
pilihan yang memilih untuk mengikuti
dilaksanakan setiap ekstra ekstarkulikuler ini
hari Rabu, pukul kulikuler tinggi, pelatihnya
14.00. Seni Suara merupakan pelatih
menjadi yang expert.
ekstra
kulikuler kendala :
pilihan. belum adanya
ruangan studio
untuk latihan
menyanyi ataupun
bermain musik.
6. Baca Puisi Merupakan ekstra kelas 7 Faktor pendukung :
kulikuler yang dan 8 yang pelatih dan pembina
dilaksanakan setiap memilih ekstrakulikuler baca
hari senin , pukul ekstra puisi adalah guru
14.00 kulikuler mata pelajaran
Baca Puisi bahasa indonesia.
menjadi
ekstra kendala :
kulikuler minat peserta didik
pilihan. untuk mengikuti
ekstrakulikuler ini
masih rendah.
7. Teater Merupakan ekstra kelas 7 Faktor pendukung :
kulikuler yang dan 8 yang pelatih dan pembina
dilaksanakan setiap memilih ekstrakulikuler
hari senin , pukul ekstra teater adalah guru
14.00 kulikuler mata pelajaran
Teater bahasa indonesia.
menjadi
ekstra kendala :
kulikuler minat peserta didik
pilihan. untuk mengikuti
ekstrakulikuler ini
masih rendah.
Mengetahui,
LEMBAR OBSERVASI
LINGKUNGAN BELAJAR
Interpretasi Hasil
Tanggal Sasaran Observasi*) Hasil Observasi
Observasi
2. Kualitas pembelajaran di
17 Juli Pembelajaran yang Berdasarkan hasil
kelas
2023 dilakukan guru sudah observasi, dapat
kontekstual, mengaitkan disimpulkan bahwa
Seluruh kegiatan belajar
materi dengan kehidupan kualitas pembelajaran
mengajar di kelas, mencakup
sehari-hari peserta didik. di SMP Negeri 2
indikator manajemen kelas, Namun, sebagian Padamara sudah cukup
dukungan afektif, pembelajaran pembelajaran belum baik. Namun, masih
interaktif dan penyesuaian cara memanfaatkan teknologi perlu ditingkatkan agar
mengajar dengan tingkat seperti laptop, speaker, dapat memberikan
dan LCD proyektor. Hal pembelajaran yang
kemampuan murid.
tersebut disebabkan lebih bermakna dan
fasilitas sekolah yang menyenangkan bagi
kurang memadai, belum peserta didik.
ada LCD pada setiap
ruang kelas.
4. Kepemimpinan
17 Juli Kepala SMP Negeri 2 Berdasarkan hasil
instruksional
2023 Padamara sudah baik observasi, dapat
dalam menyusun dan disimpulkan bahwa
Kemampuan kepala satuan
mengomunikasikan visi, kepala SMP Negeri 2
pendidikan dalam menyusun dan
misi, program, dan Padamara sudah
mengkomunikasikan visi, misi, kebijakan yang mengelola seluruh
program, dan kebijakan yang mendukung guru dalam program dengan
mendukung guru dalam meningkatkan mutu memperhatikan visi-
meningkatkan mutu pembelajaran di satuan misi sekolah. Selain itu,
pendidikan. kepala sekolah
pembelajaran di satuan
mendukung guru untuk
pendidikan. terus berkembang agar
dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran
yang diberikan kepada
peserta didik.
17 Juli Iklim keamanan SMP Berdasarkan
2023 Negeri 2 Padamara observasi yang telah
5. Iklim keamanan di satuan
sudah baik. Satuan dilakukan, SMP
pendidikan
pendidikan memiliki Negeri 2 Padamara
kebijakan untuk telah menjamin
mendukung keamanan dan
Satuan pendidikan yang pertumbuhan dan kenyamanan peserta
memiliki kebijakan, pemahaman, perkembangan peserta didik selama
dan program terkait didik, menolak segala bersekolah.
perundungan, hukuman fisik, bentuk kekerasan dan
penyalahgunaan
kekerasan seksual dan narkotika
NAPZA agar peserta
sehingga memberikan
didik merasa aman dan
perlindungan dan rasa aman bagi
tenang belajar di
warga satuan pendidikan, baik
lingkungan sekolah. Di
secara fisik maupun psikologis. sekolah juga ada guru
BK yang sewaktu-
waktu dapat memasuki
kelas masing-masing
dan terdapat satuan
pengamanan di
lingkungan sekolah.
6. Iklim kebinekaan di
17 Juli Berdasarkan hasil Berdasarkan hasil
satuan pendidikan
2023 observasi, SMP Negeri observasi yang telah
2 Padamara sudah dilaksanakan,
menerapkan Profil diketahui bahwa
Llingkungan satuan pendidikan Pelajar Pancasila. peserta didik SMP
yang menghargai keragaman Pancasila merupakan Negeri 2 Padamara
agama maupun sosial-budaya pilar ideologis negara memiliki berbagai
dan dukungan kesetaraan hak. Indonesia dengan keragaman, baik
semboyan Bhineka keragaman agama,
Tunggal Ika. Sekolah social, budaya,
tidak membeda- maupun minat dan
bedakan antara siswa bakat dalam diri
satu dengan siswa mereka. Sekolah
lainnya, baik itu warna memfasilitasi
kulit, suku, bahasa keberagaman tersebut
daerah maupun agama. dengan baik, peserta
Hal ini dibuktikan didik dibebaskan
dengan tidak ada memilih
pemaksaan siswa ekstrakurikuler sesuai
nonmuslim dengan dengan minat dan
wajib berkerudung dan bakat mereka.
tidak memaksa mereka
untuk beribadah sesuai
dengan Islam.
mereka punya
kesempatan yang
sama.
8. Iklim inklusivitas
17 Juli Berdasarkan hasil Interpretasi hasil
2023 observasi, sekolah tetap observasi di SMP
menerima peserta didik Negeri 2 Padadamara
Pengetahuan, penerimaan dan disabilitas dan cerdas sudah menerapkan
dukungan guru terhadap murid istimewa melalui jalur iklim inklusivitas.
dengan disabilitas serta murid khusus ketika PPDB. Sekolah tetap
cerdas istimewa dan murid bakat Siswa tersebut juga menerima murid
tetap difasilitasi dan disabilitas dan cerdas
istimewa.
memperoleh hak yang istimewa melalui
sama untuk tumbuh jalur khusus ketika
kembang dan PPDB. Siswa tersebut
peningkatan juga tetap difaslitasi
pengetahuan dan dan memperoleh hak
keterampilannya. yang sama untuk
tumbuh kembang dan
peningkatan
pengetahuan dan
keterampilannya.
Kesimpulan:
Kondisi lingkungan belajar di SMP Negeri 2 Padamara sudah baik dan dapat menunjang
proses kegiatan belajar mengajar. Berkaitan dengan lingkungan belajar yang ada, sekolah
telah menciptakan lingkungan belajar yang mumpuni. Hal tersebut dapat dilihat dari
ketersediaan fasilitas, peningkatan kualitas tenaga pendidik sejalan dengan kemajuan
teknologi, iklim persatuan, dan kesetaraan gender yang dibangun, kenyamanan bergaul
antar peserta didik.
Mengetahui,