Anda di halaman 1dari 129

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN

56 KOTA TERNATE MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN


PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA TEMA 6 SUBTEMA 1
SUHU DAN KALOR

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S1)
Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Suriska Bahrudin
03301911042

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
2023
LEMBAR PENGESAHAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN


56 KOTA TERNATE MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA TEMA 6 SUBTEMA 1
SUHU DAN KALOR

Oleh
Suriska Bahrudin
03301911042

Telah di pertahankan di depan Panitia Ujian Skripsi Pada tanggal 26 Juni 2023
Dan dinyatakan memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana (S1)
Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Menyetujui,

Pembimbing 1 Pembimbing II

Kodrat Hi. Karim, S.Pd. M.Pd Eko Purnomo, S.Pd., M.Pd


NIP: 197904122003121001 NIDN: 0006109002

Mengetahui
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dr. Ridwan Jusuf, S.Pd., M.Pd


NIP: 197905052002121001

PAGE \* MERGEFORMAT iv
PENGESAHAN SKRIPSI

SKRIPSI a.n : Suriska Bahrudin


Judul Skripsi : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 56
Kota Ternate Menggunakan Model Pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) Pada Tema 6 Subtema 1 Suhu dan Kalor

Telah diterima oleh Panitia Ujian Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Jurusan Pendidikan Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas
Khairun Ternate dalam sidang Tanggal 26 Juni 2023. Berdasarkan Surat Keputusan
Dekan FKIP Nomor: 037/UN44.C3/PP.03/2023

Komisi Pembimbing dan Penguji

Dr. Ridwan Jusuf, S.Pd.,M.Pd (………………………..)


(Penguji Utama)

Pamuti, S.Pd.,M.Si (………………………..)


(Anggota Penguji - 1)

Selvi Wulandari, S.Pd.,M.Pd (……………………..…)


(Anggota Penguji - 2)

Kodrat Hi. Karim, S.Pd.,M.Pd (………………………..)


(Pembimbing Utama)

Eko Purnomo, S.Pd.,M.Pd (……………………......)


(Pembimbing Pendamping)

Mengetahui,
Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Khairun

Dr. Abdu Mas’ud, S.Pd., M.Pd


NIP. 197605152005011001

PAGE \* MERGEFORMAT iv
PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Suriska Bahrudin

NPM : 03301911042

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan

Saya menyatakan dengan sesungguhnya dengan skripsi yang disusun

seluruhnya merupakan hasil karya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam

penulisan Skripsi saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan secara jelas

sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan atau seluruh sebagaia Skripsi ini bukan

hasil karya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia

menerima sanksi-sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Ternate, 26 Juni 2023


Yang Membuat Pernyataan

Suriska Bahrudin
03301911042

PAGE \* MERGEFORMAT iv
ABSTRAK

Suriska Bahrudin, 2023. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN
56 Kota Ternate Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) pada Tema 6 Subtema 1 Suhu dan Kalor. Dibimbing oleh Kodrat Hi.
Karim, S.Pd.,M.Pd Pembing I dan Eko Purnomo, S.Pd.,M.Pd Pembibing II.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa Kelas V


SDN 56 Kota Ternate pada Tema 6 Subtema 1 Suhu dan Kalor. Penelitian ini
menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Teknik penentuan sampel ini menggunakan teknik sampling jenuh.
Penelitian ini dilakukan selama dua tahap yaitu siklus I dan siklus II. Instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu soal tes berupa soal PG sebanyak 10
soal dan lembar aktivitas guru dan siswa. Ketuntasan siswa ditentukkan
berdasarkan panduan penyelenggaraan pembelajaran tuntas
(mastery learning), yakni 75%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapn model PBL dapat meningkatkan
hasil belajar siswa Kelas V SDN 56 Kota Ternate pada Tema 6 Subtema 1 Suhu
dan Kalor. Sebanyak 87% siswa dinyatakan tuntas pada siklus II dan 13% siswa
yang dinyatakan belum tuntas. Aktivitas guru pada siklus II menunjukkan adanya
peningkatan pada kategori tinggi yaitu 82%, serta aktivitas siswa dalam mengikuti
proses pembelajaran juga meningkat pada kategori tinggi yaitu 81% siswa.

Kata kunci: Model Pembelajaran PBL, Suhu dan Kalor

PAGE \* MERGEFORMAT iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Barang siapa keluar untuk mencari sebuah ilmu, maka ia akan berada di jalan

Allah hingga ia kembali.”

HR Tirmidzi

Untuk meraih sesuatu harus ada perjuangan dan pengorbanan serta

do’a

(Penulis)

PERSEMBAHAN

Dengan segala dan puji syukur kepada Allah SWT. Atas limpahan rahmat

dan karunianya, kesehatan dan juga kesempatan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Atas izin Allah SWT, Skripsi ini kupersembahkan

sebagai wujud rasa sayang ku dan terimakasihku kepada:

1. Kedua orang tuaku tercinta Ayahanda Bahrudin Daeng Tawang dan

Ibunda tercinta Sumiati Biddo yang telah mendidik, menyayangi,

mencintai dengan penuh kasih sayang dan memberikan nasehat, serta doa

yang selalu menyertai disetiap gerak dan langkahku dengan penuh kasih

sayang dengan setulus hati demi kesuksesan masa depanku. Terimakasih

kepada keduaa orang tua penulis yang selalu memberi dukungan yang

PAGE \* MERGEFORMAT iv
hebat terhadap penulis.

2. Adik-adikku tercinta, Afrisal Bahrudin, Sulastri Bahrudi, dan Anugrah

Bahrudin penulis ucapkan terimakasih karena selalu memberikan semangat

dan doa sehingga membuat penulis tidak mudah putus asa dalam

menghadapi masalah apapun.

3. Terimakasih buat keluarga besar yang selalu mendoakan dan memberikan

nasehat serta dukungan.

4. Teman-teman (Aisyah, Nely, dan Ratmi) yang selalu memberika dukungan

kepada penulis, serta menghadapi suka maupun duka selama berada di

bangku perkuliahan.

5. Para dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang sudah mendidik,

terutama dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, nasehat

dan ilmu pengetahuan yang sangat berhaga.

PAGE \* MERGEFORMAT iv
KATA PENGANTAR

Bismillahhirahmanirrahim

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan yang maha esa yang telah melimpahkan

rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini

dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 56

Kota Ternate Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning

(PBL) pada Tema 6 Subtema 1 Suhu dan Kalor”, sebagai salah satu syarat

untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pendidikan di Fakultas Keguruan

Dan Ilmu Pendidikan, Jurusan MIPA, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar, Universitas Khairun.

Penulis menyadari bahwa penulisan hasil penelitian ini tidak dapat

terselesaikan tanpa adanya dukungan, bantuan, bimbingan dan nasehat dari

berbagai pihak selama penyusunan hasil penelitian. Oleh karena itu, dalam

kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terimakasih yang sebesar-

besarnya karena telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan

dan dorongan kepada penulis sejak penulisan proposal hingga selesainya srkripsi.

Dalam kesempaan ini penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga

kepada:

1. Bapak Dr. M. Ridha Ajam, M. Hum., Rektor Universitas Khairun

2. Bapak Dr Abdu Mas’ud, S.Pd.,M.Pd Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Khairu

3. Ibu Darmawati Hadi, S.Pd.,M.Pd Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah


PAGE \* MERGEFORMAT iv
Dasar Universitas Khairun

4. Bapak Dr Ridwan Jusuf, S.Pd.,M.Pd Ketua Pogram Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Universitas Khairun.

5. Bapak Kodrat Hi. Karim, S.Pd.,M.Pd dosen pembimbing I saya dan Bapak

Eko Purnomo pembing II saya, yang selalu menyediakan waktu untuk

membimbing saya hingga bisa menyelesaikan proposal serta skripsi.

6. Bapak Dr Ridwan Jusuf, S.Pd.,M.Pd Penguji I, Ibu Pamuti S.Pd.,M.Si Selaku

Penguji II, dan Ibu Selvi Wulandari S.Pd.,M.Pd Selaku Penguji III. Yang

telah menguji mulai dari seminar proposal hingga skripsi.

7. Seluruh Bapak/Ibu dosen program studi pendidikan guru sekolah dasar yang

telah banyak memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selam berada di

bangku perkuliahan.

8. Ibu Surni tata usaha program studi pendidikan guru sekolah dasar yang telah

memberikan pelayanan dan bantuan administrasi kepada penulis dengan sabar

dan senang hati.

9. Ibu Rukia Taher, S.Pd Kepala Sekolah SD Negeri 56 Kota Ternate yang telah

memberikan izin kapada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah yang

dipimpinnya.

10. Bapak ilham, S.Pd.,M.Pd yang paling berjasa setelah orang tua penulis dan

para dosen serta guru penulis, karena telah membantu/membibing penulis

proposal dari awal hingga akhir.

11. Bapak Haryanto, S.Pd guru kelas V SD Negeri 56 Kota Ternate dan sudari
PAGE \* MERGEFORMAT iv
Aisyah yang ikut membantu penulis dalam melakukan penelitian.

12. Siswa-siswi SD Negeri 56 Kota Ternate khususnya kelas V yang telah bekerja

sama dalam penelitian.

13. Teman-teman terkasih angkatan 2019, Purwati, Fatma, Nurlaila, Nurdewi,

Nurwahyuni, Darniati, Narsia, dan lainnya yang penulis tidak dapat

menyebutkan satu persatu yang telah memberikan dorongan kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

14. Sahabat sekaligus saudari Aisya, Nely, Ratmi, dan Sintari yang telah

memberikan motivasi kepada penulis dan semangat dalam menyusun skripsi

ini.

15. Kepada adil-adik tercinta Afrisal Bahrudin, Sulastri Bahrudin, dan Anugrah

Bahrudin yang telah memberikan dorongan dalam menyusun skripsi ini

kepada penulis.

16. Teman-teman MBKM angkatan pertama di SD Negeri 56 Kota Ternate,

Aisyah, Nely, Ratmi, Mutia, Waode, dan masih banyak lainnya yang penulis

tidak dapat menyebut satu persatu. Terimakasih banyak karena sudah menjadi

rekan sekaligus sahabat yang baik pada waktu MBKM

17. Almamater tercinta Universitas Khairun tempat penulis mengasah ilmu.

Semoga amal baik mereka diterima oleh Allah SWT. Demikian harapn

penulis, semoga skripsi ini dapat berfungsi bagi penulis sendiri dan juga bagi

pembaca lainnya yang budiman.

Ternate, 19 Juni 2023


PAGE \* MERGEFORMAT iv
Penulis

DAFTAR ISI

ABSTARK............................................................................................................i

MOTO DAN PERSEMBAHAN.........................................................................ii

KATA PENGANTAR.........................................................................................iv

DAFTAR ISI........................................................................................................vii

DAFTAR TABEL...............................................................................................viii

DAFTAR GAMBAR...........................................................................................ix

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah............................................................................1

B. Identifikasi Masalah..................................................................................4

C. Rumusan Masalah.....................................................................................5

D. Tujuan Penelitian.......................................................................................5

E. Manfaat Penelitian.....................................................................................6

F. Asumsi Penelitian......................................................................................7

G. Ruang Lingkup Penelitian.........................................................................7

H. Definisi Operasional..................................................................................7

BAB II KAJIAN PUSTAKA..............................................................................9

A. Deskripsi Konseptual.................................................................................9

1. Hasil Belajar.......................................................................................9

2. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL).......................13


PAGE \* MERGEFORMAT iv
3. Tema 6 Subtema 1 Suhu dan Kalor....................................................19

B. Kerangka Teoritik......................................................................................24

BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................26

A. Pendekatan Jenis Penelitian.......................................................................26

B. Tempat dan Wktu Penelitian ....................................................................26

C. Kelas dan Subjek Penelitian......................................................................27

D. Tahapan Penelitian....................................................................................27

E. Sumber Data..............................................................................................29

F. Prosedur Pengumpulan Data ....................................................................30

G. Teknik Analisis Data.................................................................................31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...................................33

A. Hasil Penelitian..........................................................................................33

B. Paparan Proses dan Hasil Penelitian Pada Siklus I...................................33

1. Tahap Perencanaan Siklus I................................................................33

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I...........................................................34

3. Observasi Siklus I...............................................................................34

4. Tahap Refleksi Siklus I.......................................................................35

C. Hasil Pembelajaran Siklus I.......................................................................36

1. Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I.......................................................36

2. Aktivitas Guru.....................................................................................39

3. Aktivitas siswa.....................................................................................42
PAGE \* MERGEFORMAT iv
D. Paparan Proses dan Hasil Penelitian Pada Siklus II..................................45

1. Tahap Perencanaan Siklus II..............................................................45

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II..........................................................47

3. Observasi Siklus II..............................................................................48

4. Tahap Refleksi Siklus II.....................................................................48

E. Hasil Pembelajaran Siklus II.....................................................................50

1. Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II......................................................50

2. Aktivitas Guru.....................................................................................52

3. Aktivitas siswa.....................................................................................55

F. Pembahasan Hasil Penelitian.....................................................................58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................58

A. Kesimpulan................................................................................................63

B. Saran .........................................................................................................63

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................66

PAGE \* MERGEFORMAT iv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Langkah model pembelajaran PBL.......................................................16

Tabel 3.1 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa Dalam %........................30

Tabel 4.1 Hasil Pencapaian Siswa Secara Keseluruhan Pada Siklus I..................35

Tabel 4.2 Penilaian Aktivitas Guru pada Siklus I.................................................37

Tabel 4.3 Penilaian Aktivitas Siswa Pada Siklus I................................................40

Tabel 4.4 Hasil Pencapaian Siswa Secara Keseluruhan Pada Siklus II................48

Tabel 4.5 Penilaian Aktivitas Guru Pada Siklus II................................................50

Tabel 4.6 Penilaian Aktivitas Siswa Pada Siklus II..............................................53

PAGE \* MERGEFORMAT iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Perubahan wujud pada air..................................................................19

Gambar 2.2 Proses perubahan wujud zat..............................................................22

Gambar 4.1 Diagram Perbandingan Siswa Tuntas dan Tidak Tuntas Siklus I.....35

Gambar 4.2 Diagram Perbandingan Aktivitas Guru dan Siswa Siklus I...............43

Gambar 4.3 Diagram Perbandingan Siswa Tuntas dan Tidak Tuntas Siklus II....50

Gambar 4.4 Diagram Perbandingan Aktivitas Guru dan Siswa Siklus II.............56

PAGE \* MERGEFORMAT iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Guru mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan mutu

pembelajaran karena terlibat langsung dalam upaya membina dan

mengembangkan kemampuan. Menurut Arianti (2018) Peran guru dalam

proses belajar mengajar meliputi banyak hal seperti sebagai pengajar,

manajer kelas, supervisor, motivator, konsuler, eksplorator. Kegiatan proses

pembelajaran guru perlu meningkatkan kemampuan mengajar sehingga siswa

dapat maksimal walaupun dalam kenyataannya guru-guru sebagian besar

masih menggunakan atau mempertahankan model-model pembelajaran lama.

Kemampuan guru sebagai salah satu usaha meningkatkan mutu pendidikan di

sekolah dimana guru merupakan elemen disekolah yang secara langsung dan

aktif bersinggungan dengan siswa, kemampuan yang dimaksud kemampuan

mengajar dengan menerapkan model pembelajaran yang tepat, efisien dan efektif

(Robiyanto, 2021). Guru memiliki tanggung jawab yang besar terhadap

peningkatan hasil belajar siswa, khususnya pada mata pelajaran IPA di kelas.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang

penting dalam pembelajaran. Mata pelajaran IPA menjadi penting, karena

memuat materi-materi yang berhubungan dengan cara mencari tahu tentang

alam secara sistematis. Sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan

PAGE \* MERGEFORMAT iv
pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip

saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA

diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri

dan alam sekitar, serta pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di

dalam kehidupan nyata hingga menjadi manusia yang bermartabat (Panjaitan,

2017).

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan guru di kelas V SDN

56 Kota Ternate, hasil wawancara dan observasi diperoleh informasi bahwa

mata pelajaran IPA tema 6 subtema 3 pengaruh kalor terhadap kehidupan

masih dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit untuk dimengerti oleh

sebagian besar siswa yang mengakibatkan menurunnya hasil belajar siswa.

Rendahnya hasil belajar dapat dilihat dari capaian rata-rata siswa terhadap

Standar Ketuntasan Minimum (SKM) yang belum mencapai nilai ≥ 65 yang

telah ditetapkan pada mata pelajaran IPA, sebanyak 15% siswa telah

mencapai nilai KKM dan dinyatakan tuntas dan yang belum tuntas sebanyak

87%. Rendahnya hasil belajar siswa diakibatkan oleh model pembelajaran

yang digunakan guru lebih didominasi oleh teacher centered, siswa tidak

diberikan kesempatan berkolaborasi di dalam kelas, sehingga siswa merasa

jenuh dan malas untuk mengulanginya di rumah, cara penyampaian

pembelajaran yang kurang bervariasi dengan menggunakan model

pembelajaran yang sama juga mempengaruhi pandangan siswa terhadap

pelajaran IPA khususnya pada tema 6 subtema 3 pengaruh kalor terhadap


PAGE \* MERGEFORMAT iv
kehidupan. Untuk itu, diperlukan strategi pembelajaran yang dapat

mengaktifkan siswa, memotivasi siswa, dan mengajak siswa untuk berpikir

kreatif dalam memecahkan permasalahan.

Salah satu model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif

adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Pembelajaran

PBL merupakan model pembelajaran yang mengutamakan kerja sama antara

siswa dalam memecahkan masalah untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Model pembelajaran PBL dapat merubah peran guru dari terpusat pada guru

ke peran pengelola aktivitas. Model pembelajaran PBL merupakan salah satu

model pembelajaran yang dapat menolong siswa untuk meningkatkan

keterampilan yang dibutuhkan pada pada era globalisasi saat ini (Hotimah,

2020). Dengan demikian, peran guru yang selama ini menonton akan

berkurang dan siswa akan semakin terlatih untuk menyelesaikan berbagai

macam permasalahan, bahkan permasalahan yang dianggap sulit sekalipun.

Pembelajaran di SD hendaknya dirancang agar lebih bermakna sehingga

dapat dipahami dan diingat oleh siswa. Namun saat ini, hal yang lebih

ditekankan dalam pelaksanaan pembelajaran adalah hasil yang diperoleh

siswa, seharusnya, yang dilakukan guru adalah melibatkan siswa secara

langsung dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat mengembangkan

segala kreativitas dan pengetahuan yang dimilikinya untuk dibawa kearah

yang positif, serta keterampilan yang didapat sehingga hasil belajar dapat

tercapai secara optimal. Beberapa peneliti terdahulu yang menggunakan


PAGE \* MERGEFORMAT iv
model pembelajaran PBL menyimpulkan bahwa tujuan dari pembelajaran

PBL adalah menciptakan lulusan yang dapat berkembang dalam kemampuan

diri sendiri dan juga dapat mengembangkan keterampilan sosial melalui

kolaborasi yang terjadi. Sehingga selain mendapatkan kemampuan kognitif,

juga mendapatkan kemampuan afektif serta psikomotor ketika dapat

menyelesaikan permasalahan yang diberikan.

Berdasarkan uraian di atas, penulis termotivasi untuk melakukan

penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas

V SDN 56 Kota Ternate Menggunakan Model Pembelajaran Problem

Based Learning (PBL) pada Tema 6 Subtema 1 Suhu dan Kalor “.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasi

permasalahan sebagai berikut:

1. Belum adanya penggunaan model pembelajaran PBL untuk meningkatkan

hasil belajar siswa kelas V SDN 56 Kota Ternate pada tema 6 subtema 1

suhu dan kalor

2. Proses pembelajaran masih menggunakan pendekatan teacher

centered sehingga mengakibatkan siswa menjadi pasif.

3. Rendahnya motivasi belajar siswa dalam mempelajari tema 6 subtema 1

suhu dan kalor di kelas V SDN 56 Kota Ternate.

4. Rendahnya minat belajar siswa dalam mempelajari tema 6 subtema 1 suhu

dan kalor di kelas V SDN 56 Kota Ternate.


PAGE \* MERGEFORMAT iv
5. Hasil belajar siswa yang belum mencapai KKM, dari 37 siswa hanya 15 %

yang mencapai KKM dan 85% belum mencapai KKM

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah penelitian

sebagai berikut:

1. Apakah penggunaan model pembelajaran PBL dapat meningkatkan hasil

belajar siswa Kelas V SDN 56 Kota Ternate pada Tema 6 Subtema 1 Suhu

dan Kalor?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa Kelas V SDN 56 Kota Ternate

pada Tema 6 Subtema 1 Suhu dan Kalor dengan menggunakan model

pembelajaran PBL?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang

hendak dicapai adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui upaya menggunakan model pembelajaran model pembelajaran

PBL dapat meningkatkan hasil belajar siswa hasil belajar siswa Kelas V

SDN 56 Kota Ternate pada Tema 6 Subtema 1 Suhu dan Kalor

2. Untuk mengetahui berapa besar peningkatan hasil belajar siswa Kelas V

SDN 56 Kota Ternate pada Tema 6 Subtema 1 Suhu dan Kalor

menggunakan model pembelajaran PBL

PAGE \* MERGEFORMAT iv
E. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka manfaat pada penelitian ini

sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Memberikan sumbangan pemikiran guna memperkaya ilmu

pengetahuan, khususnya pada mata pelajaran IPA tema 6 subtema 1

Suhu dan Kalor

b. Menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan referensi bagi penelitian

lanjutan terutama penelitian tentang penggunaan model pembelajaran

(PBL) dan hasil belajar

2. Secara praktis

a. Sebagai bahan masukan bagi guru untuk menggunakan

model pembelajaran PBL dalam upaya meningkatkan hasil belajar

siswa Kelas V SDN 56 Kota Ternate pada tema 6 subtema 1 suhu dan

kalor

b. Memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna kepada siswa

dengan menggunakan model pembelajaran PBL dalam upaya

meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN 56 Kota Ternate pada

tema 6 subtema 1 suhu dan kalor

c. Sebagai rekomendasi peneliti yaitu untuk menambah ilmu

pengetahuan, pengalaman dan wawasan terhadap model pembelajaran

terhadap pemecahan permasalah di sekolah.


PAGE \* MERGEFORMAT iv
F. Asumsi Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah penelitian di atas, maka asumsi pada

penelitian ini yaitu penerapan model pembelajaran PBL dapat meningkatkan

hasil belajar siswa (mencapai nilai KKM >70) Kelas V SDN 56 Kota Ternate

pada Tema 6 Subtema 1 Suhu dan Kalor

G. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup pada penelitian ini yaitu, Penelitian tindakan ini dilakukan

di Sekolah Dasar Negeri 56 kelas V Kota Ternate, Maluku Utara. pada Tema

6 Subtema 1 Suhu dan Kalor Menggunakan model pembelajaran PBL.

Penelitian tindakan ini dilakukan dengan dua siklus yaitu siklus I dan siklus

II, siklus kedua dilakukan jika pada proses evaluasi akhir pada siklus I tidak

menunjukkan peningkatan hasil belajar maka dilanjutkan pada siklus II

dengan tahapan yang sama dengan menggunakan model pembelajaran PBL

dalam proses pembelajaran.

H. Definisi Operasional

Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel independen dan dependen.

Variabel independen dalam penelitian ini adalah penggunaan model

pembelajaran PBL, dan variabel dependen (variabel terikat) pada penelitian

ini adalah hasil belajar siswa. Definisi operasional variabel penelitian

dijelaskan sebagai berikut:

PAGE \* MERGEFORMAT iv
1. Model pembelajaran PBL

Model pembelajaran PBL adalah model pembelajaran yang

mengembangkan kemampuan berpikir secara mandiri, sistematis serta

menggali kemampuan siswa dalam memecahkan permasalahan secara

berkelompok

2. Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar adalah sesuatu yang dicapai atau diperoleh setelah adanya

proses belajar mengajar. Keberhasilan belajar siswa dapat dilihat dari hasil

belajar, dimana hasil belajar merupakan gambaran hasil belajar siswa

dalam mengikuti proses belajar mengajar pada suatu jenjang yang

diikutinya.

PAGE \* MERGEFORMAT iv
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Konseptual

1. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah Perubahan yang dihasilkan oleh proses belajar

bersifat progresif dan akumulatif, mengarah kepada kesempurnaan,

misalnya dari tidak mampu menjadi mampu, dari tidak mengerti

menjadi mengerti, baik mencakup aspek pengetahuan (cognitive

domain), aspek afektif (affective domain) maupun aspek psikomotorik

(psychomotoric domain) (Ahmadiyanto, 2016). Hasil belajar adalah

keseluruhan kegiatan pengumpulan data dan informasi, pengolahan,

penafsiran dan pertimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkat

hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan

belajar dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan (Djonomiarjo, 2019). Wulandari (2013) mengungkapkan

bahwa hasil belajar merupakan representasi pencapaian kompetensi siswa

selama proses pembelajaran yang nantinya digunakan siswa untuk masuk

ke dunia kerja.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa akibat belajar.

Perubahan itu diupayakan dalam proses belajar mengajar untuk


PAGE \* MERGEFORMAT iv
mencapai tujuan pendidikan. Perubahan perilaku individu akibat proses

belajar tidaklah tunggal. Setiap proses belajar mengetahui perubahan

perilaku pada domain tertentu pada diri siswa, tergantung perubahan

yang diinginkan terjadi sesuai dengan tujuan pendidikan.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi

dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor intern dan faktor

ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang

sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar

individu. Menurut Ahmadiyanto, (2016) bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar adalah:

1) Faktor internal antara lain: motivasi belajar, intelegensi, kebiasaan

dan rasa percaya diri.

2) Faktor eksternal adalah faktor yang terdapat di luar siswa, seperti;

guru sebagai pembimbing kegiatan belajar, strategi

pembelajaran, sarana dan prasarana, kurikulum dan lingkungan.

c. Aspek Hasil Belajar

Anderson & Krathwohl melakukan revisi taksonomi bloom dan

menjelaskan bahwa pengetahuan dibedakan dalam empat jenis/dimensi

pengetahuan yaitu faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif,

sedangkan dimensi proses kognitif terdiri dari 6 (enam dimensi) yaitu

Mengingat (C1), Memahami (C2), Mengaplikasikan (C3), Menganalisis (C4),


PAGE \* MERGEFORMAT iv
Mengevaluasi (C5) dan Mencipta (C6). Dimensi proses kognitif ini. Berikut

deskripsi 4 jenis Dimensi Pengetahuan Anderson & Krathwohl sebagai

berikut:

1) Pengetahuan Faktual

Pengetahuan tentang elemen-elemen yang terpisah dan mempunyai

ciri-ciri tersendiri potongan-potongan informasi.. Pengetahuan faktual

berisikan elemen-elemen dasar yang harus diketahui siswa jika mereka

akan mempelajari suatu disiplin ilmu atau menyelesaikan masalah dalam

disiplin ilmu tersebut. Pengetahuan Faktual terdiri dari pengetahuan

terminologi (knowledge of terminology) (Aa) dan tentang detail-detail dan

elemen-elemen yang spesifik (knowledge of specific details and element)

(Ab). Pengetahuan tentang Terminologi melingkupi pengetahuan tentang

label dan simbol verbal dan nonverbal (misalnya kata, angka, tanda, dan

gambar). Pengetahuan tentang detail-detail dan elemen-elemen yang

spesifik merupakan pengetahuan tentang peristiwa, lokasi, orang, tanggal,

sumber informasi, dan semacamnya.

2) Pengetahuan Konseptual

Pengetahuan tentang kategori, klasifikasi, dan hubungan antara dua

atau lebih kategori atau klasifikasi. Pengetahuan tentang “bentuk-bentuk

pengetahuan yang lebih kompleks dan terorganisasi” Jenis pengetahuan ini

mencakup pengetahuan tentang klasifikasi dan kategori (Ba), Pengetahuan

PAGE \* MERGEFORMAT iv
tentang prinsip dan generalisasi (Bb) dan Pengetahuan tentang teori, model

dan struktur (Bc). Pengetahuan Ba meliputi kategori, kelas, divisi, dan

susunan yang spesifik dalam disiplin ilmu. Kategori dan klasifikasi

menciptakan hubungan-hubungan antara elemen-elemen. Pengetahuan Bb

mencakup pengetahuan tentang abstraksi tertentu yang meringkas hasil-

hasil pengamatan terhadap suatu fenomena. Prinsip dan generalisasi

merangkum banyak fakta dan peristiwa spesifik, mendeskripsikan proses

dan interelasi diantara detail-detail ini dan menggambarkan proses dan

interelasi antara klasifikasi dan kategori. Pengetahuan Bc ini merupakan

rumusan yang abstrak dan dapat menunjukkan interelasi dan susunan

banyak detail, klasifikasi dan kategori, dan prinsip dan generalisasi yang

spesifik.

3) Pengetahuan Prosedural

Pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu. Pengetahuan ini

mencakup pengetahuan tentang keterampilan dan algoritma, teknik dan

metode dan juga perihal kriteria-kriteria yang digunakan untuk menentukan

dan/menjustifikasi “kapan melakukan sesuatu” dalam ranah dan disiplin

ilmu tertentu. Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan tentang

beragam “proses”. Jenis pengetahuan ini mencakup pengetahuan tentang

Pengetahuan tentang keterampilan khusus yang berhubungan dengan suatu

bidang tertentu dan pengetahuan tentang algoritma (Ca), Pengetahuan

tentang teknik dan metode yang berhubungan dengan suatu bidang tertentu
PAGE \* MERGEFORMAT iv
(Cb), dan Pengetahuan tentang kriteria untuk menentukan kapan suatu

prosedur tepat untuk digunakan(Cc),

4) Pengetahuan Metakognitif

Pengetahuan mengenai kognisi secara umum, kesadaran akan dan

pengetahuan mengenai kognisi sendiri. Pengetahuan ini meliputi

pengetahuan strategis, pengetahuan tentang proses kognitif, termasuk

pengetahuan kontekstual dan kondisional serta pengetahuan diri.

2. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

a. Pengertian Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Pembelajaran berbasis masalah atau sering dikenal dengan model

pembelajaran problem based learning (PBL) merupakan pembelajaran

yang dipusatkan pada siswa melalui pemberian masalah dari dunia nyata di

awal pembelajaran. Pembelajaran berbasis masalah selanjutnya disingkat

PBL, merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat

memberikan kondisi belajar aktif kepada siswa. Model pembelajaran yang

mendorong siswa untuk mengenal cara belajar dan bekerjasama dalam

kelompok untuk mencari penyelesaian masalah dalam kehidupan.

Menurut Hotimah (2020) model pembelajaran PBL lebih

mengutamakan proses belajar, dimana tugas guru harus memfokuskan diri

untuk membantu siswa, mencapai keterampilan mengarahkan diri. Guru

dalam model ini berperan sebagai penyaji masalah, penanya, mengadakan

dialog, membantu menemukan masalah, dan pemberi fasilitas


PAGE \* MERGEFORMAT iv
pembelajaran. Selain itu, guru memberikan dukungan yang dapat

meningkatkan pertumbuhan inkuiri dan intelektual siswa. Model ini hanya

dapat terjadi jika guru dapat menciptakan lingkungan kelas yang terbuka

dan membimbing pertukaran gagasan. Model pembelajaran PBL

merupakan model pembelajaran yang menyuguhkan berbagai situasi

bermasalah yang autentik dan bermakna kepada siswa, yang dapat

berfungsi sebagai batu loncatan untuk investigasi dan penyelidikan. PBL

membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan

keterampilan menyelesaikan masalah.

Menurut Hotimah (2020) model pembelajaran PBL berdasarkan

masalah memiliki karakteristik sebagai berikut:

1) Masalah digunakan sebagai awal pembelajaran.

2) Masalah yang digunakan merupakan masalah dunia nyata yang

disajikan secara mengambang.

3) Masalah menuntut perspektif majemuk. Solusinya menuntut siswa

menggunakan dan mendapatkan konsep dari beberapa ilmu yang

sebelumnya telah diajarkan atau lintas ilmu ke bidang lainnya.

4) Masalah membuat siswa tertantang untuk mendapatkan pembelajaran di

ranah pembelajaran yang baru.

5) Sangat mengutamakan belajar mandiri (self directed learning).

6) Memanfaatkan sumber pengetahuan yang bervariasi, tidak dari satu

PAGE \* MERGEFORMAT iv
sumber saja.

7) Pembelajarannya kolaboratif, komunikatif, dan kooperatif. Siswa

bekerja dalam kelompok, berinteraksi, saling mengajarkan (peer

teaching), dan melakukan presentasi.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

model pembelajaran PBL adalah model pembelajaran yang

mengembangkan kemampuan berpikir secara mandiri, sistematis serta

menggali kemampuan siswa dalam memecahkan permasalahan secara

berkelompok. Masalah ini digunakan untuk mengaitkan rasa keingintahuan

serta kemampuan analisis siswa dan inisiatif atas materi pembelajaran.

PBL mempersiapkan siswa untuk berpikir kritis dan analitis, dan untuk

mencari serta menggunakan sumber pelajaran yang sesuai.

b. Langkah-Langkah Model Pembelajaran PBL

Langkah-langkah model pembelajaran PBL menjadi lima langkah atau

tahap diantaranya: (a) orientasi siswa pada masalah, (b) mengorganisasi

siswa untuk belajar, (c) membimbing penyelidikan individu maupun

kelompok, (d) mengembangkan dan menyajikan hasil karya, (e)

menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah (Yulianti dan

Gunawan, 2019). Deskripsi tahapan dalam pembelajaran ini dapat

ditunjukkan pada Tabel 2.1

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Tabel 2.1 Langkah model pembelajaran PBL

No Tahap Kegiatan Guru


1 Tahap-1 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,
Orientasi siswa pada menjelaskan logistik yang dibutuhkan,
masalah mengajukan fenomena atau cerita untuk
memunculkan masalah, memotivasi
siswa terlibat dalam pemecahan masalah
yang dipilihnya.
2 Tahap-2 Guru membantu siswa mendefinisikan
Mengorganisasi siswa dan mengorganisasikan tugas belajar
untuk belajar yang berhubungan dengan masalah
tersebut.
3 Tahap 3 Guru mendorong siswa untuk
Membimbing mengumpulkan informasi yang sesuai,
penyelidikan individu melaksanakan eksperimen, untuk
maupun kelompok mendapat penjelasan pemecahan
masalah.
4 Tahap-4 Guru membantu siswa dalam
Mengembangkan dan merencanakan dan menyiapkan karya
menyajikan hasil yang sesuai seperti laporan, video, model
karya serta membantu mereka untuk berbagai
tugas dengan temannya.
5 Tahap-5 Guru membantu siswa melakukan
Menganalisis dan refleksi atau evaluasi terhadap
Mengevaluasi proses penyelidikan mereka dalam proses yang
pemecahan masalah mereka gunakan.

Berdasarkan tahapan model pembelajaran PBL dapat disimpulkan

bahwa dalam proses pembelajaran dilaksanakan secara kelompok, setiap

kelompok secara bersama mengidentifikasi masalah atau fenomena. Guru

membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar

PAGE \* MERGEFORMAT iv
yang berhubungan dengan masalah tersebut. Setelah itu guru membantu

siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti

laporan, video, model serta membantu mereka untuk berbagai tugas

dengan temannya. Hal tersebut akan membuat tanggung jawab siswa

untuk mengerti dan memahami pemecahan masalah yang diberikan

menjadi lebih besar.

c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran PBL

Menurut Yulianti, dan Gunawan, (2019) model pembelajaran PBL

memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yaitu:

1) Kelebihan model pembelajaran PBL sebagai berikut:

a) Pemecahan masalah dalam PBL cukup bagus untuk memahami isi

pelajaran

b) Pemecahan masalah berlangsung selama proses pembelajaran

menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan kepada

siswa.

c) PBL dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran.

d) Membantu proses transfer siswa untuk memahami masalah-

masalah dalam kehidupan sehari-hari.

e) Membantu siswa mengembagkan pengetahuannya dan membantu

siswa untuk bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri.

f) Membantu siswa untuk memahami hakekat belajar sebagai cara

PAGE \* MERGEFORMAT iv
berfikir bukan hanya sekedar mengerti pembelajaran oleh guru

berdasarkan buku teks.

g) PBL menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan

disukai siswa.

h) Memungkinkan aplikasi dalam dunia nyata.

i) Merangsang siswa untuk belajar secara kontinu.

2) Kekurangan model pembelajaran PBL sebagai berikut:

a) Apabila siswa mengalami kegagalan atau kurang percaya diri

dengan minat yang rendah maka siswa enggan untuk mencoba lagi.

b) PBL membutuhkan waktu yang cukup untuk persiapan.

c) Pemahaman yang kurang tentang mengapa masalah-masalah yang

dipecahkan maka siswa kurang termotivasi untuk belajar.

Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan bahwa banyak hal

positif yang akan diterima oleh siswa dengan adanya model pembelajaran

PBL diantaranya yaitu siswa menjadi lebih aktif dan dapat meningkatkan

interaksi antara teman kelompok dalam memecahkan masalah, sehingga

mereka saling ketergantungan dalam hal yang positif selama proses

pembelajaran. Namun model PBL juga memiliki kekurangan seperti

terbatasnya waktu pada saat diskusi sedang berlangsung, pembelajaran

mungkin tidak dapat diterapkan di semua kelas.

3. Tema 6 Subtema 1 Suhu dan Kalor

PAGE \* MERGEFORMAT iv
a. Pengertian Suhu

Suhu adalah ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Suhu

didefinisikan sebagai suatu besaran fisika yang dimiliki bersama antara

dua benda atau lebih yang berada dalam kesetimbangan termal. Suatu

benda yang dalam keadaan panas dikatakan memiliki suhu yang tinggi,

dan sebaliknya, suatu benda yang dalam keadaan dingin dikatakan

memiliki suhu yang rendah. Perubahan suhu benda, baik menjadi lebih

panas atau menjadi lebih dingin biasanya diikuti dengan perubahan

bentuk atau wujudnya. Misalnya, perubahan wujud air menjadi es batu

atau uap air karena pengaruh panas atau dingin. Perubahan wujud pada

air dapat dicermati pada bagan pada Gambar 2.1

Gambar 2.1. Perubahan wujud pada air

Sejumlah es batu yang dipanaskan akan berubah wujud menjadi air

(1). Bila terus-menerus dipanaskan, maka pada suatu ketika (ketika telah

mencapai titik didih) air akan mendidih dan berubah wujud menjadi uap

air atau gas (2). Proses sebaliknya terjadi manakala air yang berada

dalam bentuk gas atau uap air didinginkan, maka akan kembali ke bentuk
PAGE \* MERGEFORMAT iv
cair (3), dan ketika terus 4 didinginkan, maka pada saat tertentu (ketika

telah mencapai titik beku) air akan membeku dan kembali berwujud

padat yaitu es batu (4).

Selain perubahan wujud yang dialami benda, perubahan panas juga

dapat menyebabkan pemuaian. Pemuaian merupakan peristiwa

perubahan ukuran (penambahan panjang, luas, atau volume) suatu benda

karena pengaruh suhu. Pemuaian pada zat padat bisa berupa pemuaian

panjang, pemuaian luas, maupun pemuaian volume. Pemuaian pada zat

cair dan pemuaian pada gas hanya terjadi pemuaian volume.

b. Alat yang digunakan untuk Mengukur Suhu

Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu

benda dengan tepat dan menyatakannya dengan angka. Seperti yang

kita ketahui bahwa zat cair sebagai pengisi termometer ada dua macam,

yaitu:

1) Termometer Air Raksa

2) Termometer alkohol

c. Jenis-jenis Termometer

Termometer memiliki berbagai jenis dengan karakteristik dan

perbedaan tertentu, diantaranya:

1) Termometer zat cair dalam gas, biasanya digunakan untuk mengukur

temperatur pada daerah batas pengukuran yang dipengaruhi oleh

PAGE \* MERGEFORMAT iv
jenis zat termometrik yang berupa cairan dalam pipa kapiler.

2) Termokopel, terdiri dari beberapa jenis logam yang dihubungkan

dan membentuk rangkaian tertutup.

3) Termometer hambatan listrik, dasar kerja termometer ini adalah

hambatan listrik dari logan akan bertambah apabila suhu logam

tersebut naik.

4) Termometer gas volume tetap, terdiri dari bola yang berisi gas yang

dihubungkan dengan tabung manometer. Prinsip kerjanya adalah

perubahan tekanan suatu gas akibat perubahan suhu bila volumenya

tetap.

d. Kalor

Berbicara mengenai kalor, maka sesungguhnya kita sedang berbicara

mengenai energi, karena kalor itu sendiri merupakan salah satu bentuk

energi. Sebagai energi, kalor dapat berpindah dari satu tempat ke tempat

lainnya, dari satu keadaan ke keadaan lainnya. Kita tentu masih ingat bahwa

energi bersifat kekal; energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat

dimusnahkan, tetapi energi dapat berubah bentuk atau berpindah dari satu

keadaan ke keadaan lainnya. Pernyataan ini dikenal dengan Hukum

Kekekalan Energi. Proses perubahan wujud pada suatu benda dapat

digambarkan pada diagram berikut:

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Gambar 2.2. Proses perubahan wujud zat

Gambar di atas menjelaskan bahwa proses mencair (melebur),

menguap, dan menyublim, zat membutuhkan sejumlah kalor, yang

artinya ada perpindahan kalor dari lingkungan kepada zat dan kalor itu

sendiri digunakan untuk merubah wujud dari padat menjadi cair, atau

dari cair menjadi gas, atau dari padat menjadi gas. Pada proses

membeku, mengembun, dan mendeposit, zat melepaskan sejumlah kalor,

yang artinya ada perpindahan kalor dari zat kepada lingkungan pada saat

terjadinya perubahan wujud.

e. Perpindahan Kalor

Kalor dapat berpindah karena adanya perbedaan suhu. Kalor

pada suatu benda dapat berpindah dari suatu benda yang suhunya tinggi

ke benda lain yang suhunya rendah. Fenomena perpindahan kalor ini

dapat dengan mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya

pada saat memasak, api yang mengenai bagian dasar panci akan

menyebar ke seluruh bagian permukaan panci dan bahan makanan yang

PAGE \* MERGEFORMAT iv
ada di dalamnya.

1) Konduksi

Konduksi, atau disebut juga hantaran, merupakan salah satu cara

perpindahan kalor melalui suatu perantara zat tanpa disertai

perpindahan bagian-bagian dari zat itu. Misalnya, ketika kita

memanaskan logam pada salah satu ujungnya, maka lambat laun

ujung lainnya akan menjadi panas karena adanya perpindahan kalor

melalui logam tersebut. Contohnya, apabila seseorang memasak

dengan menggunakan panci, maka api dari kompor akan

memanaskan bagian dasar panci terlebih dahulu sebelum kemudian

seluruh permukaan badan panci menjadi panas.

2) Konveksi

Konveksi merupakan salah satu cara perpindahan kalor melalui

suatu zat disertai oleh perpindahan zat tersebut. Perpindahan kalor

secara konveksi hanya terjadi pada zat cair dan gas (fluida).

Perpindahan kalor secara konveksi dinamakan juga aliran panas,

karena bagian zat itu terus mengalir selama pemanasan. Misalnya,

perpindahan kalor melalui air yang dipanaskan. Ketika air

dipanaskan, maka bagian air yang panas akan berkurang massa

jenisnya, sehingga akan naik ke permukaan. Tempat air panas

tersebut akan digantikan oleh air dingin yang juga akan mengalami

PAGE \* MERGEFORMAT iv
hal serupa dengan air panas sebelumnya. Proses seperti ini terus

berulang hingga akhir seluruh bagian air menjadi panas.

3) Radiasi

Radiasi atau pancaran merupakan cara perpindahan kalor tanpa

perpindahan zat perantara. Misalnya pancaran sinar matahari. Panas

dari matahari dapat sampai ke bumi, walaupun jarak antara bumi

dan matahari sangat jauh dan diantara bumi dan matahari terdapat

ruang hampa.

B. Kerangka Teoritik

IPA merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang fenomena

alam beserta kejadiannya sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan di

sekolah. Sebagian dari siswa mengatakan bahwa IPA itu sulit, banyak

berhitung dan lainnya. Akan tetapi IPA akan terlihat lebih mudah jika guru

mampu menerapkan metode yang bisa membuat setiap siswa dalam kelas

saling membantu memberikan pemahaman mengenai materi-materi yang

dipelajari.

Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya, model pembelajaran

PBL merupakan salah satu tipe pembelajaran yang menekankan pada kerja

sama kelompok dalam memecahkan permasalahan atau fenomena untuk

menghasilkan suatu produk yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir

PAGE \* MERGEFORMAT iv
kritis mahasiswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan

akademik khususnya pada topik suhu dan kalor.

Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh oleh siswa setelah siswa

tersebut melewati proses pembelajaran. Manfaat hasil belajar bagi seorang

guru yaitu dapat mengetahui sejauh mana seorang siswa dapat memahami

materi yang diajarkan.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat kita uraikan bahwa model

pembelajaran PBL merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk

meningkatkan hasil belajar siswa, karena pada model pembelajaran PBL ini

para siswa diberikan suatu masalah oleh gurunya kemudian menyelesaikan

masalah secara bersama-sama, dan dapat mengungkapkan pengetahuan

mereka secara bersama sama dalam kelompoknya. Dengan begitu siswa

mendapatkan pengetahuan baru menjadi lebih aktif dan bisa berbagi

pengetahuan antara satu kelompok dengan kelompok lain.

PAGE \* MERGEFORMAT iv
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan

jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian PTK adalah penelitian

yang berkonteks kelas yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah

pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu dan hasil

pembelajaran dan mencobakan hal-hal baru dalam pembelajaran demi

peningkatan mutu dan hasil pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

merupakan kegiatan penelitian yang dapat dilakukan secara individu maupun

kolaboratif. PTK individual merupakan penelitian dimana seorang guru

melakukan penelitian di kelasnya maupun kelas guru lain. Sedangkan PTK

kolaboratif merupakan penelitian dimana beberapa guru melakukan penelitian

secara sinergis dikelasnya dan anggota yang lain berkunjung ke kelas untuk

mengamati kegiatan (Widayati, 2008).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 56 kelas V

Kota Ternate. Adapun penelitian ini berlangsung mulai sejak dilakukan

observasi di sekolah yaitu pada tanggal 5 Februari 2023 sampai dengan

30 Mei 2023.

PAGE \* MERGEFORMAT iv
C. Kelas dan Subjek Penelitian

Siswa yang menjadi subjek Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah

siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 56 Kota Ternate. Alasan kelas ini

dijadikan sebagai subjek penelitian karena dari hasil tes sebelumnya

dilakukan penelitian hasil belajar IPA pada kelas IV masih rendah dan

banyak belum mencapai KKM yaitu 70. Dari hasil wawancara dengan guru

kelas V bahwa sebagian besar siswa jenuh ketika sedang belajar mata

pelajaran IPA sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa. Adapun teknik

teknik penentuan subjek penelitian dalam penelitian ini menggunakan teknik

sampling jenuh (Sugiyono, 2013: 82). Dengan menggunakan teknik ini,

semua siswa kelas V menjadi subjek penelitian untuk diberikan tindakan

penelitian kelas dengan model PBL di dalam kelas dalam meningkatkan hasil

belajar siswa pada tema 6 subtema 1 suhu dan kalor.

D. Tahapan Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

dilaksanakan dalam dua siklus Susilowati (2018). Setiap siklus terdiri dari

tahapan yaitu :

1. SIKLUS I

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan, peneliti mengadakan beberapa kali

pertemuan dengan guru kelas membahas teknis pelaksanaan penelitian

PAGE \* MERGEFORMAT iv
tindakan kelas. Dalam pertemuan ini, peneliti membahas dan

menganalisis materi pelajaran kemudian peneliti :

1) Menetapkan materi yang akan diajarkan yaitu tema 6 subtema 1 suhu

dan kalor

2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP)

3) Menyiapkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

4) Menyusun alat evaluasi (post-test)

5) Menyiapkan lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa selama

proses pembelajaran berlangsung.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Action)

1) Peneliti memasuki ruang, memberi salam dan berdoa bersama siswa

2) Guru melakukan apersepsi

3) Menyiapkan tujuan pembelajaran

4) Peneliti memberikan pengarahan kepada siswa tentang sintaks model

pembelajaran Problem Based Learning

5) Siswa menganalisis gambar yang disediakan oleh guru

6) Siswa mengisi LKPD yang disediakan guru

7) Siswa berdiskusi dan memecahkan masalah yang disediakan guru

8) Peneliti melakukan penilaian

9) Siswa mengisi soal post-test

10) Peneliti mengakhiri pertemuan dengan salam

PAGE \* MERGEFORMAT iv
c. Tahap pengamatan ini dilakukan untuk mengamati tindakan yang

dilakukan dalam penelitian. Pada tahap ini pengamat mengamati setiap

kegiatan yang dilakukan peneliti ketika proses pelaksanaan

berlangsung.

d. Tahap Refleksi Kegiatan refleksi dilakukan untuk mempertimbangkan

pedoman mengajar yang dilakukan serta melihat kesesuaian yang

dicapai dengan yang diinginkan dalam pembelajaran, untuk itu

dilakukan refleksi atas adanya kelemahan atau kekurangan tindakan

yang telah dilaksanakan yang berguna untuk diperbaiki pada pelaksanaan

siklus II.

2. Siklus II

Siklus II dilakukan apabila hasil penelitian belum mencapai indikator

keberhasilan. Siklus akan berhenti apabila indikator keberhasilan telah

tercapai. Tahapan siklus II dilakukan sama seperti tahapan pada siklus I.

E. Sumber Data

Untuk mendapatkan data yang objektif perlu menggunakan teknik

pengumpulan dan yang tepat. Adapun sumber data pada penelitian ini yaitu :

1. Observasi

Observasi yaitu pengamatan secara langsung terhadap proses

pembelajaran yang berlangsung di kelas. Observasi dapat dilakukan

terhadap guru dan siswa terkait proses pembelajaran, aktivitas dan

PAGE \* MERGEFORMAT iv
interaksinya. Observasi dapat dilakukan menggunakan daftar cek

(checklist) ataupun catatan terbuka (tulisan bebas) tentang pembelajaran.

Pedoman observasi menggunakan cek lebih mudah digunakan karena

berisi daftar kriteria tertentu, sehingga (pengamat) hanya memberikan

tanda cek pada kriteria yang sesuai dengan pengamatan.

2. Tes (Test)

Tes digunakan pada penelitian ini untuk mengumpulkan data hasil

belajar siswa kelas V SDN 56 Kota Ternate pada tema 6 sub tema 1 suhu

dan kalor. Data hasil belajar siswa didapatkan dengan memberikan 10 soal

pertanyaan kepada siswa terkait pengetahuannya tentang suhu dan kalor.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah ditunjukkan untuk memperoleh data langsung

dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan

peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan

penelitian. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental

dari seseorang.

F. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini teknik tes dan teknik non

tes. Deskripsi teknik tes dan teknik nontes adalah sebagai berikut:

PAGE \* MERGEFORMAT iv
1. Teknik Tes

Teknik tes dalam penelitian ini menggunakan tes tertulis untuk

mendapatkan data dan mengukur prestasi siswa , tes dilakukan sebanyak

dua kali dalam dua siklus yaitu tes pertama pada siklus pertama dan tes

kedua pada siklus kedua, tes pada siklus pertama diberikan setelah

proses pembelajaran berlangsung dengan tujuan untuk melihat tingkat

hasil belajar siswa terhadap pembelajaran dengan menerapkan model

pembelajaran PBL. Tes pada siklus kedua dilakukan jika tidak terdapat

peningkatan pada siklus pertama. Tes dalam penelitian ini berupa soal

dalam bentuk uraian terbuka, terdiri dari 10 butir soal uraian bebas.

2. Teknik Non Tes

Angket respon siswa bertujuan mengetahui tanggapan siswa

terhadap pembelajaran yang dilakukan guru menggunakan model

pembelajaran PBL pada materi tema 6 subtema 1 suhu dan kalor.

Angket diberikan pada akhir pertemuan yang diisi oleh siswa terdiri dari

pertanyaan yang dapat dipilih siswa dengan memberikan tanda cek list.

G. Teknik Analisis Data

Data-data tes hasil belajar siswa yang terkumpul dilakukan tabulasi dan

skoring tiap soal yang telah dikerjakan untuk menentukkan ketuntasan belajar

dan besar peningkatan hasil belajar siswa selama pembelajaran PBL.

a. Penilaian untuk ketuntasan belajar

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Data hasil belajar siswa setelah dilakukan koreksi dan skoring

akan dianalisis berdasarkan Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran

Tuntas (mastery learning), yakni 75% dari jumlah siswa telah

mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 65 sebagai ketuntasan

siswa dalam penguasaan materi yang diberikan (Depdiknas, 2008).

Berdasarkan ketentuan tersebut penelitian dengan menggunakan model

PBL dapat dihentikan jika jumlah siswa yang menguasai materi ajar

telah mencapai 75%, pencapaian tersebut diketahui melalui perolehan

hasil dari evaluasi. Menghitung persentase ketuntasan belajar,

digunakan rumus sebagai berikut:

Tabel. 3.1 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam %

Tingkat Keberhasilan (%) Arti

90% - 100% Sangat tinggi


80% - 89% Tinggi
65% - 79% Sedang

55% - 64% Rendah

0% - 54% Sangat rendah


(Panjaitan, 2017)

PAGE \* MERGEFORMAT iv
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa

pada kelas V SDN 56 Kota Ternate Tema 6 Subtema 1 suhu dan kalor.

Dalam penelitian ini penelitian melaksanakan penelitian sesuai dengan

rancangan penelitian tindakan, yang menggunakan sistem siklus yang

terdiri dari perencanaan, pelaksanaa, observasi dan refleksi selama 2

(dua) siklus. Dari hasil penelitian tindakan kelas ini juga menunjukan

adanya peningkatan tingkat aktivitas belajar dari beberapa kategori

kurang pada siklus I menjadi beberapa kategori baik. Berikut ini akan

dipaparkan proses dan hasil penelitian pada siklus pertama dan siklus

kedua.

B. Paparan Proses dan Hasil Penelitian Pada Siklus I

1. Tahap Perencanaan Siklus I

Sebelum melakukan kegiatan penelitian siklus I terlebih dahulu

penelitian dengan guru selaku observasi melakukan diskusi terkait

dengan waktu dan aspek pembelajaran apa saja yang dipersiapkan

dalam penelitian. Sebelum melakukan kegiatan penelitian harus

disiapkan langkah-langkah yang sesuai dengan perencanaan

pembelajaran, yaitu : 1) mempersiapkan rancangan pembelajaran

(RPP) yang sesuai dengan langkah-langkah model PBL, 2) membuat

PAGE \* MERGEFORMAT iv
lembar kerja peserta didik (LKPD), 3) menyusun lembar observasi.

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Pelaksanaan tindakan dan observasi siklus I dilaksanakan pada

hari senin 22 Mei 2023 dan selasa 23 Mei 2023. Kegiatan siklus I

dilaksanakan sesuai dengan langkah yang ada dalam RPP yang di

mana berisi tentang: 1) kelas dimulai dibuka dengan salam,

menanyakan kabar, dan mengecek kehadiran siswa, 2) guru meminta

siswa berdoa, 3) guru menjelaskan tujuan tujuan pembelajaran dan

sarana atau logistik yang dibutuhkan, 4) guru memotivasi siswa untuk

terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih atau

ditentukan, 5) guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi

yang sesuai, 6) guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau

evaluasi terhadap proses pemecahan masalah yang dilakukan, 7)

memberikan penghargaan kepada kelompok yang berhasil menjawab

dengan benar, 8) meningkatkan siswa untuk mempelajari materi yang

akan dibahas di pertemuan berikutnya, 9) salam dan do’a penutup

dipimpin oleh salah satu siswa.

3. Observasi Siklus I

Selama berlangsung tahapan observasi pada proses belajar

mengajar, peneliti melibatkan guru kelas V selaku observasi yang

secara profesional melakukan pengamatan terhadap aktivitas

guru/peneliti dan siswa selama pelaksanaan proses pembelajaran

dengan memberi penilaian pada setiap kegiatan sesuai lembar

PAGE \* MERGEFORMAT iv
observasi.

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan siklus I diperoleh

hasil pengamatan saat observasi sebagai berikut:

1) Hasil observasi terhadap siswa

a) Berdasarkan pengamatan terhadap proses belajar dapat

dinyatakan bahwa hasil evaluasi siswa yang berjumlah 31 orang

pada siklus I, diperoleh hasil bahwa 5 orang dinyatakan tuntas

mencapai nilai KKM dengan persentase 16%. dan sebanyak 26

siswa belum mencapai nilai KKM dengan persentase 86%.

b) Berdasarkan lembar observasi aktivitas kegiatan siswa selama

pembelajaran pada siklus 1 diperoleh nilai keaktifan siswa

sebesar 54%.

2) Hasil observasi terhadap guru

Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru menggunakan

model PBL pada siklus I dilakukan selama dua kali pertemuan.

Berdasarkan data aktivitas yang dilakukan guru selama dua kali

pertemuan diperoleh hasil aktivitas guru sebesar 70%.

4. Tahap refleksi siklus I

Data yang diperoleh melalui pengamatan dikumpulkan kemudian

dianalisis. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, peneliti

melakukan refleksi sebagai berikut:

a. Pada tahap refleksi peneliti menemukan bahwa proses

PAGE \* MERGEFORMAT iv
pembelajaran di kelas masih belum optimal.

b. Hasil belajar siswa belum mencapai kriteria ketuntasan sesuai

dengan panduan penyelenggaraan pembelajaran tuntas (mastery

learning), yakni 75%. siswa yang mencapai KKM 65 sebesar 16%

pada siklus I.

c. Dalam proses diskusi siswa masih banyak bermain, dan bercerita

dengan teman sebangkuk.

d. Siswa kurang fokus terdapat materi yang disampaikan oleh guru.

Maka peneliti harus memperhatikan siswa yang masih banyak

bermain dan menegurnya agar pembelajaran dapat berjalan dengan

baik. Peneliti harus memberikan pemahaman kepada siswa tentang

materi dan model yang digunakan agar siswa tertarik dalam

mengikuti pembelajaran yang diajarkan. Hasil evaluasi

menunjukkan bahwa siswa belum mencapai kriteria ketuntasan

yakni 75%, siswa yang mencapai KKM 65 sebesar 16% pada

siklus I, sehingga dari hasil yang dicapai peneliti perlu untuk

melanjutkan pada siklus II dengan model PBL.

C. Hasil Pembelajaran Siklus I

1. Hasil belajar siswa pada siklus I

Hasil belajar siswa pada siklus I dievaluasi menggunakan soal tes

yang berjumlah 10 nomor dan dibagikan kepada 31 siswa kelas V SD

Sekolah Dasar Negeri 56 kelas, Kota Ternate. Hasil belajar siswa pada

PAGE \* MERGEFORMAT iv
tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.1 Hasil Pencapaian Siswa Secara Keseluruhan Pada Siklus I

Nama Siswa Pencapaian


No Nilai
(Insial) T TT
1 N.N 50 Tidak Tuntas
2 T.A 10 Tidak Tuntas
3 R.A 60 Tidak Tuntas
4 A.I 40 Tidak Tuntas
5 L.O 40 Tidak Tuntas
6 D.A 50 Tidak Tuntas
7 D.A 40 Tidak Tuntas
8 R.G 60 Tidak Tuntas
9 D.Y 60 Tidak Tuntas
10 N.A 50 Tidak Tuntas
11 A.M 30 Tidak Tuntas
12 A.S 40 Tidak Tuntas
13 F.H 60 Tidak Tuntas
14 N.S 60 Tidak Tuntas
15 M.N 50 Tidak Tuntas
16 S.H 40 Tidak Tuntas
17 S.S 70 Tuntas
18 M.R 70 Tuntas
19 A.L 50 Tidak Tuntas
20 A.U 20 Tidak Tuntas
21 D.I 10 Tidak Tuntas
22 M.S 80 Tuntas
23 N.B 30 Tidak Tuntas
24 C.W 40 Tidak Tuntas
25 S.I 30 Tidak Tuntas
26 J.M 40 Tidak Tuntas
27 R.M 20 Tidak Tuntas
28 F.Z 40 Tidak Tuntas
29 D.W 100 Tuntas
30 S.L 40 Tidak Tuntas
31 M.B 90 Tuntas
Total ketuntasan keseluruhan 27 4

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Persentase ketuntasan 87% 13%
Keterangan siklus I

Berdasarkan data pada tabel diatas, hasil belajar siswa dianalisis

menggunakan persamaan berikut

jumlah jawaban benar


1. Nilai akhir siswa : × 100
jumlah soal

jumlah siswa yang tuntas


2. Nilai ketuntasan siswa : ×100
jumlah keseluruhan siswa

5
×100=16 %
31

Data pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang

mencapai ketuntasan diatas nilai KKM 65 sebanyak 5 siswa dengan

persentase 16%, sedangkan siswa yang belum mencapai nilai KKM

sebanyak 26 siswa dengan persentase 84%. data hasil belajar siswa yang

diperoleh menunjukkan bahwa proses pembelajaran menggunakan model

PBL pada siklus I untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V belum

tercapai berdasarkan kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan yakni 75%

siswa.

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Perbandingan Tuntas dan Tidak tuntas
Siklus I

84%

Series 1

16%
Tuntas Tidak Tuntas

Gambar 4.1 Diagram Perbandingan siswa Tuntas dan Tidak


tuntas Siklus I

Dari hasil pencapaian belajar siswa sesuai KKM pada siklus I

dengan perbandingan siswa tuntas dan tidak tuntas seperti pada

diagram 4.1 menunjukkan bahwa persentase siswa tuntas sebesar 16%

dan siswa siswa yang tidak tuntas sebesar 84%, yang disesuaikan

dengan jumlah siswa yang mengikuti kegiatan belajar mengajar

(KBM) menggunakan model PBL berjumlah 31 siswa.

2. Aktivitas Guru

Tabel 4.2 Penilaian Aktivitas Guru pada Siklus I


Skor
Kegiatan Deskripsi kegiatan
1 2 3 4
Pendahuluan Guru mengucapkan salam dan
mengajar siswa berdoa sesuai dengan 3
keyakinan masing masing
Guru mengabsen kehadiran siswa. 3
Memotivasi siswa untuk mengikuti
2
pelajaran
Kegiatan inti dengan model PBL

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Orientasi siswa Guru mengankat beberapa masalah
3
kepada masalah sehari-hari terkait suhu dan kalor
Guru meminta siswa mengamati,
memahami masalah yang disampaika 3
n guru
Guru meminta siswa memunculkan
pertanyaan terkait masalah yang 3
disampaikan guru
Guru menyampaikan kompetensi
3
Dasar, Materi, Tujuan pembelajaran
Mengorganisasi Guru membagi kelompok siswa
kan siswa untuk secara heterogen, dan dilanjutkan
2
belajar dengan membagi bahan ajar dan
LKPD suhu dan kalor.
Guru melalui diskusi kelas mengarah
kan siswa langkah-langkah kegiatan 3
yang dilakukan pada LKPD.
Membimbing Guru mengarahkan siswa untuk
Penyelidikan mencari informasi terkait pertanyaan
3
Individu Dan untuk menyelesaikan masalah yang
Kelompok ada dalam LKPD
Mengembangka Guru meminta siswa untuk berdiskus
n i dengan teman kelompok terkait 3
dan menyajikan informasi yang diperoleh
hasil karya. Guru meminta perwakilan kelompok
diskusi melakukan presentasi terkait 3
hasil temuan dalam LKPD
Menganalisis Guru meluruskan kesalah pahaman.
dan Kesalahan informasi berupa pengerti
3
mengevaluasi an, konsep dan prinsip yang ditemuka
proses n oleh siswa
pemecahan Guru memberikan penguatan tentang
3
masalah. suhu dan kalor
Guru bersama siswa membuat
kesimpulan berdasarkan berdasarkan 3
hasil temuan LKPD
Kegiatan Guru memberikan apresiasi atas 3
Penutup partisipasi semua siswa

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Guru meminta siswa melakukan
refleksi sekaligus evaluasi terhadap 3
pembelajaran hari ini
Guru menutup pembelajaran dengan
3
berdoa dan memberikan salam
4 51 -
Jumlah skor aktivitas guru siklus I
4+51= 55
Persentase aktivitas guru siklus I 71%

Keterangan:

1. Skor maksimum : 19 x 4 = 76

skor penilaian
2. Persentase aktivitas guru : × 100
skor maksimum

55
: ×100=71 %
76

Berdasarkan data pada tabel 4.2 di atas, observasi guru selama

proses kegiatan belajar mengajar berlangsung menggunakan PBL

pada siklus I berada pada kategori cukup. Hasil ini dilihat dari jumlah

nilai yang diperoleh skor 55 dari skor maksimum 76, dengan skor

tersebut diperoleh persentase sebesar 71% aktivitas guru pada siklus I.

3. Aktivitas siswa

Tabel 4.3 Penilaian Aktivitas siswa pada Siklus I

Skor
Kegiatan Deskripsi kegiatan
1 2 3 4
Pendahuluan Siswa menjawab salam serta
berdoa sesuai dengan keyakinan 3
masing masing
Siswa mendengarkan dan 3
menjawab kehadiran

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Siswa bersemangat untuk
2
mengikuti pelajaran
Kegiatan inti dengan model PBL
Orientasi siswa Siswa mengamati, memahami
2
Kepada Masalah masalah yang disampaikan guru
Siswa memunculkan pertanyaan
terkait masalah yang disampaikan 2
guru
Siswa mendengarkan kompetensi
Dasar, Materi, Tujuan pembelajaran 2
yang disampaikan guru
siswa mendengarkan tahapan
pembelajaran yang akan dilakukan 2
siswa
Mengorganisasi siswa membagi kelompok secara
2
kan siswa untuk teratur sesuai arahan guru
belajar Siswa memperhatikan dan menyim
ak penjelasan langkah-langkah 3
penyelesaian LKPD dari guru
Siswa mengerjakan LKPD yang
2
telah dibagikan guru
Membimbing Siswa mengumpulkan informasi
Penyelidikan menyelesaikan
Individu dan masalah yang berkaitan dengan 2
Kelompok suhu dan kalor dengan bimbingan
guru
Mengembangka Siswa melakukan diskusi untuk
n menghasilkan solusi pemecahan
dan menyajikan masalah dari pengamatan tentang 2
hasil karya. penerapan suhu dan kalor

Siswa mendengarkan argument


3
teman kelompok secara demokratis
Perwakilan kelompok diskusi maju
kedepan kelas dan melakukan
3
presentasi terkait hasil temuan
dalam LKPD
Siswa menjawab pertanyaan
ataupun sanggahan dari tim 2
kelompok lainnya

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Menganalisis da Siswa mendengarkan Guru
n mengevaluasi meluruskan Kesalahan informasi
2
proses berupa pengertian, konsep dan
pemecahan prinsip yang ditemukan oleh siswa
masalah. Siswa menyimak penguatan yang
2
diberikan oleh guru
Siswa bersama guru membuat
kesimpulan berdasarkan 3
berdasarkan hasil temuan LKPD
Kegiatan Siswa melakukan refleksi sekaligus
Penutup evaluasi terhadap pembelajaran
hari ini
Siswa mengungkapkan bagian
2
yang telah dipahami
Siswa mengungkapkan apa yang
2
paling disukai dari pembelajaran
hari ini
Siswa mengungkapkan apa yangbe 1
lum dipahami dari pembelajaran
hari ini
Siswa menutup pembelajaran 3
dengan berdoa dan menjawab
salam
1 28 21
Jumlah skor aktivitas siswa
53
Persentase aktivitas siswa 56% 88
Keterangan:

1. Skor maksimum : 22 x 4 = 88

skor penilaian
2. Persentase aktivitas guru : × 100
skor maksimum

53
: × 100=56 %
88

Berdasarkan data pada tabel 4.3 di atas, aktivitas siswa selama proses

kegiatan belajar mengajar berlangsung menggunakan PBL pada siklus I

berada pada kategori rendah. Hasil ini dilihat dari jumlah nilai yang

PAGE \* MERGEFORMAT iv
diperoleh skor 53 dari skor maksimum 88, dengan skor tersebut diperoleh

persentase sebesar 56% aktivitas siswa pada siklus I.

Perbandingan Aktivitas Guru dan Siswa pada


Siklus I

71%
56% Series 1

Guru Siswa

Gambar 4.2 Diagram Perbandingan Aktivitas Guru dan siswa Siklus I

Dari hasil observasi aktivitas guru dan siswa pada siklus I selama

proses pembelajaran menggunakan PBL terlihat pada pada diagram 4.2

yang menunjukkan bahwa persentase aktivitas guru sebesar 71% pada

kategori cukup dan aktivitas siswa sebesar 56% pada kategori rendah.

D. Paparan Proses dan Hasil Penelitian Siklus II

1. Tahap Perencanaan Siklus II

Kegiatan perencanaan penelitian siklus II dilakukan pada hari

kamis 24 Mei 2023 di ruang kelas V SDN 56 Kota Ternate. Peneliti

dan guru kelas mendiskusikan rancangan tindakan yang akan

dilakukan. Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, hasil belajar siswa

belum menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Hasil

refleksi pada siklus I menunjukan bahwa rata-rata siswa belum

mencapai nilai KKM 65 yang telah ditentukan. Sehingga itu peneliti

PAGE \* MERGEFORMAT iv
mengulang pembelajaran pada tema 6 suhu dan kalor menggunakan

model pembelajaran PBL pada siklus II.

Dalam upaya mengatasi kekurangan yang ada, maka perlu

perbaikan dalam mengajarkan pelajaran pada tema 6 suhu dan kalor

menggunakan model pembelajaran PBL. Maka dari itu peneliti

membaca ulang referensi yang terkait dengan model PBL agar proses

pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa.

a. Peneliti mengulang kembali pembelajaran dengan menggunakan

model PBL

b. Peneliti memberi arahan kepada siswa agar lebih tenang, bersikap

aktif dalam proses pembelajaran menggunakan PBL

c. Peneliti memberikan dorongan untuk menumbuhkan semangat

siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, sehingga siswa

termotivasi dan bersungguh-sungguh dalam mengikuti

pembelajaran pada tema 6 suhu dan kalor

Berdasarkan hasil analisis terhadap hasil kerja siswa pada siklus I,

sebagian siswa mengalami kesulitan untuk serius dalam pembelajaran,

hal ini dilihat dari sekian banyak siswa yang kurang serius mengikuti

pembelajaran dan kurang aktif dalam bertanya. Peneliti dan guru kelas

V melakukan langkah-langkah perencanaan pembelajaran pada tema 6

suhu dan kalor dengan menggunakan model pembelajaran PBL yaitu

sebagai berikut:

PAGE \* MERGEFORMAT iv
a. Mempelajari silabus IPA kelas V pada tema 6 suhu dan kalor

b. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

c. Menyediakan alat pembelajaran

d. Menyusun pelaksanaan tindakan kelas II

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Tindakan siklus II ini peneliti menerapkan pembelajaran dengan

menggunakan model PBL sesuai dengan rencana pembelajaran yang

telah disusun. Pembelajaran dengan tema 6 suhu dan kalor dengan

menggunakan model PBL pada siklus II dilaksanakan dalam dua kali

pertemuan (dengan alokasi waktu tiap pertemuan 3x35 menit). yaitu

pada hari kamis 24 Mei dan jumat 25 Mei 2022. Dengan tahapan

pembelajaran diantaranya: 1) kelas dimulai dibuka dengan salam,

menanyakan kabar, dan mengecek kehadiran siswa, 2) guru meminta

siswa berdoa, 3) guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran dan sarana atau logistik yang dibutuhkan, 4) guru

memotivasi siswa untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah

yang dipilih atau ditentukan, 5) guru mendorong siswa untuk

mengumpulkan informasi yang sesuai, 6) guru membantu siswa

mendefinisikan dan mengorganisasikan LKPD yang berisikan tahapan

pemecahan masalah yang telah ditentukkan. 7) guru membantu siswa

untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses pemecahan

masalah yang dilakukan, 8) memberikan penghargaan kepada

PAGE \* MERGEFORMAT iv
kelompok yang berhasil menjawab dengan benar, 9) meningkatkan

siswa untuk mempelajari materi yang akan dibahas di pertemuan

berikutnya, 10) salam dan do’a penutup dipimpin oleh salah satu

siswa.

3. Observasi Siklus II

Selama berlangsung tahapan observasi pada proses belajar

mengajar, peneliti melibatkan guru kelas V selaku observasi yang

secara profesional melakukan pengamatan terhadap aktivitas

guru/peneliti dan siswa selama pelaksanaan proses pembelajaran

dengan memberi penilaian pada setiap kegiatan sesuai lembar

observasi.

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan siklus II diperoleh

hasil pengamatan saat observasi sebagai berikut:

1) Hasil observasi terhadap siswa

a) Berdasarkan pengamatan terhadap proses belajar dapat

dinyatakan bahwa hasil evaluasi siswa yang berjumlah 31

orang pada siklus II, diperoleh hasil bahwa 27 orang

dinyatakan tuntas telah mencapai nilai KKM dengan

persentase 87%. dan sebanyak 4 siswa belum mencapai nilai

KKN dengan persentase 13%.

b) Berdasarkan lembar observasi aktivitas kegiatan siswa selama

pembelajaran menggunakan model pembelajaran PBL pada

PAGE \* MERGEFORMAT iv
siklus II diperoleh nilai keaktifan siswa sebesar 80%.

2) Hasil observasi terhadap guru

Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru menggunakan

model PBL pada siklus II dilakukan selama dua kali pertemuan.

Berdasarkan data aktivitas yang dilakukan guru selama dua kali

pertemuan diperoleh hasil aktivitas guru sebesar 85%.

4. Tahap refleksi siklus II

Data yang diperoleh melalui pengamatan dikumpulkan kemudian

dianalisis. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, peneliti

melakukan refleksi sebagai berikut:

a. Pada tahap refleksi peneliti menemukan bahwa proses

pembelajaran menggunakan model PBL di kelas V telah tercapai

secara optimal.

b. Hasil belajar siswa telah mencapai kriteria ketuntasan sesuai

dengan panduan penyelenggaraan pembelajaran tuntas (mastery

learning), yakni 75%. siswa yang mencapai KKM 65 sebesar 87%

pada siklus II.

c. Dalam proses diskusi siswa telah ikut berpartisipasi aktif selama

proses pembelajaran berlangsung menggunakan PBL.

d. Proses pembelajaran PBL menjadi lebih menarik ketika

ditambahkannya yel yel yang mereka sukai guna meningkatkan

motivasi siswa

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Hasil evaluasi secara keseluruhan pada siklus II menunjukkan

bahwa siswa telah mencapai kriteria ketuntasan yakni 75%, siswa yang

mencapai KKM 65 sebesar 87% pada siklus II, sehingga dari hasil

yang dicapai peneliti menyatakan bahwa tujuan pembelajaran telah

tercapai pada siklus II dengan model PBL.

E. Hasil Pembelajaran Siklus II

1. Hasil belajar siswa

Hasil belajar siswa pada siklus I dievaluasi menggunakan soal tes

yang berjumlah 10 nomor dan dibagikan kepada 31 siswa kelas V SD

Sekolah Dasar Negeri 56 kelas, Kota Ternate. Hasil belajar siswa pada

tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.4 Hasil Pencapaian Siswa Secara Keseluruhan Pada Siklus II

Nama Siswa Pencapaian


No Nilai
(Insial) T TT
1 N.N 90 Tuntas
2 T.A 70 Tuntas
3 R.A 70 Tuntas
4 A.I 90 Tuntas
5 L.O 80 Tuntas
6 D.A 80 Tuntas
7 D.A 80 Tuntas
8 R.G 80 Tuntas
9 D.Y 80 Tuntas
10 N.A 70 Tuntas
11 A.M 90 Tuntas
12 A.S 60 Tidak Tuntas
13 F.H 80 Tuntas
14 N.S 70 Tuntas
15 M.N 80 Tuntas

PAGE \* MERGEFORMAT iv
16 S.H 80 Tuntas
17 S.Y 80 Tuntas
18 M.R 70 Tuntas
19 A.L 90 Tuntas
20 A.U 90 Tuntas
21 D.I 70 Tuntas
22 M.S 90 Tuntas
23 N.B 50 Tidak Tuntas
24 C.W 70 Tuntas
25 S.I 90 Tuntas
26 J.M 60 Tidak Tuntas
27 R.M 80 Tuntas
28 F.Z 60 Tidak Tuntas
29 D.W 100 Tuntas
30 S.L 90 Tuntas
31 M.B 90 Tuntas
Total ketuntasan keseluruhan 27 4
Persentase ketuntasan 87% 13%

Keterangan siklus II

Berdasarkan data pada tabel diatas, hasil belajar siswa dianalisis

menggunakan persamaan berikut

jumlah jawaban benar


1. Nilai akhir siswa : × 100
jumlah soal

jumlah siswa yang tuntas


2. Nilai ketuntasan siswa : ×100
jumlah keseluruhan siswa

27
× 100=87 %
31

Data pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang

mencapai ketuntasan diatas nilai KKM 65 sebanyak 27 siswa dengan

PAGE \* MERGEFORMAT iv
persentase 87%, sedangkan siswa yang belum mencapai nilai KKM

sebanyak 4 siswa dengan persentase 13%. data hasil belajar siswa yang

diperoleh menunjukkan bahwa proses pembelajaran menggunakan model

PBL pada siklus II untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V telah

tercapai berdasarkan kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan yakni 75%

siswa.

Perbandingan Tuntas dan Tidak tuntas


Siklus II

87%
Series 1

Tuntas Tidak4%
Tuntas

Gambar 4.3 Diagram Perbandingan siswa Tuntas dan Tidak


tuntas Siklus II

Dari hasil pencapaian belajar siswa sesuai KKM pada siklus II

dengan perbandingan siswa tuntas dan tidak tuntas seperti pada

diagram 4.3 menunjukkan bahwa persentase siswa tuntas sebesar 87%

dan siswa siswa yang tidak tuntas sebesar 4%, yang disesuaikan

dengan jumlah siswa yang mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar

(KBM) menggunakan model PBL berjumlah 31 siswa.

2. Aktivitas Guru

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Tabel 4.5 Penilaian Aktivitas Guru pada Siklus II
Skor
Kegiatan Deskripsi kegiatan
1 2 3 4
Pendahuluan Guru mengucapkan salam dan
mengajar siswa berdoa sesuai dengan key 4
akinan masing-masing
Guru mengabsen kehadiran siswa. 4
Memotivasi siswa untuk mengikuti
3
pelajaran
Kegiatan inti dengan model PBL
Orientasi Guru mengankat beberapa masalah
3
siswa Kepada sehari-hari terkait suhu dan kalor
Masalah Guru meminta siswa mengamati,
memahami masalah yang disampaikan 3
guru
Guru meminta siswa memunculkan
pertanyaan terkait masalah yang 3
disampaikan guru
Guru menyampaikan kompetensi
Dasar, Materi, Tujuan pembelajaran 4

Mengorganisa Guru membagi kelompok siswa secara


sikan siswa un heterogen, dan dilanjutkan dengan
tuk belajar membagi bahan ajar dan LKPD suhu dan 3
kalor.
Guru melalui diskusi kelas mengarahkan
siswa langkah-langkah kegiatan yang 4
dilakukan pada LKPD.
Membimbing Guru mengarahkan siswa untuk mencari
Penyelidikan informasi terkait pertanyaan untuk
4
Individu Dan menyelesaikan masalah yang ada dalam
Kelompok LKPD
Mengembangk Guru meminta siswa untuk berdiskusi
an dengan teman kelompok terkait informasi 4
dan yang diperoleh
menyajikan
hasil karya. Guru meminta perwakilan kelompok
diskusi melakukan presentasi terkait hasil 3
temuan dalam LKPD

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Menganalisis Guru meluruskan kesalah pahaman.
dan Kesalahan informasi berupa pengertian,
3
mengevaluasi konsep dan prinsip yang ditemukan oleh
proses siswa
pemecahan Guru memberikan penguatan tentang
3
masalah. suhu dan kalor
Guru bersama siswa membuat
kesimpulan berdasarkan hasil temuan 3
LKPD
Kegiatan Guru memberikan apresiasi atas
3
Penutup partisipasi semua siswa
Guru meminta siswa melakukan
refleksi sekaligus evaluasi terhadap 3
pembelajaran hari ini
Guru menutup pembelajaran dengan
3
berdoa dan memberikan salam
4 2
Jumlah skor aktivitas guru siklus I 2 0
42+20= 62
Persentase aktivitas guru siklus I 82%
Keterangan:

1. Skor maksimum : 19 x 4 = 76

skor penilaian
2. Persentase aktivitas guru : × 100
skor maksimum

62
: ×100=82 %
76

Berdasarkan data pada tabel 4.4 di atas, observasi guru selama

proses kegiatan belajar mengajar berlangsung menggunakan PBL

pada siklus II berada pada kategori tinggi. Hasil ini dilihat dari jumlah

nilai yang diperoleh skor 62 dari skor maksimum 76, dengan skor

tersebut diperoleh persentase sebesar 82% aktivitas guru pada siklus II.

3. Aktivitas siswa

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Tabel 4.6 Penilaian Aktivitas siswa pada Siklus II

Skor
Kegiatan Deskripsi kegiatan
1 2 3 4
Pendahuluan Siswa menjawab salam serta
berdoa sesuai dengan keyakinan 4
masing masing
Siswa mendengarkan dan
4
menjawab kehadiran
siswa bersemangat untuk mengikuti
4
pelajaran
Kegiatan inti dengan model PBL
Orientasi siswa Siswa mengamati, memahami
3
Kepada Masalah masalah yang disampaikan guru
Siswa memunculkan pertanyaan
terkait masalah yang disampaikan 3
guru
Siswa mendengarkan kompetensi
Dasar, Materi, Tujuan pembelajaran 3
yang disampaikan guru
siswa mendengarkan tahapan
pembelajaran yang akan dilakukan 3
siswa
Mengorganisasik siswa membagi kelompok secara
4
an siswa untuk teratur sesuai arahan guru
belajar Siswa memperhatikan danmenyimak 2
penjelasan langkah-langkah 4
penyelesaian LKPD dari guru
siswa mengerjakan LKPD yang
4
telah dibagikan guru
Membimbing Siswa mengumpulkan informasi
Penyelidikan menyelesaikan masalah yang
3
Individu Dan berkaitan dengan suhu dan kalor
Kelompok dengan bimbingan guru
Mengembangka Siswa melakukan diskusi untuk
n menghasilkan solusi pemecahan
3
dan menyajikan masalah dari pengamatan tentang
hasil karya. penerapan suhu dan kalor
Siswa mendengarkan argument 3

PAGE \* MERGEFORMAT iv
teman kelompok secara demokratis
Perwakilan kelompok diskusi maju
kedepan kelas dan melakukan
3
presentasi terkait hasil temuan
dalam LKPD
Siswa menjawab pertanyaan
ataupun sanggahan dari tim 3
kelompok lainnya
Menganalisis Siswa mendengarkan Guru
dan meluruskan Kesalahan informasi
3
mengevaluasi berupa pengertian, konsep dan
proses prinsip yang ditemukan oleh siswa
pemecahan Siswa menyimak penguatan yang
3
masalah. diberikan oleh guru
Siswa bersama guru membuat 2
kesimpulan berdasarkan berdasarka 3
n hasil temuan LKPD
Kegiatan Siswa melakukan refleksi sekaligus
Penutup evaluasi terhadap pembelajaran
hari ini
Siswa mengungkapkan
bagian yang telah 3
dipahami
b Siswa mengungkapkan
apa yang paling disukai
3
dari pembelajaran hari
ini
Siswa mengungkapkan
Apa yang belum
3
dipahami dari
pembelajaran hari ini
Siswa menutup pembelajaran 2
dengan berdoa dan menjawab 3
salam
48 24
Jumlah skor aktivitas siswa
72
Persentase aktivitas siswa 56% 81
Keterangan:

PAGE \* MERGEFORMAT iv
3. Skor maksimum : 22 x 4 = 88

skor penilaian
4. Persentase aktivitas guru : × 100
skor maksimum

72
: × 100=81 %
88

Berdasarkan data pada tabel 4.5 di atas, aktivitas siswa selama proses

kegiatan belajar mengajar berlangsung menggunakan PBL pada siklus II

berada pada kategori rendah. Hasil ini dilihat dari jumlah nilai yang

diperoleh skor 72 dari skor maksimum 88, dengan skor tersebut diperoleh

persentase sebesar 81% aktivitas siswa pada siklus I.

Perbandingan Aktivitas Guru dan siswa


Siklus II

82%
Series 1

81%

Guru Siswa

Gambar 4.4 Diagram Perbandingan Aktivitas Guru dan siswa Siklus II

Dari hasil observasi aktivitas guru dan siswa pada siklus II selama

proses pembelajaran menggunakan PBL terlihat pada pada diagram 4.4

yang menunjukkan bahwa persentase aktivitas guru sebesar 82% pada

kategori tinggi dan aktivitas siswa sebesar 81% pada kategori tinggi.

F. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan paparan hasil pengamatan

PAGE \* MERGEFORMAT iv
tindakan. Maka tujuan yang ingin dicapai dapat dijabarkan dalam

pembahasan hasil penelitian. Pembahasan hasil penelitian tersebut

meliputi proses peningkatan hasil belajar siswa kelas V SDN 56 Kota

Ternate pada tema 6 suhu dan kalor dengan menggunakan model

pembelajaran PBL.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus

yakni siklus I dan siklus II, setiap siklus dilaksanakan dalam empat

tahapan yaitu: 1) tahap perencanaan, 2) tahap tindakan, 3) tahap

observasi, dan 4) tahap refleksi. Sebelum siklus I dilaksanakan peneliti

terlebih dahulu melakukan observasi awal untuk mengetahui kondisi yang

ada di SDN 56 Kota Ternate. Kegiatan observasi awal ini peneliti

menemukan bahwa aktivitas siswa dan hasil belajar siswa di kelas V

SDN 56 Kota Ternate pada tema 6 suhu dan kalor. Oleh karena itu,

peneliti melakukan identifikasi masalah secara mendalam dan mencari

solusi dalam upaya mengatasi masalah tersebut, yaitu dengan penggunaan

model PBL. Pemecahan masalah ini dipilih sejalan dengan manfaat

model pembelajaran PBL yaitu didasarkan pada prinsip bahwa masalah

dapat digunakan sebagai titik awal untuk mendapatkan ilmu baru. Masalah

yang disajikan dalam pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan hasil

belajar siswa dan motivasi belajar siswa dalam memahami konsep yang

diberikan (Yusri, 2018).

Siklus I merupakan tindakan awal peneliti untuk mengukur peningkatan

hasil belajar siswa kelas V SDN 56 Kota Ternate dengan menggunakan

PAGE \* MERGEFORMAT iv
model PBL. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada siklus I

diperoleh sebanyak 16% siswa mencapai nilai KKM dan sebanyak 84 %

siswa yang belum mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan. Aktivitas guru

dalam mengajarkan tema 6 pada kelas V menggunakan model PBL masih

berada pada kategori cukup yaitu 71%, serta aktivitas siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran juga masih berada pada kategori rendah yaitu 56%

siswa. Belum optimalnya pembelajaran pada siklus I ini dipengaruhi oleh

beberapa faktor diantaranya, peneliti belum bisa menguasai kelas secara

optimal, siswa kurang memperhatikan guru, siswa masih belum terbiasa

untuk berpartisipasi aktif seperti bertanya, mencari informasi untuk

memecahkan masalah ketika menggunakan model PBL.

Tindakan siklus II merupakan upaya untuk memperbaiki proses

pembelajaran yang yang dilaksanakan pada siklus II. Upaya perbaikan yang

dilakukan oleh peneliti yaitu diantara lain: 1) peneliti memperbanyak

membaca referensi terkait dengan pelaksanaan model pembelajaran PBL,

sehingga proses pembelajaran menjadi lebih bervariasi dan menyenangkan

bagi siswa, 2) peneliti memberi penjelasan lebih dalam pada siswa, 3)

peneliti memberikan motivasi kepada siswa untuk menumbuhkan minat

belajar siswa, 4) dengan menggunakan model PBL siswa dapat mengikuti

proses pembelajaran dengan baik serta menarik.

Penggunaan model pembelajaran PBL pada siklus II diperoleh bahwa

adanya peningkatan hasil belajar siswa dalam mencapai ketuntasan KKM

yaitu sebanyak 87% siswa dinyatakan tuntas yang sebelumnya pada siklus I

PAGE \* MERGEFORMAT iv
ketuntasan hanya dicapai oleh 16% siswa. Hasil pada penelitian siklus II

juga menunjukkan bahwa adanya penurunan angka persentase siswa yang

tidak tuntas yaitu 84% siswa yang tidak tuntas pada siklus I dan menurun

menjadi 13% siswa yang tidak tuntas pada siklus II. Aktivitas guru dalam

mengajarkan tema 6 pada kelas V menggunakan model PBL pada siklus II

meningkat pada kategori tinggi yaitu 82%, serta aktivitas siswa dalam

mengikuti proses pembelajaran juga meningkat pada kategori tinggi yaitu

81% siswa selama penelitian pada siklus II. Peningkatan hasil penelitian pada

siklus II sejalan dengan penelitian yang yang dilakukan oleh Eismawati, dkk

(2019) hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pada siklus I terdapat 16

siswa atau 64% yang tuntas belajar mencapai KKM dan pada siklus II

meningkat lagi menjadi 22 siswa yang tuntas mencapai nilai KKM sebesar

88%. Penelitian ini dikatakan berhasil karena mencapai indikator kinerja

yaitu ≥ 80% dari seluruh siswa dengan KKM ≥ 70.

Peningkatan hasil belajar menggunakan model pembelajaran PBL pada

siklus II menunjukkan bahwa proses pembelajaran telah terlaksana dengan

optimal serta tujuan pembelajaran telah tercapai dengan baik. Selama proses

pembelajaran siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran, berpikir kritis

dalam mencari berbagai macam informasi untuk memecahkan masalah yang

telah ditentukkan. Asriningtyas, dkk (2018) mengungkapkan bahwa

penerapan model pembelajaran PBL dapat meningkatkan kemampuan

berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Nafiah (2018) juga mengungkapkan

bahwa model pembelajaran PBL adalah salah satu model pembelajaran yang

PAGE \* MERGEFORMAT iv
dapat menyediakan lingkungan belajar yang mendukung berpikir kritis. PBL

didasarkan pada situasi bermasalah dan membingungkan sehingga akan

membangkitkan rasa ingin tahu siswa sehingga siswa tertarik untuk

menyelidiki permasalahan tersebut.

Selama penelitian berlangsung dalam dua siklus, terjadi perubahan hasil

belajar dan aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II diantaranya:

1. Pada siklus I nilai hasil belajar siswa secara keseluruhan mencapai nilai

KKM sebanyak 16% siswa yang tuntas dan sebanyak 84% siswa

dinyatakan tidak tuntas

2. Aktivitas siswa pada siklus I secara keseluruhan sebesar 56%. pada

siklus ini siswa lebih dominan untuk bermain, bercerita dan tidak

memperhatikan penjelasan materi oleh guru

3. Pada siklus II nilai hasil belajar siswa secara keseluruhan mencapai nilai

KKM sebanyak 87% siswa yang tuntas dan sebanyak 13% siswa

dinyatakan tidak tuntas

4. Aktivitas siswa pada siklus II secara keseluruhan sebesar 82%. pada

siklus ini siswa sudah lebih termotivasi untuk belajar, lebih berperan

aktif dalam proses pembelajaran dan lebih memperhatikan penjelasan

materi oleh guru

Dari hasil penelitian siswa kelas V SDN 56 Kota Ternate menunjukkan

bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada tema 6 suhu dan kalor. Hasil

penelitian ini sesuai dengan hipotesis yang dibuat oleh peneliti yaitu penerapan

PAGE \* MERGEFORMAT iv
model pembelajaran PBL dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas V

SDN 56 Kota Ternate pada Tema 6 Subtema 1 Suhu dan Kalor.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan, maka

dapat disimpulkan sebagai berikut;

1. Penerapan model PBL dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas V

SDN 56 Kota Ternate pada Tema 6 Subtema 1 Suhu dan Kalor.

Penggunaan model pembelajaran PBL pada siklus II menunjukkan bahwa

sebanyak 87% siswa dinyatakan tuntas dan 13 siswa yang dinyatakan

belum tuntas. Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut penelitian

dengan menggunakan model PBL dapat dinyatakan pembelajaran telah

tercapai sesuai dengan panduan ketuntasan yaitu 75% (hasil belajar

siswa mencapai ketuntasan 87%).

2. Besar peningkatan hasil belajar siswa berada pada kategori tinggi yaitu

87% dan aktivitas siswa mengalami peningkatan pada kategori tinggi yaitu

81%.

B. Saran

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan dalam penelitian

ini, peneliti memiliki beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai

bahan pertimbangan dalam rangka perbaikan pembelajaran ke arah

yang lebih baik lagi, diantaranya adalah:

1. Bagi Guru

a) Guru dapat menerapkan model pembelajaran PBL pada mata

pelajaran atau kompetensi lain yang diharapkan dapat

meningkatkan keaktifan maupun hasil belajar siswa.

b) Guru dapat mengembangkan model pembelajaran PBL agar

tercipta proses pembelajaran yang aktif dan berpusat pada siswa

sehingga dapat meningkatkan keaktifan maupun pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan.

2. Bagi Siswa

a) Siswa perlu didukung untuk lebih berani dalam mengungkapkan

pendapat ataupun bertanya terkait materi yang belum dipahami

kepada guru atau siswa lain yang sudah paham.

b) Siswa didorong untuk lebih aktif dalam mencari informasi atau

materi pembelajaran sehingga pengetahuan yang dimiliki siswa

akan lebih banyak dan tidak bergantung pada guru.

PAGE \* MERGEFORMAT iv
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadiyanto, (2016). Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa


Menggunakan Media Pembelajaran Ko-Ruf-Si (Kotak Huruf Edukasi)
Berbasis Word Square Pada Materi Kedaulatan Rakyat Dan Sistem
Pemerintahan Di Indonesia Kelas Viiic Smp Negeri 1 Lampihong Tahun
Pelajaran 2014/2015. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Vol (6). 980-
993
Arianti. 2018. Peranan Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa,
Didaktita jurnal kependidikan. Vol (12), 117-134
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Bandung:
Bina Aksar

Asriningtyas,a.n., Kristin,F., Anugraheni. 2018. Penerapan Model Pembelajaran


Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 4 SD. JKPM. 1(5). 23-32.
Depdiknas. (2003). Pedoman Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning). Jakarta
Djonomiarjo, T. (2019). Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Hasil
Belajar. Jurnal Ilmu Pendidikan Non Formal. 1(5). 49-46

Eismawati, E., Koeswanti, E.D. dan Radia, E.H. 2019. Peningkatan Hasil Belajar
Matematika Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Siswa Kelas 4 SD. Jurnal Mercumatika : Jurnal Penelitian Matematika dan
Pendidikan Matematika. 2(3). 71-78

Hotimah, H. 2020. Penerapan Metode Pembelajaran Problem Based Learning


Dalam Meningkatkan Kemampuan Bercerita Pada Siswa Sekolah Dasar.
Jurnal Edukasi VOL (3): 5-11

Nafiah, Y.N. 2021. Penerapan Model Problem-Based Learning Untuk


Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Siswa. Jurnal
Pendidikan Vokasi. 1(2). 125-143

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Panjaitan, P. 2017. Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Media Gambar
Pada Siswa Kelas Iia Sdn 78 Pekanbaru. Jurnal Primary Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Riau. Vol (6). 255-266

Puspasari. H dan Puspita. W. 2022. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen


Penelitian Tingkat Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa terhadap Pemilihan
Suplemen Kesehatan dalam Menghadapi Covid-19. Jurnal Kesehatan. Vol
(13). 65-71
Robiyanto A. 2021. Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap Hasil
Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Guru Dasar. Vol (2). 114-121.
Susilowati, D. (2018). Penelitian Tindakan Kelas (Ptk) Solusi Alternatif
Problematika Pembelajaran. Edunomika. Vol.( 02), 36-46.

Widayati, A. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jurnal Pendidikan Akuntansi


Indonesia Vol. (6). 87 – 93.

Wulandari, B. dan Surjono, H.D. (2013). Pengaruh Problem Based Learning


Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Motivasi Belajar PLC di SMK. Jurnal
Pendidikan Vokasi. 2(4). 178-191

Yulianti, E dan Gunawan, I. 2019. Model Pembelajaran Problem Based


Learning (Pbl): Efeknya Terhadap Pemahaman Konsep Dan Berpikir
Kritis. Indonesian Journal of Science and Mathematics Education. Vol
(3). 399-408

PAGE \* MERGEFORMAT iv
PAGE \* MERGEFORMAT iv
Lampiran 1

SILABUS TEMATIK KELAS V

Tema 6 : Panas dan Perpindahannya


Subtema 1 : Suhu dan Kalor

KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan di
tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Pendidikan
Materi Aloka
Kompete Kegiatan Penguatan Sumber
Mapel Indikator Pembelajar Penilaian si
nsi Dasar Pembelajaran Karakter Belajar
an Waktu
PPKn 1.2 1.2.1 Menerima  Kewaji  Berdiskusi,  Religius Sikap: 24 JP  Buku
Mengha kewajiban, ban, ha dan  Nasional  Jujur Guru
rgai hak, dan k, dan t menjelaskan is  Disiplin  Buku
kewajib tanggung anggun makna hak  Mandiri  Tanggung J Siswa
an hak, jawab g jawab sebagai siswa  Gotong awa  Aplika

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Pendidikan
Materi Aloka
Kompete Kegiatan Penguatan Sumber
Mapel Indikator Pembelajar Penilaian si
nsi Dasar Pembelajaran Karakter Belajar
an Waktu
dan senbagai masyar dan warga Royong  Santun si
tanggug warga akat dal negara.  Integritas  Peduli Media
jawab masyarakat am kehi  Membaca dan  Percaya diri SCI
sebagai dan umat udupan mempresentas  Kerja Sama  Interne
warga beragama sehari-h ikan isi t
masyara dalam ari. bacaan, dan Jurnal:  Lingku
kat dan kehidupan menjelaskan  Catatan ngan
umat sehari-hari. makna pendidik
beragam 1.2.2 Menjalankan kewajiban. tentang
a dalam kewajiban,  Menuliskan sikap
kehidup hak dan tanggung peserta
an tanggung jawabnya, dan didik saat
sehari- jawab memahami di sekolah
hari. senbagai hak, maupun
2.2 warga kewajiban dan informasi
Menunj masyarakat tanggunjawab dari orang
ukkan dan umat sebagai warga lain
sikap beragama dalam
tanggun dalam kehidupan Penilaian Diri:
g jawab kehidupan sehari-hari.  Peserta
dalam sehari-hari.  Menuliskan didik
memenu 2.2.1 Menerapkan kata-kata mengisi
hi sikap kunci yang daftar cek
kewajib tanggung

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Pendidikan
Materi Aloka
Kompete Kegiatan Penguatan Sumber
Mapel Indikator Pembelajar Penilaian si
nsi Dasar Pembelajaran Karakter Belajar
an Waktu
an dan jawab dalam ditemukan tentang
hak kehidupan dalam tiap sikap
sebagai sehari-hari. paragraf peserta
warga 2.2.2Melaksanakan bacaan dan didik saat
masyara kewajiban dan meringkas eks di rumah,
kat hak dalam eksplanasi dan di
dalam kehidupan pada media sekolah
kehidup sehari-hari. cetak.
an 3.2.1Mengetahui  Membuat Pengetahua
sehari- hak, kesimpulan n:
hari. kewajiban, bacaan, dan  hak dan
3.2 dan tanggung menyajikan kewajiban.
Memah jawab sebagai ringkasan  Makna
ami hak, warga teks. kewajiban.
kewajib masyarakat.  Membuat  Penjelasan,
an dan 3.2.2 Membedakan kesimpulan hak,
tanggun hak, dari bacaan  kewajiban,
g jawab kewajiban, “Manusia dan
sebagai dan tanggung dengan tanggung
warga jawab sebagai Lingkungan jawab
dalam warga Alam”, dan sebagai
kehidup masyarakat. menyajikan warga
an 4.2.1 Menjelaskan ringkasan teks dalam
sehari- hak,

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Pendidikan
Materi Aloka
Kompete Kegiatan Penguatan Sumber
Mapel Indikator Pembelajar Penilaian si
nsi Dasar Pembelajaran Karakter Belajar
an Waktu
hari. kewajiban, penjelasan. kehidupan
4.2 dan tanggung  Mengisi sehari-hari.
Menjela jawab diagram  Teks
skan masyarakat berdasarkan eksplanasi.
hak, dalam bacaan, dan  Kesimpulan
kewajib kehidupan menguraikan teks ekspla
an, dan sehari-hari. konsep- nasi
tanggun 4.2.2Menyebutkan konsep yang  Kesimpulan
g jawab dan tanggung saling bacaan.
sebagai jawab berkaitan  Konsep-ko
warga senbagai pada teks nsep yang s
masyara warga nonfiksi. aling berkai
kat masyarakat  Menentukan tan pada tek
dalam dan umat inti dari setiap s non fiksi.
kehidup beragama paragraf  Menyajikan
an dalam bacaan dan ringkasan te
sehari- kehidupan membuat ks penjelasa
hari. sehari-hari. kesimpulanny n.
Bahas 3.3 3.3.1 Menjelaskan  Teks a.  Sumber ene
a Meringk ciri-ciri teks pejelasa  Membuat rgi panas.
Indone as teks penjelasan n kesimpulan  Perpindaha
sia penjelas (explanation). (ekspal dari bacaan, n kalor.
an 3.3.2 Mengetahui anasi) dan  konsep perp
(eksplan langkah- dari

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Pendidikan
Materi Aloka
Kompete Kegiatan Penguatan Sumber
Mapel Indikator Pembelajar Penilaian si
nsi Dasar Pembelajaran Karakter Belajar
an Waktu
asi) dari langkah media menyajikan indahan kal
media meringkas cetak ringkasan teks or dalam ke
cetak teks bacaan. atau penjelasan. hidupan seh
atau elektro  Melakukan ari-hari.
elektron 4.3.1 Membuat nik. percobaan  Interkasi
ik. ringkasan tentang manusia
4.3 tekspenjelasan  Teks no bagaimana dengan
Menyaji (explanation) nfiksi. sumber energi lingkungan
kan dengan tepat. panas dapat nya dan
ringkasa 4.3.2 Menuliskan menyebabkan pengaruhny
n teks ringkasan teks perubahan. a.
penjelas penjelasan  Membuat  Bentuk
an dengan laporan bentuk
(eksplan kosakata yang percobaan interaksi
asi) dari tepat. hasil manusia
media pengamatan dengan
cetak tentang lingkungan
atau perpindahan dan
elektron kalor. pengaruhny
ik  Melakukan a terhadap
dengan percobaan pembangun
menggu tentang cara an.
nakan kerja  Nada pentat
kosakat

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Pendidikan
Materi Aloka
Kompete Kegiatan Penguatan Sumber
Mapel Indikator Pembelajar Penilaian si
nsi Dasar Pembelajaran Karakter Belajar
an Waktu
a baku termometer. onis dalam
dan  Menjawab lagu.
kalimat pertanyaan  Jenis tangg
efektif berdasarkan a nada.
secara hasil
lisan, Pengamatan Keterampilan:
tulis, percobaan.  menjelaska
dan  Mengidentifik n makna
visual. asikan hak dan
IPA 3.6 3.6.1 Menjelaskan  Perpind kegiatan kewajiban.
Mene pengertian ahan ka sehari-hari  Meringkas,
rapka perpindahan lor dala yang meyajikan
n kalor. m kehid menggunakan ringkasan t
konse 3.6.2 Memahami upan se energi panas, eks eksplan
p jenis-jenis hari-har dan asi.
perpi perpindahan i. Menerapkan  Mengisi
ndaha kalor dalam konsep diagram.
n kehidupan perpindahan  Menentuka
kalor sehari-hari. kalor dalam n inti
dala 4.6.1 Menjelaskan kehidupan bacaan
m Perpindahan sehari hari  Membuat
kehid kalor yang ada  Melakukan kesimpulan
upan dalam kegiatan dari teks ba
sehari kehidupan

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Pendidikan
Materi Aloka
Kompete Kegiatan Penguatan Sumber
Mapel Indikator Pembelajar Penilaian si
nsi Dasar Pembelajaran Karakter Belajar
an Waktu
-hari. sehari-hari. pengamatan, caan.
4.6 4.6.2 dan  Melakukan
Mela Mendiskusika mengidentifik percobaan.
porka n hasil asi interaksi  Membuat
n pengamatan manusia laporan
hasil tentang dengan percobaan.
penga perpindahan lingkungan  Membuat
mata kalor. dan laporan
n pengaruhnya. hasil
tenta  Menuliskan pengamata
ng hasil n tentang i
perpi pengamatanny nteraksi ma
ndaha a, dan nusia.
n membuat  Melakukan
kalor. laporan hasil kegiatan
IPS 3.2 3.2.1  Bentuk- observasi di pengamata
Mengana Mengidentifik bentuk lingkungan n terhadap
lisis asi bentuk- interaksi sekitar interaksi m
bentuk bentuk manusia tentang anusia.
bentuk interaksi dengan interaksi  Menyanyik
interaksi manusia lingkung manusia an lagu.
manusia dengan an dan dengan  Lagu derah
dengan lingkungan. pengaruh lingkungan. yang
lingkung 3.2.2 Mengetahui nya

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Pendidikan
Materi Aloka
Kompete Kegiatan Penguatan Sumber
Mapel Indikator Pembelajar Penilaian si
nsi Dasar Pembelajaran Karakter Belajar
an Waktu
an dan bentuk terhadap  Mengamati mengguna
pengaruh interakasi pembang lingkungan kan tangga
nya manusia dan unan sekitarnya dan nada
terhadap pengaruhnya sosial, melengkapi diatonik.
pembang terhadap budaya, tabel, untuk  Menentuka
unan pembangunan dan menganalisis n jenis
sosial, sosial, budaya, ekonomi bentuk bentuk tangga
budaya, dan ekonomi masyarak interaksi nada.
dan masyarakat. at manusia
ekonomi 4.2.1 Menyebutkan Indonesia dengan
masyarak bentuk-bentuk . lingkungan
at interaksi dan
Indonesia manusia dan pengaruhnya
. lingkungan. terhadap
4.2 4.2.2 pembangunan
Menyajik Mendiskusika .
an hasil n bentuk  Mengamati
analisis interakasi nada nada
tentang manusia dan yang
interaksi pengaruhnya digunakan
manusia terhadap dalam lagu
dengan pembangunan yang disajikan
lingkung sosial, budaya, dan
an dan dan ekonomi

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Pendidikan
Materi Aloka
Kompete Kegiatan Penguatan Sumber
Mapel Indikator Pembelajar Penilaian si
nsi Dasar Pembelajaran Karakter Belajar
an Waktu
pengaruh masyarakat. menentukan
nya jenis tangga
terhadap nada pada
pembang musik yang
unan diperdengarka
sosial, n.
budaya,  Menyanyikan
dan lagu daerah
ekonomi lagu
masyarak bertangga.
at nada
Indonesia pentatonis.
.  Menyanyikan
Seni 3.2 3.2.1 Mengetahui  Tangga lagu derah
Buday Memaha jenis-jenis nada. yang
a dan mi tangga nada.  Lagu-la menggunakan
Prakar tangga 3.2.2Mengidentifika gu daer tangga nada
ya nada. si tangga nada ah. diatonik.
4.2 pada sebuah  Melengkai
Menyany lagu. tabel tangga
ikan 4.3.1 Menghafal nada, dan
lagu-lagu salah satu lagu menentukan
dalam daerah. jenis tangga
berbagai 4.2.2Menyanyikan nada pada

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Pendidikan
Materi Aloka
Kompete Kegiatan Penguatan Sumber
Mapel Indikator Pembelajar Penilaian si
nsi Dasar Pembelajaran Karakter Belajar
an Waktu
tangga lagu daerah
nada sesuai dengan
dengan tangga
iringan nadanya.
musik. 4.2.3 Membawakan musik yang
lagu-lagu diperdengarka
daerah dengan n.
iringan musik.

Mengetahui,
Kepala Sekolah Wali Kelas

Rukia Taher, S.Pd Haryanto, S.Pd., SD


NIP. 196604301987122003 NIP. 196608101992031015

PAGE \* MERGEFORMAT iv
PAGE \* MERGEFORMAT iv
Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SD Negeri Kota Ternate


Kelas / Semester :5/2
Tema 6 : Panas dan Perpindahannya
Sub Tema 1 : Suhu dan Kalor
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, IPA
Pembelajaran Ke :1
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit (1 x Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR
Muatan: Bahasa Indonesia
3.3 Meringkas teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau elektronik.
4.3 Menyajikan ringkasan teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau
elektronik dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif
secara lisan, tulis, dan visual.

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Muatan: IPA
3.2 Menerapkan konsep perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari.
4.2 Melaporkan hasil pengamatan tentang perpindahan kalor.
C. INDIKATOR
Bahasa Indonesia
3.3.1 Menjelaskan ciri-ciri teks penjelasan (explanation)
4.3.1 Membuat ringkasan tekspenjelasan (explanation) dengan tepat.
IPA
3.6.1 Menjelaskan pengertian perpindahan kalor.
4.6.1 Menjelaskan perpindahan kalor yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
D. TUJUAN
1. Dengan menuliskan kata-kata kunci yang ditemukan dalam tiap paragraf
bacaan. Dengan membuat kesimpulan bacaan, siswa mampu menyajikan
ringkasan teks secara tepat.
2. Dengan memahami tentang bagaimana sumber energi panas dapat
menyebabkan perubahan, siswa mampu menerapkan konsep perpindahan
kalor dalam kehidupan sehari-hari secara bertanggung jawab.
E. MATERI PEMBELAJARAN
 Bahasa Indonesia : Teks Penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau
elektronik.
 IPA : Perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari.
F. PENDEKATAN DAN METODE
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan, Ceramah.
G. SUMBER DAN MEDIA
1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 6: Panas dan Perpindahannya,
Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2017), Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar

PAGE \* MERGEFORMAT iv
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru melakukan pembukaan dengan salam dan 15 menit
dilanjutkan dengan do’a. (Orientasi)
 Guru menanyakan kabar dan kesiapan siswa
untuk mengikuti kegiatan pembelajaran serta
mengecek daftar hadir siswa.
 Guru mengingatkan siswa tentang
pembelajaran sebelumnya dan mengaitkan
dengan pelajaran yang akan disampaikan.
(Apersepsi)
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan belajar kepada siswa. (Motivasi)
Inti  Guru mengangkat sebuah maslah sehari-hari 50 menit
terkait suhu dan kalor. Misalnya tutup panci
yang menjadi panas ketika digunakan untuk
memasak
 Siswa mengamati, maslah yang disampaikan
guru.
 Guru meminta siswa memunculkan pertanyaan
terkait peristiwa yang disampaikan guru.
 Kemudian siswa memunculkan pertanyan
terkait peristiwa yang disampaikan guru.
 Guru Menyampaikan tahapan pembelajaran
yang akan dilakukan peserta didik.
 Guru membagi kelompok masing-masing
siswa terdiri dari 5 orang, dan dilanjutkan
dengan membagi bahan ajar dan LKPD.
 Siswa memperhatikan dan menyimak

PAGE \* MERGEFORMAT iv
penjelasan langkah-langkah penyelesaian
LKPD dari guru. Lalu mengerjakan LKPD
yang telah dibagikan guru.
 Guru mengarahkan peserta didik untuk
mencari informasi terkait pertanyaan yang ada
dalam LKPD.
 Guru meminta siswa untuk berdiskusi dengan
teman kelompok terkait informasi suhu dan
kalor yang diperoleh.
 Guru meminta perwakilan kelompok diskusi
melakukan presentasi terkait hasil temuan
dalam LKPD
 Setelah itu masing-masing kelompok maju ke
depan untuk melakukan presentasi terkait hasil
temuan dalam LKPD.
 Guru memberikan penguatan tentang suhu dan
kalor.
Penutup  Guru dan siswa bersama-sama membuat 10 menit
kesimpulan berdasarkan hasil temuan LKPD.
 Guru dan siswa menutup pembelajaran dengan
mengucapkan Hamdalah (Alhamdulillah).
 Guru menunjuk salah satu siswa maju ke
depan untuk memimpin do’a sebelum pulang
dan mengucapkan salam.

I. PENILAIAN
No Jenis Teknik Instrumen Keterangan
Penilaian
1 Sikap Non Tes Jurnal Sikap Rubrik
(Observasi) Penilaian
2 Pengetahuan Tes Tulisan Butir soal uraian, kunci Terlampir

PAGE \* MERGEFORMAT iv
jawaban, dan pedoman
penilaian.
3 Katerampilan Tes Tulisan Peserta didik melakukan Terlampir
cara-cara perpindahan
kalor dalam kehidupan
sehari-hari.

Mengetahui,
Kepala Sekolah Wali Kelas

Rukia Taher, S.Pd Haryanto, S.Pd., SD


NIP. 196604301987122003 NIP. 196608101992031015

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SD Negeri Kota Ternate


Kelas / Semester :5/2
Tema 6 : Panas dan Perpindahannya
Sub Tema 1 : Suhu dan Kalor
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, IPA, SBdP
Pembelajaran Ke :2
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit (1 x Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR
Muatan: Bahasa Indonesia
3.3 Meringkas teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau elektronik.
4.3 Menyajikan ringkasan teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau
elektronik dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif
secara lisan, tulis, dan visual.
Muatan: IPA
3.2 Menerapkan konsep perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari.

PAGE \* MERGEFORMAT iv
4.2 Melaporkan hasil pengamatan tentang perpindahan kalor.
Muatan: SBdP
3.2 Memahami tangga nada.
4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan
musik
C. INDIKATOR
Bahasa Indonesia
3.3. Meringkas teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau elektronik.
4.3. Menyajikan ringkasan teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau
elektronik dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif
secara lisan, tulis, dan visual.
IPA
3.6. Menerapkan konsep perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari.
4.6. Melaporkan hasil pengamatan tentang perpindahan kalor.
SBdP
3.2 Memahami tangga nada.
4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan
musik.
D. TUJUAN
1. Dengan membuat kesimpulan dari bacaan siswa mampu menyajikan
ringkasan teks penjelasan secara ringkasan dan jelas.
2. Dengan menjawab pertanyaan, siswa mampu membuat laporan tentang
perubahan suhu akibat perpindahan kalor secara tepat.
E. MATERI PEMBELAJARAN
 Bahasa Indonesia : Teks Penjelasan
(eksplanasi) dari media cetak atau elektronik.
 IPA : Perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari.
 SBdP : Tangga nada dan lagu daerah.
F. PENDEKATAN DAN METODE
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Simulasi, Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan, Ceramah.

PAGE \* MERGEFORMAT iv
G. SUMBER DAN MEDIA
1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 6: Panas dan Perpindahannya,
Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2017), Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahul  Guru melakukan pembukaan dengan salam dan 15 menit
uan dilanjutkan dengan do’a. (Orientasi)
 Guru menanyakan kabar dan kesiapan siswa
untuk mengikuti kegiatan pembelajaran serta
mengecek daftar hadir siswa.
 Guru mengingatkan siswa tentang pembelajaran
sebelumnya dan mengaitkan dengan pelajaran
yang akan disampaikan. (Apersepsi)
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan belajar kepada siswa. (Motivasi)
Inti  Guru mengangkat sebuah masalah sehari-hari 50 menit
terkait perbedaan suhu dan panas. Seperti benda
logam akan terasa hangat/panas juka di ujung
benda yang dipanaskan
 Siswa mengamati, masalah yang disampaikan
guru.
 Siswa memberikan pertanyan terkait peristiwa
yang disampaikan guru.
 Guru Menyampaikan tahapan pembelajaran
yang akan dilakukan peserta didik.
 Guru membagi kelompok masing-masing siswa
terdiri dari 5 orang, dan dilanjutkan dengan

PAGE \* MERGEFORMAT iv
membagi bahan ajar dan LKPD.
 Siswa menyimak penjelasan langkah-langkah
penyelesaian LKPD dari guru. Lalu
mengerjakan LKPD yang telah dibagikan guru.
 Guru mengarahkan peserta didik untuk mencari
informasi terkait pertanyaan yang ada dalam
LKPD.
 Guru meminta siswa untuk berdiskusi dengan
teman kelompok terkait informasi yang
diperoleh.
 Guru meminta perwakilan kelompok diskusi
melakukan presentasi terkait hasil temuan
dalam LKPD
 Setelah itu masing-masing kelompok maju ke
depan untuk melakukan presentasi terkait hasil
temuan dalam LKPD.
 Guru memberikan penguatan tentang panas dan
suhu.
Penutup  Guru dan siswa menyimpulkan materi yang 10 menit
telah di pelajari hari ini
 Guru dan siswa menutup pembelajaran
dengan mengucapkan Hamdalah (Alhamdulilla
h).
 Guru menunjuk salah satu siswa maju ke depan
untuk memimpin do’a sebelum pulang dan
mengucapkan salam.

I. PENILAIAN

PAGE \* MERGEFORMAT iv
No Jenis Penilaian Teknik Instrumen Keterangan
1 Sikap Non Tes Jurnal Sikap Rubrik
(Observasi Penilaian
2 Pengetahuan Tes Tulisan Butir soal uraian, Terlampir
kunci jawaban,
dan pedoman
penilaian.
3 Katerampilan Tes Tulisan Peserta didik Terlampir
melakukan cara-
cara perpindahan
kalor dalam
kehidupan sehari-
hari.

Mengetahui,
Kepala Sekolah Wali Kelas

Rukia Taher, S.Pd Haryanto, S.Pd., SD


NIP. 196604301987122003 NIP. 196608101992031015

Lampiran 4

PAGE \* MERGEFORMAT iv
LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS I

A. Identitas
Sekolah : SD Negeri 56 Kota Ternate
Matapelajaran : Tematik
Hari/tanggal : Senin, 22 Mei 2023
B. Petunjuk Pengisian
Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran menggunakan skala nilai
1 sampai 4, dengan kategori skor sebagai berikut :
1. Kurang baik
2. Cukup baik
3. Baik
4. Sangat baik
Skor
Kegiatan Deskripsi kegiatan
1 2 3 4
Pendahuluan Guru mengucapkan salam dan mengajar
siswa berdoa sesuai dengan keyakinan 4
masing-masing
Guru mengabsen kehadiran siswa 4
Memotivasi siswa untuk
mengikuti pelajaran 3
Kegiatan inti
Orientasi Guru mengankat beberapa masalah sehari-
3
Peserta Didik hari terkait suhu dan kalor
Kepada Guru meminta siswa mengamati, memahami
Masalah 3
masalah yang disampaikan guru
Guru meminta siswa memunculkan 3
pertanyan terkait masalah yang disampaikan
guru
Guru Menyampaikan tahapan pembelajaran
4
yang akan dilakukan siswa
Mengorganisas Guru membagi kelompok siswa
ika secara heterogen, dan dilanjutkan dngan 3
n peserta didik membagi bahan ajar dan LKPD
untuk belajar Guru melalui diskusi kelas mengarahkan
siswa langkah-langkah kegiatan yang
dilakukan pada LKPD. 4

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Membimbing Guru mengarahkan siswa untuk mencari
penyelidikan informasi terkait pertanyaan untuk
4
individu dan menyelesaikan masalah yang ada dalam LKPD
kelompok
Mengembangk Guru meminta siswa untuk berdiskusi
an dengan teman kelompok terkait informasi 4
dan yang diperoleh
menyajikan Guru meminta perwakilan kelompok diskusi
hasil karya. melakukan presentasi terkait hasil temuan 3
dalam LKPD
Menganalisis Guru meluruskan kesalah pahaman.
dan Kesalahan informasi berupa pengertian,
3
mengevaluasi konsep dan prinsip yang ditemukan oleh
proses siswa
pemecahan Guru memberikan penguatan tentang suhu
masalah. dan kalor 3
Guru bersama siswa membuat
kesimpulan berdasarkan berdasarkan hasil 3
temuan LKPD
Kegiatan PenutupGuru memberikan apersiasi atas partisipasi
3
semua siswa
Guru meminta siswa melakukan refleksi
sekaligus evaluasi terhadap pembelajaran 3
hari ini
Guru menutup pembelajaran dengan berdoa
3
dan memberikan salam

Ternate, 22 Mei 2023


Mengetahui,
Kepala Sekolah Wali Kelas

Rukia Taher, S.Pd Haryanto, S.Pd., SD


NIP. 196604301987122003 NIP. 196608101992031015

Lampiran 5

LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS I

A. Identitas

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Sekolah : SD Negeri 56 Kota Ternate
Matapelajaran : Tematik
Hari/tanggal : Senin, 22 Mei 2023
B. Petunjuk Pengisian
Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran menggunakan skala nilai
1 sampai 4, dengan kategori skor sebagai berikut :
5. Kurang baik
6. Cukup baik
7. Baik
8. Sangat baik

Skor
Kegiatan Deskripsi kegiatan
1 2 3 4
Pendahuluan Siswa menjawab salam serta berdoa
sesuai dengan keyakinan masing masing 3

Siswa mendengarkan dan menjawab


3
kehadiran
Siswa bersemangat untuk mengikuti
pelajaran 2
Kegiatan inti
Orientasi Siswa mengamati, memahami masalah
Peserta yang disampaikan guru 2
Didik Kepada Siswa memunculkan pertanyan
Masalah terkait masalah yang disampaikan guru 2

Siswa mendengarkan kompetensi 2


Dasar, Materi, Tujuan pembelajaran yang 2
disampaikan guru
Siswa mendengarkan tahapan 2
pembelajaran yang akan dilakukan 2
peserta didik
Mengorganisasi Siswa membagi kelompok secara teratur 2
kan peserta didi sesuai arahan guru 2
k untuk belajar
Siswa memperhatikan dan menyimak pe 3
njelasan langkah-langkah penyelesaian 3
LKPD dari guru
Siswa mengerjakan LKPD yang telah 2
dibagikan guru

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Membimbing Siswa mengumpulkan informasi 2
Penyelidikan menyelesaikan masalah yang berkaitan 2
Individu Dan dengan suhu dan kalor
Kelompok dengan bimbingan guru
Mengembangka Siswa melakukan diskusi untuk 3
n menghasilkan solusi pemecahan
dan menyajikan masalah dari pengamatan tentang
hasil karya. penerapan suhu dan kalor 3

Siswa mendengarkan argument


teman kelompok secara demokratis 3

Perwakilan kelompok diskusi maju


kedepan kelas dan melakukan presentasi 3
terkait hasil temuan dalam LKPD
Siswa menjawab pertanyaan ataupun
2
sanggahan dari tim kelompok lainnya
Menganalisis Siswa mendengarkan Guru meluruskan
dan Kesalahan informasi berupa pengertian, 2
mengevaluasi konsep dan prinsip yang ditemukan oleh
proses siswa
pemecahan Siswa menyimak penguatan yang 2
masalah. diberikan oleh guru 2
Siawa bersama guru membuat 3
kesimpulan berdasarkan berdasarkan 3
hasil temuan LKPD
Kegiatan Siwa melakukan refleksi sekaligus eval
Penutup uasi terhadap pembelajaran hari ini

Siswa mengungkapkan 2
bagian yang telah dipahami 2
b Siswa mengungkapkan apa
yang paling disukai dari
2
pembelajaran hari ini

Siswa mengungkapkan Apa1


yang belum di pahami dari
pembelajaran hari ini 1
Siswa menutup pembelajaran dengan 3
berdoa dan menjawab salam 3

Ternate, 22 Mei 2023

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Mengetahui,
Kepala Sekolah Wali Kelas

Rukia Taher, S.Pd Haryanto, S.Pd., SD


NIP. 196604301987122003 NIP. 196608101992031015

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Lampiran 6

LEMBAR AKTIVITAS GURU SIKLUS II

A. Identitas
Sekolah : SD Negeri 56 Kota Ternate
Matapelajaran : Tematik
Hari/tanggal : Kamis, 24 Mei 2023
B. Petunjuk Pengisian
Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran menggunakan skala nilai
1 sampai 4, dengan kategori skor sebagai berikut :
9. Kurang baik
10. Cukup baik
11. Baik
12. Sangat baik
Skor
Kegiatan Deskripsi kegiatan
1 2 3 4
Pendahuluan Guru mengucapkan salam dan
mengajar siswa berdoa sesuai dengan
keyakinan masing-masing 4

Guru mengabsen kehadiran siswa. 4


Memotivasi siswa untuk
mengikuti pelajaran 3
Kegiatan inti dengan model PBL
Orientasi Peserta Guru mengankat beberapa
Didik Kepada masalah sehari-hari terkait perbedaan 3
Masalah suhu dan panas
Guru meminta siswa mengamati,
memahami masalah yang disampaika 3
n guru
Guru meminta siswa emunculkan 3
pertanyan terkait masalah yang 3
disampaikan guru
Guru Menyampaikan tahapan 4
pembelajaran yang akan dilakukan 4
siswa

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Mengorganisasika Guru membagi kelompok siswa 3
n peserta didik secara heterogen, dan dilanjutkan
untuk belajar dengan membagi bahan ajar dan 3
LKPD
Guru melalui diskusi kelas 4
mengarahkan siswa langkah-langkah
kegiatan yang dilakukan pada LKPD. 4

Membimbing Guru mengarahkan siswa untuk 4


Penyelidikan mencari informasi terkait pertanyaan
Individu Dan untuk menyelesaikan masalah yang 4
Kelompok ada dalam LKPD
Mengembangkan Guru meminta siswa untuk 4
dan menyajikan berdiskusi dengan teman kelompok
hasil karya. terkait informasi yang diperoleh 4

Guru meminta perwakilan kelompok 3


diskusi melakukan presentasi terkait
hasil temuan dalam LKPD 3
Menganalisis dan Guru meluruskan kesalah pahaman. 3
mengevaluasi Kesalahan informasi berupa
proses pemecahan pengertian, konsep dan prinsip yang 3
masalah. ditemukan oleh siswa
Guru memberikan penguatan tentang 3
perbedaan suhu dan panas 3
Guru bersama siswa membuat
kesimpulan berdasarkan berdasarkan 3
hasil temuan LKPD
Kegiatan Penutup Guru memberikan apersiasi atas 3
partisipasi semua siswa 3
Guru meminta siswa melakukan 3
refleksi sekaligus evaluasi terhadap
pembelajaran hari ini 3
Guru menutup pembelajaran dengan
3
berdoa dan memberikan salam

Ternate, 24 Mei 2023


Mengetahui,
Kepala Sekolah Wali Kelas

Rukia Taher, S.Pd Haryanto, S.Pd., SD


NIP. 196604301987122003 NIP. 196608101992031015

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Lampiran 7

LEMBAR AKTIVITAS SISWA SIKLUS II

A. Identitas
Sekolah : SD Negeri 56 Kota Ternate
Matapelajaran : Tematik
Hari/tanggal : Kamis, 24 Mei 2023
B. Petunjuk Pengisian
Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran menggunakan skala nilai
1 sampai 4, dengan kategori skor sebagai berikut :
13. Kurang baik
14. Cukup baik
15. Baik
16. Sangat baik

Skor
Kegiatan Deskripsi kegiatan
1 2 3 4
Pendahuluan Siswa menjawab salam serta berdoa 4
sesuai dengan keyakinan masing masing 4
Siswa mendengarkan dan menjawab 4
kehadiran
peserta didik bersemangat untuk 4
mengikuti pelajaran 4
Kegiatan inti
Orientasi Siswa mengamati, memahami masalah 3
Peserta Didik yang disampaikan guru 3
Kepada Siswa memunculkan pertanyan 3
Masalah terkait masalah yang disampaikan guru 3
Siswa mendengarkan kompetensi Dasar, 3
Materi, Tujuan pembelajaran yang
disampaikan guru
Siswa mendengarkan tahapan 3
pembelajaran yang akan dilakukan 3
peserta didik
Mengorganisas Siswa membagi kelompok secara teratur
4
ikan peserta sesuai arahan guru

PAGE \* MERGEFORMAT iv
didik untuk Siswa memperhatikan dan menyimak
belajar penjelasan langkah-langkah penyelesaian 4
LKPD dari guru
Siswa mengerjakan LKPD yang telah 4
dibagikan guru 4
Membimbing Siswa mengumpulkan informasi 3
Penyelidikan menyelesaikan masalah yang berkaitan
Individu Dan dengan perbedaan suhu dan panas dengan
Kelompok bimbingan guru 3

Mengembangk Siswa melakukan diskusi untuk 3


an menghasilkan solusi pemecahan masalah
dan dari pengamatan tentang penerapan
menyajikan perbedaan suhu dan panas 3
hasil karya. Siswa mendengarkan argument
3
teman kelompok secara demokratis
Perwakilan kelompok diskusi maju
kedepan kelas dan melakukan presentasi 3
terkait hasil temuan dalam LKPD
Peserta didik menjawab pertanyaan 3
ataupun sanggahan dari tim kelompok
lainnya 3
Menganalisis Siswa mendengarkan Guru meluruskan 3
dan Kesalahan informasi berupa pengertian,
mengevaluasi konsep dan prinsip yang ditemukan oleh
proses siswa 3
pemecahan Siswa menyimak penguatan yang
masalah. diberikan oleh guru 3

Siswa bersama guru membuat


kesimpulan berdasarkan berdasarkan 3
hasil temuan LKPD
Kegiatan Siswa melakukan refleksi sekaligus evalu
Penutup asi terhadap pembelajaran hari ini
Siswa mengungkapkan 3
bagian yang telah dipahami 3
b Siswa mengungkapkan apa
yang paling disukai dari 3
pembelajaran hari ini
Siswa mengungkapkan apa

PAGE \* MERGEFORMAT iv
yang belum di pahami dari 3
pembelajaran hari ini
Siswa menutup pembelajaran dengan 3
berdoa dan menjawab salam
3

Ternate, 24 Mei 2023


Mengetahui,
Kepala Sekolah Wali Kelas

Rukia Taher, S.Pd Haryanto, S.Pd., SD


NIP. 196604301987122003 NIP. 196608101992031015

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Lampiran 8
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
SIKLUS 1
Nama :
Kelas :
Semester :
SOAL

1. Sebutkan apa judul bacaan diatas?

2. Tuliskan kata-kata kunci pada paragraf pertama yang sudah tercantum


diatas!

3. Sebutkan paling sedikit dua sumber energi panas yang kamu ketahui!

Lampiran 9

PAGE \* MERGEFORMAT iv
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
SIKLUS II
Nama :
Kelas :
Semester :
SOAL

1. Apa yang dimaksud dengan kalor?


2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan indra peraba?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan suhu?
4. Sebutkan judul bacaan di atas!
5. Tuliskan kata-kata kunci pada setiap paragraf!

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Lampiran 10

Kisi Kisi Instrumen Soal

SIKLUS I

Nama Sekolah : SDN 56 Kota Ternate

Mata Pelajaran : IPA

Kelas / Semester :V

Materi : Tema 6 subtema 1 suhu dan kalor

Jumlah Soal : 10

Alokasi Waku : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

Kompete Ranah kognitif


Jumlah
nsi Dasar Indikator Soal
C1 C2 C3 C4 C5 C6 Soal
(KD)
3.6 Siswa mampu 1, 1
Menerapk mengidentifikasi
an konsep aplikasi jenis jenis
perpindah perpindahan kalor
an kalor Siswa mampu 2,4 4
dalam mengaplikasikan ,5,
kehidupan jenis jenis perpindah 6
sehari-hari an kalor
Siswa mampu menje 3,8 2
laskan pengertian
dari Suhu dan kalor
Siswa mampu menje 10 1
laskan pengertian dar
i jenis jenis perpinda
han kalor
Siswa dapat mengan 7,9 2
alisis fenomena perm
asalahan pemuaian
Jumlah soal 1 3 4 2 10

PAGE \* MERGEFORMAT iv
lampiran 11

Kisi Kisi Instrumen Soal

SIKLUS II

Nama Sekolah : SDN 56 Kota Ternate

Mata Pelajaran : IPA

Kelas / Semester :V

Materi : Tema 6 subtema 1 suhu dan kalor

Jumlah Soal : 10

Alokasi Waku : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

Kompeten Ranah kognitif


Jumlah
si Dasar Indikator Soal
C1 C2 C3 C4 C5 C6 Soal
(KD)
3.6 Siswa mampu mengi 1 1
Menerapka dentifikasi sumber e
n konsep nergy panas terbesar
perpindaha bagi makhluk hidup
n kalor Siswa mampu menga 2,3 3
dalam plikasikan mafaat ,5
kehidupan suhu dan kalor
sehari-hari Siswa mampu menje 6 1
laskan mengertian
dari Suhu dan kalor
Siswa dapat mengid 4,7 3
entifikasi sejarah per ,8
kembangan penggun
aan suhu dan kalor
Siswa dapat mengan 9, 3
alisis feno ena perub 10
ahan suhu dan kalor
Jumlah soal 1 4 3 2 10

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Lampiran 12
HASIL KERJA SIKLUS I

PAGE \* MERGEFORMAT iv
PAGE \* MERGEFORMAT iv
Lampiran 13
KUNCI JAWABAN SIKLUS I

PG :

1. Raksa dalam termometer.


2. Koefesien muai volume minyak goreng lebih besar dari paa air.
3. Menaikan suhu dan mengubah wujud benda.
4. Udara pada botol B memuai sehingga bergerak lebih cepat karena pengaruh
panas dari air di luar dinding botol.
5. Tubuh kehilangan panas seperti bola besi.
6. Bola besi turun suhunya, air wadah naik suhunya sehingga keduanya
memiliki suhu yang sama.
7. Kabel listrik yang selalu terkena sinar matahari di siang hari.
8. Benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah.
9. Perubahan wujud dan kenaikan suhu.
10. Konduksi.

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Lampiran 14
HASIL KERJA SIKLUS II

PAGE \* MERGEFORMAT iv
PAGE \* MERGEFORMAT iv
Lampiran 15
KUNCI JAWABAN
PG :
1. Matahari.
2. Menjemur pakaian.
3. Fotosintesis.
4. Menggesekan dua kayu kering.
5. Bengeringkan ikan.
6. Derajat panas suatu benda.
7. Joule.
8. Galileo Galilei.
9. Pemuaian pada gelas tidak merata.
10. Menaikkan suhu dan mengubah wujud benda.

PAGE \* MERGEFORMAT iv
PAGE \* MERGEFORMAT iv
PAGE \* MERGEFORMAT iv
PAGE \* MERGEFORMAT iv
Dokumentasi Pelaksanaan Siklus I

Gambar 1.1 Menjelaskan materi

Gambar 1.2 Pembagian Kelompok

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Gambar 1.3 Membagikan LKPD

Gambar 1.4 Pembagian Soal Evaluasi

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Dokumentasi Pelaksanaan Siklus II

Gambar 2.1 Pemberian Materi

Gambar 2.2 Pembagian Kelompok

PAGE \* MERGEFORMAT iv
Gambar 2.3 Presentasi Kelompok

Gambar 2.4 Mengecek Kehadiran Siswa

PAGE \* MERGEFORMAT iv
RIWAYAT PENDIDIKAN

Suriska Bahrudin Lahir Di Bajo, pada tanggal 27 Januari

2001, penulis merupakan anak pertama dari 4 bersaudara,

anak dari Bapak Bahrudin Daeng Tawang dan Ibu Sumiati

Biddo. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD

Negeri Bajo Sangkuang Kecamatan Botang Lomang

Kabupaten Halmahera Selatan pada tahun 2013.

Kemudian melanjutkan sekolah menengah pertama di SMP Negeri 16

Halmahera Selatan Kabupaten/kota Halmahera Selatan dan selesai pada tahun

2016, setelah itu penulis melanjutkan Pendidikan Sekolah Menengah Atas SMA

Negeri 21 Halmahera Selatan Kabupaten/kota Halmahera Selatan dan selesai pada

tahun 2019. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di perguruan

tinggi Universitas Khairun, Fakultas keguruan dan ilmu Pendidikan Program

Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

Pada bulan Mei 2023 penulis melanjutkan penelitian yang berjudul

‘Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Sdn 56 Kota Ternate

Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada

Tema 6 Subtema 1 Suhu Dan Kalor’. Untuk memperoleh gelar sarjana

pendidikan (S.Pd).

PAGE \* MERGEFORMAT iv

Anda mungkin juga menyukai