Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

PEMANTAPAN PROFESI KEGURUAN ( P2K )


KEGIATAN PROFESI KEGURUAN
SMP NEGERI 33 BARRU

Oleh :
NURUL INSANA
105351109718

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MARET 2022
LEMBAR PENGESAHAN
KEGIATAN PEMANTAPAN PROFESI KEGURUAN (P2K)

Laporan Program Pemantapan Profesi Keguruan ( P2K ) berkaitan


dengan Kegiatan Profesi Keguruan oleh mahasiswa Univesitas
Muhammadiyah Makassar di SMPN 33 Barru tahun ajaran 2022 dinyatakan
diterima dan disahkan yang melaksanakan kegiatan ini adalah :
Nama :
NIM :
Program Studi :
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyyah
Makassar

Barru,………… 2022
Disahkan oleh,
Dosen Pembimbing Guru Pamong

Uyunnasirah Hambali S.Pd;M.Pd Mariati Iskandar S,Pd


NIDN: 0908066702 NIP:

Mengetahui,
Kepala sekolah SMPN 33 Barru

Drs.Abdul Rahman S.Pd


NIP:
LEMBAR PENILAIAN AKHIR
PEMANTAPAN PROFESI KEGURUAN (P2K )

Berdasarkan pengamatan dan laporan program pemnatapan profesi keguruan ( P2K )


bdan kegiatan kemasayarakatan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Makassar.

Nama : Nurul Insana


Nim : 105351109718
Program studi : Pendidikan Bahasa Inggris
Fakultas :
Maka guru tutor dan dosen pembimbing memberikan nilai akhir berdasarkan
rubrik penilaian laporan kegiatan profesi keguruan dan kegiatan kemasyarakatan, sebagai
berikut.

Nilai Akhir

Laporan Penilaian Rata2 Angka Huruf


(guru ( 0.75 x P2K ) +
Skor
+ (0.25x Kegiatan
dosen) Kemasyarakatan )

Guru
P2K
Dosen

Kegiatan
Kemasyarakatan Dosen
A = 3.50 – 4. 00, B = 3. 00 – 3. 49, C = 2. 50 – 2. 99, D = 2. 00 – 2.49
Barru, ……………...2022

Disahkan oleh,
Dosen pembimbing Guru Pamong

Uyunnasirah Hambali S.Pd;M.Pd Mariati Iskandar S,Pd


NIDN: 0908066702 NIP:
BAB I
PENDAHULUAN

A. Profil Proses Pembelajaran Di kelas

Proses pembelajaran merupakan komponen pendidikan. Kegiatan tersebut


melibatkan peserta didik dan guru. Guru mempunyai peran penting saat
berlangsungnya pembelajaran. Tugas guru tidak hanya mentrasnfer ilmu
pengetahuan, tidak menjadikan siswa sebagai obyek pembelajaran melainkan
sebagai subyek pembelajaran, sehinggga peserta didik tidak pasif dan dapat
dikembangkan pengetahuan sesuai bidang studi yang dipelajari. Pada dasarnya
proses pembelajaran yang baik memerlukan proses interaksi oleh semua
komponen yang terlibat dalam pembelajaran dikelas, baik antara guru dengan
siswa, maupun antara sesama siswa itu sendiri.

Proses pembelajaran berpengaruh penting terhadap hasil belajar peserta


didik. Peran seorang guru dalam pendidikan sebagai penunjang prestasi akademik
maupun non akademik peserta didik agar menjadi lebih baik. Oleh karena itu,
disamping guru harus memahami materi yang akan disampaikan guru juga
berperan dalam mengatur rangkaian pembelajaran, membuat desain pembelajaran
serta melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang
diterapkan di sekolah.

Namun tidak menutup kemungikinan bahwa seorang guru kadang gagal


dalam mengelolah proses pembelajaran dikelas sehingga menyebabkan peserta
didik kurang aktif bahkan sebagian acuh tak acuh saat pembelajaran sedang
berlangsung kemungkinan kegagalan pada saat proses pembelajaran guru kurang
dapat mengembangkan silabus yang sebenarnya dapat dilakukan dengan
pendekatan,model,metode,dan strategi pembelajaran yang dapat membangkitkan
motivasi siswa untuk aktif dalam mengikuti pelajaran tersebut salah satunya
dalam pembelajaran bahasa inggris sorang guru harus mengetahui cara ataupun
srategi yang akan digunakan agar dalam pembelajaran bahasa inggris peserta
didik tertarik dengan pembelajaran tersebut.

Seperti yang kita ketahui bahwa bahasa inggris merupakan mata pelajaran
yang sebagaian besar di anggap sepele untuk di pelajari oleh peserta didik akan
tetapi tanpa kita sadari bahawa bahasa inggris mempunyai peran penting yang
cukup besar dalam kehidupan manusia terkhusus dalam dunia pendidikan
sehingga bahasa inggris merupakan mata pelajaran yang diajarkan dari tingkat
sekolah dasar sampai perguruan tinggi untuk membantu peserta didik agar
memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah dengan kriti, cermat, efektif,
dan efesien
Mengingat hal tersebut maka disinilah guru memiliki peranan yang sangat
penting dimana hendaknya guru bahasa inggris maupun berusaha dengan sekuat
tenaga untuk mempersiapkan dan membekali anak didiknya dengan pengetahuan
dan keterampilan yang lebih baik dengan cara guru menciptakan proses
pembelajaran yang aktif baik itu dari segi strategi,metode,pendekatan maupun
model-model pembelajaran digunakannya.

Dalam pembelajaran aktif siswa dipandang sebagai subyek bukan obyek


dan belajar lebih dipentingkan daripada mengajar. Disamping itu, siswa ikut
berpartisipasi,mencoba dan melakukan sendiri yang sedang dipelajari. Sedangkan
dalam pemlajaran yang menangacu pada pembelajaran aktif, fungsi guru adalah
menciptakan suatu kondisi belajar yang memungkinkan siswa berkembang secara
optimal.

Berdasarkan observasi penelitian dikelas IX SMP Negeri 33 Barru,


penelitian menemukan permasalahan-permasalahan: Pertama, peserta didik
kurang semangat dan minat mempelajari bahasa inggris karena tertanamnya
pemikiran peserta didik bahwa bahasa inggris itu mata pelajaran yang sepele
untuk dipahami karena banyaknya cerita-cerita yang harus dibaca dan lebih
banyak menulis. Kedua peserta didik cenderung kurang percaya berdiri untuk
tampil menyelesaikan tugas-tugas bahasa inggris tampil bercerita didepan kelas
dan masih kurang dalam pemahaman maupun penguasaan materi yang telah
dijelaskan. Ketiga kurangnya kreatifitas dan kemandirian peserta didik dalam
proses pembelajan karena telah tertanam dalam pemikiran peserta didik untuk
bergantung pada peserta didik yang lain sehingga sebagian besar acuh tak acuh
saat proses pembelajaran berlangsung.

Berkaitan dengan permasalahan-permasalahan yang ditemukan diatas


terlihat jelas bahwa pembelajaran di SMP Negeri 33 Barru harus dilakukan
pembaharuan. Maka perlu dicari sebuah solusi untuk mengatasi permasalahan
tersebut yakni dengan memilih dan menggunakan suatu model atau metode
pembelajaran yang bisa menumbuhkan rasa percaya diri siswa, serta dapat
mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran yang akhirnya akan menjadikan
siswa menjadi tertarik/berminat untuk mengikuti proses pembelajaran.

Mengingat pentingnya bahasa inggris untuk pendidikan, maka perlu


diusahan cara yang dapat merangkul siswa untuk mempelajari bahasa inggris,
salah satu cara dengan menerapkan model pembelajaran problem based learning.
Problrm base learning merupakan salah satu model pembelajaran yang efektif
digunakan karna dimana nantinya peserta didik diarahkan untuk mencari solusi
atas masalah-masalah yang diberikan sehingga melatih peserta didik untuk kreatif
serta melatih keaktifan peserta didik karna proses akhir setiap peserta didik
mengemukakan jawaban atas soal-soal yang diberikan. Dalam menggunakan
model pembelajaran tersebut diharapkan semua peserta didik dapat lebih antusias
dalam pembelajaran itu.

B. Proses Hasil Belajar

Hasil belajar adalah prestasi belajar yang dicapai siswa dalam proses
kegiatan belajar mengajar dengan membawa suatu perubahan dan membentukan
tingkah laku seseorang. Untuk mengatakan bahwa suatu proses belajar dapat
dikatakan berhasil, setiap guru pandangan masing-masing sejalan dengan filsafat.
Namun untuk menyamakan persepsi sebaiknya kita berpedoam pada kurikulum
yang berlaku saat ini yang telah disempurnakan, antara lain bahwa suatu proses
belajar mengajar tentang suatu bahan pembelajaran bahan pembelajaran
dinyatakan berhasil apabila tujuan berhasil apabila tujuan pembelajaran
khususnya dapat tercapai.

Untuk mengetahui tercapainya tindakan tujuan pembelajaran khusus,guru


perlu mengadakan teks formatif pada setiap menyajikan suatu bahasa kepada
siswa. Penilaian formatif ini untuk mengetahui sejauh mana siswa telah
menguasai tujuan pembelajaran khusus yang ingin dicapai. Fungsi penelitian ini
adalah untuk memberikan umpan balik pada guru dalam rangka memperbaiki
proses belajar mengejar dan melaksakan program remedial bagi siswa yang belum
berhasil.kerena itulah, suatu proses belajar mengajar dinyatakan berhasil apabila
hasilnya memenuhi tujuan pembelajaran khusus dari bahan tersebut.

Berpedoman pada penjelasan proses pembelajaran dimana dijelaskan


bahwa terdapat permasalahan-permasalahan yang ditemukan didalam kelas
sehingga menyebabkan hasil belajar siswa kurang atau tidak sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan. Dimana keriteria ketuntasan Minimal (KKM) yang
telah ditetapkan sekolah, yaitu 75 tapi masih banyak peserta didik yang
memperoleh nilai dibawah KKM. Sebaiknya seorang guru menggunakan suatu
metode dalam mengajar yang bisa mengatasi masalah yang dihadapi dalam proses
pembelajaran,yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

C. Rumusan Masalah Berdasarkan Profil Proses Pembelajaran Dan Hasil


Belajar

Berdasarkan profil proses pembelajaran dikelas dan profil hasil belajar


yang sudah dikemukakan diatas,maka rumusan masalah penelitian ini adalah
“Apakah dengan menggunakan model pembelajaran problrm base learning
dapat meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa inggris pada IX SMP
Negeri 33 Barru? “

D. Bentuk Tindakan Untuk Memecahkan Masalah Sesuai Dengan


Masalah

Bentuk tindakan yang dilakukan dalam memecahkan masalah sesuai


dengan masalah yang ada dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah dengan
pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran problrm based learning
(PBL). Dengen menggunakan model pembelajaran problrm based learning (PBL)
maka, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa inggris siswa
kelas IX SMP Negeri 33 Barru.
E. Argumentasi Logis Pilihan Tindakan

Model pembelajaran problem based learning dipilih sebagai model yang


akan diterapkan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena model ini
memiliki beberapa keunggulan yakni meningkatkan motivasi dan aktivitas
pembelajaran siswa, membentu siswa dalam mentrasfer pengetahuan siswa untuk
memahami masalah dunia nyata membantu siswa untuk menyumbangkan
pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka
lakukan, menyumbangkan kemampuan siswa untuk berfikir kritis dan
menyumbangkan kemampuan mereka untuk menyelesaikan dengan pengetahuan
baru, memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan
mereka dalam dunia nyata.

F. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka


tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa
inggris SMP Negeri 33 Barru melalui model pembelajaran bahasa inggris
Problem Based Learning (PBL)
RUBRIK PENILAIAN LAPORAN KEGIATANPEMANTAPAN PROFESI
KEGURUAN ( P2K )OLEH DOSEN PEMBIMBING

Nama :Nurul Insana


Nim :105351109718
Sekolah :SMP Negeri 33 Barru
Program studi : Pendidikan bahasa inggris
Fakulta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

BAB Komponen Kriteria Skala penilaian


1 2 3 4
1 2 3 4
A. Profill proses
pembelajaran di kelas
B. Profil hasil belajar

i C. Rumusan masalah
I Pendahuluan berdasarkan profil
proses pembelajaran
dan hasil belajar
D. Bentuk tindakan
untuk mengecahkan
masalah sesuai dengan
masalah
E. Ada argumentasi
logis pilihan tindakan
F. Tujuan
Kajian Pustaka Relevansi antara
II konsep atau teori yang
dikaji dengan
permasalahan
Prosedur A. Jelas jumlah siswa,
Pelaksanaan tempat, dan waktu
pelaksanaan P2K
III B. Pembuatan 2.
membuat RPP dan alat
evaluasi
1. Membuat RPP
berdasarkan standar
kompetensi

2. Membuat alat
evaluasi berdasarkan
tujuan pembelajarn
C. Implementasi RPP
1. Impementasi RPP
di kelas minimal 4 kali
pertemuan
2. Implementasi alat
evaluasi di kelas
setelah 4 kali
pertemuan
pembelajaran
I Hasil A. Hasil Pelaksanaan
Pelaksanaan
1. Menyajikan hasil
dan
setiap selesai evaluasi
Pembahasan
dengan data lengkap
Iv
yang berisi penjelasan
tentang aspek
keberhasilan dan
kelemahan yang
terjadi.

2. Perlu ditambahkan
hal yang mendasar
yaitu perubahan pada
diri siswa, lingkungan,
guru berupa perubahan
proses dan hasil
belajar.

B. Pembahasan
Pembahasan dilakukan
dengan mengaitkan
temuan dengan
tindakan, indicator
keberhasilan, serta
kajian teoritik empirik
V Simpulan dan A. Kesimpulan
saran
Menyajikan simpulan
hasil pelaksanaan
(potret kemajuan)
sesuai dengan tujuan
B. Saran
Saran tidak lanjut
diberikan bedasarkan
temuan dan
pembahasan hasil
pelaksanaan
pembelajaran inovatif
di kelas
Daftar pustaka Daftar pustaka relevan
dan penulisannya
sesuai ketentuan
Jumlah skor 1, 2, 3, dan 4
Keterangan:
Nilai: 1 = Kurang sekali, 2 = Kurang, 3 = Baik, 4 = Baik sekali

Skor akhir oleh Dosen = ∑ ❑ skor ¿ =

Makassar, …….. 2022


Dosen Pembimbing

NIND/NBM

Anda mungkin juga menyukai