Anda di halaman 1dari 57

LAPORAN

PEMANTAPAN PROFESI KEGURUAN (P2K)


KEGIATAN PROFESI KEGURUAN

SMA MUHAMMADIYAH PANGKAJENE

Oleh
Nurnita
105381101219

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Agustus, 2022
LEMBAR PENGESAHAN

KEGIATAN PROFESI KEGURUAN

Laporan Program Pemantapan Profesi Keguruan (P2K) berkaitan dengan Kegiatan Profesi

Keguruan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar di SMAS

Muhammadiyah Pangkajene Tahun ajaran 2022 dinyatakan diterima dan disahkan

Yang melaksanakan kegiatan ini adalah:

Nama : Nurnita

NIM : 105381101219

Jurusan : Pendidikan Sosiologi

Program Studi : Pendidikan Sosiologi

Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

Universitas Muhammadiyah Makassar

Pangkajene, Oktober 2022

Disahkan oleh,
Dosen Pembimbing Guru Tutor

Dr. Haerul Syam, M. Pd St. rabiyatul Adawiyah, S. Pd


NIDN. 0923018001 NIP.

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Pangkajene

Drs. Muzakkir
NBM. 798927

LEMBAR PENILAIAN AKHIR


PEMANTAPAN PROFESI KEGURUAN (P2K)

Berdasarkan pengamatan dan Laporan Program Pemantapan Profesi Keguruan (P2K) dan

Kegiatan Kemasyarakatan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar.

Nama : Nurnita

NIM : 105381101219

Program Studi : Pendidikan Sosiologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Maka guru tutor dan dosen pembimbing memberikan nilai akhir berdasarkan Rubrik

Penilaian Laporan Kegiatan Profesi Keguruan dan Kegiatan Kemasyarakatan, sebagai

berikut.

Nilai Akhir
Laporan Penilaian Skor Rata2 Angka Huruf
(Guru + (0,72x P2K)
Dosen)/ + 0.25xKK)
2
P2K Guru
Dosen
Keg. Dosen
Kemasyarakatan
Artikel Dosen
A = 3.50 – 4.00, B = 3.00 – 3.49, C = 2.50 – 2.99, D = 2.00 – 2.49

Makassar, Oktober 2022

Disahkan oleh,

Dosen Pembimbing Guru Tutor

Dr. Haerul Syam, M. Pd


NIDN. 0923018001 SSt. R St. Rabiyatul Adawiyah, S,P
NIP.
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang pantas terucap selain puja dan puji syukur kepada Dzat Pencipta

dan Penguasa alam semsta ini. Berkat rahmat dan hidayah-Nya serta nikmat kekuatan,

kesehatan dan kesempatan sehingga penyusunan laporan ini selesai dengan jadwal yang

ditetapkan. Laporan ini sebagai salah satu syarat dalam rangka penyelesaian Pemantapan

Profesi Keguruan (P2K) yang merupakan salah satu mata kuliah non tatap muka atau mata

kuliah praktek yang dilakukan di sekolah yang ditunjuk dan dalam hal ini adalah SMAS

Muhammadiyah Pangkajene.

Pemantapan Profesi Keguruan (P2K) merupakan salah satu persyaratan akademik

dalam lingkungan Universitas Muhammadiyah Makassar terkhusus pada jurusan

pendidikan matematika yang berorientasi pada penerapannya dan sekaligus latihan untuk

ilmu yang telah di peroleh. Hasil yang diperoleh selama melaksanakan P2K baik itu laporan

pelaksanaan proses belajar mangajar maupun hasil observasi.

Oleh karena itu, patut kiranya dalam kesempatan ini penulis menghaturkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M. Ag. Selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Erwin Akib, M. Pd., Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Ma’rup, S. Pd., M. Pd. Sebagai ketua Program Studi Pendidikan

Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar.


4. Bapak Dr. Haerul Syam, M. Pd. Sebagai Dosen Pembimbing yang telah

membimbing kami selama melaksanakan Pemantapan Profesi Keguruan

(P2K).

5. Bapak Drs. Muzakkir sebagai kepala sekolah SMA Muhammadiyah

Pangkajene yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk

melaksanakan kegiatan Pemantapan Profesi Keguruan (P2K).

6. Ibu St. Rabiyatul Adawiyah S. Pd. Sebagai Guru Tutor yang telah

membantu dan membimbing kami selama melaksanakan Pemantapan

Profesi Keguruan (P2K).

7. Bapak dan Ibu Guru serta Staf/Karyawan SMA Muhammadiyah yang telah

membantu dan membimbing kami selama melaksanakan Program

Pemantapan Profesi Keguruan (P2K).

8. Orang tua dan keluargaku tercinta atas segala doa dan dukungan serta

pengorbanannya.

9. Rekan-rekan mahasiswa P2K atas kerjasama yang dilakukan selama ini,

sehingga pelaksanaan P2K berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

10. Peserta didik SMA Muhammadiyah Pangkajene yang dengan senang hati

menerima kami.

11. Serta semua pihak yang telah ikut serta memberikan bantuannya, yang tidak

sempat disebutkan namanya.

Ucapan terima kasih atas bimbingan, bantuan dan partisipasinya yang telah

diberikan sehingga P2K ini dapat terlaksana dengan baik. Akhir kata penulis
memohon kepada Allah SWT yang maha sempurna kiranya senantiasa

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta meridhai seluruh aktivitas

keseharian kita. Aamin ya Rabbal’Alamin.

Pangkajene, Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PENILAIAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Profil proses pembelajaran di kelas

B. Profil hasil belajar

C. Rumusan masalah berdasrkan profil proses pembelajaran dan hasil belajar

D. Bentuk tindakan untuk memecahkan masalah sesuai dengan masalah

E. Ada argumentasi logis pilihan tindakan

F. Tujuan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Relevansi antara konsep/teori yang dikasi sesuai dengan permasalahan

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

A. Jumlah peserta didik, tempat, dan waktu pelaksanaan P2K

B. Langkah-langkah pembuatan perangkat pembelajaran invovatif seperti RPP dan alat

evaluasi

C. Implementasi RPP dan Evaluasi di kelas

BAB IV HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil pelaksanaan

B. Pembahasan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Profil Proses Pembelajaran di Kelas

Program pemantapan profesi keguruan atau yang sering disingkat menjadi

P2K berlokasi di SMA Muhammadiyah Pangkajene menempatkan penulis sebagai

peneliti untuk meninjau pembelajaran yang terjadi di dalam kelas. Kelas yang

dipilih adalah kelas XI. Keadaan peserta didiknya sangat bervariasi, ada yang aktif

atau yang menguasai pelajaran sosiologi, ada juga yang sedang atau biasa-biasa saja

dan ada juga yang sebenarnya pintar dalam pelajaran sosiologi hanya saja peserta

didik tersebut malu untuk berpendapat.

Dalam proses belajar mengajar yang dilakukan, dipilih sebuah model

pembelajaran yang dianggap sesuai dengan situasi dan kondisi para peserta didik.

Proses pembelajaran berlangsung dengan mengutamakan pemberian tindakan secara

langsung kepada peserta didik. Sesuai dengan penelitian yang akan dilaksanakan

yakni penelitian tindakan kelas (PTK). Dengan pemberian perlakukan langsung

dalam bentuk tindakan ini, diharapkan dapat lebih meningkatkan motivasi belajar

peserta didik, ativitas peserta didik, kreativitas peserta didik, terlebih dalam

meningkatkan hasil belajar peserta didik yang selam ini dianggap masih kurang.

Dengan demikian, maka peneliti menganggap perlu adanya suatu model atau model

pembelajaran yang diberikan dalam bentuk suatu tindakan. Agar pembelajaran

dalam kelas tidak berlangsung secara monoton dan terjadi hanya satu arah, yaitu

dari pendidik ke peserta didik. Tapi lebih dari itu, peneliti berharap dengan
penerapan model pembelajaran ini maka diharapkan terjadi komunikasi dua arah

anatara pendidik ke peserta didik dan peserta didik ke pendidik.

Sosiologi merupakan salah satu mata pelajaran yang menerapkan model

pembelajaran Discovery Learning yang sesuai dengan situasi dan kondisi peserta

didik. Pada pembelajaran Discovery Learning merupakan salah satu cara untuk

mengetahui pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan.

Pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan motivasi belajar peserta

didik, aktivitas peserta didik, kreativitas peserta didik dan meningkatkan hasil

belajar peserta didik.

Proses pembelajaran Discovery Learning yang berlangsungdi kelas dapat

meningkatkan motivasi belajar peserta didik, aktivitas peserta didik, kreativitas

peserta didik, terlebih dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Aspek yang

diperhatikan dalam model pembelajaran Discovery Learning yakin, minat belajar

peserta didik, perhatian peserta didik, dan partisipasi peserta didik dalam

mengerjakan soal yang diberikan. Proses pembelajaran di kelas berlangsung dalam

bentuk siklus. Ada beberapa kegiatan yang perlu diperhatikan seorang peserta didik

dalam proses belajar mengajar yakni, persepsi, penjelasan materi, pemberian

pertanyaan, kemampuan melakukan evaluasi, memeberikan penghargaan individu,

menentukan nilai individu, menyimpulkan materi pembelajaran dan menutup

pembelajaran.
B. Profil Hasil Belajar

Hasil pembelajaran yang dicapai pada sekolah ini pun tidak jauh berbeda

dengan hasil belajar yang dicapai sekolah-sekolah lain dalam hal bervariasinya nilai

yang dicapai sekolah-sekolah lain dalam hal bervariasinya nilai yang dicapai

masing-masing siswa setelah pelaksanakan evaluasi, hal ini diakibatkan oleh

beberapa faktor antara lain tingkat kecerdasan siswa yang berbeda-beda, pengaruh

lingkungan sekolah dan luar sekolah, dan tak lepas pula dari faktor guru yang

bersangktan dalam penggunaan metode dan media dalam proses pembelajaran.

Maka peneliti mampu mendeskripsikan profil hasil belajar siswa di sekolah

XI sebagai kelas yang sebenarnya menyimpan potensi besar namun tidak terasah

dengan baik. Kemampuan siswa terlihat kurang berimbang dimana terdapat siswa

yang begitu mendominasi kelas sementara siswa lainya cenderung pasif. Keadaan

ini membuka mata kami untuk mengambil strategi untuk memaksimalkan potensi

mereka. Dalam hal ini sebagai peneliti dan observator serta pengawas dalam proses

belajar mengajar, di upayakan cara-cara yang tepat agar kemampuan yang di miliki

siswa dapat tersalurkan dengan maksimal.

C. Rumusan masalah berdasarkan profil proses pembelajaran dan hasil belajar

Berdasarkan profil proses pembelajaran dan hasil belajar, maka rumusan

masalahnya yaitu “Aapakan dengan penggunaan model pembelajaran Discovery

Learning dapat meningkatkan hasil belajar sosiologi pada peserta didik kelas XI

SMA Muhammadiyah Pangkajene?”

D. Bentuk tindakan untuk memecahkan masalah sesuai dengan masalah


Bentuk tindakan yang dilakukan dalam pemecahan masalah sesuai dengan

masalah yang ada dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah dengan

pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Discovery Learning. Dengan

menggunakan model pembelajaran Discovery Learning ini, maka diharapkan dapat

meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XI SMA Muhammadiyah

Pangkajene.

E. Ada argumentasi logis pilihan tindakan

Berdasarkan masalah tersebut, penulis tertarik melakukan perbaikan

pembelajaran dengan menggunakan penelitian tindakan kelas. Perbaikan awal yang

dilakukan adalah penerapan model pembelajaran yang lebih mengutamakan

keaktifan peserta didik dan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

mengembangkan potensi secara maksimal. Model pembelajran yang dimaksud

adalah model pembelajaran Discovery Learning.

Model pembelajaran Discovery Learning mengarahkan peserta didik untuk

menemukan secara mandiri pemahamannya harus dicapai dengan bimbingan dan

pengawasan pendidik. Sehingga dengan demikian peran guru yang selama ini

moton akan berkurang dan peserta didik akan semakin terlatih untuk menyelesaikan

berbagai permasalahan, bahkan permasalahan yang dianggap sulit sekalipun.

Beberpaa penelitian yang terdahulu menggunakan model pembelajaran

kooperatif menyimpulkan bahwa model pembelajaran tersebut telah memberikan

masukan yang berarti bagi sekolah, guru, dan terutama peserta didik dalam

meningkatkan prestasi.
F. Tujuan

Mengacu pada permasalahan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai melalui

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah “Untuk meningkatkan hasil belajar

siswa kelas XI SMA Muhammadiyah Pangkajene dengan menggunakan model

pembelajaran Discovery Learning”.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Discovery Learning

Menurut Bruner (Lefancois dalam Emetembun, 1986:103) “Model

Discovery Learning didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila

pelajar tidak disajikan dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan mengorganisasikan

sendiri”. Sedangkan menurut Budiningsih (32005:43). Model Discovery Learning

adalah cara belajar memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif

untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan”. Penemuan adalah terjemahan

dari Discovery.

Menurut Sund “Discovery adalah proses mental dimana peseerta didik

mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip”. Proses mental tersebut ialah

mengamati, mencerna, mengerti, menggolong-golongkan, membuat dugaan,

menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan dan sebagainya (Roestiyah,

2001:20), sedangkan menurut Bruner, “penemuan adalah suatu proses, suatu jalan

/cara dalam mendekati permasalahan bukannya suatu produk atau item pengetahuan

tertentu”. Dengan demikian didalam pandangan Bruner, belajar dengan penemuan

adalah belajar untuk menemukan, dimana seorang peserta didik dihadapkan dengan

suatu masalah atau situasi yang tampaknya ganjil sehingga siswa dapat menacari

jalan pemecahan.

Model penemuan terbimbingan menempatkan pendidik sebagai fasilitator.

Pendidik membimbing peserta didik dimana ia diperlukan. Dalam model ini, \


peserta didik didorong untuk berpikir sendiri, menganalisis sendiri sehingga dapat

“menemukan” prinsip umum berdasarkan bahan ataud ata yang telah disediakan

pendidik menyediakan model penemuan terbimbing atau terpimpin adalah model

pembelajaran penemuan yang dalam pelaksanaanya dilakukan oleh peserta didik

berdasarkan petunjuk-petunjuk pendidik. Petunjuk diberikan pada umumnya

berdasarkan pertanyaan membimbing (Budiningsih, 2005:20).

Dari pengertian yang telah dijabarkan tersebut dapat disimpulkan bahwa

Discovery Learning merupakan model pembelajaran yang mengarahkan peserta

didik untuk menemukan secara mandiri pemahaman yang harus dicapai dengan

bimbingan dan pengawasan pendidik. Selain itu model pembelajran Discovery

Learning ini dapat membuat peserta didik lebih aktif dalam menyimak suatu materi.

Terlebih itu selalu dalam pengawasan pendidik. Terlebih itu selalu dalam

pengawasan pendidik.

B. Ciri-ciri Discovery Learning

Ciri-ciri Discovery Learning memiliki ciri tersendiri sehingga dapat ditemukan

perbedaan dengan model pembelajran lainnya, berikut tiga ciri utama belajar

dengan model pembelajaran Discovery Learning atau penemuan yaitu:

1. Mengeksplorasikan dan memecahkan masalah untuk menciptakan,

menggabungkan dan menggeneralisasi pengetahuan.

2. Berpusat pada peserta didik.

3. Kegiatan untuk menggabungkan pengetahuan baru dan pengetahuan yang

sudah ada.
C. Karakteristik Discovery Learning

Kateakteristrik Discovery Learning pembelajaran ini memiliki karakter yang

dapat ditemukan ketika pembelajaran berlangsung, berikut tiga karakter tersebut:

1. Peran guru sebagai pembimbinga.

2. Peserta didik belajara secara aktif sebagai ilmuan.

3. Bahan ajar dalam bentuk informasi dan peserta didik melakukan kegiatan

menghimpun, membandingkan, mengkategorikan, menganalisis, serta

membuat kesimpulan.

D. Kelebihan menggunakan Discovery Learning

1. Membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan-

keterampilan dan proses-proses kognitif. Usaha penemuan merupakan kunci

dalam proses ini, seseorang tergantung bagaimana cara belajarnya.

2. Pengetahuan yang diperoleh melalui metode ini sangat pribadi dan ampuh

karena menguatkan pengertian, ingatan dantransfer.

3. Menimbulkan rasa senang pada siswa, karena tumbuhnya rasa menyelidiki

dan berhasil.

4. Metode ini memungkinkan siswa berkembang dengan cepat dan sesuai

dengan kecepatannya sendiri.

5. Menyebabkan siswa mengarahkan kegiatan belajarnya sendiri dengan

melibatkan akalnya dan motivasi sendiri.


6. Metode ini dapat membantu siswa memperkuat konsep dirinya, karena

memperoleh kepercayaan bekerja sama dengan yang lainnya.

7. membantu siswa menghilangkan gskeptisme (keragu-raguan) karena

mengarah pada kebenaran yang final dan tertentu atau pasti.

8. Kemungkinan siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber

belajar.

E. Langkah-langkah dalam menerapkan model Discovery Learning

Menurut Emen tembua (1986:244) dalam mengaplikasikan model Discovery

Learning di kelas ada 6 prosedut yang harus dilaksanakan dalam kegiatan belajar

mengajar secara umum sebagai berikut:

Tabel 1. Langkah-langkah model pembelajran Discovery Learning.


Fase Kegiatan Guru
Fase 1 Guru menyampaikan semua tujuan
Stimulation (stimulation/pemberian pelajaran yang ingin dicapai pada
rangsangan) pelajaran tersebut dan memotivasi siswa
belajar dan menyajikan bahan kajian di
awal, contoh berupa potensi daerah
setempat.
Fase 2 Guru menyajikan informasi dengan
Menyajikan informasi/masalah jalan demonstrasi atau lewat bahan
bacaab sesuai permasalahan.
Fase 3 Guru mencari dan mengumpulkan data
Mengumpulkan Data tentang permasalahn yang akan dicapai
dari sumber lain.
Fase 4 Guru menjelaskan kepada siswa
Mengolah Data bagaimana caranya mengelolah data
permasalahn dan kemudian membentuk
kelompok belajar dan membantu setiap
kelompok belajar agar melakukan
transisi secara efesien.

Guru membimbing kelompok belajar


pada saat mereka mengerjakan tugas
mereka dan membandingkan hasli
diskusi abtar kelompok untuk
mendapatkan informasi dan solusi
dalam memajukan potensi tertentu.
Fase 5 Guru mengevalusi hasil belajar tentang
Menverifikasi/evaluasi materi yang telah dipelajari atau masing-
masing kelompok mempresentasikan
hasil kerjanya.
Fase 6 Guru mencari cara-cara untuk
Menyimpulkan menghargai baik upaya maupun hasil
belajar individu dan kelompok.

Guru menyimpulkan hasil pembelajaran


dan kemudian melakukan refleksi
tentang materi yang sudah diajarkan.
BAB III

PROSEDUR PELAKSANAAN

A. Jumlah siswa, tempat dan waktu pelaksanaan P2K

1. Jumlah siswa

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Muhammadiyah

Pangkajene, sebanyak 16 orang siswa yang terdiri dari 13 orang kelas X1 IPS

dan 3 orang kelas X1 IPA. Pelaksanaan P2K dilaksanakan sebanyak 2 siklus,

setiap siklus berlangsung selama 4 kali pertemuan yang terdiri dari 3 kali

pertemuan proses belajar mengajar dan 1 kali pertemuan untuk tes hasil belajar.

2. Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI SMA

Muhammadiyah Pangkajene untuk pelajaran matematika.

3. Waktu Pelaksanaan

Penelitian dilaksanakan pada awal tahun ajaran 2022/2023 yaitu

Agustus sampai bulan Oktober 2022. Penetuan waktu penelitian mengacu pada

kelender akademik sekolah, karena PTK memerlukan beberapa siklus yang

membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di kelas.

B. Langkah-langkah pembuatan perangkat pelajaran inovatid seperti RPP dan

alat evaluasi

Langkah pertama adalah meminta silabus pada guru matematika (guru

tutor), langkah kedua menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), serta


merumuskan alat evaluasi berupa soal-soal dalam bentuk kelompok dan individu.

Selanjutnya dapat dilihat pada bagan alur di bawah ini:

Studi pendahuluan dengan meneliti silabus.

1. Menyusun RPP dan Rencana tindakan siklus 1

2. Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan

3. Refleksi

4. Rencana Tindakan Siklus 2

5. Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan

6. Refleksi

7. Simpulan

C. Implementasi RPP dan Evaluasi di Kelas

Setelah menyususn Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), maka proses

belajar mengajar pun dapat dimulai. Implementasi dari RPP meliputi pembukaan
sesuai dengan kegiatan yang telah dibuat, penjelasan standar kompetensi dan

kompetensi dasar, menyampaikan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan,

penyampaian metode pembelajaran yang dilaksanakan, penyampain materi,

pembentukan kelompok, mengarahkan siswa dalam kelompoknya, membuat

kesimpulan dan penutup. Evaluasi di kelas dilaksanakan dalam bentuk tugas

individu, tugas kelompok dan tes siklus. Selanjutnya dapat dilihat pada lampiran

mengenai RPP dan evaluasi.

Prosedur pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus yaitu siklus I

dan siklus II. Setiap siklus dilaksanakan selama 4 kali pertemuan yaitu 3 kali

pertemuan proses belajar mengajar dan 1 kali pertemuan untuk tes hasil belajar.

Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. Untuk itu,

setiap akhir siklus diberikan tes untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa setelah

proses pembelajaran.

Secara umum prosedur tindakan kelas adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan

Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sebagai berikut:

a. Membuat skenoria pembelajaran dan sintaks model pembelajaran

discovery learning yang disusun berdasarkan materi yang akan

diajarkan.

b. Membuat lembar kerja siswa.

c. Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

2. Pelaksanaan Tindakan
Adapun pelaksanaan yang dikerjakan adalah sebagai berikut:

a. Siklus pertama

1) Kegiatan awal (menyampaikan tujuan dan motivasi siswa)

a) Guru memberi salam dan mengecek kehadiran siswa.

b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai.

c) Guru memberi motivasi kepada siswa untuk belajar.

2) Kegiatan inti

a) Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)

Pertama-tama pada tahap inin pelajar dihadapkan pada

sesuatu yang menimbulkan kebingunannya, kemudian

dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar timbul

keinginan untuk menyelidiki sendiri. Disamping itu guru

dapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukan

pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar

lainnya dengan mengarah pada persiapan pemecahan

masalah.

b) Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah)

Setelah dilakukan stimulasi langkah selanjutnya

adalah guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang

relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya


dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban

sementara atas pertanyaan masalah) (syah, 2014),

sedangkan menurut permasalahan yang dipilih itu

selanjutnya harus dirumuskan dalam bentuk pertanyaan,

atau hipotesis, yakni pernyataan sebagai jawaban

sementara atas pertanyaan yang diajukan.

Memberikan kesempatan siswa untuk

mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan yang

mereka hadapi, merupakan teknik yang berguna dalam

membangun siswa agar mereka terbiasa untuk

menemukan suatu masalah.

c) Collection (pengumpulan data)

Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi

kesempatan kepada para siswa untuk mengumpulkan

informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk

membuktikan benar atau tidaknya hipotesis (Syah,

2004:244).

d) Processing (pengolahan data)

Siswa melakukan wawancara, observasi, dan

sebagainya, lalu ditafsirkan. Data processing disebut juga

dengan pengkodean coding/kategorisasi yang berfungsi

sebagai pembentukan konsep dan generalisasi. Dari


generalisasi tersebut siswa akan mendapatkan

pengetahuan baru tentang alternatif jawaban/penyelesaian

yang perlu mendapat pembuktian secara logis.

e) Verification (pembuktian)

Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan secara

cermat untuk membuktian benar atau tidaknya hipotesis

yang ditetapkan tadi dengan temuan alternatif,

dihubungkan dengan hasil data processing (Syah,

2004:244).

f) Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)

Tahap generalisasi/menarik kesimpulan adalah proses

menarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip

umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah

yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi (Syah,

2004:244).

3) Kegiatan Akhir

a) Guru memberikan pekerjaan rumah (PR).

b) Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada

pertemuan berikutnya.

c) Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam.


b. Siklus Kedua

1) Menganalisis hasil tes untuk mengetahui tingkat kemampuan

siswa dalam belajar matematika melalui penemuan (Discovery

Learning).

2) Menindaklanjuti hasil dari siklus pertama.

3) Siswa diarahkan untuk mencari dan menulis kalimat kembali

4) Mempersiapkan soal-soal latihan sesuai dengan materi yang

diajarkan kepada siswa.

5) Mencatat semua kejadian yang dianggap penting, baik mengenai

siswa dalam mengikuti pelajaran, mengerjakan soal maupun

tanggapan serta pernyataan yang diberikan oleh siswa.

6) Evaluasi

3. Observasi

Pada tahap ini pelaksanaan tindakan. Dilaksanakan proses observasi

dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat serta

melaksanakan evaluasi.

4. Refleksi

Refleksi dilakukan pada akhir dari setiap siklus. Hasil yang

dilakukan dalam tahap observasi dan evaluasi dikumpulkan serta dianalisis.

Dengan demikian peneliti dapat melihat dan merefleksikan diri apakan

kegiatan yang dilakukan telah dapat meningkatkan hasil belajar siswa


dengan melihat hasil dari data observasi. Hasil dari analisis data yang

dilaksanakan dalam tahap ini sebagai acuan untuk melaksanakan siklus

berikutnya.
BAB IV

HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Siklus I

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang

mana akan menunjang proses pembelajaran Discovery Learning, dan lembar

observasi aktivitas guru dan siswa. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar

untuk siklus I dilaksanakan di SMA Muhammadiyah Pangkajene dengan

jumlah 16. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses

belajar mengajar mengacu pada rencana pembelajaran yang telah

dipersiapkan.

Pada siklus I, secara garis besar kegiatan belajar mengajar dengan

model pembelajaran Discovery Learning sudah dilaksanakan dengan baik,

walaupun peran guru masih cukup dominan untuk memberikan penjelasan

dan arahan, karena model tersebut masih dirasakan baru oleh siswa.

Tabel 1. Tabel Ketuntasan Siklus I


Rentang Nilai Jumlah Siswa %Ketuntasan Keterangan
70-100 6 68% Tuntas
<70 10 32% Belum Tuntas
Jumlah 16 100%

Kemudian, melihat dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dengan

menerapkan dengan model pembelajaran Discovery Learning dipermudah

ketuntasan belajar mencapai 68% atau ada 10 siswa dari 16 siswa sudah
tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus pertama

secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh

nilai ≥70 hanya sebesar 70% lebih kecil dari persentase ketuntasan yang

dikehendaki yaitu sebesar 80%. Hal ini disebabkan karena siswa masih

merasa baru dan belum mengerti apa yang dimaksudkan dan digunakan guru

dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning.

Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh informasi

dari hasil pengamatan sebagai berikut:

a. Siswa harus mempunyai kesiapan dan kemantangan mental untuk belajar

dengan menggunakan pendekatan ini. Siswa harus berani dan

berkeinginan untuk mengetahui keadaan sekitar dengan baik.

b. Pendekatan ini kurang efektif bila digunakan pada kelas yang besar.

c. Mungkin bagi guru dan siswa yang terbiasa menggunakan pendekatan

tradisional, akan merasa sulit menggunakan pendekatan ini.

d. Ada yang berpendapat, dengan pendekaatan ini akan selalu

mementingkan pengertian tetapi kurang pada pembentukan sikap dan

keterampilan bagi siswa.

e. Mungkin pendekatan ini kurang memberikan kesempatan pada siswa

untuk berpikir lebih kreatif.

2. Siklus II
Pada tahap ini penelitian mempersiapkan perangkat pembelajaran

yang mana akan menunjang proses pembelajaran di kelas. Selain itu juga

dipersiapkan lembar observasi pengolahan dengan model pembelajaran

Discovery Learning, dan lembar observasi aktivitas guru dan siswa.

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan di SMA

Muhammadiyah Pangkajene dengan jumlah 16 siswa. Dalam hal ini

penelirian bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu

pada rencana pelajaran dengan memperhatikan revisi pada siklus I, sehingga

kesalahan atau kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II.

Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar

mengajar.

Adapun data hasil penelitian pada siklus II adalah seperti yang

terlihat pada tabel berikut.

Tabel 2. Tabel Ketuntasan Siklus II


Rentang Nilai Jumlah Siswa %Ketuntasan Keterangan
70-100 11 76% Tuntas
<70 4 24% Belum Tuntas
Jumlah 16 100%

Dari tabel dan di atas ketuntasan belajar mencapai 76% atau ada 11

siswa dari 16 siswa sudah tuntas belajar. Hasil ini menunjukkan bahwa pada

siklus II ini ketuntasan belajar secara klasikal telah mengalami peningkatan

lebih baik dari siklus I. adanya peningkatan hasil belajar siswa ini karena

setelah guru menginformasikan bahwa setiap akhir pelajaran akan selalu


diadakan tes sehingga pada pertemuan berikutnya siswa lebih termotivasi

untuk belajar. Selain itu siswa juga sudah mulai mengerti apa yang

dimaksudkan dan diinginkan guru dengan menerapkan dengan model

pembelajaran Discovery Learning.

Dalam pelaksanaan kegiatan belajar diperoleh informasi dari hasil

pengamatan sebagai berikut:

a. Siswa sudah banyak mempunyai kesiapan dan kematangan mental untuk

belajar dengan menggunakan pendekatan ini.

b. Siswa sudah berani dan berkeinginan untuk mengetahui keadaan sekitar

dengan baik.

c. Pendekatan sangat efektif bila digunakan pada kelas yang besar.

B. Pembahasan

Dari hasil observasi yang dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung

di SMA Muhammadiyah Pangkajene dengan menerapkan model pembelajaran

Discovery Learning memberikan sedikit perubahan pada peserta didik bagi yang

mengikuti pembelajran di kelas antara lain:

1. Peserta didik termotivasi untuk belajar.

2. Peserta didik dominan aktif dalam proses pembelajaran.

Diawal pertemuan terdapat kendala yang terjadi dalam proses pembelajaran

yaitu masih adanya peserta didik yang tidak percaya diri untuk menjawab

pertanyaab, bertanya, serta ada peserta didik yang hanya bermain handphone, dan

mengantuk pada saat proses pembelajaran, lebih aktif bertanya dan menjawab
pertanyaan. Peserta didik telah mengalami peribahan. Tapi dalam hal pengerjaan

tugas masih molor dalam pengerjaannya misalnya diberikan pengerjaan sampai 1

minggu, hampir 2 minggu belum juga diselesaikan dengan berbagai macam alasan

misalnya banyak tugas dari mata pelajaran yang lain, mereka kesulitan membagi

waktunya dalam hal pengerjaan tugas. Selain itu kebanyakan siswa kelas XI tinggal

di panti asuhan yang padat akan kegiatan panti sehingga hampir semua tugas rumah

dikerjakan di sekolah.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil observasi tindakan kelas dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning dapata meningkatkan

hasil belajar Sosiologi siswa kelas XI SMA Muhammadiyah Pangkajene,

2. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning, efektif dapat

meningkatkan frekuensi keaktifan dan aktivitas dalam proses belajar

mengajar sesuai dengan pengamatan sikap siswa selama pelaksanaan

penelitian tindakan kelas pada siklus I dan siklus II.

3. Dengan model pembelajaran Discovery Learning, pelajaran Matematika

yang biasanya dianggap sulit bagi sebagian peserta didik menjadi

menyenangkan.

B. Saran

Dari hasil penelitian ini diajukan beberapa saran dan upaya meningkatkan

mutu pendidikan antara lain:

1. Diharapkan kepada guru khusunya guru Matematika agar menerapkan

pembelajaran Discovery Learning sejak dini untuk meningkatkan

kemampuan siswa dalam belajar Matematika.

2. Sebagai tindak lanju penerapan, pada saat proses pembelajaran diharapkan

guru untuk lebih mengawasi dan mengantar serta membimbing siswa dalam

bekerja kelompok.
3. Diharapkan pula pada guru bidang studi laian agar mampu mengembangkan

dan menerapkan pemebelajaran Discovery Learning dalam uapaya

peningkatan hasil belajar siswa.


DAFTAR PUSTAKA

Akib Erwin, dkk., 2021. Buku Panduan Program Pemantapan Profesi Keguruan (P2K).

Makassar, FKIP Unimuh Makassar.

Susanto, Ahmad. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosda karya.

Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Huda, Miftahul. 2014. Cooperative Learning (Metode, Teknik, Struktur, dan Model

Penerapan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Gambar 1. Pembekalan Mahasiswa P2K Gambar 2. Penerimaan Mahasiswa P2K

Gambar 3. Proses Pembelajaran Kelas X Gambar 4. Proses Pembelajaran Kelas X


Gambar 5. Upacara Hari Senin Gambar 6. Kultum

Gambar 7. Kunjungan Dospem Gambar 8.

Gambar 9. Kunjungan Staf Fakultas Gambar 10. Jum’at Bersih


Gambar 11. Absensi kelas X IPS Gambar 12. Absensi Kelas X IPA

RUBRIK PENILAIAN LAPORAN KEGIATAN


PEMANTAPAN PROFESI KEGURUAN (P2K)
OLEH DOSEN PEMBIMBING
Nama : Nurnita
NIM : 105381101219
Sekolah : SMA Muhmmadiyah Pangkajene
Program Studi : Pendidikan Sosiologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Skala Penilaian
BAB Komponen Kriteria
1 2 3 4
A.Profil Proses Pembelajaran
di kelas
B. Profil Hasil belajar
C. Rumusan masalah
berdasarkan profil proses
pembelajaran dan hasil
I Pendahuluan belajar
D.Bentuk tindakan untuk
memecahkan masalah sesuai
dengan masalah
E. Ada argumentasi logis
pilihan tindakan
F. Tujuan
Relevansi antara konsep/teori
II Kajian Pustaka yang dikaji dengan
permasalahan
A.Jelas jumlah siswa, tempat,
dan waktu pelaksanaan P2K
B. Pembuatan Membuat RPP
dan Alat Evaluasi
1. Membuat RPP
berdasarkan standar
kompetensi
2. Membuat alat evaluasi
Prosedur berdasarkan tujuan
III
Pelaksanaan pembelajaran
C. Implementasi RPP
1. Implementasi RPP di
kelas minimal 4 kali
pertemuan
2. Implementasi alat
evaluasi di kelas setelah 4
kali pertemuan
pembelajaran
IV Hasil A.Hasil Pelaksanaan
pelaksanaan 1. Menyajikan hasil setiap
Skala Penilaian
BAB Komponen Kriteria
1 2 3 4
selesai evaluasi dengan
data lengkap yang berisi
penjelasan tentang aspek
keberhasilan dan
kelemahan yang terjadi.
2. Perlu ditambahkan hal
yang mendasar yaitu
perubahan pada diri
siswa, lingkungan, guru
dan pembahasan
berupa perubahan proses
dan hasil belajar.
B. Pembahasan
Pembahasan dilakukan
dengan mengaitkan temuan
dengan tindakan, indikator
keberhasilan, serta kajian
teoretik dan empirik.
A.Kesimpulan
Menyajikan simpulan hasil
V Simpulan dan Saran pelaksanaan (potret
kemajuan) sesuai dengan
tujuan
Keterangan:
Nilai: 1 = Kurang sekali, 2 = Kurang, 3 = Baik, 4 = Baik sekali

Skor Akhir oleh Dosen ¿


∑ skor (1+ 2+ 3+4 )= 68 =3,80
18 18
Dosen Pembimbing

Dr. Haerul Syam, M. Pd


NIDN. 0923018001

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Sekolah : SMA Muhammadiyah Kelas/Semester : X1/(Ganjil)
Pangkajene
Mata Pelajaran : Sosiologi Alokasi Waktu : 120 Menit
Materi Pokok : Pembentukan Kelompok
Sosial
 TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat
1. Memahami proses pembentukan kelompok sosial dimasyarakat
2. Mengidentifikasi dari berbagai sumber informasi tentang proses pembentukan
kelompok sosial dalam masyarakt
3. Menumbuhkan rasa ingin tahu tentang proses pembentukan kelompok sosial
dalam dan mendiskusikanya berdasarkan pengetahuan sosiologi dengan
berorientasi pada praktik pengetahuan untuk menumbuhkan sikap regiolitas dan
etika sosial
4. Mengidentifikasi data tentang ragam pengelompokan sosial dimasyarakat
sekitar dan berbagai macam sumber
5. Menganalisis data agar dapat mengklasifikasi ragam pengelompokan sosial
dimasyarakat sekitar berdasarkan jenis dan bentuk pengelompokan untuk
menenmkan sikap kesadarn diri dan tanggung jawab publik

Media Pembelajaran & Sumber Belajar


 Media : Laptop dan Papan Tulis
 Sumber Belajar : Buku sosiologi siswa X1, Kemendikub, tahun 2016

 KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Pendahuluan (15 Menit)
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdo’a untuk memulai
pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
2. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta
mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi
selanjutnya.
3. Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta
metode belajar yang akan ditempuh.

Kegiatan KEGIATAN LITERASI


Inti  Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
(90 Menit) membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi bahan bacaan
terkait materi Dasar-dasar Pembentukan Kelompok Sosial
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
 Guru memberi kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan
dengan materi Dasar-dasar Pembentukan Kelompok Sosial
COLLABORATION (KERJASAMA)
 Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang,
dan saling bertukar informasi mengenai Dasar-dasar Pembentukan
Kelompok Sosial
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu
secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu
yang mempresentasikan.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang
telah dipelajari terkait Dasar-dasar Pembentukan Kelompok Sosial
Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali
hal-hal yang belum dipahami.
Penutup (15 Menit)
Pertemuan Ke-1
1. Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pembelajaran. Tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
2. Guru membuat rangkuman/simpulan pembelajaran. Tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

 PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


 Penilaian Pengetahuan : tertulis uraian dan atau pilihan ganda, tes
lisan/observasi terhadap diskusi, tanya jawab dan percakapan dan penugasan
 Penilaian Keterampilan : penilaian unjuk kerja, penilaian proyek,
penilaian produk dan penilaian portofolio.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Sekolah : SMA Muhammadiyah Kelas/Semester : X1/(Ganjil)
Pangkajene
Mata Pelajaran : Sosiologi Alokasi Waktu : 120 Menit
Materi Pokok : Bentuk dan jenis kelompok-
kelompok kepentingan
kepentingan masyarakat

 TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
1. Memahami proses pembentukan kelompok sosial dimasyarakat
2. Mengidentifikasi dari berbagai sumber informasi tentang proses pembentukan
kelompok sosial dalam masyarakt
3. Menumbuhkan rasa ingin tahu tentang proses pembentukan kelompok sosial
dalam dan mendiskusikanya berdasarkan pengetahuan sosiologi dengan
berorientasi pada praktik pengetahuan untuk menumbuhkan sikap regiolitas dan
etika sosial
4. Mengidentifikasi data tentang ragam pengelompokan sosial dimasyarakat
sekitar dan berbagai macam sumber
5. Menganalisis data agar dapat mengklasifikasi ragam pengelompokan sosial
dimasyarakat sekitar berdasarkan jenis dan bentuk pengelompokan untuk
menenmkan sikap kesadarn diri dan tanggung jawab publik

Media Pembelajaran & Sumber Belajar


 Media : Laptop dan Papan Tulis
 Sumber Belajar : Buku sosiologi siswa X1, Kemendikub, tahun 2016

 KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-2
Pendahuluan (15 Menit)
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdo’a untuk memulai
pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
2. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta
mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi
selanjutnya.
3. Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta
metode belajar yang akan ditempuh.

Kegiatan KEGIATAN LITERASI


Inti  Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
(90 Menit) membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi bahan bacaan
terkait materi Bentuk dan jenis kelompok-kelompok kepentingan
kepentingan masyarakat
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
 Guru memberi kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan
dengan materi Bentuk dan jenis kelompok-kelompok kepentingan
kepentingan masyarakat
COLLABORATION (KERJASAMA)
 Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang,
dan saling bertukar informasi mengenai Bentuk dan jenis kelompok-
kelompok kepentingan kepentingan masyarakat
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu
secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu
yang mempresentasikan.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang
telah dipelajari terkait Berbagai permasalahan sosial dimasyarakat.
Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali
hal-hal yang belum dipahami.
Penutup (15 Menit)
Pertemuan Ke-2
3. Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pembelajaran. Tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
4. Guru membuat rangkuman/simpulan pembelajaran. Tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

 PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


 Penilaian Pengetahuan : tertulis uraian dan atau pilihan ganda, tes
lisan/observasi terhadap diskusi, tanya jawab dan percakapan dan penugasan
 Penilaian Keterampilan : penilaian unjuk kerja, penilaian proyek,
penilaian produk dan penilaian portofolio.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Sekolah : SMA Muhammadiyah Kelas/Semester : X1/(Ganjil)
Pangkajene
Mata Pelajaran : Sosiologi Alokasi Waktu : 120 Menit
Materi Pokok : konsep dan teori
partikularisme kelompok

 TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menerima materi, peserta didik dapat:
Menjelaskan, menentukan, memahami, dan menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan Sistem konsep dan teori partikularisme kelompok

Media Pembelajaran & Sumber Belajar


 Media : Laptop dan Papan Tulis
 Sumber Belajar : Buku sosiologi siswa X1, Kemendikub, tahun 2016

 KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-3
Pendahuluan (15 Menit)
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdo’a untuk memulai
pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
2. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta
mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi
selanjutnya.
3. Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta
metode belajar yang akan ditempuh.

Kegiatan KEGIATAN LITERASI


Inti  Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
(90 Menit) membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi bahan bacaan
terkait materi konsep dan teori partikularisme kelompok
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
 Guru memberi kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan
dengan materi konsep dan teori partikularisme kelompok
COLLABORATION (KERJASAMA)
 Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang,
dan saling bertukar informasi mengenai konsep dan teori
partikularisme kelompok
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu
secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu
yang mempresentasikan.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang
telah dipelajari terkait konsep dan teori partikularisme kelompok
Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali
hal-hal yang belum dipahami.
Penutup (15 Menit)
Pertemuan Ke-3
5. Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pembelajaran. Tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
6. Guru membuat rangkuman/simpulan pembelajaran. Tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

 PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


 Penilaian Pengetahuan : tertulis uraian dan atau pilihan ganda, tes
lisan/observasi terhadap diskusi, tanya jawab dan percakapan dan penugasan
 Penilaian Keterampilan : penilaian unjuk kerja, penilaian proyek,
penilaian produk dan penilaian portofolio.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Sekolah : SMA Muhammadiyah Kelas/Semester : XI/(Ganjil)
Pangkajene
Mata Pelajaran : Sosiologi Alokasi Waktu : 120 Menit
Materi Pokok : Menalar tentang terjadinya
pengelompokan sosial
dimasyarakat dari sudut
pandang dan pendekatan
sosiologi

 TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menerima materi, peserta didik dapat:
Menjelaskan, menentukan, memahami, dan menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan Menalar tentang terjadinya pengelompokan sosial dimasyarakat dari sudut pandang
dan pendekatan sosiologi

Media Pembelajaran & Sumber Belajar


 Media : Laptop dan Papan Tulis
 Sumber Belajar : Buku sosiologi siswa X1, Kemendikub, tahun 2016

 KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-5
Pendahuluan (15 Menit)
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdo’a untuk memulai
pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
2. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta
mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi
selanjutnya.
3. Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta
metode belajar yang akan ditempuh.

Kegiatan KEGIATAN LITERASI


Inti Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
(90 Menit) membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi bahan bacaan
terkait materi pengelompokan sosial dimasyarakat dari sudut pandang dan
pendekatan sosiologi

.
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Guru memberi kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap
berkaitan dengan materi pengelompokan sosial dimasyarakat dari sudut
pandang dan pendekatan sosiologi

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang,
dan saling bertukar informasi mengenai pengelompokan sosial
dimasyarakat dari sudut pandang dan pendekatan sosiologi

 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu


secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu
yang mempresentasikan.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang
telah dipelajari terkait pengelompokan sosial dimasyarakat dari sudut
pandang dan pendekatan sosiologi. Peserta didik kemudian diberi
kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami.
Penutup (15 Menit)
Pertemuan Ke-5
7. Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pembelajaran. Tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
8. Guru membuat rangkuman/simpulan pembelajaran. Tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

 PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


 Penilaian Pengetahuan : tertulis uraian dan atau pilihan ganda, tes
lisan/observasi terhadap diskusi, tanya jawab dan percakapan dan penugasan
 Penilaian Keterampilan : penilaian unjuk kerja, penilaian proyek,
penilaian produk dan penilaian portofolio.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Sekolah : SMA Muhammadiyah Kelas/Semester : XI/(Ganjil)
Pangkajene
Mata Pelajaran : Sosiologi Alokasi Waktu : 120 Menit
Materi Pokok : Permasalahan sosial dalam
masyarakat

 TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menerima materi, peserta didik dapat:
1. Memahami partikulirisme kelompok dan dilemah pembentukan kepentingan
publik
2. Memahami berbagai jenis permasalahan sosial di ranah publik
3. Memahami dampak permasalahn sosial terhadap kehidupan publik
4. Mengidentifikasi berbagai permasalahan sosial dimasyarakat (kemiskinan,
kriminalitas, kekerasan, kesenjangan sosial-ekonomi, ketidakadilan) melalui
contoh nyata dan mendiskusikanya dari sudut pandang pengetahuan sosiologi
berorientasi pemecahan masalah yang menumbuhkan sikap regiositas dan etika
sosial

Media Pembelajaran & Sumber Belajar


 Media : Laptop dan Papan Tulis
 Sumber Belajar : Buku sosiologi siswa X1, Kemendikub, tahun 2016

 KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-6
Pendahuluan (15 Menit)
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdo’a untuk memulai
pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
2. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta
mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi
selanjutnya.
3. Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta
metode belajar yang akan ditempuh.

Kegiatan KEGIATAN LITERASI


Inti  Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
(90 Menit) membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi bahan bacaan
terkait materi berbagai permasalahan sosial dimasyarakat
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
 Guru memberi kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan
dengan materi berbagai permasalahan sosial dimasyarakat.
COLLABORATION (KERJASAMA)
 Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang,
dan saling bertukar informasi mengenai berbagai permasalahan sosial
dimasyarakat.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu
secara klasikal, mengemukakan pendapat atas pesentasi yang
dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu
yang mempresentasikan.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang
telah dipelajari terkait berbagai permasalahan sosial dimasyarakat.
Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali
hal-hal yang belum dipahami.
Penutup (15 Menit)
Pertemuan Ke-6
9. Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pembelajaran. Tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
10. Guru membuat rangkuman/simpulan pembelajaran. Tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

 PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


 Penilaian Pengetahuan : tertulis uraian dan atau pilihan ganda, tes
lisan/observasi terhadap diskusi, tanya jawab dan percakapan dan penugasan
 Penilaian Keterampilan : penilaian unjuk kerja, penilaian proyek,
penilaian produk dan penilaian portofolio.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMA Muhammadiyah Kelas/Semester : XI/(Ganjil)
Pangkajene
Mata Pelajaran : Sosiologi Alokasi Waktu : 120 Menit
Materi Pokok : Partikularisme kelompok
dan dilemah pembentukan
kepentingan publik

 TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menerima materi, peserta didik dapat:
Menjelaskan, menentukan, memahamin, dan menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan Partikularisme kelompok dan dilemah pembentukan kepentingan publik

Media Pembelajaran & Sumber Belajar


 Media : Laptop dan Papan Tulis
 Sumber Belajar : Buku sosiologi siswa X1, Kemendikub, tahun 2016

 KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-7
Pendahuluan (15 Menit)
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdo’a untuk memulai
pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
2. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta
mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi
selanjutnya.
3. Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta
metode belajar yang akan ditempuh.

Kegiatan KEGIATAN LITERASI


Inti Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
(90 Menit) membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi bahan bacaan terkait
materi Partikularisme kelompok dan dilemah pembentukan kepentingan
publik.
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Guru memberi kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal
yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan
dengan materi berbagai Partikularisme kelompok dan dilemah
pembentukan kepentingan publik.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar
informasi mengenai Partikularisme kelompok dan dilemah pembentukan
kepentingan publik.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu
secara klasikal, mengemukakan pendapat atas pesentasi yang
dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu
yang mempresentasikan.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait Partikularisme kelompok dan dilemah pembentukan
kepentingan publik. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami.
Penutup (15 Menit)
Pertemuan Ke-7
11. Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pembelajaran. Tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
12. Guru membuat rangkuman/simpulan pembelajaran. Tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

 PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


 Penilaian Pengetahuan : tertulis uraian dan atau pilihan ganda, tes
lisan/observasi terhadap diskusi, tanya jawab dan percakapan dan penugasan
 Penilaian Keterampilan : penilaian unjuk kerja, penilaian proyek,
penilaian produk dan penilaian portofolio.
Pangkep, 18 Oktober 2022
Guru Tutor Mahasiswa P2K

St. Rabiyatul Adawiyah, S. Pd Nurnita


NIP.

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMAS Muhammadiyah Pangkajene

Drs. Muzakkir
NBM. 798927

DAFTAR NILAI SISWA SMA MUHAMMADIYAH PANGKAJENE


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KELAS: XI IPA/IPS SEMESTER: GANJIL

Nama Peserta Didik JK Format Nilai Siswa


No. Urut

Tugas-tugas Ulangan Harian

Rata-Rata

Rata-Rata
Tgs Tgs Tgs 1 2 3 4
1 2 3
1. ARYA ANANDA L
2. BUSMAN SYARIF L
3. MUHAMMAD MUSLIM L
4. MUSLIMIN L
5. NUR ALI L
6 RIMAWATI P
7 YUSUF L
8 MUH. HAERIL L
SAPUTRA
9 ARDI L
10 MUH UMAR, R L
11 MUHAMMAD RAFI L
SHIDDIG
12 MUHAMMAD ZAKY L
FUADI
13 FADHEL MUH L
Format Nilai Siswa
No. Urut

Nama Peserta Didik JK Tugas-tugas Ulangan Harian

Rata-Rata
Rata-Rata
Tgs Tgs Tgs
1 2 3 1 2 3 4
1. SAPNA P
2. HARDIANSA L
3. SAPENA P

Silabus Sosiologi
Satuan Pendidikan : SMA N/S
Mata Pelajaran : Sosiologi (Peminatan)
Kelas /Semester : XI/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2019/2020

Kompetens i Inti :
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi siswa.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan
5.
Kompetensi Materi
Kegiatan Pembelajaran
Dasar Pembelajaran
3.1 Memahami Pembentukan  Mengamati proses pembentukan kelompok
pengelomp kelompok sosial sosial di masyarakat
okan sosial  Dasar-dasar  Mengkaji dari berbagai sumber informasi
di pembentukan tentang proses pembentukan kelompok sosial
masyarakat kelompok dalam masyarakat
dari sudut  Berbagai  Menumbuhkan rasa ingin tahu tentang
pandang bentuk dan proses pembentukan kelompok sosial dan
dan jenis kelompok- mendiskusikannya berdasarkan pengetahuan
pendekatan kelompok Sosiologi dengan berorientasi pada praktik
Sosiologis kepentingan di pengetahuan untuk menumbuhkan sikap
4.1 Menalar masyarakat religiositas dan etika sosial
tentang  Karakteristik  Mengidentifikasi dan mengumpulkan data
terjadinya khusus atau tentang ragam pengelompokkan sosial di
pengelomp partikularisme masyarakat sekitar dari berbagai macam
okan sosial dan sumber
di eksklusivisme  Menganalisis data agar dapat
masyarakat kelompok mengklasifikasi ragam pengelompokkan
dari sudut sosial di masyarakat sekitar berdasarkan
pandang jenis dan bentuk pengelompokkan untuk
dan menanamkan sikap kesadaran diri dan
pendekatan tanggung jawab publik
Sosiologis  Mempresentasikan hasil diskusi tentang
pembentukan kelompok sosial
3.2Menganalis Permasalahan sosial  Mengenali berbagai permasalahan sosial
permasalaha dalam masyarakat yang ada di masyarakat sekitar
n social  Permasalahan  Menumbuhkan rasa ingin tahu tentang
dalam sosial di berbagai permasalahan sosial di masyarakat
Kompetensi Materi
Kegiatan Pembelajaran
Dasar Pembelajaran
kaitannya masyarakat (kemiskinan, kriminalitas, kekerasan,
dengan  Partikularisme kesenjangan sosial-ekonomi, ketidakadilan)
pengelompo kelompok dan melalui contoh-contoh nyata dan
kan sosial dilema mendiskusikannya dari sudut pandang
dan pembentukan pengetahuan Sosiologi berorientasi
kecenderun kepentingan pemecahan masalah yang menumbuhkan
gan eksklusi publik sikap religiositas dan etika sosial
sosial di  Berbagai jenis  Melakukan survey di masyarakat setempat
Masyarakat permasalahan tentang permasalahan sosial (kemiskinan,
dari sudut sosial di ranah kriminalitas, kesenjangan sosial-ekonomi,
pandang publik ketidakadilan) melalui observasi,
dan  Dampak wawancara, dan kajian dokumen/literatur
pendekatan permasalahan dengan menggunakan panduan yang telah
Sosiologis. sosial terhadap dipersiapkan sebelumnya
kehidupan  Menginterpretasi data hasil survey tentang
4.2Memberika publik permasalahan sosial (kemiskinan,
n respons  Pemecahan kriminalitas, kekerasan, kesenjangan sosial
dalam masalah sosial ekonomi dan ketidakadilan) dikaitkan
mengatasi untuk dengan konsep keragaman kelompok sosial
permasalaha mencapai sehingga tumbuh kesadaran diri untuk
n social kehidupan melakukan tanggung jawab publik atas
yang terjadi publik yang permasalahan sosial yang ada di masyarakat
dimasyarak lebih baik  Mempresentasikan hasil survey tentang
at dengan permasalahan sosial dan pemecahannya
cara sesuai hasil pengamatan
memahami
kaitan
pengelompo
kan sosial
dengan
kecenderun
gan eksklusi
dan
timbulnya
Kompetensi Materi
Kegiatan Pembelajaran
Dasar Pembelajaran
permasalaha
n sosia

3.3. Perbedaan,  Mengamati perbedaan dan keragaman sosial


Memaha kesetaraan dan yang ada di masyarakat sekitar
mi arti harmoni sosial  Menumbuhkan rasa ingin tahu tentang
penting perbedaan dan keragaman sosial dalam
prinsip  Partikularisme kehidupan masyarakat dan mendiskusikan
kesetaraa kelompok dan tentang pemecahannya berdasar prinsip-
n untuk perbedaan prinsip kesetaraan sebagai warga negara
menyikap sosial di dalam upaya mewujudkan kehidupan
i masyarakat masyarakat yang harmonis
perbedaa  Kesetaraan  Melakukan wawancara dan atau mengisi
n sosial untuk kuesioner mengenai sikap terhadap
demi mencapai perbedaan sosial yang ada di masyarakat
terwujud kepentingan dan pemecahannya berdasar prinsip-prinsip
nya umum atau kesetaraan sebagai warga negara untuk
kehidupa publik menciptakan kehidupan sosial yang
n sosial  Perbedaan dan harmonis
yang kesetaraan  Menganalisis hasil wawancara atau isian
damai antar kelompok kuesioner mengenai sikap terhadap
dan dalam perbedaan sosial di masyarakat untuk
demokrat kehidupan menciptakan kehidupan masyarakat yang
is publik harmonis berdasarkan prinsip-prinsip
4.3.  Relasi antar kesetaraan sebagai warga negara
Menerap kelompok dan  Merumuskan langkah-langkah dan strategi
kan terciptanya untuk menciptakan kehidupan sosial yang
prinsip- keharmonisan harmonis untuk sikap kesadaran diri dan
prinsip sosial dalam tanggung jawab publik di masyarakat
kesetaraa kehidupan berdasarkan hasil analisis
n untuk masyarakat  Mempresentasikan hasil diskusi tentang
mengatas atau publik langkah-langkah dan strategi untuk
i menciptakan kehidupan sosial yang
perbedaa harmonis di masyarakat
Kompetensi Materi
Kegiatan Pembelajaran
Dasar Pembelajaran
n sosial  Merumuskan hasil diskusi untuk dijadikan
dan bahan pembelajaran bersama dalam
mendoro menyikapi dan menghormati perbedaan
ng sosial dan tanggungjawab sosial dalam
terwujud mendorong kehidupan masyarakat yang
nya harmonis berdasar prinsip-prinsip kesetaraan
kehidupa sebagai warga Negara
n sosial
yang
damai
dan
demokrat
is

Mengetahui, Pangkajene, 18 Oktober 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. Muzakkir St. Rabiyatul Adawiyah S.Pd


NBM. 798927 NIP.

Anda mungkin juga menyukai