SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan Ujian Skripsi
Pada Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
OLEH :
TIM PEMBIMBING
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
MENGETAHUI
i
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun sebagai
syarat untuk memperoleh gelar strata (S-1) pada program studi Pendidikan Guru Sekolah
Adapun bagian tertentu dari penulisan Skripsi ini yang saya kutip dari pakar
pendidikan telah saya tulis sumber secara jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika
ii
ABSTRAK
Pricillia Lestari Kumaunang 18 105 356, Upaya Kinerja Guru Terhadap Peningkatan
Hasil Belajar Siswa kelas V pada Mata Pelajaran IPA Di SD Inpres Patokaan. Dosen
Pembimbing Skripsi (1) Prof. Dr. Joulanda A. W, Rawis, M.Pd, (2) Yusak Ratunguri,
S.Si, M.Pd
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana deskripsi kinerja guru pada aspek
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan untuk bagaimana upaya kinerja guru terhadap
peningkatan hasil belajar siswa kelas V mata pelajaran IPA di SD Inpres Patokaan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Tindakan kelas dengan
menggunakan proses pelaksanaan pembelajaran mencakup 3 teori yaitu pelaksanaan
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi sedangkan pengumpulan data
penelitian dilakukan dengan menggunakan soal tes essay, dengan jumlah siswa 7 orang.
Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan tes untuk mengamati
pembelajaran IPA yang dilakukan oleh guru. Dalam pembelajaran guru menggunakan
buku cetak, gambar dan juga laptop.. Dari kegiatan pembelajaran tentunya ada hasil yang
harus dicapai siswa. Hasil menunjukkan bahwa keterlaksanaan belajar IPA pada siswa
benar-benar dilakukan. Hasil yang didapat siswa dapat di lihat dari skor pada siklus 1
yaitu 440 dengan skor tertinggi 100 dan skor terendah sebesar 10 jadi presentasenya
62,85%. Pada Siklus II skor yang didapat siswa yaitu 590 dengan skor tertinggi 100 dan
skor terendah sebesar 50 jadi presentasenya 84,28%.
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Sebab aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu,
demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan
kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan
(Yeremia 29:11)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus oleh karena berkat dan kemurahan-Nya yang selalu memenuhi
kebutuhan saya serta menuntun setiap langkah kehidupan saya, sehingga skripsi ini
2. Keluarga, Terutama Mama Deike Yuli Sulu, dan Papa Stevanus Vanny Kumaunang
yang selalu mendidik, dan memberikan doa dan semangat serta kasih sayang yang
3. Adik Leriando cassano kumaunang serta Oma Deisye lengkong, yang selalu
memberikan semangat dan dukungan dalam study. Dan terlebih Khusus untuk
Alm.Opa Youke Sulu (pa Kumpo) semasa hidup selalu menjadi panutan bagi setiap
anak dan cucu dan terutama bagi saya bisa sampai dijenjang pendidikan saat ini.
4. Dosen Pembimbing Saya, dan juga seluruh dosen yang ada di Fakultas Ilmu
Pendidikan dan Psikologi lebih khusus Prodi PGSD, serta Almamater Universitas
Negeri Manado
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur peneliti panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena rahmat dan kuasa-Nya sehingga peneliti bisa menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Upaya Kinerja Guru Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata
Pelajaran ILMU PENGETAHUAN ALAM di SD INPRES PATOKAAN”. Penyusunan
skripsi ini dalam rangka memenuhi salah satu syarat menempuh ujian komprehensif
untuk memperoleh gelar sarjana pendidika (S.Pd) strata stau (S1) pada program studi
PGSD FIP UNIMA.
Secara keseluruhan, Skripsi ini terdiri dari lima bab, dimana secara gari besar ini
masing-masing bab dapat diuraikan sebagai berikut.
BAB I Merupakan Bab Pendahuluan yang berisikan : Latar Belakang Masalah,
Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian.
BAB II Merupakan Kajian Teori, yang berisikan : Pendidikan, Kinerja Guru, Hasil
Belajar, Pembelajaran IPA.
BAB II Merupakan Bab Metodologi Penelitian, yang beisikan : Pengertian Metode
Penelitian, Jenis dan Sifat Penelitian, Subjek penelitian,Teknik
Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data.
BAB IV Merupakan Bab Hasil Penelitian dan Pembahasan, yang berisikan : Hasil
Penelitian.
BAB V Merupakan Bab Penutup yang berisikan : Kesimpulan dan Saran.
Peneliti menyadari bahwa karya ini masih memiliki sejumlah kekurangan karena
keterbatasan yang ada. Karenanya semua masukan dalam bentuk saran maupun kritikan
sangat kami harapkan demi penyempurnaan penuliasan yang akan datang Terima Kasih.
v
PENGHARGAAN DAN UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur patut dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat kasih dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi
ini dengan judul Upaya Kinerja Guru Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas V
dapat dirampungkan.
Proses penyusunan karya ilmiah ini telah melalui tahapan seminar Proposal, dan
telah memperoleh masukan bimbingan dosen Pembimbing dan Penguji. Untuk itu pada
kesempatan ini peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat Prof.
Dr. Joulanda A.W. Rawis, M.Pd Sebagai Pembimbing I dan Yusak Ratunguri, S.Pd,
M.Pd sebagai Pembimbing II, atas semua bimbingan dalam bentuk arahan dan saran yang
Demikian pula ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus peneliti ucapkan
1. Prof. Dr. Deitje A. Katuuk, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Manado
2. Prof. Dr. Orbanus Naharia, M.Si selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik
3. Prof. Dr. Sanusi Gugule, M.S selaku Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum
vi
4. Drs. Jim Ronny Tuna, M.AP selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan
5. Prof. Dr. Mozes M. Wullur, M,Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan dan
6. Dr. Julduz R. Paus, M.Pd selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Ilmu
umum dan Keuangan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri
Manado
8. Dr. Mersty E. Rindengan, M.Pd selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan
9. Dr. Hetty J. Tumurang, M.Pd selaku Ketua Program Studi S-1 Pendidikan Guru
Manado
10. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan staf pegawai
tata usaha Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Manado
11. Kepala sekolah SD Inpres Patokaan, Ibu Julia Kumaunang, S.Pd, wali kelas V Ibu
Silfana La Boli, S.Pd dan seluruh guru-guru SD Inpres Patokaan yang telah
penelitian.
12. Untuk Opa Julianus kumaunang dan Oma Since Kandowangko yang selalu
memberikan dukungan.
vii
13. Untuk Sepupu-sepupu yang tersayang
14. Untuk Tua Henny dan Militia yang selalu membantu serta memberikan dukungan
15. Kepada keluarga besar Kumaunang sulu yang selalu membantu serta
17. Kepada teman-teman Pemuda GMIM EFRATA WARISA dan teman” ARISAN
18. Kepada teman-teman kost castle : ka elis,ka via,ka valin,mila,tika, dan juga
sudah membantu baik dalam tenaga dan doa serta dukungan kepada penulis, ILY
YGY.
19. Kepada seluruh teman-teman angkatan 2018 Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Penulis
viii
DAFTAR ISI
PERNYATAAN KEASLIAN........................................................................ii
ABSTRAK .....................................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................4
C. Tujuan Penelitian..................................................................................4
D. Manfaat Penelitian................................................................................4
A. Pendidikan............................................................................................5
1. Pengertian pendidikan......................................................................5
3. Tujuan Pendidikan…………………………………………………7
B. Kinerja Guru.........................................................................................8
1. Pengertian Kineja.............................................................................8
3. Evaluasi Pembelajaran.....................................................................13
ix
C. Hasil Belajar.........................................................................................17
C. Subjek Penelitian............................................................................25
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................37
LAMPIRAN....................................................................................................38
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
juga pendidik yang melakukan transfer nilai-nilai sekaligus sebagai pembimbing yang
memberikan pengarahan dan menuntun siswa dalam belajar (Mahfud, 2015).
Kelengkapan dari jumlah tenaga pengajar dan kualitas dari guru akan
mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar yang berujung pada peningkatan
mutu pendidikan .Untuk itu, guru dituntut profesional dalam menjalankan
tugasnya.Hal ini menjadi tugas berat bagi seorang guru.Namun, hal ini hanya dapat
terlaksana bila guru yang bersangkutan meningkatkan sikap profesionalitas dan
kompetensi yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan saat
ini.Kompetensi yang memadai sebagai pendidikmenjadi tolak ukur untuk melihat
bagaimana kualitas guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengajar dan
pendidik (Surakarna & Dantes, 2015).
Kompetensi yang memadai menjadi hal wajib yang dimuliki setiap guru.
Perkembangan ilmu pengetahuan yang cukup pesat saat ini menuntut guru untuk
lebih sigap dalam mempersiapkan masa depan bangsa melalui proses pembelajaran di
sekolah. Guru dengan kompetensi yang memadai dan berkinerja tinggi akan secara
langsung mempengaruhi proses pembelajaran di kelas. Guru di harapkan mampu
mengembangkan dan mengejawantahkan kurikulum dalam proses pembelajaran.
Dengan demikian, guru menjadi tombak utama penentu kualitassumber daya manusia
yang di miliki oleh negara.Kinerja guru yang memadai sangat dibutuhkan untuk
menciptakan pembelajaran yang menarik dalam rangka merangsang perkembangan
berpikir siswa dan meningkatkan semangat belajar siswa di sekolah.Penilaian kinerja
guru menjadi sangat penting untuk menjawab seberapa baik kualitas pengajaran yang
dilakukan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dikelas.
Kinerja guru yang baik di harapkan mampu meningkatkan kualitas
pengetahuan siswa.Salah satu indikator kualitas pengetahuan siswa yang di pengaruhi
secara langsung oleh kinerja guru adalah hasil belajar.Hasil belajar dapat memberikan
deskripsi mengenai kecakapan siswa pada suatu mata pelajaran tertentu.Kecakapan
siswa secara langsung di pengaruhi oleh kualitas pengajaran yang di selenggarakan
oleh guru.Sehingga, guru di tuntut untuk memiliki kinerja yang memadai.Terdapat 3
(tiga) indikator dalam penilaian guru di sekolah yaitu, perencanaan, pelaksanaan, dan
2
evaluasi.Ketiga indikator tersebut saling berkesinambungan dalam menciptakan
kualitas pengajaran yang baik dan meningkatkan hasil belajar siswa.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah pengetahuan yang sistematis dan berlaku
secara umum yang membahas tentang sekumpulan data yang mengenai gejala alam
yang di hasilkan berdasarkan hasil observasi, eksperimen, penyimpulan , dan
penyusun teori. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), merupakan salah satu mata pelajaran
yang memiliki tingkat kesulitan bagi sebagian siswa di sekolah dasar. Permasalahan
umum yang di temui dalam penilaian hasil belajar IPA yaitu rendahnya nilai IPA di
bandingkan dengan nilai mata pelajaran yang lain untuk sebagian siswa dan variasi
pemilihan metode/strategi pembelajaran IPA di sekolah yang terbatas. Kendala atau
kesulitan dalam pelaksanaan yang di hadapi guru maupun peserta didik dalam
memahami konsep pembelajaran IPA masih saja terjadi, sebagaimana hasil observasi
yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 7 juni 2021 pada siswa kelas V di SD
Inpres Patokaan. Kendala tersebut adalah masih banyak siswa yang nilainya belum
mencapai KKM.Sedangkan kesulitan tersebut adalah siswa kurang fokus dalam
mengikuti pembelajaran.Untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal, banyak di
pengaruhi komponen-komponen belajar-mengajar. Sebagai contoh bagaimana cara
mengorganisasikan materi, metode yang di terapkan, media yang di gunakan dan lain-
lain.
Tetapi di samping komponen-komponen pokok yang ada dalam kegiatan
belajar-mengajar, ada faktor lain yang ikut mempengaruhi keberhasilan siswa, yaitu
hubungan guru dengan siswa. Guru yang baik adalah memberikan strategi transfer
informasi yang diberikan kepada siswanya dengan baik. Bisa dengan penggunaan
gaya belajar guru dan murid yang saling berkaitan,saling mendukung antar satu sama
lain, dan sangat menentukan keberhasilan suatu proses belajar mengajar (Supraman.
S. 2010: 63).
3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan fokus penelitian tersebut maka penulis
merumuskan masalah yang akan di angkat dalam penelitian ini yaitu:
1. Bagaimana deskripsi kinerja guru pada aspek perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi?
2. Bagaimana Upaya Kinerja Guru Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas
V Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di SD INPRES PATOKAAN.
C. Tujuan Penelitian
Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui Bagaimana deskripsi kinerja guru pada aspek perencanaan,
pelaksanan, dan evaluasi?
2. Untuk mengetahui Bagaimana Upaya Kinerja Guru Terhadap Peningkatan Hasil
Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di SD
INPRES PATOKAAN.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini yaitu setelah selesainya dilakukan penelitian, diharapkan
hasilnya memiliki makna dan manfaat yang sangat berarti, baik secara teoritis
maupun praktis.
1. Manfaat penelitian teoritis yaitu sebagai khazanah ilmu pengetahuan yang dapat
dijadikan rujukan oleh para guru, peserta didik mengenai deskripsi kinerja guru
pada aspek perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
2. Manfaat Penelitian secara praktis yaitu hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat
bagi guru sebagai bahan evaluasi sekaligus masukan dalam membuat peraturan
sekolah dalam rangka meningkatkan hasil belajar peserta didik dan mencegah
menurunnya hasil belajar dari pada peserta didik SD INPRES PATOKAAN.
4
BAB II
KAJIAN TEORI
A. PENDIDIKAN
1. Pengertian Pendidikan
Sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana proses
pemebelajaran untuk peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, ahklak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat. Pengertian pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar dan
sistematis untuk mencapai taraf hidup atau untuk kemajuan lebih baik. Secara
sederhana, pengertian pendidikan adalah proses pembelajaran bagi peserta didik
untuk dapat mengeti, paham, dan membuat manusia lebih kritis dalam berpikir.
Pengertian pendidikan – Secara Etimologi atau asal-usul, kata pendidikan
dalam bahasa inggris disebut dengan education, dalam bahasa latin pendidikan
disebut dengan educatum yang tersusun dari dua kata yaitu E dan Duco dimana kata
E berarti sebuah perkembangan dari dalam ke luar atau dari sedikit banyak,
sedangkan Duco berarti perkembangan atau sedang berkembang. Jadi, Secara
Etimologi pengertian pendidikan adalah proses mengembangkan kemampuan diri
sendiri dan kekuatan individu. Sedangkan menurut Kamus Bahasa Indonesia,
pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok
orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan.
Lalu apa pengertian dari pendidikan yang selama ini dijalani manusia.
Menurut KBBI kata pendidikan datang dari kata “didik” dengan memperoleh
imbuhan “pe” serta akhiran “an”, yang artinya langkah, sistem atau perbuatan
mendidik.
Kata pendidikan secara bahasa datang dari kata “pedagogi” yaitu “paid” yang
artinya anak serta “agogos” yang artinya menuntun, jadi pedagogi yaitu
pengetahuan dalam menuntun anak. Sedang secara istilah pengertian pendidikan
5
adalah satu sistem pengubahan sikap serta perilaku seorang atau kelompok dalam
usaha mendewasakan manusia atau peserta didik lewat usaha pengajaran serta
kursus.
pengertian pendidikan, Pendidikan dapat diperoleh baik secara formal dan
non formal. Pendidikan secara formal diperoleh dengan mengikuti program-
program yang telah direncanakan, terstruktur oleh suatu insititusi, departemen atau
kementtrian suatu negara seperti di sekolah pendidikan memerlukan sebuah
Kurikulum untuk melaksanakan perencanaan penganjaran. Sedangkan pendidikan
non formal adalah pengetahuan yang diperoleh dari kehidupan sehari-hari dari
berbagai pengalaman baik yang dialami atau dipelajari dari orang lain.
2. Pendidikan Menurut Para Ahli
a. Pengetian pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional
Indonesia): Menurut Ki Hajar Dewantara bahwa pengertian pendidikan adalah
tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan
yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar
mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai
keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
b. Menurut Ahmad D. Marimba: Pengertian pendidikan menurut Ahmad D.
Marimba adalah bimbingan atau bimbingan secara sadar oleh pendidik terdapat
perkembangan jasmani dan rohani terdidik menuju terbentuknya keperibadian
yang utama.
c. Martinus Jan Langeveld: Pengertian pendidikan menurut Martinus Jan
Langeveld bahwa pengertian pendidikan adalah upaya menolong anak untuk
dapat melakukan tugas hidupnya secara mandiri supaya dapat bertanggung jawab
secara susila. Pendidikan merupakan usaha manusia dewasa dalam membimbing
manusia yang belum dewasa menuju kedewasaan.
3. Tujuan Pendidikan
a. Berdasarkan UU No. 2 Tahun 1985 yang berbunyi bahwa tujuan pendidikan
yaitu mencerdaskan kehidupan bangsadan mengembangkan manusia yang
seutuhnya yaitu yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
6
berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan
jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung
jawab kemasyarakatan bangsa.
b. Berdasarkan MPRS No. 2 Tahun 1960 bahwa tujuan pendidikan adalah
membentuk pancasilais sejati berdasarkan ketentuan-ketentuan yang dikehendaki
oleh pembukaan UUD 1945 dan isi UUD 945.
c. Tujuan Pendidikan Nasional dalam UUD 1945 (versi Amandemen) 1) Pasal 31,
ayat 3 menyebutkan, “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu
sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta
ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan
undang-undang.” 2) Pasal 31, ayat 5 menyebutkan, “Pemerintah memajukan
ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan
persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.”
d. Berdasarkan UU. No.20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional
dalam pasal 3, bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
e. Tujuan Pendidikan Menurut Unesco Dalam upaya meningkatkan kualitas suatu
bangsa, tidak ada cara lain kecuali melalui peningkatan mutu pendidikan.
Berangkat dari pemikiran itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui
lembaga UNESCO (United Nations, Educational, Scientific and Cultural
Organization) mencanangkan empat pilar pendidikan baik untuk masa sekarang
maupun masa depan, yakni: (1) learning to Know, (2) learning to do (3) learning
to be, dan (4) learning to live together. Dimana keempat pilar pendidikan
tersebut menggabungkan tujuan-tujuan IQ, EQ dan SQ.
7
B. KINERJA GURU
1. Pengertian Kinerja
Kinerja merupakan kegiatan yang dijalankan oleh tiap-tiap individu dalam
kaitannya untuk mencapai tujuan yang sudah direncanakan.Berkaitan dengan hal
tersebut terdapat beberapa definisi mengenai kinerja. Smith dalam (Mulyasa, 2005:
136) menyatakan bahwa kinerja adalah “ output drive from processes, human or
otherwise”. Kinerja merupakan hasil atau keluaran dari suatu proses. Dikatakan
lebih lanjut oleh Mulyasa bahwa kinerja atau performance dapat diartikan sebagai
prestasi kerja, pelaksanaan kerja, pencapaian kerja, hasil-hasil kerja atau unjuk
kerja.Kinerja merupakan suatu konsep yang bersifat universal yang merupakan
efektifitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi, dan karyawannya
berdasarkan standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Karena
organisasi pada dasarnya dijalankan oleh manusia maka kinerja sesungguhnya
merupakan perilaku manusia dalam menjalankan perannya dalam suatu organisasi
untuk memenuhi standar perilaku yang telah ditetapkan agar membuahkan
tindakan serta hasil yang diinginkan.
2. Pengertian Kinerja Guru
Kinerja guru mempunyai spesifikasi tertentu.Kinerja guru dapat di lihat dan
di ukur berdasarkan spesifikasi atau kriteria kompetensi yang harus dilakukan oleh
setiap guru. Berkaitan dengan kinerja guru, wujud perilaku yang dimaksud adalah
kegiatan guru dalam proses pembelajaran.
Proses pelaksanaan pembelajaran mencakup 3 (tiga) teori yaitu:
a. Perencanaan Pembelajaran
Memahami definisi perencanaan pembelajaran dapat dikaji dari kata-kata yang
membangunnya. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia bahwa perencanaan
adalah proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau mahkluk hidup belajar.
Planning berasal dari kata plan, artinya rencana, rancangan, maksud dan
niat.Planning berarti perencanaan. Perencanaan adalah kegiatan yang berkaitan
dengan usaha merumuskan program yang di dalamnya memuat segala sesuatu
yang akan dilaksanakan, penentuan tujuan, kebijaksanaan, arah yang akan
8
ditempuh, prosedur dan metode yang akan diikuti dalam usaha pencapaian
tujuan.
Dalam merumuskan perencanaan, hal-hal yang perlu di perhitungkan dan
dipertimbangkan yaitu:
1. Perincian seluruh tujuan yang berkaitan dengan pilihan masalah yang di
hadapi;
2. Problem sloving atau pemecahan masalah;
3. Skala prioritas;
4. Kebutuhan atau kepentingan;
5. Keharusan atau kemauan.
Dengan pertimbangan tersebut, perencanaan dirumuskan dengan melalui fase-
fase yang sistematis yaitu:
1. Menyusun tujuan, mulai dari tujuan umum hingga tujuan khusus;
2. Menyusun rencana sesuai tujuan;
3. Melaksanakan rencana yang telah ditetapkan;
4. Melaksanakan pengawasan;
5. Membuat laporan hasil pelaksanaan;
6. Dan, Melakukan evaluasi.
b. Pelaksanaan Pembelajaran
Usaha-usaha guru dalam membelajarkan siswa merupakan bagian yang sangat
penting dalam mencapai keberhasilan tujuan pembelajaran yang sudah
direncanakan.Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari
RPP.Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegitan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
1. Kegiatan pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan guru:
a. Mennyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
b. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
9
c. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai;
d. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai
silabus
2. Kegiatan Inti
Kegiatan inti menggunakan metode yang sudah disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang meliputi proses
eksplorasi, elaborasi, dan konformasi.
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan ini eksplorasi guru:
1. Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam
tentang topik/tema materi yang akan di pelajari dengan menetapkan
prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
2. Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar lain;
3. Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara
peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
4. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran; dan
5. Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorim,
studio, lapangan.
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi guru:
1. Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yng beragam
melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;
2. Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-
lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun
tertulis;
3. Membri kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan
masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
10
4. Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan
kolaboratif;
5. Memfasilitasi peserta didik dalam berkompetisi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar;
6. Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan
lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
7. Memfasilitasi peerta didik untuk menyajikan hasil kerja individual
maupun kelompok;
8. Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival,
serta produk yang di hasilkan
9. Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan
kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1. Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
2. Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta
didik melalui berbagai sumber,
3. Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan,
4. Memfasilitaso peserta didik unntuk memperoleh pengalaman yang
bemakna dalam mencapai kompetensi dasar,
5. Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan peserta didik yang menhadapi kesulitan,dengan
menggunakan Bahasa yang baku dan benar,
6. Membantu menyelesaikan masalah,
7. Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi,
8. Memberi informasi untuk berekplorasi belih jauh,
11
9. Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
1. Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pembelajaran;
2. Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
3. Memebrika umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dan bentuk pembelajaran remedy,
pengayaan, layanan konselingdan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
5. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya;
Dibawah ini akan di uraikan secara singkat beberapa metode belajar, yaitu;
a. Metode Ceramah
Sudah sejak lama ceramah digunakan oleh para guru dnegan alasan keterbatasan
waktu dan buku teks.Hal ini menunjukan tentang adanya kecenderungan menganggap
metode ceramah sebagai metode belajar-mengajar yang mudah
digunakan.Kecenderungan ini bertentangan dengan kenyataan bahwa tidak setiap guru
dapat menggunakan metode ceramah dengan benar.
Metode ceramah adalah suatu cara mengajar atau menyajikan materi melalui
penuturan dan penerapan lisan oleh guru kepada siswa. Agar siswa efektif dalam proses
belajar mengajar yang menggunakan metode ceramah,maka suatu proses dengan cara
mengajukan pertanyaan, memberikan tanggapan dan mencatat penalarannya secara
sistematis
b. Metode Diskusi
Walau sering kita dengar istilah diskusi dalam kehidupan sehari-hari belum cukup
kirannya untuk memahami metode diskusi dalam kegiatan belajar mengajar.
Diskusi adalah suatu kegiatan kelompok untuk memecahkan suatu masalah
dengan maksud untuk mendapat pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih teliti
12
tentang sesuatu, atau untuk merampungkan keputusan bersama. Dalam diskusi setiap
orang diharapkan memberikan sumbangan sehingga seluruh kelompok kembali dengan
pemahaman yang sama dalam suatu kesimpulan atau keputusan.
c. Metode Kelompok
Kerja kelompok merupakan salah satu metode belajar mengajar yang memiliki
kadar CBSA yang tinggi. Metode kerja kelompok menuntut persiapan yang jauh berbeda
dibandingkan dngan format belajar mengajar ekspositoris. Pengertian mettode kelompok
yang demikian membawah konsekuensi kepada setiap guru yang akan menggunakannya.
Konsekuensi tersebut adalah guru harus benar-benar yakin bahwa topik yang di bicarakan
layak untuk dibicarakan layak untuk digunakan dalam kerja kelompok
3. Evaluasi Pembelajaran
Secara umum evaluasi pembelajaran adalah proses kegiatan untuk mendapatkan
informasi data mengenai hasil belajar mengajar yang di alami siswa dan mengolah atau
menafsirkannya menjadi nilai berupa data kualitatif atau kuantitatif sesuai dengan standar
tertentu.
Evaluasi pembelajaran juga diartikan sebagai evaluasi terhadap proses belajar
mengajar. Secara sistematik, evaluasi pembelajaran, yang mencakup komponen input,
yakni perilaku awal siswa, komponen input instrumental yakni kemampuan profesional
guru/ tenaga kependidikan, komponen kurikulum (program studi, metode, media).,
komponen administratif (alat,aktu, dan dana), komponen proses ialah prosedur
pelaksanaan pembelajaran, komponen output ialah hasil pembelajaran yang menandai
ketercapaiannya tujuan pembelajaran, dalam hal ini perhatian di tunjukan hanya pada
evaluasi terhadap komponen proses dalam kaitannya dengan komponen input
instrumental
13
tentukan dalam kurikulum dan sebagai umpan balik perbaikan proses
pembelajaran.
2. Prinsip-prinsip Penilaian Berbasis Kelas
Sebagai suatu proses, pelaksanaan penilaian berbasis kelas harus terencana
dan terarah sesuai dengan tujuan pencapaian kompetensi. Oleh karena itu
dalam proses pelaksanaanya, guru perlu memperhatikan prinsip-prinsip
sebagai berikut:
a. Motivasi
Penilaian berbasis kelas di arahkan untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa melalui upaya pemahaman akan kekuatan dan kelemahanyang
dimiliki baik guru maupun siswa.
b. Validitas
Penilaian diarahkan bukan semata-mata untuk melengkapi syarat
administratif saja, akan tetapi diarahkan untuk memperoleh informasi
tentang ketercapaian kompetensi seperti yang sudah terumuskan dalam
kuruikulum.
c. Adil
Setiap siswa memiliki kesempatan yang sama dalam proses pembelajaran
tanpa memanang social ekonomi, latar belakang, budaya, dan kemampuan.
d. Terbuka
Alat penilaian yang baik adalah alat yang dipahami baik oleh penilaian
maupun oleh yang dinilai
e. Berkesinambungan
Penilaian berbasis kelas pada hakikatnya merupakan bagian integral dari
proses pembelajaran.
f. Menyeluruh
Kuruikulum berbasis kompetensi diarahkan untuk perkembangan siswa,
secara utuh, baik perkembangan kognitif, afektif, maupun psikomotor.
14
g. Bermakna
Penilaian berbasis kelas harus tersusun dan terarah, sehhingga hasilnya
benar-benar memberikan makna kepada semua pihak khususnya kepada
siswa itu sendiri
h. Edukatif
Hasil penilaian berbasis kelas tidak semata-mata diarahkan untuk
memperoleh gambaran kemampuan siswa dalm pencapaian kompetensi
melalui angka yang diperoleh, akan tetapi hasil penilaian harus
memberikan umpan balik untuk memperbaiki proses pembelajaran yang
akan dilakukan guru maupun siswa, sehingga hasil belajar akan lebih
optimal.
3. Jenis-jenis Evaluasi
Penilaian dapat di kelompokkan kedalam dua jenis, yaitu tes dan non-tes.
Setiap jenis memiliki karakteristik dan tujuan yang berbeda-beda.
1. Tes
Tes merupakan alat atau teknik penilaian yang sering digunakan oleh
setiap guru.Tes adalah teknik penilaian yang biasa digunakan untuk
mengukur kemampuan siswa dalam pencapaian satu kompetensi tertentu.
a. Tes berdasarkan jumlah peserta
Berdasarkan jumlah peserta, tes hasil belajar dapat dibedakan menjadi
tes kelompok adalah tes yang dilakukan terhadap sejumlah siswa
secara bersama-sama; sedangkan tes individual adalah tes yang
dilakukan kepada siswa secara perorangan.
b. Tes standar dan Tes buatan guru
Tes buatan guru disusun untuk menghasilkan informasi yang
dibutuhkan oleh guru yang bersangkutan. Sedangkan tes standar ialah
yang digunakan untuk mengukur kemampaun siswa sehingga
berdasarkan kemampuan tersebut tes standar dapat memprediksi
keberhasilan belajar siswa pada masa yang akan datang.
15
c. Tes berdasarkan pelaksanaannya
Dilihat dari cara pelaksanaanya, tes dapat dibedakan menjadi tes
tulisan, tes lisan, dan tes perbuatan.
2. Non Tes
Non-tes adalah alat evaluasi yang biasanya digunakan untuk menilai aspek
tingkah laku termasuk sikap, minat, dan motivasi. Ada beberapa jenis non-
tes sebagai alat evaluasi, diantaranya, wawancara, observasi, study kasus,
skala penilaian.
a. Obsevasi
Adalah teknik penilaian dengan cara mengamati tingkah laku pada
suatu situasi tertentu
b. Wawancara
Adalah komunikasi langsung antara yang mewawancarai dan yang di
wawancarai.
c. Penilaian produk
Adalah bentuk penilain yang digunakan untuk melihat kemampuan
siswa dalam menghasilkan suatu karya tertentu.
d. Penilaian portofolio
Adalah penilaian terhadap karya-karya siswa selama proses
pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang
dikumpulkan selama periode tertentu dan digunakan untuk memantau
perkembangan siswa baik mengenai pengetahuan,
keterampilan,maupun sikap siswa terhadap mata pelajaran yang
bersangkutan.
16
C. HASIL BELAJAR
1. Pengertian Hasil Belajar
Pengertian hasil belajar merupakan proses untuk menentukan nilai belajar
siswa melalui kegiatan penilaian atau pengukuran hasil belajar. Berdasarkan
pengertian di atas dapat menerangi tujuan utamanya adalah untuk mengetahui
tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti suatu kegiatan
pembelajaran, dimana tingkat keberhasilan tersebut kemudian ditandai dengan
skala nilai berupa huruf atau kata atau symbol.
Hasil belajar menunjukan kemampuan siswa yang sebenarnyayang telah
mengalami proses pengalihan ilmu pengetahuan dari seseorang yang dapat
dikatakan dewasa atau memiliki pengetahuan kurang. Jadi dengan adanya hasil
belajar, orang akan dapat mengetahui seberapa jauh siswa dapat menangkap,
memahami, memiliki materi pembelajaran tertentu. Atas dasar itu pendidik dapat
menetukan strategi belajar mengajar yang lebih baik. Hasil belajar ini pada
akhirnya difungsikan dan ditunjukan untuk keperluan berikut ini:
a. Untuk seleksi, hasil dari belajar seringkali digunakan sebagai dasar untuk
menentukan siswa-siswa paling cocok untuk jenis jabatan atau jenis pendidikan
tertentu.
b. Untuk kenaikan kelas, untuk menentukan apakah seorang siswa dapat dinaikan
ke kelas yang lebih tinggi atau tidak, memiliki informasi yang dapat
mendukungkeputusan yang dibuat guru.
c. Untuk penempatan, agar siswa dapat berkembang sesuai dengan tingkat
kemampuan dan potensi yang mereka miliki, maka perlu dipikirkanketepatan
penempatan siswa pada kelompok yang sesuai.
17
Ranah afektif adalah ranah yang berkenaan dengan sikap seseorang dapat
diramalkan perubahannya bila seseorang dapat memiliki penguasaan
kognitif tingkat tinggi.
3. Ranah psikomotorik
Hasil belajar psikomotor dikemukakan oleh simpson.
Hasil belajar ini tampak dalam bentuk keterampilan (skill) dan kemampuan
bertindak individu.
2. Kriteria atau indikator hasil belajar
Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap ranah
psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar. Untuk
mengetahui berhasil atau tidaknya seseorang dalam menguasai ilmu pengetahuan
pada suatu mata pelajaran dapat dilihat melalui prestasinya. Peserta didik akan
dikatakan berhasil apabila prestasinya baik dan sebaliknya.
Keefektifan pembelajaran biasanya diukur dengan tingkat pencapaian si
pelajar. Ada 4 aspek penting yang dapat dipakai untuk mendeskripsikan
kefektifan belajar yaitu :
1. Kecermatan penguasaan perilaku yang dipelajari atau sering disebut dengan “
tingkat kesalahan”
2. Kecepatan untuk kerja;
3. Tingkat ahli belajar;
4. Tingkat retensi dari apa yang dipelajari
Efesien pembelajaran biasanya diukur dengan rasio antara keefektifan dan jumlah
waktu yang dipakai si pelajar dan jumlah biaya pembelajaran yang digunakan.
Kunci pokok utama memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa adalah
mngetahui garis besar indikator dikaitkan dengan jenis prestasi yang hendak di
ungkapkan atau di ukur.
18
3. Tingkat keberhasilan belajar
Bukti bahwa seorang telah belajar ialah terjadinya perubahan tingkah
laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak
mengerti menjai mengerti.Tingkah laku memiliki unsur subjektif dan unsur
motoris.Unsur subjektif adalah unsur rohaniah sedangkan undur motoris adlah
unsur jasmaniah.
Hasil belajar yang dicapai dalam proses pembelajaran merupakan ukuran
hasil upaya yang dilakukan oleh pendidik danpeserta didik dengan segala faktor
yang terkait. Tingkat keberhailan belajar dapat dikategorikan sebagai berikut :
a. Istimewah/maksimal bila semua bahan pelajaran dikuasai 100%
b. Baik sekali/optimal bila sebagian besar materi dikuasai antara 76-99%
c. Baik/minimal, bila bahan dikuasai hanya 60-75%
d. Kurang, bila bahan yang dikuasai kurang dari 60%
19
belajar yang dialami siswa dan akhirnya dapat dicapai prestasi belajar yang
optimal.
20
Dengan demikian diharapkan peserta didik mempunyai pengetahuan, gagasan,
dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari
pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan,
penyusunan, dan penyajian gagasan-gagasan.
Sains mengandung dua elemen utama yaitu proses dan produk. Keduanya
saling mengisi dalam derap kemajuan dan perkembangan sains. Sains sebagai
suatu proses merupakan rangkaian kegiatan ilmiah atau hasil-hasil observasi
terhadap fenomena alam untuk menghasilkan pengetahuan ilmiah (scientific
knowledge) yang lazim disebut produk sains.
Sementara itu, menurut pandangan beberapa ahli, sains sebagai suatu proses
dan metode (methods and processes) serta produk-produk (body of scientific
knowledge). Selain itu, sains juga mengandung nilai-nilai (values).
Ilmu pengetahuan alam (IPA) dapat dipandang sebagai proses, sebagai produk
dan sebagai prosedur.
IPA sebagai proses diartikan semua kegiatan ilmiah untuk menyempurnakan
pengetahuan tentang alam maupun untuk menemukan pengetahuan baru.
IPA sebagai produk diartikan sebagai hasil proses, berupa pengetahuan yang
diajarkan dalam sekolah atau di luar sekolah ataupun dalam bacaan untuk
penyebaran atau disiminasi pengetahuan.
Sedangkan IPA sebagai prosedur dimaksudkan adalah metodologi atau cara
yang dipakai untuk mengetahui sesuatu (riset pada umumnya) yang lazim disebut
metode ilmiah (scientific method)
3. Tujuan Mata Pelajaran IPA SD
Mata pelajaran IPA SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut :
1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran tuhan yang maha esa berdasarkan
keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaannya.
2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPAyang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
21
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan
masyarakat.
4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan
melestarikan lingkungan alam.
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar
untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTS.
4. Ruang Lingkup Bahan Kajian IPA Untuk SD/MI
Meliputi aspek-aspek berikut :
1. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,tumbuhan, dan
interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan.
2. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi : cair, padat, dangas.
3. Energy dan perubahannya meliputi : gaya, bunyi, panas, magnet, listrik,cahaya,
dan pesawat sederhana.
4. Bumi dan alam semesta meliputi : tanah, bumi, tata surya, dan bendabenda
langit lainnya.
22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
23
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Diagnostik
Misalnya, peneliti berupaya untuk menangani perselisihan, pertengkaran atau konflik
yang terjadi antarsiswa di suatu sekolah atau kelas.
Dalam hal ini untuk menangani perselisihan tersebut, peneliti mengobservasi dan
menganalisis secara cermat interaksi diantara para siswa di suatu sekolah/kelas,
kemudian mencari sumber permasalahannya dan lain-lain.Selanjutnya, peneliti
melakukan analisis terhadap semua data dan memberikan rekomendasi penyelesaian
perselisihan berdasarkan hasil analisisnya.
Partisipan
Penelitian Tindakan Kelas partisipan adalah penelitian yang dilakukan jika si peneliti
terlibat secara langsung dalam proses penelitian mulai awal hingga proses penulisan
hasil penelitian tersusun secara baik dan benar, khususnya dalam bentuk laporan
penelitian.
Dengan demikian, peneliti terlibat sejak awal perencanaan penelitian, selanjutnya
peneliti melakukan pemantauan, pencatatan, pengumpulan dan analisis data, serta
diakhiri dengan melaporkan hasil penelitiannya.Sehingga bisa dikatakan bahwa
dalam ciri PTK ini peneliti peneliti dituntut untuk terlibat secara langsung sejak awal
sampai berakhir penelitian.
Empiris
Penelitian Tindakan Kelas empiris adalah penelitian yang dilakukan jika peneliti
berupaya untuk melakukan suatu tindakan dan membuat laporan atas apa yang telah
dilakukan dan apa yang terjadi selama aksi Tindakan berlangsung.
Sehingga pada prinsipnya, proses kelebihan dan kekurangan PTK dengan metode
empiris berkenaan dengan penyimpanan catatan dan pengumpulan pengalaman
peneliti dalam pekerjaan sehari-harinya.
Eksperimental
Penelitian Tindakan Kelas Eksperimental adalah jenis metode penelitian yang
dilakukan sebagai upaya untuk menerapkan berbagai teknik atau strategi secara
efektif dan efisien dalam kegiatan belajar mengajar.
24
Dalam kegiatan kegiatan belajar mengajar memungkinkan untuk menggunakan lebih
dari satu strategi atau teknik untuk mencapai suatu tujuan instruksional, sehingga
dengan diterapkannya PTK jenis ini diharapkan peneliti bisa menentukan cara yang
paling efektif dalam rangka untuk mencapai tujuan instruksional.
Proses Melakukan Penelitian Tindakan Kelas bagi Guru
Penelitian Tindakan Kelas juga dapat mengacu pada proses di mana para guru atau
calon guru bekerja sama dalam:
1. Mengevaluasi praktik mereka secara bersama
2. Meningkatkan kesadaran teori pribadi
3. Mengartikulasikan konsepsi nilai bersama
4. Mencoba strategi baru untuk membuat nilai-nilai yang diekspresikan dalam
praktik mereka lebih konsisten dengan nilai-nilai pendidikan yang mereka dukung
5. Merekam pekerjaan mereka dalam bentuk yang tersedia dan dapat dimengerti
oleh guru lain dengan demikian mengembangkan landasan teori pengajaran
bersama dengan meneliti praktik
Nah, demikianlah penjelasan yang bisa diberikan tentang adanya macam-macam
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) beserta dengan contoh singkatnya.
C. OBJEK DAN SUBJEK PENELITIAN
1. Objek penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah lembaga pendidikan formal SD INPRES
PATOKAAN.
2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini siswa-siswi kelas V SD INPRES PATOKAAN.
D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Adapun tahapan penelitian yang akan digunakan penulis dalam mencari dan
memperoleh data, adalah sebagai berikut:
Teknik atau metode pengumpulan data menurut Arikunto (2005: 100) adalah cara-
cara yang dapat digunakan oleh seorang peneliti untuk mengumpulkan data.Adapun
jenis-jenis metode pengumpulan data dalam penelitian yaitu angket,wawancara,
pengamatan, tes, dokumentasi, skala sikap, dan sebagainya.
25
Pengamatan(observasi)
Teknik observasi merupakan teknik monitoring dengan melakukan pengamatan
terhadap sasaran pengukuran dengan menggunakan lembar observasi atau
pengamatan yang telah disiapkan sebelumnya (Pardjono, 2007). Observasi dilakukan
untuk mengamati kesesuaian antara rencana pelaksanaan pembelajaran dengan
pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru
Tes
Tes adalah jumlah pertanyaan yang disampaikan pada seseorang atau jumlah
orang untuk mengungkapkan keadaan atau tungkat perkembangan salah satu atau
beberapa aspek psikologi (prestasi, hasl belajar, minat, bakat dan sikap).
Soal tes hasil belajar
Tes hasil belajar kepada siswa untuk mengetahui hasil belajar siswa yaitu tes
prestasi.Tes prestasi diberikan pada akhir siklus yang digunakan untuk mengetahui
hasil belajar yang dicapai pada setiap siklus. Tes ini bertujuan untuk mengetahui
apakah ada peningkatan terhadap hasil belajar siswa setela proses pembelajaran
E. TEKNIK ANALISIS DATA
Data yang diperoleh dari hasil observasi dan tes dianalisis dengan presentase
ketuntasan hasil belajar yang dicapai siswa.Peningkatan kemampuan dan keterampilan
dalam pelaksanaan pembelajaran serta hasil belajar ini dilakukan dengan
membandingkan hasil pencapaian belajar pada setiap siklus dengan menggunakan
rumus.
KB T 100%
Tt
Keterangan :
KB : ketuntasan belajar
T : Jumlah skor yang diperoleh siswa
Tt : Jumlah skor total
26
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
SIKLUS I
1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini, peneliti mempersiapkan hal-hal yang perlu di
perlukan dalam penelitian Tindakan kelas. Berikut hal yang perlu dipersiapkan
dalam tahap perencanaan :
a. Peneliti merancang kegiatan pembelajaran yang akan diterapkan dengan
menggunakan Metode pembelajaran Tanya jawab, diskusi, penugasan, ceramah
sebagai pengantar untuk dilakukan oleh guru untuk meningkatkan hasil belajar
IPA siswa kelas V SD Inpres Patokaan.
b. Peneliti Memilih dan mempersiapkan materi yang akan diajarkan yaitu materi
dalam buku tematik, Tema 1 “Organ Gerak Hewan Dan Manusia”, Subtema
2“Manusia dan Lingkungannya”. Tetapi dalam hal ini peneliti hanya mengambil
materi IPA yaitu tentang “Macam-macam otot pada manusia”
c. Menetapkan bentuk tugas dan evaluasi, mulai dari pertanyaan yang bersifat
spesifik sampai bersifat umum
d. Mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan
e. Peneliti Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang berisi tentang pokok
bahasan. RPP tersebut digunakan sebagai pedoman guru dalam melaksanakan
pembelajaran.
Kegiatan Awal
Peneliti mempersiapkan kelas terlebih dahulu agar kegiatan pembelajaran
tersebut dapat terlaksana dengan baik yaitu dimulai dengan
- Menyapa siswa dengan menanyakan kabar kepada siswa
- Berdoa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai
- Menyanyikan salah satu lagu nasional
- Mengecek kehadiran siswa
- Menyampaikan tema dan materi yang akan diajarkan
a. Kegiatan inti
28
didepan kelas. Setelah semuanya selesai membacakan hasil yang mereka kerjakan
guru dan siswa langsung membahasnya bersama-sama. Guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya terkait materi yang belum dipahami, namun
tidak ada siswa yang mau bertanya. Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah
di pelajari. Kemudian siswa mengerjakan soal evaluasi yang telah dibagikan.Semua
siswa terlihat tenang dalam mengerjakan soal tersebut.Setelah semuanya selesai guru
mengumput soal evaluasi tersebut.
Pada akhir pembelajaran guru memberikan motivasi kepada siswa untuk selalu
rajin belajar. Guru menutup pembelajaran dengan memberi salam dan berdoa.
3. Tahap observasi/pengamatan
Observasi ini dilakukan pada siswa kelas V SD Inpres Patokaan pada saat
pembelajaran IPA berlangsung dengan menggunakan Metode pembelajaran yaitu
Tanya jawab,diskusi,penugasan,ceramah. Dalam hal ini, guru melibatkan jenis- jenis
kecerdasan dalam pembelajaran yang meliputi, kecerdasan linguisik, kinestetik, dan
interapersonal.Pada pertemuan ini guru melibatkan kecerdasan linguistik melalui
berbicara, menulis dan membaca materi dari buku siswa. Kecerdasan kinestetik
melalui keaktifan siswa bergerak dalam berpikir mengerjakan tugas..Kecerdasan
intrapersonal melalui penugasan secara individu. Kemudian guru Bersama siswa
menyimpulkan Bersama-sama materi yang telah dipelajari dan ditutup dengan doa.
Pelaksanaan Tindakan kelas ini bagi siswa kelas V SD Inpres Patokaan pada
Siklus I dapat di sajikan dalam table berikut ini :
29
Butir Soal
No Nama 1 2 3 4 5 Nilai
10 10 20 30 30
1 S.S 10 10 20 20 20 80
2 A.R 10 10 20 - 20 60
3 A.P - - 20 10 20 50
4 C.W 10 10 20 - 10 50
5 D.P 10 10 - 30 30 80
6 F.L 10 10 20 30 - 70
7 I.E 10 10 20 - 20 60
12 12
Jumlah 60 60 80 440
0 0
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa tingkat pencapaian siswa dalam
menguasai materi macam-macam otot pada manusia masih sangat kurang walaupun
sudah melakukan suatu Tindakan.Siswa yang mencapai nilai diatas 75 hanya 2 orang
sedangkan siswa yang mencapai nilai di bawah 75 ada 5 orang.Oleh karena itu hasil
belajar dapat dianalisis sebagai berikut.
100 % 62,85%
440
700
30
4. Refleksi
Pada tahap pelaksanaaan Tindakan siklus I banyak hal yang perlu dilakukan guru
untuk memperbaikinya kegiatan belajar yang dilaksanakan karena dalam proses
pembelajaran berlangsung masih banyak siswa yang tidak mendengarkan penjelasan
guru, kurang aktif memberikan pertanyaan maupun tidak mau mencari jawaban. Setelah
diadakan evaluasi maka hasil yang di peroleh adalah 62,85% dan tidak mencapai target
yang telah diterapkan oleh peneliti. Oleh karena itu perlu dilakukan Tindakan pada siklus
selanjutnya untuk mencapai kriteria keberhasilan.
SIKLUS II
Sikulus II ini adalah lanjutan dari silkus I. Tujuan dilakukan siklus ini untuk
memenuhi keberhasilan siswa dalam mencapai nilai yang baik.Seperti pada siklus I,
pada siklus II ini penelitian dilaksanakan sesuai dengan prosedur penelitian yaitu
perencanaan, pelaksanaan Tindakan, pengamatan dan refleksi. Adapun tahapan-
tahapan dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Perencanaan
Tahap perencanaan pada siklus II berpedoman pada hasil pengamatan dan
refleksi siklus I. hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam tahap perencanaan siklus II
yaitu sebagai berikut.
a. Menyiapkan Kembali rencana pelaksanaan pembelajaran.
b. Menetapkan media pembelajaran yang akan digunakan, berupa gambar-gambar
tentang Macam-macam otot pada manusia
c. Menyediakan Lembar kerja siswa yang akan digunakan
d. Menyusun dan mempersiapkan soal evaluasi untuk siswa
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
31
Untuk materi yang akan digunakan masih sama yaitu macam-macam otot pada
manusia
a. Kegiatan awal
Guru mempersiapkan kelas terlebih dahulu agar kegiatan pembelajaran tersebut
dapat terlaksana dengan baik yaitu dimulai dengan
- Menyapa siswa dengan menanyakan kabar kepada siswa
- Berdoa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai
- Menyanyikan salah satu lagu nasional
- Mengecek kehadiran siswa
- Guru bertanya kepada siswa apakah sudah siap untuk belajar mata pelajaran
32
3. Hasil Pengamatan/observasi
Butir Soal
No Nama 1 2 3 4 5 Nilai
10 10 20 30 30
1 A.R 10 10 20 30 30 100
2 A.R 10 - 20 30 30 90
3 A.P 10 10 20 10 20 70
4 C.W 10 10 20 20 20 80
5 D.P 10 10 20 30 30 100
6 F.L 10 10 - 30 30 80
33
7 I.E 10 10 20 30 20 90
100 % 84,28%
590
700
4. Refleksi
34
BAB V
A. Kesimpulan
belajar IPA pada siswa kelas V SD Inpres Patokaan dapat ditingkatkan melalui pemilihan
tetapi dengan menambah juga dengan penambahan media gambar. Pada siklus I hasil
yang di peroleh adalah 62,85% dan tidak mencapai target yang telah diterapkan oleh
peneliti. Sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar siswa yang dengan
presentase 84,28%,.
B. Saran
35
2. Pentingnya dari guru untuk memilih model metode pembelajaran yang sesuai dengan
materi pembelajaran agar supaya tidak ada kendala dari siswa untuk mengikuti
sehingga semua aktivitas siswa yang yang diharapakan dapat dikembangkan sesuai
36
DAFTARPUSTAKA
Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV. Yrama Widya. 2011.
Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB dan TK. Bandung: CV. Yrama Widya.
Drs. Asep, Jihad, M.Pd & Dr. Abdul Haris, M.Sc (2013). Evaluasi Pembelajaran. Multi
Pressindo. Jl.Wonongsari Km.7, Mantup No.144 RT 15 Baturetno, Banguntapan,
Bantul, Yogyakarta.
Siti Fatonah dan Zuhdan K. Prasetyo. 2014. Pembelajaran Sains. Yogyakarta: Ombak.
Muhamad Irham, S.Pd & Novan Ardy Wiyani, M.Pd (2014). Bimbingan & Konseling.
AR-RUZZ MEDIA. Jl. Anggrek No.126 Sambilegi, Maguwoharjo, Depok, Sleman,
Yogyakarta
Mulyasa. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Dimyati Dan Mudjiono, Belajar Dan Pembalajaran, (Jakarta: Rineka Cipta Tahun2009)
Prof. Dr. Udin S. Winataputra, dkk (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran: Jakarta.
Universitas Terbuka.
Prof. Dr. B.S. Mardiatmadja, SJ. Belajar Mendidik. PT Kanisius, Jl.Cempaka,
Caturtunggal, Depok, Sleman Daerah Istimewah Yogyakarta.
37
LAMPIRAN
38
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN( RPP )
Siklus I
39
3.1 Menjelaskan alat gerak dan fungsinya 3.1.2 menganalisis macam-macam otot pada
pada hewan dan manusia serta cara manusia
memelihara kesehatan alat gerak manusia.
4.1 Membuat model sederhana alat gerak 4.1.2 membuat model sederhana rangka otot
hewan dan manusia pada manusia.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati gambar otot, siswa dapat membedakan macam-macam otot
manusia dengan mandiri.
2. Setelah membaca teks dan mengamati gambar otot manusia, siswa dapat
menjelaskan ciri-ciri otot jantung dengan tepat.
3. Dengan memasangkan gambar dan nama otot, siswa dapat menunjukkan letak otot
pada manusia dengan benar.
4. Setelah Membaca teks “Otot Manusia” siswa dapat menemukan ide pokok dalam
teks dengan tepat.
PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik (Mengamati, menanya, menalar
Metode Pembelajaran : Tanya jawab, penugasan, diskusi dan demonstrasi.
MEDIA, BAHAN DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Buku guru, buku siswa, (edisi revisi) Tema : Organ Gerak Hewan Dan Manusia,
kementerian pendidikan dan kebudayaan, jakarta; 2017
2. Gambar gerak otot manusia
3. Gambar otot manusia
4. Laptop
40
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 1. Guru memberikan salam dan menanyakan kabar kepada siswa 5 menit
Pendahuluan
2. Guru mengingatkan peserta didik untuk berdo’a sebelum memulai
pembelajaran.
3. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
4. Guru mengecek kehadiran siswa
5. Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang 60 menit
”Organ Gerak Hewan Dan Manusia”
Kegiatan 1. Guru mengajak siswa untuk memperhatikan saat guru mengajar
Inti
2. Guru menyampaikan materi yang akan diajarkan yaitu tentang
”Macam-macam otot pada Manusia”
3. Siswa diminta mengamati berbagai aktivitas gerak otot dalam
5 menit
kehidupan sehari-hari
4. Siswa membaca teks tentang macam-macam otot selanjutnya
mengamati rangka otot tersebut
5. Guru menjelaskan tentang jenis-jenis otot yang ada pada rangka
tubuh manusia
6. Guru mengadakan tanya jawab tentang materi yang di jelaskan
7. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk di kerjakan
Kegiatan 1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
Penutup berbicara/bertanya tentang pembelajaran hari ini
2. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
3. Salam dan doa tutup
41
E. PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi untuk kerja atau hasil karya/projek
dengan rubric penilaian.
Mengetahui
Guru Kelas 5 Mahasiswa
42
Lampiran
Materi dan Media pembelajaran
Macam-Macam Otot Manusia
1. Otot Polos
Otot Polos adalah otot yang bekerja tanpa kesadaran kita yang dipengaruhi oleh
sistem saraf tak sadar atau saraf otonom, otot polos dibentuk oleh sel-sel yang
berbentuk gelendong dimana kedua ujungnya runcing dan mempunyai 1 inti sel.
Ciri-ciri otot polos :
Waktu kontraksi antara 3 sampai 180 detik.
Bentuk dari otot polos adalah gelendong.
Terletak pada organ dalam.
Memiliki satu inti sel yang berada di tengah.
Pergerakannya dari otot polos lambat dan mudah lelah.
Dipengaruhi oleh saraf otonom.
Otot polos biasanya berada pada bagian usus, saluran peredaran darah, dan
otot di saluran kemih.
Tidak diperintah oleh otak atau tidak dipengaruhi oleh otak.
2. Otot Lurik
Otot lurik adalah otot yang menempel pada rangka tubuh manusia yang
digunakan dalam pergerakan.Otot lurik adalah otot yang bekerja di bawah
kesadaran.Otot lurik juga dinamakan otot rangka, Mengapa?karna menempel pada
rangka. Dinamakan otot lurik karena adanya sisi gelap dan terang yang berselang
seling.
Ciri-ciri otot lurik :
• Bentuk silindris dengan garis gelap terang.
• Melekat pada rangka.
43
• Bekerja secara sadar dengan perintah otak.
• Cepat dan mudah lelah.
• Bentuk yang panjang dan memiliki banyak inti sel (multisel).
• Mempunyai pigmen mioglobin.
• Inti sel yang berada di tepi.
3. Otot jantung
Otot Jantung adalah otot yang bekerja secara terus-menerus tanpa istirahat atau
berhenti.Otot jantung merupakan perpaduan antara otot lurik dan otot polos karna
adanya persamaan yang ada pada otot jantung misalnya, memiliki sisi gelap
terang dan inti sel yang berada di tengah.Otot jantung berfungsi dalam memompa
darah ke seluruh tubuh.Otot Jantung bekerja di bawah kesadaran manusia.Saraf
yang memengaruhi otot jantung adalah saraf simpatik dan parasimpatik.
Ciri-ciri otot Jantung :
• Otot jantung berbentuk silindris.
• Memiliki percabangan.
• Otot jantung terletak pada jantung.
• Memiliki satu inti sel yang berada di tengah.
• Bekerja tanpa kesadaran manusia.
• Bekerja terus menerus dan tidak membutuhkan istirahat.
44
Gambar Otot Polos, Otot Lurik, Otot Jantung
Lampiran
LKS
(Lembar Kerja Siswa)
Hari/tanggal : ………………………….
Nama : ………………………….
Tunjukan dimana letak otot-otot ini berada. Hubungkan dengan menggunakan garis !
Keterangan
1. Tugas ini dibuat secara individu
45
2. Hasil yang kerjakan dibacakan didepan kelas
Lampiran
Soal Evaluasi
46
Lampiran
Kunci Jawaban
1. Otot adalah jaringan yang ada di dalam tubuh manusia, berupa alat gerak aktif
yang menggerakkan tulang sehingga menyebabkan suatu organisme atau
indvidu dapat bergerak.
2. • Menjalankan dan melaksanakan kerja contohnya berjalan, mengangkat, dan
memegang.
• Menggerakkan jantung.
• Mengalirkan darah yang terdiri atas zat-zat yaitu nutrisi, oksigen, dan
lainlain
3. Otot polos, otot lurik, Otot Jantung
4. Otot Polos adalahotot yang bekerja tanpa kesadaran kita yang dipengaruhi
oleh sistem saraf tak sadar atau saraf otonom, otot polos dibentuk oleh sel-sel
yang berbentuk gelendong dimana kedua ujungnya runcing dan mempunyai 1
inti sel
Otot Lurik adalah otot yang menempel pada rangka tubuh manusia yang
digunakan dalam pergerakan
Otot Jantung adalah otot yang bekerja secara terus-menerus tanpa istirahat
atau berhenti.
5. Menggigil
47
48
HASIL PENGAMATAN/OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II
Berilah skor 1-4 pada kolom yang tersedia dengan makna : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 3 = kurang
Skor
Menyampaikan materi
pembelajarna agar siswa
Guru menyampaikan materi
2 bisa mengetahui
kepada siswa
pembelajaran apa yang
akan dipelajari
B Kegiatan Inti
Menerapkan strategi
kecerdasan linguistic
Melibatkan siswa dalam
Guru melibatkan siswa dalam
menggunakan
1 kegiatan
kemampuan verbal
menulis dan menyediakan
maupun non-verbal
buku referensi.
(presentasi lisan,
berpendapat, bertanya,
menulis membaca buku
Menerapkan strategi Guru mengarahkan siswa
untuk
2 kecerdasan kinestetik
Melibatkan siswa dalam melakukan kegiatan
kegiatan fisik (aktif) pembelajaran dengan
menjawab pertanyaan yang
bergerak)
49
diberikan
Menerapkan strategi
kecerdasan visual-spasial
Melibatkan siswa dalam Guru menampilkan gambar
4
kegiatan yang Macam-macam otot pada
berhubungan dengan manusia
gambar
(mengamati gambar)
Guru melakukan kegiatan
Kecerdasan intrapersonal
refleksi
Melibatkan siswa dalam
sebelum pembelajaran
kegiatan refleksi
5 ditutup dengan
(mengekspresikan perasaan
menanyakan perasaan siswa
selama mengikuti
selama
pembelajaran)
mengikuti pembelajaran.
C Kegiatan Akhir
Menyimpulkan materi
Guru bersama siswa
Melibatkan siswa dalam
1 menyimpulkan
refleksi atau
materi yang telah dipelajari
menyimpulkan materi
Guru tidak melakukan
Melakukan Evaluasi evaluasi secara
2 Melakukan evaluasi pada
siswa secara tertulis lisan karena keterbatasan
waktu.
50
Lampiran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
Siklus II
51
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati gambar otot, siswa dapat membedakan macam-macam otot
manusia dengan mandiri.
2. Setelah membaca teks dan mengamati gambar otot manusia, siswa dapat
menjelaskan ciri-ciri otot jantung dengan tepat.
3. Dengan memasangkan gambar dan nama otot, siswa dapat menunjukkan letak
otot
pada manusia dengan benar.
4. Setelah Membaca teks “Otot Manusia” siswa dapat menemukan ide pokok
dalam
teks dengan tepat.
PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik (Mengamati, menanya, menalar
Metode Pembelajaran : Tanya jawab, penugasan, diskusi dan demonstrasi.
MEDIA, BAHAN DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Buku guru, buku siswa, (edisi revisi) Tema : Organ Gerak Hewan Dan
Manusia, kementerian pendidikan dan kebudayaan, jakarta; 2017
2. Gambar gerak otot manusia
3. Gambar otot manusia
4. Laptop
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 1. Guru memberikan salam dan menanyakan kabar kepada siswa 5 menit
Pendahuluan 2. Guru mengingatkan peserta didik untuk berdo’a sebelum
memulai pembelajaran.
3. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
4. Guru mengecek kehadiran siswa
5. Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang
”Organ Gerak Hewan Dan Manusia”
Kegiatan 1. Guru mengajak siswa untuk memperhatikan saat guru 60 menit
Inti mengajar
2. Guru bertanya kepada siswa tentang materi yang sudah
diajarkan sebelumnya
3. Guru menyampaikan materi yang akan diajarkan yaitu materi
52
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
lanjutan tentang ”Macam-macam otot pada Manusia”
4. Siswa diminta mengamati berbagai aktivitas gerak otot dalam
kehidupan sehari-hari
5. Siswa membaca teks tentang macam-macam otot selanjutnya 5 menit
mengamati rangka otot tersebut
6. Guru menjelaskan tentang jenis-jenis otot yang ada pada
rangka tubuh manusia menggunakan media gambar
7. Siswa diminta untuk menemukan macam-macam otot pada
manusia
8. Guru mengadakan tanya jawab tentang materi yang di
jelaskan
9. Guru menugaskan LKS
10. Guru memberikan tugas evaluasi kepada siswa untuk
dikerjakan
Kegiatan 4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
Penutup berbicara/bertanya tentang pembelajaran hari ini
5. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
6. Salam dan doa tutup
E. PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi untuk kerja atau hasil
karya/projek dengan rubric penilaian.
Mengetahui
Guru Kelas 5 Mahasiswa
Lampiran
Materi dan Media pembelajaran
53
Macam-Macam Otot Manusia
Otot Polos
Otot Polos adalah otot yang bekerja tanpa kesadaran kita yang dipengaruhi
oleh sistem saraf tak sadar atau saraf otonom, otot polos dibentuk oleh sel-sel
yang berbentuk gelendong dimana kedua ujungnya runcing dan mempunyai 1
inti sel.
Ciri-ciri otot polos :
Waktu kontraksi antara 3 sampai 180 detik.
Bentuk dari otot polos adalah gelendong.
Terletak pada organ dalam.
Memiliki satu inti sel yang berada di tengah.
Pergerakannya dari otot polos lambat dan mudah lelah.
Dipengaruhi oleh saraf otonom.
Otot polos biasanya berada pada bagian usus, saluran peredaran darah, dan
otot di saluran kemih.
Tidak diperintah oleh otak atau tidak dipengaruhi oleh otak.
Otot Lurik
Otot lurik adalah otot yang menempel pada rangka tubuh manusia yang
digunakan dalam pergerakan.Otot lurik adalah otot yang bekerja di bawah
kesadaran.Otot lurik juga dinamakan otot rangka, Mengapa?karna menempel
pada rangka. Dinamakan otot lurik karena adanya sisi gelap dan terang yang
berselang seling.
Ciri-ciri otot lurik :
• Bentuk silindris dengan garis gelap terang.
• Melekat pada rangka.
• Bekerja secara sadar dengan perintah otak.
• Cepat dan mudah lelah.
• Bentuk yang panjang dan memiliki banyak inti sel (multisel).
• Mempunyai pigmen mioglobin.
• Inti sel yang berada di tepi.
Otot jantung
54
Otot Jantung adalah otot yang bekerja secara terus-menerus tanpa istirahat
atau berhenti.Otot jantung merupakan perpaduan antara otot lurik dan otot
polos karna adanya persamaan yang ada pada otot jantung misalnya, memiliki
sisi gelap terang dan inti sel yang berada di tengah.Otot jantung berfungsi
dalam memompa darah ke seluruh tubuh.Otot Jantung bekerja di bawah
kesadaran manusia.Saraf yang memengaruhi otot jantung adalah saraf
simpatik dan parasimpatik.
Ciri-ciri otot Jantung :
• Otot jantung berbentuk silindris.
• Memiliki percabangan.
• Otot jantung terletak pada jantung.
• Memiliki satu inti sel yang berada di tengah.
• Bekerja tanpa kesadaran manusia.
• Bekerja terus menerus dan tidak membutuhkan istirahat.
Lampiran
55
LKS
(Lembar Kerja Siswa)
Hari/tanggal : ………………………….
Nama : ………………………….
Tunjukan dimana letak otot-otot ini berada. Hubungkan dengan menggunakan garis !
Keterangan
1. Tugas ini dibuat secara individu
2. Hasil yang kerjakan dibacakan didepan kelas
Lampiran
56
Soal Evaluasi
Lampiran
57
Kunci Jawaban
1. Otot adalah jaringan yang ada di dalam tubuh manusia, berupa alat
gerak aktif yang menggerakkan tulang sehingga menyebabkan suatu
organisme atau indvidu dapat bergerak.
2. Menjalankan dan melaksanakan kerja contohnya berjalan,
mengangkat, dan memegang.Menggerakkan jantung. Mengalirkan
darah yang terdiri atas zat-zat yaitu nutrisi, oksigen, dan lainlain
3. Otot polos, otot lurik, Otot Jantung
4. Otot Polos adalahotot yang bekerja tanpa kesadaran kita yang
dipengaruhi oleh sistem saraf tak sadar atau saraf otonom, otot polos
dibentuk oleh sel-sel yang berbentuk gelendong dimana kedua
ujungnya runcing dan mempunyai 1 inti sel
Otot Lurik adalah otot yang menempel pada rangka tubuh manusia yang
digunakan dalam pergerakan
Otot Jantung adalah otot yang bekerja secara terus-menerus tanpa
istirahat atau berhenti.
5. Menggigil
58
HASIL PENGAMATAN/OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Berilah skor 1-4 pada kolom yang tersedia dengan makna : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 =
cukup, 3 = kurang
Skor
Aspek-aspek yang
Deskripsi
No diamati
1 2 3 4
A Kegiatan awal
Sebelum pembelajaran
IPA dimulai, guru
Menyampaikan materi
pembelajarna agar
Guru menyampaikan
2 siswa bisa mengetahui
materi kepada siswa
pembelajaran apa yang
akan dipelajari
B Kegiatan Inti
Menerapkan strategi
kecerdasan linguistic
Melibatkan siswa
Guru melibatkan siswa
dalam menggunakan
dalam kegiatan
1
kemampuan verbal
menulis dan
maupun non-verbal
menyediakan buku
(presentasi lisan, referensi.
berpendapat, bertanya,
menulis membaca
buku
Menerapkan strategi Guru mengarahkan siswa
untuk
2 kecerdasan kinestetik
Melibatkan siswa melakukan kegiatan
dalam kegiatan fisik pembelajaran dengan
(aktif) menjawab pertanyaan
59
yang diberikan
bergerak)
Menerapkan strategi
kecerdasan visual-
spasial Melibatkan
4 siswa dalam kegiatan Guru menampilkan
yang gambar Macam-macam
otot pada manusia
berhubungan dengan
gambar
(mengamati gambar)
Kecerdasan
intrapersonal Guru melakukan kegiatan
refleksi
Melibatkan siswa
dalam kegiatan sebelum pembelajaran
5 refleksi ditutup dengan
(mengekspresikan menanyakan perasaan
perasaan selama siswa selama
mengikuti
mengikuti pembelajaran.
pembelajaran)
C Kegiatan Akhir
Menyimpulkan materi Guru bersama siswa
Melibatkan siswa menyimpulkan
1 dalam refleksi atau
materi yang telah
menyimpulkan materi dipelajari
LAMPIRAN DOKUMENTASI
60
FOTO MENGAJAR
61
62
63